SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Senyawa Antimikroba Alami
OUTLINE
Mekanisme
Contoh senyawa
antimikroba alami
Pendahuluan Faktor-faktor yang
mempengaruhi
PENDAHULUAN
 Produk pangan harus dijaga kualitasnya selama
penyimpanan dan distribusi >> mudah terkontaminasi
mikroba patogen
 Mikroba patogen dapat dikendalikan secara kimiawi
dengan bahan antiseptic, desinfektan, dan SENYAWA
ANTIMIKROBA (Kemoteurapeutik).
SENYAWA ANTIMIKROBA?
 Senyawa antimikroba adalah senyawa yang dapat
membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme.
 Senyawa antimikroba dapat bersifat membunuh
mikroorganisme (microbicidal) atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme (microbiostatic).
 Senyawa antimikroba dapat berupa dari bahan alami
maupun dari sintetik.
CONTOH SENYAWA ANTIMIKROBA ALAMI
 Antimikroba Alami Dari Tumbuhan
 Antimikroba Alami Dari Hewan
SENYAWA ANTIMIKROBA
ALAMI DARI TUMBUHAN
 Salah satu cara untuk menjaga kualitas pangan adalah
dengan menambahkan bahan aditif berupa zat antimikroba
dalam bentuk rempah – rempah.
CENGKEH
 Komponen antibakteri pada cengkeh adalah EUGENOL.
Sumber alaminya dari minyak cengkeh. Aromanya
menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh kering,
sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan
mulut.
Eugenol efektif untuk menghambat jenis bakteri seperti: S.
Aureus, Khamir dan Acinobacter. Dosis eugenol yang
dibutuhkan untuk menghambat mikroorganisme adalah
500µg/ml.
BAWANG PUTIH
 Komponen antibakteri
pada bawang putih
adalah ALICIN. Allicin
[C6H10OS2] memiliki
aktivitas sebagai
antibakteri. Allicin
berbentuk cairan
dengan bau yang khas
bawang putih
Mikroorganisme yang dihambat oleh alicin ini
adalah salmonella typhii, shigella dhisenteriae,
jamur dan khamir. Dosis yang diperbolehkan
sebagai anti bakteri adalah sekitar 3,6 hingga 5,4
mg perhari.
MERICA
Antimikroba yang berperan
pada merica yaitu jenis
CAPSAISIN .
Merica juga terbukti efektif
dapat melawan penyakit kolera.
Dosis atau konsentrasi yang
diperlukan untuk menghambat
mikroorganisme yaitu sebesar
125 µg/ml.
MUSTARD
Komponen mustard yang dapat
dimanfatkan sebagai antibakteri
adalah ALLY ISOTHIOSIANAT.
Senyawa aktif ini memiliki
kemampuan penghambatan
yang lebih besar terhadap jamur
dan khamir. Ishosionat juga
dapat menghambat
mikroorganisme jenis bakteri
seperti E. Coli, psedomonas, S.
Aureus
JAHE
Komponen antimikroba pada jahe
yaitu GINGEROL dan gingerol
merupakan senyawa dominan
yang memiliki peran
penghambatan terutama bakteri
patogen seperti S. aureus dan B.
Cereus. Dosis yang diperlukan
untuk menghambat
mikroorganisme adalah sebesar
2000 µg/ml.
SENYAWA ANTIMIKROBA
ALAMI DARI HEWAN
LACTOPEROXIDASE
 Lactoperoxidase (LP) dapat
ditemukan di susu, air mata,
dan air ludah. Lactoperoxidase
menjadi antimikroba karena
sifatnya yang mampu
menghambat kerja enzim
hexokinase dan G3P
dehydrogenase.
Lactoperoxidase mampu
menghambat pertumbuhan
bakteri, jamur, parasit, dan
virus.
OVOTRANSFERRIN
 Ovotransferrin (OTF) merupakan
monomer glikoprotein yang mampu
mengikat besi dan terdapat pada
putih telur sebanyak 10-12%. OTF
memiliki efek bakteriostatik dengan
pengikatan zat besi pada bakteri
Pseudomonas sp., E. coli, S.
aureus, Proteus sp., Bacillus
sp., dan Klebsiella sp, dan golongan
yeast seperti Candida sp.
LACTOLIPIDS
 Lemak susu dapat menonaktifkan
bakteri Gram-positif termasuk
S.epidermis, S.aureus,C.botulinum,
B.subtilis, B.cereus, Streptococcus,
Micrococcus, Pneumococcus,
Corynebacterium dan L.
monocytogenes. Sedangkan bakteri
Gram-negatif termasuk P.aeruginosa,
E.coli, S.enteriditis,
C.trachomatis dan N.gonorrhoe.
Selain itu, lemak susu juga
menunjukkan aktivitas antimikroba
terhadap fungi dan yeast.
MEKANISME KERJA
PENGHAMBATAN SENYAWA
ANTIMIKROBA
 Mengganggu pembentukan dinding sel
Mekanisme ini disebabkan karena adanya akumulasi
komponen lipofilat yang terdapat pada dinding atau
membran sel sehingga menyebabkan perubahan komposisi
penyusun dinding sel. Terjadinya akumulasi senyawa
antimikroba dipengaruhi oleh bentuk tak terdisosiasi.
 Bereaksi dengan membran sel
Komponen bioaktif dapat mengganggu dan
mempengaruhi integritas membran sitoplasma, yang
dapat mengakibatkan kebocoran materi intraseluler,
seperti senyawa phenol dapat mengakibatkan lisis sel
dan meyebabkan deaturasi protein, menghambat
pembentukan protein sitoplasma dan asam nukleat, dan
menghambat ikatan ATP-ase pada membran sel.
 Menginaktivasi enzim
Mekanisme yang terjadi menunjukkan bahwa kerja enzim
akan terganggu dalam mempertahankan kelangsungan
aktivitas mikroba, sehingga mengakibatkan enzim akan
memerlukan energi dalam jumlah besar untuk
mempertahankan kelangsungan aktivitasnya. Akibatknya
energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan menjadi
berkurang sehingga aktivitas mikroba menjadi terhambat
atau jika kondisi ini berlangsung lama akan mengakibatkan
pertumbuhan mikroba terhenti (inaktif).
 Menginaktivasi fungsi material genetik
Komponen bioaktif dapat mengganggu pembentukan asam
nukleat (RNA dan DNA), menyebabkan terganggunya
transfer informasi genetik yang selanjutnya akan
menginaktivasi atau merusak materi genetik sehingga
terganggunya proses pembelahan sel untuk pembiakan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AKTIVITAS
ANTIMIKROBA
 Temperatur
Pengaruh temperatur terhadap aktivitas pertumbuhan
mikroba telah diketahui sejak lama, terutama pemakaian
pada suhu tinggi (pemanasan) dan suhu rendah
(pendinginan dan pembekuan).
Temperatur mempengaruhi mekanisme penghambatan
disebabkan oleh aktivitas enzim yang dipengaruhi suhu
 Interaksi (sinergi)
Kemampuan senyawa antimikroba untuk menghambat
pertumbuhan mikroba akan semakin efektif jika dalam
suatu pengolahan melibatkan beberapa faktor pengolahan
yang saling bersinergi antara satu faktor pengolahan
dengan faktor lainnya.
 Keasaman (pH)
Mekanisme penghambatan yang berhubungan dengan
penurunan pH menunjukkan bahwa bentuk tak terdisosiasi
semakin efektif. Penghambatan yang terjadi melalui difusi
yang cepat molekul tak terdisosiasi melalui membran
plasma. Bentuk tak terdisosiasi suatu komponen
antimikroba akan semakin mengakibatkan proton lebih
cepat masuk ke dalam sel.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Senyawa Antimikroba Alami

IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiErikaPuspita10
 
demam typoid
demam typoiddemam typoid
demam typoidsryast
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganismeLutfii Kmuhh
 
Dedy_Fermentasi 1.pptx
Dedy_Fermentasi 1.pptxDedy_Fermentasi 1.pptx
Dedy_Fermentasi 1.pptxDedyBinAli
 
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfbab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfRafiJuniarto1
 
Bab 5.ppt biotechnology ipa
Bab 5.ppt biotechnology ipaBab 5.ppt biotechnology ipa
Bab 5.ppt biotechnology ipasmpalbayan2021
 
Presentasi micro biologi
Presentasi micro biologiPresentasi micro biologi
Presentasi micro biologi22_04
 
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.pptmikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.pptNurJ11
 
6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)dharma281276
 

Similar to Senyawa Antimikroba Alami (20)

IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
 
demam typoid
demam typoiddemam typoid
demam typoid
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme
 
Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5
 
Dedy_Fermentasi 1.pptx
Dedy_Fermentasi 1.pptxDedy_Fermentasi 1.pptx
Dedy_Fermentasi 1.pptx
 
BIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptxBIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptx
 
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfbab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
 
Bab 5.ppt biotechnology ipa
Bab 5.ppt biotechnology ipaBab 5.ppt biotechnology ipa
Bab 5.ppt biotechnology ipa
 
Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus
Staphylococcus aureus
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 
Makalah I
Makalah  IMakalah  I
Makalah I
 
Presentasi micro biologi
Presentasi micro biologiPresentasi micro biologi
Presentasi micro biologi
 
Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3
 
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.pptmikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
mikrobiologi-industri-558465aeb9d4a.ppt
 
dr. Yeni-2.ppt
dr. Yeni-2.pptdr. Yeni-2.ppt
dr. Yeni-2.ppt
 
6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)
 
Biotechnology
BiotechnologyBiotechnology
Biotechnology
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 

Recently uploaded

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 

Recently uploaded (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 

Senyawa Antimikroba Alami

  • 3. PENDAHULUAN  Produk pangan harus dijaga kualitasnya selama penyimpanan dan distribusi >> mudah terkontaminasi mikroba patogen  Mikroba patogen dapat dikendalikan secara kimiawi dengan bahan antiseptic, desinfektan, dan SENYAWA ANTIMIKROBA (Kemoteurapeutik).
  • 4. SENYAWA ANTIMIKROBA?  Senyawa antimikroba adalah senyawa yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.  Senyawa antimikroba dapat bersifat membunuh mikroorganisme (microbicidal) atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme (microbiostatic).  Senyawa antimikroba dapat berupa dari bahan alami maupun dari sintetik.
  • 5. CONTOH SENYAWA ANTIMIKROBA ALAMI  Antimikroba Alami Dari Tumbuhan  Antimikroba Alami Dari Hewan
  • 7.  Salah satu cara untuk menjaga kualitas pangan adalah dengan menambahkan bahan aditif berupa zat antimikroba dalam bentuk rempah – rempah.
  • 8. CENGKEH  Komponen antibakteri pada cengkeh adalah EUGENOL. Sumber alaminya dari minyak cengkeh. Aromanya menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh kering, sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan mulut.
  • 9. Eugenol efektif untuk menghambat jenis bakteri seperti: S. Aureus, Khamir dan Acinobacter. Dosis eugenol yang dibutuhkan untuk menghambat mikroorganisme adalah 500µg/ml.
  • 10. BAWANG PUTIH  Komponen antibakteri pada bawang putih adalah ALICIN. Allicin [C6H10OS2] memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Allicin berbentuk cairan dengan bau yang khas bawang putih
  • 11. Mikroorganisme yang dihambat oleh alicin ini adalah salmonella typhii, shigella dhisenteriae, jamur dan khamir. Dosis yang diperbolehkan sebagai anti bakteri adalah sekitar 3,6 hingga 5,4 mg perhari.
  • 12. MERICA Antimikroba yang berperan pada merica yaitu jenis CAPSAISIN . Merica juga terbukti efektif dapat melawan penyakit kolera. Dosis atau konsentrasi yang diperlukan untuk menghambat mikroorganisme yaitu sebesar 125 µg/ml.
  • 13. MUSTARD Komponen mustard yang dapat dimanfatkan sebagai antibakteri adalah ALLY ISOTHIOSIANAT. Senyawa aktif ini memiliki kemampuan penghambatan yang lebih besar terhadap jamur dan khamir. Ishosionat juga dapat menghambat mikroorganisme jenis bakteri seperti E. Coli, psedomonas, S. Aureus
  • 14. JAHE Komponen antimikroba pada jahe yaitu GINGEROL dan gingerol merupakan senyawa dominan yang memiliki peran penghambatan terutama bakteri patogen seperti S. aureus dan B. Cereus. Dosis yang diperlukan untuk menghambat mikroorganisme adalah sebesar 2000 µg/ml.
  • 16. LACTOPEROXIDASE  Lactoperoxidase (LP) dapat ditemukan di susu, air mata, dan air ludah. Lactoperoxidase menjadi antimikroba karena sifatnya yang mampu menghambat kerja enzim hexokinase dan G3P dehydrogenase. Lactoperoxidase mampu menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, parasit, dan virus.
  • 17. OVOTRANSFERRIN  Ovotransferrin (OTF) merupakan monomer glikoprotein yang mampu mengikat besi dan terdapat pada putih telur sebanyak 10-12%. OTF memiliki efek bakteriostatik dengan pengikatan zat besi pada bakteri Pseudomonas sp., E. coli, S. aureus, Proteus sp., Bacillus sp., dan Klebsiella sp, dan golongan yeast seperti Candida sp.
  • 18. LACTOLIPIDS  Lemak susu dapat menonaktifkan bakteri Gram-positif termasuk S.epidermis, S.aureus,C.botulinum, B.subtilis, B.cereus, Streptococcus, Micrococcus, Pneumococcus, Corynebacterium dan L. monocytogenes. Sedangkan bakteri Gram-negatif termasuk P.aeruginosa, E.coli, S.enteriditis, C.trachomatis dan N.gonorrhoe. Selain itu, lemak susu juga menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap fungi dan yeast.
  • 19. MEKANISME KERJA PENGHAMBATAN SENYAWA ANTIMIKROBA  Mengganggu pembentukan dinding sel Mekanisme ini disebabkan karena adanya akumulasi komponen lipofilat yang terdapat pada dinding atau membran sel sehingga menyebabkan perubahan komposisi penyusun dinding sel. Terjadinya akumulasi senyawa antimikroba dipengaruhi oleh bentuk tak terdisosiasi.
  • 20.  Bereaksi dengan membran sel Komponen bioaktif dapat mengganggu dan mempengaruhi integritas membran sitoplasma, yang dapat mengakibatkan kebocoran materi intraseluler, seperti senyawa phenol dapat mengakibatkan lisis sel dan meyebabkan deaturasi protein, menghambat pembentukan protein sitoplasma dan asam nukleat, dan menghambat ikatan ATP-ase pada membran sel.
  • 21.  Menginaktivasi enzim Mekanisme yang terjadi menunjukkan bahwa kerja enzim akan terganggu dalam mempertahankan kelangsungan aktivitas mikroba, sehingga mengakibatkan enzim akan memerlukan energi dalam jumlah besar untuk mempertahankan kelangsungan aktivitasnya. Akibatknya energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan menjadi berkurang sehingga aktivitas mikroba menjadi terhambat atau jika kondisi ini berlangsung lama akan mengakibatkan pertumbuhan mikroba terhenti (inaktif).
  • 22.  Menginaktivasi fungsi material genetik Komponen bioaktif dapat mengganggu pembentukan asam nukleat (RNA dan DNA), menyebabkan terganggunya transfer informasi genetik yang selanjutnya akan menginaktivasi atau merusak materi genetik sehingga terganggunya proses pembelahan sel untuk pembiakan.
  • 23.
  • 24. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS ANTIMIKROBA  Temperatur Pengaruh temperatur terhadap aktivitas pertumbuhan mikroba telah diketahui sejak lama, terutama pemakaian pada suhu tinggi (pemanasan) dan suhu rendah (pendinginan dan pembekuan). Temperatur mempengaruhi mekanisme penghambatan disebabkan oleh aktivitas enzim yang dipengaruhi suhu
  • 25.  Interaksi (sinergi) Kemampuan senyawa antimikroba untuk menghambat pertumbuhan mikroba akan semakin efektif jika dalam suatu pengolahan melibatkan beberapa faktor pengolahan yang saling bersinergi antara satu faktor pengolahan dengan faktor lainnya.
  • 26.  Keasaman (pH) Mekanisme penghambatan yang berhubungan dengan penurunan pH menunjukkan bahwa bentuk tak terdisosiasi semakin efektif. Penghambatan yang terjadi melalui difusi yang cepat molekul tak terdisosiasi melalui membran plasma. Bentuk tak terdisosiasi suatu komponen antimikroba akan semakin mengakibatkan proton lebih cepat masuk ke dalam sel.