Dokumen tersebut memberikan tips bagi calon pelamar kerja dalam menghadapi wawancara kerja. Beberapa poin penting yang disarankan adalah mempersiapkan diri dengan baik, datang lebih awal, memberikan kesan positif, menjawab dengan jelas tanpa bertele-tele, membawa contoh hasil kerja, serta menanyakan hal-hal terkait pekerjaan.
2. 2 | Grogi Menghadapi Interview Kerja
interview kerja. Bagi Anda yang akan mengikuti interview kerja, sadarilah: apa yang Anda katakan, urutan Anda mengatakannya, bagaimana cara Anda mengatakannya, kesan yang Anda ciptakan, ternyata berpengaruh besar. Jadi, bukan semata-mata apa yang Anda katakan. Sayangnya, saya perhatikan banyak pelatihan ataupun bimbingan soal interview kerja, lebih banyak difokuskan saol bagaimana cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang umumnya diajukan.
Ingatlah, 3 P!
Sebagai coach dan praktisi yang puluhan tahun bergelut di bidang HRD, dalam menghadapi wawancara kerja, saya selalu menyarankan para peserta interview untuk ingat prinsip 3P. Apakah itu? Prepare, Practice serta Perform. Intinya, untuk sukses interview kerja, hal pertama adalah Anda harus bersiap-siap. Siapkan mental Anda, siapkan jawaban-jawaban bahkan dokumen Anda. Bahkan, termasuk siapkan pula pemahaman Anda soal perusahaan yang akan merekrut Anda. Kalau perlu cari di internet berbagai informasi soal perusahaan yang akan interview Anda. Lantas, cobalah lakukan latihan. Latihan bisa dilakukan di depan cermin. Latihan bisa dilakukan dengan meminta bantuan teman, atau latihan bisa dilakukan dengan teknik imajinasi, membayangkan si pewawancara sedang berada di depan Anda dan Anda sedang melakukan interview. Dan langkah terkahir, adalah tatkala Anda mulai perform, atau tampil yang sesunggguhnya di depan si interviewer. Lakukanlah dengan cerdas. Dan inilah tipsnya!
5 Tips Sederhana
Sebaiknya, tatkala Anda diberitahukan akan dilakukan interview, persiapkanlah diri Anda. Paling tidak semalam sebelum menjelang interview, usahakanlah tidur yang cukup. Sewaktu bekerja di bagian HRD, saya pernah beberapa kali melakukan interview dengan peserta yang tampak mengantuk, kelelahan dan kurang tidur. Selain memberikan kesan yang negatif, kurang tidur juga membuat Anda tampak tidak segar dan biasanya agak kesulitan untuk berpikir dengan jernih. Karena itu, tidur yang cukup merupakan saran awal yang sederhana. Dan setelah itu, berusahalah untuk mengetahui lokasi serta tempat interview Anda dengan baik. Lantas, usahakanlah tiba di lokasi paling tidak setengah jam sebelumnya. Mengapa?
Dengan tiba lebih awal, Anda bisa menguasai situasi lebih baik. Anda bisa beradaptasi dengan kondisi lokasi interview. Disisi lain, Anda bisa mencari kamar kecil dimana
4. 4 | Grogi Menghadapi Interview Kerja
Kedua, gunakanlah bahasa yang positif. Seorang interviewer ingin melihat hal-hal yang positif pada diri Anda. Karena itulah, meskipun Anda orang yang suka gossip, tinggalkanlah sejenak. Ruang interview bukan ruang curhat, bukan juga ruga untuk mencela ataupun mengkritik boss atau perusahaan Anda sebelumnya. Meskipun sang interviewer mungkin penasaran dan orang yang suka mendengar kisah negatif Anda soal perusahaan Anda dulu, hindarilah membicarakannya. Seorang interviewer yang professional akan berpikir, “Kalau sekarang saja dia sudah membicarakan hal buruk soal perusahaannya, kelak diapun akan membicarakan soal hal ini kepada orang lain ataupun perusahaan lain”. Jadi, gunakanlah bahasa-bahasa yang positif.
Ketiga, jawablah dengan pesan yang jelas, menyenangkan tapi juga tidak bertele- tele. Ingat, waktu si interviewer tidaklah banyak sehingga janganlah menjawab dengan bertele-tele. Tapi disisi, lain jangan juga menjawab terlalu singkat hanya dengan kalimat, “Ya”, “Tidak”, “Benar”, dll. Ingatlah, ini adalah interview kerja, bukan ruang interogasi! Jadi, tugas Anda adalah memberi informasi sebanyak mungkin yang bisa menciptakan kesan positif tentang diri Anda. Kalau perlu, siapkan beberapa kisah dan cerita singkat tentang cara kerja dan prestasimu sehingga bisa jadi obrolan yang menarik. Tapi ingat, semuanya tidak boleh bertele-tele dan terlalu panjang.
Keempat, bawalah bukti dan hasil kerjamu. Saat ini, para interviewer sebenarnya takut salah memilih orang. Masalahnya, banyak pelamar yang cuma pintar bicara, namun hasil nol besar. Karena itu, kalau Anda pernah punya contoh hasil karya, foto, dokumen ataupun file hasil kerja yang tidak terlalu confidential (rahasia), Anda bisa memberikan contohnya ataupun menunjukannya. Hal ini akan menciptakan kesan yang baik tentang kualitas diri Anda. Ingatlah, dalam ruangan interview, sebuah hasil pekerjaan yang bagus, bisa menunjukkan banyak mengenai kualitas diri Anda tanpa Anda harus bicara banyak hal.
Kelima, sekali lagi selalu jagalah perilaku Anda. Waktu sebelum Anda masuk, sapalah security ataupun bagian resepsionis dengan ramah (sekalipun mereka mungkin tidak terlalu ramah pada Anda). Begitu pula saat Anda hendak pulang. Tunjukkanlabh bahasa tubuh yang santun dan menghargai orang. Lantas, setelah interviewer, usahakanlah meminta kartu nama, kalaupun tidak dimungkinkan mintalah email. Dan segera setelah interview, adalah itikad yang baik, jika Anda menuliskan email