SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
ALGORITMA DAN
PEMROGRAMAN
KELAS X
BAB 7
PETA KONSEP
ALGORITMA DAN
PEMROGRAMAN
Algoritma
pseudocode
Diagram Alir
Bahasa
pemrograman
prosedural
Bahasa C
Program
Pertama
Struktur
Program
Problem
Sovling
Ekspresi
Kontrol
Keputusan
Kontrol
Perulangan
Fungsi
Coding dan
Pemrograman
ALGORITMA 01
ILUSTRASI
Bagaimana caranya agar mobil dan
pengemudi sampai di tujuan?
Penjelasan
● Dari gambar ilustrasi
○ Berapa kemungkinan
penyelesaian jalan yang
dilalui ?
○ Anggap satu kemungkinan
yang dipilih, tuliskan tahapan
yang harus dilalui
○ Dari tahapan yang dibuat
apakah menyelesaikan
masalah ?
● Simpulan :
○ Algoritma : urutan-urutan logis dari
suatu pernyataan untuk
menyelesaikan kasus / masalah
tertentu
○ Pemrograman: proses
penterjemahan algoritma kedalam
bahasa yang dimengerti oleh
komputer.
DIAGRAM ALIR
Diagram Alir merupakan representasi secara simbolik dari
suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu
masalah, dengan menggunakan Diagram Alir akan
memudahkan pengguna melakukan pengecekan bagian-
bagian yang terlupakan dalam analisis masalah, disamping
itu Diagram Alir juga berguna sebagai fasilitas untuk
berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim
suatu proyek
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Garis alir (flowline) Arah yang menunjukkan aliran program
dari awal hingga akhir
Terminator Titik awal atau titik akhir suatu program
Proses Suatu kegiatan komputasi yang
dilakukan oleh program: misalnya
operasi aritmatika.
Keputusan Merupakan titik percabangan yang salah
satu cabangnya dapat dilalui oleh
program berdasarkan suatu kondisi.
Masukan
(input)/Keluaran (output)
Melambangkan titik saat program akan
menerima suatu data atau menghasilkan
suatu informasi
SIMBOL NAMA DESKRIPSI
Subprogram Melambangkan suatu kegiatan atau
proses lain yang telah didefinisikan
sebelumnya.
Penghubung dalam
Halaman
Digunakan untuk menghubungkan suatu titik
pada diagram alir ke titik lain pada halaman
yang sama.
Penghubung antar
halaman
Digunakan untuk menghubungkan suatu titik
pada diagram alir ke titik lain pada halaman
yang berbeda. Digunakan apabila diagram
lain cukup kompleks sehingga tidak dapat
digambar dalam satu halaman.
Diagram alir dibaca mulai dari simbol START, lalu mengikuti
arah panah. Untuk menghitung luas persegi, kalian memerlukan
sebuah data, yaitu panjang sisi.
Panjang sisi ini dibaca pada diagram alir dengan menggunakan
kata kunci READ dan disimpan dalam sebuah variabel bernama
sisi.
Setelah itu, kalian melakukan suatu proses ekspresi matematika
untuk menghitung luas persegi menggunakan rumus yang telah
kalian ketahui, yaitu luas = sisi x sisi.
Hasil perhitungan tersebut disimpan pada sebuah variabel
bernama luas. Walaupun telah memperoleh jawaban yang
dicari, komputer perlu diinstruksikan secara spesifik untuk
mengeluarkan jawaban tersebut.
Pada diagram ini, kata kunci PRINT digunakan untuk mencetak
nilai dari variabel luas yang telah diperoleh pada tahap
sebelumnya. Setelah PRINT, algoritma berakhir karena simbol
setelahnya adalah simbol END
START
READ Sisi
Luas = sisi*sisi
PRINT Luas
END
PSEUDOCODE
Pseudocode memiliki arti imitasi atau mirip atau menyerupai.
sedangkan code memiliki arti menunjukkan kode dari program. jadi
pengertian Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instuksi
kode program yang sebenarnya.
Dengan Adanya Pseudocode memudahkan programmer
atau developer dalam memahami dan menggunakan pembuatan
program karena mirip dengan kode - kode program yang
sebenarnya.
Selain itu penulisan algoritma dengan Pseudocode menjadi
lebih sederhana , efektif dan efisien.
Diagram alir pada bagian sebelumnya dapat ditulis
dalam bentuk pseudocode sebagai berikut.
Deskripsi Tingkat tinggi Pseudocode
1. Baca nilai sisi persegi.
2. Hitung luas dengan menguadratkan
nilai sisinya.
3. Cetak luas.
Algoritma Menghitung Luas Persegi
Input: Nilai Panjang Sisi Persegi.
Output: Luas Persegi tercetak.
input sisi luas← sisi * sisi print luas
(Menghitung Luas Persegi)
TUGAS
BAHASA PEMROGRAMAN
PROSEDURAL 02
Pemrograman dalam paradigma prosedural
dilakukan dengan memberikan serangkaian
perintah yang berurutan. Dalam bab ini akan
dibahas hal-hal yang menjadi dasar dalam
pemrograman prosedural, meliputi definisi
algoritma dan konstruktor pemrograman
prosedural, serta konsep Input, Proses, dan
Output
BAHASA C 03
KONSEP DASAR BAHASA C
Pemrograman Prosedural
Bahasa C mengikuti paradigma
pemrograman prosedural,
memungkinkan pengembang
untuk membagi program menjadi
fungsi-fungsi kecil untuk
memudahkan pengorganisasian.
Pemecahan Masalah
Bahasa C dirancang untuk
memecahkan masalah dan
mengambil keputusan dalam
bahasa komputer melalui logika
dan algoritma.
Upgrade Sistem
Bahasa C memungkinkan
pengembang untuk mengembangkan
fungsi dan memodifikasi program
yang ada tanpa mengganggu fungsi
yang telah ditetapkan.
KOMPONEN PROGRAM BAHASA C
● Kata kunci
Terdapat 32 kata kunci standar pada bahasa C, yaitu: auto, double, int,
struct, break, else, long, switch, case, enum, register, typedef, char, extern,
return, union, continue, for, signed, void, do, if, static, while, default, goto,
sizeof, volatile, const, float, short, dan unsigned.
● Indentifier
Identifier terdiri atas serangkaian karakter dengan aturan berikut.
A. Tidak boleh sama dengan kata kunci (keyword) dalam bahasa C.
B. Disusun dari kombinasi huruf (besar dan kecil), angka, dan underscore ”_”.
C. Harus dimulai dengan huruf atau underscore.
D. Bersifat case-sensitive, atau sensitif terhadap huruf besar atau kecil
(kapitalisasi karakter). Dengan kata lain, sisi dan Sisi akan dianggap sebagai dua
identifier yang berbeda.
● Variabel
Dalam bahasa C, variabel perlu dideklarasikan dengan memberikan tipe data dan
identifiers sebelum dapat digunakan. Deklarasi dapat dilakukan dengan
menggunakan pernyataan berikut: ; Pada saat deklarasi, variabel juga dapat
diberikan nilai awal, misalnya dalam bentuk: = ; Variabel dengan tipe yang sama
dapat dideklarasikan secara ringkas seperti: , ;
● Tipe data
Nama
Tipe
Jenis Data
Int Bilangan bulat
Short Bilangan bulat
Long Bilangan bulat
float Bilangan Rill
Double Bilangan Rill
Char karakter
● konstanta
konstanta tidak dapat diubah. Saat
dideklarasikan, nilai dari konstanta diberikan
dan tidak dapat diubah kembali.
Penggunaan konstanta ialah untuk menyimpan
nilai konstan seperti pi (π), rho (ρ), dan
konstanta lainnya.
EKSPRESI
01
04
02
05
03
OPERATOR
PENUGASAN
OPERATOR
ARITMATIKA
OPERATOR
INCREMENT DAN
DECREMENT
OPERATOR LOGIKA,
RELASIONAL, DAN
KESAMAAN
OPERATOR
KONDISIONAL
STRUKTUR KONTROL KEPUTUSAN
01
Struktur kontrol
keputusan if-else
If (kondisi) {
<pernyataan>;
<pernyataan>;
….
}
02
Struktur Kontrol Keputusan
Switch-Case
Switch (switch_expr)
{
case (constant expr1) : <statement>;
<statement>;
break;
case (constant expr2) : <statement>;
<statement>;
break;
…..
default ; <statement>;
<statement>;
break;
}
03
Struktur Kontrol
Keputusan Bersarang
/*program dengan if tersarang*/
#include <stdio.h>
Int main() {
int a, b;
scanf(“%d %d”, &a, &b);
if (b!=0)
if (a/b>10)
printf(“1n”);
else
printf(“-1n”);
Return 0;
}
STRUKTUR KONTROL PERULANGAN
01 02
Struktur Kontrol Perulangan
for
Struktur Kontrol Perulangan
While
For (expr1; expr2; expr3)
{
<statement>;
}
While (ekspresi kondisi)
{
<pernyataan>;
…..
}
03 04
Struktur Kontrol Perulangan
Do – While
Struktur Kontrol Perulangan
Do – While
Do {
<pernyataan>;
}
While (ekspresi kondisi));
/*program dengan if tersarang*/
#include <stdio.h>
Const int PANJANG =2;
Const int TINGGI = 3;
Int main() {
int i, j;
for (I = 0; I <TINGGI; i++>) {
for (j = 0; j <PANJANG; j++>) {
printf(“*”);
}
printf (“n”);
}
Return 0;
}
CONTOH PROGRAM: MENGHITUNG JUMLAH
BILANGAN DARI 1 HINGGA N
/* Program Hitung Jumlah Bilangan 1 s/d N dalam Bahasa C */
#include <stdio.h>
int main() {
int n, jumlah;
scanf("%d", &n);
jumlah = 0;
for (int i = 0; i < n; i++)
jumlah = jumlah + i;
printf("jumlah bilangan 1 s/d %d = %dn", n - 1, jumlah);
return 0;
}

More Related Content

What's hot

Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR KEN KEN
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptxPPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptxMtsAlhidayahIbun
 
Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535Chardian Arguta
 
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskritRelasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskrithaqiemisme
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsilaurensius08
 
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerPerbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerohohervin
 
Ppt kpk dan fpb
Ppt kpk dan fpbPpt kpk dan fpb
Ppt kpk dan fpbRina Rina
 
Materi 2 Kompleksitas Waktu dan Ruang (2).pdf
Materi 2 Kompleksitas Waktu dan Ruang (2).pdfMateri 2 Kompleksitas Waktu dan Ruang (2).pdf
Materi 2 Kompleksitas Waktu dan Ruang (2).pdfAnandaPrasta
 
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.docKISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.docWildanMahfudi1
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptMuhamad Yogi
 
Modul Mikrokontroler - Bab 3. Pemrograman Mikrokontroler
Modul Mikrokontroler - Bab 3. Pemrograman MikrokontrolerModul Mikrokontroler - Bab 3. Pemrograman Mikrokontroler
Modul Mikrokontroler - Bab 3. Pemrograman MikrokontrolerBeny Abd
 
Set intruksi z80
Set intruksi z80Set intruksi z80
Set intruksi z80Aim Zayyini
 

What's hot (20)

Alur Logika Pemrograman
Alur Logika PemrogramanAlur Logika Pemrograman
Alur Logika Pemrograman
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptxPPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
PPT 1 BAB 3 MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANGAN.pptx
 
Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535Running Text on LCD ATMEGA 8535
Running Text on LCD ATMEGA 8535
 
Senin matematika keliling dan luas bangun datar
Senin matematika keliling dan luas bangun datarSenin matematika keliling dan luas bangun datar
Senin matematika keliling dan luas bangun datar
 
Bab 3 logika matematika
Bab 3 logika matematikaBab 3 logika matematika
Bab 3 logika matematika
 
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskritRelasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Ppt register
Ppt register Ppt register
Ppt register
 
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerPerbandingan algoritma brute force , divide and conquer
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquer
 
Paralel prosesor
Paralel prosesorParalel prosesor
Paralel prosesor
 
Ppt kpk dan fpb
Ppt kpk dan fpbPpt kpk dan fpb
Ppt kpk dan fpb
 
Materi 2 Kompleksitas Waktu dan Ruang (2).pdf
Materi 2 Kompleksitas Waktu dan Ruang (2).pdfMateri 2 Kompleksitas Waktu dan Ruang (2).pdf
Materi 2 Kompleksitas Waktu dan Ruang (2).pdf
 
Konsep dasar sejarah
Konsep dasar sejarahKonsep dasar sejarah
Konsep dasar sejarah
 
02 flowchart
02 flowchart02 flowchart
02 flowchart
 
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.docKISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
KISI-KISI PPKN KELAS 7 SEMESTER 2.doc
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Modul Mikrokontroler - Bab 3. Pemrograman Mikrokontroler
Modul Mikrokontroler - Bab 3. Pemrograman MikrokontrolerModul Mikrokontroler - Bab 3. Pemrograman Mikrokontroler
Modul Mikrokontroler - Bab 3. Pemrograman Mikrokontroler
 
Set intruksi z80
Set intruksi z80Set intruksi z80
Set intruksi z80
 

Similar to BAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptx

DASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMADASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMAWalid_1234
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchartlistiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchartMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Dasar Dasar Program123445555555555555555
Dasar Dasar Program123445555555555555555Dasar Dasar Program123445555555555555555
Dasar Dasar Program123445555555555555555Daffa53
 
Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1ysvcyber
 
Pengertian algoritma
Pengertian algoritmaPengertian algoritma
Pengertian algoritmakoboibdg
 
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANAziz Moeslim
 
Pengantar Pemrograman Chapter 1
Pengantar Pemrograman Chapter 1Pengantar Pemrograman Chapter 1
Pengantar Pemrograman Chapter 1Dede Kurniadi
 
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptxAlgoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptxMiaMiftahulRachmawat
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahBraga Rezpect
 
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptxNotasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptxwindaamriani
 

Similar to BAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptx (20)

DASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMADASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMA
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchartlistiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
 
Dasar Dasar Program123445555555555555555
Dasar Dasar Program123445555555555555555Dasar Dasar Program123445555555555555555
Dasar Dasar Program123445555555555555555
 
Algoritma 02
Algoritma 02Algoritma 02
Algoritma 02
 
Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1
 
Algo 1 2
Algo 1 2Algo 1 2
Algo 1 2
 
Pengertian algoritma
Pengertian algoritmaPengertian algoritma
Pengertian algoritma
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
 
Pengantar Pemrograman Chapter 1
Pengantar Pemrograman Chapter 1Pengantar Pemrograman Chapter 1
Pengantar Pemrograman Chapter 1
 
Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2
 
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptxAlgoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
Algoritma dan pemrograman (pengantar 1).pptx
 
Bahan 2.pptx
Bahan 2.pptxBahan 2.pptx
Bahan 2.pptx
 
2.sd 13.ok
2.sd 13.ok2.sd 13.ok
2.sd 13.ok
 
2.sd 13
2.sd 132.sd 13
2.sd 13
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Modul c++
Modul c++Modul c++
Modul c++
 
notasi algoritma
notasi algoritmanotasi algoritma
notasi algoritma
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptxNotasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
 

BAB 7.ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.pptx

  • 2. PETA KONSEP ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Algoritma pseudocode Diagram Alir Bahasa pemrograman prosedural Bahasa C Program Pertama Struktur Program Problem Sovling Ekspresi Kontrol Keputusan Kontrol Perulangan Fungsi Coding dan Pemrograman
  • 4. ILUSTRASI Bagaimana caranya agar mobil dan pengemudi sampai di tujuan?
  • 5. Penjelasan ● Dari gambar ilustrasi ○ Berapa kemungkinan penyelesaian jalan yang dilalui ? ○ Anggap satu kemungkinan yang dipilih, tuliskan tahapan yang harus dilalui ○ Dari tahapan yang dibuat apakah menyelesaikan masalah ? ● Simpulan : ○ Algoritma : urutan-urutan logis dari suatu pernyataan untuk menyelesaikan kasus / masalah tertentu ○ Pemrograman: proses penterjemahan algoritma kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer.
  • 6. DIAGRAM ALIR Diagram Alir merupakan representasi secara simbolik dari suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah, dengan menggunakan Diagram Alir akan memudahkan pengguna melakukan pengecekan bagian- bagian yang terlupakan dalam analisis masalah, disamping itu Diagram Alir juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek
  • 7. SIMBOL NAMA DESKRIPSI Garis alir (flowline) Arah yang menunjukkan aliran program dari awal hingga akhir Terminator Titik awal atau titik akhir suatu program Proses Suatu kegiatan komputasi yang dilakukan oleh program: misalnya operasi aritmatika. Keputusan Merupakan titik percabangan yang salah satu cabangnya dapat dilalui oleh program berdasarkan suatu kondisi. Masukan (input)/Keluaran (output) Melambangkan titik saat program akan menerima suatu data atau menghasilkan suatu informasi
  • 8. SIMBOL NAMA DESKRIPSI Subprogram Melambangkan suatu kegiatan atau proses lain yang telah didefinisikan sebelumnya. Penghubung dalam Halaman Digunakan untuk menghubungkan suatu titik pada diagram alir ke titik lain pada halaman yang sama. Penghubung antar halaman Digunakan untuk menghubungkan suatu titik pada diagram alir ke titik lain pada halaman yang berbeda. Digunakan apabila diagram lain cukup kompleks sehingga tidak dapat digambar dalam satu halaman.
  • 9. Diagram alir dibaca mulai dari simbol START, lalu mengikuti arah panah. Untuk menghitung luas persegi, kalian memerlukan sebuah data, yaitu panjang sisi. Panjang sisi ini dibaca pada diagram alir dengan menggunakan kata kunci READ dan disimpan dalam sebuah variabel bernama sisi. Setelah itu, kalian melakukan suatu proses ekspresi matematika untuk menghitung luas persegi menggunakan rumus yang telah kalian ketahui, yaitu luas = sisi x sisi. Hasil perhitungan tersebut disimpan pada sebuah variabel bernama luas. Walaupun telah memperoleh jawaban yang dicari, komputer perlu diinstruksikan secara spesifik untuk mengeluarkan jawaban tersebut. Pada diagram ini, kata kunci PRINT digunakan untuk mencetak nilai dari variabel luas yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Setelah PRINT, algoritma berakhir karena simbol setelahnya adalah simbol END START READ Sisi Luas = sisi*sisi PRINT Luas END
  • 10. PSEUDOCODE Pseudocode memiliki arti imitasi atau mirip atau menyerupai. sedangkan code memiliki arti menunjukkan kode dari program. jadi pengertian Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instuksi kode program yang sebenarnya. Dengan Adanya Pseudocode memudahkan programmer atau developer dalam memahami dan menggunakan pembuatan program karena mirip dengan kode - kode program yang sebenarnya. Selain itu penulisan algoritma dengan Pseudocode menjadi lebih sederhana , efektif dan efisien.
  • 11. Diagram alir pada bagian sebelumnya dapat ditulis dalam bentuk pseudocode sebagai berikut. Deskripsi Tingkat tinggi Pseudocode 1. Baca nilai sisi persegi. 2. Hitung luas dengan menguadratkan nilai sisinya. 3. Cetak luas. Algoritma Menghitung Luas Persegi Input: Nilai Panjang Sisi Persegi. Output: Luas Persegi tercetak. input sisi luas← sisi * sisi print luas (Menghitung Luas Persegi)
  • 12. TUGAS
  • 14. Pemrograman dalam paradigma prosedural dilakukan dengan memberikan serangkaian perintah yang berurutan. Dalam bab ini akan dibahas hal-hal yang menjadi dasar dalam pemrograman prosedural, meliputi definisi algoritma dan konstruktor pemrograman prosedural, serta konsep Input, Proses, dan Output
  • 16. KONSEP DASAR BAHASA C Pemrograman Prosedural Bahasa C mengikuti paradigma pemrograman prosedural, memungkinkan pengembang untuk membagi program menjadi fungsi-fungsi kecil untuk memudahkan pengorganisasian. Pemecahan Masalah Bahasa C dirancang untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bahasa komputer melalui logika dan algoritma. Upgrade Sistem Bahasa C memungkinkan pengembang untuk mengembangkan fungsi dan memodifikasi program yang ada tanpa mengganggu fungsi yang telah ditetapkan.
  • 17. KOMPONEN PROGRAM BAHASA C ● Kata kunci Terdapat 32 kata kunci standar pada bahasa C, yaitu: auto, double, int, struct, break, else, long, switch, case, enum, register, typedef, char, extern, return, union, continue, for, signed, void, do, if, static, while, default, goto, sizeof, volatile, const, float, short, dan unsigned.
  • 18. ● Indentifier Identifier terdiri atas serangkaian karakter dengan aturan berikut. A. Tidak boleh sama dengan kata kunci (keyword) dalam bahasa C. B. Disusun dari kombinasi huruf (besar dan kecil), angka, dan underscore ”_”. C. Harus dimulai dengan huruf atau underscore. D. Bersifat case-sensitive, atau sensitif terhadap huruf besar atau kecil (kapitalisasi karakter). Dengan kata lain, sisi dan Sisi akan dianggap sebagai dua identifier yang berbeda. ● Variabel Dalam bahasa C, variabel perlu dideklarasikan dengan memberikan tipe data dan identifiers sebelum dapat digunakan. Deklarasi dapat dilakukan dengan menggunakan pernyataan berikut: ; Pada saat deklarasi, variabel juga dapat diberikan nilai awal, misalnya dalam bentuk: = ; Variabel dengan tipe yang sama dapat dideklarasikan secara ringkas seperti: , ;
  • 19. ● Tipe data Nama Tipe Jenis Data Int Bilangan bulat Short Bilangan bulat Long Bilangan bulat float Bilangan Rill Double Bilangan Rill Char karakter ● konstanta konstanta tidak dapat diubah. Saat dideklarasikan, nilai dari konstanta diberikan dan tidak dapat diubah kembali. Penggunaan konstanta ialah untuk menyimpan nilai konstan seperti pi (π), rho (ρ), dan konstanta lainnya.
  • 21. STRUKTUR KONTROL KEPUTUSAN 01 Struktur kontrol keputusan if-else If (kondisi) { <pernyataan>; <pernyataan>; …. }
  • 22. 02 Struktur Kontrol Keputusan Switch-Case Switch (switch_expr) { case (constant expr1) : <statement>; <statement>; break; case (constant expr2) : <statement>; <statement>; break; ….. default ; <statement>; <statement>; break; } 03 Struktur Kontrol Keputusan Bersarang /*program dengan if tersarang*/ #include <stdio.h> Int main() { int a, b; scanf(“%d %d”, &a, &b); if (b!=0) if (a/b>10) printf(“1n”); else printf(“-1n”); Return 0; }
  • 23. STRUKTUR KONTROL PERULANGAN 01 02 Struktur Kontrol Perulangan for Struktur Kontrol Perulangan While For (expr1; expr2; expr3) { <statement>; } While (ekspresi kondisi) { <pernyataan>; ….. }
  • 24. 03 04 Struktur Kontrol Perulangan Do – While Struktur Kontrol Perulangan Do – While Do { <pernyataan>; } While (ekspresi kondisi)); /*program dengan if tersarang*/ #include <stdio.h> Const int PANJANG =2; Const int TINGGI = 3; Int main() { int i, j; for (I = 0; I <TINGGI; i++>) { for (j = 0; j <PANJANG; j++>) { printf(“*”); } printf (“n”); } Return 0; }
  • 25. CONTOH PROGRAM: MENGHITUNG JUMLAH BILANGAN DARI 1 HINGGA N /* Program Hitung Jumlah Bilangan 1 s/d N dalam Bahasa C */ #include <stdio.h> int main() { int n, jumlah; scanf("%d", &n); jumlah = 0; for (int i = 0; i < n; i++) jumlah = jumlah + i; printf("jumlah bilangan 1 s/d %d = %dn", n - 1, jumlah); return 0; }