Dokumen ini membahas tentang hidup tanpa utang riba. Dokumen ini menggunakan gambaran perumpamaan bahwa mereka yang memakan riba akan mendapat siksaan di akhirat, dimana perut mereka akan menjadi seperti rumah besar yang penuh ular berbisa. Dokumen ini juga menyarankan untuk hidup tanpa utang riba dan hanya makan hasil bunga.
4. Hidup di Dunia itu,
hanya Sekali,
Sebentar, dan tak
terulang lagi…
ْ
مُهَّنَأَك
ْ
َموَي
َْرَي
َهَنو
ْ
مَل
ْ
لَي
وََُُب
َّْ
ّلِإ
ْ
ةَّيِشَع
ْ
وَأ
ْ
ُض
ََ ََح
﴿
٤٦
﴾
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35. 2.Bunga bukan riba?
Saya tidak makan riba, tapi
makan bunga
“Pada waktu aku dimi’rajkan ke
langit, aku memandang ke langit dunia, ternyata
di sana terdapat banyak orang yang memiliki
perut seperti rumah-rumah yang besar dan telah
doyong perut-perut mereka. Mereka
dilemparkan dan disusun secara bertumpuk di
atas jalur yang dilewati oleh para pengikut
Fir’aun. Mereka diberdirikan di dekat api neraka
setiap pagi dan sore hari. Mereka berkata:
“Wahai Rabb kami, janganlah pernah terjadi
hari kiamat”. Aku tanyakan, “Hai Jibril, siapa
mereka?” Jawabnya, “Mereka adalah para
pemakan riba dari kalangan umatmu yang tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kerasukan setan lantaran (tekanan)
penyakit gila”.
“Pada waktu aku diisra’kan, tatkala
kami telah sampai ke langit ke tujuh, aku
melihat ke arah atasku, ternyata aku
menyaksikan kilat, petir dan badai. Lalu aku
mendatangi sekelompok orang yang memiliki
perut seperti rumah, di dalamnya banyak
terdapat ular berbisa yang dapat terlihat
dengan jelas dari luar perut mereka. Aku
tanyakan, “Hai Jibril, siapa mereka?” Dia
menjawab, “Mereka adalah para pemakan riba”.
Editor's Notes
Jika dia GAGAL di dunia…
Maka, dia akan menyesal, menderita, tersiksa, teraniaya, untuk selama-lamanya…
Namun, apabila dia SUKSES…
Maka, dia akan bahagia, tenang, tentram untuk selama-lamanya…