Teori Darwinisme menyatakan bahwa semua spesies berkembang melalui seleksi alam dari variasi kecil yang diwariskan untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dan bereproduksi. Teori ini menjadi fondasi biologi modern tentang evolusi. Teori kreatorisme menyatakan bahwa kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan identitas seseorang dalam hubungan dengan diri sendiri, alam, dan orang lain. Menurut Binet, inteligensi ad
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
TGSdocx
1. 1. analisis teori:
1. Teori darwinisme:
Darwinisme adalah teori evolusi biologi yang dikembangkan oleh naturalis Inggris
Charles Darwin (1809–1882) dan teman-temannya, yang menyatakan bahwa
semua spesies dari organisme muncul dan berkembangbiak melalui seleksi alam dari
varietas kecil yang diwariskan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam bersaing,
bertahan hidup, dan bereproduksi. Juga disebut teori Darwin, teori ini awalnya mencakup
konsep luas transmutasi spesies atau evolusi yang diterima secara ilmiah dan umum
setelah Darwin menerbitkan On the Origin of Species pada tahun 1859, termasuk konsep-
konsep yang mendahului teori-teori Darwin. Ahli biologi Inggris Thomas Henry Huxley
menciptakan istilah Darwinisme pada April 1860. Teori ini menjadi fondasi disiplin ilmu
Biologi modern yang membahas evolusi yang banyak dipelajari di institusi pendidikan.
2. Teori kreatorisme
Menurut Clark Moustakis (1967), ahli psikologi humanistic menyatakan bahwa
kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas
individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan
dengan orang lain.
Menurut Rhodes, umumnya kreativitas didefinisikan sebagai Person, Process, Press,
Product. Keempat P ini saling berkaitan, yaitu Pribadi (Person) kreatif yang melibatkan
diri dalam proses (Process) kreatif, dan dengan dorongan dan dukungan (Press) dari
lingkungan, menghasilkan produk (Product) kreatif.
3. Teori Inteligensi
Menurut Binet, inteligensi merupakan sisi tunggal dari karakteristik yang terus
berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang.Teori ini dipandang
sebagai teori yang tertua. Menurut Binet, inteligensi merupakan sisi tunggal dari
karakteristik yang terus berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang
2.merujuk pada kej.1:26-30
1.)siapakah manusi
2. Tujuan penciptaan manusia berdasarkan konteks Kejadian 1:26-28
yaitu manusia diciptakan untuk berhubungan dengan ciptaan yang lain dan juga kepada
sesama manusia dimana Allah menghendaki manusia beranakcucu dan bertambah banyak
memenuhi bumi.
di dalam kitab Tuhan berkata Allah memberkati mereka,lalu Allah berfirman kepada
mereka "beranakcuculah dan bertmabah banyak,penuhilah muka bumi dan
takluknlah itu berkuaslah atas ikan ikan di laut dan burung burung di udara dan atas
segala binatang yang merayap di bumi
2.) apa tugas dan panggilan anda
.menaklukqn dan memelihara alam ciptaan dengan bijaksana yaitu, di dalam kitab Tuhan
berkata Allah memberkati mereka,lalu Allah berfirman kepada mereka "beranakcuculah
dan bertmabah banyak,penuhilah muka bumi dan takluknlah itu berkuaslah atas ikan ikan
di laut dan burung burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
3.) asal usul manusia
Manusia pada dasarnya adlah ciptaan Allah yang paling special, karena Allah
menciptakan manusia secara lansung, Allah membentuk manusia itu menggunakan
tangan Allah sendiri. Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya, demikianlah manusia itu menjadi
hidup.
4.) Mengapa Allah menciptakan manusia menurut gambaran Allah, Teori Kreatorosme:
Jadi pada hakekatnya manusia merupakan cerminan dari beberapa sifat Allah. Tujuan
penciptaan manusia berdasarkan konteks Kejadian 1:26-28 yaitu manusia diciptakan
untuk berhubungan dengan ciptaan yang lain dan juga kepada sesama manusia dimana
Allah menghendaki manusia beranakcucu dan bertambah banyak memenuhi bumi. Allah
menciptakan manusia untuk memenuhi rencana-Nya dan seluruh makhluk ciptaan-Nya
memiliakan Dia. Gambar Allah yang ada pada manusia mencerminkan kepribadian Allah
sebelum manusia jatuh dalam dosa. Dan manusia yang diciptakan segambar Allah
memiliki tanggung jawab untuk menaklukkan segala ciptaan-Nya sebagai tanggung
jawab atas kedaulatan Allah sebagai wakilnya di muka bumi.