SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PELATIHAN PEMBINAAN MPA KAB.
SAMOSIR
OLEH KELOMPOK B :
1. RONY SETIAWAN
2. NANA SUHANA
3. ISMET SAROPI
4. UGA YOGASWARA
5. ANDI ANUGRAH
6. ANDIKA DWI P
7. JHON MARULI. P
8. AHMAD ALMI
9. HAIRUL SALEH
10.AHMAD RIFAI
11.N. INDAH APRILIYANI
12.SETIYONO
13.SABAR T.H
No Lokasi MPA Tema Bentuk
Kegiatan
Bahan dan
Peralatan
Materi Evaluasi
1 MPA Desa Belaban Pengendalian
Karhutla
BIMTEK Spanduk,
Proyektor,
Laptop, ATK,
Gengset, PPT
(Bahan
Materi), alat
peraga
(Gepyok, Jet
Shooter,
Garuk)
Pelatihan
Dasar
Pengendalia
n Karhutla
Pre Test dan
Post Test
2 MPA Samosir Mencegah
terjadinya
karhutla
Pembekalan Proyektor,
laptop, ATK,
PPT, alat
Peraga
pemadaman
Terminologi
tentang
pengendalia
n Karhutla
Penilaian
Praktek
Langsung
kepada Peserta
3 MPA Mamasa Penyegaran
MPA
In House
Training
Proyektor,
laptop, ATK,
PPT, alat
Peraga
pemadaman
Teknik
Pengendalia
n Karhutla
Simulasi
Pemadaman
Pengertian Terminologi adalah
Suatu upaya untuk menjelaskan pengertian dari istilah, agar tidak
melenceng dari pengertian sebenarnya
API LOLOS (ESCAPE FIRE) adalah Kebakaran yang telah meluas dan
telah melewati garis kontrol yang telah ditetapkan serta intensitas
kebakaran melebihi kemampuan pemadaman yang ada di tempat.
TITIK TAUT (ANCHOR POINT) adalah Tempat untuk memulai
membuat ilaran api, dan sebagai lokasi yang menguntungkan
biasanya sekat bakar alam.
BAHAN BAKARAN adalah Berupa material yang mempunyai potensi
terbakar apabila bertemu dengan sumber panas dan oksigen
BAHAN BAKAR MATI (DEAD FUELS) adalah Bahan bakar yang telah
kering dan mudah terbakar dimana kelembabannya tergantung pada
kelembaban cuaca, suhu udara dan radiasi sinar matahari.
BAKAR MANTAP (BURNING OFF) adalah Salah satu upaya untuk
memperluas pembuatan ilaran api dengan cara membakar, biasanya
digunakan obor tetes.
BAKAR HABIS (BURNING OUT) adalah Salah satu upaya untuk
menghabiskan bahan bakar yang belum terbakar pada teluk api atau
pulau api sehingga kemungkinan kebakaran lanjutan kecil terjadi.
BAKAR BALAS (BACK FIRE) adalah Merupakan salah satu metode
pemadam tidak langsung, yakni serangan yang dimulai dengan
membuat ilaran api di depan kepala api dengan lebar tertentu,
dilanjutkan dengan pembakaran bahan bakar di sebelah dalam ilaran
api.
BRIEFING REGU (CREW BRIEFING) adalah Komunikasi langsung yang
dilakukan secara berjenjang sebagai tahap awal penyerangan terhadap
kebakaran.
Biasa memuat hal-hal sebagai berikut :
Perkenalan
Identifikasi rute pelarian dan zona aman
Menyampaikan/ mendiskusikan taktik penyerangan
Menyampaikan/ mendiskusikan situasi cuaca, bahan bakar dan
tofografi
Menyampaikan/ mendiskusikan tanda-tanda alam yang
membahayakan
Memberikan arahan proses penyerangan api dengan jelas
Memberikan kesempatan bertanya
DETEKSI DINI adalah Kegiatan untuk mengetahui secara dini posisi
kebakaran baik dilakukan melalui pengamatan menara atau satelit
GARIS KONTROL (CONTROL LINE) adalah Garis imajiner yang dibuat
mengelilingi api utama dan dijadikan dasar dalam mengendalikan api
utama seperti pembuatan ilaran api dan bakar mantap. Pada dasarnya
garis kontrol meliputi gabungan dari sekat bakar dan ilaran api.
ILARAN API (FIRE LINE) adalah Lajur yang dibersihkan yang digunakan
untuk mengendalikan kebakaran; yang dibuat dengan jarak tertentu di
muka dari arah penjalaran api dimana semua bahan telah dihilangkan
dengan cara memotong, menggaruk dan menggali sampai ke tanah
mineral.
ILARAN API LEPAS adalah Ilaran api yang dibuat pada jarak tertentu
yang cukup jauh dari api utama pada metode pemadaman tak
langsung. Jarak ilaran api terhadap api utama ditentukan dengan
mempertimbangkan keadaan bahan bakar, cuaca, topografi, tenaga
dan peralatan yang ada.
JALUR HIJAU adalah modifikasi dari suatu sekat bahan bakar yang
vegetasinya dipertahankan tetap hidup dan hijau, sehingga didapatkan
kondisi lingkungan yang mempunyai kelembaban tinggi, kadar air
bahan bakar tinggi, dapat menekan laju tumbuhan bawah seperti
alang-alang sehingga mampu memperlambat bahkan menghentikan
laju penjalaran api.
JENIS BAHAN BAKAR ( FUEL TYPE) adalah Campuran bahan bakar
yang dapat diidentifikasi dari jenis, bentuk, ukuran, kepadatan yang
khusus atau sifat-sifat lain yang akan menyebabkan kebakaran yang
dapat diprediksikan atau kesulitan pengendalian dengan kondisi cuaca
tertentu.
KEBAKARAN BAWAH (GROUND FIRE) adalah Kebakaran yang terjadi
dibawah serasah atau kebakaran yang membakar bahan-bahan organik
pada lapisan tanah (gambut) dan biasanya pada saat yang sama diikuti
daun-daun yang jatuh serta semak-semak.
KEBAKARAN TAJUK (CROWN FIRE) adalah Kebakaran yang menjalar
dari tajuk pohon ke tajuk pohon berikutnya.
KEBAKARAN BERLANJUT adalah Keadaan kebakaran yang tidak dapat
dipadamkan oleh regu patroli selama 1 x 24 jam sehingga perlu
bantuan lebih lanjut.
KEBAKARAN PADAM adalah Kebakaran yang dinyatakan padam apabila
sudah tidak terlihat asap dilokasi bekas terbakar, biasanya dilakukan
test yang disebut cold trailing.
COLD TRAILING adalah Sebuah metode untuk mengetahui apakah
dilokasi kebakaran masih ada api atau tidak, termasuk didalamnya
adalah mengadakan inspeksi dan merasakan materi-materi yang
terbakar dengan menggunakan telapak tangan untuk mengetahui
sumber panas.
KOLOM KONVEKSI adalah Suatu kolom udara, gas atau asap yang
bergerak ke atas akibat adanya pemanasan akibat kebakaran.
KONSEP JAM 10 adalah Konsep ini menunjukan bahwa setelah
melewati jam 10 temperatur naik, hari mulai panas, angin mulai
bergerak kencang dan pada situasi ini apabila terjadi kebakaran maka
perilaku api akan menjadi ekstrim.
MOBILISASI adalah Pengerahan sumber daya tersedia/cadangan
menuju lokasi kebakaran.
PENYAPUAN BARA API (MOPPING - UP) adalah Kegiatan untuk
meniadakan kepulan asap, mendinginkan titik panas dan memadamkan
bahan bakar yang masih tersisa terbakar, merobohkan pohon mati
yang terbakar. Dilakukan sesaat api utama padam.
PEMBAKARAN TERKENDALI adalah Penggunaan api secara terkendali
terhadap bahan bakar lantai hutan pada lingkungan spesifik, yang
memungkinkan api hanya membakar pada satu areal yang telah
ditentukan luasnya dan batas-batasnya. Kegiatan ini dapat dilakukan
untuk mengurangi resiko kebakaran yang lebih besar, manajemen
habitat, memusnahkan hama penyakit hutan, dll.
PENYULUT API (OBOR API) adalah Peralatan tangan berupa obor yang
didalamnya diisi dengan campuran minyak-solar dengan perbandingan
1:3, yang digunakan untuk membakar bahan bakar yang ditentukan/
direncanakan dengan tujuan khusus (bakar mantap, bakar habis, bakar
balik, pembakaran terkendali).
PEMADAMAN LANGSUNG adalah Pemadaman yang dilakukan melalui
serangan langsung terhadap lidah api, baik dilakukan dengan peralatan
tangan maupun mekanik dll.
PEMADAMAN TIDK LANGSUNG adalah Serangan dilakukan tidak secara
langsung berhadapan dengan api tetapi dengan mengambil jarak
nyaman dengan membuat ilaran api.
PEMADAMAN AWAL adalah Tindakan pemadaman sesegera setelah tim
patroli menemukan kebakaran yang dilakukan 1 x 24 jam.
PENGAMAT PERILAKU API adalah Kegiatan mengetahui informasi
sebanyak-banyaknya tentang perilaku api, cuaca, bahan bakar,
topografi, rute pelarian, titik taut, sekat bakar buatan/ alami, sumber
air, prioritas penyelamatan, dll. Yang akan digunakan untuk mengambil
tindakan penyerangan berikutnya.

More Related Content

Similar to PEMBINAAN MPA Pulau Samosir

Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Adam Abdullah
 
Pemadam kebakaran
Pemadam kebakaranPemadam kebakaran
Pemadam kebakaran
canvi21
 
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptxPENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
RohmanSyah9
 
Materi PUBK Security TDP (28-11-2021).pdf
Materi PUBK Security TDP (28-11-2021).pdfMateri PUBK Security TDP (28-11-2021).pdf
Materi PUBK Security TDP (28-11-2021).pdf
Debora312257
 

Similar to PEMBINAAN MPA Pulau Samosir (18)

Sap
SapSap
Sap
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaranKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
 
Fire protection makalah
Fire protection makalahFire protection makalah
Fire protection makalah
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
 
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
 
Teori OHSA
Teori OHSATeori OHSA
Teori OHSA
 
AR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan KebakaranAR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan Kebakaran
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
 
FDRS-BMKG operations for information on the potential of forest fires
FDRS-BMKG operations for information on the potential of forest firesFDRS-BMKG operations for information on the potential of forest fires
FDRS-BMKG operations for information on the potential of forest fires
 
KETUA DONI.pptx
KETUA DONI.pptxKETUA DONI.pptx
KETUA DONI.pptx
 
Teori api
Teori apiTeori api
Teori api
 
Pemadam kebakaran
Pemadam kebakaranPemadam kebakaran
Pemadam kebakaran
 
Kebakaran. Samiarto.pptx
Kebakaran. Samiarto.pptxKebakaran. Samiarto.pptx
Kebakaran. Samiarto.pptx
 
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptxPENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
 
PENYEBAB KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM TRADISIONAL DAN PENANGGULANGANNYA, BALAKA...
PENYEBAB KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM TRADISIONAL DAN PENANGGULANGANNYA, BALAKA...PENYEBAB KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM TRADISIONAL DAN PENANGGULANGANNYA, BALAKA...
PENYEBAB KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM TRADISIONAL DAN PENANGGULANGANNYA, BALAKA...
 
Firefighting Course Ppt2
Firefighting Course Ppt2Firefighting Course Ppt2
Firefighting Course Ppt2
 
Materi PUBK Security TDP (28-11-2021).pdf
Materi PUBK Security TDP (28-11-2021).pdfMateri PUBK Security TDP (28-11-2021).pdf
Materi PUBK Security TDP (28-11-2021).pdf
 
APAR.pdf
APAR.pdfAPAR.pdf
APAR.pdf
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 

Recently uploaded (20)

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 

PEMBINAAN MPA Pulau Samosir

  • 1. PELATIHAN PEMBINAAN MPA KAB. SAMOSIR OLEH KELOMPOK B : 1. RONY SETIAWAN 2. NANA SUHANA 3. ISMET SAROPI 4. UGA YOGASWARA 5. ANDI ANUGRAH 6. ANDIKA DWI P 7. JHON MARULI. P 8. AHMAD ALMI 9. HAIRUL SALEH 10.AHMAD RIFAI 11.N. INDAH APRILIYANI 12.SETIYONO 13.SABAR T.H
  • 2. No Lokasi MPA Tema Bentuk Kegiatan Bahan dan Peralatan Materi Evaluasi 1 MPA Desa Belaban Pengendalian Karhutla BIMTEK Spanduk, Proyektor, Laptop, ATK, Gengset, PPT (Bahan Materi), alat peraga (Gepyok, Jet Shooter, Garuk) Pelatihan Dasar Pengendalia n Karhutla Pre Test dan Post Test 2 MPA Samosir Mencegah terjadinya karhutla Pembekalan Proyektor, laptop, ATK, PPT, alat Peraga pemadaman Terminologi tentang pengendalia n Karhutla Penilaian Praktek Langsung kepada Peserta 3 MPA Mamasa Penyegaran MPA In House Training Proyektor, laptop, ATK, PPT, alat Peraga pemadaman Teknik Pengendalia n Karhutla Simulasi Pemadaman
  • 3. Pengertian Terminologi adalah Suatu upaya untuk menjelaskan pengertian dari istilah, agar tidak melenceng dari pengertian sebenarnya API LOLOS (ESCAPE FIRE) adalah Kebakaran yang telah meluas dan telah melewati garis kontrol yang telah ditetapkan serta intensitas kebakaran melebihi kemampuan pemadaman yang ada di tempat. TITIK TAUT (ANCHOR POINT) adalah Tempat untuk memulai membuat ilaran api, dan sebagai lokasi yang menguntungkan biasanya sekat bakar alam. BAHAN BAKARAN adalah Berupa material yang mempunyai potensi terbakar apabila bertemu dengan sumber panas dan oksigen
  • 4. BAHAN BAKAR MATI (DEAD FUELS) adalah Bahan bakar yang telah kering dan mudah terbakar dimana kelembabannya tergantung pada kelembaban cuaca, suhu udara dan radiasi sinar matahari. BAKAR MANTAP (BURNING OFF) adalah Salah satu upaya untuk memperluas pembuatan ilaran api dengan cara membakar, biasanya digunakan obor tetes. BAKAR HABIS (BURNING OUT) adalah Salah satu upaya untuk menghabiskan bahan bakar yang belum terbakar pada teluk api atau pulau api sehingga kemungkinan kebakaran lanjutan kecil terjadi. BAKAR BALAS (BACK FIRE) adalah Merupakan salah satu metode pemadam tidak langsung, yakni serangan yang dimulai dengan membuat ilaran api di depan kepala api dengan lebar tertentu, dilanjutkan dengan pembakaran bahan bakar di sebelah dalam ilaran api.
  • 5. BRIEFING REGU (CREW BRIEFING) adalah Komunikasi langsung yang dilakukan secara berjenjang sebagai tahap awal penyerangan terhadap kebakaran. Biasa memuat hal-hal sebagai berikut : Perkenalan Identifikasi rute pelarian dan zona aman Menyampaikan/ mendiskusikan taktik penyerangan Menyampaikan/ mendiskusikan situasi cuaca, bahan bakar dan tofografi Menyampaikan/ mendiskusikan tanda-tanda alam yang membahayakan Memberikan arahan proses penyerangan api dengan jelas Memberikan kesempatan bertanya DETEKSI DINI adalah Kegiatan untuk mengetahui secara dini posisi kebakaran baik dilakukan melalui pengamatan menara atau satelit
  • 6. GARIS KONTROL (CONTROL LINE) adalah Garis imajiner yang dibuat mengelilingi api utama dan dijadikan dasar dalam mengendalikan api utama seperti pembuatan ilaran api dan bakar mantap. Pada dasarnya garis kontrol meliputi gabungan dari sekat bakar dan ilaran api. ILARAN API (FIRE LINE) adalah Lajur yang dibersihkan yang digunakan untuk mengendalikan kebakaran; yang dibuat dengan jarak tertentu di muka dari arah penjalaran api dimana semua bahan telah dihilangkan dengan cara memotong, menggaruk dan menggali sampai ke tanah mineral. ILARAN API LEPAS adalah Ilaran api yang dibuat pada jarak tertentu yang cukup jauh dari api utama pada metode pemadaman tak langsung. Jarak ilaran api terhadap api utama ditentukan dengan mempertimbangkan keadaan bahan bakar, cuaca, topografi, tenaga dan peralatan yang ada.
  • 7. JALUR HIJAU adalah modifikasi dari suatu sekat bahan bakar yang vegetasinya dipertahankan tetap hidup dan hijau, sehingga didapatkan kondisi lingkungan yang mempunyai kelembaban tinggi, kadar air bahan bakar tinggi, dapat menekan laju tumbuhan bawah seperti alang-alang sehingga mampu memperlambat bahkan menghentikan laju penjalaran api. JENIS BAHAN BAKAR ( FUEL TYPE) adalah Campuran bahan bakar yang dapat diidentifikasi dari jenis, bentuk, ukuran, kepadatan yang khusus atau sifat-sifat lain yang akan menyebabkan kebakaran yang dapat diprediksikan atau kesulitan pengendalian dengan kondisi cuaca tertentu. KEBAKARAN BAWAH (GROUND FIRE) adalah Kebakaran yang terjadi dibawah serasah atau kebakaran yang membakar bahan-bahan organik pada lapisan tanah (gambut) dan biasanya pada saat yang sama diikuti daun-daun yang jatuh serta semak-semak.
  • 8. KEBAKARAN TAJUK (CROWN FIRE) adalah Kebakaran yang menjalar dari tajuk pohon ke tajuk pohon berikutnya. KEBAKARAN BERLANJUT adalah Keadaan kebakaran yang tidak dapat dipadamkan oleh regu patroli selama 1 x 24 jam sehingga perlu bantuan lebih lanjut. KEBAKARAN PADAM adalah Kebakaran yang dinyatakan padam apabila sudah tidak terlihat asap dilokasi bekas terbakar, biasanya dilakukan test yang disebut cold trailing. COLD TRAILING adalah Sebuah metode untuk mengetahui apakah dilokasi kebakaran masih ada api atau tidak, termasuk didalamnya adalah mengadakan inspeksi dan merasakan materi-materi yang terbakar dengan menggunakan telapak tangan untuk mengetahui sumber panas.
  • 9. KOLOM KONVEKSI adalah Suatu kolom udara, gas atau asap yang bergerak ke atas akibat adanya pemanasan akibat kebakaran. KONSEP JAM 10 adalah Konsep ini menunjukan bahwa setelah melewati jam 10 temperatur naik, hari mulai panas, angin mulai bergerak kencang dan pada situasi ini apabila terjadi kebakaran maka perilaku api akan menjadi ekstrim. MOBILISASI adalah Pengerahan sumber daya tersedia/cadangan menuju lokasi kebakaran. PENYAPUAN BARA API (MOPPING - UP) adalah Kegiatan untuk meniadakan kepulan asap, mendinginkan titik panas dan memadamkan bahan bakar yang masih tersisa terbakar, merobohkan pohon mati yang terbakar. Dilakukan sesaat api utama padam.
  • 10. PEMBAKARAN TERKENDALI adalah Penggunaan api secara terkendali terhadap bahan bakar lantai hutan pada lingkungan spesifik, yang memungkinkan api hanya membakar pada satu areal yang telah ditentukan luasnya dan batas-batasnya. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk mengurangi resiko kebakaran yang lebih besar, manajemen habitat, memusnahkan hama penyakit hutan, dll. PENYULUT API (OBOR API) adalah Peralatan tangan berupa obor yang didalamnya diisi dengan campuran minyak-solar dengan perbandingan 1:3, yang digunakan untuk membakar bahan bakar yang ditentukan/ direncanakan dengan tujuan khusus (bakar mantap, bakar habis, bakar balik, pembakaran terkendali). PEMADAMAN LANGSUNG adalah Pemadaman yang dilakukan melalui serangan langsung terhadap lidah api, baik dilakukan dengan peralatan tangan maupun mekanik dll.
  • 11. PEMADAMAN TIDK LANGSUNG adalah Serangan dilakukan tidak secara langsung berhadapan dengan api tetapi dengan mengambil jarak nyaman dengan membuat ilaran api. PEMADAMAN AWAL adalah Tindakan pemadaman sesegera setelah tim patroli menemukan kebakaran yang dilakukan 1 x 24 jam. PENGAMAT PERILAKU API adalah Kegiatan mengetahui informasi sebanyak-banyaknya tentang perilaku api, cuaca, bahan bakar, topografi, rute pelarian, titik taut, sekat bakar buatan/ alami, sumber air, prioritas penyelamatan, dll. Yang akan digunakan untuk mengambil tindakan penyerangan berikutnya.