SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PEMANTAUAN KUALITAS TANAH
KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2021
Kegiatan pemantauan kualitas tanah merupakan kegiatan
pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk mengetahui
kadar parameter yang di uji sesuai dengan jenis kegiatan yang
menyebabkan penurunan kualitas tanah. Pemantauan kualitas
tanah terdiri dari Pemantauan pencemaran kualitas tanah,
Kerusakan tanah untuk produksi biomassa dan pemantauan
kerusakan tanah di ekosistem gambut.
Pelaksanaan kegiatan Pemantauan Kualitas Tanah
dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan
Pemerintah Nomor 150 tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan
Tanah.
Pelaksanaan Sampling Kualitas Tanah dilaksanakan pada hari
Jumat-Senintanggal 1-12 April 2021 dan selanjutnya dianalisa di
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium
Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
Serpong Tangerang untuk Pencemaran Kualitas Tanah dan dianalisa
di Balai Penelitian Tanah Kementrian Pertanian RI Cimanggu Bogor
untuk Kerusakan Kualitas Tanah.
Kegiatan Pemantauan Kualitas Tanah adalah dengan
pemantauan dan pengambilan sampel uji tanah di 16 (enam belas)
titik lokasi dan 4 (empat) titik lokasi pemantauan tanah terhadap
kerusakan di ekositem gambut dengan metode pengamatan.
8 (delapan) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan
tanah di lahan basah dan lahan kering dari usaha dan/atau
kegiatan dengan metode pengamatan di lapangan serta pengambilan
sampel uji tanah yaitu:
1. Persawahan Namang di Desa Namang Kecamatan Namang
dengan kerusakan di lahan basah
2. Perkebunan kelapa di Desa Kurau Kecamatan Koba dengan
kerusakan di lahan basah
3. Perkebunan karet di Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalanbaru
dengan kerusakan di lahan kering
4. Perkebunan singkong di Desa puput Kecamatan Simpangkatis
dengan kerusakan di lahan kering
5. Perkebunan kopi di Desa Teru Kecamatan Simpangkatis dengan
kerusakan di lahan kering
6. Perkebunan lada di Desa Pinang Sebatang Kecamatan
Simpangkatis dengan kerusakan di lahan kering
7. Hutan Tanaman Industri Bangkanesia di Desa Perlang
Kecamatan Lubuk Besar
8. Perkebunan singkong di Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar
dengan kerusakan di lahan kering.
8 (delapan) titik lokasi pemantauan tanah terhadap
pencemaran tanah dari usaha dan/atau kegiatan dengan metode
pengamatan di lapangan serta pengambilan sampel uji tanah yaitu:
1. Penambangan timah di Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar.
2. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Nibung Kecamatan
Koba.
3. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Beluluk
Kecamatan Pangkalanbaru.
4. Perkebunan Kelapa Sawit di Kelurahan Arung Dalam Kecamatan
Koba.
5. Persawahan Namang di Desa Namang Kecamatan Namang.
6. Perkebunan Sawit Di Desa Sarang Mandi Kecamatan
Sungaiselan.
7. Pengolahan Tapioka di Desa Beruas Kecamatan Simpangkatis.
8. Bengkel di Desa Jeruk Kecamatan Pangkalanbaru.
4 (empat) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan
di ekositem gambut dengan metode pengamatan di lapangan yaitu :
1. Perkebunan Sawit Di Desa Belilik Kecamatan Namang dengan
fungsi budidaya
2. Perkebunan Sawit Di Desa Belilik Kecamatan Namang dengan
fungsi lindung
3. Perkebunan Sawit Di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan
Sungaiselan dengan fungsi budidaya
4. Perkebunan Sawit Di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan
Sungaiselan dengan fungsi lindung
Tabel 4.1. Lokasi Titik Pemantauan Kualitas Tanah dan Parameter Yang Dipantau
NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI
KOORDINAT
PARAMETER UJI
X Y
1 Bengkel
Desa Jeruk,
Kecamatan Pangkalan Baru
02°11’53,53’’ 106°8’45,98’’ Timbal, Pb
2
Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum
(SPBU)
Kelurahan Dul,
Kecamatan Pangkalanbaru
02°9’43,48’’ 106°7’54,64’’ Timbal, Pb
3 Pertambangan Timah
Desa Perlang,
Kecamatan Lubuk Besar
02°32’50,59’’ 106°32’30,19’’
Timbal (Pb), Tembaga
(Cu), Seng (Zn)
4 Kegiatan Persawahan
Desa Namang,
Kecamatan Namang
02°19’22,02’’ 106°11’05,01’’
Pasir, Debu, Liat, pH
(H2O), Ph (KCL), DHL,
Salinitas, Redoks, Total
HNO3 (fe), Total HNO3
(S). Total HNO3 (Pirit)
5 Pengolahan Tapioka
Desa Beruas
Kecamatan Simpang Katis
02°15’32,71’’ 106°11`’5,82’’
Timbal (Pb), Tembaga
(Cu), Perak (Ag), Seng
(Zn)
6 Perkebunan Sawit
Desa Sarang Mandi,
Kecamatan Sungaiselan
02°20’17,82’’ 106°1’3,71’’
PESTISIDA
ORGANOKLORIN
7
Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) Jongkong
Desa Nibung,
Kecamatan Koba
02°32’49,29’’ 106°25’38,87’’
Timbal (Pb), Tembaga
(Cu), Kadmium (Cd),
Mangan (Mn), Seng (Zn)
8
Industri Sawit Arung
Dalam
Desa Arung Dalam,
Kecamatan Koba
02°29’8,65’’ 106°21’28,22’’
Timbal (Pb), Tembaga
(Cu), Kadmium (Cd),
Mangan (Mn), Seng (Zn)
9 Perkebunan Karet
Desa Air Mesu,
Kecamatan Pangkalanbaru
02°29’14,63’’ 106°25’09,93’’
Pasir, Debu, Liat, pH
(H2O), Ph (KCL), DHL,
Salinitas, Redoks, Total
HNO3 (fe), Total HNO3
(S). Total HNO3 (Pirit)
10 Perkebunan Singkong
Desa Perlang,
Kecamatan Lubuk Besar
02°32’44,94’’ 106°30’52,67’’
Pasir, Debu, Liat, pH
(H2O), Ph (KCL), DHL,
Salinitas, Redoks, Total
HNO3 (fe), Total HNO3
(S). Total HNO3 (Pirit)
11
Hutan Tanaman
Industri (HTI)
Desa Perlang,
Kecamatan Lubuk Besar
02°37’05,4861’’ 106°30’14,07’’
Pasir, Debu, Liat, pH
(H2O), Ph (KCL), DHL,
Salinitas, Redoks, Total
HNO3 (fe), Total HNO3
(S). Total HNO3 (Pirit)
12
Perkebunan Sawit
(Ekosistem Gambut
Fungsi Lindung)
Desa Belilik,
Kecamatan Namang 02°21’59,4331’’ 106°12’53,3945’’
PESTISIDA
ORGANOKLORIN
13
Perkebunan Sawit
(Ekosistem Gambut
Fungsi Budidaya)
Desa Belilik,
Kecamatan Namang
02°21’34,6852’’ 106°12’53,9233’’
Pasir, Debu, Liat, pH
(H2O), Ph (KCL), DHL,
Salinitas, Redoks, Total
HNO3 (fe), Total HNO3
(S). Total HNO3 (Pirit)
14 Persawahan Namang
Desa Namang,
Kecamatan Namang
02°19’22,05’’ 106°11’5,00’’
Pasir, Debu, Liat, pH
(H2O), Ph (KCL), DHL,
Salinitas, Redoks, Total
HNO3 (fe), Total HNO3
(S). Total HNO3 (Pirit)
15
Perkebunan Sawit
(Ekosistem Gambut
Fungsi Budidaya)
Kelurahan Sungaiselan,
Kecamatan Sungaiselan
02°23’12,4015’’ 105°57’13,7281’’
Pasir, Debu, Liat, pH
(H2O), Ph (KCL), DHL,
Salinitas, Redoks, Total
HNO3 (fe), Total HNO3
(S). Total HNO3 (Pirit)
16
Perkebunan Sawit
(Ekosistem Gambut
Fungsi Lindung)
Kelurahan Sungaiselan,
Kecamatan Sungaiselan
02°23’07,7960’’ 105°56’46,7236’’
Pasir, Debu, Liat, pH
(H2O), Ph (KCL), DHL,
Salinitas, Redoks, Total
HNO3 (fe), Total HNO3
(S). Total HNO3 (Pirit)
17 Perkebunan Kopi
Desa Teru, Kecamatan
Simpangkatis
02°14’18,05’’ 106°01’46,33’’
Pengamatan di
lapangan
18 Perkebunan Lada
Desa Pinang Sebatang,
Kecamatan Simpangkatis
02°19’02,27’’ 106°07’24,08’’
Pengamatan di
lapangan
19 Perkebunan Singkong
Desa Puput, Kecamatan
Simpangkatis
02°18’11,73’’ 106°04’33,93’’
Pengamatan di
lapangan
20 Perkebunan Kelapa
Desa Kurau Barat,
Kecamatan Koba
02°19’34,78’’ 106°13’14,07’’
Pengamatan di
lapangan
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan pemantauan kualitas tanah pada 8
(delapan) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan
tanah di lahan basah dan lahan kering dari usaha dan/atau
kegiatan dengan metode pengamatan di lapangan serta
pengambilan sampel uji tanah sebagai berikut :
Gambar 4.1.
Persawahan Namang di Desa Namang
Gambar 4.2.
Perkebunan kelapa di Desa Kurau
Gambar 4.3.
Perkebunan karet di Desa Air Mesu
Gambar 4.4.
Perkebunan singkong di Desa puput
Gambar 4.5.
Perkebunan kopi di Desa Teru
Gambar 4.6.
Perkebunan lada di Desa Pinang Sebatang
Gambar 4.7.
Hutan Tanaman Industri Bangkanesia di Desa Perlang
Gambar 4.8.
Perkebunan singkong di Desa Perlang
Pelaksanaan kegiatan pemantauan kualitas tanah pada 8
(delapan) titik lokasi pemantauan tanah terhadap pencemaran
tanah dari usaha dan/atau kegiatan dengan metode
pengamatan di lapangan serta pengambilan sampel uji tanah
sebagai berikut :
Gambar 4.9.
Penambangan timah di Desa Perlang
Gambar 4.10.
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Nibung
Gambar 4.11.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Beluluk
Gambar 4.12.
Perkebunan Kelapa Sawit di Kelurahan Arung Dalam
Gambar 4.13.
Persawahan Namang di Desa Namang
Gambar 4.14.
Perkebunan Sawit Di Desa Sarang Mandi
Gambar 4.15.
Pengolahan Tapioka di Desa Beruas
Gambar 4.16.
Bengkel Desa Jeruk
Pelaksanaan kegiatan pemantauan kualitas tanah pada 4
(empat) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan
tanah di ekositem gambut dengan metode pengamatan di
lapangan sebagai berikut :
Gambar 4.17.
Perkebunan Sawit Di Desa Belilik Kecamatan Namang
dengan fungsi budidaya
Gambar 4.18.
Perkebunan Sawit Di Desa Belilik Kecamatan Namang
dengan fungsi lindung
Gambar 4.19.
Perkebunan Sawit Di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan Namang
dengan fungsi budidaya
Gambar 4.20.
Perkebunan Sawit Di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan Namang
dengan fungsi budidaya
Hasil Olah Data
Berikut adalah konsentrasi parameter hasil uji terhadap
kerusakan tanah di lahan basah dan lahan kering dari usaha
dan/atau kegiatan yang dibandingkan dengan baku mutu
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 150 tahun 2000 tentang
Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa :
Tabel 4.1.
Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Basah
Kegiatan Persawahan Namang di Desa Namang
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
Analisis Mutu
1 Ph (H2O)
1:2,5
< 4,5 ; > 7,0 5,4 Memenuhi
2 Daya Hantar
Listrik/ DHL
Ds/m > 4,0
mS/cm
0,036 Memenuhi
3 Redoks mV > -100 496 Memenuhi
Tabel 4.2.
Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Basah
Kegiatan Perkebunan kelapa di Desa Kurau
No Parameter Satuan Baku Mutu
Hasil Satus
Analisis Mutu
1 Ph (H2O)
1:2,5
< 4,5 ; > 7,0
6,7 Memenuhi
2 Daya Hantar
Listrik/ DHL
Ds/m > 4,0
mS/cm
0,627 Memenuhi
3 Redoks mV > -100 456 Memenuhi
Tabel 4.3.
Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering
Kegiatan Perkebunan karet di Desa Air Mesu
No Parameter Satuan Baku Mutu
Hasil Satus
Analisis Mutu
1 Komposisi
fraksi (Pasir)
% < 18%
koloid; >
80% pasir
kuarsitik
71 Memenuhi
2 Ph (H2O)
1:2,5
< 4,5 ; > 7,0
5,0 Memenuhi
3 Daya Hantar
Listrik/ DHL
Ds/m > 4,0
mS/cm
0,030 Memenuhi
4 Redoks mV > -100 491 Memenuhi
Tabel 4.4.
Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering
Kegiatan Perkebunan singkong di Desa Puput
No Parameter Satuan Baku Mutu
Hasil Satus
Analisis Mutu
1 Komposisi
fraksi (Pasir)
% < 18%
koloid; >
80% pasir
kuarsitik
70 Memenuhi
2 Ph (H2O)
1:2,5
< 4,5 ; > 7,0
4,8 Memenuhi
3 Daya Hantar
Listrik/ DHL
Ds/m > 4,0
mS/cm
0,090 Memenuhi
4 Redoks mV > -100 500 Memenuhi
Tabel 4.5.
Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering
Kegiatan Perkebunan kopi di Desa Teru
No Parameter Satuan Baku Mutu
Hasil Satus
Analisis Mutu
1 Komposisi
fraksi (Pasir)
% < 18%
koloid; >
80% pasir
kuarsitik
52 Memenuhi
2 Ph (H2O)
1:2,5
< 4,5 ; > 7,0
5,0 Memenuhi
3 Daya Hantar
Listrik/ DHL
Ds/m > 4,0
mS/cm
0,050 Memenuhi
4 Redoks mV > -100 489 Memenuhi
Tabel 4.6.
Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering
Kegiatan Perkebunan lada di Desa Pinang Sebatang
No Parameter Satuan Baku Mutu
Hasil Satus
Analisis Mutu
1 Komposisi
fraksi (Pasir)
% < 18%
koloid; >
80% pasir
kuarsitik
33 Memenuhi
2 Ph (H2O)
1:2,5
< 4,5 ; > 7,0
4,5 Memenuhi
3 Daya Hantar
Listrik/ DHL
Ds/m > 4,0
mS/cm
0,063 Memenuhi
4 Redoks mV > -100 496 Memenuhi
Tabel 4.7.
Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering
Kegiatan Hutan Tanaman Industri Bangkanesia di Desa Perlang
No Parameter Satuan Baku Mutu
Hasil Satus
Analisis Mutu
1 Komposisi
fraksi (Pasir)
%
< 18%
koloid; >
80% pasir
kuarsitik
49 Memenuhi
2 Ph (H2O)
1:2,5
< 4,5 ; > 7,0
4,8 Memenuhi
3 Daya Hantar
Listrik/ DHL
Ds/m
> 4,0
mS/cm
0,029 Memenuhi
4 Redoks mV > -100 426 Memenuhi
Tabel 4.8.
Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering
Kegiatan Perkebunan singkong di Desa Perlang
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
Analisis Mutu
1 Komposisi % < 18% 69 Memenuhi
fraksi (Pasir) koloid; >
80% pasir
kuarsitik
2 Ph (H2O)
1:2,5
< 4,5 ; > 7,0
4,8 Memenuhi
3 Daya Hantar
Listrik/ DHL
Ds/m
> 4,0
mS/cm
0,036 Memenuhi
4 Redoks mV > -100 457 Memenuhi
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas tanah terhadap
kerusakan tanah di lahan basah dan lahan kering dari usaha
dan/atau kegiatan di 8 (delapan) titik pantau, semua parameter pada
setiap lokasi masih berada di bawah baku mutu.
Berikut adalah konsentrasi parameter hasil uji terhadap
Pencemaran tanah dari usaha dan/atau kegiatan yang dibandingkan
dengan baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran XI
tentang nilai baku karakteristik beracun melalui TCLP untuk
menetapkan katagori limbah B3.
Tabel 4.9.
Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah
Kegiatan Penambangan timah di Desa Perlang
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
TCLP
A
TCLP B Analisis Mutu
TCLP Logam (dalam berat kering)
1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 5,2 Tidak
Memenuhi
2 Tembaga (Cu) mg/Kg 60 10 < 4 Memenuhi
3 Seng (Zn) mg/Kg 300 50 < 4 Memenuhi
Tabel 4.10.
Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah
Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Nibung
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
TCLP
A
TCLP B Analisis Mutu
TCLP Logam (dalam berat kering)
1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 < 4 Memenuhi
2 Tembaga (Cu) mg/Kg 60 10 < 4 Memenuhi
3 Kadmium (Cd) mg/Kg 0,9 0,15 < 1 Memenuhi
4 Mangan (Mn) mg/Kg - - 14 -
5 Seng (Zn) mg/Kg 300 50 < 6 Memenuhi
Tabel 4.11.
Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah
Kegiatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa
Beluluk
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
TCLP
A
TCLP B Analisis Mutu
TCLP Logam (dalam berat kering)
1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 20 Tidak
Memenuhi
Tabel 4.12.
Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah
Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit di Kelurahan Arung Dalam
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
TCLP
A
TCLP
B
Analisis Mutu
Pestisida Organoklirin
1 Aldrin mg/L 0.009 0.0015 <
0.0005
Memenuhi
2 Dieldrin mg/L 0.009 0.0015 <
0.0007
Memenuhi
3 Endrin mg/L 0.12 0.02 <
0.0005
Memenuhi
4 Lindan mg/L 0.6 0.1 <
0.0007
Memenuhi
5 Heptaklor mg/L 0.12 0.015 <
0.0013
Memenuhi
6 Heptaklor
epoksid
mg/L
- -
<
0.0004 -
7 cis-Klordan mg/L 0.06 0.01 <
0.0005
Memenuhi
8 trans-Klordan mg/L 0.06 0.01 <
0.0004
Memenuhi
9 O,P-DDT mg/L 0.3 0.05 < 0.001 Memenuhi
10 P.P-DDT mg/L 0.3 0.05 <
0.0006
Memenuhi
11 O,P-DDE mg/L 0.3 0.05 <
0.0006
Memenuhi
12 P.P-DDE mg/L 0.3 0.05 <
0.0006
Memenuhi
13 O,P-DDD mg/L 0.3 0.05 < 0.001 Memenuhi
14 P.P-DDD mg/L 0.3 0.05 <
0.0004
Memenuhi
15 Metoksiklor mg/L 6 1 <
0.0005
Memenuhi
Tabel 4.13.
Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah
Kegiatan Persawahan Namang di Desa Namang
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
TCLP
A
TCLP
B
Analisis Mutu
Pestisida Organoklirin
1 Aldrin mg/L 0.009 0.0015 <
0.0005
Memenuhi
2 Dieldrin mg/L 0.009 0.0015 <
0.0007
Memenuhi
3 Endrin mg/L 0.12 0.02 <
0.0005
Memenuhi
4 Lindan mg/L 0.6 0.1 <
0.0007
Memenuhi
5 Heptaklor mg/L 0.12 0.015 <
0.0084
Memenuhi
6 Heptaklor
epoksid
mg/L 0.12 0.015 <
0.0004
Memenuhi
7 cis-Klordan mg/L 0.06 0.01 < Memenuhi
0.0005
8 trans-Klordan mg/L 0.06 0.01 <
0.0004
Memenuhi
9 O,P-DDT mg/L 0.3 0.05 < 0.001 Memenuhi
10 P.P-DDT mg/L 0.3 0.05 <
0.0006
Memenuhi
11 O,P-DDE mg/L 0.3 0.05 <
0.0006
Memenuhi
12 P.P-DDE mg/L 0.3 0.05 <
0.0006
Memenuhi
13 O,P-DDD mg/L 0.3 0.05 < 0.001 Memenuhi
14 P.P-DDD mg/L 0.3 0.05 <
0.0004
Memenuhi
15 Metoksiklor mg/L 6 1 < 0.013 Memenuhi
Tabel 4.14.
Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah
Kegiatan Perkebunan Sawit Di Desa Sarang Mandi
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
TCLP
A
TCLP B Analisis Mutu
TCLP Logam (dalam berat kering)
1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 5,8 Tidak
Memenuhi
2 Tembaga (Cu) mg/Kg 60 10 5,3 Memenuhi
3 Kadmium (Cd) mg/Kg 0,9 0,15 < 1 Memenuhi
4 Mangan (Mn) mg/Kg - - 8,7 -
5 Seng (Zn) mg/Kg 300 50 9,3 Memenuhi
Tabel 4.15.
Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah
Kegiatan Pengolahan Tapioka di Desa Beruas
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
TCLP
A
TCLP B Analisis Mutu
TCLP Logam (dalam berat kering)
1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 5,8 Tidak
Memenuhi
2 Tembaga (Cu) mg/Kg 60 10 5,3 Memenuhi
3 Perak (Ag) mg/Kg 40 5 < 4 Memenuhi
5 Seng (Zn) mg/Kg 300 50 12 Memenuhi
Tabel 4.16.
Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah
Kegiatan Bengkel di Desa Jeruk
No Parameter Satuan
Baku Mutu Hasil Satus
TCLP
A
TCLP B Analisis Mutu
TCLP Logam (dalam berat kering)
1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 9,0 Tidak
Memenuhi
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas tanah terhadap
Pencemaran tanah dari usaha dan/atau kegiatan di 8 (delapan) titik
pantau, parameter timbal (Pb) di atas baku mutu pada kegiatan
penambangan timah di Desa Perlang, TPA di Desa Nibung, SPBU di
Desa Beluluk, perkebunan Sawit di Desa Sarang Mandi, pengolahan
tapioka di Desa Beruas dan kegiatan bengkel di Desa Jeruk.
Sedangkan parameter yang lain masih berada di bawah baku mutu.
TREND PEMANTAUAN KUALITAS TANAH
Trend pemantauan tanah terhadap pencemaran tanah dari
usaha dan/atau kegiatan dengan metode pengamatan di lapangan
serta pengambilan sampel uji tanah.
Tabel 4.17.
Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Penambangan timah di Desa Perlang
No Tahun PARAMETER
Timbal (Pb)
mg/Kg
Tembaga (Cu)
mg/Kg
Seng (Zn)
mg/Kg
1 Tahun 2019 < 4 < 4 < 4
2 Tahun 2020 < 4 17 < 4
3 Tahun 2021 5,2 < 4 < 4
Gambar 4.21. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Penambangan timah di Desa Perlang
Tahun 2019-2021
Tabel 4.18.
Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
No Tahun Parameter Total Logam
Timbal
(Pb)
Tembaga
(Cu)
Kadmium
(Cd)
Mangan
(Mn)
Seng
(Zn)
1 Tahun 2019 < 4 < 4 < 1 41 7,2
2 Tahun 2020 < 4 < 4 < 1 32 < 6
3 Tahun 2021 < 4 < 4 < 1 14 < 6
Gambar 4.22. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Nibung
Tahun 2019-2021
Tabel 4.19.
Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
No Tahun Parameter Total Logam
Timbal (Pb)
1 Tahun 2019 < 4
2 Tahun 2020 19
3 Tahun 2021 20
Gambar 4.23. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa
Beluluk
Tabel 4.20.
Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Persawahan Namang
Gambar 4.24. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Perkebunan Sawit di Desa Namang
Tahun 2020-2021
No Tahun Parameter Total Logam
Aldrin Dieldrin Endrin Lindana Heptaklor
Heptachlor
Epoxide
Klordana Metoksiklor
1
Tahun
2019
0,0021 0,0021 0,0041 0,0023 0,0014 0,0018 < 0,0005 < 0,0005
2
Tahun
2020
0,0013 0,0013 0,0023 0,0044 < 0,0044 0,041
<
0,00132
< 0,0081
3
Tahun
2021
< 0,0005 < 0,0007 < 0,0005 < 0,0007 0,0084 < 0,0004 < 0,0005 0,013
Tabel 4.21.
Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Perkebunan Sawit
No Tahun Parameter Total Logam
Aldrin Dieldrin Endrin Lindana Heptaklor
Heptachlor
Epoxide
Klordana Metoksiklor
2
Tahun
2020
0,00121 0,00121 0,00067 0,00071 < 0,0004 0,0022 0,0009 0,002
3
Tahun
2021
< 0,0005 < 0,0007 < 0,0005 < 0,0007 0,0013 < 0,0004 < 0,0005 < 0,0005
Gambar 4.25. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Perkebunan Sawit Di Desa Sarang Mandi
Tahun 2020-2021
Tabel 4.22.
Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit
N
o
Tahun Parameter Total Logam
Timbal
(Pb)
Tembaga
(Cu)
Kadmium
(Cd)
Mangan
(Mn)
Seng
(Zn)
1
Tahun
2019
< 0,05 < 0,03 < 0,02 < 0,04
2
Tahun
2020
4,8 < 4 < 1 < 6 < 3
3
Tahun
2021
5,8 5,3 < 1 8,7 9,3
Gambar 4.26. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit di Kelurahan Arung Dalam
Tahun 2019-2021
Tabel 4.23.
Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Pengolahan Tapioka
No Tahun Parameter Total Logam
Timbal (Pb) Tembaga (Cu) Perak (Ag)
Seng
(Zn)
1 Tahun 2019 < 0,05 < 0,03 < 0,06 0,23
2 Tahun 2020 16 18 < 3 26
3 Tahun 2021 9,3 13 < 4 12
Gambar 4.27. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Pengolahan Tapioka di Desa Beruas
Tahun 2019-2021
Tabel 4.24.
Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Bengkel
No Tahun Parameter Total Logam
Timbal (Pb)
2 Tahun 2020 6,2
3 Tahun 2021 9
Gambar 4.28. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah
Kegiatan Bengkel di Desa Jeruk
Tahun 2020-2021
Dari kegiatan pemantauan kualitas tanah Kabupaten Bangka
Tengah, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu:
1. Hasil pengujian pemantauan kualitas tanah terhadap kerusakan tanah
di lahan basah dan lahan kering dari usaha dan/atau kegiatan di 8
(delapan) titik pantau, menunjukan bahwa semua parameter pada
setiap lokasi masih berada di bawah baku mutu.
2. Hasil pengujian pemantauan kualitas tanah terhadap Pencemaran
tanah dari usaha dan/atau kegiatan di 8 (delapan) titik pantau,
menunjukan bahwa parameter timbal (Pb) di atas baku mutu pada
kegiatan penambangan timah di Desa Perlang, TPA di Desa Nibung,
SPBU di Desa Beluluk, perkebunan Sawit di Desa Sarang Mandi,
pengolahan tapioka di Desa Beruas dan kegiatan bengkel di Desa Jeruk.
Sedangkan parameter yang lain masih berada di bawah baku mutu.
3. Hasil pemantauan kualitas tanah pada 2 (dua) titik lokasi pemantauan
tanah terhadap kerusakan tanah di ekositem gambut dengan fungsi
lindung dengan metode pengamatan menunjukan bahwa rusak dengan
kriteria terdapatnya drainase buatan dan kriteria terjadinya
pengurangan luas dan/atau volume tutupan lahan dan baik dengan
kriteria Tidak tereksposnya sedimen berpirit dan/atau kwarsa.
4. Hasil pemantauan kualitas tanah pada 2 (dua) titik lokasi pemantauan
tanah terhadap kerusakan tanah di ekositem gambut dengan fungsi
budidaya dengan metode pengamatan menunjukan bahwa rusak
dengan MAT 0,72 meter dari baku mutu 0,4 meter di perkebunan
kelapa sawit Kecamatan Sungaiselan dan rusak dengan MAT 0,6 meter
dari baku mutu 0,4 meter di perkebunan kelapa sawit Kecamatan
Namang dan dinyatakan baik dengan kriteria tidak tereksposnya
sedimen berpirit dan/atau kwarsa di bawah lapisan gambut.

More Related Content

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

ARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS TANAH TAHUN 2021.doc

  • 1. PEMANTAUAN KUALITAS TANAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2021 Kegiatan pemantauan kualitas tanah merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk mengetahui kadar parameter yang di uji sesuai dengan jenis kegiatan yang menyebabkan penurunan kualitas tanah. Pemantauan kualitas tanah terdiri dari Pemantauan pencemaran kualitas tanah, Kerusakan tanah untuk produksi biomassa dan pemantauan kerusakan tanah di ekosistem gambut. Pelaksanaan kegiatan Pemantauan Kualitas Tanah dilaksanakan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 150 tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah. Pelaksanaan Sampling Kualitas Tanah dilaksanakan pada hari Jumat-Senintanggal 1-12 April 2021 dan selanjutnya dianalisa di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Serpong Tangerang untuk Pencemaran Kualitas Tanah dan dianalisa di Balai Penelitian Tanah Kementrian Pertanian RI Cimanggu Bogor untuk Kerusakan Kualitas Tanah. Kegiatan Pemantauan Kualitas Tanah adalah dengan pemantauan dan pengambilan sampel uji tanah di 16 (enam belas) titik lokasi dan 4 (empat) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan di ekositem gambut dengan metode pengamatan. 8 (delapan) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan tanah di lahan basah dan lahan kering dari usaha dan/atau kegiatan dengan metode pengamatan di lapangan serta pengambilan sampel uji tanah yaitu:
  • 2. 1. Persawahan Namang di Desa Namang Kecamatan Namang dengan kerusakan di lahan basah 2. Perkebunan kelapa di Desa Kurau Kecamatan Koba dengan kerusakan di lahan basah 3. Perkebunan karet di Desa Air Mesu Kecamatan Pangkalanbaru dengan kerusakan di lahan kering 4. Perkebunan singkong di Desa puput Kecamatan Simpangkatis dengan kerusakan di lahan kering 5. Perkebunan kopi di Desa Teru Kecamatan Simpangkatis dengan kerusakan di lahan kering 6. Perkebunan lada di Desa Pinang Sebatang Kecamatan Simpangkatis dengan kerusakan di lahan kering 7. Hutan Tanaman Industri Bangkanesia di Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar 8. Perkebunan singkong di Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar dengan kerusakan di lahan kering. 8 (delapan) titik lokasi pemantauan tanah terhadap pencemaran tanah dari usaha dan/atau kegiatan dengan metode pengamatan di lapangan serta pengambilan sampel uji tanah yaitu: 1. Penambangan timah di Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar. 2. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Nibung Kecamatan Koba. 3. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Beluluk Kecamatan Pangkalanbaru. 4. Perkebunan Kelapa Sawit di Kelurahan Arung Dalam Kecamatan Koba. 5. Persawahan Namang di Desa Namang Kecamatan Namang. 6. Perkebunan Sawit Di Desa Sarang Mandi Kecamatan Sungaiselan. 7. Pengolahan Tapioka di Desa Beruas Kecamatan Simpangkatis. 8. Bengkel di Desa Jeruk Kecamatan Pangkalanbaru.
  • 3. 4 (empat) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan di ekositem gambut dengan metode pengamatan di lapangan yaitu : 1. Perkebunan Sawit Di Desa Belilik Kecamatan Namang dengan fungsi budidaya 2. Perkebunan Sawit Di Desa Belilik Kecamatan Namang dengan fungsi lindung 3. Perkebunan Sawit Di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan Sungaiselan dengan fungsi budidaya 4. Perkebunan Sawit Di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan Sungaiselan dengan fungsi lindung
  • 4.
  • 5. Tabel 4.1. Lokasi Titik Pemantauan Kualitas Tanah dan Parameter Yang Dipantau NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI KOORDINAT PARAMETER UJI X Y 1 Bengkel Desa Jeruk, Kecamatan Pangkalan Baru 02°11’53,53’’ 106°8’45,98’’ Timbal, Pb 2 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalanbaru 02°9’43,48’’ 106°7’54,64’’ Timbal, Pb 3 Pertambangan Timah Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar 02°32’50,59’’ 106°32’30,19’’ Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Seng (Zn) 4 Kegiatan Persawahan Desa Namang, Kecamatan Namang 02°19’22,02’’ 106°11’05,01’’ Pasir, Debu, Liat, pH (H2O), Ph (KCL), DHL, Salinitas, Redoks, Total HNO3 (fe), Total HNO3 (S). Total HNO3 (Pirit) 5 Pengolahan Tapioka Desa Beruas Kecamatan Simpang Katis 02°15’32,71’’ 106°11`’5,82’’ Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Perak (Ag), Seng (Zn) 6 Perkebunan Sawit Desa Sarang Mandi, Kecamatan Sungaiselan 02°20’17,82’’ 106°1’3,71’’ PESTISIDA ORGANOKLORIN 7 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jongkong Desa Nibung, Kecamatan Koba 02°32’49,29’’ 106°25’38,87’’ Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Kadmium (Cd), Mangan (Mn), Seng (Zn)
  • 6. 8 Industri Sawit Arung Dalam Desa Arung Dalam, Kecamatan Koba 02°29’8,65’’ 106°21’28,22’’ Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Kadmium (Cd), Mangan (Mn), Seng (Zn) 9 Perkebunan Karet Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalanbaru 02°29’14,63’’ 106°25’09,93’’ Pasir, Debu, Liat, pH (H2O), Ph (KCL), DHL, Salinitas, Redoks, Total HNO3 (fe), Total HNO3 (S). Total HNO3 (Pirit) 10 Perkebunan Singkong Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar 02°32’44,94’’ 106°30’52,67’’ Pasir, Debu, Liat, pH (H2O), Ph (KCL), DHL, Salinitas, Redoks, Total HNO3 (fe), Total HNO3 (S). Total HNO3 (Pirit) 11 Hutan Tanaman Industri (HTI) Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar 02°37’05,4861’’ 106°30’14,07’’ Pasir, Debu, Liat, pH (H2O), Ph (KCL), DHL, Salinitas, Redoks, Total HNO3 (fe), Total HNO3 (S). Total HNO3 (Pirit) 12 Perkebunan Sawit (Ekosistem Gambut Fungsi Lindung) Desa Belilik, Kecamatan Namang 02°21’59,4331’’ 106°12’53,3945’’ PESTISIDA ORGANOKLORIN 13 Perkebunan Sawit (Ekosistem Gambut Fungsi Budidaya) Desa Belilik, Kecamatan Namang 02°21’34,6852’’ 106°12’53,9233’’ Pasir, Debu, Liat, pH (H2O), Ph (KCL), DHL, Salinitas, Redoks, Total HNO3 (fe), Total HNO3 (S). Total HNO3 (Pirit) 14 Persawahan Namang Desa Namang, Kecamatan Namang 02°19’22,05’’ 106°11’5,00’’ Pasir, Debu, Liat, pH (H2O), Ph (KCL), DHL,
  • 7. Salinitas, Redoks, Total HNO3 (fe), Total HNO3 (S). Total HNO3 (Pirit) 15 Perkebunan Sawit (Ekosistem Gambut Fungsi Budidaya) Kelurahan Sungaiselan, Kecamatan Sungaiselan 02°23’12,4015’’ 105°57’13,7281’’ Pasir, Debu, Liat, pH (H2O), Ph (KCL), DHL, Salinitas, Redoks, Total HNO3 (fe), Total HNO3 (S). Total HNO3 (Pirit) 16 Perkebunan Sawit (Ekosistem Gambut Fungsi Lindung) Kelurahan Sungaiselan, Kecamatan Sungaiselan 02°23’07,7960’’ 105°56’46,7236’’ Pasir, Debu, Liat, pH (H2O), Ph (KCL), DHL, Salinitas, Redoks, Total HNO3 (fe), Total HNO3 (S). Total HNO3 (Pirit) 17 Perkebunan Kopi Desa Teru, Kecamatan Simpangkatis 02°14’18,05’’ 106°01’46,33’’ Pengamatan di lapangan 18 Perkebunan Lada Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Simpangkatis 02°19’02,27’’ 106°07’24,08’’ Pengamatan di lapangan 19 Perkebunan Singkong Desa Puput, Kecamatan Simpangkatis 02°18’11,73’’ 106°04’33,93’’ Pengamatan di lapangan 20 Perkebunan Kelapa Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba 02°19’34,78’’ 106°13’14,07’’ Pengamatan di lapangan
  • 8. PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan pemantauan kualitas tanah pada 8 (delapan) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan tanah di lahan basah dan lahan kering dari usaha dan/atau kegiatan dengan metode pengamatan di lapangan serta pengambilan sampel uji tanah sebagai berikut : Gambar 4.1. Persawahan Namang di Desa Namang Gambar 4.2. Perkebunan kelapa di Desa Kurau
  • 9. Gambar 4.3. Perkebunan karet di Desa Air Mesu Gambar 4.4. Perkebunan singkong di Desa puput Gambar 4.5. Perkebunan kopi di Desa Teru
  • 10. Gambar 4.6. Perkebunan lada di Desa Pinang Sebatang Gambar 4.7. Hutan Tanaman Industri Bangkanesia di Desa Perlang Gambar 4.8. Perkebunan singkong di Desa Perlang
  • 11. Pelaksanaan kegiatan pemantauan kualitas tanah pada 8 (delapan) titik lokasi pemantauan tanah terhadap pencemaran tanah dari usaha dan/atau kegiatan dengan metode pengamatan di lapangan serta pengambilan sampel uji tanah sebagai berikut : Gambar 4.9. Penambangan timah di Desa Perlang Gambar 4.10. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Nibung
  • 12. Gambar 4.11. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Beluluk Gambar 4.12. Perkebunan Kelapa Sawit di Kelurahan Arung Dalam Gambar 4.13. Persawahan Namang di Desa Namang
  • 13. Gambar 4.14. Perkebunan Sawit Di Desa Sarang Mandi Gambar 4.15. Pengolahan Tapioka di Desa Beruas Gambar 4.16. Bengkel Desa Jeruk
  • 14. Pelaksanaan kegiatan pemantauan kualitas tanah pada 4 (empat) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan tanah di ekositem gambut dengan metode pengamatan di lapangan sebagai berikut : Gambar 4.17. Perkebunan Sawit Di Desa Belilik Kecamatan Namang dengan fungsi budidaya Gambar 4.18. Perkebunan Sawit Di Desa Belilik Kecamatan Namang dengan fungsi lindung
  • 15. Gambar 4.19. Perkebunan Sawit Di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan Namang dengan fungsi budidaya Gambar 4.20. Perkebunan Sawit Di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan Namang dengan fungsi budidaya Hasil Olah Data Berikut adalah konsentrasi parameter hasil uji terhadap kerusakan tanah di lahan basah dan lahan kering dari usaha dan/atau kegiatan yang dibandingkan dengan baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 150 tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa :
  • 16. Tabel 4.1. Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Basah Kegiatan Persawahan Namang di Desa Namang No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus Analisis Mutu 1 Ph (H2O) 1:2,5 < 4,5 ; > 7,0 5,4 Memenuhi 2 Daya Hantar Listrik/ DHL Ds/m > 4,0 mS/cm 0,036 Memenuhi 3 Redoks mV > -100 496 Memenuhi Tabel 4.2. Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Basah Kegiatan Perkebunan kelapa di Desa Kurau No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus Analisis Mutu 1 Ph (H2O) 1:2,5 < 4,5 ; > 7,0 6,7 Memenuhi 2 Daya Hantar Listrik/ DHL Ds/m > 4,0 mS/cm 0,627 Memenuhi 3 Redoks mV > -100 456 Memenuhi Tabel 4.3. Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering Kegiatan Perkebunan karet di Desa Air Mesu No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus Analisis Mutu 1 Komposisi fraksi (Pasir) % < 18% koloid; > 80% pasir kuarsitik 71 Memenuhi 2 Ph (H2O) 1:2,5 < 4,5 ; > 7,0 5,0 Memenuhi 3 Daya Hantar Listrik/ DHL Ds/m > 4,0 mS/cm 0,030 Memenuhi 4 Redoks mV > -100 491 Memenuhi
  • 17. Tabel 4.4. Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering Kegiatan Perkebunan singkong di Desa Puput No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus Analisis Mutu 1 Komposisi fraksi (Pasir) % < 18% koloid; > 80% pasir kuarsitik 70 Memenuhi 2 Ph (H2O) 1:2,5 < 4,5 ; > 7,0 4,8 Memenuhi 3 Daya Hantar Listrik/ DHL Ds/m > 4,0 mS/cm 0,090 Memenuhi 4 Redoks mV > -100 500 Memenuhi Tabel 4.5. Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering Kegiatan Perkebunan kopi di Desa Teru No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus Analisis Mutu 1 Komposisi fraksi (Pasir) % < 18% koloid; > 80% pasir kuarsitik 52 Memenuhi 2 Ph (H2O) 1:2,5 < 4,5 ; > 7,0 5,0 Memenuhi 3 Daya Hantar Listrik/ DHL Ds/m > 4,0 mS/cm 0,050 Memenuhi 4 Redoks mV > -100 489 Memenuhi
  • 18. Tabel 4.6. Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering Kegiatan Perkebunan lada di Desa Pinang Sebatang No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus Analisis Mutu 1 Komposisi fraksi (Pasir) % < 18% koloid; > 80% pasir kuarsitik 33 Memenuhi 2 Ph (H2O) 1:2,5 < 4,5 ; > 7,0 4,5 Memenuhi 3 Daya Hantar Listrik/ DHL Ds/m > 4,0 mS/cm 0,063 Memenuhi 4 Redoks mV > -100 496 Memenuhi Tabel 4.7. Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering Kegiatan Hutan Tanaman Industri Bangkanesia di Desa Perlang No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus Analisis Mutu 1 Komposisi fraksi (Pasir) % < 18% koloid; > 80% pasir kuarsitik 49 Memenuhi 2 Ph (H2O) 1:2,5 < 4,5 ; > 7,0 4,8 Memenuhi 3 Daya Hantar Listrik/ DHL Ds/m > 4,0 mS/cm 0,029 Memenuhi 4 Redoks mV > -100 426 Memenuhi Tabel 4.8. Status Mutu Sampel Kerusakan Tanah di Lahan Kering Kegiatan Perkebunan singkong di Desa Perlang No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus Analisis Mutu 1 Komposisi % < 18% 69 Memenuhi
  • 19. fraksi (Pasir) koloid; > 80% pasir kuarsitik 2 Ph (H2O) 1:2,5 < 4,5 ; > 7,0 4,8 Memenuhi 3 Daya Hantar Listrik/ DHL Ds/m > 4,0 mS/cm 0,036 Memenuhi 4 Redoks mV > -100 457 Memenuhi Berdasarkan hasil pemantauan kualitas tanah terhadap kerusakan tanah di lahan basah dan lahan kering dari usaha dan/atau kegiatan di 8 (delapan) titik pantau, semua parameter pada setiap lokasi masih berada di bawah baku mutu. Berikut adalah konsentrasi parameter hasil uji terhadap Pencemaran tanah dari usaha dan/atau kegiatan yang dibandingkan dengan baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampiran XI tentang nilai baku karakteristik beracun melalui TCLP untuk menetapkan katagori limbah B3. Tabel 4.9. Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah Kegiatan Penambangan timah di Desa Perlang No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus TCLP A TCLP B Analisis Mutu TCLP Logam (dalam berat kering) 1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 5,2 Tidak Memenuhi 2 Tembaga (Cu) mg/Kg 60 10 < 4 Memenuhi 3 Seng (Zn) mg/Kg 300 50 < 4 Memenuhi
  • 20. Tabel 4.10. Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Nibung No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus TCLP A TCLP B Analisis Mutu TCLP Logam (dalam berat kering) 1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 < 4 Memenuhi 2 Tembaga (Cu) mg/Kg 60 10 < 4 Memenuhi 3 Kadmium (Cd) mg/Kg 0,9 0,15 < 1 Memenuhi 4 Mangan (Mn) mg/Kg - - 14 - 5 Seng (Zn) mg/Kg 300 50 < 6 Memenuhi Tabel 4.11. Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah Kegiatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Beluluk No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus TCLP A TCLP B Analisis Mutu TCLP Logam (dalam berat kering) 1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 20 Tidak Memenuhi Tabel 4.12. Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit di Kelurahan Arung Dalam No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus TCLP A TCLP B Analisis Mutu Pestisida Organoklirin 1 Aldrin mg/L 0.009 0.0015 < 0.0005 Memenuhi 2 Dieldrin mg/L 0.009 0.0015 < 0.0007 Memenuhi 3 Endrin mg/L 0.12 0.02 < 0.0005 Memenuhi
  • 21. 4 Lindan mg/L 0.6 0.1 < 0.0007 Memenuhi 5 Heptaklor mg/L 0.12 0.015 < 0.0013 Memenuhi 6 Heptaklor epoksid mg/L - - < 0.0004 - 7 cis-Klordan mg/L 0.06 0.01 < 0.0005 Memenuhi 8 trans-Klordan mg/L 0.06 0.01 < 0.0004 Memenuhi 9 O,P-DDT mg/L 0.3 0.05 < 0.001 Memenuhi 10 P.P-DDT mg/L 0.3 0.05 < 0.0006 Memenuhi 11 O,P-DDE mg/L 0.3 0.05 < 0.0006 Memenuhi 12 P.P-DDE mg/L 0.3 0.05 < 0.0006 Memenuhi 13 O,P-DDD mg/L 0.3 0.05 < 0.001 Memenuhi 14 P.P-DDD mg/L 0.3 0.05 < 0.0004 Memenuhi 15 Metoksiklor mg/L 6 1 < 0.0005 Memenuhi Tabel 4.13. Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah Kegiatan Persawahan Namang di Desa Namang No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus TCLP A TCLP B Analisis Mutu Pestisida Organoklirin 1 Aldrin mg/L 0.009 0.0015 < 0.0005 Memenuhi 2 Dieldrin mg/L 0.009 0.0015 < 0.0007 Memenuhi 3 Endrin mg/L 0.12 0.02 < 0.0005 Memenuhi 4 Lindan mg/L 0.6 0.1 < 0.0007 Memenuhi 5 Heptaklor mg/L 0.12 0.015 < 0.0084 Memenuhi 6 Heptaklor epoksid mg/L 0.12 0.015 < 0.0004 Memenuhi 7 cis-Klordan mg/L 0.06 0.01 < Memenuhi
  • 22. 0.0005 8 trans-Klordan mg/L 0.06 0.01 < 0.0004 Memenuhi 9 O,P-DDT mg/L 0.3 0.05 < 0.001 Memenuhi 10 P.P-DDT mg/L 0.3 0.05 < 0.0006 Memenuhi 11 O,P-DDE mg/L 0.3 0.05 < 0.0006 Memenuhi 12 P.P-DDE mg/L 0.3 0.05 < 0.0006 Memenuhi 13 O,P-DDD mg/L 0.3 0.05 < 0.001 Memenuhi 14 P.P-DDD mg/L 0.3 0.05 < 0.0004 Memenuhi 15 Metoksiklor mg/L 6 1 < 0.013 Memenuhi Tabel 4.14. Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah Kegiatan Perkebunan Sawit Di Desa Sarang Mandi No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus TCLP A TCLP B Analisis Mutu TCLP Logam (dalam berat kering) 1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 5,8 Tidak Memenuhi 2 Tembaga (Cu) mg/Kg 60 10 5,3 Memenuhi 3 Kadmium (Cd) mg/Kg 0,9 0,15 < 1 Memenuhi 4 Mangan (Mn) mg/Kg - - 8,7 - 5 Seng (Zn) mg/Kg 300 50 9,3 Memenuhi Tabel 4.15. Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah Kegiatan Pengolahan Tapioka di Desa Beruas No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus TCLP A TCLP B Analisis Mutu TCLP Logam (dalam berat kering) 1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 5,8 Tidak
  • 23. Memenuhi 2 Tembaga (Cu) mg/Kg 60 10 5,3 Memenuhi 3 Perak (Ag) mg/Kg 40 5 < 4 Memenuhi 5 Seng (Zn) mg/Kg 300 50 12 Memenuhi Tabel 4.16. Status Mutu Sampel Pencemaran Tanah Kegiatan Bengkel di Desa Jeruk No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Satus TCLP A TCLP B Analisis Mutu TCLP Logam (dalam berat kering) 1 Timbal (Pb) mg/Kg 3 0.5 9,0 Tidak Memenuhi Berdasarkan hasil pemantauan kualitas tanah terhadap Pencemaran tanah dari usaha dan/atau kegiatan di 8 (delapan) titik pantau, parameter timbal (Pb) di atas baku mutu pada kegiatan penambangan timah di Desa Perlang, TPA di Desa Nibung, SPBU di Desa Beluluk, perkebunan Sawit di Desa Sarang Mandi, pengolahan tapioka di Desa Beruas dan kegiatan bengkel di Desa Jeruk. Sedangkan parameter yang lain masih berada di bawah baku mutu. TREND PEMANTAUAN KUALITAS TANAH Trend pemantauan tanah terhadap pencemaran tanah dari usaha dan/atau kegiatan dengan metode pengamatan di lapangan serta pengambilan sampel uji tanah. Tabel 4.17. Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Penambangan timah di Desa Perlang No Tahun PARAMETER Timbal (Pb) mg/Kg Tembaga (Cu) mg/Kg Seng (Zn) mg/Kg 1 Tahun 2019 < 4 < 4 < 4 2 Tahun 2020 < 4 17 < 4 3 Tahun 2021 5,2 < 4 < 4
  • 24. Gambar 4.21. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Penambangan timah di Desa Perlang Tahun 2019-2021 Tabel 4.18. Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) No Tahun Parameter Total Logam Timbal (Pb) Tembaga (Cu) Kadmium (Cd) Mangan (Mn) Seng (Zn) 1 Tahun 2019 < 4 < 4 < 1 41 7,2 2 Tahun 2020 < 4 < 4 < 1 32 < 6 3 Tahun 2021 < 4 < 4 < 1 14 < 6 Gambar 4.22. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Nibung Tahun 2019-2021 Tabel 4.19. Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) No Tahun Parameter Total Logam Timbal (Pb) 1 Tahun 2019 < 4 2 Tahun 2020 19 3 Tahun 2021 20
  • 25. Gambar 4.23. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Beluluk Tabel 4.20. Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Persawahan Namang Gambar 4.24. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Perkebunan Sawit di Desa Namang Tahun 2020-2021 No Tahun Parameter Total Logam Aldrin Dieldrin Endrin Lindana Heptaklor Heptachlor Epoxide Klordana Metoksiklor 1 Tahun 2019 0,0021 0,0021 0,0041 0,0023 0,0014 0,0018 < 0,0005 < 0,0005 2 Tahun 2020 0,0013 0,0013 0,0023 0,0044 < 0,0044 0,041 < 0,00132 < 0,0081 3 Tahun 2021 < 0,0005 < 0,0007 < 0,0005 < 0,0007 0,0084 < 0,0004 < 0,0005 0,013
  • 26. Tabel 4.21. Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Perkebunan Sawit No Tahun Parameter Total Logam Aldrin Dieldrin Endrin Lindana Heptaklor Heptachlor Epoxide Klordana Metoksiklor 2 Tahun 2020 0,00121 0,00121 0,00067 0,00071 < 0,0004 0,0022 0,0009 0,002 3 Tahun 2021 < 0,0005 < 0,0007 < 0,0005 < 0,0007 0,0013 < 0,0004 < 0,0005 < 0,0005 Gambar 4.25. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Perkebunan Sawit Di Desa Sarang Mandi Tahun 2020-2021 Tabel 4.22. Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit N o Tahun Parameter Total Logam Timbal (Pb) Tembaga (Cu) Kadmium (Cd) Mangan (Mn) Seng (Zn) 1 Tahun 2019 < 0,05 < 0,03 < 0,02 < 0,04 2 Tahun 2020 4,8 < 4 < 1 < 6 < 3 3 Tahun 2021 5,8 5,3 < 1 8,7 9,3 Gambar 4.26. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit di Kelurahan Arung Dalam Tahun 2019-2021
  • 27. Tabel 4.23. Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Pengolahan Tapioka No Tahun Parameter Total Logam Timbal (Pb) Tembaga (Cu) Perak (Ag) Seng (Zn) 1 Tahun 2019 < 0,05 < 0,03 < 0,06 0,23 2 Tahun 2020 16 18 < 3 26 3 Tahun 2021 9,3 13 < 4 12 Gambar 4.27. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Pengolahan Tapioka di Desa Beruas Tahun 2019-2021 Tabel 4.24. Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Bengkel No Tahun Parameter Total Logam Timbal (Pb) 2 Tahun 2020 6,2 3 Tahun 2021 9 Gambar 4.28. Grafik Perbandingan Kualitas Tanah Kegiatan Bengkel di Desa Jeruk Tahun 2020-2021
  • 28. Dari kegiatan pemantauan kualitas tanah Kabupaten Bangka Tengah, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu: 1. Hasil pengujian pemantauan kualitas tanah terhadap kerusakan tanah di lahan basah dan lahan kering dari usaha dan/atau kegiatan di 8 (delapan) titik pantau, menunjukan bahwa semua parameter pada setiap lokasi masih berada di bawah baku mutu. 2. Hasil pengujian pemantauan kualitas tanah terhadap Pencemaran tanah dari usaha dan/atau kegiatan di 8 (delapan) titik pantau, menunjukan bahwa parameter timbal (Pb) di atas baku mutu pada kegiatan penambangan timah di Desa Perlang, TPA di Desa Nibung, SPBU di Desa Beluluk, perkebunan Sawit di Desa Sarang Mandi, pengolahan tapioka di Desa Beruas dan kegiatan bengkel di Desa Jeruk. Sedangkan parameter yang lain masih berada di bawah baku mutu. 3. Hasil pemantauan kualitas tanah pada 2 (dua) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan tanah di ekositem gambut dengan fungsi lindung dengan metode pengamatan menunjukan bahwa rusak dengan kriteria terdapatnya drainase buatan dan kriteria terjadinya pengurangan luas dan/atau volume tutupan lahan dan baik dengan kriteria Tidak tereksposnya sedimen berpirit dan/atau kwarsa. 4. Hasil pemantauan kualitas tanah pada 2 (dua) titik lokasi pemantauan tanah terhadap kerusakan tanah di ekositem gambut dengan fungsi budidaya dengan metode pengamatan menunjukan bahwa rusak dengan MAT 0,72 meter dari baku mutu 0,4 meter di perkebunan kelapa sawit Kecamatan Sungaiselan dan rusak dengan MAT 0,6 meter dari baku mutu 0,4 meter di perkebunan kelapa sawit Kecamatan Namang dan dinyatakan baik dengan kriteria tidak tereksposnya sedimen berpirit dan/atau kwarsa di bawah lapisan gambut.