Dokumen tersebut membahas tentang pola aliran sungai, klasifikasi sungai, dan rawa. Pola aliran sungai dipengaruhi oleh morfologi, iklim, dan geologi wilayah, dengan bentuk pola seperti dendritik, radial, rektangular, dan lainnya. Sungai diklasifikasi berdasarkan sumber airnya, tipenya, arah aliran, dan kestabilan aliran sepanjang tahun. Rawa dibedakan menjadi rawa air tawar, pay
2. Pola Aliran Sungai
Bentuk pola aliran sungai dipengaruhi oleh
morfologi,iklim,struktur geologi wilayah, dan
perubahan sungai.
Bentuk pola aliran sungai :
• Pola dendritik
• Pola radial
• Pola anular
• Pola rektangular
• Pola trellis
• Pola pinnate
3. Pola aliran sungai
Pola dendritik : yaitu pola aliran sungai yang berbentuk
seperti pohon. Contohnya : sungai amazon
Pola radial : yaitu pola aliran sungai yang memiliki arah
aliran melingkar mengikuti lapisan batuan yang lunak.
Pola rektangular : yaitu pola aliran sungai yang
membentuk sudut hampir 90° dengan anak-anaknya.
Pola trellis : yaitu pola aliran sungai yang relatif sejajar
dengan anak anak sungai yang bermuara pada sungai
utama dan hampir membentuk sudut siku-siku.
Pola pinnate : yaitu pola aliran sungai yang anak-anak
sungainya membentuk sudut lancip.
5. Klasifikasi Sungai
• Pembagian jenis sungai dapat didasarkan atas:
• Sumber airnya
• Tipenya
• Arah alirannya
• Kestabilan alirannya
6. Berdasarkan Sumber Air
• Sungai hujan : yaitu sungai yang volume airnya bergantung
pada air hujan, baik langsung maupun dari air hujan yang
sudah meresap ke dalam tanah dan kemudian muncul
kembali sebagai mata air.
• Sungai campuran : yaitu sungai yang sumber airnya berasal
dari campuran air hujan dan lelehan salju(glester). Contoh
sungai digul dan membramo di papua.
• Sungai glester : yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari
lelehan glester.
7. Berdasarkan Tipenya
• Sungai Anteseden : adalah sungai yang dasar
aliran sungainya mengalami peningkatan akan
tetapi ,kecepatan pengangkatan dapat diimbangi
dengan kekuatan erosi sehingga aliran sungai
tidak mengalami perubahan.
• Sungai Epigenesis : adalah sungai yang dasar
alirannya mengalami proses penurunan karena
mengikis batuan sedimen dan kemudian
menemukan batuan yang keras, namun batuan
ini juga dapat dikikis sehingga arah alirannya tidak
mengalami perubahan.
8. Berdasarkan Arah Alirannya
• Sungai konsekuen adalah sungai yang memiliki arah
aliran sesuai dengan arah kemiringan lereng yang
dilaluinya
• Sungai subsekuen adalah cabang sungai konsekuen dan
bermuara di sungai konsekuen tersebut
• Sungai obsekuen adalah cabang sungai yang memiliki
arah aliran berlawanan dengan sungai konsekuen.
• Sungai resekuen adalah cabang sungai subsekuen yang
arah aliran sejajar dengan sungai konsekuen
• Sungai Insekuen adalah sungai yang memiliki aliran
tidak teratur (dendritik) dan tidak terikat oleh lereng
daratan.
9. Berdasarkan kestabilan air sepanjang tahun
• Sungai permanen(perennial)adalah sungai
yang aliran airnya berlangsung sepanjang
tahun walaupun volume airnya tidak konstan.
• Sungai periodik (musiman,ephemeral) adalah
sungai yang aliran airnya hanya berlangsung
pada musim hujan. Pada musim kemarau, air
yang mengalir di sungai ini sedikit sekali,
bahkan terkadang sampai kering
• (tidak ada air yang mengalir)
10. RAWA
• Rawa merupakan cekungan yang lebih rendah daripada daerah
sekitarnya sehingga digenangi air. Rawa juga banyak ditumbuhi
tumbuhan air dan airnya banyak mengandung senyawa organik.
• Berdasarkan sifat airnya :
• Rawa air tawar berisi air tawar. Rawa jenis ini umumnya terdapat di
wilayah pedalaman atau di sekitar aliran sungai besar. Rawa jenis ini
tidak mengalami pergantian air sehingga airnya bersifat asam
• Rawa air payau berisi air sungai dan air laut. Rawa jenis ini
umumnya terdapat di wilayah muara sungai yang dipengaruhi
pasang surut air laut, rawa ini akan mengalami pergantian air secara
periodik
• Rawa asin berisi air asin. Rawa jenis ini umumnya terdapat di tepi
pantai, mengalami pergantian secara periodik sesuai dengan
periode pasang surut air laut