2. Wawancara?
Kegiatan tanya jawab yang dilakukan reporter
atau wartawan dengan nara sumber untuk
memperoleh informasi menarik dan penting
yang diinginkan
Mia Dwianna W
3. • Menggali informasi, komentar, opini, data,
atau fakta tentang suatu masalah atau
peristiwa dengan mengajukan peranyataan
kepada narasumber atau orang yang
diwawancarai.
Mia Dwianna W
4. Jenis-jenis Wawancara
1. Wawancara berita (News peg Interview)
wawancara yang dilakukan untuk memperoleh
keterangan, informasi, atau pandangan tentang peristiwa
(wawancara opini). Disebut juga wawancara informasi
2. Wawancara biografi
wawancara khusus tentang biografi seseorang.
Disebut juga wawancara pribadi (personal interview)
Wawancara untuk memperoleh data diri pribadi dan
pemikiran narasumber. Berita yang dihasilkannya berupa
profil atau biografi, meliputi identitas diri, perjalanan
hidipnya, dan pandangan-pendangannya mengenai
berbagai maslah, biasanya berkaitan dengan masalah
aktual atau masalah yang terkait dengan profesinya.
Mia Dwianna W
5. Lanjutan jenis wawancara
3. Wawancara cerobong (funnel interview)
Wawancara yang dilakukan secara santai, rileks,
dalam waktu luang, dan diawali dengan
pertanyaan-pertanyaan ringan seputar latar
belakang narasumber, misalnya soal tempat
dan tanggal lahir, kesibukan yang tengah
dikerjakan, sebelum menanyakan masalah
pokok yang hendak ditanyakan
Mia Dwianna W
6. 4. Wawancara cerobong terbalik (inverted
funnel interview)
Kebalikan dari wawancara cerobong yakni
wawancara yang langsung menanyakan
masalah pokok tanpa mengawalinya dengan
pertanyaan umum dan ringan. Biasanya
dilakukan dalam keadaan waktu terbatas,
terburu-buru, atau dikejar deadline.
Mia Dwianna W
7. 5. Wawancara jalanan/ Wawancara keliling (man
in the street interview)
Wawancara yang dilakukan oleh seorang
wartawan dengan menghubungi berbagai
sumber berita secara terpisah, yang satu sama
lain berkaitan dengan masalah atau berita yang
akan ditulis. Misalnya ada peristiwa kebakaran,
wartawan melakukan wawancara dengan saksi
mata, korban, petugas pemadam kebakaran
tentang peristiwa tersebut.
Mia Dwianna W
8. 6. Wawancara sambil lalu (casual interview/
doorstop interview)
Wawancara yang dilakukan tidak secara khusus,
tetapi secara kebetulan, mendadak, tidak ada
perjanjian atau kesepakatan terlebih dahulu
dengan narasumber. Misalnya mewawancarai
seorang pejabat sebelum, setelah, atau di tengah
berlangsungnya sebuah acara yang ia hadiri,
bahkan ketika pejabat tadi hendak berjalan
munuju dan memasuki mobilnya.
Mia Dwianna W
9. 7. Wawancara Tatap Muka(Face to face interview)
Wawancara yang dilakukan secara langsung dengan narasumber,
berhadap-hadapan, bertemu muka, tanpa perantara
8. Wawancara tertulis
wawancara yang dilakukan melalui surat menyurat atau korespondensi
Mia Dwianna W
11. Wawancara yang efektif
1. Usahakan agar wawancara berlangsung 30 menit lebih lama dari yang
direncanakan, sehingga dalam waktu yang lebih itu bisa muncul hal-hal
yang memperkuat isi wawancara.
2. Jangan biarkan narasumber menunggu, datanglah tepat waktu.
3. Usahakan menyusun dulu pertanyaan dalam buku catatan anda, untuk
berjaga-jaga kalau-kalau anda mati langkah dalam bertanya, terutama
menyangkut pertanyaan pokok, yang bisa jadi sesuatu yang penting bagi
narasumber.
Mia Dwianna W
12. 4. . Usahakan posisi duduk tidak berjarak
terlampau jauh, untuk menciptakan suasanan
yang lebih akrab.
5. Usahakan agar anda selalu membawa alat
tulis cadangan. Begitu pula buku catatannya.
Tulislah hari, tanggal, jam , serta tempat
dilakukannya wawancara. Catat nomer telp
narasumber atau pendampingnya
Mia Dwianna W
13. 6. Mulailah wawwancara dengan pertanyaan-
pertanyaan ringan untuk sekedar pemanasan
atau warming up dan untuk menciptakan rasa
percaya diri narasumber. Jangan dulu
mengeluarkan catatan atau alat perekam.
Ciptakan dulu suasana yang menyenangkan.
Mia Dwianna W
14. MENEMBUS SUMBER
• . Cari nama, alamat, nomor telepon sumber
berita di mana saja. Coba kontak dulu via
telepon. Yakinkan pentingnya wawancara ini,
jelaskan bahwa wartawan bekerja dengan
deadline. Bicaralah secara baik-baik, jelaskan
wawancara mengenai apa.
Mia Dwianna W
15. • Terlebih dulu pikirkan apa yang menjadi masalah
pokok dalam wawancara ini.
• Selain itu, angle atau “sudut pandang”-nya yang
khas, apa? Misalnya wawancara dengan Oma
Irama, bisa banyak hal yang kita tanyakan. Tapi
“sudut padang” atau angle yang sudah kita
sepakati dalam Rapat Perencaan, tentang apa?
Tentang keluarganya, karirnya sebagai musisi,
atau tentang seni dan dakwah?
Mia Dwianna W
16. • Tuliskan sekitar 7 sampai 10 pertanyaan pokok
yang ada kaitannya dengan angle persoalan
yang hendak kita persoalkan
Mia Dwianna W
17. Bentuk Pertanyaan dalam wawancara
Bentuk pertanyaan
terbuka
Bentuk pertanyaan
langsung
Bentuk pertanyaan
tertutup
Bentuk pertanyaan
menyelidiki
Bentuk pertanyaan
Bi-polar
Bentuk Pertanyaan
Cermin
Bentuk Pertanyaan
Hipotesis atau
Sugestif
Mia Dwianna W
18. COntoh
1. Bentuk Pertanyaan terbuka
“Wah Bap ak rupanya senang berolah raga.
Olahraga apa saja yang Bapak lakukan secara
rutin?”
2. Bentuk Pertanyaan langsung
“Bagaimana perkembangan tentang masalah
anggaran itu, Pak?”
Mia Dwianna W
19. 3. Bentuk Pertanyaan tertutup
“Berapa besar yang dianggarkan untuk perjalan
dinas tahun depan, Pak?”
4. Bentuk Pertanyaan Menyelidiki
“ Mengapa Anda mengganggarkan 20 persen
lebih besar untuk perjalanan dinas tahun
depan, Pak?”
Mia Dwianna W
20. 5. Bentuk Pertanyaan Bi-polar
“Apakah anggaran itu akan diumumkan kepada
media pada pukul 9 pagi besok?”
6. Bentuk Pertanyaan cerminan
“ Jadi, Pak Wali, apa yang anda katakan, para
pejabat Anda memang perlu lebih banyak
melakukan perjalanan dinas di tahun
mendatang?”
Mia Dwianna W
21. 7. Bentuk Pertanyaan Sugestif
“ Apakah Anda pernah mempertimbangkan
untuk mengurangi anggaran perjalanan dinas
guna menghemat pendapatan?”
Mia Dwianna W
22. REPORTASE
• 1. Tuliskan data profil selengkap mungkin,
berikut keterangan yang relevan dengan data
yang bersangkutan.
2. Gambarkan suasana pada waktu
wwancara. Apa pentingnya wawancara
tersebut, misalnya sehubungan dengan
seringnya masalah itu dibicarakan karena
menyangkut tokoh yang kita wawancarai.
Mia Dwianna W
23. • . Tulis hasil wawancara dalam bentuk tanya-
jawab. Kalimat pertanyaan jangan persis seperti
yang kita ucapkan. Kalimat itu harus dipersingkat
dan diedit hingga menjadi kalimat yang bagus.
Begitu pula jawabannya tidak harus persis sama
dengan kalimat yang diucapkan oleh sumber
berita. Kalau kalimat sumber berita bagus, ya
boleh saja kita kutip. Tapi kalau kalimatnya ngaco
harus kita edit, tapi tidak mengubah
substansinya.
Mia Dwianna W
24. • Cara menuliskan hasil wawancara juga tidak harus urut
seperti urutan pertanyaan ketika kita sedang
wawancara.
• Pertanyaan dan jawaban disusun (kembali) sedemikian
rupa, mulai dari hal-hal yang umum menuju ke hal
yang khusus.
• Pertanyaan berikutnya, sebaiknya masih berkaitan
dengan pertanyaan sebelumnya. Jangan tiba-tiba
meloncat ke masalah yang sama sekali tidak berkaitan
dengan persoalan yang ditanyakan sebelumnya.
Mia Dwianna W
25. • Pertanyaan terakhir sebaiknya ialah persoalan
yang akan dijawab oleh sumber berita dengan
jawaban yang aneh, lucu, unik, dan menarik –
meskipun pertanyaan itu kita ajukan di tengah
wawancara.
Mia Dwianna W