Dokumen tersebut membahas tentang kelas-kelas invertebrata yang meliputi Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes, Nematoda, dan Nematomorfa. Kelima filum tersebut memiliki ciri-ciri morfologi dan habitat yang berbeda-beda.
9. Kelas Asteroidea
Asteroidea berasal kata Yunani aster (bintang) dan eiodes (bentuk), sehingga kelompok ini sering
disebut sebagai bintang laut. Kelas ini memiliki tubuh pipih berbentuk seperti bintang atau pentagonal,
terdiri atas lima lengan atau lebih yang tersusun simetri radial.
Kelas Crinoidea
Crinoida memiliki tubuh yang menyerupai tumbuhan, sehingga sering disebut sebagai lilia laut. Hidup
pada karang atau pada tumbuhan laut. Hewan ini memiliki lengan yang panjang menyerupai daun,
berjumlah lima atau kelipatannya, disebut pinnula.
Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea disebut juga bintang ular, berasal dari kata ophis (ular), oura (ekor) dan eidos (bentuk).
Tubuhnya memipih, seperti bintang atau pentamerous dengan lengan yang ramping, fleskibel. Tidak
mempunyai kaki amburakral dan anus
Kelas Echinoidea
Echinoidea disebut juga landak laut, berasal dari kata echinos (landak) dan eiodos. Tubuhnya
berbentuk globuler, bulat (oval), tidak memiliki lengan. Duri-duri tubuh panjang, digerakkan oleh otot
dan
berfungsi
untuk
berjalan.
Kelas Holoturidea
Holothuroidea dikenal juga dengan sebutan ketimun laut, berasal dari kata holothurion (ketimun laut)
dan eidos (bentuk). Tubuhnya memanjang dalam sumbu oral seperti cacing. Kulitnya lunak dan tipis
tanpa spina (duri) atau pediselaria. Hewan ini memiliki kaki tabung
10.
11.
12.
13. Kelas Aplacophora
Bentuk tubuh seperti cacing, tidak mempunyai kepala, kaki maupun cangkang.
Kelas Monoplacophora
Mollusca purba dengan cangkang berbentuk kerucut.
Kelas Polyplacophora
Ditandai oleh adanya 8 buah lempengan cangkang dengan banyak serabutserabut insang yang berlapis, tubuh
bilateral simetris.
Kelas Scaphopoda
Cangkang memanjang, berbentuk seperti tanduk yang terbuka di kedua ujungnya, mantel berbentuk tubus, kaki
silindris atau kerucut, insang tidak ada, kepala tanpa mata.
Kelas Gastropoda
Ciri-ciri bercangkang tunggal, atau tidak bercangkang, Kepala terlihat jelas, mempunyai satu atau dua pasang
tentakel dan dilengkapi dengan sebuah mata pada ujungnya, organ internal terdapat di dalam cangkang yang
terpilin
Kelas Cephalopoda
Bercangkang internal atau tanpa cangkang, tubuh tertutup oleh mantel yang tebal
Kelas Pelecypoda
Disebut bivalvia karena tubuhnya ditutupi sepasang cangkang dan bertubuh simetri bilateral.
Hewan ini memiliki kaki pipih seperti mata kapak sehingga disebut juga sebagai Palecypoda (pelecy = pipih,
podos = kaki)
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20. •
Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga)
adalah invertebrata yang memiliki rongga tubuh. Rongga
tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan
(gastrovaskuler)
•
Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani,
cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang
memiliki sel penyengat. Sel penyengat terletak pada tentakel
yang terdapat disekitar mulutnya. Sel penyengat itu berupa
flagel
•
Sel-selnya sudah terorganisasi membentuk jaringan dan
fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
•
Merupakan hewan Dipoblastik yang terdiri dari : Epiodermis
dan Endodermis
•
Dalam daur hidupnya sebagian coelenterata mengalami
pergiliran keturunan antara bentuk medusa (berenang secara
bebas) dan polip (melekat pada benda-benda di dasar laut).
21. Kelas Hydrozoa
Beberapa jenis hidrozoa mengalami dua siklus hidup yaitu tahap polip yang aseksual dan tahap
medusa yang seksual. Pada ujung tubuh hydra terdapat mulut yang dilengkapi oleh tentakel yang
berfungsi untuk menangkap makanan. Tentakel-tentakel ini dilengkapi dengan sel knidosit yang
mengandung nematosista, yaitu racun berbentuk sengat untuk memburu mangsa.
Kelas Scyphozoa
Hewan ini memiliki bentuk seperti mangkuk, kadang mempunyai tubuh berwarna namun ada
beberapa spesies yang tubuhnya transparan. Tubuh Scyphozoa dilengkapi dengan tentakel yang
mempunyai sel penyengat. Seluruh spesies Scyphozoa hidup di perairan, baik tawar maupun laut.
Kelas Anthozoa
Memiliki ciri-ciri khusus yaitu tubuh yang menyerupai bunga. Anthozoa hidup sebagai polip, salah
satu ujung tubuhnya mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel lengkap dengan penyengatnya,
sedangkan ujung yang lain merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk melekatkan diri pada
dasar perairan.
22.
23.
24. •
(Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau
hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan
multiseluler yang paling sederhana.
•
1)
2)
3)
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
Tubuhnya berpori (ostium)
Multiseluler
Tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada
yang simetri radial.
4) Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau
tumbuhan
5) Warnanya bervariasi
•
Porifera hidup secara heterotrof. Tidak berpindah tempat
(sesil) Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan
yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga
porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat
porifera umumnya di laut.
25. Kelas Calcarea
Mempunyai kerangka berupa spikula dari zat kapur (CaCO 3) dan kebanyakan
golongan ini hidup di laut dalam.
Kelas Hexactinelida
Golongan yang kedua ini memiliki spikula yang terbuat dari zat kersik atau silikat.
Hidupnya di laut yang dalam.
Kelas Demospongia
Kelas yang ketiga ini memiliki spikula yang terbuat dari zat kersik dan juga protein
( spongin ) atau cuma spongin saja. Tubuhnya lunak dan tak memiliki skeleton.
Habitatnya berada di laut yang dangkal, memiliki jumlah bagian yang sangat banyak.
29. Kelas Turbelaria
Epidermis bersilia dan tubuh berbentuk seperti tongkat. Umumnya berwarna coklat kehitaman.
Permukaan tubuh bersilia dan mempunyai sepasang bintik mata. Terdapat celah mulut yang dilengkapi
dengan proboscis, yaitu faring yang dapat ditonjolkan ke luar. Anggota kelas ini tidak memiliki sistem
respirasi dan sistem sirkulasi darah khusus, sehingga bernapas melalui seluruh permukaan tubuhnya.
Kelas Trematoda
Semua anggota Trematoda hidup parasit, terutama pada Vertebrata. Ada yang hidup sebagai
ektoparasit, ada yang sebagai endoparasit. Permukaan tubuh tidak bersilia, tetapi tertutup dengan
kutikula. Tidak memiliki alat gerak. Umumnya berwarna gelap, dengan ukuran yang beragam.
Kelas Cestoda
Cestoda juga disebut sebagai cacing pita karena bentuknya pipih panjang seperti pita.Tubuh Cestoda
dilapisi kutikula dan terdiri dari bagian anterior yang disebut skoleks, leher (strobilus), dan rangkaian
proglotid.Pada skoleks terdapat alat pengisap.Skoleks pada jenis Cestoda tertentu selain memiliki alat
pengisap, juga memiliki kait (rostelum) yang berfungsi untuk melekat pada organ tubuh
inangnya.Dibelakang skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid.
30.
31.
32.
33. Kelas Nematoda
Nematoda memiliki kutikula tubuh yang transparan, mempunyai mulut dan lubang ekskresi,
alat reproduksi pada jantan dengan testis dan betina dengan ovarium. Cacing ini tidak memiliki
sistem peeredaran darahy dan jantung, tetapi tubuhnya mengandung cairan semacam darah
yang dapat merembes ke bagian tubuh aakibat kontraksi tubuh. Bentuk tubuhnya gilik panjang
dengan simetri bilateral. Tubuhnya tidak dilapisi silia dan tidak bersegmen.
KelasNematomorfa
Nematomorfa merupakan cacing yang memiliki duri di kepala. Hidup di dalam usus Vertebrata
dan biasanya melekat pada dinding usus dengan belalai bengkok berkait duri. Cacing ini
mempunyai alat pencernaan makanan yang sempurna dan alat reproduksinya terpisah.