SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan gangguan neuro muskuler yang di
tandai dengan
DS:
Keluarga pasien mengatakan lemah dan
mati rasa di tubuh bagian kiri,pasien
tanpak berbaring di tempat tidur
DO:
Hasil pengukuran kekuatan otot di
dapatkan eksremitas atas bagian dextra
bernilai 2 dan eksremitas bagian bawah
bernilai 1 ekremitas bagian atasbawah
sinistra 1
NOC ;
Pasien akan mempertahankan mobilitas
fisik yang efektifselamadalampera watan.
Objektif:
Dalam jangka waktu 2x24 jam perawatan
pasien akan menunjukan ;
outcomes: Pergerakan (0208) yang
diharapkan meningkat dari 2 (banyak
terganggu) menjadi 4(sedikit terganggu).
Empat Indikator yang diambil yaitu:
keseimbangan, kordinasi, gerakan otot dan
berjalan.
Pengaturanposisi:
1. Kaji tanda tanda vital
2. Imobilisasi atau topang bagian
tubuh yang terganggu dengan
tepat.
3. Berikan posisi yang terapeutik.
4. Jangan berikan tekanan pada
bagian tubuh yang
terganggu.Lindungi bagian
tubuh
yang terganggu.Topang leher
dengan epat.
5. Posisikan kepala dan leher
dengan lurus.
2. Hambatan komunikasi verba
berhubungan dengan gangguan system
saraf pusat
DS:
Pasien akan mempertahankan komunikasi
verbal yang efektif selama dalam
perawatan.
Objektif: dalam jangka waktu 2x24 jam
perawatan pasien akan Menunjukan
Peningkatankomunikasi:
Kurangbicara
1. Monitor kecepatan
bicara, tekanan dan
kecepatan.
Keluarga pasien mengatakan pasien sulit
bicara dengan jelas
DO:
Pasien tampak terdengar tidak jelas saat
berbicara lidah tidak simetris
outcomes: komunikasi(0902) yang
diharapkan meningkat dari 2 (banyak
terganggu) menjadi 4 (sedikit terganggu).
Empat indikator yang diambil yaitu:
menggunakan bahasa lisan,menggunakan
bahasa isyaratt, mengenali pesan
yang diterima, menggunakan
bahasa non verbal.
2. Monitor pasien terkait
dengan perasaan
frustasi,
kemarahan, depresi
koma atau respon-
respon lain.
3. Kenali emosi dan
perilaku fisik sebagai
bentuk komunikasi.
4. Sesuaikan gaya
komunikasi untuk
memenuhi kebutuhan.
5. Penatalaksanaa
pemberian obat
3. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungan dengan mucus berlebihan
DS:
Keluarga pasien
mengatakan pasien sesak
napas
DO:
Pasien akan mempertaha nkan bersihan
jalan napas yang efektif selama dalam
perawatan.
Objektif: dalam jangka waktu 2x24 jam
perawatan pasien akan menunjukan
outcomes: status pernafasan
:kepatenan jalan nafas (0410)
yang diharapkan meningkat dari 2 (berat)
Manajemenjalannapas
1. Posisikan pasien untuk mem
aksimalkan ventilasi.
2. Lakukan fisioterapi dada,
sebagaimana mestinya.
3. Instruksikan bagaimanacara
melakuka nbatu kefektif.
4. Auskultasi suara napas, catat
Pasien tampak sesak tanpa aktivitas RR:
23x/menit,batuk non produktif,sputum
tidak keluar,pada paru-paru pasien
terdengar bunyi napas ronchi pada lobus
kanan atas paru
menjadi 4 (ringan). 5 indikator yang
diambil yaitu
:Suara nafas tambahan, dyspnea saat
aktivitas, penggunaan otot bantu nafas,
batuk, dan akumulasi sputum.
adanya suara tambahan
5. Monitor status
pernapasan dan oksigenasi.
IMPLEMTASI KPERAWATANDAN EVALUASI
NO HARI
/TANGGAL
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
1 I 1. Mengkaji tanda tanda vital
2. memobilisasi atau topang bagian tubuh yang
terganggu dengan tepat.
3. memberikan posisi yang terapeutik.
4. Jangan berikan tekanan pada bagian tubuh
yang terganggu.Lindungi bagian tubuh
yang terganggu.Topang leher dengan epat.
5. memposisikan kepala dan leher dengan lurus.
S:Keluarga pasien mengatakan kaki dan
tangan kanan serta kiri masih terasa
lemah, matirasa dan sulit bergerak
O: Pasien hanya terbaring,belum dapat
bergerak dengan aktif, kekuatan otot
yang didapatkan tangan: dekstra 2
sinistra 1, kaki: dekstra 1, sinistra
1. TTV: TD: 150/80 mmHg, Nadi:
92x/m, Suhu :36,7 C, RR: 23x/m.
A: Masalah belum teratasi
P: Semua intervensi dilanjutkan
2. II 1. Monitoring kecepatan bicara, tekanan S : Keluarga pasien mengatakan pasien
masih sulit berbicara
dan kecepatan.
2. Monitoring pasien terkait dengan
perasaan frustasi,
kemarahan, depresi koma atau respon-
respon lain.
3. mengenali emosi dan perilaku fisik
sebagai bentuk komunikasi.
4. menyesuaikan gaya komunikasi untuk
memenuhi kebutuhan.
5. Penatalaksanaa pemberian terapi obat
O: Pasien tampak berbicara tidak jelas,
ekspresi pasien Nampak cemas,
kecepatan bicara pasien lambat, lidah
tidak simetris
A: Masalah belum teratasi
P: Semua Intervensi dilanjutkan.
3 III 1. mengkaji tanda tanda vital
2. Melakukan fisioterapi dada, sebagaimana
mestinya.
3. Menginstruksikan bagaimanacara melakukan
batu kefektif.
4. Mendengarkan suara napas, catat adanya
suara tambahan
5. Monitor ing status pernapasan dan
oksigenasi.
S: Keluarga pasien mengatakan pasien
sesak,
O: Pasien tampak sesak tanpa aktivitas,
RR:23x/m, batuk non produktif,
sputum tidak keluar, terdengar bunyi
nafas ronchi pada lobus kanan atas
paru.
A ; masalah belum tertasi
P ; intervensi di lanjutkan
IMPLEMENTASI HARI KE II
NO HARI
/TANGGAL
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
1 I 6. Mengkaji tanda tanda vital
7. memobilisasi atau topang bagian tubuh yang
terganggu dengan tepat.
8. memberikan posisi yang terapeutik.
9. Jangan berikan tekanan pada bagian tubuh
yang terganggu.Lindungi bagian tubuh
yang terganggu.Topang leher dengan epat.
10. memposisikan kepala dan leher dengan lurus.
S:Keluarga pasien mengatakan kaki dan
tangan kanan serta kiri masih terasa
lemah, matirasa dan sulit bergerak
O: Pasien hanya terbaring,belum dapat
bergerak dengan aktif, kekuatan otot
yang didapatkan tangan: dekstra 2
sinistra 1, kaki: dekstra 1, sinistra
1. TTV: TD: 170/80 mmHg, Nadi:
112x/m, Suhu :36,2 C, RR: 26x/m.
A: Masalah belum teratasi
P: Semua intervens di hentikan (rujuk)
2. II 6. Monitoring kecepatan bicara, tekanan
dan kecepatan.
7. Monitoring pasien terkait dengan
perasaan frustasi,
kemarahan, depresi koma atau respon-
respon lain.
8. mengenali emosi dan perilaku fisik
sebagai bentuk komunikasi.
S : Keluarga pasien mengatakan pasien
dalam kondisi menurun,bebricara
tidak jelas
O: Pasien tampak berbicara tidak jelas,
ekspresi pasien Nampak cemas,
kecepatan bicara pasien lambat, lidah
tidak simetris
A: Masalah belum teratasi
P: Semua Intervensi di hentikan (rujuk)
9. menyesuaikan gaya komunikasi untuk
memenuhi kebutuhan.
10. Penatalaksanaa pemberian terapi
obat
3 III 1. mengkaji tanda tanda vital
2. Melakukan fisioterapi dada, sebagaimana
mestinya.
3. Menginstruksikan bagaimanacara melakukan
batu kefektif.
4. Mendengarkan suara napas, catat adanya
suara tambahan
5. Monitor ing status pernapasan dan
oksigenasi.
S: Keluarga pasien mengatakan pasien
sesak,
O: Pasien tampak sesak tanpa aktivitas,
RR:26x/m, batuk non produktif,
sputum tidak keluar, terdengar bunyi
nafas ronchi pada lobus kanan atas
paru.
A ; masalah belum tertasi
P ; intervensi di hentikan ( Rujuk)

More Related Content

Similar to Diagnosa keperawatan

Similar to Diagnosa keperawatan (20)

Pengkajian GADAR.pptx
Pengkajian GADAR.pptxPengkajian GADAR.pptx
Pengkajian GADAR.pptx
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Appendiktomy
AppendiktomyAppendiktomy
Appendiktomy
 
REFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptxREFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptx
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedur
 
EPILEPSI Jazmi.ppt
EPILEPSI Jazmi.pptEPILEPSI Jazmi.ppt
EPILEPSI Jazmi.ppt
 
Iv. askep angina
Iv. askep anginaIv. askep angina
Iv. askep angina
 
Resusitasi_jantung_paru.ppt
Resusitasi_jantung_paru.pptResusitasi_jantung_paru.ppt
Resusitasi_jantung_paru.ppt
 
Resusitasi_jantung_paru (1).ppt
Resusitasi_jantung_paru (1).pptResusitasi_jantung_paru (1).ppt
Resusitasi_jantung_paru (1).ppt
 
Vertigo Work up & management pptx.pptx
Vertigo Work up & management pptx.pptxVertigo Work up & management pptx.pptx
Vertigo Work up & management pptx.pptx
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
 
(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi
(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi
(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi
 
TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx
TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptxTM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx
TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 

Recently uploaded

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 

Recently uploaded (15)

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 

Diagnosa keperawatan

  • 1. DIAGNOSA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN 1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuro muskuler yang di tandai dengan DS: Keluarga pasien mengatakan lemah dan mati rasa di tubuh bagian kiri,pasien tanpak berbaring di tempat tidur DO: Hasil pengukuran kekuatan otot di dapatkan eksremitas atas bagian dextra bernilai 2 dan eksremitas bagian bawah bernilai 1 ekremitas bagian atasbawah sinistra 1 NOC ; Pasien akan mempertahankan mobilitas fisik yang efektifselamadalampera watan. Objektif: Dalam jangka waktu 2x24 jam perawatan pasien akan menunjukan ; outcomes: Pergerakan (0208) yang diharapkan meningkat dari 2 (banyak terganggu) menjadi 4(sedikit terganggu). Empat Indikator yang diambil yaitu: keseimbangan, kordinasi, gerakan otot dan berjalan. Pengaturanposisi: 1. Kaji tanda tanda vital 2. Imobilisasi atau topang bagian tubuh yang terganggu dengan tepat. 3. Berikan posisi yang terapeutik. 4. Jangan berikan tekanan pada bagian tubuh yang terganggu.Lindungi bagian tubuh yang terganggu.Topang leher dengan epat. 5. Posisikan kepala dan leher dengan lurus. 2. Hambatan komunikasi verba berhubungan dengan gangguan system saraf pusat DS: Pasien akan mempertahankan komunikasi verbal yang efektif selama dalam perawatan. Objektif: dalam jangka waktu 2x24 jam perawatan pasien akan Menunjukan Peningkatankomunikasi: Kurangbicara 1. Monitor kecepatan bicara, tekanan dan kecepatan.
  • 2. Keluarga pasien mengatakan pasien sulit bicara dengan jelas DO: Pasien tampak terdengar tidak jelas saat berbicara lidah tidak simetris outcomes: komunikasi(0902) yang diharapkan meningkat dari 2 (banyak terganggu) menjadi 4 (sedikit terganggu). Empat indikator yang diambil yaitu: menggunakan bahasa lisan,menggunakan bahasa isyaratt, mengenali pesan yang diterima, menggunakan bahasa non verbal. 2. Monitor pasien terkait dengan perasaan frustasi, kemarahan, depresi koma atau respon- respon lain. 3. Kenali emosi dan perilaku fisik sebagai bentuk komunikasi. 4. Sesuaikan gaya komunikasi untuk memenuhi kebutuhan. 5. Penatalaksanaa pemberian obat 3. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan mucus berlebihan DS: Keluarga pasien mengatakan pasien sesak napas DO: Pasien akan mempertaha nkan bersihan jalan napas yang efektif selama dalam perawatan. Objektif: dalam jangka waktu 2x24 jam perawatan pasien akan menunjukan outcomes: status pernafasan :kepatenan jalan nafas (0410) yang diharapkan meningkat dari 2 (berat) Manajemenjalannapas 1. Posisikan pasien untuk mem aksimalkan ventilasi. 2. Lakukan fisioterapi dada, sebagaimana mestinya. 3. Instruksikan bagaimanacara melakuka nbatu kefektif. 4. Auskultasi suara napas, catat
  • 3. Pasien tampak sesak tanpa aktivitas RR: 23x/menit,batuk non produktif,sputum tidak keluar,pada paru-paru pasien terdengar bunyi napas ronchi pada lobus kanan atas paru menjadi 4 (ringan). 5 indikator yang diambil yaitu :Suara nafas tambahan, dyspnea saat aktivitas, penggunaan otot bantu nafas, batuk, dan akumulasi sputum. adanya suara tambahan 5. Monitor status pernapasan dan oksigenasi. IMPLEMTASI KPERAWATANDAN EVALUASI NO HARI /TANGGAL DX IMPLEMENTASI EVALUASI 1 I 1. Mengkaji tanda tanda vital 2. memobilisasi atau topang bagian tubuh yang terganggu dengan tepat. 3. memberikan posisi yang terapeutik. 4. Jangan berikan tekanan pada bagian tubuh yang terganggu.Lindungi bagian tubuh yang terganggu.Topang leher dengan epat. 5. memposisikan kepala dan leher dengan lurus. S:Keluarga pasien mengatakan kaki dan tangan kanan serta kiri masih terasa lemah, matirasa dan sulit bergerak O: Pasien hanya terbaring,belum dapat bergerak dengan aktif, kekuatan otot yang didapatkan tangan: dekstra 2 sinistra 1, kaki: dekstra 1, sinistra 1. TTV: TD: 150/80 mmHg, Nadi: 92x/m, Suhu :36,7 C, RR: 23x/m. A: Masalah belum teratasi P: Semua intervensi dilanjutkan 2. II 1. Monitoring kecepatan bicara, tekanan S : Keluarga pasien mengatakan pasien masih sulit berbicara
  • 4. dan kecepatan. 2. Monitoring pasien terkait dengan perasaan frustasi, kemarahan, depresi koma atau respon- respon lain. 3. mengenali emosi dan perilaku fisik sebagai bentuk komunikasi. 4. menyesuaikan gaya komunikasi untuk memenuhi kebutuhan. 5. Penatalaksanaa pemberian terapi obat O: Pasien tampak berbicara tidak jelas, ekspresi pasien Nampak cemas, kecepatan bicara pasien lambat, lidah tidak simetris A: Masalah belum teratasi P: Semua Intervensi dilanjutkan. 3 III 1. mengkaji tanda tanda vital 2. Melakukan fisioterapi dada, sebagaimana mestinya. 3. Menginstruksikan bagaimanacara melakukan batu kefektif. 4. Mendengarkan suara napas, catat adanya suara tambahan 5. Monitor ing status pernapasan dan oksigenasi. S: Keluarga pasien mengatakan pasien sesak, O: Pasien tampak sesak tanpa aktivitas, RR:23x/m, batuk non produktif, sputum tidak keluar, terdengar bunyi nafas ronchi pada lobus kanan atas paru. A ; masalah belum tertasi P ; intervensi di lanjutkan
  • 5. IMPLEMENTASI HARI KE II NO HARI /TANGGAL DX IMPLEMENTASI EVALUASI 1 I 6. Mengkaji tanda tanda vital 7. memobilisasi atau topang bagian tubuh yang terganggu dengan tepat. 8. memberikan posisi yang terapeutik. 9. Jangan berikan tekanan pada bagian tubuh yang terganggu.Lindungi bagian tubuh yang terganggu.Topang leher dengan epat. 10. memposisikan kepala dan leher dengan lurus. S:Keluarga pasien mengatakan kaki dan tangan kanan serta kiri masih terasa lemah, matirasa dan sulit bergerak O: Pasien hanya terbaring,belum dapat bergerak dengan aktif, kekuatan otot yang didapatkan tangan: dekstra 2 sinistra 1, kaki: dekstra 1, sinistra 1. TTV: TD: 170/80 mmHg, Nadi: 112x/m, Suhu :36,2 C, RR: 26x/m. A: Masalah belum teratasi P: Semua intervens di hentikan (rujuk) 2. II 6. Monitoring kecepatan bicara, tekanan dan kecepatan. 7. Monitoring pasien terkait dengan perasaan frustasi, kemarahan, depresi koma atau respon- respon lain. 8. mengenali emosi dan perilaku fisik sebagai bentuk komunikasi. S : Keluarga pasien mengatakan pasien dalam kondisi menurun,bebricara tidak jelas O: Pasien tampak berbicara tidak jelas, ekspresi pasien Nampak cemas, kecepatan bicara pasien lambat, lidah tidak simetris A: Masalah belum teratasi P: Semua Intervensi di hentikan (rujuk)
  • 6. 9. menyesuaikan gaya komunikasi untuk memenuhi kebutuhan. 10. Penatalaksanaa pemberian terapi obat 3 III 1. mengkaji tanda tanda vital 2. Melakukan fisioterapi dada, sebagaimana mestinya. 3. Menginstruksikan bagaimanacara melakukan batu kefektif. 4. Mendengarkan suara napas, catat adanya suara tambahan 5. Monitor ing status pernapasan dan oksigenasi. S: Keluarga pasien mengatakan pasien sesak, O: Pasien tampak sesak tanpa aktivitas, RR:26x/m, batuk non produktif, sputum tidak keluar, terdengar bunyi nafas ronchi pada lobus kanan atas paru. A ; masalah belum tertasi P ; intervensi di hentikan ( Rujuk)