2. PENGERTIAN ISTILAH ILMU
PENGETAHUAN
Arti istilah
Sejumlah literatur mengungkapkan, orang yang pertama
memakai istilah philosophia dan philosophos ialah Pytagoras
(592-497 S.M.), yakni seorang ahli matematika yang kini lebih
terkenal dengan dalilnya dalam geometri yang menetapkan a2
+ b2 = c2. Pytagoras menganggap dirinya “philosophos”
(pencinta kearifan). Baginya kearifan yang sesungguhnya
hanyalah dimiliki semata-mata oleh Tuhan. Kemudian, orang
yang oleh para penulis sejarah filsafat diakui sebagai Bapak
Filsafat ialah Thales (640-546 S.M.). Ia merupakan seorang
Filsuf yang mendirikan aliran filsafat alam semesta atau
kosmos dalam perkataan Yunani. Menurut aliran filsafat
kosmos, filsafat adalah suatu penelaahan terhadap alam
semesta untuk mengetahui asal mulanya, unsur-unsurnya dan
kaidah-kaidahnya.
3. MENURUT SEJARAH
Menurut sejarah kelahirannya istilah filsafat terwujud
sebagai sikap yang ditauladankan oleh Socrates. Yaitu sikap
seorang yang cinta kebijaksanaan yang mendorong pikiran
seseorang untuk terus menerus maju dan mencari kepuasan
pikiran, tidak merasa dirinya ahli, tidak menyerah kepada
kemalasan, terus menerus mengembangkan penalarannya
untuk mendapatkan kebenaran.
Timbulnya filsafat karena manusia merasa kagum dan
merasa heran. Pada tahap awalnya kekaguman atau
keheranan itu terarah pada gejala-gejala alam. Dalam
perkembangan lebih lanjut, karena persoalan manusia
makin kompleks. Sekalipun bertanya tentang seluruh
realitas, filsafat selalu bersifat "filsafat tentang" sesuatu:
tentang manusia, tentang alam, tentang tuhan (akhirat),
tentang kebudayaan, kesenian, bahasa, hukum, agama,dan
sejarah.
4. Jika dikelompokkan secara karakterisitik cara
pendekatannya, dalam filsafat dikenal ada banyak
aliran filsafat.Ciri pemikiran filsafat mengacu pada
tiga konsep pokok yakni persoalan filsafat bercorak
sangat umum, persoalan filsafat tidak bersifat
empiris, dan menyangkut masalah-masalah
asasi.Kemudian Kattsoff menyatakan karakteristik
filsafat dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1) Filsafat adalah berpikir secara kritis.
2) Filsafat adalah berpikir dalam bentuknya
yang sistematis.
3) Filsafat menghasilkan sesuatu yang runtut.
4) Filsafat adalah berpikir secara rasional.
5) Filsafat bersifat komprehensif.
Jadi berfikir filsafat mengandung makna
berfikir tentang segala sesuatu yang ada
secara kritis, sistematis,tertib,rasional dan
komprehensip
5. PENEMU ISTILAH ILMU PENGETAHUAN
Robert Ackerman “philosophy of science in one aspect as a critique of current
scientific opinions by comparison to proven past views, but such aphilosophy of
science is clearly not a discipline autonomous of actual scientific paractice”.
(Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-
pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang
dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas
bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.
Lewis White Beck “Philosophy of science questions and evaluates the
methods of scientific thinking and tries to determine the value and significance of
scientific enterprise as a whole. (Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi
metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya
ilmiah sebagai suatu keseluruhan)
Cornelius Benjamin “That philosopic disipline which is the systematic
study of the nature of science, especially of its methods, its concepts and
presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual discipines.
(Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu,
khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan,
serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.)
Michael V. Berry “The study of the inner logic if scientific theories, and
the relations between experiment and theory, i.e. of scientific methods”.
(Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan
6. Nama-nama istilah ilmu
pengetahuan Habitat : Tempat tinggal yang mendukung atau sesuai dengan kehidupan suatu makhluk
hidup.
Hidung : Organ tubuh yang merupakan indra penciuman.
Hipermetropi : Kelainan pada mata. Mata tidak bisa melihat benda yang letaknya
dekat. Dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cembung.
Hipertensi : Penyakit tekanan darah tinggi.
Hipotensi : Penyakit tekanan darah rendah.
Humus : Sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang telah mati dan membusuk.
Insang : Alat pernapasan ikan.
Iris : Bagian mata yang berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke
mata.
Jantung : Organ yang memompakan darah ke seluruh tubuh.
Jaringan : Kelompok terpadu sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama.
Kamuflase : Penyamaran makhluk hidup terhadap lingkungannya
sehinggga keberadaannya tidak mencolok bahkan tidak terlihat oleh makhluk lain.
Kantung udara : Suatu kantung di dalam tubuh burung yang membantu dalam proses
pernapasan burung sewaktu terbang.
Katrol : Alat pengangkat benda seperti roda yang menggunakan tali atau rantai.
Klorofil : Zat hijau daun yang berguna untuk fotosintesis.
Kompas : Alat penunjuk arah mata angin yang terbuat dari magnet.
Kornea : Selaput bening pada mata yang berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam
7. KESIMPULAN
Bahwa perkembangan filsafat
muncul ketika orang-orang mulaiberpikir-pikir
dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia,
dan lingkungan disekitar mereka dan tidak
menggantungkan diri kepada agama lagi
untuk mencari jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan hakekatkehidupan.Kemudian ilmu muncul ka
rena adanya dorongan untuk mengetahui hal yang
deduktif pada setiap fenomena yang dapat di ukurdari
segi ilmu itu sendiri