SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
SISTEM ALOKASI SURPLUS AIR
   ( DENGAN METODE AHP )


 Kelompok :
 1. Tan Andre Kurniawan        ( A12.2009.03400 )
 2. Julian Adhika Widodo      ( A12.2009.03401 )
 3. Ekhsandra Y . Lasamanov   ( A12.2009.03413 )
 4. Fandi R. Darmawan         ( A12.2009.03423 )
 5. Aji Sulistyono            ( A12.2009.03782 )
LATAR BELAKANG
PDAM memiliki surplus air 30 sampai 40 persen yang belum dapat
dipastikan akan disuplai ke sektor mana. Untuk memudahkan PDAM
dalam menentukan sektor yang paling tepat menerima surplus air
tersebut maka penulis mengusulkan sistem pendukung keputusan
yang dapat membantu pihak PDAM dalam memutuskan dengan tepat
pengalokasian surplus air sehingga meningkatkan efektifitas
pengambilan keputusan bagi PDAM. Penelitian yang dilakukan ini
memfokuskan untuk membangun DSS dengan menambah
penggunaan metode Analytic Hierarcy Process (AHP) untuk
menentukan pemanfaatan surplus air berdasarkan 3 faktor yaitu
ekonomi/rumah tangga, bisnis/niaga dan industri. Logikanya semakin
tinggi nilai bisnis/niaga, ekonomi/rumah tangga dan industri calon
konsumen, maka semakin besar kesempatan calon konsumen untuk
memperoleh pemanfaatan surplus air tersebut.
Dari penelitian ini, dengan penggunaan kedua metode DSS yang
optimal secara computerized, diharapkan dapat membantu dan
memudahkan pihak pemrakarsa dalam tugasnya menilai kelayakan
pengajuan permintaan air menjadi lebih cepat dan akurat. Melihat dari
penggunaan metode ini dapat disimpulkan bahwa, layak tidaknya
surplus air diberikan sangat dipengaruhi oleh variable bisnis/niaga,
ekonomi/rumah tangga dan industri.
Pemilihan Metode AHP

         AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan salah satu
teknik dalam       pengambilan keputusan. Dalam mengambil
keputusan, kita mempunyai kriteria sebagai dasar penilaian, dan
kita juga akan dihadapkan dengan lebih dari satu alternative
pilihan.Jika alternative pilihan tersebut hanya ada dua, mungkin
masih mudah buat kita untuk memilih, akan tetapi             jika
alternative pilihan tersebut banyak, maka cukup sulit bagi kita
untuk memutuskannya.
         AHP merupakan teknik yang dikembangkan untuk
membantu mengatasi kesulitan ini. Dalam AHP, semua
alternative plilihan     diadu satu lawan satu, seperti pada
pertandingan sepak bola dengan system setengah kompetisi.
Skor dari masing-masing pasangan kemudian ditabulasi untuk
dihitung total skor untuk masing-masing alternative.
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah
dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan
sebagai berikut :

1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria
yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam.

2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi
inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh
pengambil keputusan.

3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas
pengambilan keputusan.
Tahap 1 :
Tahap 2 :
Tahap 3 :
Tahap 4 :
Tahap 5 :
Tahap 6 : Dicari Composite Weight




CW untuk Semarang Barat =

0.2105×0.0631 + 0.2632×0.0936 + 0.5263×0.5642 = 0.3349
Tahap 6 :




Mencari persentase =

CW (kec) / CW total * 100

0,3349 / 1,6667 * 100 = 20,09
SELESAI

More Related Content

Similar to Tugas spk

EcoSan_PIP_Sekar Inggar.pptx
EcoSan_PIP_Sekar Inggar.pptxEcoSan_PIP_Sekar Inggar.pptx
EcoSan_PIP_Sekar Inggar.pptx
sekaringgar1
 
Pembangunan sistem-rekomendasi
Pembangunan sistem-rekomendasiPembangunan sistem-rekomendasi
Pembangunan sistem-rekomendasi
wellyfalirat
 
Sim,herli savitri,hapziali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universitas...
Sim,herli savitri,hapziali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universitas...Sim,herli savitri,hapziali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universitas...
Sim,herli savitri,hapziali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universitas...
herlisavitri24
 

Similar to Tugas spk (20)

Anthropometry for product design
Anthropometry for product designAnthropometry for product design
Anthropometry for product design
 
Analisis-Manfaat-Biaya.ppt
Analisis-Manfaat-Biaya.pptAnalisis-Manfaat-Biaya.ppt
Analisis-Manfaat-Biaya.ppt
 
9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb
 
EcoSan_PIP_Sekar Inggar.pptx
EcoSan_PIP_Sekar Inggar.pptxEcoSan_PIP_Sekar Inggar.pptx
EcoSan_PIP_Sekar Inggar.pptx
 
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanPaper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
 
Research 003
Research 003Research 003
Research 003
 
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...
 
Pembangunan sistem-rekomendasi
Pembangunan sistem-rekomendasiPembangunan sistem-rekomendasi
Pembangunan sistem-rekomendasi
 
Penerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choice
Penerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choicePenerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choice
Penerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choice
 
Sistem Informasi Manajemen - Minggu 12
Sistem Informasi Manajemen - Minggu 12Sistem Informasi Manajemen - Minggu 12
Sistem Informasi Manajemen - Minggu 12
 
SPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-Means
SPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-MeansSPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-Means
SPK Menggunakan Fuzzy AHP dan C-Means
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusa...
 
Peningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikanPeningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikan
 
PENGUKURAN INDIKATOR MUTU - KMKP.pdf
PENGUKURAN INDIKATOR MUTU - KMKP.pdfPENGUKURAN INDIKATOR MUTU - KMKP.pdf
PENGUKURAN INDIKATOR MUTU - KMKP.pdf
 
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
Sim 12, siti rahmah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan , umb ...
 
Sim,herli savitri,hapziali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universitas...
Sim,herli savitri,hapziali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universitas...Sim,herli savitri,hapziali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universitas...
Sim,herli savitri,hapziali,sistem pendukung pengambilan keputusan,universitas...
 
Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...
Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...
Sim, prof.dr. hapzi ali, mm,cma,miranti dewi putri,sistem pendukung pengambil...
 
AHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
AHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptxAHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
AHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
 
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
 

Tugas spk

  • 1. SISTEM ALOKASI SURPLUS AIR ( DENGAN METODE AHP ) Kelompok : 1. Tan Andre Kurniawan ( A12.2009.03400 ) 2. Julian Adhika Widodo ( A12.2009.03401 ) 3. Ekhsandra Y . Lasamanov ( A12.2009.03413 ) 4. Fandi R. Darmawan ( A12.2009.03423 ) 5. Aji Sulistyono ( A12.2009.03782 )
  • 2. LATAR BELAKANG PDAM memiliki surplus air 30 sampai 40 persen yang belum dapat dipastikan akan disuplai ke sektor mana. Untuk memudahkan PDAM dalam menentukan sektor yang paling tepat menerima surplus air tersebut maka penulis mengusulkan sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak PDAM dalam memutuskan dengan tepat pengalokasian surplus air sehingga meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan bagi PDAM. Penelitian yang dilakukan ini memfokuskan untuk membangun DSS dengan menambah penggunaan metode Analytic Hierarcy Process (AHP) untuk menentukan pemanfaatan surplus air berdasarkan 3 faktor yaitu ekonomi/rumah tangga, bisnis/niaga dan industri. Logikanya semakin tinggi nilai bisnis/niaga, ekonomi/rumah tangga dan industri calon konsumen, maka semakin besar kesempatan calon konsumen untuk memperoleh pemanfaatan surplus air tersebut.
  • 3. Dari penelitian ini, dengan penggunaan kedua metode DSS yang optimal secara computerized, diharapkan dapat membantu dan memudahkan pihak pemrakarsa dalam tugasnya menilai kelayakan pengajuan permintaan air menjadi lebih cepat dan akurat. Melihat dari penggunaan metode ini dapat disimpulkan bahwa, layak tidaknya surplus air diberikan sangat dipengaruhi oleh variable bisnis/niaga, ekonomi/rumah tangga dan industri.
  • 4. Pemilihan Metode AHP AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan salah satu teknik dalam pengambilan keputusan. Dalam mengambil keputusan, kita mempunyai kriteria sebagai dasar penilaian, dan kita juga akan dihadapkan dengan lebih dari satu alternative pilihan.Jika alternative pilihan tersebut hanya ada dua, mungkin masih mudah buat kita untuk memilih, akan tetapi jika alternative pilihan tersebut banyak, maka cukup sulit bagi kita untuk memutuskannya. AHP merupakan teknik yang dikembangkan untuk membantu mengatasi kesulitan ini. Dalam AHP, semua alternative plilihan diadu satu lawan satu, seperti pada pertandingan sepak bola dengan system setengah kompetisi. Skor dari masing-masing pasangan kemudian ditabulasi untuk dihitung total skor untuk masing-masing alternative.
  • 5. AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut : 1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam. 2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan. 3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
  • 11. Tahap 6 : Dicari Composite Weight CW untuk Semarang Barat = 0.2105×0.0631 + 0.2632×0.0936 + 0.5263×0.5642 = 0.3349
  • 12. Tahap 6 : Mencari persentase = CW (kec) / CW total * 100 0,3349 / 1,6667 * 100 = 20,09