SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Materi Psikologi Kognitif
Berpikir dan
Menalar
Lucky Ade Sessiani, M.Psi., Psikolog – UIN Walisongo
Thinking and reasoning sebagai
proses berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking)
Apa itu masalah dan bagaimana
menyelesaikanya
Model-model pengambilan
keputusan
Pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan dalam
sudut pandang Islam
Dasar-dasar
Proses Berpikir
Pemecahan Masalah Pengambilan Keputusan
Unity of Science
3 Hal Mendasar
tentang Proses Berpikir
(Thinking)
● Kita SADAR terhadap apa yang yang dihasilkan oleh pemikiran
kita, tapi cenderung tidak menyadari prosesnya.
● Seberapa luas kita mampu berpikir itu tergantung tujuannya.
Semakin jelas tujuannya maka pemikiran akan lebih terpusat.
● Memikirkan hal yang berbeda, akan membutuhkan pengetahuan
dalam bentuk dan jumlah yang sangat bervariasi.
2 Cara Menalar
(Reasoning)
● DEDUKTIF, yaitu :proses penalaran yang diawali dengan melihat
suatu masalah secara menyeluruh kemudian mencari detil-
detilnya sehingga ditemukan kemungkinan paling kecil yang
tersisa.
● INDUKTIF, yaitu :penalaran yang diawali dengan mencermati
suatu masalah secara detil per bagian, kemudian mencari
padanan sehingga dapat digunakan untuk memberikan
kesimpulan dari keseluruhan
Melibatkan kreativitas dalam
menemukan solusi
Sebagian besar proses berpikir
adalah untuk memecahkan
masalah
Melibatkan proses
penilaian/pertimbangan
(judgment)
Dapat terjadi secara
deduktif/induktif.
Pemecahan Masalah
(problem solving)
Pengambilan Keputusan
(decision making)
Proses Berpikir dan Menalar adalah proses
kognitif tingkat tinggi yang meliputi:
Pemecahan Masalah
01.
Problem solving dilakukan ketika
dibutuhkan suatu cara untuk
mengatasi hambatan yang bertujuan
untuk menjawab pertanyaan atau
mencapai tujuan.
Tipe Masalah
Ill-structured problems
Well-structured
problems
• Memungkinkan problem solver
kesulitan untuk membentuk
gambaran mental mengenai
bagaimana solusi yang tepat karena
tidak terstruktur.
• Dalam penyelesaikan masalah ini,
lebih tepat menggunakan insight
yang akan membantu mendapatkan
cara yang tepat untuk mencapai
tujuan.
• Masalah terstruktur dengan baik.
• Biasanya terdapat pada soal-soal
ujian seperti yang terdapat di
lingkungan sekolah. Ex: matematika,
sejarah, geografi.
• Tujuan :memperoleh jawaban.
• Penilaian ‘benar’ dan ‘salah’.
THE PROBLEM SOLVING CYCLE
Sternberg 1999
7
Evaluating Problem
Solving
4
Organizing
information about
problem solving
3
Constructing a
strategy for
problem solving
2
Definition of
problem
1
Problem
identification
5
Allocation of
resources
6
Monitoring Problem
Solving
The Means-Ends Heuristic
● Terdiri dari dua komponen: (1) membagi masalah ke
dalam sub masalah-sub masalah yang lebih kecil, (2)
berusaha untuk mengurangi perbedaan antara
initial state (kondisi awal) dan goal state (tujuan)
pada masing-masing sub masalah.
● Usaha yang dilakukan adalah memperkecil ‘trial’
atau usaha memunculkan berbagai cara hingga
didapatkan sedikit cara yang mendekati keakuratan
dengan solusi atau tujuan yang ingin kita capai.
● Misalnya: saat main game, kita mencoba terapkan
berbagai cara agar naik level.
Pendekatan dalam
Pemecahan Masalah
The Analogy Approach
• Melihat contoh permasalahan yang mirip untuk
mendapatkan suatu solusi. Pendekatan ini
dipengaruhi oleh proses belajar (situated learning).
• Ada 3 struktur dalam pendekatan analogi:
– problem isomorphs – kelompok masalah dengan
struktur dan solusi yang mirip.
– target problem – masalah yang sedang dihadapi
untuk segera diselesaikan
– source problem – untuk memecahkan target problem,
maka dilihat masalah yang mirip dengan yang
pernah diselesaikan sebelumnya
Pendekatan dalam
Pemecahan Masalah
The Analogy Approach
• muncul 2 masalah atau lebih yang berbeda
• seseorang dihadapkan pada masalah yang hampir
sama secara beruntun sebelum menghadapi target
problem
• seseorang berusaha menyelesaikan source problem,
dan bukan belajar menyelesaikan masalah dengan
solusi baru
Pendekatan dalam
Pemecahan Masalah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROBLEM SOLVING
• Expertise/keahlian.
Individu yang memiliki keahlian akan mampu menampilkan tugas dengan sangat baik
pada permasalahan tertentu dan dibutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun intensif berlatih
menjadi seorang ahli.
Beberapa hal yang membedakan kemampuan seorang ahli dengan amatir dalam hal
pemecahan masalah, yaitu :(1)Pengetahuan Dasar (2)Memory (3)Representation
(4)Pendekatan pemecahan masalah (5)merinci kondisi awal masalah (6)Kecepatan dan
akurasi (7)Metakognitif skiils
• Mental set.
Berkaitan dengan kecenderungan yang sama dengan pengalaman sebelumnya dalam
menyelesaikan masalah.
• Functional fixedness
Functional fixedness berkaitan dengan cara pandang/apa yang kita pikirkan terhadap
objek masalah. Artinya, fungsi atau kegunaan suatu objek dapat berubah atau tetap.
• Insight & non-insight problems.
Jika insight problem digunakan untuk menyelesaikan masalah, maka solusi masalah tiba-
tiba masuk ke dalam pikiran, dan disadari bahwa penyelesaian yang sudah dilakukan
adalah benar.
Jika non-insight problem digunakan dalam menyelesaikan masalah, maka penyelesaian
cenderung bertahap menggunakan ketrampilan reasoning (penalaran) dan satu set
prosedur rutin.
Pengambilan Keputusan
02.
Classical Decision Theory.
● Model paling awal dan sederhana yang umumnya digunakan oleh para ahli
ekonomi, statistik, dan filsafat, bukan psikologi. Teori ini merefleksikan penguatan
dalam bidang ekonomi, seperti penurunan penggunaan nilai matematis dalam
menentukan perilaku manusia di bidang ekonomi.
Satisficing.
● Seseorang cenderung menggunakan pemikiran rasional namun terbatas
(bounded rationality). Kita cenderung menggunakan strategi pengambilan
keputusan berdasarkan kepuasan. Apabila kita merasa puas, maka kita tidak
akan mempertimbangkan lagi kemungkinan-kemungkinan dan lebih berhati-hati
dalam memutuskan.
Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan
Elimination by aspects.
● Proses eliminasi aspek misalnya kita fokus pada salah satu aspek dari beberapa
macam aspek yang ada, kemudian kita menentukan kriteria minimal dari aspek
tersebut.
Heuristics dan Bias.
● Menurut Tversky dan Kahneman, teori ini menyatakan bahwa seseorang lebih
senang mengambil keputusan berdasarkan prasangka (bias) dan jalan pintas
(short cuts). Hal ini disebabkan karena banyaknya hal yang harus diputuskan
sehingga kemungkinan untuk melakukan kesalahan menjadi tinggi.
Representativeness.
● Proses pengambilan keputusan ini menggunakan logika matematika dengan
memperhatikan kemungkinan yang muncul berdasarkan pola-pola sebelumnya.
Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan
”PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING”
DALAM ISLAM
Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 36,
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan
barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah
sesat, sesat yang nyata”. (http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam)
”Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia pun tidak pernah bisa lepas dari ujian. Baik itu
ujian yang berbentuk musibah ataupun nikmat. Ada saatnya kita merasa sedih ketika ujian
datang tiada henti. Namun sesungguhnya, jika kita bisa peka bahwa itu semua memiliki
hikmah, salah satunya sebagai pendidikan bagi kita untuk menjadi seorang ahli dalam
memecahkan masalah. Manusia akan menjadi lebih peka ketika berhadapan dengan
masalah, keyakinan dan kepasrahan kepada Allah akan semakin dekat. Dengan demikian,
ketika kita dihadapkan pada masalah duniawi justru membuat kita menjadi tangguh dan
peka serta lebih cepat dalam menyelesaikan masalah. Bukan tidak mungkin ini akan
membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah.”
#staysafe #stayhealthy #stayathome
Thank You

More Related Content

Similar to #10 Berpikir dan Menalar.pdf

Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematisLukman
 
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v222 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2Diandra Devikha
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaTree Myutz
 
fungsi ilmu untk problem solvin.pptx
fungsi ilmu untk problem solvin.pptxfungsi ilmu untk problem solvin.pptx
fungsi ilmu untk problem solvin.pptxiskandarMuda45
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solvingelmakrufi
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisGoogle
 
Psikologi Kognitif Problem solving dan penalaran.pptx
Psikologi Kognitif Problem solving dan penalaran.pptxPsikologi Kognitif Problem solving dan penalaran.pptx
Psikologi Kognitif Problem solving dan penalaran.pptxcincacinca
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisNur Arifaizal Basri
 
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...tsaniaardhani
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Tree Myutz
 
Pb 9. proses berpikir dan pm AKPER PEMKAB MUNA
Pb 9. proses berpikir dan pm AKPER PEMKAB MUNAPb 9. proses berpikir dan pm AKPER PEMKAB MUNA
Pb 9. proses berpikir dan pm AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Kanaidi ken
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Wawa Honey
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Pengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Berfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninBerfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninema sari
 

Similar to #10 Berpikir dan Menalar.pdf (20)

Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematis
 
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v222 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
fungsi ilmu untk problem solvin.pptx
fungsi ilmu untk problem solvin.pptxfungsi ilmu untk problem solvin.pptx
fungsi ilmu untk problem solvin.pptx
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
Pb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pmPb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pm
 
Pb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pmPb 9. proses berpikir dan pm
Pb 9. proses berpikir dan pm
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Psikologi Kognitif Problem solving dan penalaran.pptx
Psikologi Kognitif Problem solving dan penalaran.pptxPsikologi Kognitif Problem solving dan penalaran.pptx
Psikologi Kognitif Problem solving dan penalaran.pptx
 
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logisRPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
RPL 1 LEMBAR berpikir kritis dan logis
 
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
Masalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran MatematikaMasalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran Matematika
 
Pb 9. proses berpikir dan pm AKPER PEMKAB MUNA
Pb 9. proses berpikir dan pm AKPER PEMKAB MUNAPb 9. proses berpikir dan pm AKPER PEMKAB MUNA
Pb 9. proses berpikir dan pm AKPER PEMKAB MUNA
 
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Pengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Berfikir kritis hanin
Berfikir kritis haninBerfikir kritis hanin
Berfikir kritis hanin
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

#10 Berpikir dan Menalar.pdf

  • 1. Materi Psikologi Kognitif Berpikir dan Menalar Lucky Ade Sessiani, M.Psi., Psikolog – UIN Walisongo
  • 2. Thinking and reasoning sebagai proses berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) Apa itu masalah dan bagaimana menyelesaikanya Model-model pengambilan keputusan Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam sudut pandang Islam Dasar-dasar Proses Berpikir Pemecahan Masalah Pengambilan Keputusan Unity of Science
  • 3. 3 Hal Mendasar tentang Proses Berpikir (Thinking) ● Kita SADAR terhadap apa yang yang dihasilkan oleh pemikiran kita, tapi cenderung tidak menyadari prosesnya. ● Seberapa luas kita mampu berpikir itu tergantung tujuannya. Semakin jelas tujuannya maka pemikiran akan lebih terpusat. ● Memikirkan hal yang berbeda, akan membutuhkan pengetahuan dalam bentuk dan jumlah yang sangat bervariasi.
  • 4. 2 Cara Menalar (Reasoning) ● DEDUKTIF, yaitu :proses penalaran yang diawali dengan melihat suatu masalah secara menyeluruh kemudian mencari detil- detilnya sehingga ditemukan kemungkinan paling kecil yang tersisa. ● INDUKTIF, yaitu :penalaran yang diawali dengan mencermati suatu masalah secara detil per bagian, kemudian mencari padanan sehingga dapat digunakan untuk memberikan kesimpulan dari keseluruhan
  • 5. Melibatkan kreativitas dalam menemukan solusi Sebagian besar proses berpikir adalah untuk memecahkan masalah Melibatkan proses penilaian/pertimbangan (judgment) Dapat terjadi secara deduktif/induktif. Pemecahan Masalah (problem solving) Pengambilan Keputusan (decision making) Proses Berpikir dan Menalar adalah proses kognitif tingkat tinggi yang meliputi:
  • 7. Problem solving dilakukan ketika dibutuhkan suatu cara untuk mengatasi hambatan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan atau mencapai tujuan.
  • 8. Tipe Masalah Ill-structured problems Well-structured problems • Memungkinkan problem solver kesulitan untuk membentuk gambaran mental mengenai bagaimana solusi yang tepat karena tidak terstruktur. • Dalam penyelesaikan masalah ini, lebih tepat menggunakan insight yang akan membantu mendapatkan cara yang tepat untuk mencapai tujuan. • Masalah terstruktur dengan baik. • Biasanya terdapat pada soal-soal ujian seperti yang terdapat di lingkungan sekolah. Ex: matematika, sejarah, geografi. • Tujuan :memperoleh jawaban. • Penilaian ‘benar’ dan ‘salah’.
  • 9. THE PROBLEM SOLVING CYCLE Sternberg 1999 7 Evaluating Problem Solving 4 Organizing information about problem solving 3 Constructing a strategy for problem solving 2 Definition of problem 1 Problem identification 5 Allocation of resources 6 Monitoring Problem Solving
  • 10. The Means-Ends Heuristic ● Terdiri dari dua komponen: (1) membagi masalah ke dalam sub masalah-sub masalah yang lebih kecil, (2) berusaha untuk mengurangi perbedaan antara initial state (kondisi awal) dan goal state (tujuan) pada masing-masing sub masalah. ● Usaha yang dilakukan adalah memperkecil ‘trial’ atau usaha memunculkan berbagai cara hingga didapatkan sedikit cara yang mendekati keakuratan dengan solusi atau tujuan yang ingin kita capai. ● Misalnya: saat main game, kita mencoba terapkan berbagai cara agar naik level. Pendekatan dalam Pemecahan Masalah
  • 11. The Analogy Approach • Melihat contoh permasalahan yang mirip untuk mendapatkan suatu solusi. Pendekatan ini dipengaruhi oleh proses belajar (situated learning). • Ada 3 struktur dalam pendekatan analogi: – problem isomorphs – kelompok masalah dengan struktur dan solusi yang mirip. – target problem – masalah yang sedang dihadapi untuk segera diselesaikan – source problem – untuk memecahkan target problem, maka dilihat masalah yang mirip dengan yang pernah diselesaikan sebelumnya Pendekatan dalam Pemecahan Masalah
  • 12. The Analogy Approach • muncul 2 masalah atau lebih yang berbeda • seseorang dihadapkan pada masalah yang hampir sama secara beruntun sebelum menghadapi target problem • seseorang berusaha menyelesaikan source problem, dan bukan belajar menyelesaikan masalah dengan solusi baru Pendekatan dalam Pemecahan Masalah
  • 13. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROBLEM SOLVING • Expertise/keahlian. Individu yang memiliki keahlian akan mampu menampilkan tugas dengan sangat baik pada permasalahan tertentu dan dibutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun intensif berlatih menjadi seorang ahli. Beberapa hal yang membedakan kemampuan seorang ahli dengan amatir dalam hal pemecahan masalah, yaitu :(1)Pengetahuan Dasar (2)Memory (3)Representation (4)Pendekatan pemecahan masalah (5)merinci kondisi awal masalah (6)Kecepatan dan akurasi (7)Metakognitif skiils • Mental set. Berkaitan dengan kecenderungan yang sama dengan pengalaman sebelumnya dalam menyelesaikan masalah. • Functional fixedness Functional fixedness berkaitan dengan cara pandang/apa yang kita pikirkan terhadap objek masalah. Artinya, fungsi atau kegunaan suatu objek dapat berubah atau tetap. • Insight & non-insight problems. Jika insight problem digunakan untuk menyelesaikan masalah, maka solusi masalah tiba- tiba masuk ke dalam pikiran, dan disadari bahwa penyelesaian yang sudah dilakukan adalah benar. Jika non-insight problem digunakan dalam menyelesaikan masalah, maka penyelesaian cenderung bertahap menggunakan ketrampilan reasoning (penalaran) dan satu set prosedur rutin.
  • 15. Classical Decision Theory. ● Model paling awal dan sederhana yang umumnya digunakan oleh para ahli ekonomi, statistik, dan filsafat, bukan psikologi. Teori ini merefleksikan penguatan dalam bidang ekonomi, seperti penurunan penggunaan nilai matematis dalam menentukan perilaku manusia di bidang ekonomi. Satisficing. ● Seseorang cenderung menggunakan pemikiran rasional namun terbatas (bounded rationality). Kita cenderung menggunakan strategi pengambilan keputusan berdasarkan kepuasan. Apabila kita merasa puas, maka kita tidak akan mempertimbangkan lagi kemungkinan-kemungkinan dan lebih berhati-hati dalam memutuskan. Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan
  • 16. Elimination by aspects. ● Proses eliminasi aspek misalnya kita fokus pada salah satu aspek dari beberapa macam aspek yang ada, kemudian kita menentukan kriteria minimal dari aspek tersebut. Heuristics dan Bias. ● Menurut Tversky dan Kahneman, teori ini menyatakan bahwa seseorang lebih senang mengambil keputusan berdasarkan prasangka (bias) dan jalan pintas (short cuts). Hal ini disebabkan karena banyaknya hal yang harus diputuskan sehingga kemungkinan untuk melakukan kesalahan menjadi tinggi. Representativeness. ● Proses pengambilan keputusan ini menggunakan logika matematika dengan memperhatikan kemungkinan yang muncul berdasarkan pola-pola sebelumnya. Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan
  • 17. ”PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING” DALAM ISLAM Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 36, “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata”. (http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam) ”Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia pun tidak pernah bisa lepas dari ujian. Baik itu ujian yang berbentuk musibah ataupun nikmat. Ada saatnya kita merasa sedih ketika ujian datang tiada henti. Namun sesungguhnya, jika kita bisa peka bahwa itu semua memiliki hikmah, salah satunya sebagai pendidikan bagi kita untuk menjadi seorang ahli dalam memecahkan masalah. Manusia akan menjadi lebih peka ketika berhadapan dengan masalah, keyakinan dan kepasrahan kepada Allah akan semakin dekat. Dengan demikian, ketika kita dihadapkan pada masalah duniawi justru membuat kita menjadi tangguh dan peka serta lebih cepat dalam menyelesaikan masalah. Bukan tidak mungkin ini akan membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah.”