SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
Bioteknologi: Teknologi Utama untuk
Pengembangan Sumber Daya Alam Hayati
T
eknologi dapat didefinisikan secara sederhana seb-
agaisaranaataujasayangmembuatmanusiahidup
lebih nyaman. Mulai dari baju yang kita kenakan,
kursi yang kita duduki, pena untuk menulis, penye-
juk ruangan, sampai telpon genggam merupakan produk
teknologi. Khusus untuk teknologi yang kita gunakan untuk
meningkatkan nilai tambah atau kenyamanan bahan hayati
dikelompokkan sebagai teknologi hayati atau bioteknologi.
Dalam pengertian ini semua aktivitas pertanian dalam arti
luas (pertanian tanaman, perkebunan, perikanan, peter-
nakan, teknologi pangan), agroindustri, biomedis, dan pe-
nataan lingkungan merupakan bagian dari bioteknologi.
Kemampuan manusia untuk menghasilkan berbagai
varitas tanaman atau jenis hewan melalui persilangan
(reproduksi seksual atau perkawinan), atau menghasilkan
roti dan tempe dengan beternak mikroorganisme (ragi),
merupakan contoh klasik bagaimana bioteknologi telah
diterapkan paling tidak sejak adanya peradaban manusia
itu sendiri.
Reproduksi seksual merupakan cara alam yang sangat
ampuh untuk menghasilkan keragaman. Pada dasarnya
setiap organisme yang dihasilkan dari reproduksi seksual
merupakan organisme unik (tak ada duanya) yang merupak-
an hasil modifikasi bahan genetik kedua tetuanya. Dengan
pengertian ini setiap individu manusia adalah produk modi-
fikasi genetik dari kedua orang tuanya, atau suatu geneti-
cally modified organism (GMO). Hampir semua makanan
kita (hewan atau tanaman) diturunkan dari reproduksi
seksual. Sejumlah persilangan telah menghasilkan produk
makanan yang sudah sangat jauh berbeda dari tetua atau
bahan asalnya. Jagung berasal dari Teosinte yang bahkan
hampir semua orang tak pernah melihatnya; tetua padi
berupa rerumputan yang mungkin telah punah; gandum
tidak pernah terbentuk tanpa adanya penyilangan yang
melibatkan berbagai spesies dan genus rumput-rumputan.
Pada dasarnya hampir semua produk pertanian merupakan
hasil modifikasi genetik dan seleksi oleh manusia.
Tanaman yang di alam tidak melakukan reproduksi sek-
sual (= aseksual atau clonal), seperti bambu atau pisang
juga mampu menghasilkan ragam misalnya bambu kun-
ing atau hijau. Ragam ini terbentuk akibat mutasi spon-
tan, antara lain karena kesalahan pada proses pengkopian
(replikasi DNA). Mutasi ini relatif sangat jarang terjadi se-
hingga pembentukan bambu kuning dari bambu hijau atau
sebaliknya sangat lambat, bahkan sampai ratusan generasi
belum tentu dapat diperoleh bambu yang berbeda warna.
Mungkin itu sebabnya makhluk hidup seperti manusia me-
milih reproduksi seksual untuk mempercepat pembentukan
ragam.
Tanaman tertentu yang poliploid (memiliki pasangan kro-
mosomhomologlebihdaridua)tidakmenghasilkanbijialias
steril. Karena memakan buah tanpa biji seringkali “lebih
nyaman” daripada yang ada banyak bijinya (misalnya se-
mangka); maka lahirlah teknologi untuk menghasilkan buah
tanpa biji. Teknologi ini biasanya melibatkan perlakuan
bahan kimia (misalnya Colchisin) untuk menghasilkan tana-
man yang poliploid. Bahan genetik juga dapat diubah den-
gan perlakuan fisik seperti iradiasi dengan sinar radioisotop.
Sejumlah varitas tanaman pangan seperti padi dan kedelai
di Indonesia dikembangkan melalui teknologi ini dan telah
lama beredar di pasaran sebagai varitas yang tahan hama,
penyakit, atau berdaya hasil tinggi.
Sejauh ini telah diceritakan berbagai cara untuk mem-
buat bahan genetik berubah, yaitu: Mutasi Spontan, Mutasi
Kimia, Mutasi Fisik, dan Reproduksi seksual. Semua cara itu
telah dilakukan orang untuk menghasilkan berbagai produk
pangan (tanaman, hewan, dan mikrob) yang ada, dan tidak
pernahadapertanyaanataukeengganandalampenerimaan
teknologi ini. Kita tidak pernah mempertanyakan apakah
memakan semangka tanpa biji itu tidak membahayakan
kesehatan atau menyebabkan alergi; meskipun sudah jelas
bahwa semangka tanpa biji itu “abnormal” atau beda sekali
dengan semangka yang biasa.
Teknologi DNA atau rekayasa genetika merupakan
teknologi baru yang memungkinkan orang melalukan
modifikasi bahan genetik dengan lebih terarah dan rasional.
Kalau dengan persilangan, perlakuan kimia, atau fisik, hasil-
nya sangat acak dan tidak menentu; maka teknologi baru ini
memungkinkanmodifikasilebihpresisidengansasaranyang
jelas. Dengan demikian efek negatifnya, kalau ada, relatif
lebih mudah untuk diperkirakan. Selain itu, teknologi ini
memungkinkan pemindahan bahan genetik dari organisme
yangsecara seksual tidakkompatibel. Di dalam perkemban-
gannya bahkan cukup hanya dengan melakukan penyuntin-
gan gen atau genom (gene or genome editing) tanpa perlu
memasukkan DNA dari luar sel.
Bioteknologi modern atau molekuler merupakan
bioteknologi yang berasosiasi dengan Teknologi DNA.
Istilah GMO dalam pengertian awam juga sudah dipersem-
pitsehinggaumumnyaberarti: Organismeatauprodukhasil
rekayasa genetik atau penyuntingan DNA.
Yang sering menjadi pertanyaan atau kegalauan:
1. Apakah produk GMO itu alami?
Alami itu relatif. Makanan yang kita makan saat ini sudah
sangat berbeda dengan misalnya 100 atau 10 tahun yang
lalu, baik dalam hal genetik atau pengolahannya. Sebelum
tahun 1970an, bawang Tengger merupakan salah satu
komponen penting dalam membuat Rawon, masakan khas
Jawa Timur. Bawang yang batangnya kuning keemasan
ini biasa di tanam di pegunungan Tengger. Sekarang kita
tidak pernah lagi menjumpai bawang ini, bahkan di lokasi
asalnya. Apakah rawon yang memakai bawang hijau (bukan
lagi bawang Tengger) merupakan rawon yang tidak alami?
Selain itu, semua makhluk hidup (termasuk pangan) yang
melakukan reproduksi seksual (bukan clonal) pada dasarnya
adalah GMO.
Tempe pada awalnya hanya dibungkus dedaunan (daun
pisang,daunjatiataulainnya). Tapisekarangsebagianbesar
tempe dibungkus plastik. Tempe dengan bungkus daun pi-
sang, atau bahkan “pincuk” sudah menjadi sesuatu yang
mewah(luxury)yangsemakinlangkakhususnyadikota-kota
besar.
2. Apakah Teknologi DNA atau produk GMO itu aman?
Tidak ada makanan yang 100% aman untuk setiap orang.
Suatu pangan yang aman bagi sebagian besar orang bisa
menjadi alergi yang berakhir fatal pada sejumlah individu
dan seringkali ini tidak ada peringatan awalnya.
Teknologi dianggap aman berdasar kemampuan analisa
manusia yang dapat diandalkan pada waktu atau periode
tersebut. Penemuan api oleh manusia purba membuat rev-
olusi baru dalam teknologi pangan. Namun baru sekitar 10
tahun terakhir ini diketahui bahwa bahan makanan yang
dipanggang atau digoreng dapat membentuk karsinogen
(zat pembentuk kanker). Dengan temuan itu pun tidak me-
nyebabkan kita menghentikan penggunaan api atau panas
dalam proses memasak. Sisi positif penggunaan api atau
panasdalamtransformasibahanpanganmungkinjauhlebih
besar daripada sisi negatifnya.
3.Mengapaadapro-kontradalampemasaranprodukGMO?
Pro-kontra merupakan bagian integral dalam sejarah ma-
nusia, yang tidak spesifik untuk produk GMO. Setiap
teknologi baru seringkali memunculkan pro-kontra. Pem-
bangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan bayi tabung (in vitro
fertilization) merupakan contoh klasik. Preferensi dan ke-
bebasan manusia untuk memilih merupakan hal yang perlu
dihormati. Meskipun demikian, preferensi yang diambil
berdasarkan latar belakang yang memadai akan memben-
tuk masyarakat yang lebih rasional dan tercerahkan. Oleh
karena itu sangatlah penting menyiapkan SDM yang terla-
tih dalam Bioteknologi, dan peran media massa dalam pen-
didikan publik, khususnya untuk Bioteknologi Modern.
Prof. Antonius Suwanto, Ph.D.
Kaprodi Magister Bioteknologi Unika Indonesia
Atma Jaya, Jakarta
Guru Besar Mikrobiologi & Genetika Molekuler,
Institut Pertanian Bogor,
dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan
Indonesia (AIPI) E-mail: asuwanto@indo.net.id
Atmasphere

More Related Content

What's hot

MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MJM Networks
 
B i o t e k n o l o g y Kesya SMP Kristen Petra Jombang
B i o t e k n o l o g y Kesya SMP Kristen Petra JombangB i o t e k n o l o g y Kesya SMP Kristen Petra Jombang
B i o t e k n o l o g y Kesya SMP Kristen Petra Jombang
jecqeline
 
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
MJM Networks
 
Genetically modified food
Genetically modified foodGenetically modified food
Genetically modified food
Siti Hazirah
 

What's hot (20)

MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
 
B i o t e k n o l o g y Kesya SMP Kristen Petra Jombang
B i o t e k n o l o g y Kesya SMP Kristen Petra JombangB i o t e k n o l o g y Kesya SMP Kristen Petra Jombang
B i o t e k n o l o g y Kesya SMP Kristen Petra Jombang
 
Aspek hukum bioteknologi
Aspek hukum bioteknologiAspek hukum bioteknologi
Aspek hukum bioteknologi
 
Power point hbsc3103 faudzi
Power point hbsc3103 faudziPower point hbsc3103 faudzi
Power point hbsc3103 faudzi
 
Keuntungan dan kerugian mutasi pada manusia
Keuntungan dan kerugian mutasi pada manusiaKeuntungan dan kerugian mutasi pada manusia
Keuntungan dan kerugian mutasi pada manusia
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Bioteknologi transgenik (kel 2)
Bioteknologi transgenik (kel 2)Bioteknologi transgenik (kel 2)
Bioteknologi transgenik (kel 2)
 
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanian
 
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
 
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfBIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
 
Genetically modified food
Genetically modified foodGenetically modified food
Genetically modified food
 
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanian
 
Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
Presentasi no 4 6_peningkatan sifat pada jagung dan kedelai hasil proses tran...
Presentasi no 4 6_peningkatan sifat pada jagung dan kedelai hasil proses tran...Presentasi no 4 6_peningkatan sifat pada jagung dan kedelai hasil proses tran...
Presentasi no 4 6_peningkatan sifat pada jagung dan kedelai hasil proses tran...
 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
 
Bioteknologi modern
Bioteknologi modernBioteknologi modern
Bioteknologi modern
 
15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika
 
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
 
Mutasi Buatan
Mutasi Buatan Mutasi Buatan
Mutasi Buatan
 

Viewers also liked

สวนจรัญภิรมย์
สวนจรัญภิรมย์สวนจรัญภิรมย์
สวนจรัญภิรมย์
tithizeera
 
Work on height and confined space certificate
Work on height and confined space certificateWork on height and confined space certificate
Work on height and confined space certificate
Matteo Uva
 
Presentación géneros musicales
Presentación géneros musicalesPresentación géneros musicales
Presentación géneros musicales
Lsuarezmera
 

Viewers also liked (10)

Media to do list
Media to do listMedia to do list
Media to do list
 
สวนจรัญภิรมย์
สวนจรัญภิรมย์สวนจรัญภิรมย์
สวนจรัญภิรมย์
 
ABHISHEK SING1
ABHISHEK SING1ABHISHEK SING1
ABHISHEK SING1
 
Lessons from Live-On: Applying Residence LIfe Skills to Academic Advising Pra...
Lessons from Live-On: Applying Residence LIfe Skills to Academic Advising Pra...Lessons from Live-On: Applying Residence LIfe Skills to Academic Advising Pra...
Lessons from Live-On: Applying Residence LIfe Skills to Academic Advising Pra...
 
Work on height and confined space certificate
Work on height and confined space certificateWork on height and confined space certificate
Work on height and confined space certificate
 
Network Marketing Lead Generation Secrets Revealed By James Hicks
Network Marketing Lead Generation Secrets Revealed By James HicksNetwork Marketing Lead Generation Secrets Revealed By James Hicks
Network Marketing Lead Generation Secrets Revealed By James Hicks
 
Appriciation1
Appriciation1Appriciation1
Appriciation1
 
La literatura bíblica
La literatura bíblicaLa literatura bíblica
La literatura bíblica
 
How to upload a file to an IBM Connections.Cloud Community using the Plugins ...
How to upload a file to an IBM Connections.Cloud Community using the Plugins ...How to upload a file to an IBM Connections.Cloud Community using the Plugins ...
How to upload a file to an IBM Connections.Cloud Community using the Plugins ...
 
Presentación géneros musicales
Presentación géneros musicalesPresentación géneros musicales
Presentación géneros musicales
 

Similar to Atmasphere 25 Juli 2016

BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
ssuser04c576
 

Similar to Atmasphere 25 Juli 2016 (20)

Assigment hbsc3103
Assigment hbsc3103Assigment hbsc3103
Assigment hbsc3103
 
Kejuruteraan genetik
Kejuruteraan genetikKejuruteraan genetik
Kejuruteraan genetik
 
bioteknologi
bioteknologibioteknologi
bioteknologi
 
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
 
Definisi Bioteknologi I
Definisi Bioteknologi IDefinisi Bioteknologi I
Definisi Bioteknologi I
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
 
Bioteknologi dan bioetika
Bioteknologi dan bioetikaBioteknologi dan bioetika
Bioteknologi dan bioetika
 
Bioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester Ganjil
Bioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester GanjilBioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester Ganjil
Bioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester Ganjil
 
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
 
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Bioteknologi yuni
Bioteknologi yuniBioteknologi yuni
Bioteknologi yuni
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
 
Pertemuan 11-perkemb.teknlogi ptg (biotek&tek info) dampak
Pertemuan 11-perkemb.teknlogi ptg (biotek&tek info) dampakPertemuan 11-perkemb.teknlogi ptg (biotek&tek info) dampak
Pertemuan 11-perkemb.teknlogi ptg (biotek&tek info) dampak
 
Ikd laporan bioteknologi
Ikd   laporan bioteknologiIkd   laporan bioteknologi
Ikd laporan bioteknologi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Presentation 2 biologi
Presentation 2 biologiPresentation 2 biologi
Presentation 2 biologi
 
BAB_1_Ruang_lingkup_ilmu_alamiah_dasar_I.pptx
BAB_1_Ruang_lingkup_ilmu_alamiah_dasar_I.pptxBAB_1_Ruang_lingkup_ilmu_alamiah_dasar_I.pptx
BAB_1_Ruang_lingkup_ilmu_alamiah_dasar_I.pptx
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 

Atmasphere 25 Juli 2016

  • 1. Bioteknologi: Teknologi Utama untuk Pengembangan Sumber Daya Alam Hayati T eknologi dapat didefinisikan secara sederhana seb- agaisaranaataujasayangmembuatmanusiahidup lebih nyaman. Mulai dari baju yang kita kenakan, kursi yang kita duduki, pena untuk menulis, penye- juk ruangan, sampai telpon genggam merupakan produk teknologi. Khusus untuk teknologi yang kita gunakan untuk meningkatkan nilai tambah atau kenyamanan bahan hayati dikelompokkan sebagai teknologi hayati atau bioteknologi. Dalam pengertian ini semua aktivitas pertanian dalam arti luas (pertanian tanaman, perkebunan, perikanan, peter- nakan, teknologi pangan), agroindustri, biomedis, dan pe- nataan lingkungan merupakan bagian dari bioteknologi. Kemampuan manusia untuk menghasilkan berbagai varitas tanaman atau jenis hewan melalui persilangan (reproduksi seksual atau perkawinan), atau menghasilkan roti dan tempe dengan beternak mikroorganisme (ragi), merupakan contoh klasik bagaimana bioteknologi telah diterapkan paling tidak sejak adanya peradaban manusia itu sendiri. Reproduksi seksual merupakan cara alam yang sangat ampuh untuk menghasilkan keragaman. Pada dasarnya setiap organisme yang dihasilkan dari reproduksi seksual merupakan organisme unik (tak ada duanya) yang merupak- an hasil modifikasi bahan genetik kedua tetuanya. Dengan pengertian ini setiap individu manusia adalah produk modi- fikasi genetik dari kedua orang tuanya, atau suatu geneti- cally modified organism (GMO). Hampir semua makanan kita (hewan atau tanaman) diturunkan dari reproduksi seksual. Sejumlah persilangan telah menghasilkan produk makanan yang sudah sangat jauh berbeda dari tetua atau bahan asalnya. Jagung berasal dari Teosinte yang bahkan hampir semua orang tak pernah melihatnya; tetua padi berupa rerumputan yang mungkin telah punah; gandum tidak pernah terbentuk tanpa adanya penyilangan yang melibatkan berbagai spesies dan genus rumput-rumputan. Pada dasarnya hampir semua produk pertanian merupakan hasil modifikasi genetik dan seleksi oleh manusia. Tanaman yang di alam tidak melakukan reproduksi sek- sual (= aseksual atau clonal), seperti bambu atau pisang juga mampu menghasilkan ragam misalnya bambu kun- ing atau hijau. Ragam ini terbentuk akibat mutasi spon- tan, antara lain karena kesalahan pada proses pengkopian (replikasi DNA). Mutasi ini relatif sangat jarang terjadi se- hingga pembentukan bambu kuning dari bambu hijau atau sebaliknya sangat lambat, bahkan sampai ratusan generasi belum tentu dapat diperoleh bambu yang berbeda warna. Mungkin itu sebabnya makhluk hidup seperti manusia me- milih reproduksi seksual untuk mempercepat pembentukan ragam. Tanaman tertentu yang poliploid (memiliki pasangan kro- mosomhomologlebihdaridua)tidakmenghasilkanbijialias steril. Karena memakan buah tanpa biji seringkali “lebih nyaman” daripada yang ada banyak bijinya (misalnya se- mangka); maka lahirlah teknologi untuk menghasilkan buah tanpa biji. Teknologi ini biasanya melibatkan perlakuan bahan kimia (misalnya Colchisin) untuk menghasilkan tana- man yang poliploid. Bahan genetik juga dapat diubah den- gan perlakuan fisik seperti iradiasi dengan sinar radioisotop. Sejumlah varitas tanaman pangan seperti padi dan kedelai di Indonesia dikembangkan melalui teknologi ini dan telah lama beredar di pasaran sebagai varitas yang tahan hama, penyakit, atau berdaya hasil tinggi. Sejauh ini telah diceritakan berbagai cara untuk mem- buat bahan genetik berubah, yaitu: Mutasi Spontan, Mutasi Kimia, Mutasi Fisik, dan Reproduksi seksual. Semua cara itu telah dilakukan orang untuk menghasilkan berbagai produk pangan (tanaman, hewan, dan mikrob) yang ada, dan tidak pernahadapertanyaanataukeengganandalampenerimaan teknologi ini. Kita tidak pernah mempertanyakan apakah memakan semangka tanpa biji itu tidak membahayakan kesehatan atau menyebabkan alergi; meskipun sudah jelas bahwa semangka tanpa biji itu “abnormal” atau beda sekali dengan semangka yang biasa. Teknologi DNA atau rekayasa genetika merupakan teknologi baru yang memungkinkan orang melalukan modifikasi bahan genetik dengan lebih terarah dan rasional. Kalau dengan persilangan, perlakuan kimia, atau fisik, hasil- nya sangat acak dan tidak menentu; maka teknologi baru ini memungkinkanmodifikasilebihpresisidengansasaranyang jelas. Dengan demikian efek negatifnya, kalau ada, relatif lebih mudah untuk diperkirakan. Selain itu, teknologi ini memungkinkan pemindahan bahan genetik dari organisme yangsecara seksual tidakkompatibel. Di dalam perkemban- gannya bahkan cukup hanya dengan melakukan penyuntin- gan gen atau genom (gene or genome editing) tanpa perlu memasukkan DNA dari luar sel. Bioteknologi modern atau molekuler merupakan bioteknologi yang berasosiasi dengan Teknologi DNA. Istilah GMO dalam pengertian awam juga sudah dipersem- pitsehinggaumumnyaberarti: Organismeatauprodukhasil rekayasa genetik atau penyuntingan DNA. Yang sering menjadi pertanyaan atau kegalauan: 1. Apakah produk GMO itu alami? Alami itu relatif. Makanan yang kita makan saat ini sudah sangat berbeda dengan misalnya 100 atau 10 tahun yang lalu, baik dalam hal genetik atau pengolahannya. Sebelum tahun 1970an, bawang Tengger merupakan salah satu komponen penting dalam membuat Rawon, masakan khas Jawa Timur. Bawang yang batangnya kuning keemasan ini biasa di tanam di pegunungan Tengger. Sekarang kita tidak pernah lagi menjumpai bawang ini, bahkan di lokasi asalnya. Apakah rawon yang memakai bawang hijau (bukan lagi bawang Tengger) merupakan rawon yang tidak alami? Selain itu, semua makhluk hidup (termasuk pangan) yang melakukan reproduksi seksual (bukan clonal) pada dasarnya adalah GMO. Tempe pada awalnya hanya dibungkus dedaunan (daun pisang,daunjatiataulainnya). Tapisekarangsebagianbesar tempe dibungkus plastik. Tempe dengan bungkus daun pi- sang, atau bahkan “pincuk” sudah menjadi sesuatu yang mewah(luxury)yangsemakinlangkakhususnyadikota-kota besar. 2. Apakah Teknologi DNA atau produk GMO itu aman? Tidak ada makanan yang 100% aman untuk setiap orang. Suatu pangan yang aman bagi sebagian besar orang bisa menjadi alergi yang berakhir fatal pada sejumlah individu dan seringkali ini tidak ada peringatan awalnya. Teknologi dianggap aman berdasar kemampuan analisa manusia yang dapat diandalkan pada waktu atau periode tersebut. Penemuan api oleh manusia purba membuat rev- olusi baru dalam teknologi pangan. Namun baru sekitar 10 tahun terakhir ini diketahui bahwa bahan makanan yang dipanggang atau digoreng dapat membentuk karsinogen (zat pembentuk kanker). Dengan temuan itu pun tidak me- nyebabkan kita menghentikan penggunaan api atau panas dalam proses memasak. Sisi positif penggunaan api atau panasdalamtransformasibahanpanganmungkinjauhlebih besar daripada sisi negatifnya. 3.Mengapaadapro-kontradalampemasaranprodukGMO? Pro-kontra merupakan bagian integral dalam sejarah ma- nusia, yang tidak spesifik untuk produk GMO. Setiap teknologi baru seringkali memunculkan pro-kontra. Pem- bangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan bayi tabung (in vitro fertilization) merupakan contoh klasik. Preferensi dan ke- bebasan manusia untuk memilih merupakan hal yang perlu dihormati. Meskipun demikian, preferensi yang diambil berdasarkan latar belakang yang memadai akan memben- tuk masyarakat yang lebih rasional dan tercerahkan. Oleh karena itu sangatlah penting menyiapkan SDM yang terla- tih dalam Bioteknologi, dan peran media massa dalam pen- didikan publik, khususnya untuk Bioteknologi Modern. Prof. Antonius Suwanto, Ph.D. Kaprodi Magister Bioteknologi Unika Indonesia Atma Jaya, Jakarta Guru Besar Mikrobiologi & Genetika Molekuler, Institut Pertanian Bogor, dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) E-mail: asuwanto@indo.net.id Atmasphere