Dokumen tersebut membahas tentang integral sebagai proses pengintegralan dari turunan suatu fungsi. Terdapat beberapa teorema integral seperti aturan pangkat, kolinearitas, dan substitusi serta contoh penerapannya. Juga dibahas integral fungsi eksponensial, trigonometri, parsial, dan tertentu beserta contohnya.
2. Integral
Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas
mengenai diferensial (turunan) fungsi. Jadi, apabila
fungsi yang sudah diturunkan kemudian
dikembalikan ke fungsi sebelumnya, maka proses
tersebut disebut sebagai “pengintegralan”
Simbol integral dituliskan dengan “∫ ”
3. Integral
Contoh
Sebuah fungsi 𝑦 = 4𝑥3 − 2𝑥2 + 1
memiliki turunan 𝑑𝑦 = 12𝑥2 − 4𝑥 𝑑𝑥
maka integral dari 𝑑𝑦 = 12𝑥2 − 4𝑥 𝑑𝑥 dituliskan dengan
∫ 𝑑𝑦 = ∫ (12𝑥2
− 4𝑥) 𝑑𝑥 dan diperoleh
𝑦 = 4𝑥3 − 2𝑥2 + 𝐶, dimana C adalah bilangan konstanta.
4. Teorema 1. Aturan Pangkat
Untuk n adalah sembarang bilangan rasional kecuali -
1, maka:
𝑥𝑛 𝑑𝑥 =
1
𝑛 + 1
𝑥𝑛+1 + 𝐶
jika r=0, maka:
𝑘 𝑑𝑥 = 𝑘𝑥 + 𝐶
6. Teorema 2. Kelinearan
Misalkan f dan g mempunyai anti turunan (integral tak
tentu) dan andaikan k suatu konstanta, maka:
𝑘𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝑘 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
[𝑓 𝑥 + 𝑔 𝑥 ]𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 + 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥
[𝑓 𝑥 − 𝑔 𝑥 ]𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 − 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥
8. Teorema 3. Integral Subtitusi
(Aturan Pangkat Diperumum)
Jika g merupakan suatu fungsi yang dapat
diturunkandan r adalah bilangan rasional yang bukan -
1, maka:
𝑔 𝑥 𝑟𝑔′ 𝑥 𝑑𝑥 =
1
𝑟 + 1
𝑔 𝑥 𝑟+1 + 𝐶
18. Integral Parsial
misalkan u = f(x) dan v=g(x), maka
𝑑[𝑓 𝑥 𝑔 𝑥 ]
𝑑𝑥
= 𝑓 𝑥 𝑔′
𝑥 + 𝑔 𝑥 𝑓′
𝑥
jika kedua ruas persamaan tersebut diintegralkan maka
didapatkan hasil
𝑓 𝑥 𝑔(𝑥) = ∫ 𝑓 𝑥 𝑔′
𝑥 𝑑𝑥 + ∫ 𝑔 𝑥 𝑓′
𝑥 𝑑𝑥
atau dapat dituliskan
∫ 𝑓 𝑥 𝑔′ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑓 𝑥 𝑔 𝑥 − ∫ 𝑔 𝑥 𝑓′ 𝑥 𝑑𝑥
v = g(x), maka dv=g’(x) dx dan u = f(x) maka du = f’(x)dx.
Sehingga bentuk umum integral parsial adalah sebagai berikut.
∫ 𝑢𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣𝑑𝑢