Dokumen tersebut membahas tentang subjek hukum adat dan kedudukan pribadi dalam masyarakat adat. Subyek hukum adat terdiri dari manusia dan badan hukum, baik publik maupun privat seperti wakaf, yayasan, dan koperasi. Kedudukan seseorang dalam masyarakat adat berbeda-beda antara lain berdasarkan budaya masyarakat, adat, dan agama yang dianut sehingga berimplikasi pada hak,
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
HUKUM ADAT
1. Nama : Opie Amalia
NIM : 20210401185
Soal beserta jawaban Hukum Adat
1. Jelaskan dan uraikan tentang subjek Hukum Adat
Subyek hukum adat ialah yang mempunyai prinsip sebagai pemegang hak dan kewajiban
subyek hukum dari hukumm adat.
Menurut huhkum adat, Subyek Hukum meliputi:
a. Pribadi Kodrati (Natuurkijke Persoon)
Pada hakekatnya, pribadi kodrati itu telah memiliki hak dan kewajiban sejak dilahirkan
sampai ia meninggal dunia.
b. Pribadi Hukum
Merupakan pribadi ciptaan hukum. Atau badan yang menurut hukum berkuasa
(berwenang) menjadi pendukung hak, yang tidak berjiwa atau bukuan manusia.
Terdapat 2 Subyek Hukum Adat:
1. Manusia
Pada prinsipnya semua orang dalam hukum adat diakui mempunyai wewenang hukum
yang sama. Tetapi kenyataannya tidak semua dapat melakukan perbuatan hukum
(Handelings Bekwaanheid). Yang dianggap mampu atau cakap hukum dalam hukum
adat adalah orang-orang yang sudah dewasa (Volwanen).
2. Badan hukum sebagai subjek hukum
Terdapat dua macam, yaitu; Badan Hukum Publik dan Badan Hukum Privat.
(a) Badan Hukum Publik
Merupakan subjek hukum ciptaan untuk;
- Memenuhi kebutuhan-kebutuhan Bersama dalam setiap kegiatan-kegiatan
Bersama.
- Adanya tujuan-tujuan idiil yang ingin dicapai secara Bersama.
Contoh Badan Hukum Publik adalah masyarakat hukum adat, seperti dusun, marga,
desa, dan sebagainya.
Masyarakat hukum adat merupakan satu kesatuan penguasa yg mempunyai
kekayaan tersendiri berupa benda-benda materiil maupun benda immaterial yang
diurus oleh pengurus yang dipimpin oleh kepala adat.
Dengan demikian Badan Hukum Publik mempunyai;
- Pemimpin/pengurus
- Harta kekayaan sendiri
- Wilayah tertentu
2. (b) Badan Hukum Privat
- Wakaf
Yaitu suatu Lembaga/badan yg bertugas untuk mengurus harta kekayaan yang
oleh pemiliknya diserahkan kepada masyarakat untuk digunakan bagi
kepentingan umum masyarakat. Yang biasa digunakan untuk keperluan yang
ada hubungannya dalam bidang keagamaan.
- Yayasan
Badan hukum yang melakukan kegiatan dalam bidang sosial. Yayasan yang
demikian dapat dibentuk dengan akta pembentukan.
Contohnya sekarang banyak Yayasan yg bergerak dalam bidang kematian,
bidang pemeliharaan anak yatim, dan sebagainya.
- Koperasi
Badan udaha yg beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
Gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU
No.25/1992). Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Jelaskan dan uraikan tentang kedudukan pribadi dalam Masyarakat Adat
Kedudukan pribadi dalam Masyarakat Adat pada hakekatnya setiap manusia mempunyai
nilai yang sama tentang nilai hidup, kemerdekaan, kesejahteraan, kehormatan, dan
kebendaan. Hanya saja kehidupan masyarakat, adat budaya serta pengaruh agama yang
dianut membuat penilaian terhadap manusia menjadi tidak sama. Misalnya :
1. Menurut budaya masyarakat adat Minangkabau dibedakan antara beberapa tingkat
kemenakan, yaitu kemenakan batali darah, kemenakan batali adat, kemenakan batali
budi, dan kemenakan di bawah lutut.
2. Menurut budaya masyarakat adat Lampung dibedakan antara warga adat
kepunyimbangan bumi (marga), kapunyimbangan ratu (tiyuh), kapunyimbangan suku,
dan beduwa (keturunan rendah).
3. Dalam agama Hindu, ada pembedaan golongan dalam masyarakat atau biasa disebut
kasta, yaitu kasta Brahmana (keturunan pendeta), Ksatriya (keturunan bangsawan),
Weisha (keturunan pedagang/pengusa), dan Sudra (keturunan rakyat jelata).Dengan
adanya pembedaan pribadi seseorang dalam kehidupan masyarakat, maka berbeda pula
hak dan kewajibannya serta kewenangannya dalam kemasyarakatan hukum adatnya.