SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SINUSITIS JAMUR

OLEH:

ANDI PRAJANITA HZ (C111 09 256)
FATMAWATI (C111 09 303)
 
PEMBIMBING:

DR. SEMUEL PATIUNG
 
 

Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik
Pada Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar
2013
ANATOMI
FISIOLOGI SINUS
• Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning)
• Sebagai panahan suhu (thermal insulators)
• Membantu keseimbangan kepala
• Membantu resonansi udara
• Sebagai peredam perubahan tekanan udara
• Membantu produksi mukus
DEFINISI

• Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada
rongga sinus. Beberapa penyebab dapat menjadi
pencetus terjadinya sinusitis, salah satunya
adalah jamur, selain ada pula penyebab lain
seperti bakteri, ataupun virus.
JAMUR
•

Jamur adalah suatu organisme yang mirip seperti
tumbuhan namun tidak memiliki klorofil yang cukup oleh
karena mereka tidak memiliki klorofil, jamur harus
menyerap makanan dari bahan-bahan organik yang telah
mati.
SINUSITIS JAMUR
• Sinusitis jamur adalah keadaan inflamasi pada sinus
paranasal yang disebabkan oleh infeksi jamur.
EPIDEMIOLOGI
• Kasusnya jarang ditemukan.
• Meningkat pada pasien dengan sistem imun menurun
maupun orang sehat.
• Kemajuan di bidang mikologi, serologi, dan radiologi
• Terjadinya peningkatan pertumbuhan jamur pada hidung dan
sinus paranasal
• Terjadinya peningkatan frekuensi infeksi jamur invasif yang
berhubungan dengan peningkatan jumlah penderita dengan
sistem imun yang rendah,
ETIOLOGI
• Curcuvilaria lunata, Aspergillus fumigatus, Bipolaris,
Drechslera, Aspergillus flavus.

Aspergillus fumigatus

Curcuvilaria lunata
KLASIFIKASI
A. Sinusitis jamur ekstramukosa (non invasif)
a.Mikosis sinus superfisial
b.Misetoma (Fungal ball)
c.Sinusitis alergi jamur
B. Sinusitis jamur invasif
a.Sinusitis jamur kronis invasif (indolen)
b.Sinusitis jamur akut invasif (fulminan)
c.Sinusitis jamur invasif granulomatosus
Fungal Sinusitis Non Invasive /
Sinusitis Jamur Non Invasif

Mikosis sinus superfisial

Misetoma (Fungal ball)

Sinusitis alergi jamur

Definisi

Gejala Klinis

suatu keadaan inflamasi
mukosa sinus paranasal yang
disebabkan infeksi jamur
ekstramukosal.

Tidak ada keluhan pada
umumnya, hanya dilaporkan
pasien mengeluhkan kakosmia
disertai krusta atau debris.

kumpulan hifa jamur yang
berbentuk seperti bola atau
massa tanpa disertai adanya
invasi jamur ke jaringan

gangguan penglihatan, kakosmia,
demam, batuk, hidung tersumbat,
sekret hidung dan kadang –
kadang disertai nyeri pada wajah
dan sakit kepala. Edema wajah
unilateral yang disertai nyeri pipi
pada perabaan

Hampir sama dengan sinusitis
kronis persisten, tapi lokasinya
Reaksi alergi yang terjadi akibat sering bilateral dengan keluhan
respon tubuh terhadap jamur yang hidung tersumbat dan ditemukan
ada di lingkungan.
polip
Fungal Sinusitis Invasive /
Sinusitis Jamur Invasif

Acute Invasive Fungal
Sinusitis (Fulminant )

Definisi

Gejala Klinis

Demam, kongesti nasal, rinore,
serosaguineus, epistaksis dapat
Infeksi yang berprogresi cepat menyebar hingga ke intra orbita,
yang didapatkan banyak pada intrakranial dan maxilofacial.
pasien immunocompromised Ada ulkus nekrotik septum nasi
dan diabetes yang tidak
tanpa nyeri.

terkontrol

Chronic Invasive Fungal
Sinusitis (Indolen )

Granulomatous Invasive
Fungal Sinusitis

Penderita mengeluh hidung
Infeksi yang berprogresi lambat tersumbat disertai gejala sinusitis
dan ditandai dengan adanya infasi kronis, terdapat massa dalam
jamur ke dalam jaringan mukosa hidung dan sinus serta nekrosis
jaringan yg sering menyebabkan
sinus.
ulkus pada septum.
Infeksi kronis yang ditandai
dengan adanya granuloma
dengan adanya sel raksasa
multinuklear yang disertai adanya
nekrosis akibat tekanan dan erosi

Gejala mirip dengan sinustis
kronis yang disertai dengan
proptosis.
Fungal Sinusitis Non Invasive / Sinusitis Jamur
Non Invasif

Mikosis sinus superfisial

Misetoma (Fungal ball)

Sinusitis alergi jamur

Pengobatan

Terapi meliputi pembersihan daerah yang terinfeksi
dan meminimalkan penggunaan antihistamin dan
steroid topikal. Perlu dilakukan pemberian antibiotika
untuk bakteri yang mendasari infeksi jamur, hidung
dilembabkan dengan irigasi dan perlu diberikan
mukolitik seperti guaifenesin. Anti jamur sistemik
tidak digunakan secara khusus pada kondisi ini

Penanganan utama fungal ball adalah memperbaiki
ventilasi sinus yang diduga terinfeksi. Drainase sinus
yang adekuat dan pengembalian fungsi bersihan
mukosilia dapat mencegah terjadinya kekambuhan.

Pembedahan sinus endoskopi (FESS)
Disertai medikamentosa termasuk antibiotik, anti
histamin, steroid sistemik, imuniterapi dan anti jamur
Fungal Sinusitis Invasive / Sinusitis Jamur
Invasif

Acute Invasive Fungal Sinusitis
(Fulminant )

Chronic Invasive Fungal Sinusitis
(Indolen )

Terapi

Pembedahan + Amfoterisin masih merupakan obat
pilihan untuk terapi sistemis pada hampir
kebanyakan rinosinusitis jamur akut

Pembedahan dapat dilakukan dengan teknik minimal
invasif. Biasanya diperlukan tindakan biopsi ulang
untuk mengetahui apakah ada sisa jamur atau
penyakit yang berulang. Penggunan anti jamur dipilih
berdasarkan jamur yang menginfeksi.
PROGNOSIS
• Allergic Fungal Sinusitis
Prognosis baik jika operasi debridement dan pengisian
udara di sinus adekuat
• Sinus mycetoma
Prognosis sangat baik bila fungus ball dapat diangkat..
• Acute Invasive fungal sinusitis
Prognosis kurang baik. Angka mortalitasnya 50%
• Chronic Invasive Fungal Sinusitis
Prognosis baik pada pasien yang menerima anti jamur
sistemik dalam jangka waktu yang lama.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (15)

makalah tonsilitis
makalah  tonsilitis makalah  tonsilitis
makalah tonsilitis
 
Sap yiyik
Sap yiyikSap yiyik
Sap yiyik
 
Otitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronikOtitis media akut & kronik
Otitis media akut & kronik
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
Solusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandelSolusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandel
 
TONSILITIS
TONSILITISTONSILITIS
TONSILITIS
 
Makalah furunkel
Makalah furunkelMakalah furunkel
Makalah furunkel
 
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNAFaringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Kesehatan 5 sinusitis
Kesehatan 5   sinusitisKesehatan 5   sinusitis
Kesehatan 5 sinusitis
 
Lp faringitis
Lp faringitisLp faringitis
Lp faringitis
 
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
 
Tentang keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Tentang keperawatan AKPER PEMKAB MUNATentang keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Tentang keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep faringitis
Askep faringitisAskep faringitis
Askep faringitis
 
oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)
 

Similar to Sinusitis jamur fix

PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptfarmasipkcpesanggrah
 
Css rhinosinusitis jamur - Petrisia Luvina
Css rhinosinusitis jamur - Petrisia LuvinaCss rhinosinusitis jamur - Petrisia Luvina
Css rhinosinusitis jamur - Petrisia Luvinavinavina25
 
CSS Rhinosinusitis Jamur (Gerasimos Hasiholan)
CSS Rhinosinusitis Jamur (Gerasimos Hasiholan)CSS Rhinosinusitis Jamur (Gerasimos Hasiholan)
CSS Rhinosinusitis Jamur (Gerasimos Hasiholan)gerasimoos
 
Css rhinosinusitis jamur
Css rhinosinusitis jamurCss rhinosinusitis jamur
Css rhinosinusitis jamurClarissa Rizky
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Betari Wanda Saskia
 
Acute and chronic rhinitis.pptx
Acute and chronic rhinitis.pptxAcute and chronic rhinitis.pptx
Acute and chronic rhinitis.pptxIvanCornelius2
 
Kelainan & penyakit sistem pernapasan
Kelainan & penyakit sistem pernapasanKelainan & penyakit sistem pernapasan
Kelainan & penyakit sistem pernapasanMil Samawati
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) pjj_kemenkes
 
pening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palakpening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palakAmir Ibnu
 
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptxINSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptxdevita nuryco
 
SGL-FRUNKEL PADA HIDUNG.pptx
SGL-FRUNKEL  PADA HIDUNG.pptxSGL-FRUNKEL  PADA HIDUNG.pptx
SGL-FRUNKEL PADA HIDUNG.pptxSayutiabdmalik
 

Similar to Sinusitis jamur fix (20)

PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
 
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Css rhinosinusitis jamur - Petrisia Luvina
Css rhinosinusitis jamur - Petrisia LuvinaCss rhinosinusitis jamur - Petrisia Luvina
Css rhinosinusitis jamur - Petrisia Luvina
 
CSS Rhinosinusitis Jamur (Gerasimos Hasiholan)
CSS Rhinosinusitis Jamur (Gerasimos Hasiholan)CSS Rhinosinusitis Jamur (Gerasimos Hasiholan)
CSS Rhinosinusitis Jamur (Gerasimos Hasiholan)
 
Css rhinosinusitis jamur
Css rhinosinusitis jamurCss rhinosinusitis jamur
Css rhinosinusitis jamur
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
 
Lp sinusitis
Lp sinusitisLp sinusitis
Lp sinusitis
 
Acute and chronic rhinitis.pptx
Acute and chronic rhinitis.pptxAcute and chronic rhinitis.pptx
Acute and chronic rhinitis.pptx
 
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
 
Kelainan & penyakit sistem pernapasan
Kelainan & penyakit sistem pernapasanKelainan & penyakit sistem pernapasan
Kelainan & penyakit sistem pernapasan
 
Sinusitis dan Penanganan Fisioterapi
Sinusitis dan Penanganan FisioterapiSinusitis dan Penanganan Fisioterapi
Sinusitis dan Penanganan Fisioterapi
 
AA
AAAA
AA
 
AA
AAAA
AA
 
Askep pneumonia
Askep pneumoniaAskep pneumonia
Askep pneumonia
 
Tugas ipa kelompok 3
Tugas ipa kelompok 3Tugas ipa kelompok 3
Tugas ipa kelompok 3
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
Ompa
OmpaOmpa
Ompa
 
pening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palakpening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palak
 
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptxINSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
INSISI ABSES drg.Harijadi .pptx
 
SGL-FRUNKEL PADA HIDUNG.pptx
SGL-FRUNKEL  PADA HIDUNG.pptxSGL-FRUNKEL  PADA HIDUNG.pptx
SGL-FRUNKEL PADA HIDUNG.pptx
 

Recently uploaded

penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (18)

penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

Sinusitis jamur fix

  • 1. SINUSITIS JAMUR OLEH: ANDI PRAJANITA HZ (C111 09 256) FATMAWATI (C111 09 303)   PEMBIMBING: DR. SEMUEL PATIUNG     Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Pada Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar 2013
  • 3.
  • 4. FISIOLOGI SINUS • Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning) • Sebagai panahan suhu (thermal insulators) • Membantu keseimbangan kepala • Membantu resonansi udara • Sebagai peredam perubahan tekanan udara • Membantu produksi mukus
  • 5. DEFINISI • Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Beberapa penyebab dapat menjadi pencetus terjadinya sinusitis, salah satunya adalah jamur, selain ada pula penyebab lain seperti bakteri, ataupun virus.
  • 6. JAMUR • Jamur adalah suatu organisme yang mirip seperti tumbuhan namun tidak memiliki klorofil yang cukup oleh karena mereka tidak memiliki klorofil, jamur harus menyerap makanan dari bahan-bahan organik yang telah mati.
  • 7. SINUSITIS JAMUR • Sinusitis jamur adalah keadaan inflamasi pada sinus paranasal yang disebabkan oleh infeksi jamur.
  • 8. EPIDEMIOLOGI • Kasusnya jarang ditemukan. • Meningkat pada pasien dengan sistem imun menurun maupun orang sehat. • Kemajuan di bidang mikologi, serologi, dan radiologi • Terjadinya peningkatan pertumbuhan jamur pada hidung dan sinus paranasal • Terjadinya peningkatan frekuensi infeksi jamur invasif yang berhubungan dengan peningkatan jumlah penderita dengan sistem imun yang rendah,
  • 9. ETIOLOGI • Curcuvilaria lunata, Aspergillus fumigatus, Bipolaris, Drechslera, Aspergillus flavus. Aspergillus fumigatus Curcuvilaria lunata
  • 10. KLASIFIKASI A. Sinusitis jamur ekstramukosa (non invasif) a.Mikosis sinus superfisial b.Misetoma (Fungal ball) c.Sinusitis alergi jamur B. Sinusitis jamur invasif a.Sinusitis jamur kronis invasif (indolen) b.Sinusitis jamur akut invasif (fulminan) c.Sinusitis jamur invasif granulomatosus
  • 11. Fungal Sinusitis Non Invasive / Sinusitis Jamur Non Invasif Mikosis sinus superfisial Misetoma (Fungal ball) Sinusitis alergi jamur Definisi Gejala Klinis suatu keadaan inflamasi mukosa sinus paranasal yang disebabkan infeksi jamur ekstramukosal. Tidak ada keluhan pada umumnya, hanya dilaporkan pasien mengeluhkan kakosmia disertai krusta atau debris. kumpulan hifa jamur yang berbentuk seperti bola atau massa tanpa disertai adanya invasi jamur ke jaringan gangguan penglihatan, kakosmia, demam, batuk, hidung tersumbat, sekret hidung dan kadang – kadang disertai nyeri pada wajah dan sakit kepala. Edema wajah unilateral yang disertai nyeri pipi pada perabaan Hampir sama dengan sinusitis kronis persisten, tapi lokasinya Reaksi alergi yang terjadi akibat sering bilateral dengan keluhan respon tubuh terhadap jamur yang hidung tersumbat dan ditemukan ada di lingkungan. polip
  • 12. Fungal Sinusitis Invasive / Sinusitis Jamur Invasif Acute Invasive Fungal Sinusitis (Fulminant ) Definisi Gejala Klinis Demam, kongesti nasal, rinore, serosaguineus, epistaksis dapat Infeksi yang berprogresi cepat menyebar hingga ke intra orbita, yang didapatkan banyak pada intrakranial dan maxilofacial. pasien immunocompromised Ada ulkus nekrotik septum nasi dan diabetes yang tidak tanpa nyeri. terkontrol Chronic Invasive Fungal Sinusitis (Indolen ) Granulomatous Invasive Fungal Sinusitis Penderita mengeluh hidung Infeksi yang berprogresi lambat tersumbat disertai gejala sinusitis dan ditandai dengan adanya infasi kronis, terdapat massa dalam jamur ke dalam jaringan mukosa hidung dan sinus serta nekrosis jaringan yg sering menyebabkan sinus. ulkus pada septum. Infeksi kronis yang ditandai dengan adanya granuloma dengan adanya sel raksasa multinuklear yang disertai adanya nekrosis akibat tekanan dan erosi Gejala mirip dengan sinustis kronis yang disertai dengan proptosis.
  • 13. Fungal Sinusitis Non Invasive / Sinusitis Jamur Non Invasif Mikosis sinus superfisial Misetoma (Fungal ball) Sinusitis alergi jamur Pengobatan Terapi meliputi pembersihan daerah yang terinfeksi dan meminimalkan penggunaan antihistamin dan steroid topikal. Perlu dilakukan pemberian antibiotika untuk bakteri yang mendasari infeksi jamur, hidung dilembabkan dengan irigasi dan perlu diberikan mukolitik seperti guaifenesin. Anti jamur sistemik tidak digunakan secara khusus pada kondisi ini Penanganan utama fungal ball adalah memperbaiki ventilasi sinus yang diduga terinfeksi. Drainase sinus yang adekuat dan pengembalian fungsi bersihan mukosilia dapat mencegah terjadinya kekambuhan. Pembedahan sinus endoskopi (FESS) Disertai medikamentosa termasuk antibiotik, anti histamin, steroid sistemik, imuniterapi dan anti jamur
  • 14. Fungal Sinusitis Invasive / Sinusitis Jamur Invasif Acute Invasive Fungal Sinusitis (Fulminant ) Chronic Invasive Fungal Sinusitis (Indolen ) Terapi Pembedahan + Amfoterisin masih merupakan obat pilihan untuk terapi sistemis pada hampir kebanyakan rinosinusitis jamur akut Pembedahan dapat dilakukan dengan teknik minimal invasif. Biasanya diperlukan tindakan biopsi ulang untuk mengetahui apakah ada sisa jamur atau penyakit yang berulang. Penggunan anti jamur dipilih berdasarkan jamur yang menginfeksi.
  • 15. PROGNOSIS • Allergic Fungal Sinusitis Prognosis baik jika operasi debridement dan pengisian udara di sinus adekuat • Sinus mycetoma Prognosis sangat baik bila fungus ball dapat diangkat.. • Acute Invasive fungal sinusitis Prognosis kurang baik. Angka mortalitasnya 50% • Chronic Invasive Fungal Sinusitis Prognosis baik pada pasien yang menerima anti jamur sistemik dalam jangka waktu yang lama.