Lomba makanan khas tahun 2015 di Jawa Tengah akan menampilkan tumpeng tradisional dan kudapan dari hasil perairan darat dan laut. Lomba ini diikuti oleh 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan bertujuan untuk melestarikan kuliner tradisional serta meningkatkan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal.
3. LOMBA MAKANAN KHAS 2015 3
Mencermati keanekaragaman berbagai potensi baik
budaya, kesenian maupun kuliner atau makanan khas
dari Provinsi Jawa Tengah maka kita akan takjub
dengan pilihan dan cita rasa yang di sajikan oleh 35
Kabupaten / Kota. Masing-masing daerah mempunyai
ciri khas bahkan beberapa mengandung filosofi karena
berlatar belakang budaya, letak geografis yang terbagi
daerah pegunungan seperti daerah Wonosobo,
Temanggung dan pesisir pantai misalnya daerah
Pantura, dan ragam makanan seperti : aneka bubur,
aneka makan sarapan, aneka soto, dan berbagai
kudapan.
4. Dari masa ke masa, kuliner Jawa Tengah semakin
banyak dikenal dan diminati oleh penikmat kuliner dari
luar Jawa Tengah. Modifikasi penyajian dan tergalinya
kuliner yang belum banyak dikenal merupakan salah
satu asset potensi kekayaan wisata kuliner yang perlu
dilestarikan. Adanya akulturasi budaya menyebabkan
pula perubahan dan perkembangan kuliner Jawa
Tengah menjadi lebih dikenal dan mudah diterima oleh
penikmat kuliner dari luar Jawa Tengah,termasuk
generasi muda.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 4
5. Meskipun demikian, ada beberapa kuliner tradisional yang harus
terus dipertahankan agar tetap menjadi bagian asset budaya kuliner
dan pemandu budaya local daerah, baik dalam hal penyajian
maupun citarasanya. Salah satu penyajian kuliner tradisional yang
banyak dikenal masyarakat umum adalah Tumpeng yang berbentuk
kerucut / gunungan yang memiliki makna spiritual yakni bahwa
gunung dalam tradisi Jawa merupakan tempat yang diyakini
memiliki kaitan yang erat dengan langit dan surga.
Tumpeng dikelilingi berbagai lauk pauk yang merupakan symbol
Gunung dan Tanah melambangkan kesejahteraan dan harapan
agar hidup semakin baik. Tumpeng tradisional biasanya dipakai
untuk melengkapi wujud rasa syukur dan kebahagiaan baik dalam
acara kekeluargaan maupun dalam masyarakat umum.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 5
6. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka pada tahun Anggaran 2015
Lomba makanan khas akan menampilkan Tumpeng Tradisional,
berbahan nasi putih dan kelengkapan berbagai macam lauk pauk.
Tumpeng tradisional disajikan karena diyakini sebagai Filosofi
masyarakat Jawa untuk mengungkapkan puji syukur atas rejeki dan
kebahagiaan yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Kuasa seperti
misalnya : menyambut kelahiran, merayakan ulang tahun dan lain –
lain walaupun dalam perkembangannya tumpeng sering di
modifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Melengkapi sajian Tumpeng Tradisional dan dalam upaya menggali
potensi kuliner kudapan, peserta juga diharuskan menyajikan
kudapan berbahan Polo Air / Banyu atau hasil air laut, dan air
tawar misalnya : Akar Teratai, Centongan, Genjer, Salada air,
Rumput Laut, Aneka Kerang, Keong / Siput, Wader / Ikan Kali,
aneka budidaya laut dan air tawar seperti : Lele, Gurame, Mujair dll.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 6
7. Lomba Makanan Khas berupa Tumpeng tradisional dan
Kudapan yang berbasis hasil budidaya baik laut maupun
darat diikuti oleh 35 Kab./Kota se-Jawa Tengah
diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Provinsi Jawa
Tengah yang diharapkan dapat menggali kreatifitas dan
inovasi sebagai upaya pemberdayaan dan pelestarian
sajian aneka ragam Tumpeng tradisional dan pemanfaatan
hasil olahan perairan darat maupun laut agar dapat
berdaya saing dengan produk-produk lainnya.
Pangan lokal adalah pangan baik sumber karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral yang diproduksi dan
dikembangkan sesuai dengan potensi sumber daya
wilayah dan budaya setempat
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 7
8. Menjadikan tumpeng sebagai sajian yang menarik dan
dinikmati bersama dalam berbagai hidangan dan
sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat umum
tentang filosofi Tumpeng, yang menjadikan Tumpeng
sebagai simbol budaya adat istiadat yang mencerminkan
kemakmuran, kerukunan, gotong royong dan persamaan
karena tidak ada perbedaan antara pejabat, ningrat,
kaya / miskin.
Mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat
dalam menciptakan beragam makanan berbasis sumber
daya kemaritiman baik dari hasil pengairan darat
maupun kelautan, memanfaatkan potensi pangan yang
ada di tiap wilayah.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 8
9. Membangun budaya masyarakat untuk mengkonsumsi
aneka makanan khas berasal dari potensi hasil perairan
darat maupun hasil laut dalam negeri, khususnya dari 35
Kabupaten / Kota se-Jawa Tengah.
Memberi rasa bangga terhadap pangan olahan khas
daerah dengan kemasan yang menarik.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 9
10. Tema :
Segara Sumber Panganku,
Tumpeng Ujud Syukurku, Kali
Tansah Lumintu
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 10
11. Penyelenggara
Lomba Makanan Khas Tumpeng tradisional dan
Kudapan dari hasil perairan laut dan darat dari 35
Kabupaten / Kota se-Jawa Tengah diselenggarakan oleh
Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Jakarta.
Peserta
Peserta Lomba adalah 35 Kabupaten / Kota Se Jawa
Tengah.
Juri
Tim Juri terdiri dari : Chef Executive, Pakar Kuliner dan
Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 11
12. Peserta wajib menyajikan makanan 1 ( satu ) Tumpeng Nasi
Putih tradisional untuk 10 porsi dan 1 Tumpeng mini yang sama
dengan lauk pauknya dilengkapi Apetiezer, Desert, minuman
kudapan dari hasil olahan perairan darat dan laut beserta daftar
menu berdasarkan kreativitas masing - masing peserta
dilengkapi dengan sinopsis tentang filosofi Tumpeng yang
disajikan.
Tumpeng beserta kelengkapannya seperti lauk pauk dan
Apetiezer, desert, minumannya maksimal biaya yang
dikeluarkan Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ),
dilengkapi dengan uraian / rincian.
Masing-masing Kabupaten / Kota menyajikan berbagai macam
baik kudapan dari hasil budidaya kelautan dan pengairan darat
dapat berupa camilan asin dan manis dan dapat dikemas.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 12
13. Bahan pangan yang digunakan : mudah didapat, tersedia
setiap daerah/ tempat, harga terjangkau dan biasa
dikonsumsi oleh masyarakat umum.
Produk dikemas dengan menarik tanpa mengurangi nilai
estetika / penampilan asli produk sehingga menjadi perhatian
konsumen.
Peserta membawa perlengkapan dan peralatan lomba
sendiri.
Tumpeng Mini akan dibawa Dewan Juri untuk dinilai,
sedangkan Tumpeng Asli yang besar di buat Display untuk
dibuat Dokumentasi dan dapat dinikmati setelah penilaian
Lomba.
Setiap Peserta mendokumentasikan dalam DVD cara
pembuatan makanan tersebut dan melampirkan resep
masakan dalam 2 bahasa yaitu Indonesia dan Inggris.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015
13
14. Hari / Tanggal : Sabtu - Minggu / 23 - 24 Mei 2015.
Tempat pelaksanaan : Anjungan Jawa Tengah TMII
Jadwal Lomba :
Hari Jum'at, 22 Mei 2015
09.00 - 13.00 WIB Registrasi Peserta
13.00 - selesai Masuk Penginapan / Wisma
16.30 - 17.00 WIB Technical meeting
LOMBA MAKANAN KHAS 2015
14
15. Hari Sabtu, 23 Mei 2015
08.00 - 09.00 WIB Penataan Lomba Makanan Khas
09.00 - s/d Selesai Pembukaan Acara di Ojo Dumeh.
10.00 - 12.00 WIB Penilaian Lomba Makanan Khas dan
Pameran Produk Unggulan.
10.30 - 13.00 WIB Hiburan Duta Seni Kota Surakarta.
12.30 - 14.00 WIB Menyaksikan Hasil Lomba dari 35
Kabupaten/Kota dan Makan bersama
Tumpeng yang dilombakan.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015
15
16. Hari Minggu, 24 Mei 2015
09.00 - 10.00 WIB Hiburan dan Musik dari Sanggar
Jakarta
10.00 - 12.00 WIB Demo Masak oleh Chef ( Vindex
Valentino Tengker )
12.00 - 12.15 WIB Duta Seni Kab. Pekalongan
12.15 - 12.45 WIB Penutupan Acara Lomba Makanan
Khas; Pameran Produk Unggulan
dan Potensi Daerah Jawa Tengah
12.45 - 14.00 WIB Pengumuman Pemenang dan
Penyerahan Hadiah
LOMBA MAKANAN KHAS 2015
16
17. Kategori Juara Lomba Makanan Khas Tumpeng
Tradisional dan Kudapan olahan perairan darat
dan laut 35 Kab. / Kota se-Jawa Tengah, terbagi
dalam kejuaraan I s/d Harapan III, Piagam
Gubernur Jawa Tengah dan Uang Pembinaan.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015
17
18. Kreatifitas
Makanan yang dilombakan hasil pengembangan dari makanan
yang sudah ada.
Cita Rasa
Sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing.
Otentisitas
Resep yang dilombakan merupakan resep masakan unggulan khas
daerah yang bercita rasa tinggi.
Penyajian Makanan
Penataan dan penyajian makanan sesuai dengan kaidah daerah
masing-masing.
Keamanan Pangan
Kebersihan, persiapan pengolahan dan sarana penyajian yang
digunakan serta cara pengolahan.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015
18
19. Peralatan penyajian disediakan oleh masing -
masing peserta
Pada saat penyajian menu lomba, peserta wajib
mencantumkan resep makanan khas daerah yang
dilombakan dan sinopsis filosophy Tumpeng
Pada saat penilaian oleh juri, masing-masing
peserta diwakili oleh 2 (dua) orang yang akan
memberikan informasi mengenai menu yang
disajikan.
LOMBA MAKANAN KHAS 2015
19
20. ( VIP ) / Umum Isi buku tamu
Melnyaksikan pameran diiringi keroncong
Tamu Vip dan Umum menuju Panggung Terbuka
“ Ojo Dumeh“ menyaksikan pembukaan Acara
Duta Seni Kota Surakarta
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 20
21. Acara : Tamu Vip Transit di Sasono Suko
Panggung “ Ojo Dumeh “
Sambutan Laporan Penyelenggara
Tukar Menukar Cinderamata ( Plakat )
Duta Seni Kota Surakarta ( Juri Mulai
Penilaian )
Foto Bersama
Selesai
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 21
22. LOMBA MAKANAN KHAS 2015 22
Ket. :
: Meja
120cm x
80cm
: Soko Guru
: Kelir Wayang
: Soko Penunjang
: Tiang Besi
: Tangga
22,2 m
DENAH PENDOPO ANJUNGAN JAWA TENGAH - TMII JAKARTA
Kelir Wayang
PringgitanRest Room Ruang Sound
ACAC
UTARA
1
33
3 Kab.
12,6m12,6m
3 Kab.
7 Kab.
1 Kab.
2 Kab.
2 Kab.
3 Kab.
2 Kab.
2 Kab.
2 Kab.
1 Kab.
7 Kab.
AC AC
Pintu Utama
23. Ukuran Meja 120 CM x 80 CM
Untuk Peserta di fasilitasi 2 Meja dan 2 Kursi
Makan untuk Peserta 1 ( satu ) kali makan
Tiap peserta dari Kabupaten/Kota di fasilitasi
penginapan untuk 2 orang
LOMBA MAKANAN KHAS 2015 23