SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
BAB 4
SISTEM PEREDARAN DARAH
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan
dapat:
• Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses
sistem peredaran darah pada manusia dan
hewan tertentu.
• Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, serta
pembuluh darah pada manusia dan hewan
tertentu.
• Mengaitkan struktur dan fungsi dengan proses
kerja sistem peredaran darah pada manusia
dan hewan tertentu.
• Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada
sistem peredaran darah manusia dan hewan
tertentu.
• Memberi contoh teknologi yang berhubungan
dengan kelainan yang terjadi pada sistem
peredaran darah.
KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
Darah
Pembuluh Darah
Jantung
Fungsi utama darah
a. Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh.
b. Mengangkut sari-sari makanan (nutrien) ke seluruh tubuh.
c. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, misalnya karbon dioksida,
urea, dan asam laktat ke alat ekskresi.
d. Mengedarkan hormon (hasil sekresi) dari kelenjar hormon ke
tempat yang membutuhkan.
Darah juga berfungsi melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh,
mengatur suhu tubuh, melakukan mekanisme pembekuan darah.
Darah
Plasma Darah
 Berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah, bertugas
membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi,
dan beberapa gas.
 Mengandung sekitar 92% air, protein, dan senyawa organik
lainnya.
 Terdapat garam anorganik, terutama NaCl.
 Protein yang larut dalam darah, terdiri atas albumin, globulin,
dan protein pembentuk darah.
Darah
Sel-Sel Darah
Ada tiga macam sel
darah, yaitu sel darah
merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit),
keping-keping darah
(trombosit).
Darah
a. Ciri dan fungsi
 Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA
berbentuk bikonkaf.
 Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.
 Kadar hemoglobin dalam (Hb) darah bervariasi, tergantung
pada jenis kelamin dan umur seseorang.
 Eritrosit juga mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida
(CO2) dan air.
 Jumlah eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia,
dan ketinggian tempat tinggal seseorang.
Darah
1. Eritrosit (sel darah merah)
b. Pembentukan eritrosit
 Disebut eritropoiesis.
 Beberapa minggu pertama embrio di dalam kandungan,
eritrosit dihasilkan dalam kantong kuning telur.
 Beberapa bulan kemudian, pembentukan eritrosit terjadi di
hati, limfa, dan kelenjar limfa.
 Sesudah bayi lahir, eritrosit dibentuk oleh sumsum tulang.
 Di usia 20 tahun, sumsum bagian proksimal tulang panjang
sudah tidak menghasilkan eritrosit.
 Eritrosit dihasilkan dalam sumsum tulang membranosa.
Darah
 Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas
atau sel batang mieloid yang mampu berkembang
menjadi berbagai jenis sel darah (bersifat pluripoten).
 Sel ini terdapat di sumsum tulang dan akan membentuk
berbagai jenis leukosit, eritrosit, dan megakariosit
(pembentuk keping darah).
 Eritrosit tua dimusnahkan di organ limpa (lien) dan hati.
Darah
Diferensiasi sel-sel darah
sel induk
pluripoten
sel induk mieloid
basofil
eosinofil
neutrofilmonosit
limfosit
sel B sel T
eritrosit
trombosit
sel induk limfoid
2. Leukosit (sel darah putih)
 Enam jenis leukosit yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit,
limfosit, dan sel plasma.
 Neutrofil, eosinofil, dan basofil disebut granulosit, limfosit
dan monosit disebut agranulosit.
 Sebagian dibentuk dalam sumsum tulang (granulosit,
monosit, dan limfosit) sebagian dalam jaringanlimfa (limfosit
dan sel-sel plasma).
 Bahan yang diperlukan untuk membentuk leukosit adalah
vitamin dan asam amino.
 Manfaat leukosit adalah untuk membantu pertahanan tubuh
terhadap infeksi yang masuk.
Darah
3. Keping-keping Darah (Trombosit)
Mekanisme
penggumpalan
darah
Fungsi utamanya adalah
sebagai sistem pertahanan.
Darah
Penggolongan darah
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang
membuat sel peka terhadap aglutinasi.
Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinasi sel.
Golongan darah dengan unsur aglutinogen dan aglutininnya
Darah
1. Golongan darah sistem ABO
2. Golongan darah sistem Rhesus
Pemindahan antibodi anti-Rh pada ibu
hamil terhadap bayinya.
Didasarkan atas ada tidaknya
aglutinogen Rhesus (Rh) yang
disebut juga faktor rhesus.
Seseorang yang memiliki faktor Rh
di dalam darah merahnya disebut
bergolongan Rh+, sedangkan orang
yang tidak memiliki faktor Rh
dalam darah merahnya disebut
bergolongan Rh-
Darah
Transfusi darah
 Golongan darah O dapat memberikan darahnya ke semua
golongan darah sehingga disebut donor universal.
 Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat
menerima darah dari semua golongan darah.
Darah
Struktur pembuluh darah
Pembuluh Darah
 Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh yang
membawa darah dari jantung dan umumnya
mengandung banyak oksigen.
 Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah katup
(valvula semilunaris) terletak di dekat permukaan
sehingga dapat dirasakan denyutnya.
Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh Darah
 Pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.
 Lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan
elastis.
 Lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi
secara tak sadar.
 Lapisan dalam berupa jaringan endotelium yang
melindungi jaringan di dalamnya.
Pembuluh Darah
1. Pembuluh nadi besar (aorta)
 Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri
jantung menuju ke seluruh tubuh.
 Aorta bercabang-cabang, dan disebut pembuluh nadi
(arteri). Arteri bercabang-cabang, disebut arteriola.
 Arteriola bercabang halus disebut kapiler.
 Kapiler tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium.
 Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan
dengan kapiler vena yang dinamakan venula.
Pembuluh Darah
2. Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis)
 Adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru (pulmo).
 Banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke
paruparu.
 Di dalam paru-paru, darah melepas karbon dioksida dan
mengikat oksigen.
 Dari kapiler di paruparu, darah akan menuju ke venula,
kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung.
Pembuluh Darah
Pembuluh Balik (Vena)
• Pembuluh yang membawa darah kembali ke
jantung, yang mengandung karbon dioksida. D
• inding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
• Di sepanjang pembuluh balik terdapat katup.
Pembuluh Darah
Pembuluh balik yang masuk ke jantung
1. Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi vena. Vena bercabang-
cabang menjadi kapiler vena yang disebut venula. Ada dua
macam vena kava.
a. Vena kava superior
Membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas
tubuh ke serambi kanan jantung.
b. Vena kava inferior
Membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh
lainnya dan anggota badan bawah tubuh ke serambi kanan
jantung.
2. Vena Pulmonalis
Membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru ke
serambi kiri jantung.
Pembuluh Darah
Jantung
• Mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna dan
terbungkus oleh perikardia.
• Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium)
dan dua bilik (ventrikel).
• Serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah.
• Bilik memberi tenaga yang mendorong darah ke paru paru dan
sistem sirkulasi tubuh.
• Jantung dipengaruhi oleh saraf simpatetik dan parasimpatetik
(nervus vagus).
• Di antara serambi dan bilik jantung terdapat katup
atrioventrikuler (valvula bikuspidalis)
Jantung
Cara kerja jantung
 Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi)
tanpa menurut kehendak kita.
 Manusia normal, biasanya jantung berkontraksi 72 kali setiap
menit dan memompa darah 60 cm3.
 Siklus jantung terdiri dari periode relaksasi yang dinamakan
diastol.
 Periode kontraksi dinamakan sistol.
Jantung
• Darah yang dipompa ke luar jantung memiliki kekuatan
dan kecepatan mengalir
• tertentu.
• Dilanjutkan oleh pembuluh nadi.
• Tekanan darah diukur dengan tensimeter
(sphygmomanometer).
• Orang dewasa yang sehat, sistol 120 mmHg dan diastol 80
mmHg.
Jantung
PEREDARAN DARAH MANUSIA
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN
DARAH
1. Anemia (kurang darah).
2. Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
3. Hemoroid (ambeien).
4. Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi
karena timbunan atau endapan kapur.
5. Atherosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi
karena endapan lemak.
6. Embolus, ialah tersumbatnya pembuluh darah
karena benda yang bergerak.
7. Trombus, ialah tersumbatnya pembuluh darah
9. Leukemia (kanker darah).
10. Penyakit kuning.
11. Penyakit jantung koroner (PJK)
12. Talasemia.
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN
DARAH
TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN
Ekokardiograf (Echocardiography, ECG)
Merupakan suatu teknik untuk mengetahui struktur
internal dan gerakan jantung serta pembuluh darah
yang besar tanpa memasukkan alat ke dalam tubuh
pasien dengan caranya, gelombang ultrasonik.
Pemindaian dengan bahan radioaktif
• Merupakan cara yang aman untuk mendeteksi penyakit
jantung.
• Pasien disuntik dengan bahan radioaktif yang tidak
berbahaya.
• Diperiksa dengan detektor sinar gamma.
TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN
Angioplasti
Dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah
yang tersumbat oleh plak (timbunan lemak).
Operasi bypass jantung
Dilakukan terhadap pasien yang menderita penyumbatan
pembuluh darah arteri jantung.
TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN
SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN
Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
Sistem Peredaran Darah Terbuka
Adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan)
yang tidak selalu melewati pembuluh darah.
Merupakan karakteristik dari hewan Arthropoda,
Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Pada Daphnia dan Crustacea, plasma darah umumnya tak berwarna
dan mengandung sel ameboid dengan sel darah.
Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat
peredaran darah.
Jantung berbentuk sadel atau tabung terbungkus oleh membran
(perikardium).
Arteri-arteri.
1. Arteri optalmik (mata
2. Dua arteri antena;
3. Dua saluran arteri hati;
4. Saluran arteri dorso abdominalis;
Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Sistem Peredaran Darah Tertutup
 Adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh-
pembuluh dara.
 Annelida dan vertebrata telah memiliki perkembangan sistem
peredaran darahnya, yakni telah adanya sistem peredaran darah
tertutup.
 Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah,
beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat
peredaran.
Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Peredaran darah tertutup pada cacing tanah
Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
• Sistem peredaran darah pada vertebrata dibedakan
menjadi, sistem peredaran darah dan sistem limfatik
(peredaran getah bening).
• Sistem peredaran darah vertebrata terdiri dari jantung,
arteri, vena, kapiler, dan darah.
• Plasma darah vertebrata tak berwarna dan
mengandung sel darah merah (eritrosit).
• Selain itu, terdapat juga kepingkeping darah
(trombosit).
Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
• Eritrosit berwarna merah karena adanya hemoglobin yang
berperan dalam pengikatan O2 pada sistem pernapasan.
• Plasma darah berfungsi membawa sari-sari makanan, sampah
metabolisme, hasil proses sekresi, dan beberapa gas.
• Sistem peredaran getah bening (sistem limfatik) berperan dalam
pertahanan tubuh dan pengembalian plasma dari
jaringanjaringan.
Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
Bagan peredaran darah ikan Bagan peredaran darah katak
Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
Bagan peredaran darah Reptilia Bagan peredaran darah Aves
Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata

More Related Content

What's hot

MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAZona Bebas
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Nur Aini
 
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanVolume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanAdisa Alifya
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIAFhyka Clalu
 
Laporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewanLaporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewanVirgiana Anggi
 
Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)
Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)
Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)ayu larissa
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darahAlfie Kesturi
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Ummi Fitri
 
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799MardeliaNF
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasBambang Setiawan
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasifayu larissa
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN HEWANAnnaSyafrotul
 
Jaringan Ikat Hewan
Jaringan Ikat HewanJaringan Ikat Hewan
Jaringan Ikat HewanEri Krismiya
 

What's hot (20)

MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
Materi biologi x ppt bab 3 fix
Materi biologi x ppt bab 3 fixMateri biologi x ppt bab 3 fix
Materi biologi x ppt bab 3 fix
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem PernafasanVolume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
Volume dan kapasitas paru paru - Biologi Kelas 11 Sistem Pernafasan
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIA
 
XIA LKS 1 S E L
XIA  LKS 1 S E LXIA  LKS 1 S E L
XIA LKS 1 S E L
 
Laporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewanLaporan praktikum tentang jaringan hewan
Laporan praktikum tentang jaringan hewan
 
Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)
Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)
Jaringan hewan vertebrata (jaringan epitel)
 
8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah8 5. sistem peredaran darah
8 5. sistem peredaran darah
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
perlawanan diponegoro dan palembang
perlawanan diponegoro dan palembangperlawanan diponegoro dan palembang
perlawanan diponegoro dan palembang
 
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
 
PPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem KoordinasiPPT Sistem Koordinasi
PPT Sistem Koordinasi
 
TOPOLOGI MESH
TOPOLOGI MESHTOPOLOGI MESH
TOPOLOGI MESH
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasif
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN HEWANSISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN HEWAN
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA DAN HEWAN
 
Jaringan Ikat Hewan
Jaringan Ikat HewanJaringan Ikat Hewan
Jaringan Ikat Hewan
 
Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 

Similar to SISTEM PEREDARAN DARAH

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahValencia Rizal
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxDinariasih1
 
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakIPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakvitopradityagame2
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
Sistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanSistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanSMAN 2 Indramayu
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIADeybi Wasida
 
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XISistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XIamrinarosada7x
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptfristapakpahan
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfmulianamuli2
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darahsicua050896
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahCasini Mu'thi
 
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxPpt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxRinaYuniana1
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaNurkholis Madjid
 

Similar to SISTEM PEREDARAN DARAH (20)

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
 
bab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.pptbab sistem peredaran darah.ppt
bab sistem peredaran darah.ppt
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Lks
LksLks
Lks
 
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptxBab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
Bab 7 Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.pptx
 
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anakIPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
IPA_Kelas_8_BAB_7.ppt tugas sekolah anak
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Sistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewanSistem transportasi pada hewan
Sistem transportasi pada hewan
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XISistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
Sistem Peredaran Darah - Biologi SMA Kelas XI
 
Nota cpr
Nota cprNota cpr
Nota cpr
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdfSISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
SISTEM PEREDARAN DARAH.pdf
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptxPpt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
Ppt_sistem_kardiovaskular pada manusia.pptx
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 

SISTEM PEREDARAN DARAH

  • 1. BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: • Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses sistem peredaran darah pada manusia dan hewan tertentu. • Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, serta pembuluh darah pada manusia dan hewan tertentu. • Mengaitkan struktur dan fungsi dengan proses kerja sistem peredaran darah pada manusia dan hewan tertentu. • Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia dan hewan tertentu. • Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem peredaran darah.
  • 2. KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH Darah Pembuluh Darah Jantung
  • 3. Fungsi utama darah a. Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh. b. Mengangkut sari-sari makanan (nutrien) ke seluruh tubuh. c. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, misalnya karbon dioksida, urea, dan asam laktat ke alat ekskresi. d. Mengedarkan hormon (hasil sekresi) dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan. Darah juga berfungsi melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh, melakukan mekanisme pembekuan darah. Darah
  • 4. Plasma Darah  Berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah, bertugas membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas.  Mengandung sekitar 92% air, protein, dan senyawa organik lainnya.  Terdapat garam anorganik, terutama NaCl.  Protein yang larut dalam darah, terdiri atas albumin, globulin, dan protein pembentuk darah. Darah
  • 5. Sel-Sel Darah Ada tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit). Darah
  • 6. a. Ciri dan fungsi  Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA berbentuk bikonkaf.  Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.  Kadar hemoglobin dalam (Hb) darah bervariasi, tergantung pada jenis kelamin dan umur seseorang.  Eritrosit juga mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida (CO2) dan air.  Jumlah eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia, dan ketinggian tempat tinggal seseorang. Darah 1. Eritrosit (sel darah merah)
  • 7. b. Pembentukan eritrosit  Disebut eritropoiesis.  Beberapa minggu pertama embrio di dalam kandungan, eritrosit dihasilkan dalam kantong kuning telur.  Beberapa bulan kemudian, pembentukan eritrosit terjadi di hati, limfa, dan kelenjar limfa.  Sesudah bayi lahir, eritrosit dibentuk oleh sumsum tulang.  Di usia 20 tahun, sumsum bagian proksimal tulang panjang sudah tidak menghasilkan eritrosit.  Eritrosit dihasilkan dalam sumsum tulang membranosa. Darah
  • 8.  Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas atau sel batang mieloid yang mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel darah (bersifat pluripoten).  Sel ini terdapat di sumsum tulang dan akan membentuk berbagai jenis leukosit, eritrosit, dan megakariosit (pembentuk keping darah).  Eritrosit tua dimusnahkan di organ limpa (lien) dan hati. Darah
  • 9. Diferensiasi sel-sel darah sel induk pluripoten sel induk mieloid basofil eosinofil neutrofilmonosit limfosit sel B sel T eritrosit trombosit sel induk limfoid
  • 10. 2. Leukosit (sel darah putih)  Enam jenis leukosit yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit, dan sel plasma.  Neutrofil, eosinofil, dan basofil disebut granulosit, limfosit dan monosit disebut agranulosit.  Sebagian dibentuk dalam sumsum tulang (granulosit, monosit, dan limfosit) sebagian dalam jaringanlimfa (limfosit dan sel-sel plasma).  Bahan yang diperlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin dan asam amino.  Manfaat leukosit adalah untuk membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk. Darah
  • 11. 3. Keping-keping Darah (Trombosit) Mekanisme penggumpalan darah Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan. Darah
  • 12. Penggolongan darah Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap aglutinasi. Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinasi sel. Golongan darah dengan unsur aglutinogen dan aglutininnya Darah 1. Golongan darah sistem ABO
  • 13. 2. Golongan darah sistem Rhesus Pemindahan antibodi anti-Rh pada ibu hamil terhadap bayinya. Didasarkan atas ada tidaknya aglutinogen Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor rhesus. Seseorang yang memiliki faktor Rh di dalam darah merahnya disebut bergolongan Rh+, sedangkan orang yang tidak memiliki faktor Rh dalam darah merahnya disebut bergolongan Rh- Darah
  • 14. Transfusi darah  Golongan darah O dapat memberikan darahnya ke semua golongan darah sehingga disebut donor universal.  Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah dari semua golongan darah. Darah
  • 16.  Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen.  Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya. Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh Darah
  • 17.  Pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.  Lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis.  Lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar.  Lapisan dalam berupa jaringan endotelium yang melindungi jaringan di dalamnya. Pembuluh Darah
  • 18. 1. Pembuluh nadi besar (aorta)  Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju ke seluruh tubuh.  Aorta bercabang-cabang, dan disebut pembuluh nadi (arteri). Arteri bercabang-cabang, disebut arteriola.  Arteriola bercabang halus disebut kapiler.  Kapiler tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium.  Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler vena yang dinamakan venula. Pembuluh Darah
  • 19. 2. Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis)  Adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru (pulmo).  Banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke paruparu.  Di dalam paru-paru, darah melepas karbon dioksida dan mengikat oksigen.  Dari kapiler di paruparu, darah akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan kembali ke jantung. Pembuluh Darah
  • 20. Pembuluh Balik (Vena) • Pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang mengandung karbon dioksida. D • inding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis. • Di sepanjang pembuluh balik terdapat katup. Pembuluh Darah
  • 21. Pembuluh balik yang masuk ke jantung 1. Vena Kava Vena kava bercabang-cabang menjadi vena. Vena bercabang- cabang menjadi kapiler vena yang disebut venula. Ada dua macam vena kava. a. Vena kava superior Membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ke serambi kanan jantung. b. Vena kava inferior Membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh ke serambi kanan jantung. 2. Vena Pulmonalis Membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru ke serambi kiri jantung. Pembuluh Darah
  • 23. • Mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna dan terbungkus oleh perikardia. • Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). • Serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah. • Bilik memberi tenaga yang mendorong darah ke paru paru dan sistem sirkulasi tubuh. • Jantung dipengaruhi oleh saraf simpatetik dan parasimpatetik (nervus vagus). • Di antara serambi dan bilik jantung terdapat katup atrioventrikuler (valvula bikuspidalis) Jantung
  • 24. Cara kerja jantung  Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi) tanpa menurut kehendak kita.  Manusia normal, biasanya jantung berkontraksi 72 kali setiap menit dan memompa darah 60 cm3.  Siklus jantung terdiri dari periode relaksasi yang dinamakan diastol.  Periode kontraksi dinamakan sistol. Jantung
  • 25. • Darah yang dipompa ke luar jantung memiliki kekuatan dan kecepatan mengalir • tertentu. • Dilanjutkan oleh pembuluh nadi. • Tekanan darah diukur dengan tensimeter (sphygmomanometer). • Orang dewasa yang sehat, sistol 120 mmHg dan diastol 80 mmHg. Jantung
  • 27. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH 1. Anemia (kurang darah). 2. Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis. 3. Hemoroid (ambeien). 4. Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur. 5. Atherosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
  • 28. 6. Embolus, ialah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak. 7. Trombus, ialah tersumbatnya pembuluh darah 9. Leukemia (kanker darah). 10. Penyakit kuning. 11. Penyakit jantung koroner (PJK) 12. Talasemia. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
  • 29. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN Ekokardiograf (Echocardiography, ECG) Merupakan suatu teknik untuk mengetahui struktur internal dan gerakan jantung serta pembuluh darah yang besar tanpa memasukkan alat ke dalam tubuh pasien dengan caranya, gelombang ultrasonik.
  • 30. Pemindaian dengan bahan radioaktif • Merupakan cara yang aman untuk mendeteksi penyakit jantung. • Pasien disuntik dengan bahan radioaktif yang tidak berbahaya. • Diperiksa dengan detektor sinar gamma. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN
  • 31. Angioplasti Dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh plak (timbunan lemak). Operasi bypass jantung Dilakukan terhadap pasien yang menderita penyumbatan pembuluh darah arteri jantung. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN
  • 32. SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
  • 33. Sistem Peredaran Darah Terbuka Adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Merupakan karakteristik dari hewan Arthropoda, Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
  • 34. Pada Daphnia dan Crustacea, plasma darah umumnya tak berwarna dan mengandung sel ameboid dengan sel darah. Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah. Jantung berbentuk sadel atau tabung terbungkus oleh membran (perikardium). Arteri-arteri. 1. Arteri optalmik (mata 2. Dua arteri antena; 3. Dua saluran arteri hati; 4. Saluran arteri dorso abdominalis; Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
  • 35. Sistem Peredaran Darah Tertutup  Adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh- pembuluh dara.  Annelida dan vertebrata telah memiliki perkembangan sistem peredaran darahnya, yakni telah adanya sistem peredaran darah tertutup.  Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
  • 36. Peredaran darah tertutup pada cacing tanah Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
  • 37. • Sistem peredaran darah pada vertebrata dibedakan menjadi, sistem peredaran darah dan sistem limfatik (peredaran getah bening). • Sistem peredaran darah vertebrata terdiri dari jantung, arteri, vena, kapiler, dan darah. • Plasma darah vertebrata tak berwarna dan mengandung sel darah merah (eritrosit). • Selain itu, terdapat juga kepingkeping darah (trombosit). Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
  • 38. • Eritrosit berwarna merah karena adanya hemoglobin yang berperan dalam pengikatan O2 pada sistem pernapasan. • Plasma darah berfungsi membawa sari-sari makanan, sampah metabolisme, hasil proses sekresi, dan beberapa gas. • Sistem peredaran getah bening (sistem limfatik) berperan dalam pertahanan tubuh dan pengembalian plasma dari jaringanjaringan. Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
  • 39. Bagan peredaran darah ikan Bagan peredaran darah katak Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
  • 40. Bagan peredaran darah Reptilia Bagan peredaran darah Aves Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata