SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
OPERASI PADA HIMPUNAN SAMAR; ALPHA CUT DAN SIFAT-SIFATNYA
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Himpunan Samar
Dosen : Prof. Dr. Agus Maman Abadi, M.,Si
Disusun oleh:
Arma Wangsa 20309251009
Nadya Amalia Juana 20309251021
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
OPERASI PADA HIMPUNAN SAMAR; ALPHA CUT DAN SIFAT-SIFATNYA
Operasi dasar pada himpunan klasik memuat komplemen, gabungan dan irisan.
Begitupun pada himpunan samar memuat operasi fuzzy standar seperti, komplemen,
gabungan dan irisan. Ketiganya merupakan operasi yang paling umum dalam aplikasi praktis
teori himpunan fuzzy.
A. Himpunan yang sama
Himpunan samar A dan B pada himpunan universal S dikatakan sama jika dan
hanya jika ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ) = ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ) untuk setiap ๐‘ฅ anggota himpunan universal S.
B. Komplemen
Komplemen dilambangkan c pada himpunan tegas. Diberikan himpunan samar A
dituliskan ๐œ‡๐ดฬ…. Untuk setiap ๐‘ฅ โˆˆ ๐‘†, maka ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ) merepresentasikan derajat keanggotaan x
pada himpunan samar A, sedangkan ๐œ‡๐ดฬ…(๐‘ฅ) merepresentasikan derajat keanggotaan yang
tidak termasuk ke dalam himpunan samar A. Fungsi keanggotaan komplemen pada
himpunan samar didefinisikan sebagai:
๐œ‡๐ดฬ…(๐‘ฅ) = 1 โˆ’ ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ)
Contoh:
1. Didefinisikan himpunan samar C adalah himpunan internet kecepatan tinggi pada
himpunan universal [0,100] dalam mbps dengan fungsi keanggotaan sebagai berikut:
๐œ‡๐ถ (๐‘ฅ) = {
0 ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘ฅ โ‰ค 5
1 โˆ’ 2 [
25 โˆ’ ๐‘ฅ
20
]
2
๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ 5 < ๐‘ฅ โ‰ค 25
1 ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘ฅ > 25
Grafik untuk fungsi keanggotaan himpunan C dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1. Contoh Komplemen
C. Gabungan
Gabungan himpunan samar A dan B merupakan himpunan samar pada himpunan
universal S yang dilambangkan dengan ๐œ‡๐ด โˆช ๐œ‡๐ต , dengan fungsi keanggotaan yang
didefinisikan sebagai berikut:
๐œ‡๐ด โˆช ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘š๐‘Žx [๐œ‡๐ด(๐‘ฅ),๐œ‡๐ต(๐‘ฅ)]
Contoh :
1. Diberikan himpunan universal S dari n pasien, yang disimbolkan dengan 1,2,โ€ฆ,n.
Diberikan A dan B himpunan samar yang menunjukkan pasien pada himpunan
universal S yang memiliki tekanan darah yang tinggi dan demam tinggi. Maka kita
dapat menentukan ๐œ‡๐ด โˆช ๐œ‡๐ต seperti pada ilustrasi Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Ilustrasi Standar Gabungan Fuzzy
Pasien A (tekanan darah) B (demam) ๐œ‡๐ด โˆช ๐œ‡๐ต
1 1.0 1.0 1.0
2 0.5 0.6 0.6
3 1.0 0.1 1.0
โ€ฆ โ€ฆ โ€ฆ โ€ฆ
n 0.1 0.7 0.7
2. Misalkan terdapat gabungan antara himpunan samar mahasiswa berpengalaman dengan
komplemennya, dan himpunan siswa yang tidak memiliki pengalaman wisuda waktu
Sekolah Dasar SD. Perhatikan pada gambar di bawah ini pada area garis yang
ditebalkan.
Gambar 2. Contoh Gabungan dan komplemennya
๐ด โˆช ๐ดฬ… = ๐‘‹
Pada teori himpunan klasik tidak berlaku pada himpunan samar. Kita dapat dengan
mudah melihat bahwa aturan tersebut kontradiksi dengan himpunan samar. untuk
semua elemen x pada himpunan universal S bahwa ๐ด(๐‘ฅ) โˆ‰ [0.1]
Misal : ๐ด(๐‘ฅ) = 0.6
Maka ๐ดฬ…(๐‘ฅ) = 1 โˆ’ 0.6 = 0.4
๐ด โˆช ๐ดฬ…(๐‘ฅ) = max[0.6,0.4] = 0.6
Maka x bukan merupakan bagian dari himpunan universal S karena telah melanggar
aturan.
D. Irisan
Irisan himpunan samar A dan B merupakan himpunan samar pada himpunan universal S
yang dilambangkan dengan ๐œ‡๐ด โˆฉ ๐œ‡๐ต, yang dapat didefinisikan pada fungsi keanggotaan
sebagai berikut:
๐œ‡๐ด โˆฉ ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘š๐‘–๐‘› [๐œ‡๐ด(๐‘ฅ), ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ)]
Contoh:
Diberikan A yang menunjukkan himpunan fuzzy dari sungai-sungai terpanjang dan B yang
menunjukkan himpunan fuzzy sungai-sungai yang dapat dilalui untuk berlayar. Ilustrasi
pada Tabel 2 di bawah ini yang menunjukkan contoh dari 5 sungai-sungai tersebut.
Tabel 2. Ilustrasi Standar Irisan Fuzzy
Sungai
A (sungai
terpanjang)
B (sungai untuk
berlayar)
๐œ‡๐ด โˆฉ ๐œ‡๐ต
Amazon 1.0 0.8 0.8
Nil 0.9 0.7 0.7
Yang-Tse 0.8 0.8 0.8
Danube 0.5 0.6 0.5
Rhein 0.4 0.3 0.3
E. Alpha Cut, Support, Core dan Hight
1. ๐œถ-cut pada Himpunan Samar
Diberikan himpunan samar A dengan universal X, untuk semua ๐›ผ ฯต [0,1], ๐›ผ-
cut dari suatu himpunan samar A adalah himpunan tegas yang memuat semua elemen
dari X dengan derajat keanggotaan dalam A yang lebih besar atau sama dengan ๐›ผ.
๐›ผ๐ด = {x ฯต X | A(x) โ‰ฅ ๐›ผ}
Contoh:
Diberikan himpunan samar E yaitu himpunan buku yang mahal. Harga buku tersebut
berkisar dari harga 0 sampai 100 dolar. Derajat keanggotaan ditulis dalam bentuk
berikut.
X = {0,10, 20, ... 100}
E = {
0
0
+
0
10
+
0
20
+
0,2
30
+
0,4
40
+
0,6
50
+
0,8
60
+
1
70
+
1
80
+
1
90
+
1
100
}
Gambar 3. Grafik contoh himpunan E
Himpunan samar yang diberikan selalu dihubungkan dengan himpunan bagian
dari himpunan tegas dari X. Setiap himpunan bagian tersebut terdiri dari elemen-
elemen dari X yang derajat keanggotaannya di himpunan samar adalah termasuk ke
dalam himpunan bagian dari himpunan tegas yaitu [0,1]. Sebagai contoh, perhatikan
himpunan samar E, dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa rentang harga buku yang
termasuk dalam himpunan dengan derajat keanggotaan pada interval tertutup [0.2,0.6]
digambarkan oleh interval tertutup [30,50], di mana itu adalah himpunan bagian dari
himpunan universal [0,100]. Sama halnya dengan rentang buku dari himpunan samar
dengan derajat keanggotaan kurang dari 0,8 yaitu [0,60]. Sedangkan untuk derajat
keanggotaan 0,8 atau lebih yaitu [0,0.6]. Pada umumnya, untuk setiap pembatasan
derajat keanggotaan, kita dapat menentukan himpunan bagian unik dari himpunan
universal [0,100].
0 E= [0,100] atau 0E = {0, 10,...., 100}
0,2E= [30,100] atau 0,2E = {30, 40,...., 100]
0,6E= [50,100] atau 0,6E = {50, 60,...., 100]
0,8E= [60,100] atau 0,8E = {60, 70,...., 100]
1E = [70,100] atau 1E = {70, 80,...., 100]
Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa jika nilai ๐›ผ bertambah maka ukuran ๐›ผ-
cut tidak bertambah, namun justru tetap atau berkurang. Sehingga untuk setiap
himpunan samar A, jika ๐›ผ1 < ๐›ผ2 maka ๐›ผ1๐ด
โŠ‡ ๐›ผ2๐ด
dan berakibat:
๐›ผ1๐ด
โˆฉ ๐›ผ2๐ด
= ๐›ผ2๐ด
๐›ผ1๐ด
โˆช ๐›ผ2๐ด
= ๐›ผ1๐ด
2. Strong ๐œถ-cut
Strong ๐›ผ-cut dari suatu himpunan samar A dilambangkan dengan ๐›ผ +๐ด dan
didefinisikan sebagai berikut:
๐›ผ +๐ด = {x ฯต X | A(x) > ๐›ผ}
Jadi strong ๐›ผ-cut merupakan himpunan tegas yang memuat semua anggota
pada himpunan universal dari himpunan samar A yang memiliki derajat keanggotaan
lebih dari nilai ๐›ผ tertentu.
Contoh:
Menggunakan himpunan samar E pada contoh sebelumnya maka kita dapat
menentukan beberapa strong ๐›ผ-cut.
0+ E = (20,100]
0,2+E= (30,100]
0,6+E= (50,100]
1+ E = โˆ…
Pada strong ๐›ผ-cut suatu himpunan samar juga berlaku sifat ๐›ผ-cut yaitu, untuk setiap
himpunan samar A, jika ๐›ผ1 < ๐›ผ2, maka ๐›ผ1+๐ด
โŠ‡ ๐›ผ2+๐ด
dan berakibat :
๐›ผ1+๐ด
โˆฉ ๐›ผ2+๐ด
= ๐›ผ+2๐ด
๐›ผ+1๐ด
โˆช ๐›ผ2+๐ด
= ๐›ผ1+๐ด
Contoh ๐œถ-cut dan strong ๐œถ-cut
Dalam universal R diketahui himpunan samar B dengan fungsi keanggotaan sebagai
berikut:
B(x) = {
0 ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘ฅ < 1
0,4 (๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ 1 โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 3
0,8 ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘ฅ > 3
Maka:
0,5B= {x ฯต R | 2.25 โ‰ค ๐‘ฅ < โˆž}
Dan
0,5+B= {x ฯต R | 2.25 < ๐‘ฅ < โˆž}
3. Support
Support dari himpunan samar A yang dilambangkan dengan Supp(A), adalah
himpunan tegas yang memuat semua unsur dari universal yang mempunyai derajat
keanggotaan lebih besar dari nol dalam himpunan samar A. Dapat juga di definisikan
sebagai strong ฮฑ-cut untuk ฮฑ = 0.
Supp(A) = 0+A = {x ฯต X | A(x) > 0}
Support himpunan samar E adalah (20,100]
4. Core
Core dari himpunan samar A, yang dilambangkan dengan core(A), adalah
himpunan tegas yang memuat semua unsur dari universal yang mempunyai derajat
keanggotaan sama dengan 1 (satu). Dapat juga di definisikan sebagai ฮฑ-cut dengan ฮฑ =
1.
Core(A) = 1A = {x ฯต X | A(x) โ‰ฅ 1} = {x ฯต X | A(x) = 1}
Core dari himpunan samar E adalah [70,100].
5. Hight
Height dari suatu himpunan samar A, yang dilambangkan dengan h(A). Dapat
juga didefinisikan sebagai nilai terbesar dari ฮฑ-cut yang tidak kosong. Himpunan samar
yang tingginya sama dengan 1 disebut himpunan samar normal, sedangkan himpunan
samar yang tingginya kurang dari 1 disebut himpunan samar subnormal. Tinggi (height)
dari himpunan samar E adalah 1 (normal).
Untuk visualisasi dari ฮฑ-cut, support, core, dan height dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 3. Visualisasi Dari ฮ‘-Cut, Support, Core, dan Height
6. Representasi ๐œถ-cut
Salah satu cara untuk merepresentasikan himpunan samar adalah dengan
menggunakan ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก.
Contoh:
Diketahui himpunan samar A pada himpunan universal ๐‘† = {๐‘ฅ1, ๐‘ฅ2,๐‘ฅ3, ๐‘ฅ4,๐‘ฅ5}, ๐ด =
0.2
๐‘ฅ1
+
0.4
๐‘ฅ2
+
0.6
๐‘ฅ3
+
0.8
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
. Dapat direpresentasikan pada himpunan samar dengan menggunakan
๐›ผ-cut, dengan cara menunjukkan apakah elemen tersebut masuk ke dalam ๐›ผ-cut yang
didefinisikan oleh nilai ๐›ผ. Himpunan A mengikuti nilai karakteristik fungsi seperti di
bawah ini:
0.2๐ด =
1
๐‘ฅ1
+
1
๐‘ฅ2
+
1
๐‘ฅ3
+
1
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
0.4๐ด =
0
๐‘ฅ1
+
1
๐‘ฅ2
+
1
๐‘ฅ3
+
1
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
0.6๐ด =
0
๐‘ฅ1
+
0
๐‘ฅ2
+
1
๐‘ฅ3
+
1
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
0.8๐ด =
0
๐‘ฅ1
+
0
๐‘ฅ2
+
0
๐‘ฅ3
+
1
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
1๐ด =
0
๐‘ฅ1
+
0
๐‘ฅ2
+
0
๐‘ฅ3
+
0
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
Selanjutnya konversikan ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก menjadi himpunan samar ๐›ผA khusus yang didefiniskan
untuk setiap x โˆˆ X sebagai berikut:
๐›ผ๐ด = ๐›ผ x ๐›ผ
๐ด
Sehingga dengan menggunakan rumus di atas didapat:
0.2๐ด =
0.2
๐‘ฅ1
+
0.2
๐‘ฅ2
+
0.2
๐‘ฅ3
+
0.2
๐‘ฅ4
+
0.2
๐‘ฅ5
0.4๐ด =
0
๐‘ฅ1
+
0.4
๐‘ฅ2
+
0.4
๐‘ฅ3
+
0.4
๐‘ฅ4
+
0.4
๐‘ฅ5
0.6๐ด =
0
๐‘ฅ1
+
0
๐‘ฅ2
+
0.6
๐‘ฅ3
+
0.6
๐‘ฅ4
+
0.6
๐‘ฅ5
0.8๐ด =
0
๐‘ฅ1
+
0
๐‘ฅ2
+
0
๐‘ฅ3
+
0.8
๐‘ฅ4
+
0.8
๐‘ฅ5
1๐ด =
0
๐‘ฅ1
+
0
๐‘ฅ2
+
0
๐‘ฅ3
+
0
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
Gabungan khusus dari kelima himpunan samar di atas merupakan himpunan samar A itu
sendiri.
๐ด โˆช ๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘š๐‘Žx [๐œ‡๐ด(๐‘ฅ), ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ)]
(0.2A โˆช 0.4A โˆช 0.6A โˆช 0.8A โˆช 1A)(x) = max [0.2A(x), 0.4A(x), 0.6A(x), 0.8A(x), 1A(x)]
0.2A โˆช 0.4A โˆช 0.6A โˆช 0.8A โˆช 1A =
0.2
๐‘ฅ1
+
0.4
๐‘ฅ2
+
0.6
๐‘ฅ3
+
0.8
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
= A
Secara umum aturan tersebut disebutkan dalam Teorema 5.1 atau yang dikenal dengan
teorema dekomposisi fuzzy.
Teorema Dekomposisi Fuzzy
Diketahui A dan ๐ด
ฬƒ๐›ผ himpunan samar di P dan ๐ด
ฬƒ๐›ผ didefinisikan sebagai ๐œ‡๐ด
ฬƒ๐›ผ
(๐‘ฅ) =๐›ผ ๐ผ๐ด
ฬƒ๐›ผ
,
maka:
๐ด = โ‹ƒ ๐ด
ฬƒ๐›ผ
๐›ผโˆˆ[0,1]
Dimana โˆช merupakan gabungan dari himpunan samar standar (yaitu, sup dari ๐›ผ โˆˆ [0,1]).
Bukti:
๐œ‡โˆช๐›ผโˆˆ[0,1]
๐ด
ฬƒ๐›ผ (๐‘ฅ) = ๐‘ ๐‘ข๐‘๐›ผโˆˆ[0,1]๐œ‡๐ด
ฬƒ๐›ผ
(๐‘ฅ) = max[๐‘ ๐‘ข๐‘๐›ผโˆˆ[0,๐›ผ] ๐œ‡๐ด
ฬƒ๐›ผ
(๐‘ฅ),๐‘ ๐‘ข๐‘๐›ผโˆˆ[๐›ผ,1] ๐œ‡๐ด
ฬƒ๐›ผ
(๐‘ฅ)]
Untuk setiap ๐›ผ โˆˆ [0,1] kita dapatkan ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ) = ๐‘Ž < ๐‘Ž dan ๐‘ฅ โˆ‰ ๐ด
ฬƒ๐›ผ hal tersebut berakibat
๐œ‡๐ด
ฬƒ๐›ผ
(๐‘ฅ) = 0. Jika ๐›ผ โˆˆ [0,๐›ผ] , maka ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ) = ๐‘Ž โ‰ฅ ๐‘Ž dan ๐‘ฅ โˆˆ ๐ด
ฬƒ๐›ผ dan kita dapatkan
๐œ‡๐ด
ฬƒ๐›ผ
(๐‘ฅ) = ๐›ผ. Oleh karena itu:
๐œ‡โˆช๐›ผโˆˆ[0,1]
๐ด
ฬƒ๐›ผ(๐‘ฅ) = ๐‘ ๐‘ข๐‘๐›ผโˆˆ[0,๐›ผ] ๐›ผ = ๐›ผ = ๐œ‡๐ด
ฬƒ๐›ผ
(๐‘ฅ)
Dari teorema di atas dapat disimpulkan bahwa jika ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก dapat ditentukan dari
himpunan samar untuk semua ๐›ผ โˆˆ [0,1] kita dapat menunjukkan himpunan samar itu
sendiri. Oleh karena itu menentukan himpunan samar sama dengan menentukan semua
๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก pada himpunan tersebut ๐›ผ โˆˆ [0,1].
7. Cutworthy Properties Of Fuzzy Sets
Representasi dari ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก menunjukkan hal penting yang menghubungkan teori
himpunan klasik dan teori himpunan samar. Hubungan kedua teori ini dapat memperluas
berbagai sifat dari himpunan klasik menuju himpunan samar. Sifat dari himpunan klasik
dapat diperluas menjadi sifat himpunan samar melalui ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก dari himpunan samar yang
relevan. Beberapa sifat himpunan samar yang diturunkan dari himpunan klasik ini
dinamakan cutworthy properties.
Contoh:
Definisi dari persamaan ini adalah
๐ด = ๐ต jika dan hanya jika ๐›ผ๐ด(๐‘ฅ) = ๐›ผ๐ต(๐‘ฅ)untuk semua ๐›ผ โˆˆ [0,1]
Teorema 5.2
Untuk dua himpunan samar A, B dan ๐›ผ โˆˆ [0,1]
a. ๐›ผ(๐ด โˆช ๐ต) = ๐›ผ๐ด โˆช ๐›ผ๐ต
b. ๐›ผ(๐ด โˆฉ ๐ต) = ๐›ผ๐ด โˆฉ ๐›ผ๐ต
Teorema tersebut dapat dipahami melalui ilustrasi di bawah ini:
a. ๐›ผ(๐ด โˆช ๐ต) = ๐›ผ๐ด โˆช ๐›ผ๐ต
Gambar 4. ๐œถ(๐‘จ โˆช ๐‘ฉ) = ๐œถ๐‘จ โˆช ๐œถ๐‘ฉ
b. ๐›ผ(๐ด โˆฉ ๐ต) = ๐›ผ๐ด โˆฉ ๐›ผ๐ต
Gambar 5. ๐œถ(๐‘จ โˆฉ ๐‘ฉ) = ๐œถ๐‘จ โˆฉ ๐œถ๐‘ฉ
Contoh:
Misalkan terdapat
๐ด =
0.2
๐‘ฅ1
+
0.4
๐‘ฅ2
+
0.6
๐‘ฅ3
+
0.8
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
๐ต =
1
๐‘ฅ1
+
0.7
๐‘ฅ2
+
0.5
๐‘ฅ3
+
0.3
๐‘ฅ4
+
0.1
๐‘ฅ5
Maka:
(๐ด โˆช ๐ต) =
1
๐‘ฅ1
+
0.7
๐‘ฅ2
+
0.6
๐‘ฅ3
+
0.8
๐‘ฅ4
+
1
๐‘ฅ5
(๐ด โˆฉ ๐ต) =
0.2
๐‘ฅ1
+
0.4
๐‘ฅ2
+
0.5
๐‘ฅ3
+
0.3
๐‘ฅ4
+
0.1
๐‘ฅ5
Kemudian ambil ๐›ผ = 0.5 maka ๐›ผ๐ด = {๐‘ฅ3,๐‘ฅ4, ๐‘ฅ5} dan ๐›ผ๐ต = {๐‘ฅ1,๐‘ฅ2, ๐‘ฅ3}
๐›ผ(๐ด โˆช ๐ต) = {๐‘ฅ1,๐‘ฅ2,๐‘ฅ3, ๐‘ฅ4,๐‘ฅ5} = ๐›ผ๐ด โˆช ๐›ผ๐ต
๐›ผ(๐ด โˆฉ ๐ต) = {๐‘ฅ1,๐‘ฅ2,๐‘ฅ3, ๐‘ฅ4,๐‘ฅ5} = ๐›ผ๐ด โˆฉ ๐›ผ๐ต

More Related Content

What's hot

Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasipramithasari27
ย 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
ย 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilatejowati
ย 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksRochimatulLaili
ย 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksimuhamadaulia3
ย 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02KuliahKita
ย 
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)Risna Riany
ย 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptnursyamsiahhartanti
ย 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Aser FK
ย 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
ย 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
ย 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensiAcika Karunila
ย 
Pembuktian Sifat โ€“ Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat โ€“ Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat โ€“ Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat โ€“ Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
ย 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
ย 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Safran Nasoha
ย 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARNailul Hasibuan
ย 
Kekongruenan teobil
Kekongruenan teobilKekongruenan teobil
Kekongruenan teobilNailul Hasibuan
ย 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional Ig Fandy Jayanto
ย 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
ย 

What's hot (20)

Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
ย 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
ย 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
ย 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
ย 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
ย 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
ย 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
ย 
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
ย 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
ย 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
ย 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
ย 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
ย 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
ย 
Pembuktian Sifat โ€“ Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat โ€“ Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat โ€“ Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat โ€“ Sifat Operasi Matriks
ย 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
ย 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
ย 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
ย 
Kekongruenan teobil
Kekongruenan teobilKekongruenan teobil
Kekongruenan teobil
ย 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional
ย 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
ย 

Similar to operasi pada himpunan samar

A
AA
AAmimul c
ย 
schaums-probability.pdf
schaums-probability.pdfschaums-probability.pdf
schaums-probability.pdfSahat Hutajulu
ย 
Lecture 1.2 quadratic functions
Lecture 1.2 quadratic functionsLecture 1.2 quadratic functions
Lecture 1.2 quadratic functionsnarayana dash
ย 
00_1 - Slide Pelengkap (dari Buku Neuro Fuzzy and Soft Computing).ppt
00_1 - Slide Pelengkap (dari Buku Neuro Fuzzy and Soft Computing).ppt00_1 - Slide Pelengkap (dari Buku Neuro Fuzzy and Soft Computing).ppt
00_1 - Slide Pelengkap (dari Buku Neuro Fuzzy and Soft Computing).pptDediTriLaksono1
ย 
discrete maths notes.ppt
discrete maths notes.pptdiscrete maths notes.ppt
discrete maths notes.pptNamuwayaPhionah1
ย 
Sets functions-sequences-exercises
Sets functions-sequences-exercisesSets functions-sequences-exercises
Sets functions-sequences-exercisesRoshayu Mohamad
ย 
Set and Set operations, UITM KPPIM DUNGUN
Set and Set operations, UITM KPPIM DUNGUNSet and Set operations, UITM KPPIM DUNGUN
Set and Set operations, UITM KPPIM DUNGUNbaberexha
ย 
Fuzzy-Sets for nothing about the way .ppt
Fuzzy-Sets for nothing about the way .pptFuzzy-Sets for nothing about the way .ppt
Fuzzy-Sets for nothing about the way .pptboda1yasser2
ย 
Answers Of Discrete Mathematics
Answers Of Discrete MathematicsAnswers Of Discrete Mathematics
Answers Of Discrete MathematicsSabrina Green
ย 
SETS PPT-XI.pptx
SETS PPT-XI.pptxSETS PPT-XI.pptx
SETS PPT-XI.pptxTamannaNayak5
ย 
Chpt 2-sets v.3
Chpt 2-sets v.3Chpt 2-sets v.3
Chpt 2-sets v.3ShahidAkbar22
ย 
Solution Manual for First Course in Abstract Algebra A, 8th Edition by John B...
Solution Manual for First Course in Abstract Algebra A, 8th Edition by John B...Solution Manual for First Course in Abstract Algebra A, 8th Edition by John B...
Solution Manual for First Course in Abstract Algebra A, 8th Edition by John B...ssifa0344
ย 
Mathematics JEE quick revision notes pdf
Mathematics JEE quick revision notes pdfMathematics JEE quick revision notes pdf
Mathematics JEE quick revision notes pdfgowhiksankar54
ย 
Partial midterm set7 soln linear algebra
Partial midterm set7 soln linear algebraPartial midterm set7 soln linear algebra
Partial midterm set7 soln linear algebrameezanchand
ย 
Theory of computation
Theory of computationTheory of computation
Theory of computationmeresie tesfay
ย 

Similar to operasi pada himpunan samar (20)

A
AA
A
ย 
schaums-probability.pdf
schaums-probability.pdfschaums-probability.pdf
schaums-probability.pdf
ย 
lec8.ppt
lec8.pptlec8.ppt
lec8.ppt
ย 
Lecture 1.2 quadratic functions
Lecture 1.2 quadratic functionsLecture 1.2 quadratic functions
Lecture 1.2 quadratic functions
ย 
00_1 - Slide Pelengkap (dari Buku Neuro Fuzzy and Soft Computing).ppt
00_1 - Slide Pelengkap (dari Buku Neuro Fuzzy and Soft Computing).ppt00_1 - Slide Pelengkap (dari Buku Neuro Fuzzy and Soft Computing).ppt
00_1 - Slide Pelengkap (dari Buku Neuro Fuzzy and Soft Computing).ppt
ย 
discrete maths notes.ppt
discrete maths notes.pptdiscrete maths notes.ppt
discrete maths notes.ppt
ย 
SETS
SETSSETS
SETS
ย 
Per6 basis2_NUMBER SYSTEMS
Per6 basis2_NUMBER SYSTEMSPer6 basis2_NUMBER SYSTEMS
Per6 basis2_NUMBER SYSTEMS
ย 
Sets functions-sequences-exercises
Sets functions-sequences-exercisesSets functions-sequences-exercises
Sets functions-sequences-exercises
ย 
Set and Set operations, UITM KPPIM DUNGUN
Set and Set operations, UITM KPPIM DUNGUNSet and Set operations, UITM KPPIM DUNGUN
Set and Set operations, UITM KPPIM DUNGUN
ย 
Fuzzy-Sets for nothing about the way .ppt
Fuzzy-Sets for nothing about the way .pptFuzzy-Sets for nothing about the way .ppt
Fuzzy-Sets for nothing about the way .ppt
ย 
Answers Of Discrete Mathematics
Answers Of Discrete MathematicsAnswers Of Discrete Mathematics
Answers Of Discrete Mathematics
ย 
SETS PPT-XI.pptx
SETS PPT-XI.pptxSETS PPT-XI.pptx
SETS PPT-XI.pptx
ย 
4898850.ppt
4898850.ppt4898850.ppt
4898850.ppt
ย 
Chpt 2-sets v.3
Chpt 2-sets v.3Chpt 2-sets v.3
Chpt 2-sets v.3
ย 
Solution Manual for First Course in Abstract Algebra A, 8th Edition by John B...
Solution Manual for First Course in Abstract Algebra A, 8th Edition by John B...Solution Manual for First Course in Abstract Algebra A, 8th Edition by John B...
Solution Manual for First Course in Abstract Algebra A, 8th Edition by John B...
ย 
Mathematics JEE quick revision notes pdf
Mathematics JEE quick revision notes pdfMathematics JEE quick revision notes pdf
Mathematics JEE quick revision notes pdf
ย 
Partial midterm set7 soln linear algebra
Partial midterm set7 soln linear algebraPartial midterm set7 soln linear algebra
Partial midterm set7 soln linear algebra
ย 
Theory of computation
Theory of computationTheory of computation
Theory of computation
ย 
Ch05 1
Ch05 1Ch05 1
Ch05 1
ย 

Recently uploaded

HMCS Max Bernays Pre-Deployment Brief (May 2024).pptx
HMCS Max Bernays Pre-Deployment Brief (May 2024).pptxHMCS Max Bernays Pre-Deployment Brief (May 2024).pptx
HMCS Max Bernays Pre-Deployment Brief (May 2024).pptxEsquimalt MFRC
ย 
How to Add New Custom Addons Path in Odoo 17
How to Add New Custom Addons Path in Odoo 17How to Add New Custom Addons Path in Odoo 17
How to Add New Custom Addons Path in Odoo 17Celine George
ย 
Introduction to TechSoupโ€™s Digital Marketing Services and Use Cases
Introduction to TechSoupโ€™s Digital Marketing  Services and Use CasesIntroduction to TechSoupโ€™s Digital Marketing  Services and Use Cases
Introduction to TechSoupโ€™s Digital Marketing Services and Use CasesTechSoup
ย 
Spellings Wk 4 and Wk 5 for Grade 4 at CAPS
Spellings Wk 4 and Wk 5 for Grade 4 at CAPSSpellings Wk 4 and Wk 5 for Grade 4 at CAPS
Spellings Wk 4 and Wk 5 for Grade 4 at CAPSAnaAcapella
ย 
Graduate Outcomes Presentation Slides - English
Graduate Outcomes Presentation Slides - EnglishGraduate Outcomes Presentation Slides - English
Graduate Outcomes Presentation Slides - Englishneillewis46
ย 
The basics of sentences session 3pptx.pptx
The basics of sentences session 3pptx.pptxThe basics of sentences session 3pptx.pptx
The basics of sentences session 3pptx.pptxheathfieldcps1
ย 
OSCM Unit 2_Operations Processes & Systems
OSCM Unit 2_Operations Processes & SystemsOSCM Unit 2_Operations Processes & Systems
OSCM Unit 2_Operations Processes & SystemsSandeep D Chaudhary
ย 
Exploring_the_Narrative_Style_of_Amitav_Ghoshs_Gun_Island.pptx
Exploring_the_Narrative_Style_of_Amitav_Ghoshs_Gun_Island.pptxExploring_the_Narrative_Style_of_Amitav_Ghoshs_Gun_Island.pptx
Exploring_the_Narrative_Style_of_Amitav_Ghoshs_Gun_Island.pptxPooja Bhuva
ย 
Details on CBSE Compartment Exam.pptx1111
Details on CBSE Compartment Exam.pptx1111Details on CBSE Compartment Exam.pptx1111
Details on CBSE Compartment Exam.pptx1111GangaMaiya1
ย 
Jamworks pilot and AI at Jisc (20/03/2024)
Jamworks pilot and AI at Jisc (20/03/2024)Jamworks pilot and AI at Jisc (20/03/2024)
Jamworks pilot and AI at Jisc (20/03/2024)Jisc
ย 
REMIFENTANIL: An Ultra short acting opioid.pptx
REMIFENTANIL: An Ultra short acting opioid.pptxREMIFENTANIL: An Ultra short acting opioid.pptx
REMIFENTANIL: An Ultra short acting opioid.pptxDr. Ravikiran H M Gowda
ย 
Wellbeing inclusion and digital dystopias.pptx
Wellbeing inclusion and digital dystopias.pptxWellbeing inclusion and digital dystopias.pptx
Wellbeing inclusion and digital dystopias.pptxJisc
ย 
Towards a code of practice for AI in AT.pptx
Towards a code of practice for AI in AT.pptxTowards a code of practice for AI in AT.pptx
Towards a code of practice for AI in AT.pptxJisc
ย 
On_Translating_a_Tamil_Poem_by_A_K_Ramanujan.pptx
On_Translating_a_Tamil_Poem_by_A_K_Ramanujan.pptxOn_Translating_a_Tamil_Poem_by_A_K_Ramanujan.pptx
On_Translating_a_Tamil_Poem_by_A_K_Ramanujan.pptxPooja Bhuva
ย 
Transparency, Recognition and the role of eSealing - Ildiko Mazar and Koen No...
Transparency, Recognition and the role of eSealing - Ildiko Mazar and Koen No...Transparency, Recognition and the role of eSealing - Ildiko Mazar and Koen No...
Transparency, Recognition and the role of eSealing - Ildiko Mazar and Koen No...EADTU
ย 
Understanding Accommodations and Modifications
Understanding  Accommodations and ModificationsUnderstanding  Accommodations and Modifications
Understanding Accommodations and ModificationsMJDuyan
ย 
Beyond_Borders_Understanding_Anime_and_Manga_Fandom_A_Comprehensive_Audience_...
Beyond_Borders_Understanding_Anime_and_Manga_Fandom_A_Comprehensive_Audience_...Beyond_Borders_Understanding_Anime_and_Manga_Fandom_A_Comprehensive_Audience_...
Beyond_Borders_Understanding_Anime_and_Manga_Fandom_A_Comprehensive_Audience_...Pooja Bhuva
ย 
PANDITA RAMABAI- Indian political thought GENDER.pptx
PANDITA RAMABAI- Indian political thought GENDER.pptxPANDITA RAMABAI- Indian political thought GENDER.pptx
PANDITA RAMABAI- Indian political thought GENDER.pptxakanksha16arora
ย 
On National Teacher Day, meet the 2024-25 Kenan Fellows
On National Teacher Day, meet the 2024-25 Kenan FellowsOn National Teacher Day, meet the 2024-25 Kenan Fellows
On National Teacher Day, meet the 2024-25 Kenan FellowsMebane Rash
ย 
Economic Importance Of Fungi In Food Additives
Economic Importance Of Fungi In Food AdditivesEconomic Importance Of Fungi In Food Additives
Economic Importance Of Fungi In Food AdditivesSHIVANANDaRV
ย 

Recently uploaded (20)

HMCS Max Bernays Pre-Deployment Brief (May 2024).pptx
HMCS Max Bernays Pre-Deployment Brief (May 2024).pptxHMCS Max Bernays Pre-Deployment Brief (May 2024).pptx
HMCS Max Bernays Pre-Deployment Brief (May 2024).pptx
ย 
How to Add New Custom Addons Path in Odoo 17
How to Add New Custom Addons Path in Odoo 17How to Add New Custom Addons Path in Odoo 17
How to Add New Custom Addons Path in Odoo 17
ย 
Introduction to TechSoupโ€™s Digital Marketing Services and Use Cases
Introduction to TechSoupโ€™s Digital Marketing  Services and Use CasesIntroduction to TechSoupโ€™s Digital Marketing  Services and Use Cases
Introduction to TechSoupโ€™s Digital Marketing Services and Use Cases
ย 
Spellings Wk 4 and Wk 5 for Grade 4 at CAPS
Spellings Wk 4 and Wk 5 for Grade 4 at CAPSSpellings Wk 4 and Wk 5 for Grade 4 at CAPS
Spellings Wk 4 and Wk 5 for Grade 4 at CAPS
ย 
Graduate Outcomes Presentation Slides - English
Graduate Outcomes Presentation Slides - EnglishGraduate Outcomes Presentation Slides - English
Graduate Outcomes Presentation Slides - English
ย 
The basics of sentences session 3pptx.pptx
The basics of sentences session 3pptx.pptxThe basics of sentences session 3pptx.pptx
The basics of sentences session 3pptx.pptx
ย 
OSCM Unit 2_Operations Processes & Systems
OSCM Unit 2_Operations Processes & SystemsOSCM Unit 2_Operations Processes & Systems
OSCM Unit 2_Operations Processes & Systems
ย 
Exploring_the_Narrative_Style_of_Amitav_Ghoshs_Gun_Island.pptx
Exploring_the_Narrative_Style_of_Amitav_Ghoshs_Gun_Island.pptxExploring_the_Narrative_Style_of_Amitav_Ghoshs_Gun_Island.pptx
Exploring_the_Narrative_Style_of_Amitav_Ghoshs_Gun_Island.pptx
ย 
Details on CBSE Compartment Exam.pptx1111
Details on CBSE Compartment Exam.pptx1111Details on CBSE Compartment Exam.pptx1111
Details on CBSE Compartment Exam.pptx1111
ย 
Jamworks pilot and AI at Jisc (20/03/2024)
Jamworks pilot and AI at Jisc (20/03/2024)Jamworks pilot and AI at Jisc (20/03/2024)
Jamworks pilot and AI at Jisc (20/03/2024)
ย 
REMIFENTANIL: An Ultra short acting opioid.pptx
REMIFENTANIL: An Ultra short acting opioid.pptxREMIFENTANIL: An Ultra short acting opioid.pptx
REMIFENTANIL: An Ultra short acting opioid.pptx
ย 
Wellbeing inclusion and digital dystopias.pptx
Wellbeing inclusion and digital dystopias.pptxWellbeing inclusion and digital dystopias.pptx
Wellbeing inclusion and digital dystopias.pptx
ย 
Towards a code of practice for AI in AT.pptx
Towards a code of practice for AI in AT.pptxTowards a code of practice for AI in AT.pptx
Towards a code of practice for AI in AT.pptx
ย 
On_Translating_a_Tamil_Poem_by_A_K_Ramanujan.pptx
On_Translating_a_Tamil_Poem_by_A_K_Ramanujan.pptxOn_Translating_a_Tamil_Poem_by_A_K_Ramanujan.pptx
On_Translating_a_Tamil_Poem_by_A_K_Ramanujan.pptx
ย 
Transparency, Recognition and the role of eSealing - Ildiko Mazar and Koen No...
Transparency, Recognition and the role of eSealing - Ildiko Mazar and Koen No...Transparency, Recognition and the role of eSealing - Ildiko Mazar and Koen No...
Transparency, Recognition and the role of eSealing - Ildiko Mazar and Koen No...
ย 
Understanding Accommodations and Modifications
Understanding  Accommodations and ModificationsUnderstanding  Accommodations and Modifications
Understanding Accommodations and Modifications
ย 
Beyond_Borders_Understanding_Anime_and_Manga_Fandom_A_Comprehensive_Audience_...
Beyond_Borders_Understanding_Anime_and_Manga_Fandom_A_Comprehensive_Audience_...Beyond_Borders_Understanding_Anime_and_Manga_Fandom_A_Comprehensive_Audience_...
Beyond_Borders_Understanding_Anime_and_Manga_Fandom_A_Comprehensive_Audience_...
ย 
PANDITA RAMABAI- Indian political thought GENDER.pptx
PANDITA RAMABAI- Indian political thought GENDER.pptxPANDITA RAMABAI- Indian political thought GENDER.pptx
PANDITA RAMABAI- Indian political thought GENDER.pptx
ย 
On National Teacher Day, meet the 2024-25 Kenan Fellows
On National Teacher Day, meet the 2024-25 Kenan FellowsOn National Teacher Day, meet the 2024-25 Kenan Fellows
On National Teacher Day, meet the 2024-25 Kenan Fellows
ย 
Economic Importance Of Fungi In Food Additives
Economic Importance Of Fungi In Food AdditivesEconomic Importance Of Fungi In Food Additives
Economic Importance Of Fungi In Food Additives
ย 

operasi pada himpunan samar

  • 1. OPERASI PADA HIMPUNAN SAMAR; ALPHA CUT DAN SIFAT-SIFATNYA Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Himpunan Samar Dosen : Prof. Dr. Agus Maman Abadi, M.,Si Disusun oleh: Arma Wangsa 20309251009 Nadya Amalia Juana 20309251021 PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2021
  • 2. OPERASI PADA HIMPUNAN SAMAR; ALPHA CUT DAN SIFAT-SIFATNYA Operasi dasar pada himpunan klasik memuat komplemen, gabungan dan irisan. Begitupun pada himpunan samar memuat operasi fuzzy standar seperti, komplemen, gabungan dan irisan. Ketiganya merupakan operasi yang paling umum dalam aplikasi praktis teori himpunan fuzzy. A. Himpunan yang sama Himpunan samar A dan B pada himpunan universal S dikatakan sama jika dan hanya jika ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ) = ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ) untuk setiap ๐‘ฅ anggota himpunan universal S. B. Komplemen Komplemen dilambangkan c pada himpunan tegas. Diberikan himpunan samar A dituliskan ๐œ‡๐ดฬ…. Untuk setiap ๐‘ฅ โˆˆ ๐‘†, maka ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ) merepresentasikan derajat keanggotaan x pada himpunan samar A, sedangkan ๐œ‡๐ดฬ…(๐‘ฅ) merepresentasikan derajat keanggotaan yang tidak termasuk ke dalam himpunan samar A. Fungsi keanggotaan komplemen pada himpunan samar didefinisikan sebagai: ๐œ‡๐ดฬ…(๐‘ฅ) = 1 โˆ’ ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ) Contoh: 1. Didefinisikan himpunan samar C adalah himpunan internet kecepatan tinggi pada himpunan universal [0,100] dalam mbps dengan fungsi keanggotaan sebagai berikut: ๐œ‡๐ถ (๐‘ฅ) = { 0 ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘ฅ โ‰ค 5 1 โˆ’ 2 [ 25 โˆ’ ๐‘ฅ 20 ] 2 ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ 5 < ๐‘ฅ โ‰ค 25 1 ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘ฅ > 25 Grafik untuk fungsi keanggotaan himpunan C dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1. Contoh Komplemen
  • 3. C. Gabungan Gabungan himpunan samar A dan B merupakan himpunan samar pada himpunan universal S yang dilambangkan dengan ๐œ‡๐ด โˆช ๐œ‡๐ต , dengan fungsi keanggotaan yang didefinisikan sebagai berikut: ๐œ‡๐ด โˆช ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘š๐‘Žx [๐œ‡๐ด(๐‘ฅ),๐œ‡๐ต(๐‘ฅ)] Contoh : 1. Diberikan himpunan universal S dari n pasien, yang disimbolkan dengan 1,2,โ€ฆ,n. Diberikan A dan B himpunan samar yang menunjukkan pasien pada himpunan universal S yang memiliki tekanan darah yang tinggi dan demam tinggi. Maka kita dapat menentukan ๐œ‡๐ด โˆช ๐œ‡๐ต seperti pada ilustrasi Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Ilustrasi Standar Gabungan Fuzzy Pasien A (tekanan darah) B (demam) ๐œ‡๐ด โˆช ๐œ‡๐ต 1 1.0 1.0 1.0 2 0.5 0.6 0.6 3 1.0 0.1 1.0 โ€ฆ โ€ฆ โ€ฆ โ€ฆ n 0.1 0.7 0.7 2. Misalkan terdapat gabungan antara himpunan samar mahasiswa berpengalaman dengan komplemennya, dan himpunan siswa yang tidak memiliki pengalaman wisuda waktu Sekolah Dasar SD. Perhatikan pada gambar di bawah ini pada area garis yang ditebalkan. Gambar 2. Contoh Gabungan dan komplemennya ๐ด โˆช ๐ดฬ… = ๐‘‹
  • 4. Pada teori himpunan klasik tidak berlaku pada himpunan samar. Kita dapat dengan mudah melihat bahwa aturan tersebut kontradiksi dengan himpunan samar. untuk semua elemen x pada himpunan universal S bahwa ๐ด(๐‘ฅ) โˆ‰ [0.1] Misal : ๐ด(๐‘ฅ) = 0.6 Maka ๐ดฬ…(๐‘ฅ) = 1 โˆ’ 0.6 = 0.4 ๐ด โˆช ๐ดฬ…(๐‘ฅ) = max[0.6,0.4] = 0.6 Maka x bukan merupakan bagian dari himpunan universal S karena telah melanggar aturan. D. Irisan Irisan himpunan samar A dan B merupakan himpunan samar pada himpunan universal S yang dilambangkan dengan ๐œ‡๐ด โˆฉ ๐œ‡๐ต, yang dapat didefinisikan pada fungsi keanggotaan sebagai berikut: ๐œ‡๐ด โˆฉ ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘š๐‘–๐‘› [๐œ‡๐ด(๐‘ฅ), ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ)] Contoh: Diberikan A yang menunjukkan himpunan fuzzy dari sungai-sungai terpanjang dan B yang menunjukkan himpunan fuzzy sungai-sungai yang dapat dilalui untuk berlayar. Ilustrasi pada Tabel 2 di bawah ini yang menunjukkan contoh dari 5 sungai-sungai tersebut. Tabel 2. Ilustrasi Standar Irisan Fuzzy Sungai A (sungai terpanjang) B (sungai untuk berlayar) ๐œ‡๐ด โˆฉ ๐œ‡๐ต Amazon 1.0 0.8 0.8 Nil 0.9 0.7 0.7 Yang-Tse 0.8 0.8 0.8 Danube 0.5 0.6 0.5 Rhein 0.4 0.3 0.3
  • 5. E. Alpha Cut, Support, Core dan Hight 1. ๐œถ-cut pada Himpunan Samar Diberikan himpunan samar A dengan universal X, untuk semua ๐›ผ ฯต [0,1], ๐›ผ- cut dari suatu himpunan samar A adalah himpunan tegas yang memuat semua elemen dari X dengan derajat keanggotaan dalam A yang lebih besar atau sama dengan ๐›ผ. ๐›ผ๐ด = {x ฯต X | A(x) โ‰ฅ ๐›ผ} Contoh: Diberikan himpunan samar E yaitu himpunan buku yang mahal. Harga buku tersebut berkisar dari harga 0 sampai 100 dolar. Derajat keanggotaan ditulis dalam bentuk berikut. X = {0,10, 20, ... 100} E = { 0 0 + 0 10 + 0 20 + 0,2 30 + 0,4 40 + 0,6 50 + 0,8 60 + 1 70 + 1 80 + 1 90 + 1 100 } Gambar 3. Grafik contoh himpunan E Himpunan samar yang diberikan selalu dihubungkan dengan himpunan bagian dari himpunan tegas dari X. Setiap himpunan bagian tersebut terdiri dari elemen- elemen dari X yang derajat keanggotaannya di himpunan samar adalah termasuk ke dalam himpunan bagian dari himpunan tegas yaitu [0,1]. Sebagai contoh, perhatikan himpunan samar E, dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa rentang harga buku yang termasuk dalam himpunan dengan derajat keanggotaan pada interval tertutup [0.2,0.6] digambarkan oleh interval tertutup [30,50], di mana itu adalah himpunan bagian dari
  • 6. himpunan universal [0,100]. Sama halnya dengan rentang buku dari himpunan samar dengan derajat keanggotaan kurang dari 0,8 yaitu [0,60]. Sedangkan untuk derajat keanggotaan 0,8 atau lebih yaitu [0,0.6]. Pada umumnya, untuk setiap pembatasan derajat keanggotaan, kita dapat menentukan himpunan bagian unik dari himpunan universal [0,100]. 0 E= [0,100] atau 0E = {0, 10,...., 100} 0,2E= [30,100] atau 0,2E = {30, 40,...., 100] 0,6E= [50,100] atau 0,6E = {50, 60,...., 100] 0,8E= [60,100] atau 0,8E = {60, 70,...., 100] 1E = [70,100] atau 1E = {70, 80,...., 100] Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa jika nilai ๐›ผ bertambah maka ukuran ๐›ผ- cut tidak bertambah, namun justru tetap atau berkurang. Sehingga untuk setiap himpunan samar A, jika ๐›ผ1 < ๐›ผ2 maka ๐›ผ1๐ด โŠ‡ ๐›ผ2๐ด dan berakibat: ๐›ผ1๐ด โˆฉ ๐›ผ2๐ด = ๐›ผ2๐ด ๐›ผ1๐ด โˆช ๐›ผ2๐ด = ๐›ผ1๐ด 2. Strong ๐œถ-cut Strong ๐›ผ-cut dari suatu himpunan samar A dilambangkan dengan ๐›ผ +๐ด dan didefinisikan sebagai berikut: ๐›ผ +๐ด = {x ฯต X | A(x) > ๐›ผ} Jadi strong ๐›ผ-cut merupakan himpunan tegas yang memuat semua anggota pada himpunan universal dari himpunan samar A yang memiliki derajat keanggotaan lebih dari nilai ๐›ผ tertentu. Contoh: Menggunakan himpunan samar E pada contoh sebelumnya maka kita dapat menentukan beberapa strong ๐›ผ-cut. 0+ E = (20,100] 0,2+E= (30,100]
  • 7. 0,6+E= (50,100] 1+ E = โˆ… Pada strong ๐›ผ-cut suatu himpunan samar juga berlaku sifat ๐›ผ-cut yaitu, untuk setiap himpunan samar A, jika ๐›ผ1 < ๐›ผ2, maka ๐›ผ1+๐ด โŠ‡ ๐›ผ2+๐ด dan berakibat : ๐›ผ1+๐ด โˆฉ ๐›ผ2+๐ด = ๐›ผ+2๐ด ๐›ผ+1๐ด โˆช ๐›ผ2+๐ด = ๐›ผ1+๐ด Contoh ๐œถ-cut dan strong ๐œถ-cut Dalam universal R diketahui himpunan samar B dengan fungsi keanggotaan sebagai berikut: B(x) = { 0 ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘ฅ < 1 0,4 (๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ 1 โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 3 0,8 ๐‘ข๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ ๐‘ฅ > 3 Maka: 0,5B= {x ฯต R | 2.25 โ‰ค ๐‘ฅ < โˆž} Dan 0,5+B= {x ฯต R | 2.25 < ๐‘ฅ < โˆž} 3. Support Support dari himpunan samar A yang dilambangkan dengan Supp(A), adalah himpunan tegas yang memuat semua unsur dari universal yang mempunyai derajat keanggotaan lebih besar dari nol dalam himpunan samar A. Dapat juga di definisikan sebagai strong ฮฑ-cut untuk ฮฑ = 0. Supp(A) = 0+A = {x ฯต X | A(x) > 0} Support himpunan samar E adalah (20,100] 4. Core Core dari himpunan samar A, yang dilambangkan dengan core(A), adalah himpunan tegas yang memuat semua unsur dari universal yang mempunyai derajat
  • 8. keanggotaan sama dengan 1 (satu). Dapat juga di definisikan sebagai ฮฑ-cut dengan ฮฑ = 1. Core(A) = 1A = {x ฯต X | A(x) โ‰ฅ 1} = {x ฯต X | A(x) = 1} Core dari himpunan samar E adalah [70,100]. 5. Hight Height dari suatu himpunan samar A, yang dilambangkan dengan h(A). Dapat juga didefinisikan sebagai nilai terbesar dari ฮฑ-cut yang tidak kosong. Himpunan samar yang tingginya sama dengan 1 disebut himpunan samar normal, sedangkan himpunan samar yang tingginya kurang dari 1 disebut himpunan samar subnormal. Tinggi (height) dari himpunan samar E adalah 1 (normal). Untuk visualisasi dari ฮฑ-cut, support, core, dan height dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 3. Visualisasi Dari ฮ‘-Cut, Support, Core, dan Height 6. Representasi ๐œถ-cut Salah satu cara untuk merepresentasikan himpunan samar adalah dengan menggunakan ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก. Contoh: Diketahui himpunan samar A pada himpunan universal ๐‘† = {๐‘ฅ1, ๐‘ฅ2,๐‘ฅ3, ๐‘ฅ4,๐‘ฅ5}, ๐ด = 0.2 ๐‘ฅ1 + 0.4 ๐‘ฅ2 + 0.6 ๐‘ฅ3 + 0.8 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 . Dapat direpresentasikan pada himpunan samar dengan menggunakan
  • 9. ๐›ผ-cut, dengan cara menunjukkan apakah elemen tersebut masuk ke dalam ๐›ผ-cut yang didefinisikan oleh nilai ๐›ผ. Himpunan A mengikuti nilai karakteristik fungsi seperti di bawah ini: 0.2๐ด = 1 ๐‘ฅ1 + 1 ๐‘ฅ2 + 1 ๐‘ฅ3 + 1 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 0.4๐ด = 0 ๐‘ฅ1 + 1 ๐‘ฅ2 + 1 ๐‘ฅ3 + 1 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 0.6๐ด = 0 ๐‘ฅ1 + 0 ๐‘ฅ2 + 1 ๐‘ฅ3 + 1 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 0.8๐ด = 0 ๐‘ฅ1 + 0 ๐‘ฅ2 + 0 ๐‘ฅ3 + 1 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 1๐ด = 0 ๐‘ฅ1 + 0 ๐‘ฅ2 + 0 ๐‘ฅ3 + 0 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 Selanjutnya konversikan ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก menjadi himpunan samar ๐›ผA khusus yang didefiniskan untuk setiap x โˆˆ X sebagai berikut: ๐›ผ๐ด = ๐›ผ x ๐›ผ ๐ด Sehingga dengan menggunakan rumus di atas didapat: 0.2๐ด = 0.2 ๐‘ฅ1 + 0.2 ๐‘ฅ2 + 0.2 ๐‘ฅ3 + 0.2 ๐‘ฅ4 + 0.2 ๐‘ฅ5 0.4๐ด = 0 ๐‘ฅ1 + 0.4 ๐‘ฅ2 + 0.4 ๐‘ฅ3 + 0.4 ๐‘ฅ4 + 0.4 ๐‘ฅ5 0.6๐ด = 0 ๐‘ฅ1 + 0 ๐‘ฅ2 + 0.6 ๐‘ฅ3 + 0.6 ๐‘ฅ4 + 0.6 ๐‘ฅ5 0.8๐ด = 0 ๐‘ฅ1 + 0 ๐‘ฅ2 + 0 ๐‘ฅ3 + 0.8 ๐‘ฅ4 + 0.8 ๐‘ฅ5 1๐ด = 0 ๐‘ฅ1 + 0 ๐‘ฅ2 + 0 ๐‘ฅ3 + 0 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 Gabungan khusus dari kelima himpunan samar di atas merupakan himpunan samar A itu sendiri. ๐ด โˆช ๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘š๐‘Žx [๐œ‡๐ด(๐‘ฅ), ๐œ‡๐ต(๐‘ฅ)] (0.2A โˆช 0.4A โˆช 0.6A โˆช 0.8A โˆช 1A)(x) = max [0.2A(x), 0.4A(x), 0.6A(x), 0.8A(x), 1A(x)] 0.2A โˆช 0.4A โˆช 0.6A โˆช 0.8A โˆช 1A = 0.2 ๐‘ฅ1 + 0.4 ๐‘ฅ2 + 0.6 ๐‘ฅ3 + 0.8 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 = A Secara umum aturan tersebut disebutkan dalam Teorema 5.1 atau yang dikenal dengan
  • 10. teorema dekomposisi fuzzy. Teorema Dekomposisi Fuzzy Diketahui A dan ๐ด ฬƒ๐›ผ himpunan samar di P dan ๐ด ฬƒ๐›ผ didefinisikan sebagai ๐œ‡๐ด ฬƒ๐›ผ (๐‘ฅ) =๐›ผ ๐ผ๐ด ฬƒ๐›ผ , maka: ๐ด = โ‹ƒ ๐ด ฬƒ๐›ผ ๐›ผโˆˆ[0,1] Dimana โˆช merupakan gabungan dari himpunan samar standar (yaitu, sup dari ๐›ผ โˆˆ [0,1]). Bukti: ๐œ‡โˆช๐›ผโˆˆ[0,1] ๐ด ฬƒ๐›ผ (๐‘ฅ) = ๐‘ ๐‘ข๐‘๐›ผโˆˆ[0,1]๐œ‡๐ด ฬƒ๐›ผ (๐‘ฅ) = max[๐‘ ๐‘ข๐‘๐›ผโˆˆ[0,๐›ผ] ๐œ‡๐ด ฬƒ๐›ผ (๐‘ฅ),๐‘ ๐‘ข๐‘๐›ผโˆˆ[๐›ผ,1] ๐œ‡๐ด ฬƒ๐›ผ (๐‘ฅ)] Untuk setiap ๐›ผ โˆˆ [0,1] kita dapatkan ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ) = ๐‘Ž < ๐‘Ž dan ๐‘ฅ โˆ‰ ๐ด ฬƒ๐›ผ hal tersebut berakibat ๐œ‡๐ด ฬƒ๐›ผ (๐‘ฅ) = 0. Jika ๐›ผ โˆˆ [0,๐›ผ] , maka ๐œ‡๐ด(๐‘ฅ) = ๐‘Ž โ‰ฅ ๐‘Ž dan ๐‘ฅ โˆˆ ๐ด ฬƒ๐›ผ dan kita dapatkan ๐œ‡๐ด ฬƒ๐›ผ (๐‘ฅ) = ๐›ผ. Oleh karena itu: ๐œ‡โˆช๐›ผโˆˆ[0,1] ๐ด ฬƒ๐›ผ(๐‘ฅ) = ๐‘ ๐‘ข๐‘๐›ผโˆˆ[0,๐›ผ] ๐›ผ = ๐›ผ = ๐œ‡๐ด ฬƒ๐›ผ (๐‘ฅ) Dari teorema di atas dapat disimpulkan bahwa jika ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก dapat ditentukan dari himpunan samar untuk semua ๐›ผ โˆˆ [0,1] kita dapat menunjukkan himpunan samar itu sendiri. Oleh karena itu menentukan himpunan samar sama dengan menentukan semua ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก pada himpunan tersebut ๐›ผ โˆˆ [0,1]. 7. Cutworthy Properties Of Fuzzy Sets Representasi dari ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก menunjukkan hal penting yang menghubungkan teori himpunan klasik dan teori himpunan samar. Hubungan kedua teori ini dapat memperluas berbagai sifat dari himpunan klasik menuju himpunan samar. Sifat dari himpunan klasik dapat diperluas menjadi sifat himpunan samar melalui ๐›ผ โˆ’ ๐‘๐‘ข๐‘ก dari himpunan samar yang relevan. Beberapa sifat himpunan samar yang diturunkan dari himpunan klasik ini dinamakan cutworthy properties.
  • 11. Contoh: Definisi dari persamaan ini adalah ๐ด = ๐ต jika dan hanya jika ๐›ผ๐ด(๐‘ฅ) = ๐›ผ๐ต(๐‘ฅ)untuk semua ๐›ผ โˆˆ [0,1] Teorema 5.2 Untuk dua himpunan samar A, B dan ๐›ผ โˆˆ [0,1] a. ๐›ผ(๐ด โˆช ๐ต) = ๐›ผ๐ด โˆช ๐›ผ๐ต b. ๐›ผ(๐ด โˆฉ ๐ต) = ๐›ผ๐ด โˆฉ ๐›ผ๐ต Teorema tersebut dapat dipahami melalui ilustrasi di bawah ini: a. ๐›ผ(๐ด โˆช ๐ต) = ๐›ผ๐ด โˆช ๐›ผ๐ต Gambar 4. ๐œถ(๐‘จ โˆช ๐‘ฉ) = ๐œถ๐‘จ โˆช ๐œถ๐‘ฉ b. ๐›ผ(๐ด โˆฉ ๐ต) = ๐›ผ๐ด โˆฉ ๐›ผ๐ต
  • 12. Gambar 5. ๐œถ(๐‘จ โˆฉ ๐‘ฉ) = ๐œถ๐‘จ โˆฉ ๐œถ๐‘ฉ Contoh: Misalkan terdapat ๐ด = 0.2 ๐‘ฅ1 + 0.4 ๐‘ฅ2 + 0.6 ๐‘ฅ3 + 0.8 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 ๐ต = 1 ๐‘ฅ1 + 0.7 ๐‘ฅ2 + 0.5 ๐‘ฅ3 + 0.3 ๐‘ฅ4 + 0.1 ๐‘ฅ5 Maka: (๐ด โˆช ๐ต) = 1 ๐‘ฅ1 + 0.7 ๐‘ฅ2 + 0.6 ๐‘ฅ3 + 0.8 ๐‘ฅ4 + 1 ๐‘ฅ5 (๐ด โˆฉ ๐ต) = 0.2 ๐‘ฅ1 + 0.4 ๐‘ฅ2 + 0.5 ๐‘ฅ3 + 0.3 ๐‘ฅ4 + 0.1 ๐‘ฅ5 Kemudian ambil ๐›ผ = 0.5 maka ๐›ผ๐ด = {๐‘ฅ3,๐‘ฅ4, ๐‘ฅ5} dan ๐›ผ๐ต = {๐‘ฅ1,๐‘ฅ2, ๐‘ฅ3} ๐›ผ(๐ด โˆช ๐ต) = {๐‘ฅ1,๐‘ฅ2,๐‘ฅ3, ๐‘ฅ4,๐‘ฅ5} = ๐›ผ๐ด โˆช ๐›ผ๐ต ๐›ผ(๐ด โˆฉ ๐ต) = {๐‘ฅ1,๐‘ฅ2,๐‘ฅ3, ๐‘ฅ4,๐‘ฅ5} = ๐›ผ๐ด โˆฉ ๐›ผ๐ต