2. MENGAPA PERLU?
• Di dunia kampus, komunikasi kelompok
adalah salah satu metode pendidikan yang
dipandang efektif.
• Di perusahaan, komunikasi kelompok
dipandang efektif untuk melahirkan gagasan-
gagasan kreatif.
• Di dunia konseling, komunikasi kelompok
digunakan untuk memengaruhi kesehatan
mental.
3. Pemahaman tentang kelompok
• Tidak semua himpunan orang disebut
kelompok.
• Kumpulan orang di terminal, antrean bioskop,
dan kumpulan lainnya disebut agregat.
• Agregat menjadi kelompok bila orang-orang
di dalam kumpulan tersebut memiliki tujuan
bersama, berinteraksi dan memiliki ikatan
yang mempersatukan mereka.
4. CIRI PSIKOLOGIS KELOMPOK
• Anggota kelompok merasa terikat dengan
kelompok.
• Anggota kelompok merasa saling bergantung
6. PRIMER-SEKUNDER
PRIMER
• Akrab
• Komunikasi dalam
dan meluas
• Menekankan
aspek hubungan
• Ekspresif
• Informal
SEKUNDER
• Tidak akrab
• Komunikasi
dangkal &
terbatas
• Menekankan
aspek isi
• Kaku
• formal
8. INGROUP vs OUTGROUP
• INGROUP DIUNGKAPKAN DENGAN
KESETIAAN, SOLIDARITAS, KESENANGAN DAN
KERJA SAMA.
• YANG MEMBEDAKAN INGROUP DENGAN
OUTGROUP ADALAH BOUNDARIES (BATAS)
YANG MENENTUKAN SIAPA YANG TERMASUK
ORANG DALAM, SIAPA YANG TERMASUK
ORANG LUAR.
9. KEANGGOTAAN-RUJUKAN
• DALAM KELOMPOK KEANGGOTAAN, INDIVIDU
SECARA RESMI ADALAH ANGGOTA (MEMBER)
DARI SEBUAH KELOMPOK.
• KELOMPOK RUJUKAN ADALAH KELOMPOK
YANG DIGUNAKAN SEBAGAI STANDAR UNTUK
MENILAI DIRI SENDIRI ATAU MEMBENTUK
SIKAP.
10. DESKRIPTIF-PRESKRIPTIF
DESKRIPTIF
Proses pembentukan kelompok berlangsung secara alamiah. Pengelompokkan
bisa dilihat berdasarkan tujuan. Misal, kelompok tugas, kelompok pertemuan,
kelompok penyadaran.
PRESKRIPTIF
Proses pembentukan berlangsung secara rasional. Ada langkah-langkah yang
harus ditempuh untuk mencapai tujuan kelompok. Misal menggunakan format
diskusi meja bundar, simposium, diskusi panel, forum.
11. TUGAS KELOMPOK
• Bentuklah sebuah kelompok, masing-masing
terdiri dari 5 orang. Tetapkan latar belakang
pembentukan kelompok; tujuan kelompok;
sistem keanggotaan; peraturan yang berlaku
dalam kelompok; pola komunikasi kelompok.
Gunakan acuan materi kuliah yang
disampaikan sebelumnya.
• Presentasikan di depan kelas. Waktu
presentasi masing-masing 20 menit.
14. KONFORMITAS
• Yang dimaksud dengan konformitas adalah kita
mengubah perilaku atau kepercayaan kita akibat
tekanan kelompok.
• Kita cenderung melakukan konformitas bila:
– Situasinya tidak jelas
– Situasinya terbuka
– Mayoritas bersikap/berpendapat demikian
– Faktor personal seperti usia, jenis kelamin,
kecerdasan, motivasi, stabilitas emosi.
15. FASILITASI SOSIAL
• Yang dimaksud dengan fasilitasi sosial adalah kecenderungan
seseorang untuk berprestasi bila aktivitasnya disaksikan oleh
kelompok. Menurut Drive Theory yang disampaikan oleh
Robert Zajonc, kehadiran orang lain dianggap menimbulkan
efek pembangkit energi (energizing effect) pada perilaku
individu.
16. POLARISASI
• Yang dimaksud dengan Polarisasi adalah terjadinya
pengelompokkan di mana masing-masing kelompok cenderung
mengarah pada kondisi ekstrim.
• Efek negatif polarisasi adalah berkurangnya kemampuan berpikir
kritis dan munculnya ekstrimisme.
• Terkait dengan Polarisasi, dikenal istilah:
– Groupthink: proses pengambilan keputusan di mana
anggotanya berusaha mempertahankan konsensus kelompok
sehingga kemampuan kritisnya menjadi tidak efektif lagi.
– Ekstremisme: para anggota kelompok meyakini bahwa
kelompoknya paling benar. Kelompok seperti ini biasanya
menarik anggota-anggota yang memiliki pandangan yang sama
dan menyalahkan kelompok lain.
17. ANALISIS KASUS
Instruksi:
1. Bacalah berita berikut ini dengan cermat.
2. Konsep apa yang paling tepat menjelaskan
peristiwa tersebut? Pilih salah satu:
Konformitas, Fasilitas Sosial atau Polarisasi?
3. Uraikan jawaban secara singkat dan jelas.
18. Ini Alasan Pelaku Bully Siswi SD di
Thamrin City
Jakarta - Sembilan orang pelaku bullying siswi SD di Thamrin City, Jakarta Pusat, telah dimintai keterangan. Pelaku
dan korban merupakan teman sepermainan.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Mustakim, mengungkapkan bullying tersebut berawal saat siswi
SD diduga mengajak salah satu pelaku berantem.
"Korban SW mengajak duel salah satunya (pelaku)," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol
Mustakim, saat dihubungi detikcom, Selasa (18/7/2017).
"Penyebabnya F (salah satu pelaku) mengeluarkan kata-kata pada SW, kok sombong sekarang nggak pernah main ke
Boncang (Kebon Kacang). Lalu SW ngajak Duel F. Hal tersebut diucapkan hari Selasa, (11/7/2017) lalu, pukul 09.30 WIB
di Sekolah Dasar," jelas Mustakim.
"Lalu, teman-teman saling mengadu, selanjutnya terjadi keributan itu penghadangan dan keributan di Thamrin City,"
sambungnya.
Mustakim mengatakan, kesembilan pelaku tergabung dalam satu grup bernama BOS (Brather Of Santay). Grup ini
adalah grup sepermainan anak Kebon Melati dan Kebon Kacang, Jakarta Pusat.
"Mereka (pelaku dan korban) hanya teman main dan teman sekolah saja, dan juga teman Facebook, kebanyakan
tetanggaan saja. Dan satu grup di BOS ( brather Of Santay ), satu teman sepermainan anak Kebon Melati dan Kebon
Kacang," tutur Mustakim.
Korban SW adalah siswa kelas VI di SDN 03 Kebon Kacang. Sedangkan kesembilan pelaku, AS siswa SMPN 273 Jakarya,
HR siswa SMP Muhammadiyah 6, RA siswa SD Muhamadiyah 56, RZ siswa SDN 03 Kebon Melati, RN siswa SDN 02
Kebon Melati, SA siswa SDN 01 Kebon Kacang, AA SDN 03 Kebon Kacang, SN siswa SDN 01 Kebon Kacang, F siswa SDN
01 Kebon Kacang.
19. Pasca Pilkada Masyarakat Masih
Bermusuhan
WASIOR, CAHAYAPAPUA.com-– Pilkada 2015 di Teluk Wondama telah lama berakhir. Namun, aroma perseteruan dan
perselisihan sebagai akibat dari perbedaan pilihan politik pada Pilkada lalu masih terasa sampai saat ini.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Yulianus Torey menuding tim sukses sebagai pihak yang menyebabkan api
perseteruan antar pendukung pasangan calon masih tetap menyala sampai sekarang ini.
Karena itu diperlukan adanya rekonsiliasi atau perdamaian agar tidak ada lagi bibit-bibit permusuhan maupun dendam
di antara masyarakat Wondama yang jika terus dibiarkan akan bisa mengakibatkan perpecahan.
Torey mengimbau lembaga adat bersama gereja mengambil inisiatif untuk melakukan upaya perdamaian baik secara
adat maupun secara agama agar tidak ada lagi perseteruan, perselisihan bahkan permusuhan akibat Pilkada.
Ketua DPRD Kuro Matani menyatakan mendukung adanya rekonsiliasi agar masyarakat tidak lagi hidup terkotak-
kotak. Hajat politik telah selesai karena itu segala bentuk persaingan, perseteruan maupun perselisihan hendaknya
tidak lagi dibawa-bawa.
“Sebenarnya dari bupati dan wabup terpilih itu tidak apa-apa, hanya tim sukses yang bikin gap-gap, “ kata Yultor,
demikian pangilan karibnya.
20. Dukungan Suporter Salah Satu Kunci
Kemenangan Timnas Indonesia
Liputan6.com, Kuala Lumpur - Suporter Timnas Indonesia menguasai Stadion Shah Alam, Kamis
(24/8/2017). Dukungan suporter membuat Timnas Indonesia U-22 menang atas Kamboja dengan skor 2-
0.
Fans Timnas Indonesia U-22 terus memberikan dukungan untuk Evan Dimas dan kawan-kawan. Mereka
terus bernyanyi untuk tim asuhan Luis Mills hingga pertandingan berakhir.
Bendera Merah Putih raksasa juga terus berkibar di tribun sebelah selatan. Fans juga membentangkan
syal Merah Putih untuk menyemangati Timnas Indonesia.
Tidak hanya dari suporter, Timnas Indonesia juga mendapat dukungan dari Andik Vermansyah. Dia
datang langsung menyaksikan pertandingan Garuda Muda dari tribun VIP.
Dari pantauan Liputan6.com juga terlihat Hanif Sjahbandi duduk di tribun VIP. Hanif tak bisa bermain
karena terkena kartu merah di laga melawan Vietnam, dua hari lalu.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan Kamboja. Tidak ada fans Kamboja yang datang ke Stadion Shah
Alam untuk memberikan dukungan. Pemain Kamboja yang terkena akumulasi, Sok Samnang terlihat
sendiri menonton pertandingan rekan-rekannya.
Dua gol Timnas Indonesia U-22 dicetak oleg Ezra Wallian dan Febri Hariyadi. Kemenangan 2-0 membuat
Indonesia lolos ke babak semifinal SEA Games. Di pertandingan lainnya, Thailand menang 3-0 atas
Vietnam.
22. ALASAN KELOMPOK BEKERJA SAMA
Kelompok bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Yaitu:
A. Melaksanakan tugas kelompok. Yang menjadi
ukuran keberhasilan melaksanakan tugas
adalah performance atau prestasi kelompok.
B. Memelihara moril (semangat) anggota
kelompok. Yang menjadi ukuran keberhasilan
adalah tingkat kepuasan masing2 anggota
kelompok.
24. UKURAN KELOMPOK
• Untuk mencapai komunikasi yang efektif, para
ahli merumuskan bahwa jumlah maksimal
anggota dalam satu kelompok adalah lima orang.
• Kelompok kecil memiliki tingkat partisipasi yang
sama dari tiap anggotanya.
• Makin besar ukuran kelompok, kepuasan
anggotanya akan semakin berkurang, karena
makin sedikit peluang untuk berinteraksi dengan
anggota lain.
25. JARINGAN KOMUNIKASI
• Roda
– Seseorang menjadi pemimpin
– Memusat
– Menghasilkan produk kelompok yang tercepat dan terorganisasi
– Memecahkan persoalan mudah
• Lingkaran
– Tidak ada pemimpin, setiap orang cenderung berkomunikasi dengan samping kanan dan kiri
– Tidak memusat
– Paling lambat dalam memecahkan soal
– Masalah kompleks lebih cepat diselesaikan daripada kelompok roda
• Bintang
– Saluran komunikasi terbuka, semua anggota dapat berkomunikasi dengan anggota lain.
– Paling efektif karena tidak terpusat pada satu orang pemimpin.
– Mkepuasan kepada para anggotanya
– Cepat dalam menyelesaikan berbagai tugas yang sulit
26. KOHESI KELOMPOK
• Yang dimaksud Kohesi kelompok adalah kekuatan yang
mendorong anggota kelompok untuk tetap bersama
kelompoknya
• Kohesi diukur dari: Ketertarikan interpersonal antaranggota
kelompok, ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi
kelompok dan sejauh mana anggota kelompok memandang
kelompok bisa memuaskan kebutuhan personalnya.
• Pada kelompok yang kohesif, para anggota kelompok
memiliki keterikatan yang kuat dengan kelompoknya.
Sehingga anggota kelompok makin mudah dipengaruhi,
makin mudah patuh pada norma-norma kelompok dan
makin tidak toleran dengan perbedaan.
27. KEPEMIMPINAN
• Kepemimpinan adalah komunikasi yang secara positif mempengaruhi
kelompok untuk bergerak sesuai tujuan kelompok. (Cragan & Wright).
Kepimipinan adalah faktor yang paling menentukan efktivitas komunikasi
kelompok.
• 3 Gaya kepemimpinan;
– Otoriter: keputusan ditentukan oleh pemimpin
– Demokratis: mendorong anggota kelompok untuk membicarakan dan
memutuskan semua kebijakan.
– Laissez Faire: pemimpin memberikan kebebasan penuh bagi kelompok
untuk mengambil keputusan individual.
28. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dilaporkan
telah memerintahkan eksekusi terhadap 15
orang pemimpin senior tahun ini.
Salah satu pejabat yang dieksekusi adalah wakil menteri kehutanan, yang
dibunuh setelah mengeluhkan rencana kehutanan Kim.
Kim Jong Un di masa lalu pernah memerintahkan eksekusi terhadap pejabat-
pejabat tinggi, termasuk mereka yang dekat dengannya.Pada akhir tahun
2013, Kim memerintahkan eksekusi terhadap pamannya yang juga penasehat
dekatnya, Jang Song Thaek, setelah pamannya itu menuduhnya melakukan
tindakan makar and tindakan-tindakan lain yang anti pemerintah.
Kim, yang diperkirakan berusia awal 30-an, menjadi pemimpin Korea Utara
menyusul kematian mendadak ayahnya, Kim Jong Il, pada akhir tahun
2011.Sejak memegang jabatan, Kim telah melangsungkan beberapa
perombakan kepemimpinan yang dipandang para pengamat sebagai usaha
untuk memperkokoh cengkeramannya pada kekuasaan.
Sumber berita: VOA
29. • Pengambilan keputusan dalam rapat pada
dasarnya diusahakan sejauh mungkin dengan
cara musyawarah untuk mencapai mufakat,
apabila tidak terpenuhi, keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak
• Keputusan rapat bisa dianggap sah bila rapat
dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota rapat
(kuorum), apabila tidak tercapai, rapat ditunda
sebanyak-banyaknya 2 kali dengan tenggang
waktu masing-masing tidak lebih dari 24 jam.
30. FAKTOR PERSONAL YANG MEMENGARUHI
EFEKTIVITAS KELOMPOK
Kebutuhan
Interpersonal
Tindak
Komunikasi
Peranan
31. KEBUTUHAN INTERPERSONAL
Seseorang memasuki kelompok karena didorong oleh
tiga kebutuhan :
Inklusi
• ingin masuk dan menjadi bagian dari kelompok
Kontrol
• Ingin mengendalikan orang lain dalam suatu tatanan
hierarkis
Afeksi
• Ingin memperoleh keakraban emosional dari anggota
lain
32. TINDAK KOMUNIKASI
Yang dimaksud dengan tindak komunikasi adalah penyataan,
pendapat atau isyarat yang muncul akibat pertukaran informasi
dalam kelompok.
Hubungan Sosial Emosional Hubungan Tugas
Reaksi Positif Reaksi Negatif Jawaban Pertanyaan
Menampakan persahabatan Membantah Memberikan saran Meminta informasi
Mendramatisasi Menunjukan ketegangan Memberikan pendapat Meminta pendapat
Menyetujui Menampakan permusuhan Memberikan informasi Meminta saran
33. PERANAN ANGGOTA KELOMPOK
Terdapat 3 peranan dalam kelompok:
1. Peranan Tugas Kelompok: Peranan yang berhubungan
dengan usaha mempermudah dan
mengkoordinasikan segala kegiatan yang mendukung
tercapainya tujuan kelompok.
2. Peranan Tugas Pemeliharaan Kelompok: Peranan
yang dimaksudkan untuk memelihara hubungan
emosional di antara anggota-anggota kelompok
3. Peranan Individual: Peranan anggota kelompok yang
didasari oleh kepentingan pribadinya di dalam
kelompok.