1. Ilmu Gizi Dasar
“Air dan Elektrolit dalam Tubuh”
Marisa Elfina, S.T.Gizi., M.Gizi.
Poltekkes TNI AU Adisutjipto
Kamis, 6 Desember 2018”
“DIII Gizi”
2. PRODI D3 GIZI
VISI
“Menjadi Program Studi Diploma Tiga Gizi yang berwawasan kesehatan dalam
bidang Asuhan Gizi dan Kedirgantaraan pada Tahun 2023.”
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berwawasan kesehatan dalam bidang
asuhan gizi dan penyelenggaraan makanan berorientasi pada kedirgantaraan.
2. Mengembangkan penelitian di bidang gizi kesehatan, gizi kedirgantaraan dan
pangan melalui kerjasama dan kemitraan dengan institusi terkait.
3. Mengembangkan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian
yangmendukung asuhan gizi dan gizi kedirgantaraan.
4. Melaksanakan kerjasama lintas sektor untuk mendukung pelaksanaan
tridharma.
3. Air dan Elektrolit
Cairan tubuh berkaitan dengan mineral yang
terlarut didalamnya.
Tubuh dapat bertahan tanpa
makanan. Tapi tidak bisa tanpa air.
Didalam tubuh sebanyak 55-60%
cairan pada orang dewasa.
Kandungan air pada bayi waktu
lahir adalah 75% berat badan.
Pada orang dewasa 50%. Kehilangan air sebanyak 15% dari
berat badan mengakibatkan
kematian yang disebabkan oleh
dehidrasi.
4. Air (H2O)
• Air adalah salah satu zat dengan rumus kimia
H2O yang tidak memiliki warna, rasa, dan
aroma.
• Konsumsi air sehari 1,5-2 Liter untuk
membantu proses metabolisme.
5. Distribusi Cairan Tubuh
• Cairan tubuh merupakan media semua reaksi
kimia dalam sel.
• Keseimbangan air di tiap bagian menentukan
volume dan tekanan darah.
Cairan tubuh total
45 L
Ektraseluler : Intarselular
1:2
Ekstraselular
15:1
Intraselular
30:1
Darah/Intervaskuler (1/5)
Na:K
28:1
Interseluler/interstisial (4/5)
Na:K
28:1
6. Fungsi Air
1. Pelarut dan alat angkut
2. Katalisator
3. Pelumas
4. Pengatur suhu
5. Peredam benturan
7. Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah
keseimbangan antara cairan yang masuk dan
keluar tubuh.
Ketidakseimbangan terjadi pada saat dehidrasi
dan intoksikasi air.
Sumber air dalam tubuh didapat dari air yang
diminum, dari makanan dan dari hasil
metabolisme.
Air yang keluar dari tubuh termasuk yang
dikeluarkan sebagai urine, air didalam feses, dan
air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru
8. Tabel Keseimbangan Air
Masukan Air Jumlah (ml) Ekskresi/Keluaran Air Jumlah (ml)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air metabolik 200-300 Paru-paru 350
Feses 150
1450-2800 1450-2800
9. Pengaturan
Konsumsi Air
Konsumsi air diatur
oleh rasa haus dan
kenyang.
Hal yang
mempengaruhi
konsumsi air: mulut,
hipotalamus, dan
perut.
Pengatur
Pengeluaran Air
Pengeluaran air di atur
oleh ginjal dan otak.
11. Kebutuhan Air
Kebutuhan air sehari sesuai dengan energi yang
dikeluarkan tubuh dalam keadaan lingkungan
rata-rata.
Untuk orang dewasa dibutuhkan sebanyak 1,0-
1,5 ml/kka, sedangkan untuk bayi 1,5 ml/kkal.
12. Keseimbangan Air dan Elektrolit
Tubuh harus memelihara semua elektrolit yang sesuai di
dalam cairan tubuh, sehingga tercapai keseimbangan cairan
dan elektrolit.
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan air:
1. Disosiasi garam dalam air
2. Daya tarik elektrolit terhadap air
3. Air mengikuti elektrolit
4. Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit oleh
protein
5. Pemeliharaan keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit
13. Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Hal yang mempengaruhi ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit seperti pada saat muntah-
muntah, diare, berkeringat berlebih, terbakar,
luka/pendarahan dan sebagainya.
14. Keseimbangan Asam Basa
Selain keseimbangan cairan elektrolit, ion
digunakan tubuh untuk mengatur tingkat
keasaman/ pH cairan tubuh.
Keseimbangan asam basa dipengaruhi oleh:
1. Pengaturan oleh sistem buffer
2. Pengaturan melalui sistem ekskresi