SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
MEWASPADAI ABU JAHAL KONTEMPORER
                             Oleh: Muhsin Hariyanto
          Imam As-Suyuthi, di dalam kitabnya Lubâb al-Nuqûl fî Asbâb al-Nuzûl
menjelaskan sabab al-nuzul QS al-'Alaq [96]: 9-10, dengan mengutip sebuah atsar
yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas. ''Ketika Rasulullah Muhammad
s.a.w. akan mengerjakan shalat, tiba-tiba Abu Jahal, seorang yang sangat memusuhi
rasulullah s.a.w. -- yang nama aslinya adalah Abdul Hakam bin Hisyam -- datang,
lalu melarangnya (agar ia tidak mengerjakan shalat). Lalu – berdasarkan peristiwa
itu -- Allah SWT menurunkan ayat ini hingga ayat kâdzibatin khâthiah ([yaitu]
ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka) (QS al-'Alaq [96]: 16). Itulah
Abu Jahal yang hadir (kurang-lebih) 14 abad yang lalu. Dia -- dengan gagah berani
-- melarang seorang hamba Allah SWT -- Muhammad (Rasulullah) s.a.w -- yang
akan bermunajat (dengan shalatnya) kepada Rabb-nya.

         Dikisahkan, bahwa sejak sama-sama remaja Abu Jahal senantiasa
mengolok-olok Muhammad. Bahkan diceriterakan pula dalam beberapa riwayat,
yang otentisitas dan validitasnya masih diperselisihkan, keduanya (Abu Jahal dan
Muhammad di masa remaja) pernah juga berkelahi, dan kebetulan Abu Jahal kalah
dan – bahkan diceriterarkan -- terkilir lututnya. Oleh karena itu, Dia sangat dendam
kepada Muhammad. Ditambah lagi ada sebuah ceritera yang menyatakan bahwa
Abu Jahal pernah melamar Khadijah binti Khuwailid, tetapi Khadijah menolak
lamaran tersebut. Dan beberapa bulan kemudian, Muhammad meminang Khadijah
dan langsung diterima. Hati Abu Jahal – tentu saja -- semakin dengki kepada
Muhammad.

          Setelah kaum dhuafa’ (orang-orang lemah) masuk Islam, Abu Jahal
memproklamasikan dirinya sebagai ‘preman’ kota Makkah. Kaum dhuafa’ yang
masuk Islam – semuanya, tanpa kecuali -- mendapat teror dan bahkan penyiksaan
pedih dari Abu Jahal. Misalnya, Yasir dan isterinya Sumayyah pernah mendapat
siksaan -- sampai syahid -- di tangan Abu Jahal.
          Zaman telah berganti. Abu Jahal memang sudah mati. Namun, karakternya
tak akan pernah mati. Mati satu tumbuh seribu. Dia bisa menjadi benda hidup atau
juga benda mati. Ingat, tidakkah kita merasa bahwa selama ini kita ternyata
dikelilingi juga oleh benda-benda (hidup dan mati) yang berpotensi untuk menjadi
'Abu Jahal Kontemporer' yang mengusung ‘spirit’ setan.
         Jika Abu Jahal zaman dulu dengan terang-terangan melarang Nabi
Muhammad s.a.w. ketika hendak mengerjakan shalat, para 'Abu Jahal Kontemporer'
ini dengan cara halus, cara yang tidak kita sadari, terus membujuk diri kita. Jika tak
berhasil membujuk dalam meninggalkan shalat, sehingga diri kita masih belum
melupakan shalat, minimal ‘Dia’ telah banyak berhasil menggoda umat manusia
untuk menunda-nunda waktu shalat. Karena, ternyata sampai saat ini, banyak teman-


                                          1
teman, saudara-saudara, keluarga kita yang ketika adzan sudah dikumandangkan
masih asyik menonton televisi atau asyik-masyuk bertelepon ria dengan ponselnya.
Dengan satu ucapan: ‘nanggung’, demikian alasannya. Hal yang sepele, tetapi
kadang-kadang mengalahkan suatu kewajiban yang sudah jelas perintahnya.
         Semakin Kontemporer zaman, semakin Kontemporer pula cara-cara ‘Abu
Jahal Kontemporer’ dalam menggoda kita. Ungkapan ini setidaknya dapat membuat
kita untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi tipu-dayanya di sekitar kita, apa pun
bentuknya.
         Mau tidak mau, kita sendiri yang harus bisa mengatur dan memanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai justeru kita sendiri yang menciptakan 'Abu
Jahal Kontemporer', yang memberi kenikmatan sesaat, namun menjerumuskan kita
ke dalam kekufuran pada Allah SWT selama-lamanya. Tidak hanya “shalat” yang
kita remehkan, tetapi (bahkan) semua bentuk amal saleh yang seharusnya kita
kerjakan. Hingga akhirnya, bisa jadi, “kita terjebak dalam kemaksiatan”.
         Abu Jahal itu pun kini bisa berubah wujudnya menjadi para provokator
yang selalu meneriakkan terompet kebencian kepada Islam dan umat Islam dengan
beragam caranya. Hingga – bukan tidak mungkin – kebencian-kebencian publik
terhadap Islam dan umat Islam, kini dan masa datang, akan terus menjadi realitas
yang perlu kita sikapi dengan cerdas untuk – secara sistematik – kita hadapi dengan
isu tandingan yang lebih menyejukkan. Agak kita (baca: umat Islam) tidak selalu
dihantui oleh opini publik yang menyesatkan terhadap Islam dan umat Islam.
Termasuk di dalamnya, ketika kita menghadapi menghadapi fenomena Islamofobia
yang bukan hanya terjadi di kalangan komunitas non-muslim, tetapi bahkan telah
merasuk ke dalam jantung kehidupan umat Islam sendiri, yang – tentu saja -- sangat
memrihatinkan.
         Untuk menyelesaikan persoalan umat Islam, ’Kita’ tidak bisa banyak
berharap pada orang lain. Saatnya ”kita” bekerja mandiri untuk melangkah ”dengan
sikap percaya diri”, melawan Abu Jahal Kontemporer yang berupaya untuk
menciptakan citra negatif Islam, Islam yang menakutkan, menuju pada strategi
pencitraan Islam yang serba positif, Islam yang ramah dan menyejukkan. ”Islam
rahmatan lil ’âlamin yang ditunggu-tunggu, bukan saja oleh umat Islam, tetapi oleh
seluruh umat manusia. Dengan mengedepankan ”Wajah Ramah Islam” untuk
semuanya.
         Insyâallâh.
Penulis adalah Dosen Tetap FAI UM Yogyakarta dan Dosen Tidak Tetap STIKES
’AISYIYAH Yogyakarta




                                         2

More Related Content

What's hot

Bercermin pada kisah abu lahab
Bercermin pada kisah abu lahabBercermin pada kisah abu lahab
Bercermin pada kisah abu lahabMuhsin Hariyanto
 
Abu Ubaidah bin Jarrah : Orang Paling Terpercayanya Umat Ini
Abu Ubaidah bin Jarrah : Orang Paling Terpercayanya Umat IniAbu Ubaidah bin Jarrah : Orang Paling Terpercayanya Umat Ini
Abu Ubaidah bin Jarrah : Orang Paling Terpercayanya Umat IniMuhammad Trieha
 
Abu ‘ubaidah ‘amir bin amir al jarrah
Abu ‘ubaidah ‘amir bin amir al jarrahAbu ‘ubaidah ‘amir bin amir al jarrah
Abu ‘ubaidah ‘amir bin amir al jarrahNurulaini Rahim
 
Biografi singkat abu bakar as
Biografi singkat abu bakar asBiografi singkat abu bakar as
Biografi singkat abu bakar asMiftakh Al Huda
 
Tokoh Islam - Abu Ubaidah R.A
Tokoh Islam - Abu Ubaidah R.A Tokoh Islam - Abu Ubaidah R.A
Tokoh Islam - Abu Ubaidah R.A Adira Zulkifli
 
Khalifah al-walid bin Abdul Malik
Khalifah al-walid bin Abdul MalikKhalifah al-walid bin Abdul Malik
Khalifah al-walid bin Abdul Maliksyukrina53
 
Kbu (malik bin marwan)
Kbu (malik bin marwan)Kbu (malik bin marwan)
Kbu (malik bin marwan)syukrina53
 
Pergaulan bebas muda mudi
Pergaulan bebas muda mudiPergaulan bebas muda mudi
Pergaulan bebas muda mudiemaisa
 
Sifat pendidik yang berhasil
Sifat pendidik yang berhasilSifat pendidik yang berhasil
Sifat pendidik yang berhasilheri miarto
 
KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1 BIDANG SIRAH 5.1
KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1 BIDANG SIRAH 5.1KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1 BIDANG SIRAH 5.1
KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1 BIDANG SIRAH 5.1Khairina_Syuhada
 

What's hot (16)

Bercermin pada kisah abu lahab
Bercermin pada kisah abu lahabBercermin pada kisah abu lahab
Bercermin pada kisah abu lahab
 
Abu Ubaidah bin Jarrah : Orang Paling Terpercayanya Umat Ini
Abu Ubaidah bin Jarrah : Orang Paling Terpercayanya Umat IniAbu Ubaidah bin Jarrah : Orang Paling Terpercayanya Umat Ini
Abu Ubaidah bin Jarrah : Orang Paling Terpercayanya Umat Ini
 
Abu ‘ubaidah ‘amir bin amir al jarrah
Abu ‘ubaidah ‘amir bin amir al jarrahAbu ‘ubaidah ‘amir bin amir al jarrah
Abu ‘ubaidah ‘amir bin amir al jarrah
 
Biografi singkat abu bakar as
Biografi singkat abu bakar asBiografi singkat abu bakar as
Biografi singkat abu bakar as
 
Tokoh Islam - Abu Ubaidah R.A
Tokoh Islam - Abu Ubaidah R.A Tokoh Islam - Abu Ubaidah R.A
Tokoh Islam - Abu Ubaidah R.A
 
Khalifah al-walid bin Abdul Malik
Khalifah al-walid bin Abdul MalikKhalifah al-walid bin Abdul Malik
Khalifah al-walid bin Abdul Malik
 
Kbu (malik bin marwan)
Kbu (malik bin marwan)Kbu (malik bin marwan)
Kbu (malik bin marwan)
 
Orang Asing Akhir Zaman
Orang Asing Akhir ZamanOrang Asing Akhir Zaman
Orang Asing Akhir Zaman
 
Materi pejuang ilmu
Materi pejuang ilmuMateri pejuang ilmu
Materi pejuang ilmu
 
Pergaulan bebas muda mudi
Pergaulan bebas muda mudiPergaulan bebas muda mudi
Pergaulan bebas muda mudi
 
Sifat pendidik yang berhasil
Sifat pendidik yang berhasilSifat pendidik yang berhasil
Sifat pendidik yang berhasil
 
Tunduk kepada sunnah rosul
Tunduk kepada sunnah rosulTunduk kepada sunnah rosul
Tunduk kepada sunnah rosul
 
Btq
BtqBtq
Btq
 
Masjid al ghamamah
Masjid al ghamamahMasjid al ghamamah
Masjid al ghamamah
 
KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1 BIDANG SIRAH 5.1
KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1 BIDANG SIRAH 5.1KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1 BIDANG SIRAH 5.1
KSSR PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 1 BIDANG SIRAH 5.1
 
Abu thalib sebelum meninggal dunia
Abu thalib sebelum meninggal duniaAbu thalib sebelum meninggal dunia
Abu thalib sebelum meninggal dunia
 

Viewers also liked

Viewers also liked (13)

Practica de geometría 12
Practica de geometría 12Practica de geometría 12
Practica de geometría 12
 
Resumo aula 05
Resumo aula 05Resumo aula 05
Resumo aula 05
 
Definition of overlay denture
Definition of overlay dentureDefinition of overlay denture
Definition of overlay denture
 
Personal recommendation 2
Personal recommendation 2Personal recommendation 2
Personal recommendation 2
 
Innovative.
Innovative.Innovative.
Innovative.
 
MBlackshere Resume 2015_2
MBlackshere Resume 2015_2MBlackshere Resume 2015_2
MBlackshere Resume 2015_2
 
CPMM
CPMMCPMM
CPMM
 
RUMBLE DPS
RUMBLE DPSRUMBLE DPS
RUMBLE DPS
 
Stay good and carry farm 1275002
Stay good and carry farm 1275002Stay good and carry farm 1275002
Stay good and carry farm 1275002
 
کازمتیک چگونه موهای خود را خشک نمائیم
کازمتیک چگونه موهای خود را خشک نمائیمکازمتیک چگونه موهای خود را خشک نمائیم
کازمتیک چگونه موهای خود را خشک نمائیم
 
Research Summary
Research Summary Research Summary
Research Summary
 
Lina_ProfessionalResume
Lina_ProfessionalResumeLina_ProfessionalResume
Lina_ProfessionalResume
 
Discipline Matters - Adolescents
Discipline Matters - AdolescentsDiscipline Matters - Adolescents
Discipline Matters - Adolescents
 

Similar to Abu jahal modern

Beristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfiBeristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfiMuhsin Hariyanto
 
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMuhammad Idris
 
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)UtiPuput
 
Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Muhsin Hariyanto
 
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h) Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h) Muhammad Idris
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanRizky Faisal
 
BUKU IC I _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( BKLDK )
BUKU IC I _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( BKLDK )BUKU IC I _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( BKLDK )
BUKU IC I _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( BKLDK )downloadbukuicibkldk
 
Buku ic i badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
Buku ic i   badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )Buku ic i   badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
Buku ic i badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )FlamencoRizky
 
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)Berbagi Semangat
 
Umat Islam Wajib Ubah Persepsi Buruk Tentang Ahlul Bayt
Umat Islam Wajib Ubah Persepsi Buruk Tentang Ahlul BaytUmat Islam Wajib Ubah Persepsi Buruk Tentang Ahlul Bayt
Umat Islam Wajib Ubah Persepsi Buruk Tentang Ahlul Baytunderitan
 
Ketika wanita menggoda
Ketika wanita menggodaKetika wanita menggoda
Ketika wanita menggodaImtitsal Aulia
 
Kasih Sayang dalam Pedagogi Nabi
Kasih Sayang dalam Pedagogi NabiKasih Sayang dalam Pedagogi Nabi
Kasih Sayang dalam Pedagogi NabiJumal Ahmad
 
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-1-2
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-1-2Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-1-2
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-1-2Ra Hardianto
 
Generasi terakhir umat manusia
Generasi terakhir umat manusiaGenerasi terakhir umat manusia
Generasi terakhir umat manusiaAsylum Prisoner
 
Dunia islam harus bangkit
Dunia islam harus bangkitDunia islam harus bangkit
Dunia islam harus bangkitRizky Faisal
 

Similar to Abu jahal modern (20)

Beristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfiBeristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfi
 
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantanganMewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
Mewujudkan kesiapan-menghadapi-tantangan
 
Kepalsuan kisah isra
Kepalsuan kisah israKepalsuan kisah isra
Kepalsuan kisah isra
 
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
 
Khadimul ummah
Khadimul ummahKhadimul ummah
Khadimul ummah
 
Ummu salamah
Ummu salamahUmmu salamah
Ummu salamah
 
Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.
 
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h) Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
Biografi ummu salamah radhiyallahu 'anha (wafat 59 h)
 
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatanMemoar dari penjara dan indahnya persahabatan
Memoar dari penjara dan indahnya persahabatan
 
BUKU IC I _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( BKLDK )
BUKU IC I _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( BKLDK )BUKU IC I _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( BKLDK )
BUKU IC I _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( BKLDK )
 
Buku ic i badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
Buku ic i   badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )Buku ic i   badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
Buku ic i badan koordinasi lembaga dakwah kampus ( bkldk )
 
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
 
Umat Islam Wajib Ubah Persepsi Buruk Tentang Ahlul Bayt
Umat Islam Wajib Ubah Persepsi Buruk Tentang Ahlul BaytUmat Islam Wajib Ubah Persepsi Buruk Tentang Ahlul Bayt
Umat Islam Wajib Ubah Persepsi Buruk Tentang Ahlul Bayt
 
Ketika wanita menggoda
Ketika wanita menggodaKetika wanita menggoda
Ketika wanita menggoda
 
Bab 8 Sejarah Nabi Muhammad SAW
Bab 8  Sejarah Nabi Muhammad SAWBab 8  Sejarah Nabi Muhammad SAW
Bab 8 Sejarah Nabi Muhammad SAW
 
Kasih Sayang dalam Pedagogi Nabi
Kasih Sayang dalam Pedagogi NabiKasih Sayang dalam Pedagogi Nabi
Kasih Sayang dalam Pedagogi Nabi
 
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-1-2
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-1-2Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-1-2
Peringatan dari-bahaya-penculikan-pembunuhan-serta-tindak-peledakan-1-2
 
Generasi terakhir umat manusia
Generasi terakhir umat manusiaGenerasi terakhir umat manusia
Generasi terakhir umat manusia
 
Dunia islam harus bangkit
Dunia islam harus bangkitDunia islam harus bangkit
Dunia islam harus bangkit
 
Emagazine keluarga mawaddah 12
Emagazine keluarga mawaddah 12Emagazine keluarga mawaddah 12
Emagazine keluarga mawaddah 12
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Abu jahal modern

  • 1. MEWASPADAI ABU JAHAL KONTEMPORER Oleh: Muhsin Hariyanto Imam As-Suyuthi, di dalam kitabnya Lubâb al-Nuqûl fî Asbâb al-Nuzûl menjelaskan sabab al-nuzul QS al-'Alaq [96]: 9-10, dengan mengutip sebuah atsar yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas. ''Ketika Rasulullah Muhammad s.a.w. akan mengerjakan shalat, tiba-tiba Abu Jahal, seorang yang sangat memusuhi rasulullah s.a.w. -- yang nama aslinya adalah Abdul Hakam bin Hisyam -- datang, lalu melarangnya (agar ia tidak mengerjakan shalat). Lalu – berdasarkan peristiwa itu -- Allah SWT menurunkan ayat ini hingga ayat kâdzibatin khâthiah ([yaitu] ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka) (QS al-'Alaq [96]: 16). Itulah Abu Jahal yang hadir (kurang-lebih) 14 abad yang lalu. Dia -- dengan gagah berani -- melarang seorang hamba Allah SWT -- Muhammad (Rasulullah) s.a.w -- yang akan bermunajat (dengan shalatnya) kepada Rabb-nya. Dikisahkan, bahwa sejak sama-sama remaja Abu Jahal senantiasa mengolok-olok Muhammad. Bahkan diceriterakan pula dalam beberapa riwayat, yang otentisitas dan validitasnya masih diperselisihkan, keduanya (Abu Jahal dan Muhammad di masa remaja) pernah juga berkelahi, dan kebetulan Abu Jahal kalah dan – bahkan diceriterarkan -- terkilir lututnya. Oleh karena itu, Dia sangat dendam kepada Muhammad. Ditambah lagi ada sebuah ceritera yang menyatakan bahwa Abu Jahal pernah melamar Khadijah binti Khuwailid, tetapi Khadijah menolak lamaran tersebut. Dan beberapa bulan kemudian, Muhammad meminang Khadijah dan langsung diterima. Hati Abu Jahal – tentu saja -- semakin dengki kepada Muhammad. Setelah kaum dhuafa’ (orang-orang lemah) masuk Islam, Abu Jahal memproklamasikan dirinya sebagai ‘preman’ kota Makkah. Kaum dhuafa’ yang masuk Islam – semuanya, tanpa kecuali -- mendapat teror dan bahkan penyiksaan pedih dari Abu Jahal. Misalnya, Yasir dan isterinya Sumayyah pernah mendapat siksaan -- sampai syahid -- di tangan Abu Jahal. Zaman telah berganti. Abu Jahal memang sudah mati. Namun, karakternya tak akan pernah mati. Mati satu tumbuh seribu. Dia bisa menjadi benda hidup atau juga benda mati. Ingat, tidakkah kita merasa bahwa selama ini kita ternyata dikelilingi juga oleh benda-benda (hidup dan mati) yang berpotensi untuk menjadi 'Abu Jahal Kontemporer' yang mengusung ‘spirit’ setan. Jika Abu Jahal zaman dulu dengan terang-terangan melarang Nabi Muhammad s.a.w. ketika hendak mengerjakan shalat, para 'Abu Jahal Kontemporer' ini dengan cara halus, cara yang tidak kita sadari, terus membujuk diri kita. Jika tak berhasil membujuk dalam meninggalkan shalat, sehingga diri kita masih belum melupakan shalat, minimal ‘Dia’ telah banyak berhasil menggoda umat manusia untuk menunda-nunda waktu shalat. Karena, ternyata sampai saat ini, banyak teman- 1
  • 2. teman, saudara-saudara, keluarga kita yang ketika adzan sudah dikumandangkan masih asyik menonton televisi atau asyik-masyuk bertelepon ria dengan ponselnya. Dengan satu ucapan: ‘nanggung’, demikian alasannya. Hal yang sepele, tetapi kadang-kadang mengalahkan suatu kewajiban yang sudah jelas perintahnya. Semakin Kontemporer zaman, semakin Kontemporer pula cara-cara ‘Abu Jahal Kontemporer’ dalam menggoda kita. Ungkapan ini setidaknya dapat membuat kita untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi tipu-dayanya di sekitar kita, apa pun bentuknya. Mau tidak mau, kita sendiri yang harus bisa mengatur dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai justeru kita sendiri yang menciptakan 'Abu Jahal Kontemporer', yang memberi kenikmatan sesaat, namun menjerumuskan kita ke dalam kekufuran pada Allah SWT selama-lamanya. Tidak hanya “shalat” yang kita remehkan, tetapi (bahkan) semua bentuk amal saleh yang seharusnya kita kerjakan. Hingga akhirnya, bisa jadi, “kita terjebak dalam kemaksiatan”. Abu Jahal itu pun kini bisa berubah wujudnya menjadi para provokator yang selalu meneriakkan terompet kebencian kepada Islam dan umat Islam dengan beragam caranya. Hingga – bukan tidak mungkin – kebencian-kebencian publik terhadap Islam dan umat Islam, kini dan masa datang, akan terus menjadi realitas yang perlu kita sikapi dengan cerdas untuk – secara sistematik – kita hadapi dengan isu tandingan yang lebih menyejukkan. Agak kita (baca: umat Islam) tidak selalu dihantui oleh opini publik yang menyesatkan terhadap Islam dan umat Islam. Termasuk di dalamnya, ketika kita menghadapi menghadapi fenomena Islamofobia yang bukan hanya terjadi di kalangan komunitas non-muslim, tetapi bahkan telah merasuk ke dalam jantung kehidupan umat Islam sendiri, yang – tentu saja -- sangat memrihatinkan. Untuk menyelesaikan persoalan umat Islam, ’Kita’ tidak bisa banyak berharap pada orang lain. Saatnya ”kita” bekerja mandiri untuk melangkah ”dengan sikap percaya diri”, melawan Abu Jahal Kontemporer yang berupaya untuk menciptakan citra negatif Islam, Islam yang menakutkan, menuju pada strategi pencitraan Islam yang serba positif, Islam yang ramah dan menyejukkan. ”Islam rahmatan lil ’âlamin yang ditunggu-tunggu, bukan saja oleh umat Islam, tetapi oleh seluruh umat manusia. Dengan mengedepankan ”Wajah Ramah Islam” untuk semuanya. Insyâallâh. Penulis adalah Dosen Tetap FAI UM Yogyakarta dan Dosen Tidak Tetap STIKES ’AISYIYAH Yogyakarta 2