SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Praktikum pengawetan hijauan
pakan ternak
dengan pembuatan:
1. Silase jerami padi dan batang pisang
2. amoniasi jerami padi
• Pada musim penghujan, tanaman tumbuh dengan cepat,
sehingga ketersediaan hijauan pakan ternak ataupun limbah
hasil pertanian pada musim tersebut akan berlimpah
(misalnya jerami padi,sisa tanaman jagung,kacang-kacangan,
dan lain-lain).
• Sebaliknya pada musim kemarau, ketersediaan hijauan
sangat langka, sehingga perlu dicarikan jalan keluar dalam
mengantisipasi kekurangan hijauan tersebut.
• Agar prmasalahan kekurangan pakan selama musim kemarau
tidak terjadi maka perlu dilakukan upaya memanfaatkan
hijauan yang melimpah pada musim penghujan dengan cara
pengawetan hijauan atau limbah pertanian.
• Cara pegawetan dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu, antara lain dengan cara kering dianginkan, dengan
cara fermentasi dan dengan amoniasi.
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 2
• Selama ini penggunaan jerami padi hanyalah diberikan
langsung kepada ternak saja. Jika dilihat dari nilai
nutrisinya, jerami padi ini mempunyai kandungan protein
4,5 – 5,5%, lemak 1,4 - 1,7 %, serat kasar 31,5 – 46,5%, abu
19,9 – 22,9%, kalsium 0,19%, fosfor 0,1% dan BETN 27,8 –
39,9%. Dengan demikian karakteristik jerami padi sebagai
pakan ternak tergolong hijauan bermutu rendah.
• Serat kasar tersebut mengandung lignin dan silika yang
sulit dicerna oleh enzim yang ada dalam lambung dan usus
sapi. Nilai cerna jerami hanya sekitar 30%. Maka bila
jerami dan limbah pertanian lainnya difermentasi dengan
menggunakan fermenter atau diamoniasi, maka nilai
cernanya dapat meningkan hingga lebih dri 50%.
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 3
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 4
• Pengawetan hijauan merupakan bagian dari sistem
produksi ternak. Pengawetan hijauan dengan
pembuatan silase bertujuan agar pemberian hijauan
sebagai pakan ternak dapat berlangsung secara
merata sepanjang tahun, untuk mengatasi kekurangan
pakan di musim paceklik harus dilaksanakan
pengawetan.
• Metode pengawetan hijauan atau limbah
petanian dengan pembuatan:
1. Silase
2. Amoniasi
3. Hay
• Praktikum yang akan
dilaksanakan ialah membuat:
1. Silase jerami padi dan batang
pisang
2. Amoniasi basah jerami padi
silase
• Silase adalah pakan ternak yang telah diawetkan yang di
proses dari bahan baku berupa tanaman hijauan, limbah
industri pertanian, serta bahan pakan alami lainya,dengan
jumlah kadar/ kandungan air pada tingkat tertentu
kemudian ditambah dengan aditif dan fermenter , setelah
itu di masukkan ke dalam sebuah tempat yang tertutup
rapat kedap udara, yang biasa disebut dengan “Silo”,
selama kurang lebih tiga minggu.
• Di dalam silo tersebut akan terjadi beberapa tahap
proses anaerob (proses tanpa oksigen), dimana bakteri
asam laktat dari fermenter akan mengkonsumsi zat gula
yang terdapat pada bahan baku atau bahan aditif, sehingga
terjadilah proses fermentasi. Silase yang terbentuk
karena proses fermentasi ini dapat di simpan untuk jangka
waktu yang lama tanpa banyak mengurangi kandungan
nutrisi dari bahan bakunya.
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 5
Apa tujuan pembuatan silase dan amoniasi?
Tujuan dan manfaat pembuatan silase dan amoniasi :
1. Untuk menampung kelebihan Hijauan Makanan Ternak pada
musim penghujan agar bisa dimanfaatkan secara
optimal dengan cara pengawetan.
2. Untuk mendayagunakan limbah hasil ikutan dari pertanian/
perkebunan seperti jerami padi /jagung dll.
3. Meningkatkan nilai gizi limbah pertanian atau bahan yang
gizi setara dengan hijauan dan bahkan bisa lebih
dengan adanya bahan tambahan.
4. Untuk mensiasati persediaan makanan ternak pada musim
kemarau.
5. Ketersediaannya pakan ternak tidak dipengaruhi oleh
musim.
6. Disukai oleh ternak dan nilai kecernaannyan meningkat.
7. Meningkatkan daya tahan penyimpanan
teknologi produksi ternak 2018
dwi pangesti s 6
silase jerami padi
• Bahan :
• jerami padi sebanyak 100 kg,
• EM-4/Mbio sebanyak 0,1% dari bahan jerami padi
• bekatul sebanyak 10% dari bahan jerami padi,
• molasses sebanyak ± 1.75 -2%
• air secukupnya (±30 liter).
• Alat :
• timbangan untuk menimbang jerami,
• timbangan duduk untuk menimbang bekatul,
• golok, talenan, plastik terpal
• ember untuk mencampur molasses dan EM4/Mbio serta air,
• drum plastik untuk silo, katup sebagai pengunci tutup drum.
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 7
• Cara membuat :
• 1. Menimbang semua bahan yaitu jerami padi sebanyak 100 kg, bekatul 10
kg, dan menakar molasses sebanyak 2kg dan EM-4/Mbio sebanyak 100 ml.
• 2. Menghamparkan jerami di atas terpal.
• 3. Menaburkan bekatul pada jerami secara merata.
• 4. Mencampur M-bio dan molasses dan air, diamkan sekitar 15 menit
kemudian memercikkan pada jerami secara merata.
• 5. Menambahkan air jika tingkat kebasahan campuran kurang dan belum
merata. Bila dikepal air tidak menetes, tandanya air cukup.
• 6. Mengaduk/mencampur semua bahan secara merata dengan membolak-
balikkan jerami.
• 7. Memasukkan hasil campuran kedalam drum (silo) sedikit demi sedikit,
sambil di padatkan (di injak-injak), agar udara yang ada dalam drum dapat
dikurangi atau dihilangkan sama sekali.
• 8. Setelah semua bahan campuran di masukkan, maka silo di tutup dengan
katup serapat mungkin, agar tidak ada udara yang masuk dan proses
ensilase (pembuatan silase) secaraan-aerob berjalan dengan baik.
9. Melakukan fermentasi selama 1 minggu.
• 10. Setelah 1 minggu, membuka silo dan mengeluarkan hasil silase jerami
padi kemudian diberikan kepada ternak atau diangin-anginkan sebelumnya.
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 8
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 9
silase batang pisang
• bahan
batang pisang sebanyak 100 kg,
• EM-4/ M-bio sebanyak ± 0.1% dari bahan
• Bekatul sebanyak ± 10% dari bahan,
• Molasses sebanyak ± 1.75%,
• Garam 250 gram
• Air secukupnya sekitar 10 liter atau kurang
Alat :
• timbangan untuk menimbang batang pisang,
• golok, talenan, plastik terpal
• ember untuk mencampur molasses dan EM4/Mbio serta air,
• drum plastik untuk silo, katup sebagai pengunci tutup drum.
• Atau kantung plastik diikat oleh tali rafia
Kualitas Silase yang baik
• Silase dapat berkualitas baik bila proses pembuatan dilakukan
secara tepat dan benar. Ciri-ciri silase yang baik adalah :
• Berbau harum agak kemanis-manisan, bau segar
• Fermentasi silase sangat baik , kandungan asam laktat 8 – 12 %.
• Fermentasi silase jelek, kandungan asam laktat kurang dari 8 %.
• Tidak berjamur,
• Tidak menggumpal.
• pH sekitar 4 sampai 4,5; pH 3,8 – 4,2 sangat ideal, dan tetap
stabil selama silo tidak bocor.
• Kandungan air 60-70%..
• Warna hijau masih jelas untuk bahan rumput segar atau warna
asli bahan relatif tetap.
• Tidak berlendir,tidak berbau mentega tengik.
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 10
amoniasi
Amoniasi adalah cara pengolahan dan pengawetan bahan pakan
secara kimiawi menggunakan amonia (NH3).
• Amonia yang mudah digunakan dan tersedia di pasaran adalah
urea
Tujuan :
• Tujuan pebuatan amoniasi adalah untuk meningkatkan daya cerna
bahan pakan yang rendah gizi dan berserat kasar tinggi, menjadi
mudah dicerna dan sekaligus meningkatkan kadar proteinnya
Metode amoniasi: 1. cara basah
2. cara kering
1. Cara basah yaitu proses pembuatan amoniasi dengan
menggunakan urea sebagai sumber amonia dan air.
2. Cara kering yaitu hanya dengan menggunakan urea sebagai
sumber amonia
Cara pemanenan: setelah kurang lebih 1 bulan, dan akan diberikan
kepada ternak, maka jerami amoniasi diangin-anginkan terlebih dulu,
sampai bau amonia menghilang.
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 11
Amoniasi jerami padi kering
• Bahan dan alat:
1. jerami 100 kg
2. Urea 3- 4 kg
3. Timbangan
4. Plastik / drum/ kotak kayu
• Cara pembuatan:
• 1. susun lapisan jerami di tempat penyimpanan.
• 2. taburkan urea kepada lapisan jerami pertama, kemudian
ditutup lagi oleh lapisan jerami kedua, demikian berturut-turut,
sampai jerami habis. Padatkan, ikat dengan tali atau tutup rapat,
suasana anaerob.
• 3. bila sedikit, dapat dilakukan pencampuran di atas terpal,
diaduk merata, kemudian baru dimasukkan ke dalam plastik,
drum, kotak kayu, dipadatkan dn segera ditutup, suasana
anaerob.
• 4. diamkan selama 1 bulan
• 5. panen: sebelum diberikan kepada ternak, jerami amoniasi
diangin2kan dulu sampai bau amonia hilang.
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 12
Amoniasi jerami padi basah
• Bahan dan alat :
1. jerami 100 kg
2. Urea 6 % dari bahan jerami (6 kg)
3. Air 30/40 liter
4. Timbangan
5. Plastik / drum/ kotak kayu
• Jerami padi ditambahkan urea sebanyak 6% dalam 100 kg jerami.
• 2) Urea padatan sebanyak 6% dilarutkan dengan sedikit air
supaya lebih merata saat disemprotkan.
• 3) Jerami ditumpuk, lalu baru disemprotkan larutan urea
diatasnya dan kembali diberi jerami, dan seterusnya hingga
jerami habis.
• 4) Setelah selesai jerami tadi ditutup agar terjadi reaksi
anaerob dan didiamkan selama 2-4 minggu.
• 5) Setelah 2/3 minggu, jerami fermentasi sudah dapat diberikan
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 13
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 14
Cara pembuatan :
1)Kantong plastik langsung dilapis dua dengan cara memasukan lembar
pertama ke dalam lembar kedua, agar lebih kuat dan menghindarkan
bocor.
2)Seluruh jerami dimasukkan ke dalam plastik agak dipadatkan dengan
cara menekan/ mendorong jerami jangan diinjak dapat menyebabkan
plastik sobek.
3)Larutkan 6% urea ke dalam ember yang berisi ± 30/40 liter air dengan
cara diaduk sampai benar-benar larut hingga tidak ada lagi butir-butir
urea yang terlihat.
4)Siramkan larutan urea tersebut ke dalam kantong plastik yang berisi
jerami dengan spray agar lebih mudah dan dapat merata, sampai seluruh
larutan tersebut habis.
5)Tutup dahulu kantong plastik lapis dalam dengan cara mengikat bagian
atasnya, kemudian baru kantong plastik bagian luarnya. Kantong plastik ini
dapat disimpan di tempat yang telah disediakan dan cukup aman.
6)Setelah satu bulan kantong plastik dapat dibuka, ketika membuka
plastik harus hati-hati karena selama proses amoniasi ini terjadi
pembentukan gas, sehingga ketika plastik tersebut dibuka gas akan keluar
dan dapat menyebabkan pedih di mata. Jerami hasil amoniasi kemudian
diambil lalu diangin-anginkan selama dua hari sebelum diberikan kepada
ternak.
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 15
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 16
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 17
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 18
dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 19

More Related Content

Similar to praktikum_pembuatan_silase_dan_amoniasi_jerami.pptx

Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuFirlita Nurul Kharisma
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
PPT_POC KEONG MAS_105327.pptx
PPT_POC KEONG MAS_105327.pptxPPT_POC KEONG MAS_105327.pptx
PPT_POC KEONG MAS_105327.pptxHQamariatulHusna
 
Ketahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam Melon
Ketahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam MelonKetahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam Melon
Ketahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam MelonWildan Maulana
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoLutfia Nur Izzati
 
Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011Sukmiyati Agustin
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
 
Cara ternak belut di rumah
Cara ternak belut di rumahCara ternak belut di rumah
Cara ternak belut di rumahSejahtera Affif
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos superNandar Sunandar
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongIswi Haniffah
 
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 202 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 2Nurul Sholehuddin
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi Anisa II
 
Teknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapiTeknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapiRamaiyulis Ramai
 

Similar to praktikum_pembuatan_silase_dan_amoniasi_jerami.pptx (20)

Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
 
Rencana pengembangan kandang sapi
Rencana pengembangan kandang sapiRencana pengembangan kandang sapi
Rencana pengembangan kandang sapi
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
PPT_POC KEONG MAS_105327.pptx
PPT_POC KEONG MAS_105327.pptxPPT_POC KEONG MAS_105327.pptx
PPT_POC KEONG MAS_105327.pptx
 
Mina padi
Mina padi Mina padi
Mina padi
 
Ketahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam Melon
Ketahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam MelonKetahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam Melon
Ketahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam Melon
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de coco
 
Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
 
Cara ternak belut di rumah
Cara ternak belut di rumahCara ternak belut di rumah
Cara ternak belut di rumah
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos super
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
 
08 naskah publikasi
08 naskah publikasi08 naskah publikasi
08 naskah publikasi
 
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 202 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan & pengawetan hijauan i 2
 
Tape Ketan Hitam
Tape Ketan HitamTape Ketan Hitam
Tape Ketan Hitam
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
Teknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapiTeknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapi
 
silase jagung
silase jagungsilase jagung
silase jagung
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

praktikum_pembuatan_silase_dan_amoniasi_jerami.pptx

  • 1. Praktikum pengawetan hijauan pakan ternak dengan pembuatan: 1. Silase jerami padi dan batang pisang 2. amoniasi jerami padi
  • 2. • Pada musim penghujan, tanaman tumbuh dengan cepat, sehingga ketersediaan hijauan pakan ternak ataupun limbah hasil pertanian pada musim tersebut akan berlimpah (misalnya jerami padi,sisa tanaman jagung,kacang-kacangan, dan lain-lain). • Sebaliknya pada musim kemarau, ketersediaan hijauan sangat langka, sehingga perlu dicarikan jalan keluar dalam mengantisipasi kekurangan hijauan tersebut. • Agar prmasalahan kekurangan pakan selama musim kemarau tidak terjadi maka perlu dilakukan upaya memanfaatkan hijauan yang melimpah pada musim penghujan dengan cara pengawetan hijauan atau limbah pertanian. • Cara pegawetan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, antara lain dengan cara kering dianginkan, dengan cara fermentasi dan dengan amoniasi. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 2
  • 3. • Selama ini penggunaan jerami padi hanyalah diberikan langsung kepada ternak saja. Jika dilihat dari nilai nutrisinya, jerami padi ini mempunyai kandungan protein 4,5 – 5,5%, lemak 1,4 - 1,7 %, serat kasar 31,5 – 46,5%, abu 19,9 – 22,9%, kalsium 0,19%, fosfor 0,1% dan BETN 27,8 – 39,9%. Dengan demikian karakteristik jerami padi sebagai pakan ternak tergolong hijauan bermutu rendah. • Serat kasar tersebut mengandung lignin dan silika yang sulit dicerna oleh enzim yang ada dalam lambung dan usus sapi. Nilai cerna jerami hanya sekitar 30%. Maka bila jerami dan limbah pertanian lainnya difermentasi dengan menggunakan fermenter atau diamoniasi, maka nilai cernanya dapat meningkan hingga lebih dri 50%. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 3
  • 4. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 4 • Pengawetan hijauan merupakan bagian dari sistem produksi ternak. Pengawetan hijauan dengan pembuatan silase bertujuan agar pemberian hijauan sebagai pakan ternak dapat berlangsung secara merata sepanjang tahun, untuk mengatasi kekurangan pakan di musim paceklik harus dilaksanakan pengawetan. • Metode pengawetan hijauan atau limbah petanian dengan pembuatan: 1. Silase 2. Amoniasi 3. Hay • Praktikum yang akan dilaksanakan ialah membuat: 1. Silase jerami padi dan batang pisang 2. Amoniasi basah jerami padi
  • 5. silase • Silase adalah pakan ternak yang telah diawetkan yang di proses dari bahan baku berupa tanaman hijauan, limbah industri pertanian, serta bahan pakan alami lainya,dengan jumlah kadar/ kandungan air pada tingkat tertentu kemudian ditambah dengan aditif dan fermenter , setelah itu di masukkan ke dalam sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara, yang biasa disebut dengan “Silo”, selama kurang lebih tiga minggu. • Di dalam silo tersebut akan terjadi beberapa tahap proses anaerob (proses tanpa oksigen), dimana bakteri asam laktat dari fermenter akan mengkonsumsi zat gula yang terdapat pada bahan baku atau bahan aditif, sehingga terjadilah proses fermentasi. Silase yang terbentuk karena proses fermentasi ini dapat di simpan untuk jangka waktu yang lama tanpa banyak mengurangi kandungan nutrisi dari bahan bakunya. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 5
  • 6. Apa tujuan pembuatan silase dan amoniasi? Tujuan dan manfaat pembuatan silase dan amoniasi : 1. Untuk menampung kelebihan Hijauan Makanan Ternak pada musim penghujan agar bisa dimanfaatkan secara optimal dengan cara pengawetan. 2. Untuk mendayagunakan limbah hasil ikutan dari pertanian/ perkebunan seperti jerami padi /jagung dll. 3. Meningkatkan nilai gizi limbah pertanian atau bahan yang gizi setara dengan hijauan dan bahkan bisa lebih dengan adanya bahan tambahan. 4. Untuk mensiasati persediaan makanan ternak pada musim kemarau. 5. Ketersediaannya pakan ternak tidak dipengaruhi oleh musim. 6. Disukai oleh ternak dan nilai kecernaannyan meningkat. 7. Meningkatkan daya tahan penyimpanan teknologi produksi ternak 2018 dwi pangesti s 6
  • 7. silase jerami padi • Bahan : • jerami padi sebanyak 100 kg, • EM-4/Mbio sebanyak 0,1% dari bahan jerami padi • bekatul sebanyak 10% dari bahan jerami padi, • molasses sebanyak ± 1.75 -2% • air secukupnya (±30 liter). • Alat : • timbangan untuk menimbang jerami, • timbangan duduk untuk menimbang bekatul, • golok, talenan, plastik terpal • ember untuk mencampur molasses dan EM4/Mbio serta air, • drum plastik untuk silo, katup sebagai pengunci tutup drum. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 7
  • 8. • Cara membuat : • 1. Menimbang semua bahan yaitu jerami padi sebanyak 100 kg, bekatul 10 kg, dan menakar molasses sebanyak 2kg dan EM-4/Mbio sebanyak 100 ml. • 2. Menghamparkan jerami di atas terpal. • 3. Menaburkan bekatul pada jerami secara merata. • 4. Mencampur M-bio dan molasses dan air, diamkan sekitar 15 menit kemudian memercikkan pada jerami secara merata. • 5. Menambahkan air jika tingkat kebasahan campuran kurang dan belum merata. Bila dikepal air tidak menetes, tandanya air cukup. • 6. Mengaduk/mencampur semua bahan secara merata dengan membolak- balikkan jerami. • 7. Memasukkan hasil campuran kedalam drum (silo) sedikit demi sedikit, sambil di padatkan (di injak-injak), agar udara yang ada dalam drum dapat dikurangi atau dihilangkan sama sekali. • 8. Setelah semua bahan campuran di masukkan, maka silo di tutup dengan katup serapat mungkin, agar tidak ada udara yang masuk dan proses ensilase (pembuatan silase) secaraan-aerob berjalan dengan baik. 9. Melakukan fermentasi selama 1 minggu. • 10. Setelah 1 minggu, membuka silo dan mengeluarkan hasil silase jerami padi kemudian diberikan kepada ternak atau diangin-anginkan sebelumnya. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 8
  • 9. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 9 silase batang pisang • bahan batang pisang sebanyak 100 kg, • EM-4/ M-bio sebanyak ± 0.1% dari bahan • Bekatul sebanyak ± 10% dari bahan, • Molasses sebanyak ± 1.75%, • Garam 250 gram • Air secukupnya sekitar 10 liter atau kurang Alat : • timbangan untuk menimbang batang pisang, • golok, talenan, plastik terpal • ember untuk mencampur molasses dan EM4/Mbio serta air, • drum plastik untuk silo, katup sebagai pengunci tutup drum. • Atau kantung plastik diikat oleh tali rafia
  • 10. Kualitas Silase yang baik • Silase dapat berkualitas baik bila proses pembuatan dilakukan secara tepat dan benar. Ciri-ciri silase yang baik adalah : • Berbau harum agak kemanis-manisan, bau segar • Fermentasi silase sangat baik , kandungan asam laktat 8 – 12 %. • Fermentasi silase jelek, kandungan asam laktat kurang dari 8 %. • Tidak berjamur, • Tidak menggumpal. • pH sekitar 4 sampai 4,5; pH 3,8 – 4,2 sangat ideal, dan tetap stabil selama silo tidak bocor. • Kandungan air 60-70%.. • Warna hijau masih jelas untuk bahan rumput segar atau warna asli bahan relatif tetap. • Tidak berlendir,tidak berbau mentega tengik. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 10
  • 11. amoniasi Amoniasi adalah cara pengolahan dan pengawetan bahan pakan secara kimiawi menggunakan amonia (NH3). • Amonia yang mudah digunakan dan tersedia di pasaran adalah urea Tujuan : • Tujuan pebuatan amoniasi adalah untuk meningkatkan daya cerna bahan pakan yang rendah gizi dan berserat kasar tinggi, menjadi mudah dicerna dan sekaligus meningkatkan kadar proteinnya Metode amoniasi: 1. cara basah 2. cara kering 1. Cara basah yaitu proses pembuatan amoniasi dengan menggunakan urea sebagai sumber amonia dan air. 2. Cara kering yaitu hanya dengan menggunakan urea sebagai sumber amonia Cara pemanenan: setelah kurang lebih 1 bulan, dan akan diberikan kepada ternak, maka jerami amoniasi diangin-anginkan terlebih dulu, sampai bau amonia menghilang. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 11
  • 12. Amoniasi jerami padi kering • Bahan dan alat: 1. jerami 100 kg 2. Urea 3- 4 kg 3. Timbangan 4. Plastik / drum/ kotak kayu • Cara pembuatan: • 1. susun lapisan jerami di tempat penyimpanan. • 2. taburkan urea kepada lapisan jerami pertama, kemudian ditutup lagi oleh lapisan jerami kedua, demikian berturut-turut, sampai jerami habis. Padatkan, ikat dengan tali atau tutup rapat, suasana anaerob. • 3. bila sedikit, dapat dilakukan pencampuran di atas terpal, diaduk merata, kemudian baru dimasukkan ke dalam plastik, drum, kotak kayu, dipadatkan dn segera ditutup, suasana anaerob. • 4. diamkan selama 1 bulan • 5. panen: sebelum diberikan kepada ternak, jerami amoniasi diangin2kan dulu sampai bau amonia hilang. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 12
  • 13. Amoniasi jerami padi basah • Bahan dan alat : 1. jerami 100 kg 2. Urea 6 % dari bahan jerami (6 kg) 3. Air 30/40 liter 4. Timbangan 5. Plastik / drum/ kotak kayu • Jerami padi ditambahkan urea sebanyak 6% dalam 100 kg jerami. • 2) Urea padatan sebanyak 6% dilarutkan dengan sedikit air supaya lebih merata saat disemprotkan. • 3) Jerami ditumpuk, lalu baru disemprotkan larutan urea diatasnya dan kembali diberi jerami, dan seterusnya hingga jerami habis. • 4) Setelah selesai jerami tadi ditutup agar terjadi reaksi anaerob dan didiamkan selama 2-4 minggu. • 5) Setelah 2/3 minggu, jerami fermentasi sudah dapat diberikan dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 13
  • 14. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 14 Cara pembuatan : 1)Kantong plastik langsung dilapis dua dengan cara memasukan lembar pertama ke dalam lembar kedua, agar lebih kuat dan menghindarkan bocor. 2)Seluruh jerami dimasukkan ke dalam plastik agak dipadatkan dengan cara menekan/ mendorong jerami jangan diinjak dapat menyebabkan plastik sobek. 3)Larutkan 6% urea ke dalam ember yang berisi ± 30/40 liter air dengan cara diaduk sampai benar-benar larut hingga tidak ada lagi butir-butir urea yang terlihat. 4)Siramkan larutan urea tersebut ke dalam kantong plastik yang berisi jerami dengan spray agar lebih mudah dan dapat merata, sampai seluruh larutan tersebut habis. 5)Tutup dahulu kantong plastik lapis dalam dengan cara mengikat bagian atasnya, kemudian baru kantong plastik bagian luarnya. Kantong plastik ini dapat disimpan di tempat yang telah disediakan dan cukup aman. 6)Setelah satu bulan kantong plastik dapat dibuka, ketika membuka plastik harus hati-hati karena selama proses amoniasi ini terjadi pembentukan gas, sehingga ketika plastik tersebut dibuka gas akan keluar dan dapat menyebabkan pedih di mata. Jerami hasil amoniasi kemudian diambil lalu diangin-anginkan selama dua hari sebelum diberikan kepada ternak.
  • 15. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 15
  • 16. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 16
  • 17. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 17
  • 18. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 18
  • 19. dwi pangesti s teknologi produksi ternak 2018 19