Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga pergaulan dalam Islam. Pergaulan harus dilakukan dengan hati-hati dan menghindari pergaulan yang dapat merusak akhlak. Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang membawa manfaat agama dan dunia.
5. Menjaga pandangan : Bukan menutup mata
namun tunduk karena rasa malu
Kapan boleh melihat lawan jenis?
Hukum asal menjaga farji adalah haram
kecuali bagi yang diperbolehkan
Hukum asal memandang boleh kecuali bagi
yang dilarang
Memperhatikan mana yang mahram dan
bukan mahram
Dilarang mendekati zina
Pacaran?
6. Potensi Kehidupan Manusia
Hajah al-Udhwiyyah
Gharizah
Gharizah al-Baqa’
Gharizah al-Tadayun
Gharizah al-Nau’
7. Pacaran Islami?
Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali
ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)
“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan
seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori:
3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy
Syari’ah 2/102]
“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan
seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“
(HSR.Tirmidzi)
Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam
kecuali si wanita ditemani mahramnya
“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan
hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama
mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]
8. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan,
jangan meraba, jangan mencium, bahkan berjabat tangan
juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat
tangan
”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari
besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak
halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-
Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad:
1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)
Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam:
“Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.”
[HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah
2874, ahmad 6/357, dll]
Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus
memakai pakaian yang menutupi auratnya
“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki
hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga
kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)
“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari,
Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)
9. Jangan
membicarakan/melakukan
hal-hal yang membuat
terjerumus kedalam zina
“Dan janganlah kamu
mendekati zina,
sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan
yang jelek” (Al Qur’an
Surat Al Isra 32)
“Kedua tangan berzina
dan zinanya adalah
meraba, kedua kaki
berzina dan zinanya
adalah melangkah, dan
mulut berzina dan zinanya
adalah mencium.” (H.R.
Muslim dan Abu Dawud)
10. Jangan menunda-nunda menikah
jika sudah saling merasa cocok
“Wahai para pemuda !
Barangsiapa diantara kalian
berkemampuan untuk nikah,
maka nikahlah, karena nikah itu
lebih menundukan pandangan,
dan lebih membentengi farji
(kemaluan). Dan barangsiapa
yang tidak mampu, maka
hendaklah ia puasa (shaum),
karena shaum itu dapat
membentengi dirinya”. (Hadits
Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari,
Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi,
Ibnu Jarud dan Baihaqi).
“Yang paling banyak
menjerumuskan manusia ke-
dalam neraka adalah mulut dan
kemaluan.” (H.R. Turmudzi
13. Berikanlah Cinta tertinggi pada-
Nya
YA RABB...
Yang Maha Menggetarkan Hati…
Alangkah Nikmatnya bermunajat Pada-Mu
Membangkitkan bulu roma,,meneteskan air
mata,,,
Alangkah Indahnya…..
Membayangkan Engkau tersenyum padaku
Membayangkan Kau kembangkan tangan
menerimaku
Biarlah Dosaku selangit yang tak sanggup
bumi menopang..
Biarlah…Apapun biarlah…Siapapun biarlah…
Selama kuyakini Engkau selalu ada di sisiku
14. kau genggam itu berduri dan menyengat,
mengapakah engkau masih bertahan
menggenggamnya? Jika kau yakini jodohmu
itu ada di tangan Tuhan, mengapakah
engkau tak membebaskan tanganmu untuk
mengambil belahan jiwamu itu dari tangan
Tuhan? ...Kecerdasan apakah yang sedang
kau gunakan, untuk membiarkan tanganmu
terluka oleh duri yang sesungguhnya bisa
kau buang itu? Tegaslah. "Hati yang sedang
sibuk mengemis cinta palsu, tak dapat
menerima cinta yang sejati dan setia."
Mario Teguh