"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
MB_kasus_klmpk.pptx
1. Apakah ABC sesuai untuk
Perusahaan Anda?
Kwee Ming En 3203010059
Devi Yanti 3203010060
Lidyawati Tandio 3203010061
2. Bagaimana Anda tahu apakah ABC akan
cocok untuk perusahaanmu?
• Agar ABC efektif
Biaya yang timbul
Dianalisis
secara
sistematis
BiayaTetap BiayaVariabel BiayaPemasaran BiayaAdministrasiUmum
3. ABC dianalisis melalui 2 dimensi
ABC tidak
akurat
ABC lebih
akurat
Faktor-
faktor yang
terlibat
Faktor-
faktor yang
terlibat
Penentuan
harga
Rasio
Biaya
Iklim
Pengurangan
biaya
Frekuensi
analisis
Keberagaman
produk/jasa yg di
produksi
Keberagaman
tingkat jasa pada
produk yg berbeda
Joint Proses
Pertumbuhan
biaya
Metode alokasi
biaya sekarang
4. Sebuah Pendekatan Kontingen untuk
Mengimplementasikan ABC
Untuk memulai, manajemen harus menganalisis sikap
dasar dari perusahaan berkaitan dengan respon
perusahaan atas dua pertanyaan berikut :
1. Dalam sebuah organisasi yang diberikan, apakah ABC
akan menghasilkan biaya yang secara signifikan
berbeda daripada biaya yang dihasilkan dari akuntansi
konvensional dan apakah biaya-biaya tersebut menjadi
lebih baik karenanya?
2. Jika informasi yang dipertimbangkan “lebih baik” itu
dihasilkan dari sistem yang baru, akankan informasi
yang baru tersebut mengubah keputusan
ketergantungan yang dibuat oleh manajemen?
5. Menemukan Jawaban-jawabannya
5 faktor yang pertama 5 faktor yang terakhir
Menunjukkan keuntungan
potensial ABC
dibandingkan metode
pembebanan tradisional
Kebutuhan manajemen dan
kemampuan mereka dalam
memberi reaksi dalam hal
perbedaan dalam
pembebanan produk.
6. 1. Keberagaman Produk
Menunjuk pada kuantitas atau jarak atas produk yang
berbeda atau variasi dari keluarga produk yang ditawarkan.
Variasi Produk minor
Keberagaman
Produk
klasifikasi
akuntansi produk
market served pergudangan penjualan pemasaran
8. 3. Proses bersama
Menunjuk pada tingkat persamaan dari proses yang dijalani
antara produk berbeda yang ditawarkan.
** Proses-proses tersebut mencakup semua aktivitas
yang dapat diidentifikasikan termasuk
pemanufakturan, permesinan, pemasaran,
pendistribusian, akuntansi, penanganan material,
pengontrolan kualitas, R&D, dan administrasi.
9. 4. Alokasi Biaya Per Periode
Menunjuk pada kemampuan konseptual sistem pembebanan
yang telah ada dalam mengalokasi biaya per periode secara
wajar.
Fokus utama
analisis ABC
Dalam
mengasosiasi
biaya per periode
dengan produk.
10. 5. Tingkat Pertumbuhan dari Biaya Per Periode.
Hal ini menunjuk pada pertumbuhan dalam biaya per periode
sebagai suatu indicator dari kedinamisan yang dibutuhkan
oleh sistem pembebanan.
Kekuatan ABC
Kemampuannnya untuk menangkap
perubahan dalam pendukung yang
dibutuhkan oleh produk secara
cepat melalui pengukuran
langsungnya terhadap aktivitas.
11. Bagaimana Manajemen Menggunakan Informasi Biaya dalam
Mengambil Keputusan?
• Sejumlah faktor akan mempengaruhi keinginan manajemen atau
kemampuan untuk menggunakan informasi biaya dalam
pertimbangannya.
12. Kebebasan Menentukan Harga
• Menunjuk pada tingkat kekuatan perusahaan dan kebebasan
untuk menentukan harga dan kemudian menetapkan
profitabilitas produk.
• Semakin besar kebebasan yang dimiliki perusahaan, biaya
produk semakin menjadi tidak penting. Pricing akan
ditetapkan untuk memaksimalisasi keuntungan dan akan
bergantung pada keelastisan pasar.
13. • Perusahaan harus menjawab pertanyaan di bawah ini :
Apakah harga semua produk telah diatur?
Seberapa kompetitif pasar?
Apakah ada hambatan yang tangguh untuk masuk pasar?
Apakah produk perusahaan memiliki posisi unik di pasar?
Bisakah harga premium disamaratakan berdasarkan pelayanan?
Dimanakah produk-produk selama siklus hidupnya?
Apakah perusahaan merupakan pemimpin harga atau pengikut
harga?
Seberapa dinamis harga produk itu? Apa yang menyebabkan
perubahan harga tersebut?
14. Pertimbangan Strategik
• Menunjuk pada pembatasan pada kebijakan manajemen melalui strategi
implicit maupun explicit atau dengan kata lain tingkat dimana strategi-
strategi mengesampingkan biaya-biaya dalam proses pengambilan
keputusan.
Apakah strategi “market niche” telah digunakan? Apakah strategi
bergantung pada biaya produk atau profitabilitas produk?
Apakah pengeluaran modal untuk produk baru, perubahan
manufaktur, atau perluasan kapasitas sering disamaratakan secara
eksplisit pada basis alasan-alasan strategis untuk mendapat
pengembalian ekonomis?
Apakah perubahan dalam design produk atau proses manufaktur
digerakkan utamanya oleh biaya, atau oleh sumber lain seperti
kebutuhan kritis pasar atau produk?
15. Pengurangan Biaya
• Melibatkan kebudayaan perusahaan sebagaimana ia berdampak pada
keterkaitan antara pengambilan keputusan internal berdasarkan biaya
dengan komponen biaya tidak langsung atas seluruh biaya produksi.
• Analisis dari aktivitas-aktivitas tersebut akan mengindikasikan
kemungkinan tindakan manajemen yang dihasilkan dari perubahan
dalam biaya produk yang dilaporkan atas dasar pengeliminasian distorsi
dalam pengalokasian biaya per periode.
Seberapa ektensifkah pengurangan aktivitas di perusahaan tersebut?
Apakah ada kelompok permesinan yang berfokus secara khusus pada
pengurangan biaya tersebut? Apakah ada saran pegawai terhadap
rencana tersebut?
Apakah aktivitas pengurangan biaya tersebut berfokus pada target
non-periode? Apakah ada selisih BB dan selisih TKL yang ditargetkan?
Apakah proses modifikasi tersebut berfokus pada organisasi
manufaktur? Apakah biaya per periode relevan?
16. Frekuensi analisis
• Menunjuk pada frekuensi (baik rutin maupun khusus) analisis-
analisis biaya produk dan menggabungkan baik frekuensi saat
ini dan juga frekuensi yang diinginkan.
Apakah laporan profitabilitas produk diterbitkan secara
rutin dari sistem pembebanan yang ada? Apakah mereka
percaya ataukah ada penyesuaian yang dibuat? Jika
percaya, apakah mereka menggunakannya secara
berhasil?
Akankah manajemen menyukai lebih banyak frekuensi
atau lebih banyak analisis biaya produk detail? Untuk
tujuan apakah itu?
17. Pengelompokan Jawaban
• Sekarang mari memberi nilai-nilai pada faktor-faktor
yang telah dipaparkan di atas lalu mengelompokkan
mereka pada sebuah diagram
• Nilai agregat tertimbang dari 5 faktor tersebut
mempengaruhi “distorsi biaya produk” yang mana
mengindikasikan keuntungan potensial ABC untuk
perusahaan, dikelompokkan pada sumbu “Y”
• Nilai gabungan tertimbang dari seluruh faktor yang
mempengaruhi kebutuhan manajemen dan
kemampuan untuk bertindak atas informasi biaya yang
lebih baik dalam pengambilan keputusan
dikelompokkan pada sumbu “X”.
19. Pengamatan berdasarkan 3 kriteria utama, sebagai
berikut :
• Jika faktor ini memiliki nilai ekstrim yaitu + atau -5,
dampak apakah yang terjadi pada karakteristik utama?
Misalnya, tanpa keberagaman produk, akankah distorsi
biaya produk terjadi? Tanpa kebebasan penentuan harga
BB, akankah tindakan manajemen diambil?
• Jika faktor ini memiliki nilai ekstrim yaitu + atau -5,
apakah dampaknya pada faktor-faktor lainnya?
• Apakah faktor ini secara ekstrim subjektif atau susah
diukur, dan haruskah pembobotan berstruktur untuk
memperbaiki dampaknya?
20. Menginterpretasikan Hasilnya
• Kuadran 1. (baik sumbu X dan Y adalah tinggi) menginisialkan saran
karena dimungkinkan adanya distorsi biaya produk dan manajemen bebas
bertindak untuk mengkoreksi biaya produk (memanfaatkan informasi
biaya untuk pengambilan keputusan), sistem ABC harus
diimplementasikan.
• Kuadran 2. Menunjukkan bahwa meskipun manajemen cenderung
memanfaatkan informasi biaya untuk pengambilan keputusan namun
informasi biaya yang ada tidak mengalami distorsi yang cukup material.
Dengan demikian ABC belum layak diterapkan karena tidak banyak
manfaat langsung atas penerapan ABC ini. Dalam kondisi seperti ini
seharusnya selalu dimonitor jika pada suatu saat terjadi perubahan atas
variabel-variabel yang menyebabkan terjadinya distorsi biaya.
21. • Kuadran 3. Hasilnya dikelompokkan di kuadran ini dengan sangat jelas
mengindikasikan bahwa ABC tidak direkomendasikan. Itu tidak
dimungkinkan bahwa distorsi biaya produk material terjadi, dan
manajemen mempunyai kemampuan terbatas untuk mengutilisasi atau
bertindak ulang untuk memodifikasi biaya.
• Kuadran 4. Menunjukkan kondisi perusahaan yang menghadapi distorsi
biaya tetapi manajemen cenderung tidak memanfaatkan informasi biaya
tersebut untuk pengambilan keputusannya, sehingga kemungkinan
pengimplementasian ABC harus ditolak.
22. Keputusan Akhir
• Faktor yang kami presentasikan tidak saling ekslusif dan juga
tidak lengkap secara bersama-sama. Yang lebih penting, itu
menyediakan sebuah struktur bagi manajer untuk
menggunakan deliberasi mereka dan menyemangati mereka
untuk sampai pada beberapa konsensus dengan kehormatan
pada tingkat dimana faktor-faktor muncul di perusahaan
mereka dan meyakinkan mereka atas perlunya implementasi
ABC.
23. Question
• Menggunakan contingency grid. Jika nilai perusahaan
berada di kuadrant 3, apakah ABC direkomendasikan ?
Jelaskan apakah metode itu foolproof ?
• Hasil plotting yang berada di kuadran III (K3) menunjukkan kondisi
perusahaan yang tidak mengalami distorsi biaya dan manajemen
tidak memanfaatkan informasi biaya untuk sebagian besar
keputusannya. Dalam kondisi seperti ini perusahaan sama sekali
tidak layak menerapkan ABC. Penerapan ABC yang dipaksakan
dalam kondisi ini merupakan keputusan yang ceroboh karena tidak
memperhitungkan antara biaya dan manfaatnya.