1. Bagian Kromosom dan Fungsinya
Nama;dian hari
Isman hadi
KROMOSOM
Definisi dan Morfologi Kromosom
Kromosom (bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan) merupakan struktur di dalam inti sel
berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang
merupakan informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor
transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens
nukleotida.
Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor,
satelit, dan telomer.
1. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu
sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema
merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada
tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid.
Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
2. 2. Kromomer
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur
berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat
interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah
direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk
kromosom seperti kawat)
3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada
sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat
perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom.
Sentromer adalah daerah yang mengerut dari kromosom saat proses mitosis atau meiosis dan
merupakan tempat melekatnya benang-benang gelendong. Dalam daerah sentromer tampak adanya
struktur seperti benang-benang yang dinamakan mikrotubulus. Pada sentromer terdapat kinetokor.
Kinetokor adalah struktur seperti serabut yang terdapat pada sentromer Kinetokor mengikat
mikrotubulus pada berkas gelendong pada waktu pembelahan inti.
3. 4. Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan
nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).
5. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid.
Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom
memiliki satelit.
6. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi
untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai.
Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera
mati.
DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya.
Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya
tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.
Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus
mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula
mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli.
Letak kromosom dalam tubuh manusia
Tubuh manusia terdiri dari bermacam sel yang mempunyai fungsi yang berbeda pula, seperti misalnya
sel kulit, sel hati ataupun sel darah. Di dalam masing-masing sel tersebut terdapat inti sel yang
disebut dengan nucleus, kemudian didalam nucleus tersebutlah kromosom berada.
Letak Gen dalam Kromosom
Gen dalam kromosom terletak pada manik-manik yang disebut kromomer atau nukleosom . Manik-
4. manik ini berjejer lurus (linear) sepanjang poros kromatin, oleh karena itu, disebut bahwa letak gen
pada kromatin linear pula, tidak berselang-seling berdempet atau berdampingan . Letak gen pada
kromosm disebut lokus. Lokus itu tetap. Jika terjadi mutasi (perubahan) bagian yang berubah adalah
susunan kimianya, bukan pada lokus gen keseluruhan.
Kromosom pada tubuh umunya selalu berpasangan, maka gen juga digambarkan sepasang.
Kromosom Homolog memiliki kandungan gen yang sama pula.
Gen-gen yang membawa sifat bagian tubuh yang sama dan lokusnya bersesuaian disebut gen
homolog.Lokus tertentu dapat mengandung satu gen atau lebih Lokus ini ditentukan beberapa
jaraknya dari sentromer yang satuannya disebut unit atau mM (milimorgan).
Penyusunan DNA dalam kromosom
Gen merupakan sepenggal DNA, di mana DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetika
yang akan diwariskan kepada keturunannya. Nantinya gen akan mengarahkan pembentukan protein
yang dibutuhkan oleh tubuh kita agar dapat berfungsi dengan baik. Cara penyusunan molekul DNA
dan protein sebenarnya cukup rumit. Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada tahap profase.
Secara ringkas pengemasan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Untai DNA dipintal pada suatu
set protein, yaitu histon yang menjadi suatu bentukan yang disebut unit nukleosom. Unit -unit
nukleosom tersusun padat membentuk benang yang lebih padat dan terpintal menjadi lipatan-lipatan
solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang kromatin. Benang-benang kromatin
tersusun memadat menjadi lengan kromatid. Lengan kromatid kembar disebut kromosom.
Jenis kromosom berdasarkan letak sentromer:
· Telosentrik : sentromer terletak di sangat dekat dengan ujung kromosom sehingga kromosom
nampak seperti hanya memiliki sebuah lengan. Kromosom manusia tidak ada yang berbentuk
telosentrik.
· Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom sangat panjang,
sedangkan lengan lainnya sangat pendek.
· Submetasentrik : sentromer terletak di submedian (ke arah salah satu ujung kromosom) dan
membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang.
· Metasentrik : sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang
hampir sama panjang.
Jenis kromosom berdasarkan jumlah sentromer:
1. Monosentris : adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
2. Disentris : adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
3. Polisentris : adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.
4. Asentrik : adalah kromosom yang tidak memiliki sentromer.
5. Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan atas :
1. Autosom / kromosom tubuh
Kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin.Penulisannya dilambangkan
dengan simbol huruf A
2. Kromosom seks
kromosom yang menentukan jenis kelamin. terdiri atas kromosom X dan kromosom Y
c