2. DESA SIAGA
Desa siaga merupakan desa yang penduduknya
memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri
Desa siaga merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang bersifat lebih partisipatif dan
bottom up
3. Desa siaga adalah suatu konsep peran serta dan pemberdayaan
masyarakat di tingkat desa, disertai dengan pengembangan kesiagaan
dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara
mandiri.
Konsep desa siaga adalah membangun suatu sistem di desa yang
bertanggung jawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di
bawah bimbingan seorang bidan desa, dengan pelibatan kader desa,
berbagai pengurus desa untuk mendorong peran serta masyarakat dalam
program kesehatan.
Lanjutan
4. PENTAHAPAN
DESA
SIAGA
AKTIF
Skor Indikator DESI 1 2 3 4
FKD Ada, Tidak ada SK Ada, ada SK Ada, ada SK,
rencana kerja, SMD
ada, MMD ada
Ada, ada SK,
rencana kerja, SMD
ada, MMD ada,
dokumentasi
Pertemuan FKD ADA , 1 x JLN 2x/ tahun JLN 4x/ tahun Minim 8x
KPM ADA 2 ORG ADA 3-5 ORG ADA 6-8 ORG ADA ≥ 9 ORG
AKSES KE YANKES <25% penduduk 26-50% penduduk 51-75% penduduk >75% penduduk
POSYANDU & UKBM
LAINNYA AKTIF
POSY YA
UKBM TDK
POSY & 2 UKBM
AKTIF
POSY & 3 UKBM
AKTIF
POSY & 4 UKBM
AKTIF
DANA KEG
KESEHATAN
PEMDES ADA PEMDES ADA
1 SMBR DANA
LAINNYA
PEMDES ADA
2 SMBR DANA
LAINNYA
PEMDES ADA
3 atau lebih SMBR
DANA LAINNYA
PERAN SERTA
MASYARAKAT
PERAN MASY AKTIF,
ORMAS TDK
PERAN MASY, 1
ORMAS AKTIF
PERAN MASY, 2
ORMAS AKTIF
PERAN MASY, ≥ 2
ORMAS AKTIF
PERAT KADES BLM ADA ADA BLM REALISASI ADA SDH REALISASI ADA SUDAH
REALISASI dan ada
bukti pelaksanaan
PHBS <25% RT 25%-50% RT 51%-70% RT >70% RT
7. PENGERTIAN SMD
Survey Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan
masalah yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki
masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut.
Potensi masyarakat yang dimiliki antara lain ketersediaan sumber
daya, serta peluang-peluang yang dapat dimobilisasi. Potensi penting
untuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya
masyarakat dapat digerakkan untuk berperan serta aktif memperkuat
upaya-upaya perbaikannya, sesuai batas kewenangannya.
SMD dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dengan
bimbingan petugas puskesmas.
8. LATAR BELAKANG SMD
Pemberdayaan Masyarakat :
Meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
9. Tujuan SMD
1. Mengumpulkan data masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
2. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan, dan
perilaku
3. Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat
mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan
4. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka
masyarakat dalam pelaksanaan penggerakkan dan pemberdayaan
masyarakat
10. Manfaat SMD
o Masyarakat sadar akan adanya masalah
o Mengetahui besarnya masalah
o Menggali sumber daya yang ada/dimiliki
desa
o Dasar untuk menyusun pemecahan
masalah
o Memberikan alternatif pemecahan
masalah dengan gerakan masyarakat
hidup sehat (Germas) khususnya untuk
upaya preventif.
12. Persiapan SMD
1. Menyusun daftar pertanyaan
2. Menyusun lembar observasi (manual
atau online)
3. Menentukan kriteria responden,
termasuk cakupan wilayah dan
jumlah KK
14. Tindak Lanjut SMD
Meninjau kembali Pelaksanaan SMD,
merangkum, mengolah dan menganalisa
data yang telah dikumpulkan dan
menyusun laporan SMD sebagai bahan
untuk pelaksanaan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)
15. Pengolahan Data SMD
Setelah melakukan pengolahan data,
selanjutnya dibuat kesepakatan tentang :
Masalah-masalah yang dirasakan oleh
masyarakat
Menentukan prioritas masalah, dan
Kesediaan masyarakat untuk ikut serta
dalam menentukan pemecahan masalah
16. Penyajian Data SMD
1. Secara Tekstulat (kalimat)
2. Secara Tabular (tabel)
3. Secara Grafikal (grafik)