Kasus ini membahas seorang remaja perempuan berusia 17 tahun yang ingin menggugurkan kandungan usia kehamilan 3 bulan. Asuhan yang tepat adalah berkolaborasi dengan psikolog dan dokter obgyn untuk memberikan dukungan dan konseling serta memastikan kesehatan ibu dan janin.
2. BEDAH SOAL PROFESI BIDAN
SERI REMAJA DAN PRAKONSEPSI
Oleh :
Ira Suryanis, S.ST, M.Keb
3. A. Polimenorhea B.Oligomenorea C. Amenorhea D. Menoragia E. Metroragia
Apa diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut ?
1
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun,datang ke BPM dengan keluhan sering
mengalami perdarahan di antara 2 siklus haid. Hasil anamnesis: perdarahan berlangsung 2
hari, darah yang keluar berwarna merah kehitaman, encer, ganti pembalut 3x/hari. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg , N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,6 º C, TB 157 cm,
BB 58 kg, pembesaran payudara normal, palpasi abdomen tidak ditemukan massa.
4. Siklus dan
durasi
• Polimenorhea : siklus menstruasi tidak normal, lebih pendek dari biasanya
atau kurang dari 21 hari.
Siklus dan
durasi
• Oligomenorea : Siklus menstruasi lebih panjang atau lebih dari 35 hari dengan
jumlah perdarahan tetap sama.
Siklus dan
durasi
• Amenorea adalah keadaan tidak ada menstruasi untuk sedikitnya 3 bulan
berturut-turut.
• Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan
menyusui, dan setelah menopause.
Jumlah
darah
• Menorargia/ hipermenorhea : Perdarahan menstruasi yang lebih lama atau
lebih banyak dari biasanya (lebih dari 8 hari) dan mengganti pembalut 5-6 kali
per hari.
5. Perdarahan yang terjadi dalam
masa antara 2 menstruasi
adalah METRORAGIA
Pendarahan ini disebabkan oleh
keadaan yang bersifat hormonal
dan kelainan anatomis
Pada kelainan hormonal
terjadi gangguan poros
hipotalamus hipofisis, ovarium
(indung telur) dan rangsangan
estrogen dan progesterone
Pendarahan yang terjadi diluar
menstruasi, bentuknya bercak
dan terus menerus, dan
pendarahan menstruasi
berkepanjangan
Kadar hormon progesteron
yang rendah atau hormon
estrogen yang tinggi.
6. A. Melakukan
konseling gizi
B. Memberikan
edukasi personal
hygiene
C. Memberikan
suplemen
penambah darah
D. Menganjurkan
konsultasi dengan
dokter SpOG
E. Mengecek ulang
keluhan pada
siklus menstruasi
berikutnya
Rencana asuhan apa yang tepat untuk kasus tersebut?
1
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun,datang ke BPM dengan keluhan sering
mengalami perdarahan di antara 2 siklus haid. Hasil anamnesis: perdarahan berlangsung 2
hari, darah yang keluar berwarna merah kehitaman, encer, ganti pembalut 3x/hari. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg , N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,6 º C, TB 157 cm,
BB 58 kg, pembesaran payudara normal, palpasi abdomen tidak ditemukan massa.
7. 3
• Seorang remaja perempuan, umur 15 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
belum pernah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap
bulan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit,S 36,5
0C, TB 150 cm, BB 48 Kg, palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi
tampak lubang vagina dengan hymen kebiruan dan menonjol keluar.
• Diagnosa apa yang paling tepat untuk kasus tersebut ?
• A. Atresia vagina
• B. Amenorhea
• C. Aplasia vagina
• D. Hymen Imperforata
• E. Hematometra
Hymen imperforata/Atresia
hymen merupakan hymen dengan
membrane yang solid tanpa
lubang.
8. Kondisi langka yang terjadi ketika bagian bawah vagina
belum terbentuk sebagaimana mestinya.
9. Vaginal Aplasia
Lebih dikenal sebagai sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser
(MRKH) merupakan kelainan sejak lahir. Kelainan ini menyebabkan
tidak terbentuknya organ reproduksi wanita. Hal tersebut ditandai
dengan tidak adanya pertumbuhan seks sekunder yang biasa dialami
oleh remaja.
Kondisi medis yang melibatkan pengumpulan
atau retensi darah dalam uterus. Hematometra
paling sering disebabkan oleh selaput
imperforata atau septum vagina melintang.
10. 4
• Seorang remaja perempuan, umur 15 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
belum pernah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap
bulan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit,S
36,50C, TB 150 cm, BB 48 Kg, palpasi abdomen tidak ditemukan massa,
inspeksi tampak lubang vagina dengan hymen kebiruan dan menonjol keluar.
• Tindakan apa yang tepat untuk kasus tersebut?
• A. Insisi hymen
B. Lakukan observasi selama 3 hari
C. Kolaborasi dengan dokter SpOG
D. Edukasi personal hygiene
E. Konseling gizi
11. A. Amenorhea B. Oligomenorhea C. Polimenorhea D. Hipomenorhea E. Hipermenorhea
Diagnosa apa yang tepat untuk kasus tersebut?
1
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang bersama ibunya ke BPM dengan
keluhan keluar haid beberapa kali dengan jumlah yang sangat banyak. Hasil anamnesis: haid
berlangsung 6 hari, darah haid yang keluar sangat banyak sehingga ganti pembalut setiap 2
jam. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit,S 36,5º C, TB 153 cm,
BB 50 Kg, palpasi abdomen tidak ditemukan massa.
12. Siklus
dan
durasi
• Polimenorhea : siklus menstruasi tidak normal, lebih pendek dari biasanya atau
kurang dari 21 hari.
Siklus
dan
durasi
• Oligomenorea : Siklus menstruasi lebih panjang atau lebih dari 35 hari dengan
jumlah perdarahan tetap sama.
Siklus
dan
durasi
• Amenorea adalah keadaan tidak ada menstruasi untuk sedikitnya 3 bulan
berturut-turut. Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas,
kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause.
Jumlah
darah
• Hipermenorhea : Perdarahan menstruasi yang lebih lama atau lebih banyak dari
biasanya (lebih dari 8 hari) dan mengganti pembalut 5-6 kali per hari.
Jumlah
darah
• Hipomenorhea : perdarahan dengan jumlah darah sedikit (<40 ml), melakukan
pergantian pembalut 1-2 kali per hari, dan berlangsung selama 1-2 hari saja.
13. A. Menoragia B. Oligomenorhea C. Polimenorhea D. Hipomenorhea E. Hipermenorhea
Diagnosa apa yang tepat untuk kasus tersebut?
1
Seorang perempuan berusia 19 tahun datang bersama ibunya dengan keluhan haidnya tidak
rutin datang setiap bulan dan tidak teratur. Hasil anamnesa : haid datang sekali 2 bulan dan
tidak teratur, haid berlangsung 5 hari, ganti pembalut 3x/hari . Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit,S 36,5º C, TB 153 cm, BB 50 Kg, palpasi abdomen
tidak ditemukan massa.
14. Siklus dan
durasi
• Polimenorhea : siklus menstruasi tidak normal, lebih pendek dari biasanya
atau kurang dari 21 hari.
Siklus dan
durasi
• Oligomenorea : Siklus menstruasi lebih panjang atau lebih dari 35 hari dengan
jumlah perdarahan tetap sama.
Jumlah
darah
• Hipermenorhea/ menorargia : Perdarahan menstruasi yang lebih lama atau
lebih banyak dari biasanya (lebih dari 8 hari) dan mengganti pembalut 5-6 kali
per hari.
Jumlah
darah
• Hipomenorhea : perdarahan dengan jumlah darah sedikit (<40 ml),
melakukan pergantian pembalut 1-2 kali per hari, dan berlangsung selama 1-2
hari saja.
15. 7
• Seorang perempuan umur 18 tahun datang ke BPM, mengeluh demam, flu
seluruh badan terasa sakit serta ada lepuhan pada daerah vagina seperti cacar
air, terasa perih jika lepuhan pecah dan mengenai lepuhan di sekitarnya. Hasil
pemeriksaan: Suhu 39°C terdapat benjolan yang berisi air di daerah kemaluan,
berwarna merah
• Diagnosa apa yang tepat untuk kasus tersebut?
• A. Sifilis
• B. Klamidia
• C. Gonorhoe
• D. Keputihan
• E. Herpes simpleks
Herpes simpleks adalah penyakit berbentuk lesi
pada kulit di sebabkan oleh
Herpes Simplex Virus (HSV) yang menimbulkan
infeksi akut dan di tandai dengan vesikel
berkelompok pada kulit yang lembab
16. Sifilis
Tahap pertama melibatkan luka tanpa rasa sakit pada alat kelamin,
dubur, atau mulut. Setelah sakit awal sembuh, tahap kedua ditandai
dengan ruam. Kemudian, tidak ada gejala sampai tahap akhir yang
mungkin terjadi beberapa tahun kemudian. Tahap akhir ini dapat
mengakibatkan kerusakan otak, saraf, mata, atau jantung.rupakan
penyakit
Klamidia
Nyeri genital dan keluarnya cairan dari
vagina atau penis.
Gonorhoe
Gejala berupa nyeri buang air kecil dan cairan abnormal pada
penis atau vagina. Pria mengalami nyeri di testis, sedangkan
wanita mengalami nyeri di perut bagian bawah. Pada beberapa
kasus, gonore tidak memiliki gejala.
17. 8
• Seorang perempuan usia 17 tahun datang ke BPM mengeluh payudara sebelah
kanan nyeri dan teraba benjolan kecil. Hasil pemeriksaan : payudara kiri dan
kanan simetris, teraba massa sebesar kelereng, kenyal dan dapat di gerakkan
pada seperempat bagian payudara sebelah luar atas kanan, kulit payudara tidak
tampak kemerahan daan kerutan
• Diagnosa apa yang paling mungkin untuk kasus tersebut?
• A. Karsinoma mammae
• B. Fibroadenoma Mammae (FAM)
• C. Adenokarsinoma
• D. Limfoma
• E. Mastitis
Jenis tumor jinak yang terbentuk di
payudara. Fibroadenoma ditandai
dengan benjolan kecil di salah satu
atau kedua payudara, yang teraba
padat dan mudah digerakkan.
18. Karsinoma mammae : Benjolan di payudara, keluarnya cairan berdarah dari
puting, dan perubahan bentuk atau tekstur puting atau payudara.
Adenokarsinoma : jenis kanker yang tumbuh di kelenjar mukus dalam tubuh.
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker darah yang dapat
mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).
Mastitis : Gejala termasuk nyeri payudara, pembengkakan, suhu badan
naik/hangat, demam, dan menggigil.
19. A. Anjurkan
SADARI
B. Rujuk ke dokter
bedah onkologi
C. Berikan
analgetik dan
antibiotik
D. Anjurkan
kompres dengan
air hangat
E. Observasi
selama 1 minggu
Apa asuhan yang tepat untuk kasus tersebut?
1
Seorang perempuan usia 17 tahun datang ke BPM mengeluh payudara sebelah kanan nyeri
dan teraba benjolan kecil. Hasil pemeriksaan : payudara kiri dan kanan simetris, teraba
massa sebesar kelereng dan dapat di gerakkan pada seperempat bagian payudara sebelah
luar atas kanan, kulit payudara tidak tampak kemerahan.
20. A. Mammografi B. MRI C. USG mammae D. Biopsi E. Rontgen thorax
Pemeriksaan penunjang apa yang tepat untuk kasus tersebut?
1
Seorang perempuan usia 17 tahun datang ke BPM mengeluh payudara sebelah kanan nyeri
dan teraba benjolan kecil. Hasil pemeriksaan : payudara kiri dan kanan simetris, teraba
massa sebesar kelereng dan dapat di gerakkan pada seperempat bagian payudara sebelah
luar atas kanan, kulit payudara tidak tampak kemerahan
21. Dalam mengevaluasi massa
payudara, USG memiliki keunggulan
karena sifatnya non invasif, dapat
digunakan secara cepat, sangat baik
dalam menilai lesi kistik, dan lebih
murah dibandingkan modalitas lain.
USG memiliki sensitivitas
lebih tinggi dibandingkan
mammografi dalam
mendeteksi lesi solid
palpabel pada payudara
(97% vs 87%).
MRI memiliki sensitivitas yang
lebih tinggi dibandingkan dengan
mammografi dan USG (98%)
tetapi spesifisitasnya rendah (47-
67%).
22. 11
• Seorang remaja berusia 17 tahun datang ke BPS dengan keluhan ingin
menggugurkan kandungan, usia kehamilan 3 bulan, remaja merasa malu
terhadap kehamilan karena belum menikah. Hasil pemeriksaan : TD 120/80
mmHg, P 20x/menit, N 84 x/menit, TFU 3 jari di atas symphisis, ballotement
positif, dan planotest positif
• Asuhan apa yang paling tepat untuk kasus tersebut?
• A. Anjurkan USG untuk memastikan kehamilan.
• B. Anjurkan untuk mempertahankan kehamilan dan terbuka kepada ortu
• C. Anjurkan untuk menggugurkan kandungan demi keselamatan ibu.
• D. Berkolaborasi dengan psikolog
• E. Berkolaborasi dengan dokter obgyn
23. 12
• Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke BPM dengan keluhan ada
keputihan, encer, gatal, berbau dan berwarna kuning-kehijauan. Dari hasil
anamnesa, remaja tersebut pernah melakukan hubungan seksual dengan
kekasihnya. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, P 20x/menit, N 84
x/menit, dari kemaluan telihat keluar leukorhea berwarna kuning-kehijauan,
vulva agak bengkak dan kemerahan.
• Diagnosa apa yang paling tepat untuk kasus tersebut?
• A. Sifilis
• B. Gonorhea.
• C. Trikomoniasis Vaginalis.
• D. Klamidia
• E. Kandidiasis.
Faktor risiko meliputi pasangan seksual yang berganti-
ganti dan tidak menggunakan kondom saat
berhubungan seksual.
Trikomoniasis menyebabkan keluarnya cairan berbau
busuk pada vagina, kelamin gatal, dan nyeri saat buang
air kecil pada wanita. Pria biasanya tidak memiliki
gejala apa pun
24. A. Amenorhea B. Oligomenorhea C. Polimenorhea
D. Dismenorhea
primer
E. Dismenorhea
sekunder
Apa diagnosa paling tepat untuk kasus tersebut ?
1
Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke BPM dengan keluhan setiap datang bulan
merasakan nyeri perut bagian bawah sejak mendapatkan haid pertama. Dari hasil anamnesa
: nyeri hari ke 1 sampai ke 2 haid, haid berlangsung 5 hari, 3x ganti pembalut/hari.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, P 20x/menit, N
84 x/menit, tidak teraba massa pada bagian abdomen.
25. Dismenorhea primer
• Nyeri pada perut bagian bawah saat menstruasi
tanpa disertai adanya kelainan atau penyakit
pada panggul
Dismenorhea sekunder
• Nyeri pada perut bagian bawah saat menstruasi
disertai adanya kelainan atau penyakit pada
panggul.
26. A. Kadar
prostaglandin
B. Kadar estrogen
C. Kadar
progesteron
D. Kadar FSH E. Kadar LH
Apa penyebab paling tepat untuk kasus tersebut ?
1
Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke BPM dengan keluhan setiap datang bulan
merasakan nyeri perut bagian bawah sejak mendapatkan haid pertama. Dari hasil anamnesa
: nyeri hari ke 1 sampai ke 2 haid, haid berlangsung 5 hari, 3x ganti pembalut/hari.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, P 20x/menit, N 84 x/menit, tidak teraba
massa pada bagian abdomen
27. Dismenore primer disebabkan
oleh aktivitas hormon
prostaglandin yang secara
normal berfungsi membuat otot
dan pembuluh darah rahim
berkontraksi.
Kadar hormon prostaglandin
akan sangat tinggi di hari
pertama menstruasi, kemudian
makin menurun seiring periode
haid berlangsung.
Oleh karena itu, nyeri terasa paling
hebat saat hari pertama menstruasi,
kemudian menghilang saat
menstruasi selesai.
28. 15
• Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke BPM dengan keluhan setiap
datang bulan merasakan nyeri perut bagian bawah sejak mendapatkan haid
pertama. Dari hasil anamnesa : nyeri hari ke 1 sampai ke 2 haid, haid
berlangsung 5 hari, 3x ganti pembalut/hari. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, P 20x/menit, N
84 x/menit, tidak teraba massa pada bagian abdomen
• Apa asuhan awal yang paling tepat untuk mengatasi keluhan pada kasus
tersebut ?
• A. Jaga kebersihan genitalia
• B. Konsumsi tablet fe
• C. Konsumsi analgetik secara rutin setiap hari
• D. Kompres hangat dan teknik relaksasi
• E. Anjurkan periksa ke dokter SpOG
29. 16
• Seorang perempuan berusia 10 tahun di sebuah Sekolah Dasar mengeluh
kulitnya mudah berjerawat, payudara mulai membesar dan agak nyeri, pinggul
mulai membesar, sehingga ia malu dan tidak nyaman.
• Gejala apa yang dialami remaja pada kasus tersebut ?
• A. Pubertas primer
• B. Pubertas sekunder
• C. Pubertas prekoks
• D. Ciri seks primer
• E. Ciri seks sekunder
30. Pubertas (puberty) adalah sebuah periode dimana kematangan fisik berlangsung pesat,
yang melibatkan perubahan hormonal, dan tubuh, yang terutama berlangsung di masa
remaja awal
Pertumbuhan dan perkembangan ciri- ciri seks primer, yaitu organ-organ seks.
Perkembangan seks sekunder membedakan pria dari wanita dan membuat
anggota seks tertentu tertarik pada organ jenis kelamin yang lain.
Pubertas prekoks adalah kondisi munculnya tanda fisik dan hormonal
perkembangan seksual sekunder sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan
31. A.Nutrisi
seimbang
B.Istirahat yang
cukup
C. Penjelasan
perubahan yang
dialami
D.Personal hygiene
E.Kebutuhan
olahraga
Pendidikan kesehatan apa yang tepat diberikan pada remaja tersebut ?
1
Seorang perempuan berusia 10 tahun di sebuah Sekolah Dasar mengeluh kulitnya mudah
berjerawat, payudara mulai membesar dan agak nyeri, pinggul mulai membesar, sehingga ia
malu dan tidak nyaman.
32. A.Hipovolemia B.Anemia C.Trombositopenia D.Leukositopenia E.Hiperbilirubinemia
Diagnosa apa yang paling mungkin untuk kasus tersebut?
1
Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke BPM dengan keluhan sering merasa lelah,
lemas, berkunang-kunang dan sulit berkonsentrasi. Hasil pemeriksaan : TD 100/70 mmHg,
P 20x/menit, N84 x/menit, conjungtiva dan jaringan di bawah kuku terlihat pucat.
33. 19
• Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke BPM dengan keluhan sering
merasa lelah, lemas, berkunang-kunang dan sulit berkonsentrasi. Hasil
pemeriksaan : TD 100/70 mmHg, P 20x/menit, N84 x/menit, conjungtiva terlihat
pucat dan bibir terlihat pucat.
• Pemeriksaan penunjang apa yang perlu dianjurkan untuk remaja tersebut ?
• A.Pemeriksaan protein urine
• B.Pemeriksaan trombosit
• C.Pemeriksaan leukosit
• D.Pemeriksaan gula darah
• E.Pemeriksaan hemoglobin
34. 20
• Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun datang ke BPM dengan keluhan
tidak datang bulan dalam waktu 3 bulan terakhir, sebelumnya haidnya teratur. Ia
mengaku stress karena sedang menjalani ujian akhir dan mengaku sudah punya
pacar dan belum pernah melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan : TD
120/80 mmHg, P 20x/menit, N84 x/menit, tidak terdapat massa pada abdomen
bagian bawah dan planotest negatif.
• Apa penyebab amenorhea pada kasus tersebut?
• A. Gangguan psikologi
• B. Kekurangan gizi
• C. Gangguan metabolisme
• D. Adanya tumor pada genitalia
• E. Infeksi genitalia