SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Prinsip-prinsip Penalaran

Oleh
•
•
•
•
•

Nadia Okki A
Petra Lugas N
Pradista Galih
Rosi Utami
Setiawan A

D1112011
D1112012
D1112013
D1112014
D1112015
Pembahasan
•
•

Pengertian Prinsip
Pembagian Prinsip :
– Prinsip Identitas
– Prinsip Non Kontradiksi
– Prinsip Eksklusi Tertii
– Prinsip Cukup Alasan
Pengertian
• Prinsip-prinsip penalaran atau aksioma
penalaran merupakan dasar semua
penalaran.
• Aksioma atau prinsip dasar dapat
didefinisikan: suatu pernyataan
mengandung kebenaran universal yang
kebenarannya itu sudah terbukti dengan
sendirinya.
**

Prinsip Identitas

menyatakan: “sesuatu hal adalah sama dengan halnya
sendiri”.
Sesuatu yang disebut p maka sama dengan p yang
dinyatakan itu sendiri bukan yang lain. Dalam suatu
penalaran jika sesuatu hal diartikan sesuatu p tertentu
maka selama penalaran itu masih berlangsung tidak
boleh diartikan selain p, harus tetap sama dengan arti
yang diberikan semula atau konsisten.
Prinsip identitas menuntut sifat yang konsisten dalam
suatu penalaran jika suatu himpunan beranggotakan
sesuatu maka sampai kapan pun tetap himpunan
tersebut beranggotakan sesuatu tersebut.
**

Contoh

1. a. Taqwa Yang Sebenar-benarnya adalah dasar
moral Pancasila.
b. Hal ini terbukti dalam butir sila pertama.
Jadi jika kita mengamalkan taqwa maka kita
mengamalkan Pancasila
2. a. Angkot, Bus, Taxi, Becak, Ojek adalah macam
kendaraan umum.
b. Ibu berangkat ke kantor menggunakan angkot.
Jadi Ibu menggunakan kendaraan umum
*

Prinsip Non Kontradiksi

*

menyatakan: “sesuatu tidak mungkin merupakan hal
tertentu dan bukan hal tertentu dalam suatu
kesatuan”, Prinsip ini menyatakan juga bahwa dua
sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak
mungkin ada pada suatu benda dalam waktu dan
tempat yang sama. Dalam penalaran himpunan
prinsip
nonkontradiksi
sangat
penting,
yang
dinyatakan bahwa sesuatu hal hanyalah menjadi
anggota himpunan tertentu atau bukan anggota
himpunan tersebut, tidak dapat menjadi anggota 2
himpunan yang berlawanan penuh. Prinsip non
kontradiksi memperkuat prinsip identitas, yaitu dalam
sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya.
*
1.

Contoh

Petra Siswa SMA Batik 1 Surakarta
Petra mahasiswa UNS

Pernyataan 1 = benar
Pernyataan 2 = benar
Kedua pernyataan ini benar, tapi tidak
mungkin dalam waktu yang bersamaan

*
* *

Prinsip Eksklusi Tertii

• menyatakan bahwa “sesuatu jika dinyatakan sebagai hal
tertentu atau bukan hal tertentu maka tidak ada kemungkinan
ketiga yang merupakan jalan tengah”.
• Prinsip eksklusi tertii menyatakan juga bahwa dua sifat yang
berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin keduaduanya dimiliki oleh suatu benda, mestilah hanya salah satu
yang dapat dimilikinya sifat p atau non p. Demikian juga dalam
penalaran himpunan dinyatakan bahwa di antara 2 himpunan
yang berbalikan tidak ada sesuatu anggota berada di
antaranya, tidak mungkin ada sesuatu di antara himpunan H
dan himpunan non H sekaligus.
• Prinsip ketiga ini memperkuat prinsip identitas dan prinsip
nonkontradiksi, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada
kontradiksi di dalamnya, dan jika ada kontradiksi maka tidak
ada sesuatu di antaranya sehingga hanyalah salah satu yang
diterima.
* *
a.

Contoh

”
Tuhan
(Allah)
“Tuhan (Allah) itu

itu
dua”

Satu.”
benar
pasti salah.

Prinsip ini menyudahi sesuatu tanpa memenuhi
atau tanpa memunculkan kemungkinan yang lain.
2 kalimat/pernyataan yang berlawanan pasti 1
yang
benar
dan
yang
1
salah.
Tidak Mungkin ke 2nya salah atau ke2nya benar.
Prinsip Cukup Alasan

* **

• menyatakan: “suatu perubahan yang terjadi pada
sesuatu hal tertentu mestilah berdasarkan alasan
yang cukup, tidak mungkin tiba-tiba berubah tanpa
sebab-sebab yang mencukupi”. Prinsip cukup alasan
ini dinyatakan sebagai tambahan bagi prinsip identitas
karena secara tidak langsung menyatakan bahwa
sesuatu benda mestilah tetap tidak berubah, tetap
sebagaimana benda itu sendiri jika terjadi suatu
perubahan maka perubahan itu mestilah ada sesuatu
yang mendahuluinya sebagai penyebab perubahan
itu.
Sekian Presentasinya
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiNisa Ghaisani
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranHidayahilya
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) tita_chubie
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
ruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islamruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama IslamTeguh Prasetyo
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASEeddy sanusi silitonga
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaaneryeryey
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptAisyah Turidho
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRipan Nugraha Harahap
 
Konsep paradigma thomas kuhn
Konsep paradigma thomas kuhnKonsep paradigma thomas kuhn
Konsep paradigma thomas kuhnMuhtadi Bilhaq
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 

What's hot (20)

Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
ruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islamruang lingkup ajaran agama Islam
ruang lingkup ajaran agama Islam
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
Konsep paradigma thomas kuhn
Konsep paradigma thomas kuhnKonsep paradigma thomas kuhn
Konsep paradigma thomas kuhn
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 

Viewers also liked

Fase de desarrollo del diseño instruccional
Fase de desarrollo del diseño instruccionalFase de desarrollo del diseño instruccional
Fase de desarrollo del diseño instruccionalMarinaUrias
 
Kb2 dasar logika
Kb2 dasar logikaKb2 dasar logika
Kb2 dasar logikaPet-pet
 
Hari Krishna Exports Pvt Ltd.
Hari Krishna Exports Pvt Ltd.Hari Krishna Exports Pvt Ltd.
Hari Krishna Exports Pvt Ltd.Sunny Agarwal
 
Ware house management software presentation
Ware house management software presentationWare house management software presentation
Ware house management software presentationKhalda Walda
 
businessplan
businessplanbusinessplan
businessplanksunil29
 

Viewers also liked (6)

Evidencia 5
Evidencia 5Evidencia 5
Evidencia 5
 
Fase de desarrollo del diseño instruccional
Fase de desarrollo del diseño instruccionalFase de desarrollo del diseño instruccional
Fase de desarrollo del diseño instruccional
 
Kb2 dasar logika
Kb2 dasar logikaKb2 dasar logika
Kb2 dasar logika
 
Hari Krishna Exports Pvt Ltd.
Hari Krishna Exports Pvt Ltd.Hari Krishna Exports Pvt Ltd.
Hari Krishna Exports Pvt Ltd.
 
Ware house management software presentation
Ware house management software presentationWare house management software presentation
Ware house management software presentation
 
businessplan
businessplanbusinessplan
businessplan
 

More from Pet-pet

Alat peraga matematika
Alat peraga matematikaAlat peraga matematika
Alat peraga matematikaPet-pet
 
Persebaran Flora&Fauna
Persebaran Flora&FaunaPersebaran Flora&Fauna
Persebaran Flora&FaunaPet-pet
 
BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER
BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER
BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER Pet-pet
 
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...Pet-pet
 
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretaris
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretarisMata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretaris
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretarisPet-pet
 
Makul Etika Profesi Kelompok 6 Etika Jamuan
Makul Etika Profesi Kelompok 6 Etika JamuanMakul Etika Profesi Kelompok 6 Etika Jamuan
Makul Etika Profesi Kelompok 6 Etika JamuanPet-pet
 
Makul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantor
Makul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantorMakul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantor
Makul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantorPet-pet
 
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORALMakul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL Pet-pet
 
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIMakul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIPet-pet
 
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTORMakul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTORPet-pet
 
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...Pet-pet
 
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaan
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaanMata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaan
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaanPet-pet
 
Asuransi dalam perkembangan masyarakat m odern
Asuransi dalam perkembangan masyarakat m odernAsuransi dalam perkembangan masyarakat m odern
Asuransi dalam perkembangan masyarakat m odernPet-pet
 
Agama tentang Amal Sholeh
Agama tentang Amal SholehAgama tentang Amal Sholeh
Agama tentang Amal SholehPet-pet
 
MANAJEMEN PELAYANAN Bureaucracies in US Government (Birokrasi Pemerintahan Am...
MANAJEMEN PELAYANANBureaucracies in US Government(Birokrasi Pemerintahan Am...MANAJEMEN PELAYANANBureaucracies in US Government(Birokrasi Pemerintahan Am...
MANAJEMEN PELAYANAN Bureaucracies in US Government (Birokrasi Pemerintahan Am...Pet-pet
 
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pet-pet
 
SIM (Sistem Informasi Manajemen) klompok
SIM (Sistem Informasi Manajemen) klompokSIM (Sistem Informasi Manajemen) klompok
SIM (Sistem Informasi Manajemen) klompokPet-pet
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranPet-pet
 
Korespondensi inggris
Korespondensi inggrisKorespondensi inggris
Korespondensi inggrisPet-pet
 
Pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPet-pet
 

More from Pet-pet (20)

Alat peraga matematika
Alat peraga matematikaAlat peraga matematika
Alat peraga matematika
 
Persebaran Flora&Fauna
Persebaran Flora&FaunaPersebaran Flora&Fauna
Persebaran Flora&Fauna
 
BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER
BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER
BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER
 
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...
 
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretaris
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretarisMata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretaris
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretaris
 
Makul Etika Profesi Kelompok 6 Etika Jamuan
Makul Etika Profesi Kelompok 6 Etika JamuanMakul Etika Profesi Kelompok 6 Etika Jamuan
Makul Etika Profesi Kelompok 6 Etika Jamuan
 
Makul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantor
Makul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantorMakul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantor
Makul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantor
 
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORALMakul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
 
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIMakul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
 
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTORMakul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
 
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
 
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaan
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaanMata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaan
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaan
 
Asuransi dalam perkembangan masyarakat m odern
Asuransi dalam perkembangan masyarakat m odernAsuransi dalam perkembangan masyarakat m odern
Asuransi dalam perkembangan masyarakat m odern
 
Agama tentang Amal Sholeh
Agama tentang Amal SholehAgama tentang Amal Sholeh
Agama tentang Amal Sholeh
 
MANAJEMEN PELAYANAN Bureaucracies in US Government (Birokrasi Pemerintahan Am...
MANAJEMEN PELAYANANBureaucracies in US Government(Birokrasi Pemerintahan Am...MANAJEMEN PELAYANANBureaucracies in US Government(Birokrasi Pemerintahan Am...
MANAJEMEN PELAYANAN Bureaucracies in US Government (Birokrasi Pemerintahan Am...
 
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
 
SIM (Sistem Informasi Manajemen) klompok
SIM (Sistem Informasi Manajemen) klompokSIM (Sistem Informasi Manajemen) klompok
SIM (Sistem Informasi Manajemen) klompok
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoran
 
Korespondensi inggris
Korespondensi inggrisKorespondensi inggris
Korespondensi inggris
 
Pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPendekatan Kepemimpinan
Pendekatan Kepemimpinan
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Kb3 dasar logika

  • 1. Prinsip-prinsip Penalaran Oleh • • • • • Nadia Okki A Petra Lugas N Pradista Galih Rosi Utami Setiawan A D1112011 D1112012 D1112013 D1112014 D1112015
  • 2. Pembahasan • • Pengertian Prinsip Pembagian Prinsip : – Prinsip Identitas – Prinsip Non Kontradiksi – Prinsip Eksklusi Tertii – Prinsip Cukup Alasan
  • 3. Pengertian • Prinsip-prinsip penalaran atau aksioma penalaran merupakan dasar semua penalaran. • Aksioma atau prinsip dasar dapat didefinisikan: suatu pernyataan mengandung kebenaran universal yang kebenarannya itu sudah terbukti dengan sendirinya.
  • 4. ** Prinsip Identitas menyatakan: “sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri”. Sesuatu yang disebut p maka sama dengan p yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain. Dalam suatu penalaran jika sesuatu hal diartikan sesuatu p tertentu maka selama penalaran itu masih berlangsung tidak boleh diartikan selain p, harus tetap sama dengan arti yang diberikan semula atau konsisten. Prinsip identitas menuntut sifat yang konsisten dalam suatu penalaran jika suatu himpunan beranggotakan sesuatu maka sampai kapan pun tetap himpunan tersebut beranggotakan sesuatu tersebut.
  • 5. ** Contoh 1. a. Taqwa Yang Sebenar-benarnya adalah dasar moral Pancasila. b. Hal ini terbukti dalam butir sila pertama. Jadi jika kita mengamalkan taqwa maka kita mengamalkan Pancasila 2. a. Angkot, Bus, Taxi, Becak, Ojek adalah macam kendaraan umum. b. Ibu berangkat ke kantor menggunakan angkot. Jadi Ibu menggunakan kendaraan umum
  • 6. * Prinsip Non Kontradiksi * menyatakan: “sesuatu tidak mungkin merupakan hal tertentu dan bukan hal tertentu dalam suatu kesatuan”, Prinsip ini menyatakan juga bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin ada pada suatu benda dalam waktu dan tempat yang sama. Dalam penalaran himpunan prinsip nonkontradiksi sangat penting, yang dinyatakan bahwa sesuatu hal hanyalah menjadi anggota himpunan tertentu atau bukan anggota himpunan tersebut, tidak dapat menjadi anggota 2 himpunan yang berlawanan penuh. Prinsip non kontradiksi memperkuat prinsip identitas, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya.
  • 7. * 1. Contoh Petra Siswa SMA Batik 1 Surakarta Petra mahasiswa UNS Pernyataan 1 = benar Pernyataan 2 = benar Kedua pernyataan ini benar, tapi tidak mungkin dalam waktu yang bersamaan *
  • 8. * * Prinsip Eksklusi Tertii • menyatakan bahwa “sesuatu jika dinyatakan sebagai hal tertentu atau bukan hal tertentu maka tidak ada kemungkinan ketiga yang merupakan jalan tengah”. • Prinsip eksklusi tertii menyatakan juga bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin keduaduanya dimiliki oleh suatu benda, mestilah hanya salah satu yang dapat dimilikinya sifat p atau non p. Demikian juga dalam penalaran himpunan dinyatakan bahwa di antara 2 himpunan yang berbalikan tidak ada sesuatu anggota berada di antaranya, tidak mungkin ada sesuatu di antara himpunan H dan himpunan non H sekaligus. • Prinsip ketiga ini memperkuat prinsip identitas dan prinsip nonkontradiksi, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya, dan jika ada kontradiksi maka tidak ada sesuatu di antaranya sehingga hanyalah salah satu yang diterima.
  • 9. * * a. Contoh ” Tuhan (Allah) “Tuhan (Allah) itu itu dua” Satu.” benar pasti salah. Prinsip ini menyudahi sesuatu tanpa memenuhi atau tanpa memunculkan kemungkinan yang lain. 2 kalimat/pernyataan yang berlawanan pasti 1 yang benar dan yang 1 salah. Tidak Mungkin ke 2nya salah atau ke2nya benar.
  • 10. Prinsip Cukup Alasan * ** • menyatakan: “suatu perubahan yang terjadi pada sesuatu hal tertentu mestilah berdasarkan alasan yang cukup, tidak mungkin tiba-tiba berubah tanpa sebab-sebab yang mencukupi”. Prinsip cukup alasan ini dinyatakan sebagai tambahan bagi prinsip identitas karena secara tidak langsung menyatakan bahwa sesuatu benda mestilah tetap tidak berubah, tetap sebagaimana benda itu sendiri jika terjadi suatu perubahan maka perubahan itu mestilah ada sesuatu yang mendahuluinya sebagai penyebab perubahan itu.

Editor's Notes

  1. {}