3. 3. Konflik Kamboja
Pemerintahan Narodom Sihanouk tahun 1953 cenderung
berpihak pada Blok Timur
Jenderal Lon Nol didukung USA dan melakukan
kudeta Narodom Sihanouk melarikan diri ke RRC
Gol komunis Kamboja yang didukung RRC berhasil
merebut kekuasaan dari Lon Nol tahun 1975 yang
dipimpin Pol Pot (Khmer Merah) melakukan
pembunuhan terhadap ± 2 juta rakyat Kamboja yang anti
komunis termasuk didalamnya etnis Vietnam
Tahun 1978 Vietnam menyerang Kamboja untuk
menggulingkan pemerintahan Khmer Merah sampai
terdesak kepedalaman
5. Tahun 1979 Vietnam mendirikan pemerintahan
boneka Republik Rakyat Kamboja Heng
Samrin dan Hun Sen
Tindakan Vietnam ditentang oleh USA dan
negara-negara ASEAN Mengeluarkan
Komunike Bersama yang isinya :
1. Dikembalikannya hak rakyat Kamboja untuk
menentukan masa depannya sendiri
2. Menolak campur tangan asing di Kamboja
3. Penarikan mundur pasukan asing dari Kamboja
6. Narodom Sihanouk membentuk pemerintahan
dipengasingan untuk kembali ke Kamboja
Pemerintahan Koalisi Demokratik
Kamboja/Coalition Govermen of Democratic
Kamphucea (CGDK) Gol Narodom Sihanouk,
Khmer Merah dan Front pembebasan Nasional Rakyat
Kamboja
Usaha penyelesaia masalah Komboja
1. Jakarta Informal Meeting (JIM) I 1988
2. JIM II 1989
3. International Conference on Kamphucea 1989
4. Perjanjian paris 1991
7. Pokok-pokok perjanjian Paris
1. Debentuk United Nations Transitional Authority
in Cambodia (UNTAC)
2. Dibentuk Supreme National Council (SNC)
sebagai badan tertinggi di Kamboja
3. Penarikan semua kekuasaan militer asing
4. Akan diselenggarakan pemilu dibawah
pengawasan PBB
5. Pemulangan pengungsi Kamboja
8. 4. Konflik Palestina-Israel
Merupakan pertikaian Yahudi – Arab
Bangsa Yahudi menganggap bahwa Pelestina
merupakan tanah yang dijanjikan Tuhan bagi mereka
(The Promised Land) Melalui gerakan Zionisme
bangsa Yahudi yang tersebar di berbagai negara
selama ratusan tahun dan terusir dari negara-negara
di Eropa ingin kembali ketanah leluhurnya dan
mendirikan negara di Palestina.
Berdirinya negara Israel ditanah Palestina dan tidak
diakuinya hak-hak bangsa palestina menimbulkan
reaksi dari negara-negara Arab
10. Untuk memperkuat perjuangannya bangsa tahun 1964
Palestina membentuk Organisai Pembebasan
Palestina / Palestinean Liberation Organization
(PLO) Yaser Arafat Menuntut diakuinya
kedaulatan bangsa Palestina Menuntut wilayah tepi
barat sungai Yordan menjadi wilayah negara Palesatina.
Usaha untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel
1. Perundingan Oslo Norwegia 1993
2. Kesepakatan Kairo ( Kesepakat Gazza – Jericho) 1993
Mengharuskan Israel mengosongkan wilayah Gazza -
Jericho dan memberikan kekuasaan 60 % wilayah
tersebut kepada Palestina
11. 3. Perundingan di halamn Gedung Putih 1993 Bill
Clinton ( Yaser Arafat – Yitzhak Rabit)
4. Perjanjian Oslo II di Gedung Putih 1995
a. Pasukan Israel menarik mundur
pasukannya dari Tepi Barat secara
perlahan
b. Palestina berhak atas kota Betlehem,
Nablus, Qalqilia, Ramallah, Tolkrem dan
sebagian Hebron
5. Perjanjian Wyi River I 1998 ( Yaser Arfat –
Benyamin Netanyahu)
Meminta Israel untuk menarik diri dari 13% wilaya
Tepi Barat yang dibagi dalam 3 tahap
12. 6. Perjanjian Wye River II 1999 di Mesira
a. Kedua belah pihak bersedia untuk
melanjutkan pembicaraan, hal yang
dibahas meliputi air, tapal batas, masa
depan Yerusalem, permukiman Yahudi,
pengungsi Palestina dan kedaulatan
negara Palestina
b. Kedua belah pihak dilarang melakukan
aksi sepihak di wilayah Gazza dan Tepi
Barat
c. Palestina bersedia memperkecil jumlah
pasukannya
13. d. Penarikan pasukan Israel secara
bertahap sampai tahun 2000
e. Israel harus melepaskan tawanan
Palestina
f. Israel berjanji membuka kembali jalan
antara Gazza dan Hebron
7. Perang Irak – Iran
a. Kekuatiran Irak meluasnya Pengaruh Revolusi
Iran dibawah pimpinan Ayatullah Khomaini
b. Irak secara sepihak membatalkan perjanjian
dengan Iran Penguasaan bersama daerah Shat
el Arab
c. Saddam Husein ingin mengembalikan wilayah
Irak seperti masa kejayaan Babylonia lam
15. Pada tanggal 20 September 1980 Irak menyerang
Iran
tahun 1981 Iran berhasil menghancurkan instalasi
minyak Irak
PBB turun tangan menyelesaikan masalah Irak-
Iran, tahun 1988 Iran bersedia menyetujui resolusi
PBB, tahun 1990 Saddam Husein menerima
seluruh persyaratan yang diajukan oleh Iran
8. Perang Irak – Kuwait
a. Kuwait dianggap sebagai propinsi Irak
b. Saddam Husein yang berambisi menjadi
pemimpin negara-negara Arab
16. c. Irak menuduh Kuwait dan Uni Emirat Arab
bertanggungjawab atas menurunnya harga
minyak karena menjual minyak melebihi kuota
yang ditetapkan OPEC
d. Irak menuduh Kuwait mencuri minyak dari
ladang Rammalah yang berada diperbatas kedua
negara
Saat perundingan terjadi antara kedua belah pihak di
Jedah yang disponsori Arab, pasukan Irak telah
menerobos Kuwait dan mendudukinya .
Invasi Irak ke Kuwait menimbulkan reaksi dari
berbagai pihak. Dewan Keamnan PBB mengeluarkan
Resolusi no 660
17. Isi Resolusi PBB
1. Mengutuk Invasi Irak atas Kuwait
2. Mengadakan blokade dan embargo atas Irak
Tanggal 29 November 1990 DK PBB kembali
mengeluarkan ultimatum agar Irak segera
meninggalkan Kuwait tanggal 15 Januari 1991 / Irak
akan dihancurkan pasukan multinasional
Tanggal 17 pasukan multinasinal menggempur Irak
yang berlangsung sampai tanggal 28 Februari 1991
Tanggal 26 februari 1991 Saddam Husein
memerintahkan pasukannya untuk meninggalkan
Kuwait
18. Sebelum mundur Saddam Husein mengeluarkan
tuntutan :
a. Irak akan meninggalkan Kuwait, tapi pasukan
multinasional juga harus meninggalkan
kawasan Teluk
b. Israel harus mundur dari daerah
pendudukannya dijalur Gazza danTepi Barat
c. Embargo yang dikenakan ke Irak oleh PBB
harus dibatalkan
d. Suriah harus meninggalakan Libanon Selatan
e. Hutang-hutang Irak dicicil pembayarannya, dll
19. 1. Runtuhnya Uni Soviet
Tampilnya Mikhail Gorbachev Pemimpin Uni Soviet
(11 Maret 1985)
* Prestroika dan Glasnost Pembaharuan dan
keterbukaan dalam bidang politik, ekonomi dan sosial
* Muncul pro dan kontra (konservatif)
* Terjadi kudeta (19 Agustus 1991)
1. Marsekal Dimitri Yazov (Menteri pertahanan)
2. Jenderal Vladimir Kruchkov ( Kepala KGB)
3. Valentina S Pavlov (PM)
4. Boris Pugo ( Menteri Dalam Negeri)
21. Kudeta berhasil ditumpas Boris Yeltsin
* Banyak negra-negara bagian yang memisahkan diri dari
Uni Soviet
2. Berakhirnya politik Apartheid 1994
Politik Apartheid di Afrika Selatan beralangsung dari tahun 1948
Presiden Hendrik Verwoed dengan kebijakan2nya:
a. Mengeluarkan UU pertanahan yang melarang kulit hitam
membeli tanah diluar pemukimannya
b. Membuat pemukiman khusus bagi orang kulit hitam, dll
Masyarakat Afrika Selatan dibagi 4 golongan:
1. Kulit Putih/keturunan Eropa
2. Suku bangsa Bantu (salah salah satu suku bangsa Afsel)
3. Orang asia (orang India dan orang Pakistan)
4. Orang kulit berwarna berdarah campuran (suku Melayu)
22. Tahun 1994 diadakan pemilu multirasial pertama yang
bebas bagi semua warga Afrika Selatan dan
dimenangkan oleh Kongres Nasional Afrika Nelson
Mandela