SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
AMPHIBIAN
& REPTILES
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
AMFIBI
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
KARAKTERISTIK AMFIBI
• Skeleton bertulang, dengan sejumlah vertebrae, ada yang memiliki tulang rusuk, ada
yang tidak, ada yang menyatu dengan vertebrae.
• Bentuk tubuh bervariasi, mulai dengan kepala, leher, ekor, sampai yang sudah
terkompaksi lagi tanpa leher, dari kepala langsung batang tubuh.
• Memiliki 4 tungkai/ anggota badan. Beberapa ada yang tidak memiliki tungkai,
tungkai depan lebih kecil daripada tungkai belakang, semua tungkai kecil, kaki
berselaput, tanpa kuku atau cakar sejati, 4-5 atau sedikit digit jari.
• Kulit halus dan lembab dengan banyak glandula, biasanya beracun, memiliki sel-sel
pigmen (kromatofor), tidak memiliki sisik.
• Mulut dilengkapi gigi kecil, 2 lubang hidung terbuka di anterior dari mulut.
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
• Respirasi dengan paru-paru, atau kulit, atau insang di beberapa fase hidup.
• Sirkulasi ganda dengan 3 ruang jantung (2 atrium dan 1 ventrikel)
• Ektotermal, poikiloterm.
• Sistem sekresi dengan satu pasang ginjal, sisa buangan berupa urea.
• Memiliki 10 pasang saraf kranial.
• Jenis kelamin terpisah. Fertilisasi internal pada salamander dan caecilian,
fertilisasi eksternal pada katak dan kodok. Mengalami metamorfosis.
KARAKTERISTIK AMFIBI (lanjutan)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
CLASSIFICATION OF
CLASS AMPHIBIA
Subclass: Lissamphibia
Ordo: Gymnophiona
Famili: Caeciliidae
Ordo: Caudata
Famili: Proteidae
Famili: Sirenidae
Famili: Ambystomatidae
Famili: Plenthodontidae
Ordo: Anura
Famili: Bufonidae (Kodok)
Famili: Hylidae (Katak pohon)
Famili: Ranidae (Katak)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
KARAKTERISTIK
MASING-MASING ORDO
1. Ordo: Gymnophiona (Apoda)
Tubuh memanjang mirip cacing, tidak memiliki tungkai, ekor pendek atau bahkan
tidak ada, hidup dibawah tanah, menggali
Contoh: Caecilian
2. Ordo: Caudata
Tubuh terdiri dari kepala, batang tubuh, dan ekor, tidak ada sisik, 2 pasang tungkai
untuk berjalan, 10-60 vertebrae
Contoh: Salamander
3. Ordo: Anura
Kepala dan batang tubuh menyatu, tidak ada ekor, 2 pasang tungkai untuk memanjat
atau melompat, memiliki paru-paru, fertilisasi eksternal, kosmopolit
Contoh: Kodok, katak
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
1. ORDO: GYMNOPHIONA
(APODA)
2. ORDO: CAUDATA
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
PAEDOMORPHOSIS “child form, gilled larvae”
(pada salamander)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
Kodok
3. ORDO:
ANURA
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
Katak pohon
Katak
3. ORDO: ANURA (lanjutan)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
REPTILIA
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
KARAKTERISTIK REPTIL
• Bentuk tubuh bervariasi, beberapa tersusun kompak padat, beberapa memanjang,
diselubungi oleh eksoskeleton berupa sisik tanduk epidermal dengan tambahan plat-
plat dermal bertulang, integumen memiliki lebih sedikit glandula.
• Tungkai 4, dapat berfungsi untuk memanjat, berlari, atau mengayuh, namun tidak
ditemukan pada ular dan beberapa kadal.
• Skeleton terosifikasi dengan baik, rusuk menyatu dengan sternum
• Respirasi dengan paru-paru, tidak ada insang, kloaka digunakan untuk pernapasan
beberapa jenis
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
• Jantung beruang 3, pada crocodilian jantung sudah 4 ruang.
• Merupakan organisme eksotermik
• Memiliki sepasang ginjal metanefrik, sisa pembuangan berupa asam urea.
• Memiliki 12 pasang saraf kranial
• Jenis kelamin sudah terpisah, fertillisasi internal.
• Telur dilapisi oleh cangkang penuh kalsium, memiliki membran ekstraembrionik
(amnion, chorion, dan allantois)
• Tidak ada tahap larva
KARAKTERISTIK REPTIL (lanjutan)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
CLASSIFICATION OF
CLASS REPTILIAN
Subclass: Anapsida
Ordo: Testudine (Kura-kura)
Famili: Chelydridae
Famili: Kinosternidae
Famili: Emydidae
Famili: Trionychidae
Subclass: Diapsida
Superordo: Lepidosauria
Ordo: Squamata (Kadal, Ular)
Subordo: Lacertilia/Sauria (Kadal)
Famili: Scincidae
Famili: Teiidae
Famili: Anguidae
Subordo: Amphisbaenia
Subordo: Serpente (Ular)
Famili: Colubridae
Famili: Viperidae
Ordo: Sphenodontia
Superordo: Archosauria
Ordo: Crocodilia
Famili: Alligatoridae
Famili: Crocodylidae
Subclass: Synapsida
(mirip-mamalia extinct)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
3 Subkelas tersebut, dikelompokkan berdasarkan ciri tengkorak:
1. Anapsida: tidak adanya bagian temporal yang terbuka, bagian belakang
ditutupi oleh kulit yang tersusun atas tulang. Contoh: Kura-kura.
2. Diapsida: terdapat 2 bagian temporal yang terbuka. Contoh: Kadal
3. Synapsida: terdapat 1 bagian temporal yang terbuka. (reptile mirip
mamalia, sudah punah, berevolusi menjadi mamalia)
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
SUBCLASS: ANAPSIDA
1. ORDO: TESTUDINE
• Memiliki cangkang luar, terdiri dari karapas di bagian dorsal, plastron di
bagian ventral.
• Rahang dengan paruh bertanduk (bukan gigi)
• Vertebra dengan rusuk berfusi
• Lidah tidak dapat dijulurkan
• Lehernya dapat dilekukan
Contoh: Kura-kura, penyu, labi-labi
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
• Kulit epidermal bersisik
• Tulang “quadrate” dapat digerakkan
• Tulang belakang biasanya cembung dibagian depan
• Memiliki organ kopulasi yang berpasangan
Contoh: Kadal, amphibaenian, dan ular
SUBCLASS: DIAPSIDA
2. ORDO: SQUAMATA
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
ORDO: SQUAMATA
SUBORDO: LACERTILIA/ SAURIA
• Tubuh ramping dengan 4 tungkai
• Mandibula bersatu dengan bagian anterior
• Kelopak mata dapat digerakkan
• Ada telinga eksternal
• Bentuk lidah ada yang bercabang
• Kulit keras
Contoh: Kadal, bunglon, iguana
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
SUBORDO: LACERTILIA/
SAURIA
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
SUBORDO:
AMPHISBAENIA
• Tidak berkaki
• Tubuh memanjang dan bagian ekor
hampir menyerupai kepala
• Memiliki kenampakan seperti cacing
karena warna semu merah muda dan
sisik yang tersusun seperti cincin
• Tengkorak terbuat dari tulang keras
• Tidak memiliki telinga luar dan mata
tersembunyi oleh sisik dan kulit
Contoh: Kadal cacing
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
SUBORDO: SERPENTE
• Tidak memiliki kaki
• Tubuh memanjang
• Lubang telinga, tulang dada (sternum) tidak ada
• Mandibula dihubungkan di bagian anterior oleh sebuah ligamentum
• Bola mata tidak dapat digerakkan
• Tidak mempunyai kelopak mata
• Lidah panjang, bercabang dua dan dapat dijulurkan keluar
Contoh: Ular
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
SUBORDO: SERPENTE
FAMILI: COLUBRIDAE
*Ular tidak berbisa
FAMILI: VIPERIDAE
*Ular berbisa
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
• Salah satu yang primitif
• Reptilia yang mirip dengan kadal. Namun, bukan termasuk kadal.
• Memiliki tengkorak diapsid
• Tulang belakang bikonkav
• Tulang “quadrate” tidak dapat digerakkan
• Ada mata median parietal
• Nokturnal
Contoh: Genus Sphenodon yang
ditemukan endemik New Zealand
“Tuatara”
SUBCLASS: DIAPSIDA
3. ORDO: SPHENODONTA
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
SUBCLASS: DIAPSIDA
4. ORDO: CROCODILIA
• Tengkorak memanjang dan berukuran besar
• Rahang kuat dengan bukaan lebar
• Lubang hidung terminal
• Secondary palate
• Kulit tebal dan kasar
• Jantung beruang 4
• Tulang belakang cekung dibagian depan
• Tungkai depan memiliki 5 jari, tungkai belakang 4 jari
• Tulang “quadrate” tidak dapat digerakkan
• Ovipar
Contoh: Aligator, buaya
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
ORDO: CROCODILIA
FAMILI: CROCODYLIDAE
FAMILI: ALLIGATORIDAE
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
YANG MEMBEDAKAN
AMFIBI DENGAN REPTIL
• Reptil memiliki kulit yang bersisik yang keras dan kering, menyediakan perlindungan
dari kekeringan dan luka fisik. Amfibi lebih halus, tanpa sisik.
• Telur reptil telah berkembang menjadi telur amniotik yang terdiri dari sumber
makanan dan membran pelindung untuk mendukung perkembangan embrio di
daratan.
• Rahang reptil lebih efisien digunakan untuk mencengkeram dan menghancurkan
mangsa.
• Reptil memiliki organ kopulasi, yang memungkinkan fertilisasi internal.
• Reptil memiliki sistem sirkulasi yang lebih efisien dan tekanan darah yang lebih
tinggi dibanding dengan amfibi.
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
YANG MEMBEDAKAN
AMFIBI DENGAN REPTIL
(lanjutan)
• Paru-paru reptil lebih berkembang. Tidak seperti amfibi, yang mendorong udara
masuk ke paru-paru dengan otot mulut, reptil menghirup udara masuk ke paru-paru
dengan memperbesar rongga toraks.
• Reptil telah mengembangkan strategi evolusi untuk konservasi air (secondary
palate, kelenjar garam, urin semikoloid)
• Semua reptil kecuali yang tidak bertungkai, memiliki penyokong tubuh yang lebih
baik dibanding amfibi dan lebih efisien untuk berjalan.
• Sistem saraf reptil lebih kompleks dari amfibi.
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
THANK YOU
A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti

More Related Content

What's hot

Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
Materi 2 klasifikasi
Materi 2 klasifikasiMateri 2 klasifikasi
Materi 2 klasifikasiyusri humaira
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Arvin Yafiz
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumijumiati26
 
Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - AmphibiaVita Mustika
 
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)SyaRif Damput
 
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]PT. SASA
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaf' yagami
 
Kelompok 10 super kelas amphibi
Kelompok 10  super kelas amphibiKelompok 10  super kelas amphibi
Kelompok 10 super kelas amphibif' yagami
 

What's hot (20)

Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Materi 2 klasifikasi
Materi 2 klasifikasiMateri 2 klasifikasi
Materi 2 klasifikasi
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
 
Celicerata
CelicerataCelicerata
Celicerata
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumi
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2Evolusi Vertebrata 2
Evolusi Vertebrata 2
 
Makalah Biologi - Amphibia
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - Amphibia
 
Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)Lumut daun (Bryophyta)
Lumut daun (Bryophyta)
 
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
 
Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
Bivalvia
BivalviaBivalvia
Bivalvia
 
Kelompok 10 super kelas amphibi
Kelompok 10  super kelas amphibiKelompok 10  super kelas amphibi
Kelompok 10 super kelas amphibi
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 

Similar to Biodiversitas Hewan: Amphibi & Reptil

Similar to Biodiversitas Hewan: Amphibi & Reptil (20)

kingdom Coordata
kingdom Coordata kingdom Coordata
kingdom Coordata
 
Amphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & piscesAmphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & pisces
 
Amphibi dan Reptilia
Amphibi dan ReptiliaAmphibi dan Reptilia
Amphibi dan Reptilia
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
REPTIL
REPTILREPTIL
REPTIL
 
Echinodermata erlangga
Echinodermata erlanggaEchinodermata erlangga
Echinodermata erlangga
 
Pisces Class
Pisces Class Pisces Class
Pisces Class
 
Media pembelajaran vertebrata
Media pembelajaran vertebrataMedia pembelajaran vertebrata
Media pembelajaran vertebrata
 
Kingdom Animalia Invertebrata Echinodermata
Kingdom Animalia Invertebrata EchinodermataKingdom Animalia Invertebrata Echinodermata
Kingdom Animalia Invertebrata Echinodermata
 
Pisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationPisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian Presentation
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
 
Klp. 3 - Arachnida..pptx
Klp. 3 - Arachnida..pptxKlp. 3 - Arachnida..pptx
Klp. 3 - Arachnida..pptx
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 
Group 8 phylum aves
Group 8 phylum avesGroup 8 phylum aves
Group 8 phylum aves
 
Klasifikasi hewan
Klasifikasi hewanKlasifikasi hewan
Klasifikasi hewan
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Kingdom animalia invertebrata- echinodermata
Kingdom animalia  invertebrata- echinodermataKingdom animalia  invertebrata- echinodermata
Kingdom animalia invertebrata- echinodermata
 
VERTEBRATA
VERTEBRATAVERTEBRATA
VERTEBRATA
 
Avertebrata
AvertebrataAvertebrata
Avertebrata
 

Recently uploaded

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 

Recently uploaded (13)

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 

Biodiversitas Hewan: Amphibi & Reptil

  • 1. AMPHIBIAN & REPTILES A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 2. A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 3. A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 4. AMFIBI A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 5. KARAKTERISTIK AMFIBI • Skeleton bertulang, dengan sejumlah vertebrae, ada yang memiliki tulang rusuk, ada yang tidak, ada yang menyatu dengan vertebrae. • Bentuk tubuh bervariasi, mulai dengan kepala, leher, ekor, sampai yang sudah terkompaksi lagi tanpa leher, dari kepala langsung batang tubuh. • Memiliki 4 tungkai/ anggota badan. Beberapa ada yang tidak memiliki tungkai, tungkai depan lebih kecil daripada tungkai belakang, semua tungkai kecil, kaki berselaput, tanpa kuku atau cakar sejati, 4-5 atau sedikit digit jari. • Kulit halus dan lembab dengan banyak glandula, biasanya beracun, memiliki sel-sel pigmen (kromatofor), tidak memiliki sisik. • Mulut dilengkapi gigi kecil, 2 lubang hidung terbuka di anterior dari mulut. A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 6. • Respirasi dengan paru-paru, atau kulit, atau insang di beberapa fase hidup. • Sirkulasi ganda dengan 3 ruang jantung (2 atrium dan 1 ventrikel) • Ektotermal, poikiloterm. • Sistem sekresi dengan satu pasang ginjal, sisa buangan berupa urea. • Memiliki 10 pasang saraf kranial. • Jenis kelamin terpisah. Fertilisasi internal pada salamander dan caecilian, fertilisasi eksternal pada katak dan kodok. Mengalami metamorfosis. KARAKTERISTIK AMFIBI (lanjutan) A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 7. A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 8. CLASSIFICATION OF CLASS AMPHIBIA Subclass: Lissamphibia Ordo: Gymnophiona Famili: Caeciliidae Ordo: Caudata Famili: Proteidae Famili: Sirenidae Famili: Ambystomatidae Famili: Plenthodontidae Ordo: Anura Famili: Bufonidae (Kodok) Famili: Hylidae (Katak pohon) Famili: Ranidae (Katak) A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 9. KARAKTERISTIK MASING-MASING ORDO 1. Ordo: Gymnophiona (Apoda) Tubuh memanjang mirip cacing, tidak memiliki tungkai, ekor pendek atau bahkan tidak ada, hidup dibawah tanah, menggali Contoh: Caecilian 2. Ordo: Caudata Tubuh terdiri dari kepala, batang tubuh, dan ekor, tidak ada sisik, 2 pasang tungkai untuk berjalan, 10-60 vertebrae Contoh: Salamander 3. Ordo: Anura Kepala dan batang tubuh menyatu, tidak ada ekor, 2 pasang tungkai untuk memanjat atau melompat, memiliki paru-paru, fertilisasi eksternal, kosmopolit Contoh: Kodok, katak A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 10. 1. ORDO: GYMNOPHIONA (APODA) 2. ORDO: CAUDATA A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 11. PAEDOMORPHOSIS “child form, gilled larvae” (pada salamander) A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 12. Kodok 3. ORDO: ANURA A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 13. Katak pohon Katak 3. ORDO: ANURA (lanjutan) A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 14. REPTILIA A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 15. KARAKTERISTIK REPTIL • Bentuk tubuh bervariasi, beberapa tersusun kompak padat, beberapa memanjang, diselubungi oleh eksoskeleton berupa sisik tanduk epidermal dengan tambahan plat- plat dermal bertulang, integumen memiliki lebih sedikit glandula. • Tungkai 4, dapat berfungsi untuk memanjat, berlari, atau mengayuh, namun tidak ditemukan pada ular dan beberapa kadal. • Skeleton terosifikasi dengan baik, rusuk menyatu dengan sternum • Respirasi dengan paru-paru, tidak ada insang, kloaka digunakan untuk pernapasan beberapa jenis A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 16. • Jantung beruang 3, pada crocodilian jantung sudah 4 ruang. • Merupakan organisme eksotermik • Memiliki sepasang ginjal metanefrik, sisa pembuangan berupa asam urea. • Memiliki 12 pasang saraf kranial • Jenis kelamin sudah terpisah, fertillisasi internal. • Telur dilapisi oleh cangkang penuh kalsium, memiliki membran ekstraembrionik (amnion, chorion, dan allantois) • Tidak ada tahap larva KARAKTERISTIK REPTIL (lanjutan) A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 17. CLASSIFICATION OF CLASS REPTILIAN Subclass: Anapsida Ordo: Testudine (Kura-kura) Famili: Chelydridae Famili: Kinosternidae Famili: Emydidae Famili: Trionychidae Subclass: Diapsida Superordo: Lepidosauria Ordo: Squamata (Kadal, Ular) Subordo: Lacertilia/Sauria (Kadal) Famili: Scincidae Famili: Teiidae Famili: Anguidae Subordo: Amphisbaenia Subordo: Serpente (Ular) Famili: Colubridae Famili: Viperidae Ordo: Sphenodontia Superordo: Archosauria Ordo: Crocodilia Famili: Alligatoridae Famili: Crocodylidae Subclass: Synapsida (mirip-mamalia extinct) A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 18. 3 Subkelas tersebut, dikelompokkan berdasarkan ciri tengkorak: 1. Anapsida: tidak adanya bagian temporal yang terbuka, bagian belakang ditutupi oleh kulit yang tersusun atas tulang. Contoh: Kura-kura. 2. Diapsida: terdapat 2 bagian temporal yang terbuka. Contoh: Kadal 3. Synapsida: terdapat 1 bagian temporal yang terbuka. (reptile mirip mamalia, sudah punah, berevolusi menjadi mamalia) A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 19. SUBCLASS: ANAPSIDA 1. ORDO: TESTUDINE • Memiliki cangkang luar, terdiri dari karapas di bagian dorsal, plastron di bagian ventral. • Rahang dengan paruh bertanduk (bukan gigi) • Vertebra dengan rusuk berfusi • Lidah tidak dapat dijulurkan • Lehernya dapat dilekukan Contoh: Kura-kura, penyu, labi-labi A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 20. • Kulit epidermal bersisik • Tulang “quadrate” dapat digerakkan • Tulang belakang biasanya cembung dibagian depan • Memiliki organ kopulasi yang berpasangan Contoh: Kadal, amphibaenian, dan ular SUBCLASS: DIAPSIDA 2. ORDO: SQUAMATA A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 21. ORDO: SQUAMATA SUBORDO: LACERTILIA/ SAURIA • Tubuh ramping dengan 4 tungkai • Mandibula bersatu dengan bagian anterior • Kelopak mata dapat digerakkan • Ada telinga eksternal • Bentuk lidah ada yang bercabang • Kulit keras Contoh: Kadal, bunglon, iguana A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 22. SUBORDO: LACERTILIA/ SAURIA A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 23. SUBORDO: AMPHISBAENIA • Tidak berkaki • Tubuh memanjang dan bagian ekor hampir menyerupai kepala • Memiliki kenampakan seperti cacing karena warna semu merah muda dan sisik yang tersusun seperti cincin • Tengkorak terbuat dari tulang keras • Tidak memiliki telinga luar dan mata tersembunyi oleh sisik dan kulit Contoh: Kadal cacing A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 24. SUBORDO: SERPENTE • Tidak memiliki kaki • Tubuh memanjang • Lubang telinga, tulang dada (sternum) tidak ada • Mandibula dihubungkan di bagian anterior oleh sebuah ligamentum • Bola mata tidak dapat digerakkan • Tidak mempunyai kelopak mata • Lidah panjang, bercabang dua dan dapat dijulurkan keluar Contoh: Ular A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 25. SUBORDO: SERPENTE FAMILI: COLUBRIDAE *Ular tidak berbisa FAMILI: VIPERIDAE *Ular berbisa A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 26. A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 27. • Salah satu yang primitif • Reptilia yang mirip dengan kadal. Namun, bukan termasuk kadal. • Memiliki tengkorak diapsid • Tulang belakang bikonkav • Tulang “quadrate” tidak dapat digerakkan • Ada mata median parietal • Nokturnal Contoh: Genus Sphenodon yang ditemukan endemik New Zealand “Tuatara” SUBCLASS: DIAPSIDA 3. ORDO: SPHENODONTA A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 28. SUBCLASS: DIAPSIDA 4. ORDO: CROCODILIA • Tengkorak memanjang dan berukuran besar • Rahang kuat dengan bukaan lebar • Lubang hidung terminal • Secondary palate • Kulit tebal dan kasar • Jantung beruang 4 • Tulang belakang cekung dibagian depan • Tungkai depan memiliki 5 jari, tungkai belakang 4 jari • Tulang “quadrate” tidak dapat digerakkan • Ovipar Contoh: Aligator, buaya A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 29. ORDO: CROCODILIA FAMILI: CROCODYLIDAE FAMILI: ALLIGATORIDAE A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 30. A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 31. A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 32. YANG MEMBEDAKAN AMFIBI DENGAN REPTIL • Reptil memiliki kulit yang bersisik yang keras dan kering, menyediakan perlindungan dari kekeringan dan luka fisik. Amfibi lebih halus, tanpa sisik. • Telur reptil telah berkembang menjadi telur amniotik yang terdiri dari sumber makanan dan membran pelindung untuk mendukung perkembangan embrio di daratan. • Rahang reptil lebih efisien digunakan untuk mencengkeram dan menghancurkan mangsa. • Reptil memiliki organ kopulasi, yang memungkinkan fertilisasi internal. • Reptil memiliki sistem sirkulasi yang lebih efisien dan tekanan darah yang lebih tinggi dibanding dengan amfibi. A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 33. YANG MEMBEDAKAN AMFIBI DENGAN REPTIL (lanjutan) • Paru-paru reptil lebih berkembang. Tidak seperti amfibi, yang mendorong udara masuk ke paru-paru dengan otot mulut, reptil menghirup udara masuk ke paru-paru dengan memperbesar rongga toraks. • Reptil telah mengembangkan strategi evolusi untuk konservasi air (secondary palate, kelenjar garam, urin semikoloid) • Semua reptil kecuali yang tidak bertungkai, memiliki penyokong tubuh yang lebih baik dibanding amfibi dan lebih efisien untuk berjalan. • Sistem saraf reptil lebih kompleks dari amfibi. A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti
  • 34. THANK YOU A slide by – Luluk Aviyani Dwi Astuti

Editor's Notes

  1. proteids never lose their gills during maturation from larvae a large aquatic salamander mud Aquatic Terrestrial mole salamanders lack lungs, conducting respiration through their skin, and the tissues lining their mouths. lungless
  2. snapping turtle (Chelydra serpentina) American Mud and Musk Turtles hard-shelled turtles Softshell Turtles (Family Trionychidae)  LABI-LABI Anapsid, Diapsid, Synapsid berdasarkan ciri2 tengkorak