2. FENOMENOLOGI
Secara harfiah, fenomenologi berasal dari kata pahainomenon
dari bahasa Yunani yang berarti gejala atau segala sesuatu
yang menampakkan diri. secara sederhana, fenomenologi
diartikan sebagai sebuah studi yang berupaya untuk
menganalisis secara deskriptif dan introspektif tentang segala
kesadaran bentuk manusia dan pengalamannya baik dalam
aspek inderawi, konseptual, moral, estetis, dan religius
3. Penelitian fenomenologi harus memperhatikan ciri-ciri
yang melingkupinya, yaitu:
1. mengacu pada kenyataan
2. memahami arti peristiwa dan keterkaitannya
dengan orang-orang yang berada dalam situasi
tertentu, dan
3. memulai dengan diam.
4. Kelebihan dan kekurangan penelitian pendekatan
fenomenologi
a. Kelebihan
1. Pertama, sebagai metode
keilmuan, fenomenologi dapat
mendeskripsikan dan
menggambarkan suatu fenomena
secara apa adanya tanpa
memanipulasi data di dalamnya.
2. Kedua, metode ini memandang
objek kajiannya sebagai sesuatu
yang utuh dan tidak terpisah
dengan objek lain.
b. Kekurangan
Masalah tersebut diungkapkan oleh Sohn
dkk (2017) yang menyatakan bahwa banyak
peneliti kontemporer yang mengklaim
menggunakan pendekatan fenomenologi
tetapi pada kenyataanya mereka jarang
menghubungkan metode tersebut dengan
prinsip dari filosofi fenomenologi.
5. Pengumpulan data dari penelitian Fenomenologi
Observasi dan wawanacara, termasuk dengan menggunakan
wawancara mendalam atau in-depth interview.
6. Contoh jurnal penelitian dengan pendekatan
fenomenologi
Judul penelitian
Studi Fenomenologi Dampak Disminorea Pada Pola Kebiasaan
Remaja Di SMP Negeri 1 Rambah kecamatan Rambah Kabupaten
Rokan Hulu Propinsi Riau
7. Latar Belakang
Penelitian ini adalah damapak mengenai disminorea pada remaja
di SMP negeri 1 Rambah. Penelitian sebelum nya Penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa disminorea dapat menyebabkan
perubahan pola makan, pola tidur, perubahan psikologis, dan
perubahan dalam proses belajar Remaja yang mengalami
disminorea juga dapat mengalami gejala seperti tidak nafsu makan,
nafsu makan meningkat, susah tidur, mudah mengantuk, sensitif,
menyendiri, dan kesulitan berkonsentrasi
8. Tujuan
Untuk mengetahui dampak disminorea pada remaja di
SMP Negeri I Rambah serta upaya penanganan yang
dilakukan oleh remaja tersebut. untuk memahami
perubahan pola makan, pola tidur, perubahan
psikologis, dan perubahan dalam proses belajar yang
dialami remaja yang mengalami disminorea.
9. Variabel Penelitian
● Disminorea : Adanya dan beratnya nyeri haid yang dialami remaja
putri [1].
● 2. Dampak terhadap kehidupan sehari-hari: Perubahan pola makan,
pola tidur, kesejahteraan psikologis, dan proses belajar yang
disebabkan oleh disminorea [4].
● 3. Strategi coping : Cara non farmakologi yang dilakukan remaja
untuk mengatasi disminorea, seperti istirahat, kompres hangat,
minum air jahe, minum susu, dan tidur [2].
● 4. Kecemasan : Perasaan khawatir, takut, dan tidak nyaman yang
dialami remaja pada saat disminorea [5].
10. Hipotesis
Disminorea mempunyai dampak yang signifikan
terhadap kehidupan sehari-hari remaja di SMP Negeri I
Rambah, meliputi perubahan pola makan, pola tidur,
kesejahteraan psikologis, dan proses belajar. Diduga
juga bahwa intervensi non farmakologi seperti istirahat,
kompres hangat, minum air jahe, minum susu, dan tidur
dapat efektif dalam penanganan disminorea.
12. Devinisi Operasional
● Disminorea : Adanya dan beratnya nyeri haid yang dialami remaja putri.
● Strategi coping : Cara non farmakologi yang dilakukan remaja untuk mengatasi
disminorea, seperti istirahat, kompres hangat, minum air jahe, minum susu, dan
tidur
● Kecemasan : Perasaan khawatir, takut, dan tidak nyaman yang dialami remaja
pada saat disminorea.
13. Prosedur Penelitian
● Pertimbangan etis: Penelitian ini memperoleh persetujuan etis dari komite etika
penelitian terkait.
● Pemilihan peserta: Peserta dipilih dengan menggunakan purposive sampling.
● Pengumpulan data: Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka dengan
peserta terpilih.
● Analisis data: Data yang terkumpul ditranskrip kata demi kata dan dianalisis
menggunakan analisis tematik
14. Pengolahan dan Analisis Data
• Transkripsi: Wawancara yang direkam secara audio akan
ditranskripsikan kata demi kata, untuk memastikan keakuratan
dan kelengkapan data.
• Pembiasaan: Para peneliti akan membaca ulang transkrip agar
memahami data dan mendapatkan pemahaman menyeluruh
tentang pengalaman dan perspektif partisipan.
• Pengkodean: Peneliti akan mengidentifikasi dan menetapkan
kode pada unit data yang bermakna, seperti frasa atau kalimat,
yang berhubungan dengan tujuan penelitian
15. Lanjut..
● Interpretasi data: Peneliti akan menafsirkan tema dan implikasinya dalam
kaitannya dengan tujuan penelitian dan literatur yang ada.
● Validasi: Peneliti akan memastikan keabsahan dan reliabilitas temuan
melalui member check, dimana peserta akan diberikan kesempatan untuk
meninjau dan memastikan keakuratan tema dan interpretasi.
● Pelaporan: Temuan akan dilaporkan secara jelas dan terorganisir, dengan
menggunakan kutipan dan contoh dari data untuk mendukung tema dan
kesimpulan.
16. kesimpulan
Kesimpulan penelitian, karakteristik disminorea,upaya dan
dampak disminore untuk mencegah kecemasan pada remaja
disminorea. Oleh karena itu, diharapkan kepada petugas
kesehatan (Bidan) dapat meningkatan kegiatan promosi
kesehatan mencegah kecemasan terhadap remaja yang
mengalami disminorea.