1. Edisi 4 - 2013
Hari Tata Ruang 2013
“Harmoni Ruang dan Air
untuk Hidup Lebih Baik”
ebagai mana tahun-tahun sebelumnya, pada
tanggal 8 Nopember akan dilaksanakan puncak
peringatan Hari Tata Ruang yang pada tahun ini
mengetengahkan tema Harmoni Ruang dan Air untuk
Hidup Lebih Baik.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto,
dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema ini
ditetapkan dilandasi atas kesadaran akan pentingnya
air bagi kehidupan. Perwujudan ruang kehidupan
selalu terkait dengan air, baik air sebagai media
transportasi, air bagi pemenuhan kebutuhan dasar, air
sebagai penyebab ancaman bencana banjir yang perlu
dikendalikan, maupun berbagai nilai penting lainnya
bagi manusia.
Peringatan Hari Tata Ruang di Indonesia dimulai
pertama kali pada tahun 2008 oleh Direktorat
Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan
Umum. Istilah Hari Tata Ruang (HARI TARU) sendiri
baru diperkenalkan pada tahun 2009. Kegiatan ini
dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kesadaran
masyarakat dan para perencana ruang.
Penetapan tanggal ini merupakan adopsi dari
peringatan World Town Planning Day (WTPD) di tingkat
global. Peringatan WTPD pertama kali dicanangkan
pada tahun 1949 oleh Prof. Carlos Maria della Paolera
dari University of Buenos Aires, Argentina. Sejak
Menggambarkan
manusia yang
mewakili fungsi
sosial
Menggambarkan
bangunan yang
mewakili fungsi
ekonomi
Danau Situ Lembang, Menteng, Jakarta
sumber foto: istimewa
tahun 1995, peringatan WTPD dikoordinasikan oleh
IsoCaRP (International Society of City and Regional
Planner) yang berkedudukan di Den Haag, Belanda dan
diperingati setiap tahun di 35 negara di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Tahun ini WTPD mengusung tema
Water and Planning: the Fluid Challenge.
HARI TARU telah diselenggarakan sebanyak 5 (lima)
kali, dengan tema umum “Planning for All” yang dilengkapi dengan tema khusus setiap tahunnya. Sebagai
tema tahun 2008 adalah Perencanaan untuk Semua, menyusul tahun 2009 dengan
Warna biru pada Bumi
tema Perencanaan Ruang Hijau, tahun
menjelaskan dominasi air
2010 bertema “Kotaku Hijau”, tahun 2011
pada permukaan bumi,
termasuk 2/3 wilayah
bertema “Pemberdayaan Kota Hijau”, dan
Negara Indonesia
tahun 2012 bertema “Kota Hijau, Hidup
Simbol Bumi menjelaskan
Lebih Baik”.
tujuan akhir dari program
Harmoni Ruang dan Alam
Sebagai upaya lebih meningkatkan
gaung peringatan HARI TARU, pada tahun
ini Badan Koordinasi Penataan Ruang
Nasional (BKPRN) sedang mengajukan
Menggambarkan
usulan penetapan tanggal 8 Nopember
pohon yang mewakili
fungsi ekologi
sebagai Hari Tata Ruang Nasional melalui
Keputusan Presiden, yang sekaligus
dicanangkan oleh Presiden pada tanggal
8 Nopember 2013 di Istana Negara (OM,
berbagai sumber)
71