SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
C. Luasnya lingkup pengecualian barang atau jasa yang tidak dikenai
PPN
Objek PPN berupa barang atau jasa yang dikecualikan diatur
dengan UU PPN, artinya selain barang atau jasa tersebut merupakan
barang atau jasa yang dikenakan PPN (prinsip negative list). Pada
dasarnya, UU PPN mengatur barang atau jasa yang dikecualikan dari
pengenaan PPN dibagi dua, yakni:
1) Barang dan jasa yang tidak dikenai pajak daerah
2) Barang dan jasa yang telah dikenai pajak daerah
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
D. Fasilitas PPN
UU PPN di Indonesia mengatur pemberian fasilitas terhadap
barang maupun jasa tertentu yang tidak termasuk dalam kriteria
barang atau jasa yang dikecualikan dari pengenaan PPN. fasilitas dapat
berupa dibebaskan dari pengenaan PPN dan terutang PPN namun tidak
dilakukan pemungutan PPN.
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
D. Fasilitas PPN
Tujuan dan maksud diberikannya kemudahan pada hakikatnya
untuk memberikan fasilitas perpajakan yang benar-benar diperlukan
terutama untuk berhasilnya sektor kegiatan ekonomi yang berprioritas
tinggi dalam skala nasional, mendorong perkembangan dunia usaha
dan meningkatkan daya saing, mendukung pertahanan nasional, serta
memperlancar pembangunan nasional (UU PPN).
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
D. Fasilitas PPN
Macam-macam fasilitas PPN meliputi :
1) Fasilitas terutang PPN namun tidak dilakukan pemungutan
PPN
2) fasilitas terutang PPN namun tidak dilakukan pemungutan
PPN
3) fasiltas dibebaskan dari pengenaan PPN.
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
E. Evolusi pola konsumsi masyarakat
Pesatnya perkembangan teknologi membawa sebagian
masyarakat menggunakan media elektronik sebagai alternatif
melakukan pembelian barang atas jasa melalui transaksi elektronik (e-
commerce).
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
E. Evolusi pola konsumsi masyarakat
Hasil survei Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa sebagian
besar usaha e-commerce merupakan usaha berpendapatan kurang dari
Rp300 juta per tahun, dengan jumlah proporsi usaha sebanyak 75,15%
dari keseluruhan usaha e-commerce. Selanjutnya adalah usaha dengan
pendapatan antara Rp300 juta s.d. Rp5 miliar sebanyak 19,56%, usaha
dengan pendapatan sebanyak Rp2,5 miliar s.d. Rp50 miliar sebanyak
4,97%, dan yang terkecil adalah usaha dengan pendapatan sebanyak
lebih dari Rp50 miliar sebesar 0,33% (BPS, 2020).
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
E. Evolusi pola konsumsi masyarakat
Sebagaimana diketahui maksimal omset adalah Rp4,8 miliar
dalam satu tahun buku merupakan batasan pengusaha kecil yang tidak
diwajibkan sebagai pengusaha kena pajak, maka sebagian besar pelaku
e-commerce belum ada kewajiban melakukan pemungutan PPN atas
transaksi penjualannya. Potential loss pendapatan PPN dari transaksi e-
commerce diperkirakan termasuk dalam potential loss pendapatan PPN
akibat kebijakan treshhold PPN sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
E. Evolusi pola konsumsi masyarakat
Beberapa ketentuan perubahan UU PPN dalam UU HPP yang
dapat dikaitkan dengan kinerja PPN ke depannya, antara lain:
a) Perubahan tarif PPN menjadi 11% yang berlaku mulai 1 April 2022
dan naik menjadi 12% paling lambat 1 Januari 2025.
b) Mengurangi barang atau jasa yang dikecualikan dari pengenaan
PPN. barang atau jasa yang tetap dikecualikan dari pengenaan PPN
berupa: uang, emas, dan surat berharga; jasa keagamaan; dan
barang atau jasa yang telah dikenai pajak daerah.
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
E. Evolusi pola konsumsi masyarakat
Beberapa ketentuan perubahan UU PPN dalam UU HPP yang
dapat dikaitkan dengan kinerja PPN ke depannya, antara lain:
c) Fasilitas dibebaskan dari pengenaan PPN diberlakukan terhadap
barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan rakyat banyak, jasa
pelayanan kesehatan medis, jasa pendidikan, dan jasa pelayanan
sosial. Mengurangi barang atau jasa yang dikecualikan dari
pengenaan PPN. barang atau jasa yang tetap dikecualikan dari
pengenaan PPN berupa: uang, emas, dan surat berharga; jasa
keagamaan; dan barang atau jasa yang telah dikenai pajak daerah.
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
E. Evolusi pola konsumsi masyarakat
Beberapa ketentuan perubahan UU PPN dalam UU HPP yang
dapat dikaitkan dengan kinerja PPN ke depannya, antara lain:
d) Menghapus beberapa barang atau jasa yang diberikan fasilitas
dibebaskan dari pengenaan PPN dan fasilitas terutang PPN namun
tidak dilakukan pemungutan PPN
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
E. Evolusi pola konsumsi masyarakat
Berdasarkan data penerimaan PPN aktual dan laporan belanja
perpajakan periode 2016-2019 dan menyesuaikan perubahan
ketentuan UU PPN dalam UU HPP, diperoleh tambahan penerimaan
PPN rerata sebesar Rp103,08 triliun (tarif PPN sebesar 11%). Tambahan
penerimaan ini akan meningkatkan kinerja PPN, dimana rasio C-
efficiency dan VRR mengalami kenaikan rata-rata masing-masing
sebesar 5,32% dan 0,06.
PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN
PPN
E. Evolusi pola konsumsi masyarakat
Selanjutnya bagaimana jika tarif PPN naik menjadi 12%?
Menggunakan data yang sama, diperoleh tambahan penerimaan PPN
rerata sebesar Rp156,28 triliun. Tambahan penerimaan ini akan
meningkatkan kinerja PPN, dimana rasio C-efficiency dan VRR
mengalami kenaikan rata-rata masing-masing sebesar 5,32% dan 0,07.
KESIMPULAN
Perubahan UU PPN dalam UU HPP diharapkan dapat
meningkatkan kinerja PPN di masa yang akan datang dengan beberapa
perubahan antara lain berubahnya tarif PPN, pengurangan lingkup
objek yang dikecualikan dari pengenaan PPN, dan pengurangan
pemberian fasilitas PPN. Berdasarkan data tahun 2016 s.d. 2019,
perubahan ketentuan UU PPN tersebut akan meningkatkan kinerja PPN
Indonesia, yakni rasio Cefficiency dan VRR akan mengalami kenaikan
rata-rata masing-masing sebesar 5,32% dan 0,065.

More Related Content

Similar to PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN.pptx

Fifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikelFifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikelfifi fian
 
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran PemdaPengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran PemdaSeptian Wildan Mujaddid
 
Pajak pada saat covid 19
Pajak pada saat covid 19Pajak pada saat covid 19
Pajak pada saat covid 19chendy eyar
 
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19AullyaYunidhaAssafa
 
PPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANPPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANYABES HULU
 
Tax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdfTax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdfkib-consulting
 
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakNurulUkhuwaNadia
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKiqbalkurniawan27
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 

Similar to PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN.pptx (20)

Makalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajakMakalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajak
 
Makalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajakMakalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajak
 
Makalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajakMakalah retribusi dan pajak
Makalah retribusi dan pajak
 
Fifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikelFifi fiandari 181600174 artikel
Fifi fiandari 181600174 artikel
 
Makalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerahMakalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerah
 
Makalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerahMakalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerah
 
Makalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerahMakalah retribusi daerah
Makalah retribusi daerah
 
2
22
2
 
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran PemdaPengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
 
Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022
 
Prakom & pajak
Prakom & pajakPrakom & pajak
Prakom & pajak
 
Pajak pada saat covid 19
Pajak pada saat covid 19Pajak pada saat covid 19
Pajak pada saat covid 19
 
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
Perhitungan insentif pajak penghasilan pada saat pandemi covid 19
 
PPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADANPPH WAJIB PAJAK BADAN
PPH WAJIB PAJAK BADAN
 
Tax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdfTax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdf
 
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
 
BAB I AR.docx
BAB I AR.docxBAB I AR.docx
BAB I AR.docx
 
PAJAK
PAJAKPAJAK
PAJAK
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 

Recently uploaded

KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxUPPKBGUYANGAN
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...SofyanSyamsuddin
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANDwiAyuSitiHartinah
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJANoorAmelia4
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxtajapeda
 

Recently uploaded (14)

Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 

PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN.pptx

  • 1. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN C. Luasnya lingkup pengecualian barang atau jasa yang tidak dikenai PPN Objek PPN berupa barang atau jasa yang dikecualikan diatur dengan UU PPN, artinya selain barang atau jasa tersebut merupakan barang atau jasa yang dikenakan PPN (prinsip negative list). Pada dasarnya, UU PPN mengatur barang atau jasa yang dikecualikan dari pengenaan PPN dibagi dua, yakni: 1) Barang dan jasa yang tidak dikenai pajak daerah 2) Barang dan jasa yang telah dikenai pajak daerah
  • 2. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN D. Fasilitas PPN UU PPN di Indonesia mengatur pemberian fasilitas terhadap barang maupun jasa tertentu yang tidak termasuk dalam kriteria barang atau jasa yang dikecualikan dari pengenaan PPN. fasilitas dapat berupa dibebaskan dari pengenaan PPN dan terutang PPN namun tidak dilakukan pemungutan PPN.
  • 3. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN D. Fasilitas PPN Tujuan dan maksud diberikannya kemudahan pada hakikatnya untuk memberikan fasilitas perpajakan yang benar-benar diperlukan terutama untuk berhasilnya sektor kegiatan ekonomi yang berprioritas tinggi dalam skala nasional, mendorong perkembangan dunia usaha dan meningkatkan daya saing, mendukung pertahanan nasional, serta memperlancar pembangunan nasional (UU PPN).
  • 4. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN D. Fasilitas PPN Macam-macam fasilitas PPN meliputi : 1) Fasilitas terutang PPN namun tidak dilakukan pemungutan PPN 2) fasilitas terutang PPN namun tidak dilakukan pemungutan PPN 3) fasiltas dibebaskan dari pengenaan PPN.
  • 5. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN E. Evolusi pola konsumsi masyarakat Pesatnya perkembangan teknologi membawa sebagian masyarakat menggunakan media elektronik sebagai alternatif melakukan pembelian barang atas jasa melalui transaksi elektronik (e- commerce).
  • 6. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN E. Evolusi pola konsumsi masyarakat Hasil survei Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa sebagian besar usaha e-commerce merupakan usaha berpendapatan kurang dari Rp300 juta per tahun, dengan jumlah proporsi usaha sebanyak 75,15% dari keseluruhan usaha e-commerce. Selanjutnya adalah usaha dengan pendapatan antara Rp300 juta s.d. Rp5 miliar sebanyak 19,56%, usaha dengan pendapatan sebanyak Rp2,5 miliar s.d. Rp50 miliar sebanyak 4,97%, dan yang terkecil adalah usaha dengan pendapatan sebanyak lebih dari Rp50 miliar sebesar 0,33% (BPS, 2020).
  • 7. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN E. Evolusi pola konsumsi masyarakat Sebagaimana diketahui maksimal omset adalah Rp4,8 miliar dalam satu tahun buku merupakan batasan pengusaha kecil yang tidak diwajibkan sebagai pengusaha kena pajak, maka sebagian besar pelaku e-commerce belum ada kewajiban melakukan pemungutan PPN atas transaksi penjualannya. Potential loss pendapatan PPN dari transaksi e- commerce diperkirakan termasuk dalam potential loss pendapatan PPN akibat kebijakan treshhold PPN sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
  • 8. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN E. Evolusi pola konsumsi masyarakat Beberapa ketentuan perubahan UU PPN dalam UU HPP yang dapat dikaitkan dengan kinerja PPN ke depannya, antara lain: a) Perubahan tarif PPN menjadi 11% yang berlaku mulai 1 April 2022 dan naik menjadi 12% paling lambat 1 Januari 2025. b) Mengurangi barang atau jasa yang dikecualikan dari pengenaan PPN. barang atau jasa yang tetap dikecualikan dari pengenaan PPN berupa: uang, emas, dan surat berharga; jasa keagamaan; dan barang atau jasa yang telah dikenai pajak daerah.
  • 9. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN E. Evolusi pola konsumsi masyarakat Beberapa ketentuan perubahan UU PPN dalam UU HPP yang dapat dikaitkan dengan kinerja PPN ke depannya, antara lain: c) Fasilitas dibebaskan dari pengenaan PPN diberlakukan terhadap barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan rakyat banyak, jasa pelayanan kesehatan medis, jasa pendidikan, dan jasa pelayanan sosial. Mengurangi barang atau jasa yang dikecualikan dari pengenaan PPN. barang atau jasa yang tetap dikecualikan dari pengenaan PPN berupa: uang, emas, dan surat berharga; jasa keagamaan; dan barang atau jasa yang telah dikenai pajak daerah.
  • 10. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN E. Evolusi pola konsumsi masyarakat Beberapa ketentuan perubahan UU PPN dalam UU HPP yang dapat dikaitkan dengan kinerja PPN ke depannya, antara lain: d) Menghapus beberapa barang atau jasa yang diberikan fasilitas dibebaskan dari pengenaan PPN dan fasilitas terutang PPN namun tidak dilakukan pemungutan PPN
  • 11. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN E. Evolusi pola konsumsi masyarakat Berdasarkan data penerimaan PPN aktual dan laporan belanja perpajakan periode 2016-2019 dan menyesuaikan perubahan ketentuan UU PPN dalam UU HPP, diperoleh tambahan penerimaan PPN rerata sebesar Rp103,08 triliun (tarif PPN sebesar 11%). Tambahan penerimaan ini akan meningkatkan kinerja PPN, dimana rasio C- efficiency dan VRR mengalami kenaikan rata-rata masing-masing sebesar 5,32% dan 0,06.
  • 12. PENYEBAB RENDAHNYA KINERJA PENERIMAAN PPN E. Evolusi pola konsumsi masyarakat Selanjutnya bagaimana jika tarif PPN naik menjadi 12%? Menggunakan data yang sama, diperoleh tambahan penerimaan PPN rerata sebesar Rp156,28 triliun. Tambahan penerimaan ini akan meningkatkan kinerja PPN, dimana rasio C-efficiency dan VRR mengalami kenaikan rata-rata masing-masing sebesar 5,32% dan 0,07.
  • 13. KESIMPULAN Perubahan UU PPN dalam UU HPP diharapkan dapat meningkatkan kinerja PPN di masa yang akan datang dengan beberapa perubahan antara lain berubahnya tarif PPN, pengurangan lingkup objek yang dikecualikan dari pengenaan PPN, dan pengurangan pemberian fasilitas PPN. Berdasarkan data tahun 2016 s.d. 2019, perubahan ketentuan UU PPN tersebut akan meningkatkan kinerja PPN Indonesia, yakni rasio Cefficiency dan VRR akan mengalami kenaikan rata-rata masing-masing sebesar 5,32% dan 0,065.