3. MAKNA IMAN
• Iman (secara harfiah): “mengamankan diri,
orang lain, dan sesuatu dari segala sesuatu
yang mengganggu dan membahayakannya.”
• Pelakunya adalah mukmin: yang
mengamankan diri, orang lain, dan sesuatu
dari segala sesuatu yang menggangu dan
membahayakan.
• Iman: “mengamankan diri dari azab Allah agar
terhindar dari murka, siksaan, dan neraka-
Nya.
4. CAKUPAN IMAN
• IMAN (istilah): meyakini dan mempercayai
akan adanya Allah Yang Maha Esa, yang
Maha Kuasa, percaya kepada para malaikat,
kitab-kitab, para rasul-Nya, hari kemudian,
dan qadha’ (keputusan-Nya) dan qadar
(ketentuan dan ketetapan-Nya)
• Semua ini menyangkut pekerjaan atau
perbuatan hati (rohani), yang bercokol di
dalamnya, tanpa diketahui adanya oleh
siapa pun, kecuali dia dan Allah Yang Maha
Tahu. Aspek ini tidak mudah diukur.
5. MAKNA ISLAM
• ISLAM (secara harfiah): “menyelamatkan diri,
orang lain, dan sesuatu dari segala sesuatu yang
mengganggu dan membahayakannya sehingga dia
aman dan damai.”
• ISLAM: “menciptakan kedamaian di antara semua
makhluk Allah.”
• ISLAM: perwujudan iman yang ada di dalam hati.
• Pelakunya adalah muslim: yang menyelamatkan
diri, orang lain, dan sesuatu dari segala sesuatu
yang menggangu dan membahayakan.
• ISLAM: “menyelamatkan diri dari azab Allah agar
terhindar dari murka, siksaan, dan neraka-Nya
dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan
meninggalkan semua larangan-Nya.
6. CAKUPAN ISLAM
• ISLAM (istilah): bersaksi dengan sepenuh hati
bahwa Allah adalah Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya dan Muhammad adalah utusan-Nya,
melaksanakan salat, berpuasa pada mulan
Ramadhan, mengeluarkan zakat, dan
melaksanakan haji.
• Cakupan pokok adalah di atas. Cakupan umumnya
adalah semua yang diperintahkan untuk dilakukan,
dan semua yang dilarang harus ditinggalkan.
• Semua ini menyangkut pekerjaan atau perbuatan
anggota badan (fisik, jasmani) yang diwujudkan
dalam bentuk ucapan, sikap, perbuatan, dan
amalan. Aspek Islam mudah diukur.
7. MAKNA IHSAN
• IHSAN (secara harfiah): “berbuat atau melakukan
kebaikan terhadap diri sendiri, orang lain, dan sesuatu
sehingga menjadi baik, mendapatkan kebaikan, dan
menghasilkan kebaikan”
• IHSAN: perwujudan iman yang tinggi yang diwujudkan
dalam bentuk kebaikan. Segala sesuatu yang dilakukan
yang dipandang baik dan memberikan kebaikan yang
lebih, menurut adat, kebiasaan, atau menurut agama,
disebut ihsan.
• Pelakunya adalah muhsin: yaitu orang yang berbuat
baik, yang memberikan kebaikan yang lebih bagi siapa
pun, dan bagi apa pun.
• IHSAN: “berbuat baik atau melakukan perbuatan baik
yang lebih sehingga tercipta kebaikan dan
kemaslahatan bagi siapa pun dan bagi apa pun.
• Contoh: membuang duri dari jalana
8. SIAPA ITU MUSLIM?
Muslim adalah orang yang:
1. MAMPU MENGAMANKAN dirinya, sesamanya,
lingkungannya (hewan, binatang, tumbuh-
tumbuhan, dan alam seluruhnya) dari segala hal
yang membahayakan semuanya.
2. MAMPU MENYELAMATKAN semuanya itu dari
hal-hal yang membahayakan dirinya, orang lain
dan lingkungannya.
3. MAMPU BERBUAT BAIK dan melakukan serta
melahirkan kebaikan bagi dirinya, sesamanya,
dan lingkungannya.
Semua yang dilakukannya akan menyebabkan dia
aman dan selamat dari azab Allah dan mendapat
keridaan-Nya.
9. MAKNA RAHMAT 1
• RAHMAT (secara harfiyah) berarti “kasih dan
sayang.”
• Rahmat Allah berarti kasih sayang Allah yang
tercurah kepada manusia yang dikehendaki.
• Suasana rahmat berarti suasana kasih dan
sayang yang lahir dari maing-masing individu.
• Limpahkan rahmat-Mu ya Allah, artinya
permohonan kpada Allah agar Allah
melimpahkan kasih sayang-Nya kepda yang
berdoa. Sikap rahmat itu bisa datang dari Allah,
bisa juga muncul dari hati setiap manusia.
10. MAKNA RAHMAT 2
• Rahmat juga berarti memberdayakan,
membuat orang yang lemah menjadi
berdaya, membuat orang lain yang tidak
memiliki kesempatan diberi kesempatan.
• Kalau Anda mengucapkan kalimat:
“Seandainya bukan karena rahmat-Nya
aku tidak lulus dalam ujian,” berarti
bahwa seandainya bukan karena kasih
sayang Allah yang diwujudkan dalam
bantuan dan pertolongan-Nya, maka aku
tidak akan lulus dalam ujian.
11. MAKNA RAHMAT 3
• RAHMAT juga berarti memberikan
pengampunan terhadap dosa yang dilakukan
di masa akan datang.
• Sedangkan pengampunan terhadap dosa
yang telah berlalu disebut MAGHFIRAH.
• Allaahumma ighfir li artinya Ya Allah
ampunilah dosaku yang telah lalu.
• Sedangkan Ya Allah irhamnii, artinya Ya Allah
ampunilah dosaku yang akan datang.
Perbedaan di antara dua kata begitu jelas.
12. MAKNA RAHMAT 4
• Ketiga makna rahmat ini saling terkait antara satu
dengan yang lain. Ketiga makna itu tetap diambil
dari makna asalnya, yaitu “kasih sayang.” Rahmat itu
adalah kasih sayang, yang datang dari Allah atau
datang dari manusia.
• Kasih sayang Allah yang tercurah kepada manusia
akan melahirkan kekuatan, kemampuan dan rezeki.
Kasih sayang yang datang dari sesama manusia
melahirkan sikap saling mencintai, tolong-menolong,
saling membantu, yang pada akhirnya menciptakan
kedamaian, keelamatan, ketenangan, dan keamanan
dalam kehidupan bersama.
• Kalau kondisi ini yang tercipta, maka terciptalah
kedamaian abadi di antara manusia.
13. ISLAM YANG RAHMAT
• Islam menjunjung tinggi hubungan persaudaraan
di antara sesama manusia. Hubungan itu begitu
kuatnya sehingga tidak boleh ada satu pun batas
yang dapat menghalanginya, seperti batas
kelompok, etnis, warna kulit, bahasa, dan bahkan
agama/keyakinan sekalipun.
• Meskipun Allah telah menciptakan manusia dalam
bentuk fisik yang berbeda, ada laki ada
perempuan, ada yang berkulit hitam ada yang
putih, ada suku dan ada bangsa, tetapi mereka
semua adalah sama.
• Hanya satu yang membedakan mereka, yaitu
ketakwaannya kepada Allah swt. Itulah satu-
satunya yang membedakan di antara mereka.
14. SAMA DALAM CIPTAAN (FISIKNYA),
BERBEDA DALAM TAKWANYA
Kesamaan dalam ciptaan, tetapi berbeda dalam
takwanya dinyatakan Allah swt di dlm Al-Qur’an surat
Al-Hujurat (49): 13:
13. Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha Mengenal.
15. MANUSIA ASALNYA SAMA
Panutan kita, Mauhammad saw. Juga
menyatakan hal yang sama, bahwa manusia itu
sama. Tidak ada kelebihan antara satu dengan
yang kalian karena kelompoknya, karena
sukunya, karena warna kulitnya, bahkan karena
kedudukan jabatannya. Hal itu disabdakan
Rasulullah dalam sebuah hadis riwayat Imam
Ahmad:
ِاح َو ْمُكَّبَر َّنِإ ََلَأ ُاسَّنال اَهُّيَأ اَيََلَأ ٌد ِاح َو ْمُكاَبَأ َّنِإ َو ٌدَلْضَف ََل
ِمَجَعِل ََل َو ٍّيِمَجْعَأ ىَلَع ٍّيِبَرَعِلَ ِل ََل َو ٍّيِبَرَع ىَلَع ٍّيىَلَع َرَمْح
ِب ََّلِإ َرَمْحَأ ىَلَع َد َوْسَأ ََل َو َد َوْسَأَوََّّْْال.
16. HAL-HAL YANG MENGGANGU
Hubungan persaudaraan yang kuat di antara sesama
manusia itu sering kali diganggu, diputus, bahkan
dirusak oleh berbagai kepentingan yang bersifat
parsial, kepentingan individu, kepentingan kelompok,
kepentingan etnis, dan kepentingan golongan.
Kepentingan-kepentingan selalu menjadi rintangan
dalam mempertahankan persudaraan.
َمُهْنَع ُ َّاَّلل َي ِضَر َرَمُع َْنب ِ َّاَّلل َدْبَع َّنَأىَّلَص ِ َّاَّلل َلوُسَر َّنَأ ُه َرَبْخَأ اُ َّاَّلل
ََل ِمِلْسُمْال وُخَأ ُمِلْسُمْال َلاَق َمَّلَس َو ِهْيَلَعَانَك ْنَم َو ُهُمِلْسُي ََل َو ُهُمِلْظَييِف
َجَّرَف ْنَم َو ِهََِّجاَح يِف ُ َّاَّلل َانَك ِهي ِخَأ ِةَجاَحُ َّاَّلل َجَّرَف ًةَب ْرُك ٍّمِلْسُم ْنَعُهْنَع
َرَََّس ْنَم َو ِةَماَيِْْال ِم ْوَي ِتاَبُرُك ْنِم ًةَب ْرُكِْْال َم ْوَي ُ َّاَّلل ُه َرَََّس اًمِلْسُمِةَماَي.
(البخاري ه روا)
17. Lanjutan
Dari Abdullah ibn Umar, bahwa Rasulullah saw. telah
bersabda: “Seorang muslim adalah saudara dari
muslim yang yang lain. Oleh sebab itu, seseorang
tidak boleh berbuat zhalim terhadap yang lain. Siapa
yang telah memenuhi hajat/kebutuhan saudaranya
maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa
yang menghindarkan seseorang dari sebuah
kesulitan, maka Allah yang akan menghindarkannya
dari kesulitan-kesulitan di hari kiamat nanti. Siapa
yang menutupi kekurangan orang lain, maka Allah
akan menutupi kekurangannya di hari kiamat nanti.
18. LARANGAN SALING MEMBENCI
Larangan dari Rasulullah saling membenci, saling
menjauhi satu sama lain:
َّنَأ ُهْنَع ُ َّاَّلل َي ِض َر ٍّكِلاَم ُْنب َُسنَأُ َّاَّلل ىَّلَص ِ َّاَّلل َلوُسَرَمَّلَس َو ِهْيَلَع
ََّ ََل َو ُوادَساَحََّ ََل َو واُضَغاَبََّ ََل َلاَقِ َّاَّلل َداَبِع واُنوُك َو واُرَباَداًنا َوْخِإ
ُهَاخَأ َرُجْهَي ْنَأ ٍّمِلْسُمِل ُّل ِحَي ََل َوٍَّّاميَأ ِةَث ََلَث َق ْوَف( .ال رواهبخاري)
Dari Anas ibn Malik, sesungguhnya Rasulullah
telah bersabda: “Jangan kalian saling membenci,
jangan saling iri, dan jangan pula saling menjauhi.
Jadilah kalian itu hamba Allah yang bersaudara.
Tidak halal bagi seseorang untuk menjauhi dan
meninggalkan saudara yang lain lebih dari tiga
hari.
19. HAKIKAT SAUDARA
• Saudara: seudara, satu udara. Semua yang
hidup seudara dengan kita, sesama manusia,
hewan, binatang, tumbuh-tumbuhan adalah
saudara.
• Islam mewajibkan kita menjaga hubungan
dengan saudara, semua yang hidup seudara
dengan kita, jangan menggangu, jangan
menzalimi, apalagi membunuh saudara
tanpa hak.
• Setiap orang wajib menyayangi semua yang
hidup seudara dengan kita.
20. PERINTAH SALING MENYAYANGI
• Setiap manusia harus saling menyayangi.
السماء في من يرحمكم الرض في من ارحموا
Sayangilah oleh kalian, wahai manusia, semua
yanga ada di bumi, niscaya kalian akan disayangi
oleh semua yang ada di langit.
• Setiap mukmin harus saling mencintai:
لنفسه يحب ما لخيه يحب حَّى ـحدكم يؤمن َل
Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu
sehingga dia mencintai bagi saudara apa yang
dia cintai untuk dirinya sendiri.
21. 5 HAL WAJIB DIJAGA
الخمس الضروريات
Ada 5 hal yang wajib dijaga oleh setiap orang
siapa pun dia.
1. Menjaga agama, jangan mengganggu agama
dan keyakinan.
2. Menjaga jiwa, jangan membunuh manusia
3. Menjaga akal, jangan melakukan hal-hal yang
menyebabkan hilangnya akal.
4. Menjaga keturunan, jangan berbuat zina
5. Menjaga harta, jangan mencuri, merampok
23. MAKNA IHSAN
• IHSAN (secara harfiah): “berbuat atau melakukan
kebaikan terhadap diri sendiri, orang lain, dan sesuatu
sehingga menjadi baik, mendapatkan kebaikan, dan
menghasilkan kebaikan”
• IHSAN: perwujudan iman yang tinggi yang diwujudkan
dalam bentuk kebaikan. Segala sesuatu yang dilakukan
yang dipandang baik dan memberikan kebaikan yang
lebih, menurut adat, kebiasaan, atau menurut agama,
disebut ihsan.
• Pelakunya adalah muhsin: yaitu orang yang berbuat
baik, yang memberikan kebaikan yang lebih bagi siapa
pun, dan bagi apa pun.
• IHSAN: “berbuat baik atau melakukan perbuatan baik
yang lebih sehingga tercipta kebaikan dan
kemaslahatan bagi siapa pun dan bagi apa pun.
• Contoh: membuang duri dari jalana