SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Estetik dalam Karya Agung
Estetika
• Bahasa Latin Aestheticus
• Bahasa Yunani Aestheticos daripada kata
Aithe(merasa)
• Effendy(1993) Susunan bahagian dari
sesuatu yang mengandungi pola. Pola mana
yang mempersatukan bahagian-bahagian
tersebut mengandung keselarasan daripada
unsur-unsurnya, sehingga menimbulkan
keindahan
• Plato: Keindahan terbahagi kepada dua
Dunia idea
Yang indah dan sumber segala keindahan
adalah yang paling sederhana
• Aristotles: Keindahan menyangkut
keseimbangan dan keteraturan ukuran, yakni
ukuran sesuatu bahan
• Thomas Aquinas: Keindahan berkaitan dengan
pengetahuan
Estetik dalam karya agung
• Terbahagi kepada 3
• 1.Estetik dalam gaya bahasa
Unsur bahasa dalam sesebuah teks hikayat
secara tidak langsung mencerminkan diri
penulis kerana pembaca dapat menilai
seseorang penulis melalui karyanya.
Antara contoh unsur bahasa yang dikerapkan
ialah metafora, personifikasi, simile, hiperbola,
simbolik, repitisi
Personifikasi
Seketika lagi bukit permata itu pun berdengung-
dengunglah seperti bunyi buluh perindu, terlalulah
indah bvunyinya itu. Maka Indraputra pun duduk
seketika, maka Ia segeralah berjalan daripada itu.
Sebermula jikalau lain daripada Indraputra nescaya
tinggallah ia di sana dengan sebab bunyinya itu,
demikianlah adanya.
(Hikayat Indraputra)
Metafora & Repitasi
Maka tuan puteri pun senyumlah seraya
memandang ke bawah mahligai itu. Maka
anak raja itu pun memandang ke atas. Maka
sama terpandang muka tuan puteri Candera
Lela Nur Lela dengan anak raja itu. Maka
anak raja itu pun seperti lenyaplah rasanya ia
dalam laut berahi itu, sebab terlalu elok
rupanya tuan puteri itu. Kalakian maka anak
raja itu pun tergelincirlah kakinya itu
daripada yang keemasan itu, lalu jatuh ke
atas tangganyapedang itu. Maka jadilah
penggal dua tubuhnya itu lalu mati.
(Hikayat Indraputra)
Simile
Seperti ular berbelit-belit lakunya
Sejarah Melayu, hlm 175
• Baginda pun melambung-lambung
dirinya seperti ayam disembelih
• Sejarah Melayu, hlm 176
Hiperbola
Hatta, tiada berapa lamanya berlayar adalah kira-kira
sehari semalam lagi hendak ke Pulau Langkapuri itu,
maka terlihatlah kepada burung geroda angkatan
pelayaran anak raja itu, lalu dinantikan hari malam.
Setelah itu bahtera Raja Merong Mahawangsa singgah
kepada suatu pulau mengambil air kayu. Maka geroda
pun datanglah seperti ribut taufan yang teramat besar,
menyambar dan memukul dengan sayapnya dan
menendang kakinya kepada bahtera anak raja Rom itu
hingga habislah karam tenggelam segala anak kapal
dan keci itu,, orang pun banyaklah mati daripada yang
hidup, bertaburan sepanjang laut itu…
(Hikayat Merong Mahawangsa)
2. Estetik dalam keislaman
• Unsur estetik Islam banyak ditonjolkan dalam
karya agung.
• Hal ini berikutan dengan kemasukan Islam dan
pengaruh Islam sendiri ke atas negeri Melayu
• Kebanyakan permulaan hikayat, iaitu pada
bahagian doksologi(permulaan) meletakkan
pengarang berada dalam karya mereka.
• pengarang memulakan penulisan dengan kalimah
“Bismillah..” dan memuji Allah serta Nabi
Muhammad s.a.w
Contoh estetik dalam keislaman
“Al- bikrufil-qawmi ahra la-hum syarban”
(Sejarah Melayu, hlm 196)
“Al-bahabbatu bainun manfiyyun, wa’i- ‘syqu fiqrun
manfiyyun”
(Sejarah Melayu, hlm 194)
3. Estetik dalam humor
• Unsur kelucuan atau humor dimasukkan
dalam sesebuah karya untuk memberi
keindahan lagi kepada karya tersebut.
• Contohnya:
‘Tun Pepatih Putih menghadap Negara China. Ia makan
kangkung pada masa mengangkat kangkung itu ke atas ia
dapat melihat raja China dengan nyatanya.’
(Sejarah Melayu hlm 95)
Bibliografi
• Aminudin Mansor (2012). Estetika dalam Karya Sastera.
Diperoleh pada 16 April 2014) daripada
http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2012&
dt=0129&sec=Sastera&pg=sa_02.htm
• Gaya bahasa Sejarah Melayu (1991). Diperoleh pada 16
April 2014 daripada
http://profjawi.webs.com/versiRumi/gayabahasa.html
• Siti Hawa Salleh (1991). Hikayat Merong Mahawangsa.
Kuala Lumpur: Penerbit Universiti Malaya

More Related Content

Similar to Estetik dalam karya agung melayu

Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahMari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahDebby Zalina
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasikaadhe11
 
Materi M5KB1 - Nihon Bungaku
Materi M5KB1 - Nihon BungakuMateri M5KB1 - Nihon Bungaku
Materi M5KB1 - Nihon BungakuPPGHybrid1
 
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoPeriodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoidhaparwati
 
Arab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYU
Arab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYUArab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYU
Arab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYUayumihanafi
 
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRAKAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRADedi Irawan
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biFelicia Cile
 
Drama melayu anwar ridhwan
Drama melayu   anwar ridhwanDrama melayu   anwar ridhwan
Drama melayu anwar ridhwanTENGKUFARHANA98
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Johanes Rionaldo Sitinjak
 
RESENSI - DIBENUA BUTA
RESENSI - DIBENUA BUTARESENSI - DIBENUA BUTA
RESENSI - DIBENUA BUTAUder Ahmad
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaKhoirun Nif'an
 
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan MelayuSejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan MelayuHaniza Abdul Rahim
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6Mira Sandrana
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxsarah928260
 

Similar to Estetik dalam karya agung melayu (20)

Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahMari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
Materi M5KB1 - Nihon Bungaku
Materi M5KB1 - Nihon BungakuMateri M5KB1 - Nihon Bungaku
Materi M5KB1 - Nihon Bungaku
 
Teori mimetik 1
Teori mimetik 1Teori mimetik 1
Teori mimetik 1
 
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoPeriodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
 
Arab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYU
Arab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYUArab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYU
Arab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYU
 
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRAKAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
 
Drama melayu anwar ridhwan
Drama melayu   anwar ridhwanDrama melayu   anwar ridhwan
Drama melayu anwar ridhwan
 
Periodisasi sejarah sastra indonesia
Periodisasi sejarah sastra indonesiaPeriodisasi sejarah sastra indonesia
Periodisasi sejarah sastra indonesia
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
 
RESENSI - DIBENUA BUTA
RESENSI - DIBENUA BUTARESENSI - DIBENUA BUTA
RESENSI - DIBENUA BUTA
 
Seni kesusasteraan china & eropah
Seni kesusasteraan china & eropahSeni kesusasteraan china & eropah
Seni kesusasteraan china & eropah
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
Amstal alquran
Amstal alquranAmstal alquran
Amstal alquran
 
Perkembangan Drama
Perkembangan DramaPerkembangan Drama
Perkembangan Drama
 
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan MelayuSejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab6
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
 
KESUSATERAAN MELAYU
KESUSATERAAN MELAYUKESUSATERAAN MELAYU
KESUSATERAAN MELAYU
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Estetik dalam karya agung melayu

  • 2. Estetika • Bahasa Latin Aestheticus • Bahasa Yunani Aestheticos daripada kata Aithe(merasa) • Effendy(1993) Susunan bahagian dari sesuatu yang mengandungi pola. Pola mana yang mempersatukan bahagian-bahagian tersebut mengandung keselarasan daripada unsur-unsurnya, sehingga menimbulkan keindahan
  • 3. • Plato: Keindahan terbahagi kepada dua Dunia idea Yang indah dan sumber segala keindahan adalah yang paling sederhana • Aristotles: Keindahan menyangkut keseimbangan dan keteraturan ukuran, yakni ukuran sesuatu bahan • Thomas Aquinas: Keindahan berkaitan dengan pengetahuan
  • 4. Estetik dalam karya agung • Terbahagi kepada 3 • 1.Estetik dalam gaya bahasa Unsur bahasa dalam sesebuah teks hikayat secara tidak langsung mencerminkan diri penulis kerana pembaca dapat menilai seseorang penulis melalui karyanya. Antara contoh unsur bahasa yang dikerapkan ialah metafora, personifikasi, simile, hiperbola, simbolik, repitisi
  • 5. Personifikasi Seketika lagi bukit permata itu pun berdengung- dengunglah seperti bunyi buluh perindu, terlalulah indah bvunyinya itu. Maka Indraputra pun duduk seketika, maka Ia segeralah berjalan daripada itu. Sebermula jikalau lain daripada Indraputra nescaya tinggallah ia di sana dengan sebab bunyinya itu, demikianlah adanya. (Hikayat Indraputra)
  • 6. Metafora & Repitasi Maka tuan puteri pun senyumlah seraya memandang ke bawah mahligai itu. Maka anak raja itu pun memandang ke atas. Maka sama terpandang muka tuan puteri Candera Lela Nur Lela dengan anak raja itu. Maka anak raja itu pun seperti lenyaplah rasanya ia dalam laut berahi itu, sebab terlalu elok rupanya tuan puteri itu. Kalakian maka anak raja itu pun tergelincirlah kakinya itu daripada yang keemasan itu, lalu jatuh ke atas tangganyapedang itu. Maka jadilah penggal dua tubuhnya itu lalu mati. (Hikayat Indraputra)
  • 7. Simile Seperti ular berbelit-belit lakunya Sejarah Melayu, hlm 175 • Baginda pun melambung-lambung dirinya seperti ayam disembelih • Sejarah Melayu, hlm 176
  • 8. Hiperbola Hatta, tiada berapa lamanya berlayar adalah kira-kira sehari semalam lagi hendak ke Pulau Langkapuri itu, maka terlihatlah kepada burung geroda angkatan pelayaran anak raja itu, lalu dinantikan hari malam. Setelah itu bahtera Raja Merong Mahawangsa singgah kepada suatu pulau mengambil air kayu. Maka geroda pun datanglah seperti ribut taufan yang teramat besar, menyambar dan memukul dengan sayapnya dan menendang kakinya kepada bahtera anak raja Rom itu hingga habislah karam tenggelam segala anak kapal dan keci itu,, orang pun banyaklah mati daripada yang hidup, bertaburan sepanjang laut itu… (Hikayat Merong Mahawangsa)
  • 9. 2. Estetik dalam keislaman • Unsur estetik Islam banyak ditonjolkan dalam karya agung. • Hal ini berikutan dengan kemasukan Islam dan pengaruh Islam sendiri ke atas negeri Melayu • Kebanyakan permulaan hikayat, iaitu pada bahagian doksologi(permulaan) meletakkan pengarang berada dalam karya mereka. • pengarang memulakan penulisan dengan kalimah “Bismillah..” dan memuji Allah serta Nabi Muhammad s.a.w
  • 10. Contoh estetik dalam keislaman “Al- bikrufil-qawmi ahra la-hum syarban” (Sejarah Melayu, hlm 196) “Al-bahabbatu bainun manfiyyun, wa’i- ‘syqu fiqrun manfiyyun” (Sejarah Melayu, hlm 194)
  • 11. 3. Estetik dalam humor • Unsur kelucuan atau humor dimasukkan dalam sesebuah karya untuk memberi keindahan lagi kepada karya tersebut. • Contohnya: ‘Tun Pepatih Putih menghadap Negara China. Ia makan kangkung pada masa mengangkat kangkung itu ke atas ia dapat melihat raja China dengan nyatanya.’ (Sejarah Melayu hlm 95)
  • 12. Bibliografi • Aminudin Mansor (2012). Estetika dalam Karya Sastera. Diperoleh pada 16 April 2014) daripada http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2012& dt=0129&sec=Sastera&pg=sa_02.htm • Gaya bahasa Sejarah Melayu (1991). Diperoleh pada 16 April 2014 daripada http://profjawi.webs.com/versiRumi/gayabahasa.html • Siti Hawa Salleh (1991). Hikayat Merong Mahawangsa. Kuala Lumpur: Penerbit Universiti Malaya