Toko Ahza Busana telah menerapkan strategi Integrated Marketing Communication (IMC) untuk meningkatkan Brand Awareness, meliputi pemasaran langsung, promosi penjualan, penjualan personal, dan pemasaran online. Upaya ini bertujuan menarik pelanggan dan mempertahankan merek di tengah persaingan industri fashion.
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
STRATEGI INTREGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS TOKO AHZA BUSANA
1. STRATEGI INTREGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS TOKO AHZA BUSANA
Althaf Aswangga Nugroho
Kayla Martiza
Kenzie Kresna Aryasatya
Novalia Agung Wardjito Ardhoyo, ST, M. Ilkom
kaylamartiza66@gmail.com
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Abstract
The world's fashion trends are growing rapidly in Indonesia. Various models and types of clothing
continue to emerge from day to day, this is due to the presence of talented local fashion designers.
Currently, Indonesian fashion trends are dominated by Korean and western styles, but there are
also Indonesian ones. Even so, now local brains have started to grow and are no less competitive
with well-known foreign brands. Based on this, this study seeks to find out how the Integrated
Marketing Communication strategy used by one of the local brands, Toko Ahza Busana, increases
Brand Awareness. The method used in this study is qualitative with an approach in the form of
interviews with the owner of the Ahza Clothing Store. The data collection technique used in this
study was in the form of interviews with business owners. From the results of this study, it can be
concluded that Ahza Clothing Store has implemented Integrated Marketing Communication(IMC)
strategies to increase Brand Awareness in its business.
Keywords: Fashion, Integrated Marketing Communication, Brand Awareness.
Abstrak
Tren Fashion dunia berkembang pesat di Indonesia. Beragam model dan jenis pakaian terus
bermunculan dari hari ke hari, hal tersebut terjadi karena kehadiran para perancang busana lokal
yang berbakat. Saat ini, tren Fashion Indonesia didominasi oleh style Korea dan barat tetapi ada
juga yang berciri khas Indonesia. Meskipun begitu, saat ini brain lokal sudah mulai tumbuh dan
tak kalah bersaing dengan brand luar yang terkenal. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini
berupaya untuk mengetahui bagaimana strategi Integrated Marketing Comunication yang
digunakan oleh salah satu brand lokal Toko Ahza Busana dalam meningkatkan Brand Awareness.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan berupa
wawancara dengan pemilik Toko Ahza Busana. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
2. penelitian ini berupa wawancara kepada pemilik bisnis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa Toko Ahza Busana sudah melakukan strategi-strategi Integrated Marketing
Communication (IMC) untuk meningkatkan Brand Awarness di dalam usahanya.
Kata kunci; Fashion, Integrated Marketing Communication, Brand Awareness.
Pendahuluan
Fashion merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari cara berpenampilan dan gaya
hidup keseharian, di mana hal tersebut menjadikan sebuah fashion sebagai komunikasi untuk
menyampaikan identitas diri. Fashion sendiri saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Di Indonesia perkembangan fashion ditandai dengan banyaknya gaya unik dan menarik yang
diciptakan oleh para Perancang busana. banyaknya tren fashion yang bermunculan di berbagai
media membuat masyarakat Indonesia berusaha agar tidak ketinggalan mengenai model model
terbaru fashion saat ini.
(Data penjualan fashion di Indonesia tahun 2020)
Sumber: databoks.katadata.co.id
Dalam perkembangan awal, trend fashion di Indonesia cenderung meniru gaya Barat baik
itu dalam bahan yang digunakan maupun dalam design. Namun setelah ditelusuri masyarakat di
Indonesia khususnya orang tua umumnya lebih nyaman dengan kostum tradisional seperti kebaya,
terutama untuk menghadiri acara khusus, berbeda dengan usia muda yang lebih sering tampil
dengan mode gaya barat atau gaya busana Korea. Sejak saat itu busana tradisional secara Harmonis
berkembang sama baiknya dengan design gaya Barat hingga saat ini.
3. (Sumber : Wicaksono, M. A., & Maryana, D. (2021).Pengaruh Fenomena Tren Korean Wave Dalam
Perkembangan Fashion Style Di Indonesia. Jurnal Sosial-Politika,2(2),74-85.)
Dengan perkembangan tren fashion yang sedang marak hadir lah Toko Ahza Busana, yaitu
sebuah Toko yang mencoba menawarkan suatu produk yaitu celana jeans. Toko ini menawarkan
produk yang menyesuaikan selera dengan anak-anak muda di jaman sekarang. Toko ini didirikan
oleh Muhammad Rifky dan dibantu dengan keluarganya pada tahun 2020 yang berada di salah
satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta yaitu Tanah Abang, Jakarta pusat.
Sumber: hasil penelitian
Toko Ahza Busana merupakan toko yang bergerak dibidang fashion Yang sudah berjalan
dari tahun 2020 hingga sekarang. Toko ini didirikan oleh Muhammad Rifky dan dibantu oleh
keluarganya. Pada awalnya toko ini merupakan toko keluarga yang di jalankan bersama-sama,
namun pada awal 2020 sebelum pandemi datang Muhammad Rifky diberikan kesempatan untuk
menjalankan Toko Ahza Busana sendirian tetapi masih dalam pepengawasan keluarga.
Sebelum Pandemi datang ke Indonesia, Rifky membuka usahanya di salah satu pusat
perbelanjaan besar Jakarta pusat yaitu Tanah Abang. Tanah abang merupakan pusat perbelanjaan
populer yang menjual pakaian, tekstil, serta barang barang keagamaan. Rifky dan keluarga
memutuskan untuk memulai berdagang karena mereka merantau dari kampung ke Jakarta.
Mengapa akhirnya mereka memutuskan untuk membuka usaha di bidang fashion karena bagi
4. mereka prospek penjualan nya besar dan menjanjikan, selain itu usaha di bidang fashion ini
memiliki target pasar yang luas. Hal ini juga dikarenakan mereka nekat untuk pergi ke Jakarta
demi bertahan hidup, jika tidak seperti itu mereka akan bekerja sebagai petani, peternak dan lain-
lain.
Menurut Rifky untuk bisa sukses di bisnis fashion, kita harus bisa menghadapi perubahan
kondisi pasar yang ada di sekitar kita. Hal ini penting karena mengingat trend mode produk produk
shion juga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan yang sedang ramai di
perbincangkan masyarakat. apalagi ketika mendekati Hari Raya Idul Fitri, biasanya pusat
perbelanjaan akan dipenuhi oleh masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan sandang mereka
seperti membeli pakaian untuk menyambut hari raya.
Integrated Marketing Communication (IMC) mencoba untuk mengintegrasikan semua
unsur bauran promosi yang ada dengan asumsi bahwa tidak ada satu unsur pun yang terpisah dalam
mencapai tujuan pemasaran yang efektif. Bauran komunikasi pemasaran dapat dijabarkan menjadi
beberapa unsur yang terkait erat dengan upaya untuk menciptakan ekuitas merek (brand equity )
komunikasi pemasan yang baik dalam pelaksanaannya akan berdampak pada persepsi positif
(kepercayaan) terhadap merek yang disampaikan. (Agus Hermawan, 2012:54).
Tujuan Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui bagaimana Intregrated Marketing
Communication (IMC) yang digunakan oleh Toko Ahza Busana dalam meningkatkan Brand
Awarness.
Dari penelitian ini juga diharapkan dapat mengetahui hambatan-hambatan apa saja dalam
Menyusun dan menerapkan strategi IMC yang digunakan oleh Toko Ahza Busana dalam
meningkatkan Brand Awareness.
Kajian Literatur
Integrated Marketing Communication (IMC)
Seperti yang diungkapkan oleh Fitzerpatrik, Integrated Marketing Communication adalah
sebuah langkah yang melalui satu pendekatan terintegrasi untuk mencapai efisiensi selalui sinergi
5. dengan memadukan fungsifungsi komunikasi yang berbeda sehingga organisasi dapat berbicara
dengan satu suara dan satu pandangan, (Fitzerpatrik.K.R. 2005).
Sebagai sebuah konsep komunikasi pemasaran terpadu, IMC menerapkan Enam (6)
konsep komunikasi pemasaran bersama seperti disampaikan oleh Prisgunanto (2006: 9),
yaitu:
1. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Sistem pemasaran yang mengintegrasikan unsur-unsur pembauran pemasaran yang
biasanya terpisah untuk menjual langsung baik kepada konsumen dan bisnis yang lain.
Pemasaran langsung meningkat pesat akibat pergeseran gaya hidup dalam masyarakat.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan memiliki tujuan untuk menarik perhatian pelanggan dalam waktu relatif
singkat.
3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Public Relation berfungsi sebagai mediator antara perusahaan dengan masyarakat luas.
Tujuan dari kerja Public Relation adalah untuk membangun image produk atau jasa dan
juga image perusahaan yang baik di hati masyarakat.
4. Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan langsung adalah salah satu elemen bauran promosi yang mensyaratkan pemasar
mengadakan kontak langsung dengan konsumen.
5. Periklanan (Advertising)
Periklanan adalah semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang atau
jasa yang dilakukan oleh perusahaan seponsor tertentu.
6. Interactive/Internet Marketing
Pemasaran yang dilakukan melalui sistem komputer online yang menghubungkan pembeli
dan penjual secara online.
Dari pemaparan tentang Intregrated Marketing Communication (IMC) di atas maka
dapatlah diketahui bahwa IMC tersebut pentinglah diterapkan dalam sebuah organisasi untuk
mencapai tujuan tujuan organisasi yang telah ditentukan dan salah satunya untuk mempertahankan
pelanggan.
6. Berdasarkan hasil wawancara kami dengan Muhammad Rifky, kami menemukan bahwa
Toko Ahza Busana sudah menjalankan 4 konsep Intregrated Marketing Communication (IMC),
yaitu sebagai berikut :
1. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Toko Ahza Busana sudah menerapkan strategi ini karena para pembeli akan datang
langsung dan melihat kualitas dari barang yang disediakan oleh Toko Ahza Busana.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Strategi promosi penjuala ini merupakan salah satu strategi yang sering dilakukan oleh
Toko Ahza Busana, biasanya mereka melakukan promosi penjualan ketika pembeli
datang langsung untuk membeli produk nya. Biasanya pembeli akan diberikan
potongan harga berapa persen dari harga normal.
3. Penjualan Personal (Personal Selling)
Strategi ini dijalankan oleh Toko Ahza Busana, ketika pembeli langsung datang ke toko
dan karyawan akan melayani pembeli tersebut dengan menawarkan produk-produk
yang diinginkan oleh pembeli.
4. Interactive/Internet Marketing
Sosial media yang digunakan adalah Whatsapp dan Facebook. Saat ini pemasaran yang
dilakukan di media sosial berkembang sangat pesat. Toko Ahza Busana memiliki akun
Facebook yang digunakan untuk melakukan Live Shopping di hari-hari tertentu. Live
Shopping ditujukan untuk memudahkan para pembeli yang tidak bisa datang langsung
ke toko untuk membeli produk Ahza Busana. Disana mereka akan menujukan produk-
produk dengan kualitas bagus dan akan menarik pelanggan. Jika pelanggan tertarik
untuk membeli, mereka bisa langsung menghubungi kontak Whatsapp toko Ahza
Busana.
Meskupin sudah menjalankan beberapa konsep dari Integrated Marketing Commication,
Toko Ahza Busana masih belum melaksanakan 2 konsep IMC yaitu :
1. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Untuk saat ini Toko Ahza Busana belum menjalankan strategi ini, karena mereka masih
fokus untuk mengembangkan usaha fashion ini agar lebih dikenal oleh masyarakat.
Kami memberikan saran agar konsep ini dijalankan kedepannya, agar Toko Ahza
7. Busana bisa menghasilkan kerjasama oleh brand dan menghasilkan produk fashion
yang lebih berkualitas.
2. Periklanan (Advertising)
Berdasarkan hasil wawancara kami dengan Muhammad Rifky, kami dapat mengetahui
bahwa Toko Ahza Busana melakukan bentuk periklanan melalui media sosial yang
banyak digunakan oleh masyarakat yaitu Whatsapp. Toko Ahza Busana belum
melakukan bentuk periklanan secara luas, mereka hanya membagikan atau
mengiklankan produk mereka melalui Whatsapp Story yang dibagikan untuk kontak-
kontak yang terdapat pada Whatsapp. Kami menyarakan Toko Ahza Busana untuk
lebih meningkatkan cara mereka mengiklankan produk mereka kepada masyarakat.
Bisa dengan membuat akun media sosial baru seperti Instagran dan Tiktok yang
sekarang menjadi tempat hiburan sekaligus mengiklankan produk. Setelah menerima
saran kami, Toko Ahza Busana akan menerapkan itu kedepannya.
Brand Awarness
Brand atau merek yang baik akan menempatkan perusahaannya / produk diatas para competitor
lainnya dan membuat menjadi pilihan utama. Pada dasarnya brand akan menjadi kepribadian ,
karakter dan jiwa perusahaan. Pesatnya persaingan memungkinkan melakukan promosi besar-
besaran dengan mengandalkan merek yang mereka punya. Semakin intens promosi yang dilakukan
melalui media social, akan mendukung dalam meningkatnya Brand Awareness dari sebuah produk
(Schivinski & Dabrowski, 2015).
Sebelum konsumen melakukan keputusan pembelian, konsumen harus mengetahui beberapa
merek yang terdapat di pasaran. Oleh karena itu konsumen harus mengetahui tentang brand
awareness (kesadaran merek). Kesadaran merek (brand awareness) adalah kesanggupan seorang
calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian
dari kategori produk tertentu (Humdiana, 2005). Pentingnya mempunyai brand awareness yang
kuat merupakan kunci bagi perusahaan agar bisa unggul dalam persaingan bisnis. Pasalnya,
konsumen cenderung memilih produk atau jasa dari brand yang dikenalnya dan inilah yang
membuat penjualan semakin meningkat.
8. Kemampuan pelanggan untuk mengenali atau mengingat suatu merek produk tergantung pada
tingkat komunikasi atatu persepsi pelanggan terhadap merek produk yang ditawarkan. Berikut
adalah tingkatan dari brand awareness Aaker (1996):
1. Anaware of brand
Pada tahapan inipada tahapan ini pelanggan merasa ragu atau belum yakin apakah sudah
mengenal merek yang disebutkan atau belum. Pelanggan juga tidak menyadari akan
kehadiran merek tersebut.
2. Brand Recognition
Pada tahap ini pelanggan mampu mengidentifikasi merek yang disebutkan. Pelanggan
sudah mengenal tetapi masih membutuhkan alat bantuan untuk mengingat merek tersebut.
3. Brand Recall
Pada tahapan inipada tahapan ini pelanggan mampu mengingat merek tanpa diberikan
Bantuan.bantuan. Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan
seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk.
4. Top of Mind
Pada tahapan inipada tahapan ini pelanggan mengingat merek sebagai yang pertama kali
muncul dipikiran saat berbicara mengenai kategori produk tertentu, berada pada posisi
istimewa.
Metedologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan Metodologi Penelitian Kualitatif dengan pendekatan
wawancara pemilik bisnis. Penelitian Kualitatif merupakan sebuah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis maupun lisan dari orang orang dan perilaku
yang diamati (Denzim & Lincoln, 2009:130). Pada penelitian dari dibutuhkan sejumlah data-data
dari lapangan. Menurut Moleong sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata
dan tindakan. Maka sesuai dengan pendapat Meleong tersebut, teknik pengumpulan data pada
penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian dalam
penelitian ini adalah pemilik dari Toko Ahza Busana sendiri yaitu, Muhammad Rifky.
9. Analisis dan Pembahasan
STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan atau model
yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai dengan
segmentasi target audiens tertentu. strategi pemasaran Segmenting Targeting Positioning adalah
sangat berpengaruh terhadap citra, brain image, hingga pemasaran secara keseluruhan. Sasaran
yang tepat, pengelolaan yang benar, memenangkan persaingan, meraih keuntungan, menguasai
pasar, merupakan sebagian dari sekian banyak manfaat yang akan didapatkan dengan menyusun
dan menerapkan strategi pemasaran. Berdasarkan hasil wawancara kami dengan Bapak Rifky
selaku pemilik Toko Ahza Busana, kami dapat menyimpulkan bahwa Toko ini sudah menerapkan
STP dan berikut penjelasannya.
1. Segmentation
Segmentasi pasar sebagai salah satu strategi perusahaan tidak semata mata dilakukan dengan cara
menciptakan produk baru atau membedakan produk, namun didasarkan atas perbedaan minat serta
kebutuhan konsumen itu sendiri. Berdasarkan hasil wawancara kami dengan Bapak Rifky, ia
mengatakan bahwa Segmentasi secara Demografi (usia, gender, agama) didominasi dengan gender
perempuan namun tidak sedikit juga yang laki-laki. Usia nya mencapai 25 sampai 60 tahun. Untuk
agama, Bapak Rifky mengatakan bahwa setiap konsumen memiliki agama yang berbeda, karena
agama tidak bisa dilihat hanya dari penampilan saja. Namun Bapak Rifky mengatakan bahwa
mayoritas yang membeli di toko tersebut beragama Islam dan Kristen. Pendapatan yang didapat
kurang lebih mencapai 2 juta perhari dan 60 juta dalam sebulan namun itu semua belum bisa
dipastikan karena dalam penjualan pasti ada naik turun nya dalam pendapatan. Selanjutnya ada
Segmentasi Psikografi (kepribadian konsumen, sifat, dan lifestyle) dari hasil wawancara kami,
kepribadian dan sifat konsumen terkadang ada yang sesuai namun ada juga yang tidak sesuai
dengan keinginan kita sebagai pembeli. Tidak sedikit konsumen yang melanggar peraturan yang
sudah dibuat oleh toko, karena dalam Toko Ahza Busana untuk pembelian produk secara grosir
harus berjumlah 6 potong untuk 1 model pakaian. Tetapi konsumen tersebut meminta untuk
membeli 1 model pakaian tetapi hanya 2 potong dan sisanya di ambil dari model yang berbeda.
Selaku pemilik dari Toko Ahza Busana, Bapak Rifky hanya bisa memberi tahu secara pelan-pelan
bahwa pembelian seperti itu tidak diperbolehkan. Dari hasil wawancara kami, lifestyle konsumen
yang berbelanja di Toko Ahza Busana adalah Menengah Keatas. Dengan lifestyle itu biasanya
konsumen lebih sering membayar menggunakan cashless. Secara Geografis, masyarakat biasanya
10. datang dari perkotaan yang tersebar dibeberapa lokasi di Indonesia. Seperti Pulau Jawa, Pulau
Sumatera, Pulau Kalimantan, dll.
2. Targeting
Targeting dari Toko Ahza Busana secara Demografis adalah ibu-ibu dan bapak-bapak dengan
umur 25-60 tahun dengan pendapatan 5-10 juta. (Geografis) Yang bertempat tinggal di perkotaan
dan dari wilayah yang tersebar di Indonesia. (Psikologis) Toko Ahza Busana menargetkan
konsumen yang ingin membeli produk nya untuk konsumsi pribadi maupun untuk diperjual
belikan kembali.
3. Positioning
Toko Ahza Busana memiliki kompitetor yang tidak jauh dari posisi toko. Dalam toko tersebut
lebih menyediakan model pakaian yang bervariasi, ukuran yang lebih lengkap, dan bahan yang
lebih bagus. Namun Toko Ahza Busana juga memberikan kualitas yang terbaik agar ia tidak kalah
dengan kompetitor tersebut, mereka memberika harga yang lebih terjangkau namun dengan
kualitas yang lebih terjamin. Bahan yang dipakai juga memakai bahan yang berkualitas, meskipun
model nya tidak terlalu bervariasi namun Toko Ahza Busana terus berusaha untuk mengeluarkan
model-model terbaru disetiap momen tertentu.
Konsep IMC Toko Ahza Busana
Integrated Marketing Communication (IMC) memiliki 12 konsep yang terdiri dari Social Media,
Multi Media, Email, Printing, Search, Website, Social Share, Video, Offline, Public Relations,
Blog, dan Mobile Phone. Berdasarkan hasil wawancara kami dengan Muhammad Rifky, kami
dapat mengetahui bahwa Toko Ahza Busana sudah menerapkan beberapa konsep IMC dan masih
banyak juga yanb belum dijalanka oleh Toko Ahza Busana. Berikut penjelasan mengenai beberapa
konsep yang sudah dijalankan oleh Toko Ahza Busana.
1. Social Media
Toko Ahza Busana menggunakan sosial media sebagai sarana untuk mempromosikan
produk nya kepada masyarakat. Social Media yang digunakan oleh Toko Ahza Busana
sampai saat ini adalah Facebook. Dalam akun media sosial nya, Toko Ahza Busana
menggunakan Facebook untuk membagikan konten-konten mengenai produk yang dijual
dan Toko Ahza Busana juga sering melakukan Love Shopping di akun Facebook nya.
2. Video
11. Toko Ahza Busana sering membagikan konten Video yang berdurasi kurang lebih 1-2
menit yang berisikan produk-produk yang akan dikenalkan kepada masyarakat. Biasanya
video ini akan muncul ketika Toko Ahza Busana mengeluarkan produk terbaru dan melalui
video tersebut, Toko Ahza Busana akan mengupload ke media sosial bertujuan untuk
mengenalkan produk baru nya kepada masyarakat.
3. Offline
Toko Ahza Busana tidak hanya menjual produk nya secara online, tetapi Toko Ahza
Busana juga menjual produk nya secara Offline. Toko Ahza Busana membuka toko di salah
satu pusat perbelanjaan di Jakarta yaitu Tanah Abang. Sebelum mereka melakukan
penjualan secara online, mereka sudah lebih dulu melakukan penjualan secara offline.
Penjualan Offline ini sudah berlangsung dari 2020 dan sempat terhenti karena pandemi
namun di tahun 2022 penjualan offline sudah mulai kembali seperti sebelum adanya
pandemi.
4. Social Share
Memiliki produk dan layanan yang baik memberikan pengalaman yang kuat kepada
pelanggan adalah kunci utama dari pemasaran Social Share (mulut ke mulut). Pelanggan
yang merasa puas dengan produk atau layanan yang diberikan oleh Toko Ahza Busana
akan merekomendasikannya ke keluarga, teman dekat, bahkan pengikut di media
sosialnya. Social Share ini dapat terjadi melalui percakapan secara langsung maupun
telepon, melalui postingan di media sosial, atau mengirim tautan produk kepada orang lain.
Berdasarkan hasil wawancara kami, dapat diketahui bahwa Toko Ahza Busana sudah menjalankan
4 konsep. Namun masih terdapat konsep yang belum dijalankan oleh Toko Ahza Busana, yaitu :
1. Email
Toko Ahza Busana belum menjalankan konsep ini sebagai sarana penjualan mereka.
Karena menurut mereka target penjualan di Toko Ahza Busana tidak terlalu aktif
menggunakan email sebagai sarana penjualan. Jika dilihat dari minat, usia, lokasi tempat
tinggal, dll Toko Ahza Busana belum disesuaikan dengan penjualan melalui email.
2. Printing
Toko Ahza Busana belum menjalankan konsep ini sebagai bagian dari penjualannya.
Mencetak brosur, poster, dll menurut mereka di zaman sekarang tidak terlalu berpengaruh.
Teknologi sudah semakin maju dan masyarakat pasti nya akan lebih suka membaca di
12. media sosial. Jadi ketika Toko Ahza Busana ingin menyebarkan promo, mereka lebih
memilih untuk menggunakan media sosial daripada harus mencetak brosur dan poster.
3. Public relations
Marketing relations adalah proses mengindetifikasi, menciptakan dan
mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan
untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan
4. Website
Website adalah gabungan halaman online yang bisa kita akses dengan menggunakan
jaringan internet melalui alamat domain khusus. Umumnya website terdiri dari suatu
informasi yang berkaitan dengan suatu layanan ataupun produk perushaan
5. Blog
Blog adalahsuatu website yang dibuat dengan bentuk media online dan berisi artikel,
video, dan foto yang dikelola oleh seorang blogger ataupun beberapa penulis dalam
waktu yang bersamaan
Kesimpulan
Strategi Integrated Marketing Comunication yang dilakukan oleh Toko Ahza Busana untuk
meningkatkan Brand Awareness yaitu dengan menggunakan strategi lebih dari satu elemen yaitu
Public Relations, Sales Promotion, Personal selling, Direct Marketing dan Internet Marketing.
Meskipun masih ada beberapa strategi yang belum di laksanakan oleh Toko Ahza Busana salah
satunya adalah Public Relations dan Advertising. Dari 12 strategi IMC yang ada, Toko Ahza
Busana sudah menerapkan 4 strategi yaitu, Social Media, Video, Offline, dan Social Share. Dan
beberapa konsep yang belum dijalankan yaitu Email, Blog, Search, Website, Printing, Public
Relations dan Mobile Phone.
Saran
Kami menyarankan agar Toko Ahza Busana untuk lebih aktif dalam menggunakan Social Media
dan mencoba untuk mencoba media lain seperti Instagram, Tiktok, dll. Karena Toko Ahza Busana
belum terlalu aktif dalam menggunakan Social Media dan lebih mengandalkan penjualan secara
Offline. Sehingga konten yang di unggah di Social Media nya tidak terlalu bervariasi.
13. DAFTAR PUSTAKA
Fajar, A. (2017). Implementasi Integrated Marketing Communication (IMC) pada PT Tokopedia dalam
Mempertahankan Pelanggan. Jurnal Komunikasi, 8(3).
Kitchen, P. J., & Burgmann, I. (2010). Integrated marketing communication. Wiley international
encyclopedia of marketing.
Huang, R., & Sarigöllü, E. (2014). How brand awareness relates to market outcome, brand equity, and the
marketing mix. In Fashion branding and consumer behaviors (pp. 113-132). Springer, New York, NY.
Setiawan, E. (2014). Analisis sikap konsumen terhadap produk fashion lokal dan impor. Jurnal
economia, 10(1), 38-47.
Wicaksono, M. A., & Maryana, D. (2021). Pengaruh Fenomena Tren Korean Wave Dalam Perkembangan
Fashion Style Di Indonesia. Jurnal Sosial-Politika, 2(2), 74-85.