4. Orientasi :
Love story merupakan salah satu judul film karya
Armantono. Film drama Indonesia yang bergenre
percintaan ini di produseri oleh Chand Parvez Servia
dan disutradarai oleh Hanny R. Saputra. Film yang
dirilis pada 27 Januari 2011 ini, merupakan film
terakhir dimana Acha Septriasa dan Irwansyah dapat
beracting bersama dalam sebuah film. Disini
Irwansyah dan Acha yang menjadi pemeran utama
dari film ini. Acha sebagai Ranti dan Irwansyah
sebagai Galih. Selain itu, terdapat sederet artis
ternama yang ikut berperan dalam film ini antara lain,
Reza Pahlevi, Reza Rahadian, Maudy, Donny Damara,
Bella Graveca, Anbo, dan Henidar Amroe. Film
produksi Starvision ini menceritakan tentang kisah
percintaan Galih dan Ranti yang terlarang oleh adanya
mitos di desanya. Namun, akhirnya kekuatan cinta
5. Tafsiran :
Film ini bermula dari mitos kedua desa yang
terpisahkan oleh sungai. Mitos yang di percaya
oleh masyarakat ke-dua desa itu, adalah adanya
kutukan diantara dua desa ini yaitu, jika ada
sepasang kekasih yang menikah dari dua desa
yang berbeda ini, maka akan terjadi keburukan
yang menimpa keduanya. Galih dan Ranti adalah
kedua remaja yang dilahirkan dari kedua desa
yang mempercayai mitos tersebut. Di daerah ini
tidak ada sekolah, sehingga Ranti dan Galih
harus mengarungi hari-harinya dengan
melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk
bersekolah melewati tempat-tempat yang terjal
dalam terik dan hujan.
6. Awalnya kedua remaja tersebut hanyalah
menjadi sahabat dekat. Namun ternyata, lama
kelamaan tumbuh perasaan cinta di benak
mereka. Pada awalnya ranti sedikit ragu dengan
perasaan itu , karena adat dan mitos yang
dipercaya sejak dahulu. Namun, Galih mampu
meyakinkan perasaannya kepada Ranti, sehingga
Ranti merasakan perasaan yang sama terhadap
Galih dan mau menerima hubungan tersebut .
Tidak lama kemudian, Galih harus
meninggalkan desa karena harus melanjutkan
pendidikannya di Bandung, namun Galih berjanji
akan kembali lagi dan mewujudkan cita-cita Ranti
yaitu mempunyai sekolah untuk desanya.
Sebelum Galih pergi Ranti membuatkan boneka
kayu untuknya. Ketika Galih telah kembali, dia
7. Konflikpun terjadi disaat Galih berniat untuk
melamar Ranti. Ayah Rantipun menolak niat
tersebut, para penduduk desa juga ikut marah.
Keduanya pun berusaha dipisahkan. Bangunan
sekolah yang hampir selesai dibangun oleh Galih
berusaha untuk dirusak oleh penduduk desa.
Tetapi Galih tetap memperjuangkan cintanya
kepada Ranti dengan tetap membangun
bangunan sekolah tersebut. Namun, sekolah
tersebut berusaha dibakar oleh penduduk desa.
Semua ini hanya gara-gara penduduk desa
tersebut begitu percaya kepada mitos yang
selama ini di ceritakan turun temurun.
8. Galih terus membangun dan
membangun, walaupun dia sakit dan
kelelahan, ia tak patah semangat. Hingga
Galih benar-benar jatuh sakit dan dia
seharusnya beristirahat total demi
kesehatannya. Namun, Ia tetap teguh
dengan pendiriannya. Disini Rantipun
sempat marah dan takut akan hal yang
terjadi terhadap galih. Bahkan ranti sempat
memutuskan hubungan mereka dengan
tujuan Galih menghentikan yang ia lakukan.
Hari demi haripun berselang, sekolah
yang Galih bangunpun telah jadi, Ranti
sangat senang. Namun disaat ia mencari
galih ia tak menemukannya. Ternyata Galih
tergeletak tak berdaya didekat bangunan
sekolah tersebut.
9. Masyarakat desapun kembali untuk
membakar bangunan tersebut. Namun, hal itu
tidak berlanjut karena ternyata Galih tidak hanya
membangun sekolah namun juga kincir air.
Penduduk desa tidak jadi membakar bangunan
tersebut karena terkejut dengan apa yang
mereka tak pernah lihat sebelumnya.
Pada bagian akhir cerita, akhirnya Galih
meninggal karena penyakitnya yang semakin
parah. Tetapi disatu sisi, akhirnya Ranti dapat
mencapai cita-citanya. Dan Galih berhasil
menepati janjinya kepada Ranti. Penduduk
desapun sadar akan kesalahan mereka.
Kekuatan cinta Galih dan Ranti meluruskan
pandangan keliru yang melarang dua hati untuk
bersatu
10. Evaluasi :
Film yang di sutradarai oleh Hanny R.
Saputra ini, memiliki banyak kelebihan. Didalam
filmnya banyak terkandung nilai moral yang
sangat bermanafaat. Jenis bahasa yang
digunakan juga dapat dengan mudah dipahami
oleh kalangan remaja, yang sesuai dengan
target penonton film itu sendiri.
Dengan memilih aktor /aktris yang tepat dan
sedang digandrungi oleh kalangan remaja saat
ini, itu semua membuat pemirsa tertarik untuk
menonton filmnya. Selain itu, dengan Soundtrek
maupun pengaturan audio/visual yang tepat
suasana yang dalam film tersebut dapat
digambarkan dan membuat pemirsa lebih
11. Namun semua hal dalam dunia ini, pasti dibalik
semua kelebihan juga ada kekurangannya. Seperti
dalam film ini salah satu kekurangannya yaitu tidak
dijelaskan secara jelas apa keburukan yang akan
terjadi jika ada kedua penduduk berbeda desa yang
akhirnya menikah, dan tidak disebutkan juga tentang
nama penyakit yang diderita oleh Galih. Plot yang
dibangun Armantono dengan mantap sejak awal, tak
terjelaskan dengan baik, namun memanjang-
manjangkan penyampaiannya di konflik lari-larian
Galih dan Ranti yang terasa sedikit over. Bahasa
puitis, bahasa buku, yang sayangnya di bagian-
bagian akhir menjadi semakin blur dengan
penggunaan kata penghubung ‘sama’ ketimbang
‘pada’ yang baku juga terasa tak konsisten. Belum
lagi dengan akting Irwansyah yang terasa sangat
lemah dalam berekspresi kelewat over, dan akting
luar biasa Reza Rahadian memerankan si Pengkor
12. Rangkuman :
Akan tetapi, sebenarnya cerita dalam film
ini sangat bagus, menarik, menyentuh, dan
sangat cocok untuk remaja Indonesia. Sebab,
mengandung banyak pesan moral yang
bermanfaat bagi pemirsanya, seperti, seperti
“Tidak baik untuk memahami suatu
kabar/cerita semacam mitos begitu saja” lalu
“Jangan mudah menyerah dalam mencapai
suatu tujuan” dan “Janji harus benar-benar
ditepati”. Pesan-pesan tersebut dapat
memotivasi kita dalam menjalani kehidupan
sehari-harinya. Dan yang jelas ada banyak
sekali pendapat yang ditujukan untuk film
tersebut. Itu semua tergantung pada hati
nurani para penontonnya. Jadi, tidak ada
salahnya jika kita menonton film tersebut dan
memberikan pendapat sesuai dengan isi hati
14. Kata Sifat Sikap :
Pada awalnya Ranti sedikit ragu dengan
perasaan itu , karena adat dan mitos yang
dipercaya
Ayah Rantipun menolak niat tersebut, para
penduduk desapun ikut marah.
Hari demi haripun berselang sekolah yang
Galih bangunpun telah jadi, Ranti sangat
senang .
Dan penduduk desapun sadar akan
kesalahan mereka.
Namun, Ia tetap teguh dengan
penderiannya.
Disini Ranti sempat marah dan takut akan
hal yang terjadi terhadap galih.
15. Kata Kerja :
Film yang dirilis pada 27 Januari 2011 ini,
merupakan film terakhir dimana Acha dan
Irwansyah dapat beracting bersama dalam
sebuah film.
Selain itu, sederet artis ternama ikut berperan
dalam film ini antara lain, Reza Pahlevi, Reza
Rahadian, Maudy, Donny Damara, Bella
Graveca, Anbo, dan Henidar Amroe.
Film ini menceritakan tentang kisah percintaan
Galih dan Ranti yang terlarang oleh adanya
mitos di desanya.
Namun, akhirnya mereka mampu
membuktikan bahwa seharusnya cinta itu
salah satu karunia Tuhan yang disatukan bukan
16. Tidak lama kemudian, Galih harus
meninggalkan desa karena harus
melanjutkan pendidikannya di Bandung,
namun Galih berjanji akan kembali lagi dan
mewujudkan cita-cita Ranti yaitu
mempunyai sekolah untuk desanya.
Sebelum Galih pergi Ranti membuatkan
boneka kayu untuknya.
Konflikpun terjadi disaat Galih berniat untuk
melamar Ranti.
Bangunan sekolah yang hampir selesai
dibangun oleh Galihpun berusaha untuk
dirusak oleh penduduk desa.
Namun disaat ia mencari galih ia tak
menemukannya.
17. Kata Benda :
Galih tidak hanya membangun sekolah
namun ia juga membangun tenaga listrik
air atau kincir air.
Sebelum Galih pergi Ranti membuatkan
boneka kayu untuknya.
Jenis bahasa yang digunakan juga dapat
dengan mudah dipahami oleh kalangan
remaja, yang sesuai dengan target
penonton film itu sendiri.
Penduduk desa tidak jadi membakar
bangunan tersebut karena terkejut dengan
apa yang mereka tak pernah lihat
sebelumnya.
18. Kalimat Majemuk
• Kalimat Majemuk Setara :
Acha sebagai Ranti dan Irwansyah sebagai
Galih.
→ Pada kalimat tersebut merupakan contoh
kalimat majemuk setara penggabungan.
Galih dan Ranti adalah kedua remaja yang
dilahirkan dari dua desa yang mempercayai
mitos tersebut.
→ Pada kalimat tersebut merupakan contoh
kalimat majemuk setara penggabungan.
19. Hingga Galih benar-benar jatuh sakit dan dia
seharusnya beristirahat total.
→ Pada kalimat tersebut merupakan contoh
kalimat majemuk setara penggabungan.
Ternyata Galih tidak hanya membangun
sekolah namun juga kincir air.
→ Pada kalimat tersebut merupakan contoh
kalimat majemuk setara penggabungan.
20. Bertingkat :
Mitos yang di percaya oleh masyarakat ke-dua
desa itu, adalah adanya kutukkan diantara dua
desa ini yaitu, jika ada sepasang kekasih yang
menikah dari dua desa yang berbeda ini, maka
akan terjadi keburukan yang menimpa
keduanya.
→ pada kalimat tersebut merupakan contoh
kalimat majemuk bertingkat perluasan
keterangan akibat.
Di daerah ini tidak ada sekolah, sehingga Ranti
dan Galih harus melakukan perjalanan yang
cukup jauh untuk bersekolah melewati tempat-
tempat yang terjal dalam terik dan hujan.
→ pada kalimat tersebut merupakan contoh
kalimat majemuk bertingkat perluasan
21. Galih tetap memperjuangkan cintanya kepada
Ranti dengan tetap membangun bangunan
sekolah tersebut.
→ pada kalimat tersebut merupakan contoh kalimat
majemuk bertingkat perluasan keterangan cara.
Penduduk desa tidak jadi membakar bangunan
tersebut karena terkejut dengan apa yang mereka
tak pernah lihat sebelumnya.
→ pada kalimat tersebut merupakan contoh
kalimat majemuk bertingkat perluasan keterangan
sebab.
Tidak lama kemudian, Galih harus meninggalkan
desa karena harus melanjutkan pendidikannya di
Bandung, namun Galih berjanji akan kembali lagi
dan mewujudkan cita-cita Ranti yaitu mempunyai
sekolah untuk desanya.
22. Metafora
• Tumbuh perasaan cinta
→ timbul rasa saling suka
• Memutuskan hubungan
→ mengakhiri hubungan
• Hari demi haripun berselang
→ Hari-haripun berlangsung
• Didalam filmnya terkandung nilai moral
→ didalam filmnya tersimpan nilai moral
• Meluruskan pandangan keliru
→ membenarkan cara pandang masyarakat yang sempat
salah.
◦ Tak patah semangat.
→ tetap memiliki semangat lagi untuk terus berusaha
◦ Mengarungi hari-harinya
→ menjalankan hari-harinya
23. Kata rujukan
Hingga Galih benar-benar jatuh sakit dan
dia seharusnya beristirahat total demi
kesehatannya. Namun, Ia tetap teguh
dengan pendiriannya.
→ Pada kalimat tersebut,kata “Ia” merujuk pada
“Galih”
Love story merupakan salah satu judul
film karya Armantono. Film drama
Indonesia yang bergenre percintaan ini
di produseri oleh Chand Parvez Servia dan
disutradarai oleh Hanny R. Saputra.
→ Pada kalimat tersebut,kata “ini” merujuk
pada “Love Story”
24. Penduduk desa tidak jadi membakar
bangunan tersebut karena terkejut dengan
apa yang mereka tak pernah lihat
sebelumnya.
→ Pada kalimat tersebut,kata “Ia” merujuk pada
“Galih”
Film yang di sutradarai oleh Hanny R.
Saputra ini, memiliki banyak kelebihan.
Didalam filmnya banyak terkandung nilai
moral yang sangat bermanafaat.
→ Pada kalimat tersebut, ‘nya’ merujuk pada
‘Hanny R. Saputra’.
Jenis bahasa yang digunakan juga dapat
dengan mudah dipahami oleh kalangan
remaja, yang sesuai dengan target
penonton film itu sendiri.
→ Pada kalimat tersebut, ‘penonton film itu’
26. Unsur Intrinsik
Tema
→ Perjuangan cinta yang terhalang oleh mitos.
Alur
→ film ini menggunakan alur maju. Yaitu sejak
asal-usul tentang mitos yang dipercaya hingga
akhirnya Galih meninggal.
Plot
→ Cinta tidak dapat bersatu karena terhalang
oleh mitos.
Sudut Pandang
Penulis dalam menceritakan film tersebut
menggunakan sudut pandang orang pertama.
Karena dalam skenario film ia menjadi tokoh
‘aku’ yakni Galih.
27. Karakter tokoh
◦ Galih
→ Bertanggung jawab,sabar,gigih,dan
pantang menyerah.
◦ Ranti
→ Setia, sabar, patuh pada orang tuanya
◦ Ayah Ranti
→ keras kepala, terlalu percaya pada mitos
◦ Ibu Ranti
→ baik, lemah lembut, ramah
◦ Warga desa
→ keras kepala
28. Latar / setting
Latar Tempat :
→ desa,sungai,sekolah,Bandung, didekat
bangunan sekolah
Latar Waktu :
→27 Januari 2011, hari demi hari, dalam
terik dan hujan, Sebelum Galih pergi,
ketika Galih telah kembali, disaat Galih
berniat untuk melamar Ranti, selama ini,
Tidak lama kemudian, tidak lama
kemudian.
Latar Suasana :
→ menegangkan, mengharukan,
menyedihkan, mengerikan, dan lain
29. Gaya bahasa
Gaya bahasa yang digunakan yakni
campuran, ada bahasa baku, puitis,
modern, dll. Tetapi mudah dipahami oleh
kalangan remaja.
Amanat :
◦ Tidak baik untuk memahami suatu
kabar/cerita semacam mitos begitu saja
◦ Jangan mudah menyerah dalam
mencapai suatu tujuan
◦ Janji harus benar-benar ditepati
◦ Cinta itu anugerah Tuhan yang
seharusnya disatukan bukan
31. Unsur Ekstrinsik
Pandangan hidup suatu
bangsa/masyarakat :
kondisi sebagian masyarakat pada masa itu
masih terlalu mempercayai mitos leluhur
mereka. Menurut cara pandang mereka semua
mitos leluhur mereka itu pasti benar dan pasti.
Latar belakang cerita :
Cerita dalam film ini dilatarbelakangi oleh
sebuah legenda zaman dulu yang berasal dari
suatu daerah di Indonesia yang nama tokoh
juga hampir sama yakni Galih dan Ratna.
32. Latar belakang kehidupan pengarang :
Armantono adalah penulis skenario
Indonesia, yang lahir di Jogjakarta, pada 29
April 1965. Ia adalah lulusan S1 Filmologi
Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian
Jakarta. Selain itu ia juga adalah penulis skenario
film dan drama televisi, pengajar di fakultas film
dan televisi Institut Kesenian Jakarta maupun di
workshop-workshop mengenai penulisan
skenario. Ia memiliki banyak karya-karya
filmografi, antara lain, Surat untuk Bidadari ,
Bulan Tertusuk Ilalang, Daun di Atas Bantal , The
Rainmaker, Mirror , Rindu Kami PadaMu, Heart ,
Opera Jawa, Love is Cinta, Tanah Air Beta , Love
Story , Di Bawah Lindungan Ka'bah, Hafalan
Shalat Delisa. Ia telah meraih beberapa
penghargaan seperti, “Skenario Adaptasi Terbaik
Festival Film Indonesia (FFI)” pada tahun 2007