SlideShare a Scribd company logo
1 of 77
Download to read offline
i
MAKALAH TUGAS BESAR JEMBATAN RANGKA BAJA
KONSTRUKSI BAJA I
“BADAWANG TWINS BRIDGE”
Disusun Oleh :
Dhinahadi Vitriyana 4114010005
Mazaya Btari Gina 4114010017
Yasinta Agustina 4114010023
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi S1 Terapan Perancangan Jalan dan Jembatan
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2015
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena berkah dan rahmatnya yang
dilimpahkan, kami dapat mengikuti dan menyelesaikan makalah tugas besar
konstruksi baja I yang bertema jembatan rangka baja dengan judul “BADAWANG
TWINS BRIDGE”. Dalam kesempatan ini kami peneliti bermaksud mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dan membantu dalam
pembuatan tugas besar konstruksi baja ini, yaitu :
1. Anis Rosyidah, S. Pd., SST., MT. , selaku dosen konstruksi baja yang telah
memberikan arahan serta bimbingan dalam pembuatan tugas besar jembatan
rangka baja.
2. Teman-teman Teknik Sipil khususnya keluarga besar program studi
Perancangan Jalan dan Jembatan yang selalu memberikan motivasi dan
semangat kepada kami.
Dalam penelitian ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Dengan rasa hormat kami mohon arahan, petunjuk, saran, dan kritik
terhadap penelitian kami. Sehingga diharapkan pada penelitian selanjutnya
dilakukan perbaikan serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami.
Depok, 4 Januari 2016
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................i
PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
DAFTAR GRAFIK……………………………………………………….v
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….vi
DAFTAR TABEL...................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1. Latar Belakang .....................................................................................1
1.2. Pokok Pembahasan...............................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan..................................................................................2
1.4. Rumusasn Penulisan.............................................................................2
BAB 2 MODEL DAN DATA TEKNIS JEMBATAN............................3
2.1. Dasar Teori Perancangan .....................................................................3
2.2. Model Jembatan ...................................................................................3
2.3. Data Teknis dan Spesifikasi Material Jembatan...............................4
BAB 3 ANALISA DIAFRAGMA ............................................................6
3.1. Perencanaan Diafragma Jembatan.......................................................6
3.2. Perencanaan Profil Diafragma .............................................................7
3.3. Periksa Lendutan................................................................................10
BAB 4 ANALISA RANGKA UTAMA....................................................14
4.1. Analisa Struktur dengan Beban Statis .................................................14
4.2. Analisa Struktur dengan Beban Dinamis .............................................23
4.3. Pembebanan Rangka Utama..............................................................29
4.4. Perencanaan Rangka Utama.................................................................23
BAB 5 PERENCANAAN SAMBUNGAN BAUT ..................................38
5.1. Desain Smbungan Baut........................................................................38
5.2. Desain Block Shear ..............................................................................60
iv
BAB 6 PENUTUP…………….……………………………………….....68
6.1. Kesimpulan ………………………………………………………......68
6.2. Saran ……..………………………………………………………......68
DAFTAR PUSTAKA………...…………………………………………..69
LAMPIRAN………...………...…………………………………………..70
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Garis Pengaruh Batang Atas dan Bawah ............................................28
Grafik 4.2. Garis Pengaruh Batang Diagonal.........................................................28
Grafik 4.3. Garis Pengaruh Batang Vertikal..........................................................29
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Tampak Samping Jembatan ...............................................................4
Gambar 2.2. Tampak Bawah Jembatan ...................................................................4
Gambar 2.3. Potongan Melintang Jembatan............................................................4
Gambar 3.1 Diafragma Pada Jembatan .................................................................10
Gambar 3.2. Lendutan Akibat Plat Beton...............................................................11
Gambar 3.3. Lendutan Akibat Perkerasaan ................................................. ……..11
Gambar 3.4. Lendutan Akibat Kendaraan ..............................................................12
Gambar 3.5. Lendutan Akibat Diafragma ..............................................................12
Gambar 4.1. Struktur Pembebanan.........................................................................14
Gambar 4.2. Potongan Perhitungan Gaya Batang ..................................................15
Gambar 5.1. Rencana Sambungan Baut .................................................................38
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Data Teknis dan Spesifikasi Material Jembatan.....................................5
Tabel 3.1. Spesifikasi Penampang Baja IWF ..........................................................8
Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Gaya-gaya Batang....................................................23
Tabel 4.2. Nilai Beban Berjalan dalam P Satu Satuan ...........................................25
Tabel 4.3. Nilai Gaya Batang Tarik dan Tekan Maksimal....................................27
Tabel 4.4. Perhitungan Nilai Pu Akibat Beban Statis dan Beban Dinamis. ……..31
Tabel 4.5. Spesifikasi Penampang Baja IWF Aksial Tarik....................................33
Tabel 4.6. Spesifikasi Penampang Baja IWF Aksial Tekan...................................35
Tabel 5.1. Spesifikasi Baut dan Plat.......................................................................38
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jembatan merupakan suatu struktur yang dibangun untuk menyeberangi
jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta ataupun jalan raya.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34
Tahun tentang Jalan, yang dimaksud dengan jembatan adalah jalan
yang terletak di atas permukaan air dan/atau di atas permukaan
tanah.Dengan adanya jembatanmemungkinkan penyeberangnya berjalan di
atas rintangan tersebut.
Dalam perkembangannya pembangunan jembatan sangat berkaitan
dengan upaya pengembangan wilayah dalam mendukung kegiatan ekonomi
seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, industri, pariwisata,
pertambangan serta pengembangan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Teknologi mengenai jembatan sudah seharusnya dikuasai oleh bangsa
Indonesia untuk terciptanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
dibidang teknik jembatan. Hal ini mendorong rasa semangat putra-putri
Indonesia untuk mampu merencanakan serta merealisasikan suatu
konstruksi jembatan yang memenuhi kriteria dengan material yang kuat,
stabil, ringan, dan ekonomis merupakan suatu keharusan khususnya bagi
setiap lulusan Teknik Sipil khususnya dengan prodi Perancangan Jalan dan
Jembatan.
Konfigurasi jembatan rangka baja telah banyak dikembangkan untuk
mendapatkan desain yang efisien dari penggunaan meterial yang memiliki
kekuatan optimal, serta indah dari segi estetika. Berdasarkan pemikiran
tersebut, kami merancang model jembatan yang mengacu pada teori-teori
yang telah diajarkan dalam mata kuliah Konstruksi Baja dan sumber-
sumber yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti SNI (Standar
Nasional Indonesia) yang digunakan dalam perencanaan konstruksi
jembatan di Indonesia dan LRFD (Load and Resistance Factor Design) tanpa
mengesampingkan nilai estetika.
2
1.2. Pokok Bahasan
Bahasan yang kami ambil dalam penyusunan makalah ini adalah
mendesain konstruksi struktur jembatan rangka baja dengan konstruksi
utama berada di atas lantai jembatan untuk kendaraan yang kuat, ekonomis
dan kreatif dilihat dari segi struktur, biaya, estetika, dan kemudahan
pelaksanaan.
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah diharapkan mahasiswa mampu
mengolah, menganalisa, dan merencanakan suatu jembatan rangka baja
sesuai dengan ilmu yang telah diajarkan.
1.4. Rumusan Masalah
Permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah:
1. Bagaimana model rangka jembatan baja yang akan direncanakan
dan dianalisa?
2. Apa saja data teknis dan spek material yang dibutuhkan dalam
perancangan?
3. Bagaimana menentukan dan memperhitungkan pembebanan
serta dimensi penampang yang efisien pada diafragma?
4. Bagaimana cara mengetahui perhitungan dan menentukan gaya
tarik dan tekan yang bekerja pada struktur utama jembatan?
5. Bagaimana cara mengetahui lendutan pada diafragma?
6. Bagaimana pembebanan yang bekerja pada struktur utama
rangka jembatan?
7. Bagaimana merencanakan sambungan yang digunakan pada
struktur rangka jembatan?
Mengingat begitu kompleksnya dalam perencanaan struktur jembatan
maka untuk perencanaan pier head, abutment dan pondasi diabaikan dalam
perumusan masalah di atas.
3
BAB II
MODEL DAN DATA TEKNIS JEMBATAN
2.1. Dasar Teori Perancangan
Jembatan rangka adalah struktur konstruksi jembatan yang tersusun
dari rangka-rangka yang diletakakan pada suatu bidang dan dihubungkan
melalui sambungan sendi-rol pada ujungnya. Struktur rangka batang dapat
dikatakan stabil jika tidak terjadi pergerakkan titik pada struktur di luar
pengaruh deformasi elemen. Susunan struktur yang stabil khususnya pada
jembatan merupakan rangkaian segitiga.1 Dilengkapi dengan batang
diagonal dan/ atau vertikal, sehingga setiap batang hanya memikul batang
aksial murni.
Dalam melakukan perancangan struktur jembatan rangka batang
tentunya harus memenuhi persamaan kesetimbangan, sehingga struktur
rangka batang tersebut menjadi statis tertentu dan dapat diselesaikan
dengan persamaan kesetimbangan. Dalam hal perancangan struktur
jembatan rangka batang dua dimensi agar struktur tersebut dikatakan
struktur statis tertentu maka harus memenuhi persamaan:
Dimana:
J = Jumlah Joint
m = Jumlah Batang
Dalam desain jembatan kali ini, kami merancang jenis jembatan rangka
atas baja dan spesifikasinya adalah sebagai berikut:
a. Terdiri dari dua jalur
b. Panjang bentang 50 meter
c. Tinggi maksimum 6
d. Lebar jaluur 4 meter
1 Ir. Heinz Frick, mekanika teknik 1, cet 21 tahun 2006 : Kanisius, Yogyakarta. Sub – bab 4.2
2.2. Model Jembatan
2J = m + 3
4
Rangka jembatan yang kami rencanakan adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Tampak samping jembatan
Gambar 2.2 Tampak bawah jembatan
Gambar 2.3 Potongan melintang jembatan
2.3. Data Teknis dan Spesifikasi Material Jembatan
5
Data teknis dan spesifikasi material jembatan yang kami rencanakan
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Data Teknis dan Spesifikasi Material Jembatan
Panjang Jembatan 50 m
Lebar Jembatan 8 m
Lebar Jalur 4 m
Panjang Segmen 5 m
Jumlah Segmen 10 segmen
Tebal Perkerasan 0,05 m
Tebal Pelat Lantai 0,2 m
Jenis Perletakan Sendi – Rol
Mutu Baja BJ – 50
Fy 290 MPa
Fu 500 MPa
E 200.000 Mpa
Beban Lajur 9 KN/m2
BI Beton 24 KN/m3
BJ Aspal 22 KN/m3
Tinggi Air Hujan 0,05 m
BJ Air 10 KN/m3
6
BAB III
ANALISA DIAFRAGMA
3.1. Perencanaan Diafragma Jembatan
 Perhitungan Berat Beban Pada Difragma
 Beban Mati (DL)
Plat Beton
qDL = b x h x BI beton
= 0,2 x 5 x 24
= 24 KN/m
MDL = 1/8 x qDL x L2
= 1/8 x 24 x 82
= 192 kNm
 Beban Mati Tmbahan (SDL)
Perkerasan Jalan
qSDL = b x h x BJ Aspal
= 0,05 x 5 x 22
= 5,5 KN/m
MSDL = 1/8 x qSDL x L2
= 1/8 x 5,5 x 82
= 44 KNm
 Beban Hidup (LL)
7
Air Hujan = b x h x BJ Air
= 0,05 x 5 x 10
= 2,5 KNm
Kendaraan = berat x tributary area
= 9 KN/m2 x 5 m
= 45 KN/m
qLL = 45 + 2,5
= 47,5 KN/m
MLL = 1/8 x qLL x L2
= 1/8 x (47,5) x 82
= 380 KNm
3.2 Perencanaan Profil Diafragma
 Langkah I : Menghitung Momen Ultimite
Mu = 1,3 MDL + 1,8 MLL + 2 MSDL
= 1,3 (192) + 1,8 (380) + 2 (44)
= 1021,6 KNm
 Langkah II : Preliminary Design
Mu ≤ ϕ Mn Dimana ϕ = 0,9
Mu = ϕ Fy . Zx
Zx =
= 0,00391417624 m3
= 3914,176 cm3
 Langkah III : Profil Penampang Yang Dipilih
8
Berdasarkan nilai Zx yang diperoleh, maka dipilih penampang profil dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Spesifikasi Penampang Baja IWF
 Langkah IV : Memperhitungkan Berat Sendiri Pada Mu
Nilai Mu setelah berat diafragma dimasukkan adalah sebagai berikut:
 Beban Sendiri Struktur
Berat = 151 Kg/m
= 1,51 KN/m
MDL = 1/8 x qDL x L2
= 1/8 x 1,51 x 82
= 12,08 KNm
Mu akhir = 1,1 MDL + Mu
= 1,1 (12,08) + 1021,6
= 1034,888 KNm
 Langkah V : Cek Local Buckling
 Pelat Sayap
Berdasarkan hasil pengecekan pada pelat sayap, maka dapat
disimpulkan bahwa:
λ =
B
.tf
=
.
= 7,5
λp =
√f
=
√
= 9.982
9
 Pelat Badan
h = 588
Berdasarkan hasil pengecekan pada pelat sayap, maka dapat
disimpulkan bahwa:
Sehingga Mn = Mp = fy . Zx
= 29 KN/cm2 x 4488,84 cm3
= 130176,36 KNcm
= 1301,7636 KN
 Langkah VI : Cek Lateral Buckling
Panjang batang tidak terkekang (Lb) dipengaruhi oleh letak ikatan angin
(bracing).
Gambar 3.1 Diafragma pada jembatan
Lb = 2 m
Lp = 1,76 . iy . √
= 1,76 x 68,5 x √
λ =
h
tw
=
= 41
λp =
√f
=
√
= 98,684
10
= 3,17 m
Lr = 8,92 m (berdasarkan Tabel Baja)
Sehingga
 Langkah VII : Kontrol Kekuatan
Mu ≤ ϕ Mn
Mu = 1034,888 KNm
ϕ Mn = 1176,08724 KNm
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan:
Ratio
0,879 < 1 (AMAN !!)
Berdasarkan hasil cek ratio profil baja )WF yang digunakan untuk diafragma
sudah aman dan kuat untuk menahan beban jembatan yang gtelah ditentukan.
3.3Cek Lendutan
 Plat Beton
Gambar 3.2 Lendutan akibat Plat Beton
Lb < Lp Bentang Pendek (Mn = Mp)
Mu < ϕ Mn OK ! 
Dimensi profil yang direncanakan memenuhi syarat
q = kN/m
11
 Perkerasan
Gambar 3.3 Lendutan akibat Perkerasan
 Kendaraan
Gambar 3.4 Lendutan akibat Kendaraan
 Diafragma
q = , kN/m
q = 5,5 KN/m
q = 36 KN/m
q = 1,51 KN/m
12
Gambar 3.5 Lendutan akibat Diafragma
 Lendutan Total
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan:
D total < D izin OK ! 
Lendutan yang terjadi memenuhi syarat sehingga profil aman!
13
BAB IV
ANALISA RANGKA UTAMA
4.1 Analisa Struktur Dengan Beban Statis
Gambar 4.1 Struktur Pembebanan
Data Rangka Utama
 Panjang Bentang : 50 m
 Panjang Tiap Segmen : 5 m
 Tinggi Maksimum : 6 m
o
Tinggi Minimum : 5 m
Perhitungan Beban Statis (Gaya-Gaya Batang)
Perhitungan gaya gaya batang dilakukan dengan menggunakan metode Ritter dan
Buhul serta beban dibuat P satu satuan.
Gambar 4.2 Potongan Perhitungan Gaya Batang
14
POTONGAN 1
∑V = O
5P - 0.5P - a1 sin =
4.5P – a1 sin 45ᵒ = 0
a1 = 6.363P (tekan)
∑H = 0
b1 – a1 cos =
b1 = 6.363P cos 45ᵒ
b1 = 4.499P (tarik)
POTONGAN 2
∑V = O
v1 = -P (tarik)
∑H = 0
b1 = b2
b2 = 4.499P (tarik)
15
POTONGAN 3
∑V = O
a1 cos - d1 cos – a2 sin - v1 = 0
6.363P cos 45ᵒ - d1 cos 45ᵒ - a2 sin 6ᵒ- P = 0
4.499P – 0.707 d1 – 0.1045 a2- P = 0
0.707 d1 + 0.1045 a2 = . P……..
∑H = 0
a1 sin - a2 cos + d1 sin =
6.363P sin 45ᵒ - a2 cos 6ᵒ + d1 sin 45ᵒ = 0
4.499P – 0.994 a2+ 0.707 d1 = 0
0.707 d1 - 0.994 a2 = - . P……..
Eliminasipersamaan (1) dan (2)
0.707 d1 + 0.1045 a2 = 3.499P
0.707d1 -0.994 a2 = -4.499P
1.0985 a2 = 7.998P
d2 = 7.28P (tekan)
0.707 d1 + 0.1045 a2 = 3.499P
0.707 d1 = 3.499P – (0.1045 x 7.28P)
d1 = 3.87P (tarik)
16
POTONGAN 4
∑V = O
d1 sin – v2 – P = 0
3.87P sin 45ᵒ - v2 – P = 0
2.736P - v2 – P = 0
v2 = 1.736P (tekan)
∑H = 0
-d1 cos – b2 – b3 = 0
-3.87P cos 45ᵒ - 4.499P - b3 = 0
-2.736P - 4.499P - b3 = 0
b3 = - 7.235P (tarik)
17
POTONGAN 5
∑V = O
a2 cos + v2 – a3 sin θ – d2 cos =
7.28P cos 84ᵒ + 1.736P - a3 sin 5ᵒ - d2 cos 42ᵒ = 0
0.76P + 1.736P – 0.087 a3– 0.743 d2 = 0
0.087 a3 + 0.743 d2 = . P…….
∑H = 0
a2sin - a3cos θ + d2sin =
7.28P sin84ᵒ - a3cos5ᵒ + d2sin 42ᵒ = 0
0.996a3– 0.669d2= . P…….
EliminasiPersamaan (1) dan (2)
0.087a3 + 0.743 d2 = 2.496P x 0.996 0.086 a3 + 0.74d2 = 2.486P
0.996a3– 0.669d2= 7.24P x 0.087 0.086 a3– 0.058d2 = 0.629P
0.798d2 = 1.857P
d2= 2.327P (tarik)
18
0.087a3 + 0.743 d2 = 2.496P
0.087a3 + (0.743 x 2.327P) = 2.496P
0.087a3= 2.496P – 1.728P
a3= 8.832P (tekan)
POTONGAN 6
∑MD = 0
5P . 15 –0,5P . 15 - P . 10 –P . 5 –a4cos =
52,5P = a4cos 6ᵒ.6
a4 = 8,798P (tekan)
∑V =
5P – 0,5P - P – P – P + a4 sin + d3 sin =
1,5P+ 8,789 sin 6ᵒ = - d3
d3 = - 3,254 P (tekan)
∑H = 0
a4cos + b4 + d3 cos =
19
8,798P cos 6ᵒ+ b4 + 3,254P cos 48ᵒ = 0
b4 = - 10,927P (tarik)
POTONGAN 7
∑V =
a4cos + a3cos + v3 = 0
8,798 cos 85ᵒ + 8,832 cos 84ᵒ= - v3
v3= - 1,689P (tarik)
POTONGAN 8
∑V =
v4 + P = 0
v4 = -P (tarik)
20
∑( =
b4 – b5 = 0
b4 = b5
b5 = 10, 927 P (tarik)
POTONGAN 9
∑V =
d3cos + d4 cos – v4 + a5 sin θ - a4 sin =
3,254 cos 42ᵒ + d4 cos 42ᵒ - P + a5 sin 6ᵒ - 8,798Psin 5ᵒ = 0
2,418P + 0,743 d4 – P + 0,104 a5 – 0,766P = 0
0,743 d4 + 0,104 a5 = - , P…….
21
∑( =
c3sin + a4 cos - a5 cos θ - d4 sin =
3,254 P sin 42ᵒ + 8,798P cos 5ᵒ - d5 cos 6ᵒ - d4 sin 42ᵒ = 0
2,177P + 8,764P – 0,944a5 – 0,669 d4 = 0
0,944a5 + 0,669 d4 = , P…….
EleminasiPersamaan (1) dan (2)
0,743 d4 + 0,104 a5 = -0,652 P | x 0,669 | 0,497 d4 + 0,069 a5 = - 0,436P
0,944a5 + 0,669 d4 = 10,941P | x 0,743 | 0,497 d4 + 0,738a5 = 8,129P
–0,669a5 = –8,565P
a5 = 12,8P (tekan)
0,743 d4 + 0,104 a5 = -0,652 P
0,743 d4 + (0,104 x 12,8P) = -0,652 P
d4 = 2,669 P ( tarik)
POTONGAN 10
22
a5 = a6
∑V =
v5 - a5 sin - a6 sin =
v5 = 12,8P sin6ᵒ + 12,8 P sin 6ᵒ
v5 = 2,675 P (tekan)
Berdasarkan perhitungan gaya-gaya batang dengan metode titik buhul dan
beban dalam P satu satuan diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil perhitungan gaya-gaya batang
4.2 Analisa Struktur Dengan Beban Dinamis
Data Rangka Utama
 Panjang Bentang : 50 m
No.
Batang
Gaya Batang (KN)
Batang Statis
Tarik Tekan
a1 - 6,363 P
a2 - 7,28 P
a3 - 8,832 P
a4 - 8,798 P
a5 - 12,8 P
b1 4,499 P -
b2 4,499 P -
b3 7,235 P -
b4 10,927 P -
b5 10,927 P -
d1 3,87 P -
d2 2,327 P -
d3 - 3,254 P
d4 2,669 P -
v1 P -
v2 - 1,736 P
v3 1,689 P -
v4 P -
v5 2,675 P -
23
 Panjang Tiap Segmen : 5 m
 Tinggi Maksimum : 6 m
 Tinggi Minimum : 5 m
Perhitungan Beban Dinamis (Beban Berjalan)
Perhitungan gaya gaya batang dilakukan dengan menggunakan metode Analisa
SAP2000 dan beban dibuat P satu satuan
24
Nilai Garis Pengaruh pada Gaya Batang
JARAK a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 d1 d2 d3 d4 v1 v2 v3 v4 v5
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
1.250 -0.318 -0.183 -0.147 -0.147 -0.126 0.225 0.225 0.182 0.182 0.136 -0.061 -0.054 0.014 -0.017 0.250 0.043 0.029 0.000 -0.025
2.499 -0.636 -0.366 -0.293 -0.293 -0.251 0.450 0.450 0.364 0.364 0.273 -0.122 -0.107 0.028 -0.034 0.500 0.086 0.058 0.000 -0.050
3.749 -0.955 -0.548 -0.440 -0.440 -0.377 0.675 0.675 0.545 0.545 0.409 -0.183 -0.161 0.042 -0.051 0.750 0.130 0.088 0.000 -0.075
4.998 -1.273 -0.731 -0.586 -0.586 -0.502 0.900 0.900 0.727 0.727 0.545 -0.244 -0.214 0.056 -0.068 1.000 0.173 0.117 0.000 -0.100
5.000 -1.273 -0.731 -0.586 -0.586 -0.503 0.900 0.900 0.727 0.727 0.546 -0.244 -0.214 0.056 -0.068 1.000 0.173 0.117 0.000 -0.100
6.250 -1.237 -0.914 -0.733 -0.733 -0.628 0.875 0.875 0.909 0.909 0.682 0.048 -0.268 0.070 -0.085 0.750 0.216 0.146 0.000 -0.125
7.499 -1.202 -1.096 -0.879 -0.879 -0.754 0.850 0.850 1.091 1.091 0.818 0.341 -0.321 0.085 -0.101 0.500 0.259 0.175 0.000 -0.150
8.749 -1.167 -1.279 -1.026 -1.026 -0.879 0.825 0.825 1.273 1.273 0.955 0.633 -0.374 0.099 -0.118 0.250 0.302 0.204 0.000 -0.175
9.998 -1.131 -1.462 -1.172 -1.172 -1.005 0.800 0.800 1.454 1.454 1.091 0.925 -0.428 0.113 -0.135 0.000 0.345 0.233 0.000 -0.200
10.000 -1.131 -1.462 -1.173 -1.173 -1.005 0.800 0.800 1.455 1.455 1.091 0.926 -0.428 0.113 -0.135 0.000 0.345 0.233 0.000 -0.200
11.250 -1.096 -1.416 -1.319 -1.319 -1.131 0.775 0.775 1.409 1.409 1.227 0.897 -0.144 0.127 -0.152 0.000 0.116 0.263 0.000 -0.225
12.499 -1.061 -1.370 -1.466 -1.466 -1.256 0.750 0.750 1.364 1.364 1.364 0.868 0.141 0.141 -0.169 0.000 -0.114 0.292 0.000 -0.250
13.749 -1.025 -1.325 -1.612 -1.612 -1.382 0.725 0.725 1.318 1.318 1.500 0.839 0.425 0.155 -0.186 0.000 -0.343 0.321 0.000 -0.275
14.998 -0.990 -1.279 -1.759 -1.759 -1.507 0.700 0.700 1.273 1.273 1.636 0.810 0.709 0.169 -0.203 0.000 -0.573 0.350 0.000 -0.300
15.000 -0.990 -1.279 -1.759 -1.759 -1.508 0.700 0.700 1.273 1.273 1.637 0.810 0.710 0.169 -0.203 0.000 -0.573 0.350 0.000 -0.300
16.250 -0.955 -1.233 -1.696 -1.696 -1.633 0.675 0.675 1.227 1.227 1.773 0.781 0.684 -0.127 -0.220 0.000 -0.552 0.338 0.250 -0.325
17.499 -0.919 -1.188 -1.633 -1.633 -1.759 0.650 0.650 1.182 1.182 1.909 0.752 0.659 -0.422 -0.237 0.000 -0.532 0.325 0.500 -0.350
18.749 -0.884 -1.142 -1.570 -1.570 -1.884 0.625 0.625 1.136 1.136 2.045 0.723 0.634 -0.718 -0.253 0.000 -0.511 0.313 0.750 -0.375
19.998 -0.849 -1.096 -1.508 -1.508 -2.010 0.600 0.600 1.091 1.091 2.182 0.694 0.608 -1.013 -0.270 0.000 -0.491 0.300 1.000 -0.400
20.000 -0.849 -1.096 -1.507 -1.507 -2.010 0.600 0.600 1.091 1.091 2.182 0.694 0.608 -1.014 -0.270 0.000 -0.491 0.300 1.000 -0.400
21.250 -0.813 -1.051 -1.445 -1.445 -2.136 0.575 0.575 1.045 1.045 2.091 0.665 0.583 -0.971 0.051 0.000 -0.470 0.288 0.750 -0.425
22.499 -0.778 -1.005 -1.382 -1.382 -2.261 0.550 0.550 1.000 1.000 2.000 0.636 0.558 -0.929 0.372 0.000 -0.450 0.275 0.500 -0.450
25
23.749 -0.743 -0.959 -1.319 -1.319 -2.387 0.525 0.525 0.955 0.955 1.909 0.608 0.532 -0.887 0.693 0.000 -0.430 0.263 0.250 -0.475
24.998 -0.707 -0.914 -1.256 -1.256 -2.512 0.500 0.500 0.909 0.909 1.818 0.579 0.507 -0.845 1.013 0.000 -0.409 0.250 0.000 -0.500
25.000 -0.707 -0.914 -1.256 -1.256 -2.512 0.500 0.500 0.909 0.909 1.818 0.579 0.507 -0.845 1.014 0.000 -0.409 0.250 0.000 -0.500
26.250 -0.672 -0.868 -1.193 -1.193 -2.387 0.475 0.475 0.864 0.864 1.727 0.550 0.481 -0.802 0.963 0.000 -0.389 0.238 0.000 -0.475
27.499 -0.636 -0.822 -1.131 -1.131 -2.261 0.450 0.450 0.818 0.818 1.636 0.521 0.456 -0.760 0.912 0.000 -0.368 0.225 0.000 -0.450
28.749 -0.601 -0.777 -1.068 -1.068 -2.136 0.425 0.425 0.773 0.773 1.546 0.492 0.431 -0.718 0.862 0.000 -0.348 0.213 0.000 -0.425
29.998 -0.566 -0.731 -1.005 -1.005 -2.010 0.400 0.400 0.727 0.727 1.455 0.463 0.406 -0.676 0.811 0.000 -0.327 0.200 0.000 -0.400
30.000 -0.566 -0.731 -1.005 -1.005 -2.010 0.400 0.400 0.727 0.727 1.455 0.463 0.405 -0.676 0.811 0.000 -0.327 0.200 0.000 -0.400
31.250 -0.530 -0.685 -0.942 -0.942 -1.884 0.375 0.375 0.682 0.682 1.364 0.434 0.380 -0.634 0.760 0.000 -0.307 0.188 0.000 -0.375
32.499 -0.495 -0.640 -0.879 -0.879 -1.759 0.350 0.350 0.636 0.636 1.273 0.405 0.355 -0.591 0.710 0.000 -0.286 0.175 0.000 -0.350
33.749 -0.460 -0.594 -0.817 -0.817 -1.633 0.325 0.325 0.591 0.591 1.182 0.376 0.329 -0.549 0.659 0.000 -0.266 0.163 0.000 -0.325
34.998 -0.424 -0.548 -0.754 -0.754 -1.508 0.300 0.300 0.546 0.546 1.091 0.347 0.304 -0.507 0.608 0.000 -0.246 0.150 0.000 -0.300
35.000 -0.424 -0.548 -0.754 -0.754 -1.507 0.300 0.300 0.545 0.545 1.091 0.347 0.304 -0.507 0.608 0.000 -0.245 0.150 0.000 -0.300
36.250 -0.389 -0.503 -0.691 -0.691 -1.382 0.275 0.275 0.500 0.500 1.000 0.318 0.279 -0.465 0.558 0.000 -0.225 0.138 0.000 -0.275
37.499 -0.354 -0.457 -0.628 -0.628 -1.256 0.250 0.250 0.455 0.455 0.909 0.289 0.253 -0.422 0.507 0.000 -0.205 0.125 0.000 -0.250
38.749 -0.318 -0.411 -0.565 -0.565 -1.131 0.225 0.225 0.409 0.409 0.818 0.260 0.228 -0.380 0.456 0.000 -0.184 0.113 0.000 -0.225
39.998 -0.283 -0.366 -0.503 -0.503 -1.005 0.200 0.200 0.364 0.364 0.727 0.231 0.203 -0.338 0.406 0.000 -0.164 0.100 0.000 -0.200
40.000 -0.283 -0.365 -0.502 -0.502 -1.005 0.200 0.200 0.364 0.364 0.727 0.231 0.203 -0.338 0.405 0.000 -0.164 0.100 0.000 -0.200
41.250 -0.248 -0.320 -0.440 -0.440 -0.879 0.175 0.175 0.318 0.318 0.636 0.203 0.177 -0.296 0.355 0.000 -0.143 0.088 0.000 -0.175
42.499 -0.212 -0.274 -0.377 -0.377 -0.754 0.150 0.150 0.273 0.273 0.546 0.174 0.152 -0.253 0.304 0.000 -0.123 0.075 0.000 -0.150
43.749 -0.177 -0.228 -0.314 -0.314 -0.628 0.125 0.125 0.227 0.227 0.455 0.145 0.127 -0.211 0.253 0.000 -0.102 0.063 0.000 -0.125
44.998 -0.141 -0.183 -0.251 -0.251 -0.503 0.100 0.100 0.182 0.182 0.364 0.116 0.101 -0.169 0.203 0.000 -0.082 0.050 0.000 -0.100
45.000 -0.141 -0.183 -0.251 -0.251 -0.502 0.100 0.100 0.182 0.182 0.364 0.116 0.101 -0.169 0.203 0.000 -0.082 0.050 0.000 -0.100
46.250 -0.106 -0.137 -0.188 -0.188 -0.377 0.075 0.075 0.136 0.136 0.273 0.087 0.076 -0.127 0.152 0.000 -0.061 0.038 0.000 -0.075
47.499 -0.071 -0.091 -0.126 -0.126 -0.251 0.050 0.050 0.091 0.091 0.182 0.058 0.051 -0.085 0.101 0.000 -0.041 0.025 0.000 -0.050
48.749 -0.035 -0.046 -0.063 -0.063 -0.126 0.025 0.025 0.046 0.046 0.091 0.029 0.025 -0.042 0.051 0.000 -0.021 0.013 0.000 -0.025
49.998 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
26
Tabel 4.2 Nilai Beban Berjalan dalam P Satu Satuan
Berdasarkan perhitungan gaya-gaya batang dengan Analisa SAP2000 beban dalam P satu satuan diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.3 Nilai Gaya Batang Tarik dan Tekan Maksimal
MIN -1.273 -1.462 -1.759 -1.759 -2.512 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.244 -0.428 -1.014 -0.270 0.000 -0.573 0.000 0.000 -0.500
MAX 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.900 0.900 1.455 1.455 2.182 0.926 0.710 0.169 1.014 1.000 0.345 0.350 1.000 0.000
27
Grafik Beban Berjalan
(Kontrol Hitungan)
Tabel 4.1 Garis Pengaruh Batang Atas dan Bawah
Tabel 4.2 Garis Pengaruh Batang Diagonal
-3.0
-2.5
-2.0
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Garis Pengaruh Batang Atas dan Bawah
a1
a2
a3=a4
a5
b1=b2
b3=b4
b5
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
0 10 20 30 40 50
Garis Pengaruh Batang Diagonal
d1
d2
d3
d4
28
Tabel 4.3 Garis Pengaruh Batang Vertikal
Berdasarkan grafik analisa beban dinamis , maka dapat dipastikan
bahwa perhitungan beban dinamis pada rangka jembatan tersebut
sudah benar.
4.3 Pembebanan Rangka Utama
1. Beban Mati (DL)
Plat Beton (qDL1) = 24 KN/m
Diafragma (qDL2) = 1,51 KN/m
qDL = (1,3 × 24) + (1,1 × 1,06) = 33,36 kN/m
PDL = qDL × ½ lebar jembatan = 33,36 kN/m × 4 m = 133,44 kN
2. Beban Mati Tambahan (SDL)
Perkerasan Jalan (qSDL)= 5,5 KN/m
qSDL = 2 × 5,5 = 11 kN/m
PSDL = qSDL × ½ lebar jembatan = 11 kN/m × 4 m = 44 kN
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
0 10 20 30 40 50
Garis Pengaruh Batang Vertikal
v1
v2
v3
v4
v5
29
3. Beban Hidup (LL)
Air Hujan (qLL1) = 2,5 KN/m
Kendaraan (qLL2) = 36 KN/m
qLL = 1,8 × (2,5 + 36) = 69,3 kN/m
PLL = qLL × ½ lebar jembatan = 69,3 kN/m × 4 m = 277.2 kN
4. Beban Garis
PKEL = KEL × ½ lebar jembatan × (DLA + 1) x 1,8
= 49 × 4 × (0,4 + 1) × 1,8
= 493,92 kN
Beban-beban yang diperoleh dimasukan/dikalikan dengan nilai-nilai beban
statis dan dinamis yang telah diperhitungkan sehingga diperoleh nilai Pu.Tabel
perhitungan nilai Pu karena beban statis (beban mati dan beban hidup) dan
beban dinamis disajikan didalam tabel berikut.
30
BATANG
GAYA BATANG
STATIS DINAMIS TOTAL
TARIK TEKAN BEBAN MATI BEBAN HIDUP TARIK TEKAN BEBAN GARIS TARIK TEKAN
a1
6.363
P
1129.051 1763.824 1.273 P 628.760 3521.634
a2 7.28 P 1291.763 2018.016 1.462 P 722.111 4031.890
a3
8.832
P
1567.150 2448.230 1.759 P 868.805 4884.186
a4
8.798
P
1561.117 2438.806 1.759 P 868.805 4868.728
a5 12.8 P 2271.232 3548.160 2.512 P 1240.727 7060.119
b1 4.499 P 798.303 1247.123 0.9 P 444.528 2489.953
b2 4.499 P 798.303 1247.123 0.9 P 444.528 2489.953
b3 7.235 P 1283.778 2005.542 1.455 P 718.654 4007.974
b4 10.927P 1938.887 3028.964 1.455 P 718.654 5686.505
b5 10.927P 1938.887 3028.964 2.182 P 1077.733 6045.585
d1 3.87 P 686.693 1072.764 0.926 P 0.244 P 457.370 120.516 2216.827 120.516
d2 2.327 P 412.903 645.044 0.71 P 0.428 P 350.683 211.398 1408.630 211.398
d3 3.254 P 577.390 902.009 0.169 P 1.014 P 83.472 500.835 83.472 1980.233
d4 2.669 P 473.587 739.847 1.014 P 0.27 P 500.835 133.358 1714.269 133.358
v1 P 177.440 277.200 P 493.920 948.560
31
Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Pu akibat Beban Statis dan Beban Dinamis
v2 1.736 P 308.036 481.219 0.345 P 0.573 P 170.402 283.016 170.402 1072.271
v3 1.689 P 299.696 468.191 0.35 P 172.872 940.759
v4 P 177.440 277.200 P 493.920 948.560
v5 2.675 P 474.652 741.510 0.5 P 0.000 246.960 1216.162 246.960
Pu 6045.585 7060.119
32
4.4 Perencanaan Rangka Utama
a. Perhitungan Batang Tarik
 Preliminary Design
 Pu = 6045.585 kN = 6045585 N
Pu ≤ � Pn
Pu = � Ag. Fy
Ag =
=23163.16 mm2 = 231.6316 cm2
 Dimensi Profil = 428 x 407 x 20 x 35
Tabel 4.5 Spesifikasi Penampang Baja IWF Aksial Tarik
 Cek Kekuatan Penampang
 Terhadap Kelelehan
Pu ≤ � Pn
Pn = Ag . fy
33
= 36070 mm2 x 290 N/mm2
= 10460300 N
= 10460.3 kN
Pu ≤ � Pn
. ≤ . X .
. ≤ . OK !!
 Terhadap Fraktur
Pu ≤ � Pn
Pn = Ae . fu
Pn = (Ag . U) fu
= 360.7 cm2 x 0.85 x 50000 N/cm2
= 15329750 N
= 15329.75 kN
Pu ≤ � Pn
. ≤ . x .
. ≤ . OK !!
b. Perhitungan Batang Tekan
a. Preliminary Design
 Nu = 7060.119 kN
Nu ≤ � Nn
34
Ag =
= 28641.45639 mm2 = 286.415 cm2
 Dimensi Profil = 428 x 407 x 20 x 35
Tabel 4.6 Spesifikasi Penampang Baja IWF Aksial Tekan
 Cek Kelangsingan Penampang
� < 140
43.27 < 140 OK !!
b. Cek Kekompakan Penampang
i. Plat Sayap
λ =
λ =
35
λ = 5.81
ii. Plat Badan
h = H – (2.tf ) – (2.r)
= 428- (2 x 35) – (2 x 22)
= 314 mm
λ =
λ =
λ = .
 Cek Flexural Buckling
 Cek Kekuatan Penampang
Pe a pa g ko pak
Pe a pa g ko pak
36
= 9356261.18 N
= 9356.261 KN
Nu ≤ � Nn
. kN ≤ . x . kN
. kN ≤ . kN
Berdasarkan perhitungan ternyata diperoleh profil yang memenuhi syarat
dan kuat menahan gaya aksial dari beban yang telah ditentukan adalah profil
IWF 428 x 407 x 20 x 35.
PENAMPANG KUAT!
37
BAB V
PERENCANAAN SAMBUNGAN BAUT
Gambar 5.1 Rencana Sambungan Baut
5.1 Desain Sambungan Baut
Tabel 5.1 Spesifikasi Baut dan Pelat
a. Pada sambungan A
38
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = , x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= , x x , x x x
= , N
= , KN
Pu <Φ Vf
, KN < , x , KN
, KN < , KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = , x df x Tp x FuP x nB
= , x x x x
= N
= KN
Pu <Φ Vd
, KN < , x KN
, KN < KN =>OK!!
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB
= , x x x x
= N
= KN
Pu <Φ Vsf
, KN < , x KN
2489,953 KN < 3045 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn = fy x Ag
= x
= N
= , KN
Pu <Φ Pn
, KN < , x , KN
, KN < , KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn = fu x Ae
= x
= N
39
= KN
Pu <Φ Pn
, KN < , x KN
, KN < , KN=>OK!!
b. Pada sambungan B
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 0,985 x 1 x 759 x 16
= 5463570,42 N
= 5463,7042 KN
Pu <Φ Vf
2489,953 KN < 0,75 x 5463,7042 KN
2489,953 KN < 4097,678 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 16
= 32256000 N
= 32256 KN
40
Pu <Φ Vd
2489,953 KN < 0,75 x 32256 KN
2489,953 KN < 24192 KN =>OK!!
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 16
= 4060000 N
= 4060 KN
Pu <Φ Vsf
2489,953 KN < 0,75 x 4060 KN
2489,953 KN < 3045 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn= fy x Ag
= 290 x 28490
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
2489,953 KN < 0,9 x 8262,1 KN
2489,953 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn= fu x Ae
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
Pu <Φ Pn
2489,953 KN < 0,75 x 14245 KN
2489,953 KN < 10683,75 KN=>OK!!
41
c. Pada sambungan C
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 0,925 x 1 x 759 x 24
= 7696146,15 N
= 7696,146 KN
Pu <Φ Vf
4007,974 KN < 0,75 x 7696,146 KN
4007,974 KN< 5772,11 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 24
= 48384000 N
= 48384 KN
Pu <Φ Vd
4007,974 KN < 0,75 x 48384 KN
4007,974 KN< 36288 KN =>OK!!
42
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 24
= 6090 KN
Pu <Φ Vsf
4007,974 KN < 0,75 x 6090 KN
4007,974 KN< 4567,5 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn= fy x Ag
= 290 x 28490
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
4007,974 KN < 0,9 x 8262,1 KN
4007,974 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn= fu x Ae
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
Pu <Φ Pn
4007,974 KN < 0,75 x 14245 KN
4007,974 KN < 10683,75 KN=>OK!!
43
d. Pada sambungan D
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 0,865 x 1 x 759 x 32
= 9595915,56 N
= 9595,915 KN
Pu <Φ Vf
5686,505 KN < 0,75 x 9595,915 KN
5686,505 KN < 7196,937 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 32
= 64512000 N
= 64512 KN
Pu <Φ Vd
5686,505 KN < 0,75 x 64512 KN
5686,505 KN< 48384 KN =>OK!!
44
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 32
= 8120 KN
Pu <Φ Vsf
5686,505 KN < 0,75 x 8120 KN
5686,505 KN< 6090 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn= fy x Ag
= 290 x 28490
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
5686,505 KN < 0,9 x 8262,1 KN
5686,505 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn= fu x Ae
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
Pu <Φ Pn
5686,505 KN < 0,75 x 14245 KN
5686,505 KN < 10683,75 KN=>OK!!
45
e. Pada sambungan E
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 0,865 x 1 x 759 x 32
= 9595915,56 N
= 9595,915 KN
Pu <Φ Vf
6045,585 KN < 0,75 x 9595,915 KN
6045,585 KN < 7196,937 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 32
= 64512000 N
= 64512 KN
Pu <Φ Vd
6045,585 KN < 0,75 x 64512 KN
6045,585 KN< 48384 KN =>OK!!
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB
46
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 32
= 8120 KN
Pu <Φ Vsf
6045,585 KN < 0,75 x 8120 KN
6045,585 KN< 6090 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn= fy x Ag
= 290 x 28490
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
6045,585 KN < 0,9 x 8262,1 KN
6045,585 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn= fu x Ae
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
Pu <Φ Pn
6045,585 KN < 0,75 x 14245 KN
6045,585 KN < 10683,75 KN=>OK!!
47
f. Pada sambungan F
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 0,865 x 1 x 759 x 32
= 9595915,56 N
= 9595,915 KN
Pu <Φ Vf
6045,585 KN < 0,75 x 9595,915 KN
6045,585 KN < 7196,937 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 32
= 64512000 N
= 64512 KN
48
Pu <Φ Vd
6045,585 KN < 0,75 x 64512 KN
6045,585 KN< 48384 KN =>OK!!
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 32
= 8120 KN
Pu <Φ Vsf
6045,585 KN < 0,75 x 8120 KN
6045,585 KN< 6090 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn = fy x Ag
= 290 x 28490
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
6045,585 KN < 0,9 x 8262,1 KN
6045,585 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn = fu x Ae
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
49
Pu <Φ Pn
6045,585 KN < 0,75 x 14245 KN
6045,585 KN < 10683,75 KN=>OK!!
g. Pada sambungan G
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 1,045 x 1 x 759 x 8
= 2898188,37 N
= 2898,188 KN
Pu <Φ Vf
1216,162 KN < 0,75 x 2898,188 KN
1216,162 KN < 2173,641 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 8
= 16128000 N
= 16128 KN
50
Pu <Φ Vd
1216,162 KN < 0,75 x 16128 KN
1216,162 KN < 12096 KN =>OK!!
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 8
= 2030 KN
Pu <Φ Vsf
1216,162 KN < 0,75 x 2030 KN
1216,162 KN< 1522,5 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn= fy x Ag
= 290 x 28490
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
1216,162 KN < 0,9 x 8262,1 KN
1216,162 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn= fu x Ae
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
Pu <Φ Pn
1216,162 KN < 0,75 x 14245 KN
1216,162 KN < 10683,75 KN=>OK!!
51
h. Pada sambungan H
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 1,015 x 1 x 759 x 12
= 4222480,185 N
= 4222,48 KN
Pu <Φ Vf
1714,269 KN < 0,75 x 4222,48 KN
1714,269 KN < 3166,86 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 12
= 24192000 N
= 24192 KN
Pu <Φ Vd
1714,269 KN < 0,75 x 24192 KN
52
1714,269 KN < 18144 KN =>OK!!
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 12
= 3045 KN
Pu <Φ Vsf
1714,269 KN < 0,75 x 3045 KN
1714,269 KN < 2283,75 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn = fy x Ag
= 290 x 28490
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
1714,269 KN < 0,9 x 8262,1 KN
1714,269 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn = fu x Ae
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
Pu <Φ Pn
53
1714,269 KN < 0,75 x 14245 KN
1714,269 KN < 10683,75 KN=>OK!!
i. Pada sambungan I
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 1,045 x 1 x 759 x 8
= 2898188,37 N
= 2898,188 KN
Pu <Φ Vf
940,759 KN < 0,75 x 2898,188 KN
940,759 KN < 2173,641 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
54
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 8
= 16128000 N
= 16128 KN
Pu <Φ Vd
940,759 KN < 0,75 x 16128 KN
940,759 KN < 12096 KN =>OK!!
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 8
= 2030 KN
Pu <Φ Vsf
940,759 KN < 0,75 x 2030 KN
940,759 KN< 1522,5 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn = fy x Ag
= 290 x 28490
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
940,759 KN < 0,9 x 8262,1 KN
940,759 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn = fu x Ae
55
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
Pu <Φ Pn
940,759 KN < 0,75 x 14245 KN
940,759 KN < 10683,75 KN=>OK!!
j. Pada sambungan J
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 1,045 x 1 x 759 x 8
= 2898188,37 N
= 2898,188 KN
Pu <Φ Vf
56
1408,630 KN < 0,75 x 2898,188 KN
1408,630 KN < 2173,641 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 8
= 16128000 N
= 16128 KN
Pu <Φ Vd
1408,630 KN < 0,75 x 16128 KN
1408,630 KN < 12096 KN =>OK!!
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 8
= 2030 KN
Pu <Φ Vsf
1408,630 KN < 0,75 x 2030 KN
1408,630 KN< 1522,5 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn = fy x Ag
= 290 x 28490
57
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
1408,630 KN < 0,9 x 8262,1 KN
1408,630 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn = fu x Ae
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
Pu <Φ Pn
1408,630 KN < 0,75 x 14245 KN
1408,630 KN < 10683,75 KN=>OK!!
k. Pada sambungan K
58
KEKUATAN BAUT
Geser Nominal Baut
Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB
= 0,63 x 725 x 1,015 x 1 x 759 x 12
= 4222480,185 N
= 4222,48 KN
Pu <Φ Vf
1408,630 KN < 0,75 x 4222,48 KN
1408,630 KN < 3166,86 KN =>OK!!
Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan
Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
= 3,2 x 36 x 35 x 500 x 12
= 24192000 N
= 24192 KN
Pu <Φ Vd
1408,630 KN < 0,75 x 24192 KN
1408,630 KN < 18144 KN =>OK!!
Kekuatan Geser Nominal
Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb
= 0,35 x 1 x 725 x 1 x 12
= 3045 KN
59
Pu <Φ Vsf
1408,630 KN < 0,75 x 3045 KN
1408,630 KN < 2283,75 KN =>OK!!
KEKUATAN PELAT
Terhadap Kelelehan
Pn = fy x Ag
= 290 x 28490
= 8262100 N
= 8262,1 KN
Pu <Φ Pn
1408,630 KN < 0,9 x 8262,1 KN
1408,630 KN < 7435,89 KN=>OK!!
Terhadap Fraktur
Pn = fu x Ae
= 500 x 28490
= 14245000 N
= 14245 KN
Pu <Φ Pn
1408,630 KN < 0,75 x 14245 KN
1408,630 KN < 10683,75 KN=>OK!!
60
5.2 Desain Block Shear
a. Sambungan N1, N2
Pu tarik
N1, N2 = 2489,953 KN
S = 96,75 mm
nB = 8 buah
 Kuat Geser Rumptur Nominal
- Agv = 4 (S1 + 3 . S2) . tf
= 4 (70 + 3 . 120) . 35
= 60200 mm2
- Aev = 4 (S1 + 3 . S2) . tf – 4 (3,5 x dB x tf)
= 4 (70 + 3 . 120) . 35 – 4 (3,5 x 35 x 35)
= 42560 mm2
- Nn = 0,6 x Aev x fu
= 0,6 x 42560 x 500
= 12768000 N
= 12768 KN
 Kuat Tarik Ruptur Nominal
- Agt = 4 x S x tf
= 4 x 96,75 x 35
= 13545 mm2
- Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf)
= 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35)
= 11025 mm2
- Nn = Aet x fu
= 11025 x 500
=5512500 N
= 5512.5 KN
 Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal
Karena, Aet x fu ≤ , x Aev x fu , maka :
61
Nn = 0,6 . Anv . fu + Agt . fy
= 0,6 . 42560 . 500 + 13545 . 290
= 16696050 N
= 16696,05 KN
N1 dan N2
Pu <Φ Nn
2489,953 KN < 0,75 x 16696,05 KN
2489,953 KN < 12522,04 KN=>OK AMAN!!
b. Sambungan N3
Pu tarik = 4007,974 KN
S = 96,75 mm
nB = 12 buah
 Kuat Geser Rumptur Nominal
- Agv = 4 (S1 + 5 . S2) . tf
= 4 (70 + 5 . 120) . 35
= 93800 mm2
- Aev = 4 (S1 + 5 . S2) . tf – 4 (5,5 x dB x tf)
= 4 (70 + 5 . 120) . 35 – 4 (5,5 x 35 x 35)
= 66080 mm2
- Nn = 0,6 x Aev x fu
= 0,6 x 66080 x 500
= 19824000 N
= 19824 KN
 Kuat Tarik Ruptur Nominal
- Agt = 4 x S x tf
= 4 x 96,75 x 35
62
= 13545 mm2
- Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf)
= 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35)
= 11025 mm2
- Nn = Aet x fu
= 11025 x 500
= 5512500 N
= 5512,5 KN
 Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal
Karena, Aet x fu ≤ , x Aev x fu , maka :
Nn = 0,6 . Aev . fu + Agt . fy
= 0,6 . 66080 . 500 + 13545 . 290
= 23752050 N
= 23752,05 KN
N3
Pu <Φ Nn
4007,974 KN < 0,75 x 23752,05 KN
4007,974 KN < 17814,04 KN=>OK AMAN!!
c. Sambungan N4, N5, N6
Pu tarik
N4 = 5686,505 KN
N5 dan N6 = 6045,585 KN
S = 96,75 mm
nB = 16 buah
 Kuat Geser Rumptur Nominal
- Agv = 4 (S1 + 7 . S2) . tf
= 4 (70 + 7 . 120) . 35
63
= 127400 mm2
- Aev = 4 (S1 + 7 . S2) . tf – 4 (7,5 x dB x tf)
= 4 (70 + 7 . 120) . 35 – 4(7,5 x 35 x 35)
= 89600 mm2
- Nn = 0,6 x Aev x fu
= 0,6 x 89600 x 500
= 26880000 N
= 26880 KN
 Kuat Tarik Ruptur Nominal
- Agt = 4 x S x tf
= 4 x 96,75 x 35
= 13545 mm2
- Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf)
= 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35)
= 11025 mm2
- Nn = Aet x fu
= 11025 x 500
=5512500 N
= 5512,5 KN
 Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal
Karena, Aet x fu ≤ , x Anv x fu , maka :
Nn = 0,6 . Aev . fu + Agt . fy
= 0,6 . 89600 . 500 + 13545 . 290
= 30808050 N
= 30808,05 KN
N4
Pu <Φ Nn
5686,505 KN < 0,75 x 30808,05 KN
5686,505 KN < 23106,04 KN =>OK AMAN!!
N5 dan N6
64
Pu <Φ Nn
6045,585 KN < 0,75 x 30808,05KN
6045,585 KN < 23106,04 KN =>OK AMAN!!
d. Sambungan N7, N9, N10
Pu tarik
N7 = 1216,162 KN
N9 = 940,759 KN
N10 = 1408,63 KN
S = 96,75 mm
nB = 4 buah
 Kuat Geser Rumptur Nominal
- Agv = 4 (S1 + 1 . S2) . tf
= 4 (70 + 1 . 120) . 35
= 26600 mm2
- Aev = 4 (S1 + 1 . S2) . tf – 4 (1,5 x dB x tf)
= 4 (70 + 1 . 120) . 35 – 4(1,5 x 35 x 35)
= 19040 mm2
- Nn = 0,6 x Aev x fu
= 0,6 x 19040 x 500
=5712000
= 5712 KN
 Kuat Tarik Ruptur Nominal
- Agt = 4 x S x tf
= 4 x 96,75 x 35
= 13545 mm2
- Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf)
= 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35)
= 11025 mm2
65
- Nn = Aet x fu
= 11025 x 500
=5512500 N
= 5512,5 KN
 Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal
Karena, Aet x fu ≤ , x An v x fu , maka :
Nn = 0,6 . Aev . fu + Agt . fy
= 0,6 . 19040 . 500 + 13545 . 290
= 9640050 N
= 9640,05 KN
N7
Pu <Φ Nn
1216,162 KN < 0,75 x 9640,05 KN
1216,162 KN < 7230,038 KN=>OK AMAN!!
N9
Pu <Φ Nn
940,759 KN < 0,75 x 9640,05 KN
940,759 KN < 7230,038 KN=>OK AMAN!
N10
Pu <Φ Nn
1408,63 KN < 0,75 x 9640,05 KN
1408,63 KN < 7230,038 KN=>OK AMAN!!
e. Sambungan N8, N11
Pu tarik
N8 = 1714,269 KN
N11 = 2216,827 KN
S = 96,75 mm
66
nB = 6 buah
 Kuat Geser Rumptur Nominal
- Agv = 4 (S1 + 2 . S2) . tf
= 4 (70 + 2 . 120) . 35
= 43400 mm2
- Aev = 4 (S1 + 2 . S2) . tf – 4 (2,5 x dB x tf)
= 4 (70 + 2 . 120) . 35 – 4(2,5 x 35 x 35)
= 30800 mm2
- Nn = 0,6 x Aev x fu
= 0,6 x 30800 x 500
= 9240000 N
= 9240 KN
 Kuat Tarik Ruptur Nominal
- Agt = 4 x S x tf
= 4 x 96,75 x 35
= 13545 mm2
- Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf)
= 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35)
= 11025 mm2
- Nn = Aet x fu
= 11025 x 500
= 5512500 N
= 5512,5 KN
 Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal
Karena, Aet x fu ≤ , x An v x fu , maka :
Nn = 0,6 . Anv . fu + Agt . fy
= 0,6 . 30800 . 500 + 13545 . 290
= 13168050 N
= 13168,05 KN
67
N8
Pu <Φ Nn
1714,269 KN < 0,75 x 13168,05 KN
1714,269 KN < 9876,038 KN=>OK AMAN!!
N11
Pu <Φ Nn
2216,827 KN < 0,75 x 13168,05 KN
2216,827 KN < 9876,038 KN=>OK AMAN!!
68
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pada perencanaan Badawang Twins Bridge ini, dapat disimpulkan bahwa
jembatan ini kuat dan dapat berdiri tegak dengan kokoh. Dari perhitungan yang
telah dipaparkan di atas, jembatan rangka baja ini memenuhi syarat dan aman dari
berbagai aspek, seperti perencanaan pada batang diafragma, lendutan, beban
berjalan, perencanaan batang aksial tarik dan tekan, sambungan baut serta balok
geser.
6.2Saran
Dalam merencanakan suatu jembatan harus mempunyai imajinasi dalam
mendesain pemodelan rangka yang menonjolkan nilai estetika, serta harus lebih
teliti dalam menghitung pembebanan dari berbagai macam aspek.
69
DAFTAR PUSTAKA
Supriatna, Nandan. 2010. Macam-Macam Profil Baja. http://www.file.upi.ed/…/ -
Macam_macam_profil_baja.pdf. Diakses: 12 November 2015.
Sutarman, E. 2013. Konsep dan Aplikasi Pengantar Teknik Sipil. Yogyakarta:
Penberbit ANDI.
Tanpa nama. 2015. Jembatan . https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan. Diakses:
12 November 2015.
70
LAMPIRAN

More Related Content

What's hot

03 perencanaan teknis jembatan
03   perencanaan teknis jembatan03   perencanaan teknis jembatan
03 perencanaan teknis jembatanbudiMekka
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)wildan grenadi
 
Analisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanAnalisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanmoses hadun
 
Soal essay konstruksi jembatan
Soal essay konstruksi jembatanSoal essay konstruksi jembatan
Soal essay konstruksi jembatanAgusPratama24
 
Laporan Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
Laporan  Ekonomi Rekayasa Teknik SipilLaporan  Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
Laporan Ekonomi Rekayasa Teknik Sipillaura aulia
 
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7Avhat Civil
 
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiTugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiFerry Afrizal
 
Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004iky
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategangrendy surindra
 
Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017NUR SETIAJI
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
Jembatan Rangka Baja.pdf
Jembatan Rangka Baja.pdfJembatan Rangka Baja.pdf
Jembatan Rangka Baja.pdfAgusSudiana4
 
Tutorial diseño geometrico de carreteras con autocad civil 3 d 2016 dg 2014
Tutorial diseño geometrico de carreteras con autocad civil 3 d 2016   dg 2014Tutorial diseño geometrico de carreteras con autocad civil 3 d 2016   dg 2014
Tutorial diseño geometrico de carreteras con autocad civil 3 d 2016 dg 2014Roberto Vargas
 

What's hot (20)

03 perencanaan teknis jembatan
03   perencanaan teknis jembatan03   perencanaan teknis jembatan
03 perencanaan teknis jembatan
 
Sni 03 1729 - 2002
Sni 03   1729 - 2002Sni 03   1729 - 2002
Sni 03 1729 - 2002
 
Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)
 
Analisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanAnalisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringan
 
Soal essay konstruksi jembatan
Soal essay konstruksi jembatanSoal essay konstruksi jembatan
Soal essay konstruksi jembatan
 
Laporan Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
Laporan  Ekonomi Rekayasa Teknik SipilLaporan  Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
Laporan Ekonomi Rekayasa Teknik Sipil
 
1556525088perencanaan jembatan
1556525088perencanaan jembatan1556525088perencanaan jembatan
1556525088perencanaan jembatan
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 
Pelat Lantai
Pelat LantaiPelat Lantai
Pelat Lantai
 
Contoh baja
Contoh bajaContoh baja
Contoh baja
 
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
 
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasiTugas akhir-ps-1380-modifikasi
Tugas akhir-ps-1380-modifikasi
 
Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004Rsni t 12-2004
Rsni t 12-2004
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategang
 
Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017Manual desain-perkerasan-jalan-2017
Manual desain-perkerasan-jalan-2017
 
Puentes colgantes
Puentes colgantesPuentes colgantes
Puentes colgantes
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
Jembatan Rangka Baja.pdf
Jembatan Rangka Baja.pdfJembatan Rangka Baja.pdf
Jembatan Rangka Baja.pdf
 
Tutorial diseño geometrico de carreteras con autocad civil 3 d 2016 dg 2014
Tutorial diseño geometrico de carreteras con autocad civil 3 d 2016   dg 2014Tutorial diseño geometrico de carreteras con autocad civil 3 d 2016   dg 2014
Tutorial diseño geometrico de carreteras con autocad civil 3 d 2016 dg 2014
 

Similar to JEMBATAN RANGKA BAJA

Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034mahaswaabadi
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdfBustaminSipil
 
1.TUGAS AKHIR CHALVIN DAN TEGAR BAB 1-4.pdf
1.TUGAS AKHIR CHALVIN DAN TEGAR BAB 1-4.pdf1.TUGAS AKHIR CHALVIN DAN TEGAR BAB 1-4.pdf
1.TUGAS AKHIR CHALVIN DAN TEGAR BAB 1-4.pdfGilarSuryaRahmansyah
 
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptxTEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptxLABCOMsmpn2wedarijak
 
Diktat b-air
Diktat b-airDiktat b-air
Diktat b-airgffhf
 
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...Syafizal Thaher Syaf
 
Laporan struktur bangunan beton
Laporan struktur bangunan betonLaporan struktur bangunan beton
Laporan struktur bangunan betonAndhika Fajar
 
Teknik Konstruksi kapal
Teknik Konstruksi kapalTeknik Konstruksi kapal
Teknik Konstruksi kapaltanalialayubi
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaIrham AF I
 
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru  (Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru Alam F. Kusuma
 
31180-Full_Text.pdf
31180-Full_Text.pdf31180-Full_Text.pdf
31180-Full_Text.pdfssuser087c2d
 
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdfRPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdfAzrijuniArohman
 

Similar to JEMBATAN RANGKA BAJA (20)

Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
 
contoh kayu balsa.pdf
contoh kayu balsa.pdfcontoh kayu balsa.pdf
contoh kayu balsa.pdf
 
213311011201111281
213311011201111281213311011201111281
213311011201111281
 
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
12. PEMILIHAN JENIS PONDASI JEMBATAN.pdf
 
Makalah statika
Makalah statikaMakalah statika
Makalah statika
 
1.TUGAS AKHIR CHALVIN DAN TEGAR BAB 1-4.pdf
1.TUGAS AKHIR CHALVIN DAN TEGAR BAB 1-4.pdf1.TUGAS AKHIR CHALVIN DAN TEGAR BAB 1-4.pdf
1.TUGAS AKHIR CHALVIN DAN TEGAR BAB 1-4.pdf
 
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptxTEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
TEKNOLOGI MINIATUR JEMBATAN PERT 1.pptx
 
Diktat b-air
Diktat b-airDiktat b-air
Diktat b-air
 
Diktat b-air
Diktat b-airDiktat b-air
Diktat b-air
 
xxxx
xxxxxxxx
xxxx
 
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
 
Laporan struktur bangunan beton
Laporan struktur bangunan betonLaporan struktur bangunan beton
Laporan struktur bangunan beton
 
Teknik Konstruksi kapal
Teknik Konstruksi kapalTeknik Konstruksi kapal
Teknik Konstruksi kapal
 
100 tek~1
100 tek~1100 tek~1
100 tek~1
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
 
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru  (Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
 
70 si-ta-2013
70 si-ta-201370 si-ta-2013
70 si-ta-2013
 
31180-Full_Text.pdf
31180-Full_Text.pdf31180-Full_Text.pdf
31180-Full_Text.pdf
 
5111310033
51113100335111310033
5111310033
 
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdfRPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
RPS Perancangan Struktur Baja 2.pdf
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

JEMBATAN RANGKA BAJA

  • 1. i MAKALAH TUGAS BESAR JEMBATAN RANGKA BAJA KONSTRUKSI BAJA I “BADAWANG TWINS BRIDGE” Disusun Oleh : Dhinahadi Vitriyana 4114010005 Mazaya Btari Gina 4114010017 Yasinta Agustina 4114010023 Jurusan Teknik Sipil Program Studi S1 Terapan Perancangan Jalan dan Jembatan POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2015
  • 2. ii KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT karena berkah dan rahmatnya yang dilimpahkan, kami dapat mengikuti dan menyelesaikan makalah tugas besar konstruksi baja I yang bertema jembatan rangka baja dengan judul “BADAWANG TWINS BRIDGE”. Dalam kesempatan ini kami peneliti bermaksud mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dan membantu dalam pembuatan tugas besar konstruksi baja ini, yaitu : 1. Anis Rosyidah, S. Pd., SST., MT. , selaku dosen konstruksi baja yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam pembuatan tugas besar jembatan rangka baja. 2. Teman-teman Teknik Sipil khususnya keluarga besar program studi Perancangan Jalan dan Jembatan yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada kami. Dalam penelitian ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Dengan rasa hormat kami mohon arahan, petunjuk, saran, dan kritik terhadap penelitian kami. Sehingga diharapkan pada penelitian selanjutnya dilakukan perbaikan serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami. Depok, 4 Januari 2016 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................i PENGANTAR...........................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................iii DAFTAR GRAFIK……………………………………………………….v DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….vi DAFTAR TABEL...................................................................................vii BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................1 1.1. Latar Belakang .....................................................................................1 1.2. Pokok Pembahasan...............................................................................2 1.3. Tujuan Penulisan..................................................................................2 1.4. Rumusasn Penulisan.............................................................................2 BAB 2 MODEL DAN DATA TEKNIS JEMBATAN............................3 2.1. Dasar Teori Perancangan .....................................................................3 2.2. Model Jembatan ...................................................................................3 2.3. Data Teknis dan Spesifikasi Material Jembatan...............................4 BAB 3 ANALISA DIAFRAGMA ............................................................6 3.1. Perencanaan Diafragma Jembatan.......................................................6 3.2. Perencanaan Profil Diafragma .............................................................7 3.3. Periksa Lendutan................................................................................10 BAB 4 ANALISA RANGKA UTAMA....................................................14 4.1. Analisa Struktur dengan Beban Statis .................................................14 4.2. Analisa Struktur dengan Beban Dinamis .............................................23 4.3. Pembebanan Rangka Utama..............................................................29 4.4. Perencanaan Rangka Utama.................................................................23 BAB 5 PERENCANAAN SAMBUNGAN BAUT ..................................38 5.1. Desain Smbungan Baut........................................................................38 5.2. Desain Block Shear ..............................................................................60
  • 4. iv BAB 6 PENUTUP…………….……………………………………….....68 6.1. Kesimpulan ………………………………………………………......68 6.2. Saran ……..………………………………………………………......68 DAFTAR PUSTAKA………...…………………………………………..69 LAMPIRAN………...………...…………………………………………..70
  • 5. v DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1. Garis Pengaruh Batang Atas dan Bawah ............................................28 Grafik 4.2. Garis Pengaruh Batang Diagonal.........................................................28 Grafik 4.3. Garis Pengaruh Batang Vertikal..........................................................29
  • 6. vi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Tampak Samping Jembatan ...............................................................4 Gambar 2.2. Tampak Bawah Jembatan ...................................................................4 Gambar 2.3. Potongan Melintang Jembatan............................................................4 Gambar 3.1 Diafragma Pada Jembatan .................................................................10 Gambar 3.2. Lendutan Akibat Plat Beton...............................................................11 Gambar 3.3. Lendutan Akibat Perkerasaan ................................................. ……..11 Gambar 3.4. Lendutan Akibat Kendaraan ..............................................................12 Gambar 3.5. Lendutan Akibat Diafragma ..............................................................12 Gambar 4.1. Struktur Pembebanan.........................................................................14 Gambar 4.2. Potongan Perhitungan Gaya Batang ..................................................15 Gambar 5.1. Rencana Sambungan Baut .................................................................38
  • 7. vii DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Data Teknis dan Spesifikasi Material Jembatan.....................................5 Tabel 3.1. Spesifikasi Penampang Baja IWF ..........................................................8 Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Gaya-gaya Batang....................................................23 Tabel 4.2. Nilai Beban Berjalan dalam P Satu Satuan ...........................................25 Tabel 4.3. Nilai Gaya Batang Tarik dan Tekan Maksimal....................................27 Tabel 4.4. Perhitungan Nilai Pu Akibat Beban Statis dan Beban Dinamis. ……..31 Tabel 4.5. Spesifikasi Penampang Baja IWF Aksial Tarik....................................33 Tabel 4.6. Spesifikasi Penampang Baja IWF Aksial Tekan...................................35 Tabel 5.1. Spesifikasi Baut dan Plat.......................................................................38
  • 8. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jembatan merupakan suatu struktur yang dibangun untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta ataupun jalan raya. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun tentang Jalan, yang dimaksud dengan jembatan adalah jalan yang terletak di atas permukaan air dan/atau di atas permukaan tanah.Dengan adanya jembatanmemungkinkan penyeberangnya berjalan di atas rintangan tersebut. Dalam perkembangannya pembangunan jembatan sangat berkaitan dengan upaya pengembangan wilayah dalam mendukung kegiatan ekonomi seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, industri, pariwisata, pertambangan serta pengembangan kegiatan sosial kemasyarakatan. Teknologi mengenai jembatan sudah seharusnya dikuasai oleh bangsa Indonesia untuk terciptanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang teknik jembatan. Hal ini mendorong rasa semangat putra-putri Indonesia untuk mampu merencanakan serta merealisasikan suatu konstruksi jembatan yang memenuhi kriteria dengan material yang kuat, stabil, ringan, dan ekonomis merupakan suatu keharusan khususnya bagi setiap lulusan Teknik Sipil khususnya dengan prodi Perancangan Jalan dan Jembatan. Konfigurasi jembatan rangka baja telah banyak dikembangkan untuk mendapatkan desain yang efisien dari penggunaan meterial yang memiliki kekuatan optimal, serta indah dari segi estetika. Berdasarkan pemikiran tersebut, kami merancang model jembatan yang mengacu pada teori-teori yang telah diajarkan dalam mata kuliah Konstruksi Baja dan sumber- sumber yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) yang digunakan dalam perencanaan konstruksi jembatan di Indonesia dan LRFD (Load and Resistance Factor Design) tanpa mengesampingkan nilai estetika.
  • 9. 2 1.2. Pokok Bahasan Bahasan yang kami ambil dalam penyusunan makalah ini adalah mendesain konstruksi struktur jembatan rangka baja dengan konstruksi utama berada di atas lantai jembatan untuk kendaraan yang kuat, ekonomis dan kreatif dilihat dari segi struktur, biaya, estetika, dan kemudahan pelaksanaan. 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah diharapkan mahasiswa mampu mengolah, menganalisa, dan merencanakan suatu jembatan rangka baja sesuai dengan ilmu yang telah diajarkan. 1.4. Rumusan Masalah Permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah: 1. Bagaimana model rangka jembatan baja yang akan direncanakan dan dianalisa? 2. Apa saja data teknis dan spek material yang dibutuhkan dalam perancangan? 3. Bagaimana menentukan dan memperhitungkan pembebanan serta dimensi penampang yang efisien pada diafragma? 4. Bagaimana cara mengetahui perhitungan dan menentukan gaya tarik dan tekan yang bekerja pada struktur utama jembatan? 5. Bagaimana cara mengetahui lendutan pada diafragma? 6. Bagaimana pembebanan yang bekerja pada struktur utama rangka jembatan? 7. Bagaimana merencanakan sambungan yang digunakan pada struktur rangka jembatan? Mengingat begitu kompleksnya dalam perencanaan struktur jembatan maka untuk perencanaan pier head, abutment dan pondasi diabaikan dalam perumusan masalah di atas.
  • 10. 3 BAB II MODEL DAN DATA TEKNIS JEMBATAN 2.1. Dasar Teori Perancangan Jembatan rangka adalah struktur konstruksi jembatan yang tersusun dari rangka-rangka yang diletakakan pada suatu bidang dan dihubungkan melalui sambungan sendi-rol pada ujungnya. Struktur rangka batang dapat dikatakan stabil jika tidak terjadi pergerakkan titik pada struktur di luar pengaruh deformasi elemen. Susunan struktur yang stabil khususnya pada jembatan merupakan rangkaian segitiga.1 Dilengkapi dengan batang diagonal dan/ atau vertikal, sehingga setiap batang hanya memikul batang aksial murni. Dalam melakukan perancangan struktur jembatan rangka batang tentunya harus memenuhi persamaan kesetimbangan, sehingga struktur rangka batang tersebut menjadi statis tertentu dan dapat diselesaikan dengan persamaan kesetimbangan. Dalam hal perancangan struktur jembatan rangka batang dua dimensi agar struktur tersebut dikatakan struktur statis tertentu maka harus memenuhi persamaan: Dimana: J = Jumlah Joint m = Jumlah Batang Dalam desain jembatan kali ini, kami merancang jenis jembatan rangka atas baja dan spesifikasinya adalah sebagai berikut: a. Terdiri dari dua jalur b. Panjang bentang 50 meter c. Tinggi maksimum 6 d. Lebar jaluur 4 meter 1 Ir. Heinz Frick, mekanika teknik 1, cet 21 tahun 2006 : Kanisius, Yogyakarta. Sub – bab 4.2 2.2. Model Jembatan 2J = m + 3
  • 11. 4 Rangka jembatan yang kami rencanakan adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Tampak samping jembatan Gambar 2.2 Tampak bawah jembatan Gambar 2.3 Potongan melintang jembatan 2.3. Data Teknis dan Spesifikasi Material Jembatan
  • 12. 5 Data teknis dan spesifikasi material jembatan yang kami rencanakan adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Data Teknis dan Spesifikasi Material Jembatan Panjang Jembatan 50 m Lebar Jembatan 8 m Lebar Jalur 4 m Panjang Segmen 5 m Jumlah Segmen 10 segmen Tebal Perkerasan 0,05 m Tebal Pelat Lantai 0,2 m Jenis Perletakan Sendi – Rol Mutu Baja BJ – 50 Fy 290 MPa Fu 500 MPa E 200.000 Mpa Beban Lajur 9 KN/m2 BI Beton 24 KN/m3 BJ Aspal 22 KN/m3 Tinggi Air Hujan 0,05 m BJ Air 10 KN/m3
  • 13. 6 BAB III ANALISA DIAFRAGMA 3.1. Perencanaan Diafragma Jembatan  Perhitungan Berat Beban Pada Difragma  Beban Mati (DL) Plat Beton qDL = b x h x BI beton = 0,2 x 5 x 24 = 24 KN/m MDL = 1/8 x qDL x L2 = 1/8 x 24 x 82 = 192 kNm  Beban Mati Tmbahan (SDL) Perkerasan Jalan qSDL = b x h x BJ Aspal = 0,05 x 5 x 22 = 5,5 KN/m MSDL = 1/8 x qSDL x L2 = 1/8 x 5,5 x 82 = 44 KNm  Beban Hidup (LL)
  • 14. 7 Air Hujan = b x h x BJ Air = 0,05 x 5 x 10 = 2,5 KNm Kendaraan = berat x tributary area = 9 KN/m2 x 5 m = 45 KN/m qLL = 45 + 2,5 = 47,5 KN/m MLL = 1/8 x qLL x L2 = 1/8 x (47,5) x 82 = 380 KNm 3.2 Perencanaan Profil Diafragma  Langkah I : Menghitung Momen Ultimite Mu = 1,3 MDL + 1,8 MLL + 2 MSDL = 1,3 (192) + 1,8 (380) + 2 (44) = 1021,6 KNm  Langkah II : Preliminary Design Mu ≤ ϕ Mn Dimana ϕ = 0,9 Mu = ϕ Fy . Zx Zx = = 0,00391417624 m3 = 3914,176 cm3  Langkah III : Profil Penampang Yang Dipilih
  • 15. 8 Berdasarkan nilai Zx yang diperoleh, maka dipilih penampang profil dengan spesifikasi sebagai berikut: Tabel 3.1 Spesifikasi Penampang Baja IWF  Langkah IV : Memperhitungkan Berat Sendiri Pada Mu Nilai Mu setelah berat diafragma dimasukkan adalah sebagai berikut:  Beban Sendiri Struktur Berat = 151 Kg/m = 1,51 KN/m MDL = 1/8 x qDL x L2 = 1/8 x 1,51 x 82 = 12,08 KNm Mu akhir = 1,1 MDL + Mu = 1,1 (12,08) + 1021,6 = 1034,888 KNm  Langkah V : Cek Local Buckling  Pelat Sayap Berdasarkan hasil pengecekan pada pelat sayap, maka dapat disimpulkan bahwa: λ = B .tf = . = 7,5 λp = √f = √ = 9.982
  • 16. 9  Pelat Badan h = 588 Berdasarkan hasil pengecekan pada pelat sayap, maka dapat disimpulkan bahwa: Sehingga Mn = Mp = fy . Zx = 29 KN/cm2 x 4488,84 cm3 = 130176,36 KNcm = 1301,7636 KN  Langkah VI : Cek Lateral Buckling Panjang batang tidak terkekang (Lb) dipengaruhi oleh letak ikatan angin (bracing). Gambar 3.1 Diafragma pada jembatan Lb = 2 m Lp = 1,76 . iy . √ = 1,76 x 68,5 x √ λ = h tw = = 41 λp = √f = √ = 98,684
  • 17. 10 = 3,17 m Lr = 8,92 m (berdasarkan Tabel Baja) Sehingga  Langkah VII : Kontrol Kekuatan Mu ≤ ϕ Mn Mu = 1034,888 KNm ϕ Mn = 1176,08724 KNm Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan: Ratio 0,879 < 1 (AMAN !!) Berdasarkan hasil cek ratio profil baja )WF yang digunakan untuk diafragma sudah aman dan kuat untuk menahan beban jembatan yang gtelah ditentukan. 3.3Cek Lendutan  Plat Beton Gambar 3.2 Lendutan akibat Plat Beton Lb < Lp Bentang Pendek (Mn = Mp) Mu < ϕ Mn OK !  Dimensi profil yang direncanakan memenuhi syarat q = kN/m
  • 18. 11  Perkerasan Gambar 3.3 Lendutan akibat Perkerasan  Kendaraan Gambar 3.4 Lendutan akibat Kendaraan  Diafragma q = , kN/m q = 5,5 KN/m q = 36 KN/m q = 1,51 KN/m
  • 19. 12 Gambar 3.5 Lendutan akibat Diafragma  Lendutan Total Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan: D total < D izin OK !  Lendutan yang terjadi memenuhi syarat sehingga profil aman!
  • 20. 13 BAB IV ANALISA RANGKA UTAMA 4.1 Analisa Struktur Dengan Beban Statis Gambar 4.1 Struktur Pembebanan Data Rangka Utama  Panjang Bentang : 50 m  Panjang Tiap Segmen : 5 m  Tinggi Maksimum : 6 m o Tinggi Minimum : 5 m Perhitungan Beban Statis (Gaya-Gaya Batang) Perhitungan gaya gaya batang dilakukan dengan menggunakan metode Ritter dan Buhul serta beban dibuat P satu satuan. Gambar 4.2 Potongan Perhitungan Gaya Batang
  • 21. 14 POTONGAN 1 ∑V = O 5P - 0.5P - a1 sin = 4.5P – a1 sin 45ᵒ = 0 a1 = 6.363P (tekan) ∑H = 0 b1 – a1 cos = b1 = 6.363P cos 45ᵒ b1 = 4.499P (tarik) POTONGAN 2 ∑V = O v1 = -P (tarik) ∑H = 0 b1 = b2 b2 = 4.499P (tarik)
  • 22. 15 POTONGAN 3 ∑V = O a1 cos - d1 cos – a2 sin - v1 = 0 6.363P cos 45ᵒ - d1 cos 45ᵒ - a2 sin 6ᵒ- P = 0 4.499P – 0.707 d1 – 0.1045 a2- P = 0 0.707 d1 + 0.1045 a2 = . P…….. ∑H = 0 a1 sin - a2 cos + d1 sin = 6.363P sin 45ᵒ - a2 cos 6ᵒ + d1 sin 45ᵒ = 0 4.499P – 0.994 a2+ 0.707 d1 = 0 0.707 d1 - 0.994 a2 = - . P…….. Eliminasipersamaan (1) dan (2) 0.707 d1 + 0.1045 a2 = 3.499P 0.707d1 -0.994 a2 = -4.499P 1.0985 a2 = 7.998P d2 = 7.28P (tekan) 0.707 d1 + 0.1045 a2 = 3.499P 0.707 d1 = 3.499P – (0.1045 x 7.28P) d1 = 3.87P (tarik)
  • 23. 16 POTONGAN 4 ∑V = O d1 sin – v2 – P = 0 3.87P sin 45ᵒ - v2 – P = 0 2.736P - v2 – P = 0 v2 = 1.736P (tekan) ∑H = 0 -d1 cos – b2 – b3 = 0 -3.87P cos 45ᵒ - 4.499P - b3 = 0 -2.736P - 4.499P - b3 = 0 b3 = - 7.235P (tarik)
  • 24. 17 POTONGAN 5 ∑V = O a2 cos + v2 – a3 sin θ – d2 cos = 7.28P cos 84ᵒ + 1.736P - a3 sin 5ᵒ - d2 cos 42ᵒ = 0 0.76P + 1.736P – 0.087 a3– 0.743 d2 = 0 0.087 a3 + 0.743 d2 = . P……. ∑H = 0 a2sin - a3cos θ + d2sin = 7.28P sin84ᵒ - a3cos5ᵒ + d2sin 42ᵒ = 0 0.996a3– 0.669d2= . P……. EliminasiPersamaan (1) dan (2) 0.087a3 + 0.743 d2 = 2.496P x 0.996 0.086 a3 + 0.74d2 = 2.486P 0.996a3– 0.669d2= 7.24P x 0.087 0.086 a3– 0.058d2 = 0.629P 0.798d2 = 1.857P d2= 2.327P (tarik)
  • 25. 18 0.087a3 + 0.743 d2 = 2.496P 0.087a3 + (0.743 x 2.327P) = 2.496P 0.087a3= 2.496P – 1.728P a3= 8.832P (tekan) POTONGAN 6 ∑MD = 0 5P . 15 –0,5P . 15 - P . 10 –P . 5 –a4cos = 52,5P = a4cos 6ᵒ.6 a4 = 8,798P (tekan) ∑V = 5P – 0,5P - P – P – P + a4 sin + d3 sin = 1,5P+ 8,789 sin 6ᵒ = - d3 d3 = - 3,254 P (tekan) ∑H = 0 a4cos + b4 + d3 cos =
  • 26. 19 8,798P cos 6ᵒ+ b4 + 3,254P cos 48ᵒ = 0 b4 = - 10,927P (tarik) POTONGAN 7 ∑V = a4cos + a3cos + v3 = 0 8,798 cos 85ᵒ + 8,832 cos 84ᵒ= - v3 v3= - 1,689P (tarik) POTONGAN 8 ∑V = v4 + P = 0 v4 = -P (tarik)
  • 27. 20 ∑( = b4 – b5 = 0 b4 = b5 b5 = 10, 927 P (tarik) POTONGAN 9 ∑V = d3cos + d4 cos – v4 + a5 sin θ - a4 sin = 3,254 cos 42ᵒ + d4 cos 42ᵒ - P + a5 sin 6ᵒ - 8,798Psin 5ᵒ = 0 2,418P + 0,743 d4 – P + 0,104 a5 – 0,766P = 0 0,743 d4 + 0,104 a5 = - , P…….
  • 28. 21 ∑( = c3sin + a4 cos - a5 cos θ - d4 sin = 3,254 P sin 42ᵒ + 8,798P cos 5ᵒ - d5 cos 6ᵒ - d4 sin 42ᵒ = 0 2,177P + 8,764P – 0,944a5 – 0,669 d4 = 0 0,944a5 + 0,669 d4 = , P……. EleminasiPersamaan (1) dan (2) 0,743 d4 + 0,104 a5 = -0,652 P | x 0,669 | 0,497 d4 + 0,069 a5 = - 0,436P 0,944a5 + 0,669 d4 = 10,941P | x 0,743 | 0,497 d4 + 0,738a5 = 8,129P –0,669a5 = –8,565P a5 = 12,8P (tekan) 0,743 d4 + 0,104 a5 = -0,652 P 0,743 d4 + (0,104 x 12,8P) = -0,652 P d4 = 2,669 P ( tarik) POTONGAN 10
  • 29. 22 a5 = a6 ∑V = v5 - a5 sin - a6 sin = v5 = 12,8P sin6ᵒ + 12,8 P sin 6ᵒ v5 = 2,675 P (tekan) Berdasarkan perhitungan gaya-gaya batang dengan metode titik buhul dan beban dalam P satu satuan diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil perhitungan gaya-gaya batang 4.2 Analisa Struktur Dengan Beban Dinamis Data Rangka Utama  Panjang Bentang : 50 m No. Batang Gaya Batang (KN) Batang Statis Tarik Tekan a1 - 6,363 P a2 - 7,28 P a3 - 8,832 P a4 - 8,798 P a5 - 12,8 P b1 4,499 P - b2 4,499 P - b3 7,235 P - b4 10,927 P - b5 10,927 P - d1 3,87 P - d2 2,327 P - d3 - 3,254 P d4 2,669 P - v1 P - v2 - 1,736 P v3 1,689 P - v4 P - v5 2,675 P -
  • 30. 23  Panjang Tiap Segmen : 5 m  Tinggi Maksimum : 6 m  Tinggi Minimum : 5 m Perhitungan Beban Dinamis (Beban Berjalan) Perhitungan gaya gaya batang dilakukan dengan menggunakan metode Analisa SAP2000 dan beban dibuat P satu satuan
  • 31. 24 Nilai Garis Pengaruh pada Gaya Batang JARAK a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 d1 d2 d3 d4 v1 v2 v3 v4 v5 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 1.250 -0.318 -0.183 -0.147 -0.147 -0.126 0.225 0.225 0.182 0.182 0.136 -0.061 -0.054 0.014 -0.017 0.250 0.043 0.029 0.000 -0.025 2.499 -0.636 -0.366 -0.293 -0.293 -0.251 0.450 0.450 0.364 0.364 0.273 -0.122 -0.107 0.028 -0.034 0.500 0.086 0.058 0.000 -0.050 3.749 -0.955 -0.548 -0.440 -0.440 -0.377 0.675 0.675 0.545 0.545 0.409 -0.183 -0.161 0.042 -0.051 0.750 0.130 0.088 0.000 -0.075 4.998 -1.273 -0.731 -0.586 -0.586 -0.502 0.900 0.900 0.727 0.727 0.545 -0.244 -0.214 0.056 -0.068 1.000 0.173 0.117 0.000 -0.100 5.000 -1.273 -0.731 -0.586 -0.586 -0.503 0.900 0.900 0.727 0.727 0.546 -0.244 -0.214 0.056 -0.068 1.000 0.173 0.117 0.000 -0.100 6.250 -1.237 -0.914 -0.733 -0.733 -0.628 0.875 0.875 0.909 0.909 0.682 0.048 -0.268 0.070 -0.085 0.750 0.216 0.146 0.000 -0.125 7.499 -1.202 -1.096 -0.879 -0.879 -0.754 0.850 0.850 1.091 1.091 0.818 0.341 -0.321 0.085 -0.101 0.500 0.259 0.175 0.000 -0.150 8.749 -1.167 -1.279 -1.026 -1.026 -0.879 0.825 0.825 1.273 1.273 0.955 0.633 -0.374 0.099 -0.118 0.250 0.302 0.204 0.000 -0.175 9.998 -1.131 -1.462 -1.172 -1.172 -1.005 0.800 0.800 1.454 1.454 1.091 0.925 -0.428 0.113 -0.135 0.000 0.345 0.233 0.000 -0.200 10.000 -1.131 -1.462 -1.173 -1.173 -1.005 0.800 0.800 1.455 1.455 1.091 0.926 -0.428 0.113 -0.135 0.000 0.345 0.233 0.000 -0.200 11.250 -1.096 -1.416 -1.319 -1.319 -1.131 0.775 0.775 1.409 1.409 1.227 0.897 -0.144 0.127 -0.152 0.000 0.116 0.263 0.000 -0.225 12.499 -1.061 -1.370 -1.466 -1.466 -1.256 0.750 0.750 1.364 1.364 1.364 0.868 0.141 0.141 -0.169 0.000 -0.114 0.292 0.000 -0.250 13.749 -1.025 -1.325 -1.612 -1.612 -1.382 0.725 0.725 1.318 1.318 1.500 0.839 0.425 0.155 -0.186 0.000 -0.343 0.321 0.000 -0.275 14.998 -0.990 -1.279 -1.759 -1.759 -1.507 0.700 0.700 1.273 1.273 1.636 0.810 0.709 0.169 -0.203 0.000 -0.573 0.350 0.000 -0.300 15.000 -0.990 -1.279 -1.759 -1.759 -1.508 0.700 0.700 1.273 1.273 1.637 0.810 0.710 0.169 -0.203 0.000 -0.573 0.350 0.000 -0.300 16.250 -0.955 -1.233 -1.696 -1.696 -1.633 0.675 0.675 1.227 1.227 1.773 0.781 0.684 -0.127 -0.220 0.000 -0.552 0.338 0.250 -0.325 17.499 -0.919 -1.188 -1.633 -1.633 -1.759 0.650 0.650 1.182 1.182 1.909 0.752 0.659 -0.422 -0.237 0.000 -0.532 0.325 0.500 -0.350 18.749 -0.884 -1.142 -1.570 -1.570 -1.884 0.625 0.625 1.136 1.136 2.045 0.723 0.634 -0.718 -0.253 0.000 -0.511 0.313 0.750 -0.375 19.998 -0.849 -1.096 -1.508 -1.508 -2.010 0.600 0.600 1.091 1.091 2.182 0.694 0.608 -1.013 -0.270 0.000 -0.491 0.300 1.000 -0.400 20.000 -0.849 -1.096 -1.507 -1.507 -2.010 0.600 0.600 1.091 1.091 2.182 0.694 0.608 -1.014 -0.270 0.000 -0.491 0.300 1.000 -0.400 21.250 -0.813 -1.051 -1.445 -1.445 -2.136 0.575 0.575 1.045 1.045 2.091 0.665 0.583 -0.971 0.051 0.000 -0.470 0.288 0.750 -0.425 22.499 -0.778 -1.005 -1.382 -1.382 -2.261 0.550 0.550 1.000 1.000 2.000 0.636 0.558 -0.929 0.372 0.000 -0.450 0.275 0.500 -0.450
  • 32. 25 23.749 -0.743 -0.959 -1.319 -1.319 -2.387 0.525 0.525 0.955 0.955 1.909 0.608 0.532 -0.887 0.693 0.000 -0.430 0.263 0.250 -0.475 24.998 -0.707 -0.914 -1.256 -1.256 -2.512 0.500 0.500 0.909 0.909 1.818 0.579 0.507 -0.845 1.013 0.000 -0.409 0.250 0.000 -0.500 25.000 -0.707 -0.914 -1.256 -1.256 -2.512 0.500 0.500 0.909 0.909 1.818 0.579 0.507 -0.845 1.014 0.000 -0.409 0.250 0.000 -0.500 26.250 -0.672 -0.868 -1.193 -1.193 -2.387 0.475 0.475 0.864 0.864 1.727 0.550 0.481 -0.802 0.963 0.000 -0.389 0.238 0.000 -0.475 27.499 -0.636 -0.822 -1.131 -1.131 -2.261 0.450 0.450 0.818 0.818 1.636 0.521 0.456 -0.760 0.912 0.000 -0.368 0.225 0.000 -0.450 28.749 -0.601 -0.777 -1.068 -1.068 -2.136 0.425 0.425 0.773 0.773 1.546 0.492 0.431 -0.718 0.862 0.000 -0.348 0.213 0.000 -0.425 29.998 -0.566 -0.731 -1.005 -1.005 -2.010 0.400 0.400 0.727 0.727 1.455 0.463 0.406 -0.676 0.811 0.000 -0.327 0.200 0.000 -0.400 30.000 -0.566 -0.731 -1.005 -1.005 -2.010 0.400 0.400 0.727 0.727 1.455 0.463 0.405 -0.676 0.811 0.000 -0.327 0.200 0.000 -0.400 31.250 -0.530 -0.685 -0.942 -0.942 -1.884 0.375 0.375 0.682 0.682 1.364 0.434 0.380 -0.634 0.760 0.000 -0.307 0.188 0.000 -0.375 32.499 -0.495 -0.640 -0.879 -0.879 -1.759 0.350 0.350 0.636 0.636 1.273 0.405 0.355 -0.591 0.710 0.000 -0.286 0.175 0.000 -0.350 33.749 -0.460 -0.594 -0.817 -0.817 -1.633 0.325 0.325 0.591 0.591 1.182 0.376 0.329 -0.549 0.659 0.000 -0.266 0.163 0.000 -0.325 34.998 -0.424 -0.548 -0.754 -0.754 -1.508 0.300 0.300 0.546 0.546 1.091 0.347 0.304 -0.507 0.608 0.000 -0.246 0.150 0.000 -0.300 35.000 -0.424 -0.548 -0.754 -0.754 -1.507 0.300 0.300 0.545 0.545 1.091 0.347 0.304 -0.507 0.608 0.000 -0.245 0.150 0.000 -0.300 36.250 -0.389 -0.503 -0.691 -0.691 -1.382 0.275 0.275 0.500 0.500 1.000 0.318 0.279 -0.465 0.558 0.000 -0.225 0.138 0.000 -0.275 37.499 -0.354 -0.457 -0.628 -0.628 -1.256 0.250 0.250 0.455 0.455 0.909 0.289 0.253 -0.422 0.507 0.000 -0.205 0.125 0.000 -0.250 38.749 -0.318 -0.411 -0.565 -0.565 -1.131 0.225 0.225 0.409 0.409 0.818 0.260 0.228 -0.380 0.456 0.000 -0.184 0.113 0.000 -0.225 39.998 -0.283 -0.366 -0.503 -0.503 -1.005 0.200 0.200 0.364 0.364 0.727 0.231 0.203 -0.338 0.406 0.000 -0.164 0.100 0.000 -0.200 40.000 -0.283 -0.365 -0.502 -0.502 -1.005 0.200 0.200 0.364 0.364 0.727 0.231 0.203 -0.338 0.405 0.000 -0.164 0.100 0.000 -0.200 41.250 -0.248 -0.320 -0.440 -0.440 -0.879 0.175 0.175 0.318 0.318 0.636 0.203 0.177 -0.296 0.355 0.000 -0.143 0.088 0.000 -0.175 42.499 -0.212 -0.274 -0.377 -0.377 -0.754 0.150 0.150 0.273 0.273 0.546 0.174 0.152 -0.253 0.304 0.000 -0.123 0.075 0.000 -0.150 43.749 -0.177 -0.228 -0.314 -0.314 -0.628 0.125 0.125 0.227 0.227 0.455 0.145 0.127 -0.211 0.253 0.000 -0.102 0.063 0.000 -0.125 44.998 -0.141 -0.183 -0.251 -0.251 -0.503 0.100 0.100 0.182 0.182 0.364 0.116 0.101 -0.169 0.203 0.000 -0.082 0.050 0.000 -0.100 45.000 -0.141 -0.183 -0.251 -0.251 -0.502 0.100 0.100 0.182 0.182 0.364 0.116 0.101 -0.169 0.203 0.000 -0.082 0.050 0.000 -0.100 46.250 -0.106 -0.137 -0.188 -0.188 -0.377 0.075 0.075 0.136 0.136 0.273 0.087 0.076 -0.127 0.152 0.000 -0.061 0.038 0.000 -0.075 47.499 -0.071 -0.091 -0.126 -0.126 -0.251 0.050 0.050 0.091 0.091 0.182 0.058 0.051 -0.085 0.101 0.000 -0.041 0.025 0.000 -0.050 48.749 -0.035 -0.046 -0.063 -0.063 -0.126 0.025 0.025 0.046 0.046 0.091 0.029 0.025 -0.042 0.051 0.000 -0.021 0.013 0.000 -0.025 49.998 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
  • 33. 26 Tabel 4.2 Nilai Beban Berjalan dalam P Satu Satuan Berdasarkan perhitungan gaya-gaya batang dengan Analisa SAP2000 beban dalam P satu satuan diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.3 Nilai Gaya Batang Tarik dan Tekan Maksimal MIN -1.273 -1.462 -1.759 -1.759 -2.512 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.244 -0.428 -1.014 -0.270 0.000 -0.573 0.000 0.000 -0.500 MAX 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.900 0.900 1.455 1.455 2.182 0.926 0.710 0.169 1.014 1.000 0.345 0.350 1.000 0.000
  • 34. 27 Grafik Beban Berjalan (Kontrol Hitungan) Tabel 4.1 Garis Pengaruh Batang Atas dan Bawah Tabel 4.2 Garis Pengaruh Batang Diagonal -3.0 -2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Garis Pengaruh Batang Atas dan Bawah a1 a2 a3=a4 a5 b1=b2 b3=b4 b5 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 0 10 20 30 40 50 Garis Pengaruh Batang Diagonal d1 d2 d3 d4
  • 35. 28 Tabel 4.3 Garis Pengaruh Batang Vertikal Berdasarkan grafik analisa beban dinamis , maka dapat dipastikan bahwa perhitungan beban dinamis pada rangka jembatan tersebut sudah benar. 4.3 Pembebanan Rangka Utama 1. Beban Mati (DL) Plat Beton (qDL1) = 24 KN/m Diafragma (qDL2) = 1,51 KN/m qDL = (1,3 × 24) + (1,1 × 1,06) = 33,36 kN/m PDL = qDL × ½ lebar jembatan = 33,36 kN/m × 4 m = 133,44 kN 2. Beban Mati Tambahan (SDL) Perkerasan Jalan (qSDL)= 5,5 KN/m qSDL = 2 × 5,5 = 11 kN/m PSDL = qSDL × ½ lebar jembatan = 11 kN/m × 4 m = 44 kN -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 0 10 20 30 40 50 Garis Pengaruh Batang Vertikal v1 v2 v3 v4 v5
  • 36. 29 3. Beban Hidup (LL) Air Hujan (qLL1) = 2,5 KN/m Kendaraan (qLL2) = 36 KN/m qLL = 1,8 × (2,5 + 36) = 69,3 kN/m PLL = qLL × ½ lebar jembatan = 69,3 kN/m × 4 m = 277.2 kN 4. Beban Garis PKEL = KEL × ½ lebar jembatan × (DLA + 1) x 1,8 = 49 × 4 × (0,4 + 1) × 1,8 = 493,92 kN Beban-beban yang diperoleh dimasukan/dikalikan dengan nilai-nilai beban statis dan dinamis yang telah diperhitungkan sehingga diperoleh nilai Pu.Tabel perhitungan nilai Pu karena beban statis (beban mati dan beban hidup) dan beban dinamis disajikan didalam tabel berikut.
  • 37. 30 BATANG GAYA BATANG STATIS DINAMIS TOTAL TARIK TEKAN BEBAN MATI BEBAN HIDUP TARIK TEKAN BEBAN GARIS TARIK TEKAN a1 6.363 P 1129.051 1763.824 1.273 P 628.760 3521.634 a2 7.28 P 1291.763 2018.016 1.462 P 722.111 4031.890 a3 8.832 P 1567.150 2448.230 1.759 P 868.805 4884.186 a4 8.798 P 1561.117 2438.806 1.759 P 868.805 4868.728 a5 12.8 P 2271.232 3548.160 2.512 P 1240.727 7060.119 b1 4.499 P 798.303 1247.123 0.9 P 444.528 2489.953 b2 4.499 P 798.303 1247.123 0.9 P 444.528 2489.953 b3 7.235 P 1283.778 2005.542 1.455 P 718.654 4007.974 b4 10.927P 1938.887 3028.964 1.455 P 718.654 5686.505 b5 10.927P 1938.887 3028.964 2.182 P 1077.733 6045.585 d1 3.87 P 686.693 1072.764 0.926 P 0.244 P 457.370 120.516 2216.827 120.516 d2 2.327 P 412.903 645.044 0.71 P 0.428 P 350.683 211.398 1408.630 211.398 d3 3.254 P 577.390 902.009 0.169 P 1.014 P 83.472 500.835 83.472 1980.233 d4 2.669 P 473.587 739.847 1.014 P 0.27 P 500.835 133.358 1714.269 133.358 v1 P 177.440 277.200 P 493.920 948.560
  • 38. 31 Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Pu akibat Beban Statis dan Beban Dinamis v2 1.736 P 308.036 481.219 0.345 P 0.573 P 170.402 283.016 170.402 1072.271 v3 1.689 P 299.696 468.191 0.35 P 172.872 940.759 v4 P 177.440 277.200 P 493.920 948.560 v5 2.675 P 474.652 741.510 0.5 P 0.000 246.960 1216.162 246.960 Pu 6045.585 7060.119
  • 39. 32 4.4 Perencanaan Rangka Utama a. Perhitungan Batang Tarik  Preliminary Design  Pu = 6045.585 kN = 6045585 N Pu ≤ � Pn Pu = � Ag. Fy Ag = =23163.16 mm2 = 231.6316 cm2  Dimensi Profil = 428 x 407 x 20 x 35 Tabel 4.5 Spesifikasi Penampang Baja IWF Aksial Tarik  Cek Kekuatan Penampang  Terhadap Kelelehan Pu ≤ � Pn Pn = Ag . fy
  • 40. 33 = 36070 mm2 x 290 N/mm2 = 10460300 N = 10460.3 kN Pu ≤ � Pn . ≤ . X . . ≤ . OK !!  Terhadap Fraktur Pu ≤ � Pn Pn = Ae . fu Pn = (Ag . U) fu = 360.7 cm2 x 0.85 x 50000 N/cm2 = 15329750 N = 15329.75 kN Pu ≤ � Pn . ≤ . x . . ≤ . OK !! b. Perhitungan Batang Tekan a. Preliminary Design  Nu = 7060.119 kN Nu ≤ � Nn
  • 41. 34 Ag = = 28641.45639 mm2 = 286.415 cm2  Dimensi Profil = 428 x 407 x 20 x 35 Tabel 4.6 Spesifikasi Penampang Baja IWF Aksial Tekan  Cek Kelangsingan Penampang � < 140 43.27 < 140 OK !! b. Cek Kekompakan Penampang i. Plat Sayap λ = λ =
  • 42. 35 λ = 5.81 ii. Plat Badan h = H – (2.tf ) – (2.r) = 428- (2 x 35) – (2 x 22) = 314 mm λ = λ = λ = .  Cek Flexural Buckling  Cek Kekuatan Penampang Pe a pa g ko pak Pe a pa g ko pak
  • 43. 36 = 9356261.18 N = 9356.261 KN Nu ≤ � Nn . kN ≤ . x . kN . kN ≤ . kN Berdasarkan perhitungan ternyata diperoleh profil yang memenuhi syarat dan kuat menahan gaya aksial dari beban yang telah ditentukan adalah profil IWF 428 x 407 x 20 x 35. PENAMPANG KUAT!
  • 44. 37 BAB V PERENCANAAN SAMBUNGAN BAUT Gambar 5.1 Rencana Sambungan Baut 5.1 Desain Sambungan Baut Tabel 5.1 Spesifikasi Baut dan Pelat a. Pada sambungan A
  • 45. 38 KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = , x Fuf x kr x nn x Ae x nB = , x x , x x x = , N = , KN Pu <Φ Vf , KN < , x , KN , KN < , KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = , x df x Tp x FuP x nB = , x x x x = N = KN Pu <Φ Vd , KN < , x KN , KN < KN =>OK!! Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB = , x x x x = N = KN Pu <Φ Vsf , KN < , x KN 2489,953 KN < 3045 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn = fy x Ag = x = N = , KN Pu <Φ Pn , KN < , x , KN , KN < , KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn = fu x Ae = x = N
  • 46. 39 = KN Pu <Φ Pn , KN < , x KN , KN < , KN=>OK!! b. Pada sambungan B KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 0,985 x 1 x 759 x 16 = 5463570,42 N = 5463,7042 KN Pu <Φ Vf 2489,953 KN < 0,75 x 5463,7042 KN 2489,953 KN < 4097,678 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 16 = 32256000 N = 32256 KN
  • 47. 40 Pu <Φ Vd 2489,953 KN < 0,75 x 32256 KN 2489,953 KN < 24192 KN =>OK!! Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 16 = 4060000 N = 4060 KN Pu <Φ Vsf 2489,953 KN < 0,75 x 4060 KN 2489,953 KN < 3045 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn= fy x Ag = 290 x 28490 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 2489,953 KN < 0,9 x 8262,1 KN 2489,953 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn= fu x Ae = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN Pu <Φ Pn 2489,953 KN < 0,75 x 14245 KN 2489,953 KN < 10683,75 KN=>OK!!
  • 48. 41 c. Pada sambungan C KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 0,925 x 1 x 759 x 24 = 7696146,15 N = 7696,146 KN Pu <Φ Vf 4007,974 KN < 0,75 x 7696,146 KN 4007,974 KN< 5772,11 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 24 = 48384000 N = 48384 KN Pu <Φ Vd 4007,974 KN < 0,75 x 48384 KN 4007,974 KN< 36288 KN =>OK!!
  • 49. 42 Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 24 = 6090 KN Pu <Φ Vsf 4007,974 KN < 0,75 x 6090 KN 4007,974 KN< 4567,5 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn= fy x Ag = 290 x 28490 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 4007,974 KN < 0,9 x 8262,1 KN 4007,974 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn= fu x Ae = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN Pu <Φ Pn 4007,974 KN < 0,75 x 14245 KN 4007,974 KN < 10683,75 KN=>OK!!
  • 50. 43 d. Pada sambungan D KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 0,865 x 1 x 759 x 32 = 9595915,56 N = 9595,915 KN Pu <Φ Vf 5686,505 KN < 0,75 x 9595,915 KN 5686,505 KN < 7196,937 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 32 = 64512000 N = 64512 KN Pu <Φ Vd 5686,505 KN < 0,75 x 64512 KN 5686,505 KN< 48384 KN =>OK!!
  • 51. 44 Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 32 = 8120 KN Pu <Φ Vsf 5686,505 KN < 0,75 x 8120 KN 5686,505 KN< 6090 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn= fy x Ag = 290 x 28490 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 5686,505 KN < 0,9 x 8262,1 KN 5686,505 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn= fu x Ae = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN Pu <Φ Pn 5686,505 KN < 0,75 x 14245 KN 5686,505 KN < 10683,75 KN=>OK!!
  • 52. 45 e. Pada sambungan E KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 0,865 x 1 x 759 x 32 = 9595915,56 N = 9595,915 KN Pu <Φ Vf 6045,585 KN < 0,75 x 9595,915 KN 6045,585 KN < 7196,937 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 32 = 64512000 N = 64512 KN Pu <Φ Vd 6045,585 KN < 0,75 x 64512 KN 6045,585 KN< 48384 KN =>OK!! Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB
  • 53. 46 = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 32 = 8120 KN Pu <Φ Vsf 6045,585 KN < 0,75 x 8120 KN 6045,585 KN< 6090 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn= fy x Ag = 290 x 28490 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 6045,585 KN < 0,9 x 8262,1 KN 6045,585 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn= fu x Ae = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN Pu <Φ Pn 6045,585 KN < 0,75 x 14245 KN 6045,585 KN < 10683,75 KN=>OK!!
  • 54. 47 f. Pada sambungan F KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 0,865 x 1 x 759 x 32 = 9595915,56 N = 9595,915 KN Pu <Φ Vf 6045,585 KN < 0,75 x 9595,915 KN 6045,585 KN < 7196,937 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 32 = 64512000 N = 64512 KN
  • 55. 48 Pu <Φ Vd 6045,585 KN < 0,75 x 64512 KN 6045,585 KN< 48384 KN =>OK!! Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x nB = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 32 = 8120 KN Pu <Φ Vsf 6045,585 KN < 0,75 x 8120 KN 6045,585 KN< 6090 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn = fy x Ag = 290 x 28490 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 6045,585 KN < 0,9 x 8262,1 KN 6045,585 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn = fu x Ae = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN
  • 56. 49 Pu <Φ Pn 6045,585 KN < 0,75 x 14245 KN 6045,585 KN < 10683,75 KN=>OK!! g. Pada sambungan G KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 1,045 x 1 x 759 x 8 = 2898188,37 N = 2898,188 KN Pu <Φ Vf 1216,162 KN < 0,75 x 2898,188 KN 1216,162 KN < 2173,641 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 8 = 16128000 N = 16128 KN
  • 57. 50 Pu <Φ Vd 1216,162 KN < 0,75 x 16128 KN 1216,162 KN < 12096 KN =>OK!! Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 8 = 2030 KN Pu <Φ Vsf 1216,162 KN < 0,75 x 2030 KN 1216,162 KN< 1522,5 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn= fy x Ag = 290 x 28490 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 1216,162 KN < 0,9 x 8262,1 KN 1216,162 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn= fu x Ae = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN Pu <Φ Pn 1216,162 KN < 0,75 x 14245 KN 1216,162 KN < 10683,75 KN=>OK!!
  • 58. 51 h. Pada sambungan H KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 1,015 x 1 x 759 x 12 = 4222480,185 N = 4222,48 KN Pu <Φ Vf 1714,269 KN < 0,75 x 4222,48 KN 1714,269 KN < 3166,86 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 12 = 24192000 N = 24192 KN Pu <Φ Vd 1714,269 KN < 0,75 x 24192 KN
  • 59. 52 1714,269 KN < 18144 KN =>OK!! Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 12 = 3045 KN Pu <Φ Vsf 1714,269 KN < 0,75 x 3045 KN 1714,269 KN < 2283,75 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn = fy x Ag = 290 x 28490 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 1714,269 KN < 0,9 x 8262,1 KN 1714,269 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn = fu x Ae = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN Pu <Φ Pn
  • 60. 53 1714,269 KN < 0,75 x 14245 KN 1714,269 KN < 10683,75 KN=>OK!! i. Pada sambungan I KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 1,045 x 1 x 759 x 8 = 2898188,37 N = 2898,188 KN Pu <Φ Vf 940,759 KN < 0,75 x 2898,188 KN 940,759 KN < 2173,641 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB
  • 61. 54 = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 8 = 16128000 N = 16128 KN Pu <Φ Vd 940,759 KN < 0,75 x 16128 KN 940,759 KN < 12096 KN =>OK!! Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 8 = 2030 KN Pu <Φ Vsf 940,759 KN < 0,75 x 2030 KN 940,759 KN< 1522,5 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn = fy x Ag = 290 x 28490 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 940,759 KN < 0,9 x 8262,1 KN 940,759 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn = fu x Ae
  • 62. 55 = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN Pu <Φ Pn 940,759 KN < 0,75 x 14245 KN 940,759 KN < 10683,75 KN=>OK!! j. Pada sambungan J KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 1,045 x 1 x 759 x 8 = 2898188,37 N = 2898,188 KN Pu <Φ Vf
  • 63. 56 1408,630 KN < 0,75 x 2898,188 KN 1408,630 KN < 2173,641 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 8 = 16128000 N = 16128 KN Pu <Φ Vd 1408,630 KN < 0,75 x 16128 KN 1408,630 KN < 12096 KN =>OK!! Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 8 = 2030 KN Pu <Φ Vsf 1408,630 KN < 0,75 x 2030 KN 1408,630 KN< 1522,5 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn = fy x Ag = 290 x 28490
  • 64. 57 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 1408,630 KN < 0,9 x 8262,1 KN 1408,630 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn = fu x Ae = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN Pu <Φ Pn 1408,630 KN < 0,75 x 14245 KN 1408,630 KN < 10683,75 KN=>OK!! k. Pada sambungan K
  • 65. 58 KEKUATAN BAUT Geser Nominal Baut Vf = 0,63 x Fuf x kr x nn x Ae x nB = 0,63 x 725 x 1,015 x 1 x 759 x 12 = 4222480,185 N = 4222,48 KN Pu <Φ Vf 1408,630 KN < 0,75 x 4222,48 KN 1408,630 KN < 3166,86 KN =>OK!! Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan Vd = 3,2 x df x Tp x FuP x nB = 3,2 x 36 x 35 x 500 x 12 = 24192000 N = 24192 KN Pu <Φ Vd 1408,630 KN < 0,75 x 24192 KN 1408,630 KN < 18144 KN =>OK!! Kekuatan Geser Nominal Vsf = µ x nei x Fuf x Kh x Nb = 0,35 x 1 x 725 x 1 x 12 = 3045 KN
  • 66. 59 Pu <Φ Vsf 1408,630 KN < 0,75 x 3045 KN 1408,630 KN < 2283,75 KN =>OK!! KEKUATAN PELAT Terhadap Kelelehan Pn = fy x Ag = 290 x 28490 = 8262100 N = 8262,1 KN Pu <Φ Pn 1408,630 KN < 0,9 x 8262,1 KN 1408,630 KN < 7435,89 KN=>OK!! Terhadap Fraktur Pn = fu x Ae = 500 x 28490 = 14245000 N = 14245 KN Pu <Φ Pn 1408,630 KN < 0,75 x 14245 KN 1408,630 KN < 10683,75 KN=>OK!!
  • 67. 60 5.2 Desain Block Shear a. Sambungan N1, N2 Pu tarik N1, N2 = 2489,953 KN S = 96,75 mm nB = 8 buah  Kuat Geser Rumptur Nominal - Agv = 4 (S1 + 3 . S2) . tf = 4 (70 + 3 . 120) . 35 = 60200 mm2 - Aev = 4 (S1 + 3 . S2) . tf – 4 (3,5 x dB x tf) = 4 (70 + 3 . 120) . 35 – 4 (3,5 x 35 x 35) = 42560 mm2 - Nn = 0,6 x Aev x fu = 0,6 x 42560 x 500 = 12768000 N = 12768 KN  Kuat Tarik Ruptur Nominal - Agt = 4 x S x tf = 4 x 96,75 x 35 = 13545 mm2 - Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf) = 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35) = 11025 mm2 - Nn = Aet x fu = 11025 x 500 =5512500 N = 5512.5 KN  Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal Karena, Aet x fu ≤ , x Aev x fu , maka :
  • 68. 61 Nn = 0,6 . Anv . fu + Agt . fy = 0,6 . 42560 . 500 + 13545 . 290 = 16696050 N = 16696,05 KN N1 dan N2 Pu <Φ Nn 2489,953 KN < 0,75 x 16696,05 KN 2489,953 KN < 12522,04 KN=>OK AMAN!! b. Sambungan N3 Pu tarik = 4007,974 KN S = 96,75 mm nB = 12 buah  Kuat Geser Rumptur Nominal - Agv = 4 (S1 + 5 . S2) . tf = 4 (70 + 5 . 120) . 35 = 93800 mm2 - Aev = 4 (S1 + 5 . S2) . tf – 4 (5,5 x dB x tf) = 4 (70 + 5 . 120) . 35 – 4 (5,5 x 35 x 35) = 66080 mm2 - Nn = 0,6 x Aev x fu = 0,6 x 66080 x 500 = 19824000 N = 19824 KN  Kuat Tarik Ruptur Nominal - Agt = 4 x S x tf = 4 x 96,75 x 35
  • 69. 62 = 13545 mm2 - Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf) = 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35) = 11025 mm2 - Nn = Aet x fu = 11025 x 500 = 5512500 N = 5512,5 KN  Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal Karena, Aet x fu ≤ , x Aev x fu , maka : Nn = 0,6 . Aev . fu + Agt . fy = 0,6 . 66080 . 500 + 13545 . 290 = 23752050 N = 23752,05 KN N3 Pu <Φ Nn 4007,974 KN < 0,75 x 23752,05 KN 4007,974 KN < 17814,04 KN=>OK AMAN!! c. Sambungan N4, N5, N6 Pu tarik N4 = 5686,505 KN N5 dan N6 = 6045,585 KN S = 96,75 mm nB = 16 buah  Kuat Geser Rumptur Nominal - Agv = 4 (S1 + 7 . S2) . tf = 4 (70 + 7 . 120) . 35
  • 70. 63 = 127400 mm2 - Aev = 4 (S1 + 7 . S2) . tf – 4 (7,5 x dB x tf) = 4 (70 + 7 . 120) . 35 – 4(7,5 x 35 x 35) = 89600 mm2 - Nn = 0,6 x Aev x fu = 0,6 x 89600 x 500 = 26880000 N = 26880 KN  Kuat Tarik Ruptur Nominal - Agt = 4 x S x tf = 4 x 96,75 x 35 = 13545 mm2 - Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf) = 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35) = 11025 mm2 - Nn = Aet x fu = 11025 x 500 =5512500 N = 5512,5 KN  Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal Karena, Aet x fu ≤ , x Anv x fu , maka : Nn = 0,6 . Aev . fu + Agt . fy = 0,6 . 89600 . 500 + 13545 . 290 = 30808050 N = 30808,05 KN N4 Pu <Φ Nn 5686,505 KN < 0,75 x 30808,05 KN 5686,505 KN < 23106,04 KN =>OK AMAN!! N5 dan N6
  • 71. 64 Pu <Φ Nn 6045,585 KN < 0,75 x 30808,05KN 6045,585 KN < 23106,04 KN =>OK AMAN!! d. Sambungan N7, N9, N10 Pu tarik N7 = 1216,162 KN N9 = 940,759 KN N10 = 1408,63 KN S = 96,75 mm nB = 4 buah  Kuat Geser Rumptur Nominal - Agv = 4 (S1 + 1 . S2) . tf = 4 (70 + 1 . 120) . 35 = 26600 mm2 - Aev = 4 (S1 + 1 . S2) . tf – 4 (1,5 x dB x tf) = 4 (70 + 1 . 120) . 35 – 4(1,5 x 35 x 35) = 19040 mm2 - Nn = 0,6 x Aev x fu = 0,6 x 19040 x 500 =5712000 = 5712 KN  Kuat Tarik Ruptur Nominal - Agt = 4 x S x tf = 4 x 96,75 x 35 = 13545 mm2 - Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf) = 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35) = 11025 mm2
  • 72. 65 - Nn = Aet x fu = 11025 x 500 =5512500 N = 5512,5 KN  Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal Karena, Aet x fu ≤ , x An v x fu , maka : Nn = 0,6 . Aev . fu + Agt . fy = 0,6 . 19040 . 500 + 13545 . 290 = 9640050 N = 9640,05 KN N7 Pu <Φ Nn 1216,162 KN < 0,75 x 9640,05 KN 1216,162 KN < 7230,038 KN=>OK AMAN!! N9 Pu <Φ Nn 940,759 KN < 0,75 x 9640,05 KN 940,759 KN < 7230,038 KN=>OK AMAN! N10 Pu <Φ Nn 1408,63 KN < 0,75 x 9640,05 KN 1408,63 KN < 7230,038 KN=>OK AMAN!! e. Sambungan N8, N11 Pu tarik N8 = 1714,269 KN N11 = 2216,827 KN S = 96,75 mm
  • 73. 66 nB = 6 buah  Kuat Geser Rumptur Nominal - Agv = 4 (S1 + 2 . S2) . tf = 4 (70 + 2 . 120) . 35 = 43400 mm2 - Aev = 4 (S1 + 2 . S2) . tf – 4 (2,5 x dB x tf) = 4 (70 + 2 . 120) . 35 – 4(2,5 x 35 x 35) = 30800 mm2 - Nn = 0,6 x Aev x fu = 0,6 x 30800 x 500 = 9240000 N = 9240 KN  Kuat Tarik Ruptur Nominal - Agt = 4 x S x tf = 4 x 96,75 x 35 = 13545 mm2 - Aet = 4 . S . tf – (4 x x tf) = 4 x 96,75 x 35 – (4 x x 35) = 11025 mm2 - Nn = Aet x fu = 11025 x 500 = 5512500 N = 5512,5 KN  Kuat Tarik dan Geser Ruptur Nominal Karena, Aet x fu ≤ , x An v x fu , maka : Nn = 0,6 . Anv . fu + Agt . fy = 0,6 . 30800 . 500 + 13545 . 290 = 13168050 N = 13168,05 KN
  • 74. 67 N8 Pu <Φ Nn 1714,269 KN < 0,75 x 13168,05 KN 1714,269 KN < 9876,038 KN=>OK AMAN!! N11 Pu <Φ Nn 2216,827 KN < 0,75 x 13168,05 KN 2216,827 KN < 9876,038 KN=>OK AMAN!!
  • 75. 68 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Pada perencanaan Badawang Twins Bridge ini, dapat disimpulkan bahwa jembatan ini kuat dan dapat berdiri tegak dengan kokoh. Dari perhitungan yang telah dipaparkan di atas, jembatan rangka baja ini memenuhi syarat dan aman dari berbagai aspek, seperti perencanaan pada batang diafragma, lendutan, beban berjalan, perencanaan batang aksial tarik dan tekan, sambungan baut serta balok geser. 6.2Saran Dalam merencanakan suatu jembatan harus mempunyai imajinasi dalam mendesain pemodelan rangka yang menonjolkan nilai estetika, serta harus lebih teliti dalam menghitung pembebanan dari berbagai macam aspek.
  • 76. 69 DAFTAR PUSTAKA Supriatna, Nandan. 2010. Macam-Macam Profil Baja. http://www.file.upi.ed/…/ - Macam_macam_profil_baja.pdf. Diakses: 12 November 2015. Sutarman, E. 2013. Konsep dan Aplikasi Pengantar Teknik Sipil. Yogyakarta: Penberbit ANDI. Tanpa nama. 2015. Jembatan . https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan. Diakses: 12 November 2015.