Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang kita belum tahu. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang seakan tak terbatas ini.
Berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau. Berfilsafat tentang ilmu berarti kita berterus terang kepada diri kita sendiri: apakah sebenarnya yang saya ketahui tentang ilmu? aApakah ciri-cirinya yang hakiki yang membedakan ilmu dari pengetahuan-pengetahuan lainnya yang bukan ilmu? Bagaimana saya ketahui bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang benar? Kriteria apa yang kita pakai dalam menentukan kebenaran secara ilmiah? Mengapa kita mempelajari ilmu? Apakah kegunaannya sebenarny?
Berfilsafat juga berarti berendah hati mengevaluasi segenap pengetahuan yang telah kita ketahui: Apakah ilmu telah mencakup segenap pengetahuan yang seyogyanya saya ketahui dalam kehidupan ini? Di batas manakah ilmu mulai dan di batas manakah dia berhenti? Kemanakah saya harus berpaling di batas ketidaktahuan ini? Apakah kelebihan dan kegunaan ilmu?
1. R O B E RT M ILLS G A G N É ( 2 1 A G U S T U S 1 9 1 6 – 2 8 A P R IL 2 0 0 2 )
A D A LA H
S E O R A N G P S IK O LO G P E N D ID IK A N A M E R IK A YA N G PA LIN G
D IK E N A L K A R E N A
“ K O N D IS I B E LA J A R ”
" G A G N É M E M P E LO P O R I ILM U IN S T R U K S I
S E LA M A P E R A N G D U N IA U N T U K A N G K ATA N U D A R A
D E N G A N P E LAT IH A N P ILO T K E M U D IA N IA M E LA N J U T K A N
U N T U K M E N G E M B A N G K A N S E R A N G K A IA N P E N E LIT IA N
D A N K A RYA YA N G M E M B A N T U M E N Y U S U N A PA YA N G
S E K A R A N G D IA N G G A P
‘ IN S T R U K S I YA N G B A IK ’
IA J U G A T E R LIB AT D A LA M P E N E R A PA N K O N S E P T E O R I
IN S T R U K S IO N A L D E N G A N D E S A IN P E LAT IH A N B E R B A S IS
K O M P U T E R D A N
B E LA J A R B E R B A S IS M U LT IM E D IA .
2. Robert Gagne adalah seorang ahli psikologi
pendidikan dengan teorinya yang terkenal
yaitu Condition of learning.
3. Taksonomi hasil belajar Gagne
Menurut Gagne, penampilan-penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar disebut kapabilitas.
Terdapat 5 kategori kapabilitas:
Informasi verbal
Keterampilan intelektual
Strategi kognitif
Sikap
Keterampilan motoric
Kemampuan untuk mengkomunikasikan secara lisan
pengetahuannya tentang fakta
Kemampuan untuk dapat membedakan, menguasai konsep,
aturan dan memecahkan masalah, Gagne mengelompokan ke
dalam 8 tipe belajar
kemampuan untuk mengkordinasikan serta mengembangkan
proses berfikir dengan cara merekam membuat analisis dan
sintesis
kecenderungan untuk merespon secara tepat terhadap stimulus
atas dasar penelitian stimulus tersebut
kemampuan yang dilihat dari segi kecepatan, ketepatan,
kelancaran, gerakan otot-otot dan anggota badan yang
diperlihatkan
4.
5.
6. 1. Mendapatkan perhatian
2. Menginformasikan peserta didik tentang tujuan
3. Merangsang mengingat pembelajaran
sebelumnya
4. Menyajikan konten
5. Memberikan panduan belajar
6. Memberi latihan
7. Memberikan umpan balik
8. Unjuk kerja
9. Meningkatkan retensi dan transfer pekerjaan
7.
8. FILSAFAT ILMU
MENURUT JUJUN S. SUMANTRI
• A. Ilmu dan Fisafat.
• Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan
rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat
didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang kita
belum tahu. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya
akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang seakan tak terbatas
ini.
• Berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus
terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita
jangkau. Berfilsafat tentang ilmu berarti kita berterus terang kepada diri
kita sendiri
9. FILSAFAT ILMU
MENURUT JUJUN S. SUMANTRI
• B. Filsafat
• Filsafat adalah pemikiran/penelaahan tentang sesuatu secara
mendalam, menyeluruh dan berkesinambungan. Adapun karakteristik
berpikir filsafat adalah menyeluruh, mendasar, dan spekulatif.
• Tugas utama filsafat adalah menetapkan dasar-dasar yang dapat
diandalkan. Apakah yang disebut logis? Apakah yang disebut benar?
Apakah yang disebut sahih? Apakah alam ini teratur atau kacau?
Apakah hidup ini ada tujuannya atau absurd? Adakah hukum yang
mengatur alam dan segenap satwa kehidupan? Selaras dengan
dasarnya yang spekulatif, maka filsafat menelaah segala masalah yang
dapat dipikirkan oleh manusia.
10. FILSAFAT ILMU
MENURUT JUJUN S. SUMANTRI
• Ada tiga karakteristik berpikir filsafat
• yang pertama adalah sifat menyeluruh.
• Yang kedua adalah sifat mendasar.
• Yang ketiga adalah sifat spekulatif.
12. FILSAFAT ILMU
MENURUT JUJUN S. SUMANTRI
• Pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup tiga segi, yakni :
• 1. Logika (apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah).
• 2. Etika (mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap
buruk).
• 3. Estetika (apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek)