Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Ialah alat pemadam api yang berbentuk tabung yang mudah dioperasikan oleh satu orang dan mudah dijinjing atau dibawa. Alat pemadam api ringan ditujukan untuk memadamkan api awal pada mula terjadi kebakaran.
Berat ( APAR ) 1 Kg sampai dengan 9 Kg disebut Portable Mobile Unit. Lebih dari itu disebut APAR Trolley Unit ( Kereta dorong ) kecuali Carbon Dioxide mulai dari 9 Kg.
Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api ringan memiliki kemampuan jangkauan yang berbeda, disamping itu perhatikan arah angin sebelum kita mulai menyemprotkan isi tabung pemadam api ringan. Jangan sampai posisi kita berdiri berlawanan dengan arah angin, karena angin akan meniup kembali media yg kita semprotkan kearah kita berdiri. Sebaiknya kita berdiri diposisi membelakangi arah angin selain untuk menghindari tiupan hawa panas juga menghindarkan kita dari media yg kita semprotkan kembali kearah kita.
Kebakaran adalah musibah yang dapat menimpah siapa saja dan kapan saja. Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran makin tahun makin besar dan kecendrung ini terjadi bukan di indonesia saja tetapi diseluruh Dunia.
Kebakaran dapat mengubah jalan hidup dan kehidupan manusia dalam waktu relatip singkat dan tampa dapat diduga kapan bias terjadi kebakaran.
Kebakaran itu sendiri tidak pernah akan hilang dari muka bumi ini karna api merupakan salah satu bagian dari kebutuhan manusia yang akan berjalan seiring kehidupan manusia dan perkembangan teknologi.
Namun demikian manusia sebenarnya bukan tidak berdaya dalam menghadapi kebakaran. Kerugian besar dapat terjadikarna tidak ada atau kurang persiapan terhadap kemungkinan kebakaran.
Teknoligi dalam pencegahan, pengawasan dan penanggulangan kebakaran terus meningkat, tetapi yang penting tentu adalah apakah teknologi ini dimamfaatkan atau tidak.
Jangan Panik, Usahakan Tenang : ingat setiap kepanikan akan mengurangi daya pikir dan gerak anda.
Bunyikan Alarm : Alarm dibunyikan untuk memberitahukan adanya kebakaran dan melakukan langkah langkah pengamanan.
Pergunakan APAR Yang Cepat, Aman Dan Tepat (CAT) : Kecepatan, aman dan ketepatan memakai APAR akan berpengaruh dalam memadamkan api.
Beritahukan Dinas Pemadam : Untuk menanggulangi bahaya kebakaran yang besar dibutuhkan bantuan khusus dari DINAS PEMADAM KEBAKARAN.
Matikan Aliran Listrik, Gas Dan Aliran Bahan Bakar : Dalam kebakaran kita berusaha mengurangi segala kemungkinan yang dapat menambah besar kebakaran, korban dan bahaya.
Pemadamman Api Dengan APAR Disertai Pada Perhitungan dan Kewaspadaan : Jangan mempertaruhkan nyawa sia sia karna kecerobohan diri sendiri sehingga terjebak dalam kebakaran api.
Tingkat pengamanan terhadap bahaya kebakaran tergantung dari berbagai factor
Merespon terhadap kebakaran sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah
Menghambat penyebaran kebakaran sebelum petugas datang
Apabila memungkinkan menghentikan kebakaran sedini mungkin dengan peralatan yang ada.
For a reference.
Draft simulasi kebakaran yang disusun sesuai dengan metode yang akan digunakan dalam melakukan simulasi di tempat kerja dan dengan berbagai rekayasa
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
Penjelasan mengenai SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012:
1. Dasar Keselamatan & Kesehatan Kerja
2. Dasar hukum penerapan SMK3
3. 5 Prinsip dasar & 12 Elemen SMK3
Ingin pelatihan dan konsultasi demi mendapatkan sertifikat SMK3 berdasarkan PP No 50 Tahun 2012 dan OHSAS? silahkan hubungi ekhsan@solusimadani.com atau 081261725676.
Penanggulangan kebakaran ialah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian, untuk memberantas kebakaran
Pencegahan kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali.
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Ialah alat pemadam api yang berbentuk tabung yang mudah dioperasikan oleh satu orang dan mudah dijinjing atau dibawa. Alat pemadam api ringan ditujukan untuk memadamkan api awal pada mula terjadi kebakaran.
Berat ( APAR ) 1 Kg sampai dengan 9 Kg disebut Portable Mobile Unit. Lebih dari itu disebut APAR Trolley Unit ( Kereta dorong ) kecuali Carbon Dioxide mulai dari 9 Kg.
Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api ringan memiliki kemampuan jangkauan yang berbeda, disamping itu perhatikan arah angin sebelum kita mulai menyemprotkan isi tabung pemadam api ringan. Jangan sampai posisi kita berdiri berlawanan dengan arah angin, karena angin akan meniup kembali media yg kita semprotkan kearah kita berdiri. Sebaiknya kita berdiri diposisi membelakangi arah angin selain untuk menghindari tiupan hawa panas juga menghindarkan kita dari media yg kita semprotkan kembali kearah kita.
Kebakaran adalah musibah yang dapat menimpah siapa saja dan kapan saja. Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran makin tahun makin besar dan kecendrung ini terjadi bukan di indonesia saja tetapi diseluruh Dunia.
Kebakaran dapat mengubah jalan hidup dan kehidupan manusia dalam waktu relatip singkat dan tampa dapat diduga kapan bias terjadi kebakaran.
Kebakaran itu sendiri tidak pernah akan hilang dari muka bumi ini karna api merupakan salah satu bagian dari kebutuhan manusia yang akan berjalan seiring kehidupan manusia dan perkembangan teknologi.
Namun demikian manusia sebenarnya bukan tidak berdaya dalam menghadapi kebakaran. Kerugian besar dapat terjadikarna tidak ada atau kurang persiapan terhadap kemungkinan kebakaran.
Teknoligi dalam pencegahan, pengawasan dan penanggulangan kebakaran terus meningkat, tetapi yang penting tentu adalah apakah teknologi ini dimamfaatkan atau tidak.
Jangan Panik, Usahakan Tenang : ingat setiap kepanikan akan mengurangi daya pikir dan gerak anda.
Bunyikan Alarm : Alarm dibunyikan untuk memberitahukan adanya kebakaran dan melakukan langkah langkah pengamanan.
Pergunakan APAR Yang Cepat, Aman Dan Tepat (CAT) : Kecepatan, aman dan ketepatan memakai APAR akan berpengaruh dalam memadamkan api.
Beritahukan Dinas Pemadam : Untuk menanggulangi bahaya kebakaran yang besar dibutuhkan bantuan khusus dari DINAS PEMADAM KEBAKARAN.
Matikan Aliran Listrik, Gas Dan Aliran Bahan Bakar : Dalam kebakaran kita berusaha mengurangi segala kemungkinan yang dapat menambah besar kebakaran, korban dan bahaya.
Pemadamman Api Dengan APAR Disertai Pada Perhitungan dan Kewaspadaan : Jangan mempertaruhkan nyawa sia sia karna kecerobohan diri sendiri sehingga terjebak dalam kebakaran api.
Tingkat pengamanan terhadap bahaya kebakaran tergantung dari berbagai factor
Merespon terhadap kebakaran sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah
Menghambat penyebaran kebakaran sebelum petugas datang
Apabila memungkinkan menghentikan kebakaran sedini mungkin dengan peralatan yang ada.
For a reference.
Draft simulasi kebakaran yang disusun sesuai dengan metode yang akan digunakan dalam melakukan simulasi di tempat kerja dan dengan berbagai rekayasa
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
Penjelasan mengenai SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012:
1. Dasar Keselamatan & Kesehatan Kerja
2. Dasar hukum penerapan SMK3
3. 5 Prinsip dasar & 12 Elemen SMK3
Ingin pelatihan dan konsultasi demi mendapatkan sertifikat SMK3 berdasarkan PP No 50 Tahun 2012 dan OHSAS? silahkan hubungi ekhsan@solusimadani.com atau 081261725676.
Penanggulangan kebakaran ialah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian, untuk memberantas kebakaran
Pencegahan kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali.
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptxWindyHansen
Tujuan Pelatihan adalah :
Peserta diharapkan dapat memahami materi yang disampaikan dan dapat mempraktekkan memadamkan Api dengan menggunakan APAR.
Membantu Peserta dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman terhadap bahaya Api / Kebakaran.
Menambah Pengetahuan Peserta tentang Tanggap Darurat, bila terjadi Kebakaran.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakarannoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
2. PENGERTIAN KEBAKARAN
KEBAKARAN ADALAH MUSIBAH/MALAPETAKA YANG
DISEBABKAN OLEH API YANG TAK
TERKENDALIKAN/SULIT DIKUASAI BERSIFAT
MERUGIKAN (HARTA /NYAWA)
3. PENYEBAB KEBAKARAN
1. Terbatasnya Pengetahuan tentang Faktor Penyebab Kebakaran
dan Penanggulangannya
2. Kelalaian
3. Kesengajaan
4. Peralatan/Listrik
5. Alam
4. API
OKSIDASI CEPAT TERHADAP SUATU
MATERIAL DALAM PROSES
PEMBAKARAN KIMIAWI YANG
MENGHASILKAN CAHAYA, PANAS,
ASAP, BARA DAN BERBAGAI REAKSI
KIMIA LAINNYA.
5. TEORI TERJADINYA API (TEORI SEGITIGA API)
Bertemunya
Bahan Mudah Terbakar
Oksigen
Sumber Panas
6. KAPAN API BISA DIPADAMKAN ?
Ketika ketiga unsur Segitiga Api dapat
dipisahkan
BAHAN BAKAR
7. KLASIFIKASI KEBAKARAN
Penggolongan kebakaran berdasarkan
jenis benda/bahan yang terbakar dengan
maksud menentukan pemilihan
media/jenis alat pemadam yang tepat
untuk melakukan pemadaman.
Ada 4 Klasifikasi Kebakaran menurut NFPA
(National Fire Protection Association)
8. KLASIFIKASI KEBAKARAN
Klas A Klas B Klas C Klas D
Kebakaran
dari bahan-
bahan padat
kecuali logam
Kebakaran
dari bahan
cair atau gas
Kebakaran yg
berasal dari
Listrik
Kebakaran yg
berasal dari
logam
Kayu, Kertas,
Karet dll BBM, cat, spritus,
alkohol, LPG dll
Peralatan rumah
tangga,
komputer,
jaringan kabel
listrik dll
Alumunium,
Natrium, dll
9. ALAT PEMADAM API TRADISIONAL
1. KARUNG BASAH/HANDUK/FIRE BLANKIT
Karung, handuk dan sejenisnya dapat digunakan
untuk memadamkan api dengan cara karung
tersebut dibasahi terlebih dahulu, karung basah ini
sistem kerjanya untuk memutuskan oksigen
disekeliling dgn nyalanya api
2. PASIR
Pasir merupakan benda padat yang mudah didapat,
pasir ditempatkan pada permukaan yang terbakar
10. ALAT PEMADAM API TRADISIONAL
3. TANAH
Sama dengan pasir media tanah juga
merupakan benda padat yang mudah di
dapat untuk memadamkan api,
4. Daun
Daun yang digunakan adalah daun yang
basah
Keempat media diatas sifatnya hanya untuk tindakan awal
mencegah menjalarnya api ketempat lain dan bukan
untuk kebakaran listrik.
11. CARA PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. TINDAKAN PENCEGAHAN/PREVENTIF
Serangkaian usaha/tindakan yang dilakukan
sebelum terjadinya kebakaran dgn tujuan
menekan/mengurangi faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya kebakaran
12. CARA PENANGGULANGAN KEBAKARAN
2. TINDAKAN REPRESIF (pada saat terjadinya
kebakaran)
Serangkaian tindakan yg dilakukan pada saat
terjadinya kebakaran dgn maksud
menekan/memperkecil jumlah kerugian
13. TINDAKAN REPRESIF
Tindakan yg dilakukan berupa :
- Usaha pemadaman
- Pemberian Informasi (ke PLN, Kepolisian,
PDAM dan Petugas Pemadam)
- Penyelamatan/pertolongan Jiwa
Manusia/Harta Benda dll, (tindakan evakuasi)
14. Usaha pemadaman
Ada beberapa cara pemadaman :
1. Pemadaman dgn cara
pendinginan/penyiraman (cooling).
2. Pemadaman dgn cara mengurangi
oksigen (smothering)
16. CARA PENANGGULANGAN KEBAKARAN
3. TINDAKAN REHABILITASI DAN EVALUASI
Serangkaian usaha yang dilakukan setelah
terjadinya kebakaran untuk mengambil
langkah-langkah berikutnya
18. TIPS PENCEGAHAN DINI BAHAYA
KEBAKARAN
1. Periksa secara berkala instalasi listrik di rumah/kantor dll, apabila
ada kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yg aus/longgar,
berubah warna segera ganti dengan yang baru yang standar SNI,
jangan mengutak-atik MCB.
19. TIPS PENCEGAHAN DINI BAHAYA
KEBAKARAN
2. Sebelum menghidupkan kompor periksa kondisi dapur, jika terjadi
kebocoran gas/terdapat bau LPG di dapur jangan menghidupkan
kompor, lepaskan regulator, buka jendela dan pintu, bawa tabung
LPG keluar, selanjutnya ganti komponen yang rapuh atau rusak
20. TIPS PENCEGAHAN DINI BAHAYA
KEBAKARAN
3. Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari sambaran api.
4. Siapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pastikan diisi setiap tahun
atau setelah digunakan.
5. Siapkan Alat Pemadam Tradisional.
21. PEMBENTUKAN TIM BALAKAR (BARISAN
SUKARELAWAN KEBAKARAN)
PEMBAGIAN TUGAS TIM BALAKAR
Helm Kuning : Komandan bertugas Mengkoodinir Tim Sesuai
dengan Fungsinya
Helm Biru : Evakuasi bertugas Menyelamatkan jiwa ke titik
aman
Helm Orange : Penyingkir bertugas Membuka jalan, memisahkan
barang yang muda terbakar, membantu tim
evakuasi
Helm Merah : Pemadam Memadamkan api, mengisolasi daerah
yang belum terbakar dilengkapi dgn breating
aparatus, baju tahan panas dll.
22. KESIMPULAN
1. Kebakaran dapat dicegah apabila kita memahami
penyebab kebakaran dan langkah tindakan
pencegahan.
2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun pada
siapapun.
3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah yang tepat,
karena dilakukan sebelum kehadiran api yg tidak
terkendali sehingga kerugian harta benda dan jiwa
dapat dihindari.