Rencana ini menjelaskan model intervensi desa/kelurahan siaga TBC untuk mencapai eliminasi TBC pada 2030. Langkah-langkahnya meliputi persiapan dengan berbagai pihak, sosialisasi model, pelaksanaan di puskesmas dan desa, evaluasi, serta perencanaan tindak lanjut. Tujuannya adalah merumuskan cara pencegahan, penemuan, dan pengobatan TBC di tingkat desa/kelurahan dan puskesmas.
2. LATAR BELAKANG
Penanggulangan TBC tahun 2020–2024 bertujuan untuk
mempercepat upaya Indonesia mencapai Eliminasi TBC tahun
2030 serta mengakhiri Epidemi TBC tahun 2050. Dalam upaya
mencapai Eliminasi TBC 2030 dan mengakhiri Epidemi TBC
tahun 2050 tersebut telah banyak kebijakan yang ditetapkan,
dan telah dilaksanakan pula pembentukan District Public Private
Mix (DPPM) dan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia (KOPI ) TBC.
Melalui kegiatan pembentukan Model Intervensi TBC di
tingkat desa dan di tingkat Puskesmas diharapkan akan dapat
dirumuskan langkah-langkah teknis operasional yang
dilaksanakan di tingkat Desa/Kelurahan dan tingkat Puskesmas
yang dapat dijadikan acuan Teknis operasional upaya eliminasi
TBC tahun 2030 dan mengakhiri Pandemi TBC tahun 2050.
3. Penyebab Mendasar
- Tdk Tahu/ Bodoh
- Tdk Mampu/ Miskin
- Faktor Budaya
- Komitmen Politis/Teknis
Penyebab Tidak
Langsung
- Penderita TB BTA+
- Perilaku BTA+
* Lingkungan
- Ventilasi
- Sinar Matahari
- Kepadatan, Kumuh
* Daya Tahan Tubuh
Gizi, Imunisasi,DM,HIV
Kuman TB
Kasus
TB
Transmisi TB
Penemuan & Pengobatan
PMDT
Pelayanan
RS.Umum/
Swasta
Pelayanan
DOTS
Di Puskesmas
Pelayanan
DPM,
Spesialis
Penemuan Kasus
- TCM
- BTA-/ Rontgen +
- TB Anak
- Extrax Paru
- TB HIV
- Kronis/ Menular
Pengobatan Kasus
- Sembuh
- Meninggal
- Suspek MDR
Diagnosa yang
berkualitas (mutu)
Penguatan Sistem
Komunitas
OAT
- Identifikasi Suspek
- Pengiriman Suspek
- Pemeriksaan
- Perawatan
- Pengobatan
PMDT - Sembuh
TB RO - Loss to
follow up
XDR -Meninggal
- RS. Rujukan
- Faskes TCM
- RS. Swasta
- Puskesmas
Kerangka Logis Upaya Pengendalian Kasus TBC
HULU TENGAH HILIR
UUS SUKMARA / DINKES PROV. JABAR
13 Juli 2012
Penyebab Langsung
Penyuluhan
Perbaikan Lingkungan
Pemukiman
Rumah Sehat
PHBS
Klinik Sanitasi
Bedah Rumah
Imunisasi
4. KERANGKA LOGIS
MASALAH TBC
1. Transmisi (Sumber penularan TBC)
Penderita TBC harus ditemukan dan diobati sampai sembuh
Determinan : faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian TBC
tinggi/rendah
Faktor manusia
(kontak erat)
Merokok
Kurang gizi
Diabetes
HIV
Perilaku penderita TB (bersin,
batuk, meludah)
Faktor
lingkungan
Kepadatan hunian
Ventilasi rumah
Kondisi runah tidak layak huni
5. KERANGKA LOGIS
MASALAH TBC
Orang yang terinfeksi TB dan berisiko tinggi menjadi sakit TB (Belum TB)
Orang dengan pengobatan TB, terlaporkan tetapi tidak sembuh atau tidak
menyelesaikan pengobatan.
Orang didiagnosa TB oleh pemberi pelayanan yang sudah terpapar program
TB Nasional, tapi tidak dilaporkan.
Orang dengan TB, diobati oleh Yankes, tidak mengikuti program TB
Nasional , tidak dilaporkan ke program
Orang dengan TB, datang ke Faskes, tidak didiagnosis TB
Orang dengan gejala TB, tidak mencari pengobatan
Orang terdiagnosa TB, tidak memulai pengobatan
2. Masalah TB berdasarkan Layanan Penemuan dan Pengobatan
6. TUJUAN
Terumuskannya model intervensi upaya eliminasi TBC tahun 2030
di Tingkat Desa/Kelurahan dan tingkat Puskesmas yang akan dapat
dijadikan acuan Upaya eliminasi di tingkat Desa/Kelurahan dan
tingkat Puskesmas
TUJUAN
UMUM
7. TUJUAN KHUSUS
Diperolehnya model intervensi
upaya pencegahan penularan
TBC di tingkat Desa/Kelurahan
dan tingkat Puskesmas dalam
Upaya eliminasi TBC tahun 2030
Diperolehnya model intervensi
upaya Penemuan dan Pengobatan
TBC di tingkat Desa/Kelurahan dan
tingkat Puskesmas dalam Upaya
eliminasi TBC tahun 2030
Diperolehnya model intervensi
upaya pencegahan, penularan,
Penemuan dan Pengobatan
Penderitaan TBC Resisten Obat.
Memperoleh gambaran
pelaksanaan kebijakan operasional
upaya pengendalian TBC Sensitif
Obat dan TBC Resisten Obat.
Memperoleh model kerjasama terpadu
antara stake holder dalam upaya-upaya
pengendalian TBC
1. Dalam penemuan kasus TBC
2. Dalam pengobatan/ pengawasan minum
3. Dalam pencegahan penularan TBC
8. LANGKAH KEGIATAN
a. Penyusunan KAK model intervensi desa/kelurahan bebas TBC
KAK model
b. Pertemuan persiapan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang akan dijadikan mitra dalam melaksanakan model intervensi
(Kepala Bidang, Kepala Seksi, Wasor TB)
c. Menyusun materi sosialisasi/persiapan model intervensi desa/kelurahan
1. Materi latar belakang/KAK
2. Materi pelaksanaan di puskesmas dan desa
Langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk meperoleh
cara intervensi yang tepat dalam upaya pencegahan penularan
penyakit TBC serta cara intervensi untuk menemukan kasus TBC
dan pengobatan penderita TB sampai dengan sembuh adalah
sebagai berikut :
A. Kegiatan di Provinsi
1. Persiapan
9. LANGKAH KEGIATAN
d. Lintas Sektor Tingkat Provinsi
-Biro YanBangSos
-Ketua TP PKK/Pokja 4
-Pemerintah Desa
-Dinas Perumahan dan Permukiman
-PPTI
-KOPI TB dan PPM
-BBKPM
Lintas Program Provinsi
-Bidang Kesmas beserta Seksi Promkes dan Seksi Kesling
-Bidang Yankes
-Labkesda Provinsi Jawa Barat
-RS Paru Sidawangi
-Bidang P2P
11. Tingkat Kabupaten/Kota
1. Fasilitasi Pertemuan
Persiapan & Perencanaan
Intervensi Upaya EL TB
Puskes/Desa
2. Fasilitasi Pelaksanaan
Intervensi upaya EL TBC di
Puskes/Desa
Pertemuan Evaluasi
Intervensi Upaya EL TBC
di Kabupaten dan
Perencanaan Tahun 2022
PERSIAPAN
Pertemuan Pesiapan
Intervensi Upaya EL
TB Puskes/Desa
PELAKSANAAN
EVALUASI DAN
PERENCANAAN
12. Tingkat Puskesmas/Desa
1. Penemuan Kasus
2. Pengobatan
3. Pencegahan
4. Pelaksanaan Kebijakan
Operasional.
( 4 kali)
Evaluasi dan
Perencanaan Tindak
lanjut tahun 2022
PERSIAPAN
Pertemuan Persiapan
dan Perencanaan
Intervensi Upaya
Eliminasi TBC
PELAKSANAAN
EVALUASI DAN
PERENCANAAN
13. SASARAN INTERVENSI
KABUPATEN/KOTA
1. Ka Dinkes, Kabid P2P, Kasie P2 Menular, Wasor TB, Sie Promkes, Sie Kesling
2. Lintas Sektor Bagian Kesos Setda, Dinas PUPR, Dinas Sosial, KOPI TB, DPPM, PPTI
PUSKESMAS/KECAMATAN
Camat, Kapuskes, dr Fungsional, Pengelola program TB, Petugas Laboratorium,
Petugas Kesling, Petugas Gizi, Petugas BP, Petugas Promkes, PJ UKM, PJ UKP, Klinik
Swasta, Dokter Praktek Mandiri/DPM, Bidan Swasta
DESA
Kepala Desa, Kader Posyandu, Kader Pos Bindu, Babinsa, Penderita TB
SO/RO, Kontak erat penderita TB.