SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Efektivitas World Wild Fund (WWF)
Indonesia Terhadap Konservasi Hutan di
Wilayah Adat Rhepang Muaif, Kabupaten
Jayapura, Papua
Disusun oleh:
FILANDO BERTI HAAI
20180311054172
Tujuan &
Manfaat
03
Latar Belakang
Masalah
Rumusan
Permasalahan
01 02
OVERVIEW :
Landasan Teori
& Konsep
04
Hipotesis
05
Bab II
Gambaran Umum
06
BAB III
Pembahasan
07
BAB IV
Penutup
08
Daftar Pustaka
09
Latar Belakang Masalah
• Hutan Papua
• Ancaman terhadap hutan Papua
• Hutan di wilayah adat kampung Rhepang Muaif – Kabupaten
Jayapura
• Kerjasama WWF dengan pengelolah hutan adat Rhepang
Muaif
Rumusan Masalah
1. Faktor – Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi WWF
Melakukan konservasi Hutan Adat di Papua Khususnya Pada
Kampung Rephang Muaif Nimbokrang, Kabupaten Jayapura?
2. Bagaimana Upaya World Wild Fund (WWF) Indonesia
Terhadap Konservasi Hutan Adat di Kampung Rephang Muaif
Nimbokrang, Kabupaten Jayapura?
Tujuan
• Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi World Wild
Fund (WWF) Indonesia melakukan konservasi terhadap hutan adat di
kampung Rephang Muiaf Nimbokrang, Kabupaten Jayapura
• Mengatahui bagaimana upaya World Wild Fund (WWF)
Indonesia dalam melakukan Konservasi Hutan Adat di
Kampung Rephang Muaif Nimbokrang, Kabupaten Jayapura
Manfaat
• Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan berupa
sumbangan pemikiran dalam memperluas wawasan khususnya mengenai dunia
internasional. Sehingga dapat menunjang kemampuan individu mahasiswa dalam
menjaga kelestarian, melindungi hewan yang hampur punah dan keamanan
lingkungan yang menyebabkan perubahan iklim serta keamanan pangan yaitu hutan
dari ancaman manusia
LANDASAN TEORI & KONSEP
Green Theory/Teori Hijau
Dalam Kajian ilmu HI, Green Theory merupakan salah
satu teori yang lebih menekankan pada pandangan
ekosentrisme daripada antroposentrisme. Teori ini juga
beranggapan bahwa sistem negara kontemporer,
struktur utama ekonomi global dan institusi-institusi
globak merupakan penyebab dari krisis lingkungan yang
terjadi, dan masalah-masalah ini hanya dapat diatasi
dengan menjaga kembali keseimbangan alam.
Land Ethic Theory/Teori Etika Bumi
Teori ini merupakan paham biosentrisme yang memiliki
prinsip bahwa “sesuatu dikatakan benar jika cenderung
menjaga keutuhan, stabilitas, dan keindahan komunitas
biotik”.
Teori menjelaskan bahwa keseimbangan alam sangat
penting bagi manusia yang tinggal di bumi karena
keduanya memliki hubungan timbal balik
Konsep Organisasi Internasional
Organisasi internasional dibagi menjadi dua, yang
pertama ada IGO (Internasional Government
Organizations) atau organisasi internasional pemerintah
dan NGO (Non-Government Organizations) atau
organisasi internasional non-pemerintah, yang dibentuk
atas kesepakatan anggota-anggotanya atau negara-
negara untuk mengejar kepentingan bersama unruk
memberikan manfaat timbal balik
Hipotesis
Faktor-faktor yang mempengaruhi konservasi hutan adat di
kampung Rephang Muaif kabupaten Jayapura antara lain,
penebangan hutan, pembakaran hutan, dan eksploitasi untuk
kepentingan elite yang masuk, sehingga mengakibatkan dampak
buruk bagi masyarakat adat di sekitar hutan.
Upaya yang dilakukan WWF dalam memprotreksi konservasi
pada hutan adat didukung dengan kebijakan serta program kerja
seperti sekolah alam, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas pada ekosistem hutan
BAB II: Gambaran Umum
2.1 Hutan Adat & Masyarakat Adat
Hutan Adat merupakan hutan yang berada dalam
wilayah adat yang status kawasan hutan berada dalam wilayah
masyarakat hukum adat
Masyarakat Adat merupakan orang-orang yang pertama
kali tinggal atau menetap di suatu daerah wilayah adat yang
mempunyai hak-hak sejak jaman dahulu hingga turun-temurun
dan memiliki kebiasaan atau budaya adat-istiadat
2.2 Peran WWF Indonesia di Papua
WWF Indonesia di Papua dimulai pada akhir tahun
1970-an dengan dilaksanakannya survei di Pegunungan Arfak
kemudian Pada tahun 1983 aktifitas pemetaan di Papua. WWF
Indonesia Program Papua di bagi menjadi tiga daerah utama
yaitu Papua bagian Utara, Papua bagian Selatan dan Papua
Barat.
WWF melakukan pendampingan kepada masyarakat
dalam melakukan konservasi dan mengembangkan sumber
daya alam pada masing-masing daerah di Papua
2.3 Kawasan Ekowisata
Rhepang Muaif
Isyo Hills merupakan salah satu kawasan
di tengah-tengah kampung Rhepang
Muaif sebagai rumah bagi ratusan
burung termasuk Cenderawasih
Deforestasi dan perburuan
liar menjadi ancaman besar
bagi kawasan ini
BAB III: PEMBAHASAN
3.1 Faktor-faktor yang menjadi perhatian WWF
Indonesia dalam melakukan Konservasi Hutan di
Wilayah Adat Rephang Muaif, Kabupaten Jayapura
Faktor Sosial
WWF melihat ada potensi yang dimiliki masyarakat asli atau
masyrakat adat dimana dengan adanya pendampingan
mampu mengembangkan hutan sehingga masyarakat
mendaptakan manfaat dan berperan aktif dengan baik
dalam mendukung upaya kemajuan pelestarian
keanekaragam hayati di kawasan Rhepang Muaif dan ada
keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengelolahan seperti membuat usaha wisata alam yang
bisa memperoleh keuntungan terhadap masyarakat di
Rhepang Muaif itu sendiri.
Faktor Ekologi
WWF melihat potensi hutan Rephang Muaif yang sangat
berguna buat masyarakat jika bisa di jaga dengan baik karena
terdapat manfaat tumbuhan-tumbuhan di dalam hutan.
Air bersih dan pohon-pohon untuk menjadi tempat bermain
berbagai jenis burung, maka hutan harus di jaga dan di rawat
dengan baik tanpa ada ancaman dari manusia itu sendiri
sehingga ada timbal balik antara hutan dengan manusia yang
saling membutuhkan untuk keberlangsungan sebagai makhluk
hidup.
Faktor Ekonomi
WWF juga melihat beberapa jenis-jenis pohon yang bisa
mendapatkan manfaat ekomonis ketika diolah menjadi
kerajinan tangan lalu dijual , masyarakat juga bisa mempunyai
pendapatan ekonomi yang berasal dari usaha wisata alam yang
diciptakan, dikembangkan sehingga menyediakan fasilitas
penginapan dan mendapatkan sajian makan yang langsung
berasal dari hasil tani disana kemudian di kelola langsung oleh
masyarakat sendiri
BAB III: PEMBAHASAN
3.2 Strategi dan Upaya WWF Indonesia terhadap
Konservasi Hutan di Wilayah Adat Rhepang Muaif
Kabupaten Jayapura
Berintegrasi Bersama
Masyarakat
konservasi WWF Indonesia terintegrasi
dengan kearifan lokal dan budaya
masyarakat adat
Mendorong
pembangunan
WWF melalui strategi konservasinya
mendorong pembangunan berkelanjutan
yang bersifat ekosentrisme
Sosialisasi dan
PADIATAPA
Sebagai awal mula Kerjasama
Bersama masyarakat
Menyelaraskan pandangan
& membangun masyarakat
Melalui pendidikan, pemeliharaan
dan pendampingan pembangunan
01
03
02
04
Strategi Konservasi WWF
Indonesia di Rhepang
Muaif
Strategi dan Upaya WWF Indonesia program
Papua dalam melakukan konservasi hutan di Wil.
Adat Rhepang Muaif
a. Membangun persetujuan
b. Mengintegrasi strategi
c. Menyelaraskan pandangan
d. Mendorong pembangunan
Faktor-Faktor yang menjadi
perhatian WWF Indonesia
a. Faktor Sosial
b. Faktor Ekologi
c. Faktor Ekonomi
01
02
BAB IV: KESIMPULAN
Daftar Pustaka
Sekian & Terima Kasih

More Related Content

Similar to Konservasi Hutan Adat WWF di Rhepang Muaif

Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)
Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)
Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)GAPOKTAN NUSANTARA
 
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Sufriadi Ayi
 
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasPeran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasrizky hadi
 
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandiMakalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandiJackAbidin
 
Tugas mk. konservasi pak indra l.
Tugas mk. konservasi pak indra l.Tugas mk. konservasi pak indra l.
Tugas mk. konservasi pak indra l.JenLy Hau
 
Makalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingMakalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingAba Abdillah
 
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang KehutanKearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang KehutanAnisa Salma
 
8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)Warnet Raha
 
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan GambutMakalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan GambutAlfian Isnan
 
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANssuser4fd4ff2
 
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakat
Ringkasan Pemulihan  hutan dengan partisipasi masyarakatRingkasan Pemulihan  hutan dengan partisipasi masyarakat
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakatSafira Aulia Rusmi
 
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth) sebagai upaya ...
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth)  sebagai upaya ...Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth)  sebagai upaya ...
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth) sebagai upaya ...Farid Ma'ruf
 
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre YogyakartaPelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre YogyakartaBilawal Alhariri Anwar
 

Similar to Konservasi Hutan Adat WWF di Rhepang Muaif (20)

Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)
Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)
Workshop bermanfaat (kebijakan pengembangan hhbk jatim ver 2)
 
Kader Lingkungan
Kader LingkunganKader Lingkungan
Kader Lingkungan
 
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
 
Pak sahyuti ff
Pak sahyuti ffPak sahyuti ff
Pak sahyuti ff
 
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasPeran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
 
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandiMakalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
 
Aktivitas kehutanan
Aktivitas kehutananAktivitas kehutanan
Aktivitas kehutanan
 
Tugas mk. konservasi pak indra l.
Tugas mk. konservasi pak indra l.Tugas mk. konservasi pak indra l.
Tugas mk. konservasi pak indra l.
 
Makalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingMakalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+logging
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang KehutanKearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
 
8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)
 
8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)
 
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan GambutMakalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
 
Ff bermartabat (yuti) - 5
Ff   bermartabat (yuti) - 5Ff   bermartabat (yuti) - 5
Ff bermartabat (yuti) - 5
 
Cappa hd
Cappa hdCappa hd
Cappa hd
 
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
 
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakat
Ringkasan Pemulihan  hutan dengan partisipasi masyarakatRingkasan Pemulihan  hutan dengan partisipasi masyarakat
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakat
 
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth) sebagai upaya ...
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth)  sebagai upaya ...Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth)  sebagai upaya ...
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth) sebagai upaya ...
 
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre YogyakartaPelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
Pelestarian Orang Utan Secara Exsitu di Wildlife Rescue Centre Yogyakarta
 

Konservasi Hutan Adat WWF di Rhepang Muaif

  • 1. Efektivitas World Wild Fund (WWF) Indonesia Terhadap Konservasi Hutan di Wilayah Adat Rhepang Muaif, Kabupaten Jayapura, Papua Disusun oleh: FILANDO BERTI HAAI 20180311054172
  • 2. Tujuan & Manfaat 03 Latar Belakang Masalah Rumusan Permasalahan 01 02 OVERVIEW : Landasan Teori & Konsep 04 Hipotesis 05 Bab II Gambaran Umum 06 BAB III Pembahasan 07 BAB IV Penutup 08 Daftar Pustaka 09
  • 3. Latar Belakang Masalah • Hutan Papua • Ancaman terhadap hutan Papua • Hutan di wilayah adat kampung Rhepang Muaif – Kabupaten Jayapura • Kerjasama WWF dengan pengelolah hutan adat Rhepang Muaif
  • 4. Rumusan Masalah 1. Faktor – Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi WWF Melakukan konservasi Hutan Adat di Papua Khususnya Pada Kampung Rephang Muaif Nimbokrang, Kabupaten Jayapura? 2. Bagaimana Upaya World Wild Fund (WWF) Indonesia Terhadap Konservasi Hutan Adat di Kampung Rephang Muaif Nimbokrang, Kabupaten Jayapura?
  • 5. Tujuan • Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi World Wild Fund (WWF) Indonesia melakukan konservasi terhadap hutan adat di kampung Rephang Muiaf Nimbokrang, Kabupaten Jayapura • Mengatahui bagaimana upaya World Wild Fund (WWF) Indonesia dalam melakukan Konservasi Hutan Adat di Kampung Rephang Muaif Nimbokrang, Kabupaten Jayapura Manfaat • Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan berupa sumbangan pemikiran dalam memperluas wawasan khususnya mengenai dunia internasional. Sehingga dapat menunjang kemampuan individu mahasiswa dalam menjaga kelestarian, melindungi hewan yang hampur punah dan keamanan lingkungan yang menyebabkan perubahan iklim serta keamanan pangan yaitu hutan dari ancaman manusia
  • 7. Green Theory/Teori Hijau Dalam Kajian ilmu HI, Green Theory merupakan salah satu teori yang lebih menekankan pada pandangan ekosentrisme daripada antroposentrisme. Teori ini juga beranggapan bahwa sistem negara kontemporer, struktur utama ekonomi global dan institusi-institusi globak merupakan penyebab dari krisis lingkungan yang terjadi, dan masalah-masalah ini hanya dapat diatasi dengan menjaga kembali keseimbangan alam.
  • 8. Land Ethic Theory/Teori Etika Bumi Teori ini merupakan paham biosentrisme yang memiliki prinsip bahwa “sesuatu dikatakan benar jika cenderung menjaga keutuhan, stabilitas, dan keindahan komunitas biotik”. Teori menjelaskan bahwa keseimbangan alam sangat penting bagi manusia yang tinggal di bumi karena keduanya memliki hubungan timbal balik
  • 9. Konsep Organisasi Internasional Organisasi internasional dibagi menjadi dua, yang pertama ada IGO (Internasional Government Organizations) atau organisasi internasional pemerintah dan NGO (Non-Government Organizations) atau organisasi internasional non-pemerintah, yang dibentuk atas kesepakatan anggota-anggotanya atau negara- negara untuk mengejar kepentingan bersama unruk memberikan manfaat timbal balik
  • 10. Hipotesis Faktor-faktor yang mempengaruhi konservasi hutan adat di kampung Rephang Muaif kabupaten Jayapura antara lain, penebangan hutan, pembakaran hutan, dan eksploitasi untuk kepentingan elite yang masuk, sehingga mengakibatkan dampak buruk bagi masyarakat adat di sekitar hutan. Upaya yang dilakukan WWF dalam memprotreksi konservasi pada hutan adat didukung dengan kebijakan serta program kerja seperti sekolah alam, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pada ekosistem hutan
  • 11. BAB II: Gambaran Umum 2.1 Hutan Adat & Masyarakat Adat Hutan Adat merupakan hutan yang berada dalam wilayah adat yang status kawasan hutan berada dalam wilayah masyarakat hukum adat Masyarakat Adat merupakan orang-orang yang pertama kali tinggal atau menetap di suatu daerah wilayah adat yang mempunyai hak-hak sejak jaman dahulu hingga turun-temurun dan memiliki kebiasaan atau budaya adat-istiadat
  • 12. 2.2 Peran WWF Indonesia di Papua WWF Indonesia di Papua dimulai pada akhir tahun 1970-an dengan dilaksanakannya survei di Pegunungan Arfak kemudian Pada tahun 1983 aktifitas pemetaan di Papua. WWF Indonesia Program Papua di bagi menjadi tiga daerah utama yaitu Papua bagian Utara, Papua bagian Selatan dan Papua Barat. WWF melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam melakukan konservasi dan mengembangkan sumber daya alam pada masing-masing daerah di Papua
  • 13. 2.3 Kawasan Ekowisata Rhepang Muaif Isyo Hills merupakan salah satu kawasan di tengah-tengah kampung Rhepang Muaif sebagai rumah bagi ratusan burung termasuk Cenderawasih Deforestasi dan perburuan liar menjadi ancaman besar bagi kawasan ini
  • 14. BAB III: PEMBAHASAN 3.1 Faktor-faktor yang menjadi perhatian WWF Indonesia dalam melakukan Konservasi Hutan di Wilayah Adat Rephang Muaif, Kabupaten Jayapura
  • 15. Faktor Sosial WWF melihat ada potensi yang dimiliki masyarakat asli atau masyrakat adat dimana dengan adanya pendampingan mampu mengembangkan hutan sehingga masyarakat mendaptakan manfaat dan berperan aktif dengan baik dalam mendukung upaya kemajuan pelestarian keanekaragam hayati di kawasan Rhepang Muaif dan ada keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolahan seperti membuat usaha wisata alam yang bisa memperoleh keuntungan terhadap masyarakat di Rhepang Muaif itu sendiri.
  • 16. Faktor Ekologi WWF melihat potensi hutan Rephang Muaif yang sangat berguna buat masyarakat jika bisa di jaga dengan baik karena terdapat manfaat tumbuhan-tumbuhan di dalam hutan. Air bersih dan pohon-pohon untuk menjadi tempat bermain berbagai jenis burung, maka hutan harus di jaga dan di rawat dengan baik tanpa ada ancaman dari manusia itu sendiri sehingga ada timbal balik antara hutan dengan manusia yang saling membutuhkan untuk keberlangsungan sebagai makhluk hidup.
  • 17. Faktor Ekonomi WWF juga melihat beberapa jenis-jenis pohon yang bisa mendapatkan manfaat ekomonis ketika diolah menjadi kerajinan tangan lalu dijual , masyarakat juga bisa mempunyai pendapatan ekonomi yang berasal dari usaha wisata alam yang diciptakan, dikembangkan sehingga menyediakan fasilitas penginapan dan mendapatkan sajian makan yang langsung berasal dari hasil tani disana kemudian di kelola langsung oleh masyarakat sendiri
  • 18. BAB III: PEMBAHASAN 3.2 Strategi dan Upaya WWF Indonesia terhadap Konservasi Hutan di Wilayah Adat Rhepang Muaif Kabupaten Jayapura
  • 19. Berintegrasi Bersama Masyarakat konservasi WWF Indonesia terintegrasi dengan kearifan lokal dan budaya masyarakat adat Mendorong pembangunan WWF melalui strategi konservasinya mendorong pembangunan berkelanjutan yang bersifat ekosentrisme Sosialisasi dan PADIATAPA Sebagai awal mula Kerjasama Bersama masyarakat Menyelaraskan pandangan & membangun masyarakat Melalui pendidikan, pemeliharaan dan pendampingan pembangunan 01 03 02 04 Strategi Konservasi WWF Indonesia di Rhepang Muaif
  • 20. Strategi dan Upaya WWF Indonesia program Papua dalam melakukan konservasi hutan di Wil. Adat Rhepang Muaif a. Membangun persetujuan b. Mengintegrasi strategi c. Menyelaraskan pandangan d. Mendorong pembangunan Faktor-Faktor yang menjadi perhatian WWF Indonesia a. Faktor Sosial b. Faktor Ekologi c. Faktor Ekonomi 01 02 BAB IV: KESIMPULAN