Dokumen tersebut membahas beberapa teori motivasi karyawan seperti teori klasik Frederick Taylor, teori perilaku, hierarki kebutuhan Maslow, dan teori dua faktor Herzberg. Juga disebutkan strategi meningkatkan kepuasan kerja seperti kompensasi yang layak, keamanan pekerjaan, dan pemberian tanggung jawab. Motivasi karyawan perlu disesuaikan dengan karakteristik negara masing-masing.
2. TEORI-TEORI MOTIVASI
โข Motivasi karyawan dipengaruhi oleh kepuasan pekerjaan.Keputusan pekerjaan adalah
tingkat dimana karyawan puas denganpekerjaannyaa) Teori KlasikFrederick. W. Taylor
memotivasi pekerja dengan suatu sistem insentifekonomi, yaitu upah harian yang jauh lebih
tinggi dari $ 1,15 menjadi$ 1,65 seharib)
โข Teori Perilaku : PenelitianPada akhir tahun 1920-an, para peneliti mempelajari karyawan di
pem-bangkit listrik Western Electric dekat Chicago.Tujuan untuk menentukan bagaimana
suatu variasi kondisi dapat mem-pengaruhi tingkat produksi karyawan.
3. HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW
Teori ini menyarankan bahwa manusia membagi tingkat kebutuhan kedalam lima
kebutuhan umum :
โข Kebutuhan fisiologis
โข Kebutuhan rasa aman
โข Kebutuhan social
โข Kebutuhan akan penghargaan
โข Kebutuhan aktualisasi diri
4. TEORI DUA FAKTOR
Pada tahun 1950-an, Frederich Herzberg melakukan survei pada 200 akuntan dan ahli teknik
tentang kepuasan pekerjaan.Hasil penemuan dari penelitian adalah :
โข Faktor-faktor higienis: Faktor-faktor terkait dengan pekerjaan yang tidak mencukupi.
Meliputi : kondisi kerja, pengawasan, gaji, keamanan pekerjaan, status.
โข Faktor-faktor motivasional :Faktor-faktor terkait dengan pekerjaan yang memuaskan
karyawan.Meliputi : pencapaian, tanggung jawab, pengakuan, kemajuan.
5. STRATEGI MENINGKATKAN
KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI
a) Program kompensasi yang layak :Kompensasi yang sesuai dengan kinerja.Sistem merit akan
mengalokasikan kenaikan kompensasi sesuai dengan kinerja.
Contoh : perusahaan memutuskan kenaikan gaji karyawan sebesar 5%, tetapi kinerja karyawan yang
buruk akan menerima 0%, sementara kinerja karyawan yang tinggi menerima 10%.
b) Keamanan pekerjaanKaryawan yang yakin akan kelangsungan kerjanya lebih termotivasi untuk
melaksanakan pekerjaan dengan baik.Perusahaan dapat memberikan pelatihan pada karyawan untuk
menangani berbagai tugas, sehingga mereka dapat diberikan tugas lain, jika tugas yang rutin tidak lagi
dibutuhkan.
6. STRATEGI MENINGKATKAN
KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI
c. Rotasi pekerjaan program yang memperbolehkan satu unit karyawan untuk secara periodik berganti-ganti
pekerjaannya.
Contoh : Kelompok 1 karyawan operasional yang terlibat dalam 5 jenis tugas yang berbeda, maka setiap karyawan
dalam kelompok dapat berfokus pada satu tugas perminggu dan selanjutnya berganti ke pekerjaan yang lain.
d. Pemberian wewenang memberikan wewenang kepada karyawan untuk ikut mengambil keputusanManajemen
partisipasiKaryawan diperbolehkan untuk memberikan saran, tetapi pemimpin yang tetap memutuskan.โข
e. Kelompok kerja karyawan yang terdiri dari berbagai posisi pekerjaan, memiliki tanggung jawab untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
7. MEMOTIVASI KARYAWAN
MELINTASI NEGARA YANG BERBEDA
Kemampuan perusahaan untuk memotivasi karyawan disuatu negara akan terpengaruh (tergantung)
pada karakteristik yang tidakberada di bawah kontrol perusahaan.Contoh : karyawan yang berada di
negara dengan sedikit peluang kerja, akanlebih termotivasi dibandingkan karyawan di negara maju,
dimanasegala jenis pekerjaan mudah diperoleh.Dengan perbedaan ini, sebuah perusahaan akan
mempertimbangkan untukmenggunakan strategi motivasi yang berbeda bagi karyawan di negara
yangberbeda. Umumnya, perusahaan harus berusaha menentukan kondisi yangmeningkatkan kepuasan
pekerjaan bagi karyawan di negara tertentu danmenyediakan kondisi tersebut bagi karyawan yang
berkinerja baik.