Pemetaan Air Tanah Kecamatan Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah
ARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT TAHUN 2021.docx
1. PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT
KABUPATEN BANGKA TENGAH
TAHUN 2021
Berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Pengelolaan
Lingkungan Hidup sesuai dengan pasal 225 ayat 1 bahwa Pemantauan
Mutu Laut dilaksanakan untuk mengetahui kualitas Air Laut dan
kerusakan ekosistem laut. Serta pada pasal 229 penetapan baku mutu
air laut terdiri atas peruntukan kegiatan Pelabuhan, Wisata Bahari dan
Biota Laut dimana parameter yang dipantau terdiri dari Minyak dan
Lemak, Amonia Total, Ortho Phospat, TSS, dan DO.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan
pemantauan kualitas Air Laut di Laut Kabupaten Bangka Tengah yang
diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh yang
ditimbulkan dari kegitan Pelabuhan, Wisata Bahari dan Industri (Biota
Laut) terhadap kualitas lingkungan yang berdasarkan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pasal 13 ayat (1) yang berbunyi upaya dalam
pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
meliputi pencegahan, penanggulangan dan pemulihan dilaksanakan
dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.
LOKASI DAN PARAMETER YANG DIPANTAU
Berbagai kegiatan di sepanjang pesisir laut dan paradigma
sebagian masyarakat pesisir, yang menganggap laut sebagai tempat
pembuangan limbah mengakibatkan masalah baru terhadap
lingkungan. Limbah merupakan salah satu masalah yang harus
ditangani dengan baik karena limbah dapat mengandung bahan kimia
2. yang berbahaya dan beracun. Salah satu bahan kimia yang umum
terkandung dalam limbah adalah ammonia (NH3) (Bonnin et al., 2008).
Kadar ammonia dalam air laut sangat bervariasi dan dapat berubah
secara cepat. Ammonia dapat bersifat toksik bagi biota jika kadarnya
melebihi ambang batas maksimum.
Disamping itu, meningkatnya aktivitas manusia di wilayah
perairan pesisir dan laut dapat meningkatknya zat padat tersuspensi
(TSS). TSS adalah semua zat padat (pasir, lumpur, dan tanah liat) atau
partikel-partikel yang tersuspensi dalam air berupa komponen biotik
(fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi,dll), ataupun komponen
abiotik (detritus dan partikel-partikel anorganik). Dimana TSS dapat
terdiri dari partikel organik, anorganik atau campurannya. Tingginya
nilai TSS dalam suatu perairan dapat mempengaruhi kehidupan
organisme yang hidup di perairan tersebut.
Adapun dasar dalam penentuan lokasi pemantauan adalah
sebagai berikut:
1. Mewakili kegiatan Pelabuhan yang berpotensi menjadi sumber
pencemar;
2. Mewakili kegiatan wisata bahari yang berpotensi menjadi sumber
pencemar;
3. Mewakili kegiatan industri yang berpotensi menjadi sumber
pencemar dan kerusakan biota laut dan;
4. Lokasi pengambilan sampel berjarak + 1 Km dari Sumber Pencemar.
Tabel 1. Lokasi Titik Pemantauan Kualitas Air Laut
No Jenis
Kegiatan
Lokasi Alamat Koordinat
1 Pelabuhan Laut
Tanjung
Pura
Desa Tanjung
Pura,
S:
02° 22’
56”
E:
105° 48’
15’’
4. Gambar 1. Peta lokasi pemantauan kualitas air laut Tahun 2021
5. Parameter yang di uji pada pemantauan kualitas air laut yaitu Amonia,
Ortho Phospat, DO, TSS serta Minyak dan Lemak.
Pelabuhan Tanjung Pura adalah salah satu tempat bersandarnya
perahu nelayan maupun perahu dan kapal transportasi, khususnya
untuk lalu lintas air ke Pulau Nangka dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya. Lokasi pelabuhan ini termasuk dalam wilayah administratif
Desa Tanjung Pura Kecamatan Sungaiselan. Kegiatan Pemantauan
Kualitas Air Laut dilakukan pada dengan menentukan titik lokasi
pengambilan sampel ± berjarak 1,2 Km dari sumber pencemar yaitu
pelabuhan. Berikut gambaran titik lokasi pengambilan sampel air laut
dengan sumber pencemar:
Gambar 2. Laut Pulau Nangka
6. Gambar 3. Laut Tanjung Pura
Pulau Ketawai merupakan satu pulau kecil yang berada di Desa
Kurau Kecamatan Koba. Pulau Ketawai merupakan objek wisata yang
menjadi salah satu tempat yang menarik dan banyak dikunjungi
wisatawan baik dari Bangka Tengah sendiri maupun masyarakat luar.
Kegiatan Pemantauan Kualitas Air Laut dilakukan dengan menentukan
titik lokasi pengambilan sampel ± berjarak 1 Km dari sumber pencemar
yaitu pulau ketawai. Berikut gambaran titik lokasi pengambilan sampel
air laut dengan sumber pencemar:
8. Sejarah pertambangan timah di kepulauan bangka Belitung
sendiri sudah ada sejak lama yakni sejak tahun 1852. Kegiatan industri
penambangan timah ini bersifat strategis bagi suatu daerah dalam
meningkatkan sektor industri dan perekonomian. Begitu pula yang
terjadi di Kabupaten Bangka Tengah. Khususnya untuk daerah di pesisir
pantai, salah satu kegiatan penambangan yang sedang marak di
Kabupaten Bangka Tengah yaitu Penambangan Timah yang dilakukan di
sekitar pesisir atau dapat juga dilakukan di tengah laut, baik dengan
alat tradisional ataupun menggunakan alat yang lebih modern dimana
kegiatan penambangan tersebut dapat mempengaruhi ekosistem biota
laut.
Kegiatan industri penambangan timah berlokasi di laut pulau
semujur Desa Batubelubang, Kecamatan Pangkalanbaru yang menjadi
salah satu titik pemantauan kualitas air laut dengan titik lokasi
pengambilan sampel ± berjarak 750 meter dari sumber pencemar yaitu
penambangan timah di laut pulau semujur.
Gambar 6. Laut Pulau Semujur
9. Gambar 7. Aktivitas penambangan timah di Laut Pulau Semujur
Metode Analisa Data
Metode analisa data yang digunakan untuk menentukan status
mutu air laut di Kabupaten Bangka Tengah yaitu mengacu pada rumus
perhitungan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) yang di atur dalam
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Indeks Kualitas Lingkungan
Hidup. Perhitungan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)
menggunakan metode pendekatan Indeks Mutu Air (National
Sanitation Foundation Water Quality Index/NSFWQI) yaitu
sebagai berikut dengan kategori IKAL terdapat pada table 3.2. :
𝒏
𝑰𝑲𝑨𝑳 = ∑ 𝑸𝒊𝑾𝒊
𝒊=𝟏
Qi : Sub index untuk parameter kualitas air laut ke i,
Wi : Bobot parameter kualitas air laut ke I,
n : Jumlah parameter kualitas air laut
10.
11. Pelaksanaan kegiatan pemantauan kualitas air laut dengan
metode sampling manual di lakukan pada 3 titik lokasi dengan mewakili
kegiatan Wisata bahari, Pelabuhan dan Industri, dengan waktu
pemantauan kualitas air laut dengan kegiatan Wisata bahari dilakukan
pada tanggal 27 Oktober 2021 di laut pulau ketawai, kegiatan Pelabuhan
pada tanggal 28 Oktober 2021di laut tanjong pura dan kegiatan Industri
pada tanggal 29 Oktober 2021 di laut pulau semujur. Berikut
dokumentasi kegiatan pemantauan sampel air laut serta data lapangan
yang di dapat selama melakukan pemantauan.
Hasil Uji Pemantauan Kualitas Air Laut
Berikut adalah konsentrasi parameter hasil uji yang
dibandingkan dengan baku mutu pada Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan hidup:
Tabel 2. Hasil Uji Parameter Pemantauan Kualitas Air Laut
No
Jenis
Kegiatan
Lokasi
Parameter
Uji
Baku
Mutu
(mg/l)
Hasil
Uji
(mg/l)
Keterangan
1.
Wisata
Bahari
Laut
Pulau
Ketawai
TSS 20 9,10 Memenuhi
DO >5 4,80 Memenuhi
Amonia (N-
NH3)
Nihil 0,06
Tidak
Memenuhi
Orthophospat
(P04-P)
0,015 0,005
Memenuhi
Minyak dan
Lemak
1 0,80
Memenuhi
2. Pelabuhan
Laut
Tanjung
Pura
TSS 80,00 8,20 Memenuhi
DO - 4,80
Tidak
Memenuhi
Amonia (N-
NH3)
0,03 0,42
Tidak
Memenuhi
Orthophospat
(P04-P)
- 0,011
Tidak
Memenuhi
Minyak dan
Lemak
5,00 0,80
Memenuhi
12. No
Jenis
Kegiatan
Lokasi
Parameter
Uji
Baku
Mutu
(mg/l)
Hasil
Uji
(mg/l)
Keterangan
3. Industri
Laut
Pulau
Semujur
TSS
Coral: 20
Mangrove:
80
Lamun:
20
8,80
Memenuhi
DO >5 4,80 Memenuhi
Amonia (N-
NH3)
0,30 <0,016
Memenuhi
Orthophospat
(P04-P)
0,015 0,015
Memenuhi
Minyak dan
Lemak
1,00 0,60
Memenuhi
Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) Kab. Bangka Tengah
Mengacu pada rumus perhitungan IKAL yang terlampir pada
Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2021. Berikut hasil perhitungan
IKAL Kabupaten Bangka Tengah dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 3. IKAL Laut Pulau Semujur
Lokasi : Laut Pulau Semujur
Parameter
Test
Result
Units
Q-
value
Weighing
Factor
Sub
Total
TSS 8,8 mg/L 95,13 0,22 21,29
DO 4,8 mg/L 70,12 0,20 13,77
NH3-N 0,016 mg/L 96,94 0,19 18,62
O-PO4 0,015 mg/L 49,85 0,18 9,10
Minyak
Lemak
0,6 mg/L 57,78 0,21 11,85
TOTAL: 1,00 74,63
WQI 74,63
WQRate GOOD
13. Tabel 4. IKAL Laut Pulau Ketawai
Lokasi : Laut Pulau Ketawai
Parameter
Test
Result
Units
Q-
value
Weighing
Factor
Sub
Total
TSS 9,1 mg/L 95,11 0,22 21,29
DO 4,8 mg/L 70,12 0,20 13,77
NH3-N 0,06 mg/L 90,16 0,19 17,32
O-PO4 0,05 mg/L 35,45 0,18 6,47
Minyak
Lemak
0,8 mg/L 52,03 0,21 10,67
TOTAL: 1,00 69,52
WQI 69,52
WQRate MEDIUM
Tabel 5. IKAL Laut Tanjung Pura
Lokasi : Laut Tanjung Pura
Parameter
Test
Result
Units
Q-
value
Weighing
Factor
Sub
Total
TSS 8,2 mg/L 95,16 0,22 21,30
14. DO 4,8 mg/L 70,12 0,20 13,77
NH3-N 0,42 mg/L 65,67 0,19 12,61
O-PO4 0,011 mg/L 57,09 0,18 10,42
Minyak
Lemak
0,8 mg/L 52,03 0,21 10,67
TOTAL: 1,00 68,78
WQI 68,78
WQRate MEDIUM
Tabel 6. Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)
Kabupaten Bangka Tengah
No Jenis Kegiatan Lokasi IKAL
1 Pelabuhan Laut Tanjung Pura 68,78
2 Industri Laut Pulau Semujur 74,63
3 Wisata Bahari Laut Pulau Ketawai 69,52
IKAL Bateng 70,98
Tabel 7. Kategori Indeks Kualitas Air Laut
No Kategori Angka Rentang
1. Sangat Baik 90 ≤ x ≤ 100
2. Baik 70 ≤ x < 90
3. Sedang 50 ≤ x < 70
4. Kurang 25 ≤ x < 50
5. Sangat Kurang 0 ≤ x < 25
Berdasarkan tabel diatas yang telah dilakukakan pemantauan
dan kualitas air laut di 3 (tiga) tiitk lokasi yang mewakili jenis kegiatan
Pelabuhan, wisata bahari, dan Industri, serta telah dilakukan
15. perhitungan IKAL Kabupaten Bangka Tengah bernilai 70,98 dengan
kategori IKAL Baik.
DAFTAR PUSTAKA
Presiden RI. 2021. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Jakarta.
Presiden RI. 2020. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja. Jakarta.
Presiden RI. 2009. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta.
Presiden RI. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jakarta.
Kemeterian Lingkungan Hidup RI. 2021. Peraturan Pemerintah Nomor
Tahun 2021 tentang Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).
Jakarta.
Kemeterian Lingkungan Hidup RI. 2016. Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Nomor P.78/SETJEN/SET.1/9/2016
tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Jakarta.
16. Kemeterian Lingkungan Hidup RI. 2014. Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air
Laut. Jakarta.