TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
Aspek molekular bdq, del, proteonamid in tb mdr
1. TEXTBOOK READING
ASPEK MOLEKULAR BEDAQUILIN, DELANAMID, DAN PROTEONAMID
SEBAGAI REGIMEN TERBARU TUBERKULOSIS RESISTENSI OBAT
Oleh :
dr. Putu Kessi Vikaneswari
NIM : 1971172001
Program Studi Spesialis Ilmu Penyakit Paru
Pembimbing :
Dr. dr. I Ketut Suryana, Sp.PD-KAI
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS - I
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH
DENPASAR
2021
2. BAB I
PENDAHULUAN
Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan TBC yang resistan terhadap
minimal 2 (dua) obat anti TBC yang paling poten yaitu INH dan rifampisin secara bersama-sama
atau disertai resisten terhadap obat anti-TBC lini pertama lainnya seperti etambutol, streptomisin
dan pirazinamid. Pada tahun 2016, WHO mencatat dari 10.4 juta penderita TB di dunia, sekitar
490.000 penderita terkena TB MDR, dan sekitar 110.000 orang TB yang resistan terhadap
rifampisin juga memenuhi syarat untuk pengobatan TB MDR.1 Rejimen terapi untuk MDR-TB
membutuhkan waktu pengobatan yang lebih lama yaitu hingga 2 tahun dan terdiri dari kombinasi
empat hingga enam obat, termasuk obat lini kedua yang bersifat toksik dan kurang efektif. Bahkan
dengan pengobatan yang paling efektif, penderita TB MDR memiliki tingkat penyembuhan yang
lebih rendah serta mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan penderIta TB biasa.2
Saat ini, ada 2 obat baru yang telah disetujui oleh FDA untuk indikasi TB MDR, yaitu
bedaquiline dan delamanid. Dari hasil berbagai uji klinis, kedua obat tersebut terbukti memiliki
efikasi dan profil keamanan yang baik sebagai add-on agent untuk pengobatan TB MDR. Baru-
baru ini juga telah dikembangkan obat anti-TB yang baru, pretomanid, yang telah disetujui
penggunaannya (secara kombinasi) oleh FDA untuk pasien TB XDR dan TB MDR yang
treatment-intolerant/non-responsive berdasarkan penelitian uji klinis fase III di Afrika Selatan
(Nix-Tb trial).3 Berdasarkan berbagai studi dan uji klinis, ketiga obat tersebut dipercaya dapat
meningkatkan efektifitas rejimen pengobatan TB MDR dan TB XDR.