SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Teknik Dasar Fotografi
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
A. FOKUS
 Focusing ialah kegiatan mengatur
ketajaman objek foto, dilakukan dengan
memutar ring fokus pada lensa sehingga
terlihat pada jendela bidik objek yang
semula kurang jelas menjadi jelas (fokus).
Foto dikatakan fokus bila objek terlihat
tajam/jelas dan memiliki garis-garis yang
tegas (tidak kabur). Pada ring fokus,
terdapat angka-angka yang menunjukkan
jarak (dalam meter atau feet) objek
dengan lensa.
B. EKSPOSURE
 Pencahayaan/eksposure adalah
teknik untuk mencari keseimbangan
antara seberapa besar jumlah
cahaya yang masuk melalui lensa
dengan berapa waktu yang
dibutuhkan dalam menghasilkan
gambar.
Hal yang mempengaruhi eksposure
 Diafragma
 berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan
sedikit atau banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar
bukaan diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka
ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22
; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau f/22. Angka-angka
tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma pada
lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan
intensitas cahaya yang masuk.
 Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma ialah
berbanding terbalik.
“Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma,
sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya,
semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya
sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.”
 Kecepatan Rana (shutter speed)
Kecepatan rana ialah cepat atau lambatnya rana
bekerja membuka lalu menutup kembali. Shutter
speed mengendalikan lama cahaya mengenai film.
Cara kerja rana seperti jendela. Rana berada di
depan bidang film dan selalu tertutup jika shutter
release tidak ditekan, untuk melindungi bidang film
dari cahaya. Saat shutter release ditekan, maka
rana aka membuka dan menutup kembali sehingga
cahaya dapat masuk dan menyinari film.
 Ukuran kecepatan rana dihitung dalam satuan per
detik, yaitu: 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; 60 ; 125 ; 250
; 500 ; 1000 ; 2000 ; dan B. .Angka 1 berarti rana
membuka dengan kecepatan 1/1 detik. Angka
2000 berarti rana membuka dengan kecepatan
1/2000 detik, dst. B (Bulb) berarti kecepatan
tanpa batas waktu (rana membuka selama shutter
release ditekan)
Kecepatan Rana Rendah
Untuk foto night scene
Kecepatan Rana tinggi
Untuk stop action
 Kepekaan Film (ASA/ISO)
Makin kecil satuan film (semakin rendah
ISO), maka film kurang peka cahaya
sehingga makin banyak cahaya yang
dibutuhkan untuk menyinari film tersebut,
sebaliknya semakin tinggi ISO maka film
semakin peka cahaya sehingga makin
sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk
menyinari film tersebut. Misal, ASA 100
lebih banyak membutuhkan cahaya
daripada ASA 400.
 Apabila kita membutuhkan kecepatan tinggi
dalam memotret namun cahaya yang tersedia
minim maka ISO harus ditinggikan. Hanya saja
dengan ISO tinggi makin besar noise yang
dihasilkan
KESALAHAN EKSPOSURE
UNDER EKSPOSURE
OVER EKSPOSURE
Apabila cahaya yang
masuk terlalu banyak.
Sehingga gambar yg
terekam menjadi terlalu
terang
Apabila cahaya yang
masuk terlalu sedikit.
Sehingga gambar yg
terekam menjadi terlalu
gelap
Pada era digital, kamera DSLR sudah dilengkapi oleh
beberapa pengaturan yang memudahkan fotografer dalam
memotret, pengaturan tersebut digolongkan menjadi 5
besar yaitu ;
 Aperture Priority, dimana dalam memotret kita
menghendaki efek dari bukaan tertentu sebagai faktor yg
ditetapkan yang lain (ISO dan Speed) variable/otomatis.
 Speed Priority dimana dalam memotret kita
menghendaki speed tertentu dalam mengabadikan
moment, yang lainnya (ISO dan Speed)
variable/otomatis.
 Program, kita hanya perlu mengatur ISO atau sensitifitas
cahaya saja, sedangkan untuk aperture dan speed sudah
tersetting secara otomatis
 Automatic, baik ISO, Aperture maupun Speed sudah
tersetting secara otomatis sesuai dengan keadaan cahaya
yang ada. Merupakan setting termudah karena fotografer
hanya tinggal jepret saja
 Manual, kebalikan dari Automatic; ISO, Aperture dan
Speed disetting secara manual

More Related Content

Similar to Teknik_Dasar_Fotografi.ppt

Teknik pada fotograhpy
Teknik pada fotograhpyTeknik pada fotograhpy
Teknik pada fotograhpydaichiro
 
Logika segitiga
Logika segitigaLogika segitiga
Logika segitigaRizky Maul
 
Dasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto GrafiDasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto Grafifahmilul amri
 
Memahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO.pptx
Memahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO.pptxMemahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO.pptx
Memahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO.pptxBkkSmkNUJagapura
 
Fotografi - Pathfinder Club
Fotografi - Pathfinder ClubFotografi - Pathfinder Club
Fotografi - Pathfinder ClubGrimaldy Sinaga
 
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture (format PDF)
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture (format PDF)Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture (format PDF)
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture (format PDF)Hamdani Fajar
 
Sekilas tentang Teknik Segitiga Fotografi.pptx
Sekilas tentang Teknik Segitiga Fotografi.pptxSekilas tentang Teknik Segitiga Fotografi.pptx
Sekilas tentang Teknik Segitiga Fotografi.pptxIwanAzharie1
 
Fotografi exposure,membahas komposisi shot exposure
Fotografi exposure,membahas komposisi shot exposureFotografi exposure,membahas komposisi shot exposure
Fotografi exposure,membahas komposisi shot exposuredokumentasi00001
 
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - ApertureTeknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - ApertureHamdani Fajar
 
Cara Pengambilan Gambar dan Jenis Lensa
Cara Pengambilan Gambar dan Jenis LensaCara Pengambilan Gambar dan Jenis Lensa
Cara Pengambilan Gambar dan Jenis LensaLevi Rolan
 

Similar to Teknik_Dasar_Fotografi.ppt (20)

Teknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografiTeknik dasar fotografi
Teknik dasar fotografi
 
Teknik pada fotograhpy
Teknik pada fotograhpyTeknik pada fotograhpy
Teknik pada fotograhpy
 
Fotografi Dasar
Fotografi DasarFotografi Dasar
Fotografi Dasar
 
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 finalPresentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
Presentasi dasar fotografi musyawarah akhir tahun kfp 2010 final
 
Exposure.pptx
Exposure.pptxExposure.pptx
Exposure.pptx
 
Fotografi
FotografiFotografi
Fotografi
 
Logika segitiga
Logika segitigaLogika segitiga
Logika segitiga
 
Dasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto GrafiDasar-Dasar Foto Grafi
Dasar-Dasar Foto Grafi
 
Teknik dasar photography
Teknik dasar photographyTeknik dasar photography
Teknik dasar photography
 
Memahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO.pptx
Memahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO.pptxMemahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO.pptx
Memahami Diafragma, Shutter Speed, dan ISO.pptx
 
Alat Optik Kamera
Alat Optik KameraAlat Optik Kamera
Alat Optik Kamera
 
Principles Of Digital Photography
Principles Of Digital PhotographyPrinciples Of Digital Photography
Principles Of Digital Photography
 
Fotografi - Pathfinder Club
Fotografi - Pathfinder ClubFotografi - Pathfinder Club
Fotografi - Pathfinder Club
 
Dasar Pemotretan
Dasar PemotretanDasar Pemotretan
Dasar Pemotretan
 
Contoh Layout Buku Understanding Exposure
Contoh Layout Buku Understanding ExposureContoh Layout Buku Understanding Exposure
Contoh Layout Buku Understanding Exposure
 
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture (format PDF)
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture (format PDF)Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture (format PDF)
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture (format PDF)
 
Sekilas tentang Teknik Segitiga Fotografi.pptx
Sekilas tentang Teknik Segitiga Fotografi.pptxSekilas tentang Teknik Segitiga Fotografi.pptx
Sekilas tentang Teknik Segitiga Fotografi.pptx
 
Fotografi exposure,membahas komposisi shot exposure
Fotografi exposure,membahas komposisi shot exposureFotografi exposure,membahas komposisi shot exposure
Fotografi exposure,membahas komposisi shot exposure
 
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - ApertureTeknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
Teknik Pengendalian Expossure Bagian ke-2 - Aperture
 
Cara Pengambilan Gambar dan Jenis Lensa
Cara Pengambilan Gambar dan Jenis LensaCara Pengambilan Gambar dan Jenis Lensa
Cara Pengambilan Gambar dan Jenis Lensa
 

Recently uploaded

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Recently uploaded (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Teknik_Dasar_Fotografi.ppt

  • 1. Teknik Dasar Fotografi Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
  • 2. A. FOKUS  Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek yang semula kurang jelas menjadi jelas (fokus). Foto dikatakan fokus bila objek terlihat tajam/jelas dan memiliki garis-garis yang tegas (tidak kabur). Pada ring fokus, terdapat angka-angka yang menunjukkan jarak (dalam meter atau feet) objek dengan lensa.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6. B. EKSPOSURE  Pencahayaan/eksposure adalah teknik untuk mencari keseimbangan antara seberapa besar jumlah cahaya yang masuk melalui lensa dengan berapa waktu yang dibutuhkan dalam menghasilkan gambar.
  • 7. Hal yang mempengaruhi eksposure  Diafragma  berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan sedikit atau banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar bukaan diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau f/22. Angka-angka tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma pada lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk.  Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma ialah berbanding terbalik. “Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya, semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.”
  • 8.
  • 9.  Kecepatan Rana (shutter speed) Kecepatan rana ialah cepat atau lambatnya rana bekerja membuka lalu menutup kembali. Shutter speed mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana seperti jendela. Rana berada di depan bidang film dan selalu tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk melindungi bidang film dari cahaya. Saat shutter release ditekan, maka rana aka membuka dan menutup kembali sehingga cahaya dapat masuk dan menyinari film.  Ukuran kecepatan rana dihitung dalam satuan per detik, yaitu: 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 15 ; 30 ; 60 ; 125 ; 250 ; 500 ; 1000 ; 2000 ; dan B. .Angka 1 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/1 detik. Angka 2000 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/2000 detik, dst. B (Bulb) berarti kecepatan tanpa batas waktu (rana membuka selama shutter release ditekan)
  • 10. Kecepatan Rana Rendah Untuk foto night scene Kecepatan Rana tinggi Untuk stop action
  • 11.  Kepekaan Film (ASA/ISO) Makin kecil satuan film (semakin rendah ISO), maka film kurang peka cahaya sehingga makin banyak cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut, sebaliknya semakin tinggi ISO maka film semakin peka cahaya sehingga makin sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari film tersebut. Misal, ASA 100 lebih banyak membutuhkan cahaya daripada ASA 400.
  • 12.  Apabila kita membutuhkan kecepatan tinggi dalam memotret namun cahaya yang tersedia minim maka ISO harus ditinggikan. Hanya saja dengan ISO tinggi makin besar noise yang dihasilkan
  • 13. KESALAHAN EKSPOSURE UNDER EKSPOSURE OVER EKSPOSURE Apabila cahaya yang masuk terlalu banyak. Sehingga gambar yg terekam menjadi terlalu terang Apabila cahaya yang masuk terlalu sedikit. Sehingga gambar yg terekam menjadi terlalu gelap
  • 14. Pada era digital, kamera DSLR sudah dilengkapi oleh beberapa pengaturan yang memudahkan fotografer dalam memotret, pengaturan tersebut digolongkan menjadi 5 besar yaitu ;  Aperture Priority, dimana dalam memotret kita menghendaki efek dari bukaan tertentu sebagai faktor yg ditetapkan yang lain (ISO dan Speed) variable/otomatis.  Speed Priority dimana dalam memotret kita menghendaki speed tertentu dalam mengabadikan moment, yang lainnya (ISO dan Speed) variable/otomatis.  Program, kita hanya perlu mengatur ISO atau sensitifitas cahaya saja, sedangkan untuk aperture dan speed sudah tersetting secara otomatis  Automatic, baik ISO, Aperture maupun Speed sudah tersetting secara otomatis sesuai dengan keadaan cahaya yang ada. Merupakan setting termudah karena fotografer hanya tinggal jepret saja  Manual, kebalikan dari Automatic; ISO, Aperture dan Speed disetting secara manual