SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
BAB 11
CAHAYA
&
ALAT OPTIK
A. Sifat-sifat Cahaya
Cahaya memiliki sifat antara lain; dapat merambat lurus,
dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat dilenturkan,
dapat digabungkan, dapat merambat dalam ruang
hampa, dan memiliki kecepatan 300.000.000 m/s.
Benda
Sumber Cahaya (dapat
menghasilkan cahaya sendiri)
Benda
Gelap
Benda tidak tembus cahaya
Benda Tembus Cahaya
Benda bening
B. Pemantulan Cahaya
Hukum Pemantulan Cahaya (Hukum Snellius)
1. Sinar dating, garis normal, dan sinar pantul terletak
pada satu bidang datar.
2. Sudut datang cahaya (i) sama dengan sudut
pantul cahaya (r), atau (<AON = <NOB)
1. Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
Sifat bayangan pada cermin datar; maya, tegak, sama
besar, jarak bayangan sama dengan jarak benda, tinggi
bayangan sama dengan tinggi benda, dan posisi
bayangan berlawanan dengan posisi benda.
2. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung
Bagian-bagian cermin cekung
SU = sumbu utama
P = titik pusat kelengkungan cermin
F = titik focus cermin
O = titik pusat optic
R = jari-jari cermin
f = jarak titik focus cermin
O-F= ruang I
F-P = ruang II
P- tak hingga = ruang III
O-tak hingga = ruang IV
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu
utama dipantulkan melalui
titik focus
2. Sinar datang melalui titik
fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik
pusat cermin dipantulkan
kembali melalui titik pusat
cermin.
Lukisan bayangan pada cermin cekung:
Benda di ruang I di depan cermin cekung.
Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar, di ruang IV
Benda di ruang II di depan cermin cekung.
Sifat bayangan: nyata,
terbalik, diperbesar, di
ruang III
Benda di ruang III di depan cermin cekung.
Sifat bayangan: nyata,
terbalik, diperkecil, di
ruang II
Benda di titik fokus di depan cermin cekung.
Sifat bayangan: nyata, di
jauh tak terhingga
Benda di titik pusat di depan cermin cekung.
Sifat bayangan: nyata,
terbalik, sama besar, di
titik P
Rumus cermin cekung.
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak fokus cermin cekung
R = jari-jari cermin cekung
Catatan: pada cermin cekung f dan R bernilai negatif (+)
3. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung
Bagian-bagian cermin cembung.
SU = sumbu utama
P = titik pusat kelengkungan cermin
F = titik focus cermin
O = titik pusat optic
R = jari-jari cermin
f = jarak titik focus cermin
O-F = ruang I
F-P = ruang II
P-tak terhiungga = ruang III
O-tak terhingga = ruang IV
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu
utama dipantulkan seolah-
olah dari titik fokus
2. Sinar datang menuju titik
fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar datang menuju titik
pusat cermin dipantulkan
kembali seolah-olah dari
titik pusat cermin.
Lukisan bayangan pada cermin cembung
Sifat bayangan: maya, sama tegak,
diperkecil, di ruang I
Rumus cermin cembung
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak focus cermin cembung
R = jari-jari cermin cembung
Catatan: pada cermin cembung f dan R bernilai negatif (-)
C. Pembiasan Cahaya
Hukum pembiasan
cahaya:
1. Sinar dating, sinar
bias, dan garis
normal terletak pada
satu bidang datar.
2. Perbandingan antara
proyeksi sinar dating
dan proyeksi sinar
bias ( ) selalu
tetap. (Tetapan ini
disebut indeks bias)
OS
OR
n1 dan n2 = Indek bias udara, dan indeks bias kaca
1. Indeks Bias Suatu Medium
Hubungan antara cepat rambat cahaya di udara (C1),
cepat rambat cahaya di dalam kaca (C2), indeks bias
udara (nu), dan indeks bias kaca (n2) dapat dinyatakan
dengan rumus:
, karena indeks bias udara nu = 1, maka:
Hubungan panjang gelombang cahaya di udara ( ),
panjang gelombang cahaya dalam kaca ( ), dan indeks
bias kaca (n2) dapat dinyatakan dengan rumus:
2
C
1
C
1
n
2
n

2
C
1
C
2
n 
2
1
2
n



1

2

2. Pembiasan Cahaya pada Prisma
N1 & N2 = garis normal
EF = sinar datang
GH= sinar bias
i = sudut datang
r = sudut bias
= sudut pembias prisma
D = sudut deviasi, yaitu sudut yang dibentuk oleh
perpanjangan sinar dating dan sinar bias yang keluar
dari prisma.

Pemantulan sempurna pada prisma
Dispersi cahaya pada prisma
3. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung
a b c
Bentuk lensa cembung ada 3 macam:
a. Cembung-cembung (bikonveks)
b. Cembung-datar (plan konveks)
c. Cembung-cekung (konkaf konveks)
Bagian-bagian lensa cembung
SU = sumbu utama
P = titik pusat kelengkungan lensa
F = titik focus lensa
O = titik pusat optik
R = jari-jari lensa
f = jarak titik focus lensa
O-F= ruang I
F-P = ruang II
P- tak hingga = ruang III
O-tak hingga = ruang IV
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu
utama dibiaskan melalui
titik focus F1
2. Sinar datang melalui titik
focus F2 dibiaskan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik
pusat optik akan diteruskan.
Lukisan bayangan pada lensa cembung
Sifat bayangan:
Maya, tegak, diperbesar, di
ruang IV.
Nyata, terbalik, diperbesar,
di ruang III.
Nyata, di jauh tak hingga.
Nyata, terbalik, sama besar,
di titik P.
Rumus lensa cembung
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak fokus lensa cembung
R = jari-jari lensa cembung
Catatan: pada lensa cembung f dan R bernilai positif (+)
f
1
P 
Kekuatan lensa:
P = kekuatan lensa (dioptri)
4. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung
a b c
Bentuk lensa cekung ada 3 macam:
a. cekung-cekung (bikonkaf)
b. Cekung-datar (plan konkaf)
c. Cekung-cembung (konveks konkaf)
Bagian-bagian lensa cekung
SU = sumbu utama
P = titik pusat kelengkungan lensa
F = titik fokus lensa
O = titik pusat optik
R = jari-jari lensa
f = jarak titik fokus lensa
O-F= ruang I
F-P = ruang II
P- tak hingga = ruang III
O-tak hingga = ruang IV
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu
utama dibiaskan seolah-
olah dari titik fokus F1
2. Sinar datang menuju titik
fokus F2 dibiaskan sejajar
sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik
pusat optik akan diteruskan.
Lukisan bayangan pada lensa cekung
Sifat bayangan pada lensa cekung: maya, tegak,
diperkecil, di ruang I.
Rumus lensa cekung
Catatan: pada lensa cekung f dan R bernilai negatif (-)
f
1
P 
Kekuatan lensa:
P = kekuatan lensa (dioptri)
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak fokus lensa cekung
R = jari-jari lensa cekung
D. Mata
Kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih
secara otomatis sesuai dengan jarak benda yang dilihat
disebut daya akomodasi.
Titik dekat mata normal = 25 cm, sedangkan titik jauhnya =
tak terhingga.
Diagram mata normal
Lukisan bayangan pada
mata manusia:
Sifat bayangan: nyata,
terbaik, diperkecil, di
ruang II.
E. Cacat Mata
2. Miopi
1. Hipermetropi
Lensa mata cenderung
memipih sehingga bayangan
jatuh di belakang retina.
Lensa mata cenderung
menebal sehingga bayangan
jatuh di depan retina.
3. Presbiopi
Presbiopi dapat ditolong
dengan memakai kacamata
berlensa rangkap/ganda
(bifokal).
Lensa (+) untuk melihat
jarak dekat, dan lensa (-)
untuk melihat jarak jauh.
F. Mata Burung
Mata burung elang memiliki bidang pandang yang lebih
luas disbanding manusia, karena mata elang berada di
samping kanan dan kiri kepala, dan memiliki penglihatan
binokuler.
Kelebihan mata binokuler; dapat memandang
objek/benda dari jarak yang sangat jauh dengan jelas.
Lukisan bayangan pada mata burung
Lukisan bayangan pada
mata burung:
Sifat bayangan: nyata,
terbaik, diperkecil, di
ruang II.
G. Kamera
Sifat bayangan pada kamera;
nyata, terbaalik, diperkecil, di
ruang II
H. Lup (Kaca Pembesar)
Lup digunakan untuk mengamati
benda-benda yang berukuran kecil
I. Alat Optik yang Menggunakan Dua Lensa atau Lebih
1. Mikroskop
Mikroskop digunakan untuk
mengamati benda-benda yang
sangat kecil
Sifat bayangan: maya, terbalik, diperbesar.
2. Teleskop (Teropong)
a. Teleskop Bumi (Teropong Medan)
Digunakan untuk mengamati
benda-benda di permukaan bumi
pada jarak jauh.
b. Teleskop Bintang
Digunakan untuk mengamati
benda-benda angkasa (di langit)
3. Periskop
Digunakan untuk mengamati benda-
benda di permukaan laut. Alat ini pada
umumnya untuk perlengkapan kapal
selam.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to OPTIC11

CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8RojakRojak5
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptyusnindanadillia
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikKhy47
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optikYounky Wira Putra
 
Cahaya dan optik
Cahaya dan optikCahaya dan optik
Cahaya dan optikrozi arrozi
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptSudarminSudarmin3
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometrisupri Yono
 
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenPT. SASA
 
Materi cahaya
Materi cahayaMateri cahaya
Materi cahayaslametwdt
 

Similar to OPTIC11 (20)

Optik 161204221637
Optik 161204221637Optik 161204221637
Optik 161204221637
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
LENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNGLENSA CEMBUNG
LENSA CEMBUNG
 
Bab vii cahaya
Bab vii  cahayaBab vii  cahaya
Bab vii cahaya
 
Cermin cekung.pptx
Cermin cekung.pptxCermin cekung.pptx
Cermin cekung.pptx
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNGLENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
 
Cahaya dan optik
Cahaya dan optikCahaya dan optik
Cahaya dan optik
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometri
 
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergenLaporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
Laporan lengkap praktikum fokus lensa konvergen
 
Bab cahaya
Bab cahayaBab cahaya
Bab cahaya
 
Materi cahaya
Materi cahayaMateri cahaya
Materi cahaya
 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
 
Tugas Fisika
Tugas FisikaTugas Fisika
Tugas Fisika
 
FISIKA "Optik"
FISIKA "Optik"FISIKA "Optik"
FISIKA "Optik"
 

More from Novi394214

mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuhmikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuhNovi394214
 
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrezmetedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrezNovi394214
 
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alamTekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alamNovi394214
 
archimedes.ppt kelas 8 materi ilmu pengetahuan alam
archimedes.ppt kelas 8 materi ilmu pengetahuan alamarchimedes.ppt kelas 8 materi ilmu pengetahuan alam
archimedes.ppt kelas 8 materi ilmu pengetahuan alamNovi394214
 
PPT SUHU 1.pptx
PPT SUHU 1.pptxPPT SUHU 1.pptx
PPT SUHU 1.pptxNovi394214
 
PPT Arus listrik.pptx
PPT Arus listrik.pptxPPT Arus listrik.pptx
PPT Arus listrik.pptxNovi394214
 
bab2-220902131444-a4c92783 (1) (1).pptx
bab2-220902131444-a4c92783 (1) (1).pptxbab2-220902131444-a4c92783 (1) (1).pptx
bab2-220902131444-a4c92783 (1) (1).pptxNovi394214
 
KONVERSI SATUAN.pptx
KONVERSI SATUAN.pptxKONVERSI SATUAN.pptx
KONVERSI SATUAN.pptxNovi394214
 
Besaran Pokok dan turunan.pptx
Besaran Pokok dan turunan.pptxBesaran Pokok dan turunan.pptx
Besaran Pokok dan turunan.pptxNovi394214
 
14.7. 23 PPT PRA YOUTH REVIVAL (1).pptx
14.7. 23 PPT PRA YOUTH REVIVAL (1).pptx14.7. 23 PPT PRA YOUTH REVIVAL (1).pptx
14.7. 23 PPT PRA YOUTH REVIVAL (1).pptxNovi394214
 
KONVERSI SATUAN.pptx
KONVERSI SATUAN.pptxKONVERSI SATUAN.pptx
KONVERSI SATUAN.pptxNovi394214
 

More from Novi394214 (11)

mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuhmikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
mikroskop-kelas-7.ppt. materi kelas tujuh
 
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrezmetedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
metedologi penelitian olaharaga.pptx. afrez
 
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alamTekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
 
archimedes.ppt kelas 8 materi ilmu pengetahuan alam
archimedes.ppt kelas 8 materi ilmu pengetahuan alamarchimedes.ppt kelas 8 materi ilmu pengetahuan alam
archimedes.ppt kelas 8 materi ilmu pengetahuan alam
 
PPT SUHU 1.pptx
PPT SUHU 1.pptxPPT SUHU 1.pptx
PPT SUHU 1.pptx
 
PPT Arus listrik.pptx
PPT Arus listrik.pptxPPT Arus listrik.pptx
PPT Arus listrik.pptx
 
bab2-220902131444-a4c92783 (1) (1).pptx
bab2-220902131444-a4c92783 (1) (1).pptxbab2-220902131444-a4c92783 (1) (1).pptx
bab2-220902131444-a4c92783 (1) (1).pptx
 
KONVERSI SATUAN.pptx
KONVERSI SATUAN.pptxKONVERSI SATUAN.pptx
KONVERSI SATUAN.pptx
 
Besaran Pokok dan turunan.pptx
Besaran Pokok dan turunan.pptxBesaran Pokok dan turunan.pptx
Besaran Pokok dan turunan.pptx
 
14.7. 23 PPT PRA YOUTH REVIVAL (1).pptx
14.7. 23 PPT PRA YOUTH REVIVAL (1).pptx14.7. 23 PPT PRA YOUTH REVIVAL (1).pptx
14.7. 23 PPT PRA YOUTH REVIVAL (1).pptx
 
KONVERSI SATUAN.pptx
KONVERSI SATUAN.pptxKONVERSI SATUAN.pptx
KONVERSI SATUAN.pptx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

OPTIC11

  • 2. A. Sifat-sifat Cahaya Cahaya memiliki sifat antara lain; dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat dilenturkan, dapat digabungkan, dapat merambat dalam ruang hampa, dan memiliki kecepatan 300.000.000 m/s. Benda Sumber Cahaya (dapat menghasilkan cahaya sendiri) Benda Gelap Benda tidak tembus cahaya Benda Tembus Cahaya Benda bening
  • 3. B. Pemantulan Cahaya Hukum Pemantulan Cahaya (Hukum Snellius) 1. Sinar dating, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang cahaya (i) sama dengan sudut pantul cahaya (r), atau (<AON = <NOB)
  • 4. 1. Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar Sifat bayangan pada cermin datar; maya, tegak, sama besar, jarak bayangan sama dengan jarak benda, tinggi bayangan sama dengan tinggi benda, dan posisi bayangan berlawanan dengan posisi benda.
  • 5. 2. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung Bagian-bagian cermin cekung SU = sumbu utama P = titik pusat kelengkungan cermin F = titik focus cermin O = titik pusat optic R = jari-jari cermin f = jarak titik focus cermin O-F= ruang I F-P = ruang II P- tak hingga = ruang III O-tak hingga = ruang IV
  • 6. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik focus 2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui titik pusat cermin dipantulkan kembali melalui titik pusat cermin.
  • 7. Lukisan bayangan pada cermin cekung: Benda di ruang I di depan cermin cekung. Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar, di ruang IV
  • 8. Benda di ruang II di depan cermin cekung. Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperbesar, di ruang III Benda di ruang III di depan cermin cekung. Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperkecil, di ruang II
  • 9. Benda di titik fokus di depan cermin cekung. Sifat bayangan: nyata, di jauh tak terhingga Benda di titik pusat di depan cermin cekung. Sifat bayangan: nyata, terbalik, sama besar, di titik P
  • 10. Rumus cermin cekung. So = jarak benda Si = jarak bayangan f = jarak fokus cermin cekung R = jari-jari cermin cekung Catatan: pada cermin cekung f dan R bernilai negatif (+)
  • 11. 3. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung Bagian-bagian cermin cembung. SU = sumbu utama P = titik pusat kelengkungan cermin F = titik focus cermin O = titik pusat optic R = jari-jari cermin f = jarak titik focus cermin O-F = ruang I F-P = ruang II P-tak terhiungga = ruang III O-tak terhingga = ruang IV
  • 12. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah- olah dari titik fokus 2. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang menuju titik pusat cermin dipantulkan kembali seolah-olah dari titik pusat cermin.
  • 13. Lukisan bayangan pada cermin cembung Sifat bayangan: maya, sama tegak, diperkecil, di ruang I
  • 14. Rumus cermin cembung So = jarak benda Si = jarak bayangan f = jarak focus cermin cembung R = jari-jari cermin cembung Catatan: pada cermin cembung f dan R bernilai negatif (-)
  • 15. C. Pembiasan Cahaya Hukum pembiasan cahaya: 1. Sinar dating, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. 2. Perbandingan antara proyeksi sinar dating dan proyeksi sinar bias ( ) selalu tetap. (Tetapan ini disebut indeks bias) OS OR n1 dan n2 = Indek bias udara, dan indeks bias kaca
  • 16. 1. Indeks Bias Suatu Medium Hubungan antara cepat rambat cahaya di udara (C1), cepat rambat cahaya di dalam kaca (C2), indeks bias udara (nu), dan indeks bias kaca (n2) dapat dinyatakan dengan rumus: , karena indeks bias udara nu = 1, maka: Hubungan panjang gelombang cahaya di udara ( ), panjang gelombang cahaya dalam kaca ( ), dan indeks bias kaca (n2) dapat dinyatakan dengan rumus: 2 C 1 C 1 n 2 n  2 C 1 C 2 n  2 1 2 n    1  2 
  • 17. 2. Pembiasan Cahaya pada Prisma N1 & N2 = garis normal EF = sinar datang GH= sinar bias i = sudut datang r = sudut bias = sudut pembias prisma D = sudut deviasi, yaitu sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar dating dan sinar bias yang keluar dari prisma. 
  • 18. Pemantulan sempurna pada prisma Dispersi cahaya pada prisma
  • 19. 3. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung a b c Bentuk lensa cembung ada 3 macam: a. Cembung-cembung (bikonveks) b. Cembung-datar (plan konveks) c. Cembung-cekung (konkaf konveks)
  • 20. Bagian-bagian lensa cembung SU = sumbu utama P = titik pusat kelengkungan lensa F = titik focus lensa O = titik pusat optik R = jari-jari lensa f = jarak titik focus lensa O-F= ruang I F-P = ruang II P- tak hingga = ruang III O-tak hingga = ruang IV
  • 21. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik focus F1 2. Sinar datang melalui titik focus F2 dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui titik pusat optik akan diteruskan.
  • 22. Lukisan bayangan pada lensa cembung Sifat bayangan: Maya, tegak, diperbesar, di ruang IV. Nyata, terbalik, diperbesar, di ruang III. Nyata, di jauh tak hingga. Nyata, terbalik, sama besar, di titik P.
  • 23. Rumus lensa cembung So = jarak benda Si = jarak bayangan f = jarak fokus lensa cembung R = jari-jari lensa cembung Catatan: pada lensa cembung f dan R bernilai positif (+) f 1 P  Kekuatan lensa: P = kekuatan lensa (dioptri)
  • 24. 4. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung a b c Bentuk lensa cekung ada 3 macam: a. cekung-cekung (bikonkaf) b. Cekung-datar (plan konkaf) c. Cekung-cembung (konveks konkaf)
  • 25. Bagian-bagian lensa cekung SU = sumbu utama P = titik pusat kelengkungan lensa F = titik fokus lensa O = titik pusat optik R = jari-jari lensa f = jarak titik fokus lensa O-F= ruang I F-P = ruang II P- tak hingga = ruang III O-tak hingga = ruang IV
  • 26. Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah- olah dari titik fokus F1 2. Sinar datang menuju titik fokus F2 dibiaskan sejajar sumbu utama. 3. Sinar datang melalui titik pusat optik akan diteruskan.
  • 27. Lukisan bayangan pada lensa cekung Sifat bayangan pada lensa cekung: maya, tegak, diperkecil, di ruang I.
  • 28. Rumus lensa cekung Catatan: pada lensa cekung f dan R bernilai negatif (-) f 1 P  Kekuatan lensa: P = kekuatan lensa (dioptri) So = jarak benda Si = jarak bayangan f = jarak fokus lensa cekung R = jari-jari lensa cekung
  • 29. D. Mata Kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih secara otomatis sesuai dengan jarak benda yang dilihat disebut daya akomodasi. Titik dekat mata normal = 25 cm, sedangkan titik jauhnya = tak terhingga.
  • 30. Diagram mata normal Lukisan bayangan pada mata manusia: Sifat bayangan: nyata, terbaik, diperkecil, di ruang II.
  • 31. E. Cacat Mata 2. Miopi 1. Hipermetropi Lensa mata cenderung memipih sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Lensa mata cenderung menebal sehingga bayangan jatuh di depan retina.
  • 32. 3. Presbiopi Presbiopi dapat ditolong dengan memakai kacamata berlensa rangkap/ganda (bifokal). Lensa (+) untuk melihat jarak dekat, dan lensa (-) untuk melihat jarak jauh.
  • 33. F. Mata Burung Mata burung elang memiliki bidang pandang yang lebih luas disbanding manusia, karena mata elang berada di samping kanan dan kiri kepala, dan memiliki penglihatan binokuler. Kelebihan mata binokuler; dapat memandang objek/benda dari jarak yang sangat jauh dengan jelas.
  • 34. Lukisan bayangan pada mata burung Lukisan bayangan pada mata burung: Sifat bayangan: nyata, terbaik, diperkecil, di ruang II.
  • 35. G. Kamera Sifat bayangan pada kamera; nyata, terbaalik, diperkecil, di ruang II
  • 36. H. Lup (Kaca Pembesar) Lup digunakan untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil
  • 37. I. Alat Optik yang Menggunakan Dua Lensa atau Lebih 1. Mikroskop Mikroskop digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil Sifat bayangan: maya, terbalik, diperbesar.
  • 38. 2. Teleskop (Teropong) a. Teleskop Bumi (Teropong Medan) Digunakan untuk mengamati benda-benda di permukaan bumi pada jarak jauh. b. Teleskop Bintang Digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa (di langit)
  • 39. 3. Periskop Digunakan untuk mengamati benda- benda di permukaan laut. Alat ini pada umumnya untuk perlengkapan kapal selam.